18

Click here to load reader

pengertian Pengangguran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pengertian Pengangguran

pengertian Pengangguran Minggu, 10 Januari 2010 By: bhezt Jam 06.10

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Jenis & macam pengangguranPengangguran Friksional / Frictional UnemploymentPengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.Pengangguran Struktural / Structural UnemploymentPengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Pengangguran Musiman / Seasonal UnemploymentPengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.Pengangguran SiklikalPengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi

Page 2: pengertian Pengangguran

masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

http://www.abhest.co.cc/2010/01/pengertian-pengangguran.html

Pengertian Pengangguran Dan Jenis/Macam Pengangguran : Friksional, Struktural, Musiman & SiklikalWed, 12/12/2007 - 9:16pm — godam64

A. Arti Definisi Dan Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

B. Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran

Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dar prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.

Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%

C. Jenis & Macam Pengangguran

1. Pengangguran Friksional / Frictional UnemploymentPengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.

2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment

Page 3: pengertian Pengangguran

Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

4. Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Tambahan :Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.

http://organisasi.org/pengertian-pengangguran-dan-jenis-macam-pengangguran-friksional-struktural-musiman-siklikal

Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:

a. Penduduk yang relatif banyakb. Pendidikan dan keterampilan yang rendahc. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerjad. Teknologi yang semakin moderne. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-

penghematan.f. Penerapan rasionalisasig. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musimh. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=171&fname=materi4.html

PengangguranDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Page 4: pengertian Pengangguran

Langsung ke: navigasi, cari

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Daftar isi[sembunyikan]

1 Jenis & macam pengangguran o 1.1 Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment o 1.2 Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment o 1.3 Pengangguran Siklikal

2 Peringkat negara berdasar tingkat pengangguran 3 Referensi 4 Pranala luar

[sunting] Jenis & macam pengangguran

[sunting] Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Page 5: pengertian Pengangguran

[sunting] Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

[sunting] Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Page 6: pengertian Pengangguran

[sunting] Peringkat negara berdasar tingkat pengangguran

Rankingberdasarkan

entitas

Entitas Tingkatpengangguran

(%)

Sumber / tanggal dariinformasi

1 Andorra 0.00 perkiraan 1996.

2 Monako 0.00 2005

3 Pulau Norfolk (Australia) 0.00

4 Guernsey (Britania Raya) 0.90 Maret 2006 est.

5 Azerbaijan 1.20 perkiraan 2006 .

6 Islandia 1.30 perkiraan 2006 .

7 Liechtenstein 1.30 September 2002

8 Pulau Man (Britania Raya) 1.50 perkiraan Desember 2006

9 Belarus 1.60 2005

10 Vanuatu 1.70 1999

11 Kuba 1.90 perkiraan 2006 .

12 Gibraltar (Britania Raya) 2.00 perkiraan 2001 .

13 Kiribati 2.00 perkiraan 1992.

14 Vietnam 2.00 perkiraan 2006.

Page 7: pengertian Pengangguran

15 Papua Nugini 2.00 2004

16 Bermuda 2.10 perkiraan 2004.

17 Thailand 2.10 perkiraan 2006.

18 Kepulauan Faroe (Denmark) 2.10 2006

19 Jersey (Britania Raya) 2.20 perkiraan 2006.

20 Kuwait 2.20 perkiraan 2004.

21 Uni Emirat Arab 2.40 2001

22 Laos 2.40 perkiraan 2005.

23 Bangladesh 2.50 perkiraan 2006.

24 Bhutan 2.50 2004

25 Cambodia 2.50 perkiraan 2000.

26 Singapore 2.70 perkiraan 2006.

27 Ukraine 2.70 2006

28 Britania Raya 2.90 perkiraan 2006.

29 Uzbekistan 3.00 2006

30 Guatemala 3.20 perkiraan 2005.

31 Qatar 3.20 perkiraan 2006.

32 Mexico 3.20 perkiraan 2006.

33 South Korea 3.30 perkiraan Desember 2006 .

34 Mongolia 3.30 2005

35 Switzerland 3.30 perkiraan 2006.

36 Malaysia 3.50 perkiraan 2006.

Page 8: pengertian Pengangguran

37 Norway 3.50 perkiraan 2006.

38Kepulauan Virgin Britania Raya (Britania

Raya)3.60 1997

39 Lithuania 3.70 perkiraan 2006.

40 Denmark 3.80 perkiraan 2006.

41 Nicaragua 3.80 perkiraan 2006.

42 New Zealand 3.80 perkiraan 2006.

43 San Marino 3.80 2004

44Kepulauan Mariana Utara (Amerika

Serikat)3.90 2001

45 Taiwan 3.90 perkiraan 2006.

46 Brunei 4.00 2006

47 Japan 4.10 perkiraan 2006.

48 Macau (RRC) 4.10 2005

49 Luxembourg 4.10 perkiraan 2006.

50 China 4.20 2005

51 Palau 4.20 perkiraan 2005.

52 Ireland 4.30 perkiraan 2006.

53 Kepulauan Cayman (Britania Raya) 4.40 2004

54 Estonia 4.50 2006

55 Saint Kitts dan Nevis 4.50 1997

56 Amerika Serikat 4.80 perkiraan 2006.

57 Australia 4.90 perkiraan 2006.

58 Austria 4.90 perkiraan 2006.

Page 9: pengertian Pengangguran

59 Hong Kong (RRC) 4.90 perkiraan 2006.

60 Namibia 5.30 perkiraan 2006.

61 Cyprus 5.50

62 Netherlands 5.50 perkiraan 2006.

63 Cyprus 5.60

64 Sweden 5.60 perkiraan 2006.

65 Nigeria 5.80 perkiraan 2006.

66 El Salvador 6.00 perkiraan 2006.

67 Montserrat (Britania Raya) 6.00 perkiraan 1998.

68 Romania 6.10 perkiraan 2006.

69 Kepulauan Virgin (Amerika Serikat) 6.20 2004

70 Kanada 6.40 perkiraan 2006.

71 Latvia 6.50 perkiraan Desember 2006.

72 Pakistan 6.50 perkiraan 2006.

73 Costa Rica 6.60 perkiraan 2006.

74 Russia 6.60 perkiraan 2006.

75 Italy 6.80 perkiraan 2006.

76 Malta 6.80 perkiraan 2005.

77 Aruba (Netherlands) 6.90 perkiraan 2005 .

78 Finland 7.00 perkiraan 2006.

79 Trinidad dan Tobago 7.00 perkiraan 2006.

80 Germany 7.10 perkiraan 2006.

81 Peru 7.20 perkiraan 2006.

Page 10: pengertian Pengangguran

82 Moldova 7.30 perkiraan 2005.

83 Armenia 7.40 perkiraan November 2006.

84 Kazakhstan 7.40 perkiraan 2006.

85 Hungary 7.40 perkiraan 2006 .

86 Sri Lanka 7.60 perkiraan 2006.

87 Portugal 7.60 perkiraan 2006

88 Israel 7.60 perkiraan January 2007.

89 Fiji 7.60 1999

90 Morocco 7.70 perkiraan 2006 .

91 Bolivia 7.80 perkiraan 2006 .

92 India 7.80 perkiraan 2006 .

93 Chili 7.80 2006

94 Philippines 7.90 perkiraan 2006.

95 Anguilla (Britania Raya) 8.00 2002

96 Republik Afrika Tengah 8.00 perkiraan 2001 .

97 Belgium 8.10 perkiraan 2006.

98 Spain 8.10 perkiraan Oktober 2006.

99 Ceko 8.40 perkiraan 2006 .

— European Union 8.50 perkiraan 2006 .

100 France 8.70 perkiraan Desember 2006 .

101 Panama 8.80 perkiraan 2006.

102 Venezuela 8.90 perkiraan October 2006 .

103 Greece 9.20 perkiraan 2006 .

Page 11: pengertian Pengangguran

104 Greenland (Denmark) 9.30 perkiraan 2005 .

105 Belize 9.40 2006

106 Paraguay 9.40 perkiraan 2005.

107 Mauritius 9.40 perkiraan 2006 .

108 Suriname 9.50 2004

109 Brazil 9.60 perkiraan 2006 .

110 Bulgaria 9.60 perkiraan 2006 .

111 Slovenia 9.60 perkiraan 2006 .

112Kepulauan Turks dan Caicos (Britania

Raya)10.00 perkiraan 1997.

113 Argentina 10.20 perkiraan kuarter ke 3, 2006 .

114 Turkey 10.20 perkiraan 2006.

115 Slovakia 10.20 perkiraan 2006.

116 Myanmar 10.20 perkiraan 2006.

117 Bahama 10.20 perkiraan 2005 .

118 Egypt 10.30 perkiraan 2006.

119 Saint Pierre dan Miquelon (Perancis) 10.30 1999

120 Ecuador 10.60 perkiraan 2006.

121 Barbados 10.70 perkiraan 2003 .

122 Uruguay 10.80 perkiraan 2006.

123 Antigua dan Barbuda 11.00 perkiraan 2001 .

124 Colombia 11.10 perkiraan 2006.

Page 12: pengertian Pengangguran

125 Jamaica 11.30 perkiraan 2006 .

126 Guam (Amerika Serikat) 11.40 perkiraan 2002 .

127 French Polynesia (Perancis) 11.70 2005

128 Niue (New Zealand) 12.00 2001

129 Tajikistan 12.00 perkiraan 2004.

130 Puerto Rico (Amerika Serikat) 12.00 2002

131 Grenada 12.50 2000

132 Syria 12.50 perkiraan 2005 .

133 Indonesia 12.50 perkiraan 2006 .

134 Georgia 12.60 perkiraan 2004.

135 Côte d'Ivoire 13.00 1998

136 Arab Saudi 13.00 perkiraan 2004 .

137 Tonga 13.00perkiraan Tahun anggaran 03/04 .

138 Kepulauan Cook (Selandia Baru) 13.10 2005

139 Albania 13.80 perkiraan September 2006 .

140 Tunisia 13.90 perkiraan 2006 .

141 Saint Helena (Britania Raya) 14.00 perkiraan 1998.

142 Mali 14.60 perkiraan 2001.

143 Poland 14.90 perkiraan November 2006.

144 Bahrain 15.00 perkiraan 2005 .

145 Oman 15.00 perkiraan 2004 .

146 Iran 15.00 perkiraan 2007 .

147 Saint Vincent and the Grenadines 15.00 perkiraan 2001.

Page 13: pengertian Pengangguran

148 Wallis and Futuna (Perancis) 15.20 2003

149 Jordan 15.40 perkiraan 2006 .

150 Aljazair 15.70 perkiraan 2006.

151 Republik Dominika 16.00 perkiraan 2006.

152 Antillen Belanda (Belanda) 17.00 perkiraan 2002.

153 New Caledonia (Perancis) 17.10 2004

154 Croatia 17.20 perkiraan 2006 .

155 Kyrgyzstan 18.00 perkiraan 2004.

156 Sudan 18.70 perkiraan 2002 .

157 Komoro 20.00 perkiraan 1996 .

158 Ghana 20.00 perkiraan 1997.

159 Lebanon 20.00 perkiraan 2006.

160 Saint Lucia 20.00 perkiraan 2003.

161 Mauritania 20.00 perkiraan 2004.

162 Jalur Gaza 20.30 2005

163 Tepi Barat (Israeli-occupied) 20.30 2005

164 Cape Verde 21.00 perkiraan 2000.

165 Gabon 21.00 perkiraan 1997.

166 Mozambique 21.00 perkiraan 1997.

167 Micronesia 22.00 perkiraan 2000.

168 Dominica 23.00 perkiraan 2000

169 Botswana 23.80 2004

Page 14: pengertian Pengangguran

170 Iraq 25.00 perkiraan 2005 .

171 Mayotte (Perancis) 25.40 2005

172 Afrika Selatan 25.50 perkiraan 2006.

173 Montenegro 27.70 2005

174 Honduras 27.90 perkiraan 2006.

175 American Samoa (Amerika Serikat) 29.80 2005

176 Kamerun 30.00 perkiraan 2001.

177 Guinea Khatulistiwa 30.00 perkiraan 1998 .

178 Libya 30.00 perkiraan 2004 .

— Bumi 30.00 perkiraan 2006.

179 Kepulauan Marshall 30.90 perkiraan 2000.

180 Serbia 31.60 perkiraan 2005 .

181 Yemen 35.00 perkiraan 2003.

182 Makedonia 36.00 perkiraan September 2006 .

183 Afganistan 40.00 perkiraan 2005 .

184 Swaziland 40.00 perkiraan 2006.

185 Kenya 40.00 perkiraan 2001.

186 Nepal 42.00 perkiraan 2004 .

187 Lesotho 45.00 2002

188 Bosnia and Herzegovina 45.50 perkiraan 31 Desember 2004 .

189 Senegal 48.00 perkiraan 2001 .

190 Djibouti 50.00 perkiraan 2004 .