7
Pengertian Komunikasi Ada beberapa pengertian terkait dengan komunikasi. Pertama, komunikasi dapat diartikan sebagai proses interaksi penuh makna antara sesama manusia. Kedua, komunikasi adalah proses dimana makna dipertukarkan sehingga terjadi pemahaman.Ketiga, komunikasi merupakan proses dimana pesan diberikan atau diterima baik secara verbal maupun non-verbal. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pemberian atau penerimaan pesan antar sesama manusia sehingga terjadi pemahaman baik melalui verbal (menggunakan kata-kata) maupun non verbal (tidak menggunakan kata-kata). Komunikasi Verbal dan Non Verbal Komunikasi Verbal Komunikasi verbal dapat diartikan sebagai komunikasi yang melibatkan bahasa atau perkataan4. Komunikasi verbal dapat disuarakan maupun ditulis. Dalam hal ini, kualitas suara; kecepatan; dan intonasi turut menjadi usur yang harus diperhatikan dalam komunikasi verbal. Dalam komunikasi verbal, pilihan kata yang baik adalah kunci dari keberhasilan komunikasi ini. Kata-kata membentuk realitas, sehingga mengandung kekuatan yang luar biasa. Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya, komunikasi dengan gerak sebagai sinyal, dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh5. Komunikasi non verbal memiliki peran penting dalam melengkapi efektifitas komunikasi berbal, terutama saat komunikasi dilakukan secara tatap muka. Hal-hal yang dapat diperhatikan dari komunkasi non verbal adalah ekspresi mata, kontak mata, pakaian, gaya rambut, sikap tubuh (santai, wibawa, dsb), dan masih banyak lagi.

Pengertian Komunikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

various

Citation preview

Pengertian KomunikasiAda beberapa pengertian terkait dengan komunikasi.Pertama,komunikasi dapat diartikan sebagai proses interaksi penuh makna antara sesama manusia.Kedua, komunikasi adalah proses dimana makna dipertukarkan sehingga terjadi pemahaman.Ketiga,komunikasi merupakan proses dimana pesan diberikan atau diterima baik secara verbal maupun non-verbal. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pemberian atau penerimaan pesan antar sesama manusia sehingga terjadi pemahaman baik melalui verbal (menggunakan kata-kata) maupun non verbal (tidak menggunakan kata-kata).Komunikasi Verbal dan Non VerbalKomunikasi VerbalKomunikasi verbal dapat diartikan sebagai komunikasi yang melibatkan bahasa atau perkataan4. Komunikasi verbal dapat disuarakan maupun ditulis. Dalam hal ini, kualitas suara; kecepatan; dan intonasi turut menjadi usur yang harus diperhatikan dalam komunikasi verbal. Dalam komunikasi verbal, pilihan kata yang baik adalah kunci dari keberhasilan komunikasi ini. Kata-kata membentuk realitas, sehingga mengandung kekuatan yang luar biasa.Komunikasi Non VerbalKomunikasi non verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya, komunikasi dengan gerak sebagai sinyal, dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh5. Komunikasi non verbal memiliki peran penting dalam melengkapi efektifitas komunikasi berbal, terutama saat komunikasi dilakukan secara tatap muka. Hal-hal yang dapat diperhatikan dari komunkasi non verbal adalah ekspresi mata, kontak mata, pakaian, gaya rambut, sikap tubuh (santai, wibawa, dsb), dan masih banyak lagi.

Komunikasi Satu dan Dua ArahKomunikasi satu arah adalah situasi komunikasi dimana pengirim tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui bagaimana penerima memberikan umpan balik bagi pesannya. Sementara itu, komunikasi dua arah adalah situasi komunikasi dimana pengirim cukup leluasa mendapatkan umpan balik dari pendengarnya6.Dari dua macam komunikasi diatas, komunikasi dua arah adalah jenis komunikasi yang paling efektif. Dengan komunikasi dua arah, akan memudahkan terbentuknya sebuah pemahaman antara pengirim dan penerima perima pesan. Dalam dunia kedokteran, komunikasi dua arah sangat dibutuhkan untuk bisa menentukan diagnosis dan cara penangan yang tepat.Transaksi dalam KomunikasiDalam berkomunikasi, terjadi peristiwa transaksi yang akan tergantung pada sikap diri(ego state)dari dua atau lebih idividu yang berkomunikasi. Transaksi yang terjadi ada tiga macam, yaitu transaksi imbang(complementrey Transaction),transaksi silang(crossed transaction)dan transaksi selubung(ulterior transaction).Transaksi Imbang (Complementary Transaction)Yang dimaksud dengan transaksi imbang adalah komunikasi yang terjalin pada tarafego stateyang sama. Misalnya antara orang tua dengan orang tua, dewasa dengan dewasa, atau kanak-kanak dengan kanak-kanak. Transaksi ini dinilai paling sehat karena biasanya menghasilkan respon yang sesuai.Transaksi Silang (Crossed Transaction)Transkasi silang mengakibatkan kesenjangan dalam komunikasi karena terjadi perbedaanego statedalam komunikasi7. Komunkasi silang lebih sering meleset karena komunikasi yang dikirim dari dan keego statekurang tepat pada situasi tertentu atau karena pihak yang diajak berkomunikasi tidak peka dan jawababnya tidak sesuai. Hasilnya respon yang tidak sesuai justru muncul dan memicu kemarahan, persaan bersalah, ribut, dan terkadang perilaku yang menghindar.Transaksi Selubung (Ulterior Transaction)Dalam transaksi selubung, pesan disampaikan olehego statetertentu dan biasanya melibatkan dua atau lebihego state. Ada makna tersembunyi dalam komunikasi yang secara sosial dapat diterima.

Komunikasi Efektif Dokter-PasienDalam dunia kedokteran, seorang dokter bukan hanya harus pandai berkomunikasi, tetapi dokter juga harus memiliki keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi secara dua arah, bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa yang dapat diterima, terdapat unsur untuk mendengar secara aktif, memperhatikan pesan verbal dan non verbal, serta komunikasi yang sifatnya dewasa dengan dewasa (tidak otoriter dan tidak mengatur). Komunikasi dokter-pasien yang efektif sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi pasien, agar dokter dapat membuat diagnosis, dan membantu pasien bekerja sama dengan dokter dalam proses penyembuhan8.Manfaat yang dapat diperoleh dari komunikasi efektif dokter-pasien adalah: meningkatkan kesehatan jiwa, pasien lebih patuh pada pengobatan, meningkatnya kepuasan pasien, meningkatnya kepuasan dokter, dan pada akhirnya dapat mengurangi risiko malpraktik. Melihat begitu banyak manfaat yang diperoleh dari komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien, maka jelaslah bahwa komunikasi yang efektif adalah hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh dokter dan pasien.Apabila dalam prakteknya dokter dan pasien berhasil berkomunikasi secara efektif dan dapat memetik manfaat-manfaat seperti yang disebutkan diatas, maka akan menimbulkan analisa transaksionil yang bersifat ASAS-ASAS (aku senang aman sentosa). Akan tetapi jika yang terjadi kebalikannya dapat memunculkan sifat ASAS-ATISAS (aku tidak senang aman sentosa), ATISAS-ASAS, bahkan ATISAS-ATISAS.

EmpatiPengertian EmpatiKebanyakan orang beranggapan bahwa empati memiliki arti dan makna yang sama dengan simpati, padahal pengertian empati adalah seseorang menempatkan dirinya secara imajinatif pada posisi orang lain9.Secara lebib luas, empati juga bisa diartikan sebagai upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitas, pikiran, perasaan, keinginan, perilaku, tanpa mencampur-baurkan nilai. Menunjukkan empati tidak hanya lewat komunikasi verbal, namun juga dapat ditampilkan dalam non verbal (seperti: genggaman tangan, mimik muka simpatik, dsb).

4.2Keterampilan EmpatiBerempati bukan hanya sekedar berbasa-basi atau bermanis mulut kepada pasien, tetapi juga dituntut untuk memiliki keterampilan-keterampilan seperti berikut ini: mendengarkan aktif, responsif terhadap kebutuhan pasien, responsif terhadap kepentingan pasien, adanya usaha untuk memberikan pertolongan pada pasien, dan dimulai dari diri sendiri.4.3Mendengar AktifMendengar aktif bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakuan. Meskipun demikian, mendengar aktif dapat dipelajari karena pendengar yang baik dan aktif tidak terlahir begitu saja melainkan dibentuk memlalui proses yang tidak mudah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efisiensi mendengar rata-rata pada budaya ini hanya sekitar 25 persen saja, itu artinya walaupun kita mendengar semua kata yang diucapkan, tetapi sebenarnya kita tidak memproses semua kata-kata itu10.Seorang dokter harus mampu mendengar aktif dengan tujuan untuk mengetahui pemikiran, perasaan, dan keinginan yang ingin disampaikan oleh pasien. Dalam mendengar aktif, dokter tidak hanya memperhatikan komunikasi verbal yang disampaikan tapi juga turut mengamati aspek-aspek non verbal yang mungkin ditunjukan oleh pasien.4.4Manfaat EmpatiDengan menunjukkan rasa empati terhadap pasien, seorang dokter dapat memetik manfaat-manfaat sebagai berikut:4.4.1Menyokong atau meningkatkan pertumbuhan dalam kesucian, kebajikan, kasih dan hikmat spiritual.4.4.2Menolong pasien untuk menjadi kuat4.4.3Menolong pasien untuk mandiri4.4.4Menolong pasien untuk melihat realitas4.4.5Menolong pasien untuk mendapatkan kepastian bahwa: masalahnya adalah masalah umum, sudah diketahui penyebabnya, ada metode perawatan, dsb.