7
ETIKA, MORAL, AGAMA ETIKA, MORAL, AGAMA

Pengertian etika profesi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Pengertian etika profesi

ETIKA, MORAL, AGAMAETIKA, MORAL, AGAMA

Page 2: Pengertian etika profesi

PENGERTIAN ETIKAPENGERTIAN ETIKA• Bertens ; Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Bertens ; Etika berasal dari bahasa Yunani kuno

ethos ethos dlm bentuk tunggal, artinya adat dlm bentuk tunggal, artinya adat

kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang

baikbaik

Dari asal usul kata; Etika berarti ilmu tentang Dari asal usul kata; Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaankebiasaan

Page 3: Pengertian etika profesi

Etika menurut Kamus Besar Bahasa Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :Indonesia :

• Ilmu tentang apa yang baik dan apa Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (Akhlak);kewajiban moral (Akhlak);

• Kumpulan asas atau nilai yang Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;berkenaan dengan akhlak;

• Nilai mengenai benar dan salah yang Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau dianut suatu golongan atau masyarakatmasyarakat

Page 4: Pengertian etika profesi

Etika menurut Bertens :Etika menurut Bertens :

1.1. Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Disebut juga dalam mengatur tingkah lakunya. Disebut juga sebagai “sistem nilai” dalam hidup manusia sebagai “sistem nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat. Misal: perseorangan atau hidup bermasyarakat. Misal: Etika orang Jawa.Etika orang Jawa.

2.2. Kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud Kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik, misal : Kode Etik disini adalah kode etik, misal : Kode Etik Advokat Indonesia, Kode Etik Notaris Indonesia.Advokat Indonesia, Kode Etik Notaris Indonesia.

3.3. Ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Artinya sama dengan filsafat moral.Artinya sama dengan filsafat moral.

Page 5: Pengertian etika profesi

ETIKA DIBEDAKAN MENJADI 2:ETIKA DIBEDAKAN MENJADI 2:

• ETIKA PERANGAIETIKA PERANGAIAdat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai Adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. berlaku karena disepakati masyarakat pada waktu tertentu pula. berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku. Contoh: berbusana adat, berdasarkan hasil penilaian perilaku. Contoh: berbusana adat, pergaulan muda-mudi, perkawinan semenda, upacara adat.pergaulan muda-mudi, perkawinan semenda, upacara adat.

• ETIKA MORALETIKA MORALBerkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila dilanggar timbul berdasarkan kodrat manusia. Apabila dilanggar timbul kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.Contoh: berkata dan berbuat jujur, menghargai hak orang moral.Contoh: berkata dan berbuat jujur, menghargai hak orang lain, menghormati orang tua atau guru, membela kebenaran dan lain, menghormati orang tua atau guru, membela kebenaran dan keadilan, menyantuni anak yatim-piatukeadilan, menyantuni anak yatim-piatu

Page 6: Pengertian etika profesi

Perbedaannya ETIKA DAN ETIKET menurut Perbedaannya ETIKA DAN ETIKET menurut Bertens :Bertens :

ETIKAETIKA ETIKETETIKET

1. Menetapkan norma 1. Menetapkan norma perbuatan,perbuatan,

apakah boleh dilakukan atau apakah boleh dilakukan atau

tidak, misal: masuk rumah tidak, misal: masuk rumah orang orang

lain tanpa izin.lain tanpa izin.

1. Menetapkan cara melakukan 1. Menetapkan cara melakukan

perbuatan, menunjukkan perbuatan, menunjukkan cara cara

yang tepat, baik, dan benar yang tepat, baik, dan benar

sesuai dengan yang sesuai dengan yang diharapkandiharapkan

2. Berlaku tidak bergantung 2. Berlaku tidak bergantung pada pada

ada tidaknya orang lain, ada tidaknya orang lain, misal misal

larangan mencuri selalu larangan mencuri selalu berlaku, berlaku,

baik ada atau tidak orang baik ada atau tidak orang lain.lain.

2. Berlaku hanya dalam 2. Berlaku hanya dalam pergaulan, pergaulan,

jika tidak ada orang lain jika tidak ada orang lain etiket etiket

tidak berlaku.tidak berlaku.

3. Bersifat absolut, tidak dapat 3. Bersifat absolut, tidak dapat

ditawar-tawar, misal: jangan ditawar-tawar, misal: jangan

mencuri, jangan membunuhmencuri, jangan membunuh

3. Bersifat relatif, dianggap 3. Bersifat relatif, dianggap tidak tidak

sopan dalam suatu sopan dalam suatu kebudayaan kebudayaan

dapat dianggap sopan dalam dapat dianggap sopan dalam

kebudayaan lain.kebudayaan lain.

4. Memandang manusia dari 4. Memandang manusia dari segi segi

dalam <batiniah>dalam <batiniah>

4. Memandang manusia dari 4. Memandang manusia dari segi segi

luar <lahiriah>luar <lahiriah>

Page 7: Pengertian etika profesi