16
Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau A.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dari tanaman kacang hijau dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. B.Manfaat Penelitian Dapat mengetahui laju pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. C.Tempat dan Waktu Penelitian Dilakukan di rumah peneliti selama 7 hari dimulai dari tanggal 22 Juli 2009 sampai dengan 28 Juli 2009. D.Alat dan bahan Alat : *Penggaris *Pulpen *Kertas Bahan : *4 Wadah *Kapas *Biji Kacang hijau E. Cara Kerja Tanamlah biji kacang hijau sebanyak 20 biji tanaman. 10 biji tanaman di tanam di tempat yang terkena cahaya (di rak tanaman), kemudian 10 biji lagi di tempat yang gelap (dibawah tempat tidur) dengan masing- masing tempat diberi perlakuan, 5 biji pada wadah media kapas basah dan yang 5 biji lagi pada wadah media kapas terendam air. Kemudian catatlah pertumbuhannya menggunakan penggaris (satuan cm) menggunakan pulpen pada kertas pengamatan. F. Hasil Pengamatan

Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

A.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dari tanaman kacang hijau dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya.

B.Manfaat Penelitian

Dapat mengetahui laju pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.

C.Tempat dan Waktu Penelitian

Dilakukan di rumah peneliti selama 7 hari dimulai dari tanggal 22 Juli 2009 sampai dengan 28 Juli 2009.

D.Alat dan bahan

Alat : *Penggaris *Pulpen *Kertas Bahan : *4 Wadah*Kapas*Biji Kacang hijau

E. Cara Kerja

Tanamlah biji kacang hijau sebanyak 20 biji tanaman. 10 biji tanaman di tanam di tempat yang terkena cahaya (di rak tanaman), kemudian 10 biji lagi di tempat yang gelap (dibawah tempat tidur) dengan masing-masing tempat diberi perlakuan, 5 biji pada wadah media kapas basah dan yang 5 biji lagi pada wadah media kapas terendam air. Kemudian catatlah pertumbuhannya menggunakan penggaris (satuan cm) menggunakan pulpen pada kertas pengamatan.

F. Hasil Pengamatan

1) Tanaman yang ditanam pada tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada yang ditanam di tempat terang.2) Tanaman di tempat terang lebih hijau daunnya dan batangnya lebih besar sedangkan ditempat gelap daunnya menguning dan batangnya kecil atau kurus.3) Tanaman yang ditanam ditempat basah pertumbuhan antar biji merata sedangkan yang tergenang air tidak merata.

Hasil pengamatan dapat dilihat pada “Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”.

Page 2: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

G. Kesimpulan

Perbedaan keadaan di masing-masing tempat di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.Faktor internal yang sangat berpengaruh dalam pengamatan ini yaitu antara lain :

GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain :- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.- Mengandung informasi genetika.- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.Pengaruh Gen dalam perkecambahan yaitu perbedaan dalam laju pertumbuhan masing-masing biji kacang hijau.

Hormon : senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis.Hormon yang mempengaruhi antara lain :

Auksin : adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). Berfungsi mengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.Pengaruhnya yaitu bagian batang yang terkena cahaya memiliki auksin yang lebih sedikit karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sedangkan bagian batang yang tidak terkena cahaya mempunyai lebih banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang daripada batang yang terkena cahaya. Auksin juga menyebabkan perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel akar.

Faktor Eksternal antara lain :

AirAir berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah, yaitu air berfungsi sebagai pelarut reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan air, maka terjadi peningkatan asam absisat yang menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi

Page 3: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

hormon auksin pada tanaman. Sehingga sulit bertambah pertumbuhannya.

CahayaBerpengaruh terhadap fotosintesi kecambah, dan merangsang pembentukan klorofil sehingga tanaman dapat menghasilkan mekanan sendiri. Hal ini menyebabkan tanaman yang ditempat terang berwarna hijau daunnya sedangkan ditempat gelap batangnya kurus, daunnya pucat dan tidak berkembang dengan baik.

by XII IPA 1 (SMAN 95 JAKARTA)

Senior'z Student'z

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk

hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang

dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat

menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk

menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan

energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan

pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu,

kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,

dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya

berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan

tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel

– sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan

tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun

berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih

kokoh.

Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanamanadalah

tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama

bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik

segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa

faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian

orang tidak mengetahui sebabnya.

Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam

pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu

benar.

Page 4: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan perkembangan

tanaman kacang hijau ?

 Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena

sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan diruang yang

sangat sedikit cahayanya?

1.3 Batasan Masalah.

Kami mengamati pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau selama 10 hari

1.4 Hipotesa

Hipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakan diruang yang

langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya

tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang kecambah tampak kokoh. Jika

diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu saja maka

tanaman kacang hijau ini akan mengarah ke arah datangnya cahaya itu. Dan jika di

ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat

namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.

1.5 Tujuan Penelitian

Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui & membuktikan pengaruh cahaya

matahari terhadap pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau.

1.6 Manfaat Penelitian

o Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh

cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.

o Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pertumbuhan & Perkembangan

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang

dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).

Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap

pengembangan tubuh organisme.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.

Page 5: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

1. Nutrisi 6. Cahaya

2. Air 7. Tingkat kesamaan & basa (PH)

3. Suhu

4. Kelembapan udara

5. Oksigen

Cahaya

Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan

energi. Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan,

meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya

pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana

batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih

kecil, tipis, pucat.

Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja,

namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang

gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984,

menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum

merah dengan panjang gelombang 660nm.

Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang

730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum

cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan

atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.

2.3 Hormon pada tumbuhan yang mempengaruhi pada percobaan kami

Auksin

Jaringan penghasil pada pada tunas apikal, daun muda embriu dakam sel

merangsang perpanjangan sel batang & merangsang pertumbuhan sel akar, diffrensiasi,

perhubungan, dominasi tunas apikal, pekembangan bakal buah, fototropisme &

gravitropisme.

2.4 Klasifikasi tanaman kacang hijau

Nama umum

Indonesia: Kacang hijau

Cina: chi xiao dou

Page 6: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus radiatus L.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Alat & Bahan

1. Aqua gelas

2. Penggaris

3. 12 Biji kacang hijau

4. Air

5. Cahaya matahari

6. Kapas

3.2 Langkah kerja

1. Menentukan variable-variabel.

-Variabel bebas : cahaya matahari.

-Variabel terikat : tinggi tanaman kacang hijau, warna daun, kokoh tidaknya tanaman

kacang hijau

2. Menyiapkan alat bahan.

3. Memasukan kapas kedalam aqua gelas lalu memberinya sedikit air

4. Menanam 4 biji kacang hijau ke setiap aqua gelas & meletakannya ke 3 tempat yang

berbeda intensitas cahaya.

5. Menyirami tanaman kacang hijau setiap hari.

6. Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.

Page 7: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

7. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di aqua gelas 1,2, dan

3.misalnya tingginya.

8. Mencatat hasil pengukuran & pengamatan kedalam tabel hasil penelitian.

3.3 Tabel Hasil Pengamatan

Hari Ke

Tinggi tanaman kacang hijau pada ruang yang

Terkena cahaya langsung Terkena melalui celah-celah Tidak terkena cahaya

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0

0,5

2,5

5,5

7,5

10

11,5

12,5

13,5

14,5

0

1,5

3,5

7,5

12,5

17

20,5

22

23,5

24,5

0,5

2,5

5,5

7,5

12,5

19,5

22

24

23,5

25,5

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1 Hasil Percobaan menunjukan bahwa :

 Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih

lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.

 Tanaman yang terkena cahaya melalui celah-celah pertumbuhannya lumayan

cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju arah

datangnya cahaya, batang tidak kokoh.

 Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat &

mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat,

batang melengkung, tidak kokoh.

Page 8: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

2 Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan &

perkembangan pada tumbuhan.

Saran

Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas

dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya

terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang

cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta

jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah

peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi

dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan

perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena

prosesnya berjalan bersamaan.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari

persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal

perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya

pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya

masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang

disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang

rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan

memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang

menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-

bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke

bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.

Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar

(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya,

yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih

Page 9: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut

bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam

kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap

pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang.

Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah

disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan

pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah

tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong – polongan (fabacae) ini memiliki banyak

manfaat dalam kehidupan sehari – hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,

setelah kedelai dan kacang tanah.

Bagian yang bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan

dimakan sebagai isi onde – onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi

sayuran yang umum dimakan dikawasn Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebgai tauge.

Kacang hijau direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung bijinya akan keluar dan

mengental menjadi semacam bubur. Tepung kacang hijau disebut dipdsaran sebagai tepung

hunkue, digunakan dalam pembuatan kue – kue dan cenderung membentuk gei. Tepung ini juga

dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun

Klasifikasi ilmiah :

Kerajaan          : plantae

Divisi               : megnoliophyta

Kelas               : magnoliopsida

Ordo                : fabales

Famili              : fabaceae

Genus              : vigna

Spesies            : V. Radiata

B.     Rumusan Masalah

Apakah pengaruh cahaya bagi pertumbuhan kacang hijau?

C.     Hipotesis

Cahaya dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau

D.    Tujuan

Untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang

hijau (vigna radiata)

Page 10: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.    Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang

lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia

tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

B.     Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60

cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan

berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya

cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta

batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya

berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau

coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya

kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan

hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

C.     Peranan Agronomi N,P,K.

Page 11: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya

dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan

tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N

anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa,

1988). dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan

tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi

tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil

serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat

dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan

(Nyakpa, 1988).

Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga

tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan

memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap

serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).

BAB III

METODE KERJA

A.    Waktu dan tempat

Waktu pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 4 hari dan dilakukan penelitian di

Dusun Ketanen Desa Kemasan Tani Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

B.     Alat

-          2 gelas aqua

-          Penggaris

Bahan

-          Biji kacang hijau

-          Kapas lembab

C.     Cara kerja

1.      Siapkan 2 gelas aqua dan masukkan kapas lembab kedalam gelas aqua tersebut

2.      Letakkan biji kacang hijau diatas kapas tadi

3.      Berilah nama / tanda pada 2 gelas aqua tadi (A dan B)

4.      Gelas A diletakkan ditempat yang terang, gelas B diletakkan ditempat yang gelap.

5.      Mengamati pertumbuhan kacang hijau 2 hari sekali selama 4 hari

Page 12: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

A.    Hasil

Data hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau pada perlakuan

yang berbeda di dapat hasil sebagai berikut :

Pengukuran hari ke - Tinggi kecambah (mm)

Gelas aqua A Gelas aqua B

1 Rata – rata 1 Rata - rata

2 0,5 1

4 2 3

Pertumbuhan tinggi 1,5 2

Keterangan :

Gelas aqua A ditempat terang

Gelas aqua B ditempat gelap

B.     Pembahasan

Pengaruh cahaya pada pertumbuhan kacang hijau yaitu dapat memperlambat

perkecambahan kacanghijau. Perbedaan yang terjadi antara pertumbuhan kacang hijau ditempat

yang terang dan pertumbuhan kacang hijau ditempat yang gelap yaitu gelas A yang diletakkan

ditempat bercahaya, bijinya tumbuh agak lambat tetapi memiliki batang yang kuat dan daun

berwarna hijau yang segar. Sedangka gelas B yang diletakkan ditempat gelap, bijinya tumbuh

dengan cepat, akan tetapi batangnya tidak kuat dan daunnya berwarna kuning. Mengapa

demikian? Karena kacang hijau yang berada pada gelas A mendapatkan cahaya matahari cukup

untuk melakukan fotosintesis, sehingga proses foto sintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan

daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yangberada pada gelas B

diletakkan ditempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi proses fotosintesis tidak dapat

berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas B berwarna kuning pucat. Foto sintesis

terjadididalam kloropas. Kloropas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau

daun (klorofil). Sel yang mengandung kloropas terdapat pada mesofil daun tanaman. Reaksi

fotosintesis secara ringkas berlangsung sebagai berikut :

Page 13: Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

6CO2 + 6H2O cahaya matahari   C6H12O6 + 6O2 + energi

                               Klorofil

Dan yang membuat biji kacang hijau digelas B lebih cepat pertumbuhannya

dibandingkan dengan biji kacang hijau pada gelas A yaitu, tumbuhan memlikiki hormon aiksin

yang dapat mempercepat proses pertumbuhan. Hormon auksin tersebut akan rusak jika terkena

cahaya. Hal ini yang menyebabkan biji digelas A pertumbuhannya lebih lambat dari biji yang di

gelas B.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan

Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang

dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda – beda. Dari percobaan yang telah kami lakukan terhadap

perkecambahan kacang hijau dengan biji dan juga kapas lembab, namun dengan cahaya yang

berbeda (ditempatkan pada tempat yang bercahaya dan tanpa cahaya), kita dapat mengambil

kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.

Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) dari pada

tumbuhan yang berada ditempat terang / bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya

memperlambat / menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena

cahaya dapat menguraikan auksin.

B.     Saran

Dalam melakukan penelitian atau percobaan harus membutuhkan waktu lama. Karena

untuk menganalisis semua yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Jika dalam waktu yang singkat,

mungkin hasil percobaan tersebut kurang memuaskan. Dan seharusnya jika kita melakukan

penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan maka secara bertahap kita tambahkan unsur –

unsur eksternal. Supaya kita tau dampak / akibat dari apa yang telah kita berikan terhadap

tumbuhan itu. Sehingga kita mendapatkan data / hasil yang akurat.