36
PENCEMARAN UDARA DI JAKARTA Mata Kuliah : Ekologi Dosen : Danang Endarto ,ST Di susun oleh : Nama : Rudi Harfianto NIM : K5409054 Disusun oleh : 1. Cucu Pangestuti K5409016 2. Erwin Santosa K5409026 3. Noviati K5409042 4. Radita K. K5409047 5. Rudi Harfianto K5409054 6. Deddy K54080 7. Ning Sri Utami K54080

Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

PENCEMARAN UDARA DI JAKARTA

Mata Kuliah : Ekologi Dosen : Danang Endarto ,ST

Di susun oleh :Nama : Rudi HarfiantoNIM : K5409054

Disusun oleh :

1. Cucu Pangestuti K5409016

2. Erwin Santosa K5409026

3. Noviati K5409042

4. Radita K. K5409047

5. Rudi Harfianto K5409054

6. Deddy K54080

7. Ning Sri Utami K54080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

KAJIAN PUSTAKA

PENCEMARAN UDARA

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan

komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 %

Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon

(Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan

dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas.

Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan

serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya.

Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat

kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah

satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai

pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung

dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran

dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi

oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan.

Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya

bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya

tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan

kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia

Jenis-jenis pencemaran udara

Page 3: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Menurut bentuk : Gas, Pertikel

Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)

Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis

Menurut asal : Primer, sekunder

Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :

Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :

Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S)

dan Sulfat Aerosol.

Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida

(NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).

Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida

(CO), Hidrokarbon .

Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa

uap.

Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :

Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.

Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.

Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

Page 4: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :

Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara

bebas :

Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.

Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap

kendaraan, dll.

Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara

didalam ru-a-ngan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan

dibedakan menjadi 3 jenis :

Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses

peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan

mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida,

Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat

mengenai paru-paru sendiri.

Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam

menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas

Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga

kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk

golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.

Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan

kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :

Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene,

fenol, toluen dan xylene.

Page 5: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.

Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam :

Pencemar primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan

ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2,

hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.

Pencemar Sekunder. Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama

lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan.

Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator,

seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder.

Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate

(PAN).

LATAR BELAKANG

Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan

emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan. zat-zat berbahaya yang

dapat menimbulkan dampak. negative, baik terhadap kesehatan manusia maupun

terhadap lingkungan, seperti timbale/timah hitam (Pb) Kendaraan bermotor

menyumbang hampir 100% timbal.

Masyarakat miskin di Jakarta sangat dirugikan oleh pencemaran udara mereka

dipastikan banyak menderita berbagai macam penyakit. Namun sebaliknya

masyarakat kalangan atas terhindar dari serangan pencemaran udara ini karena dapat

tinggal di rumah yang tertutup, terlindung dari pencemaran udara (dengan air

condition terpasang dalam gedung mereka. atau mengendarai mobil tertutup dengan

AC yang sejuk). Para pengemudi bis umum sendiri terserang oleh pencemaran udara

karena mereka bersama-saina dengan masyarakat miskin lainnya berada di udara

terbuka penuh dengan udara. beracun. Menurut penelitian seorang ahli lingkungan

Page 6: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Indonesia 98.80% bis umum di Jakarta mengeluarkan gas buang yang melanggar

ambang batas emisi udara. Kesadaran pengusaha angkutan bis dan pengemudi bis

Jakarta menyangkut pencemaran udara sangat rendah.

Selain itu pencemaran udara dapat menimbulkan hujan asam, pengikisan

lapisan ozon, kerusakan pada tanaman, pelapukan bangunan atau patung-patung yang

terbuat dari batu serta dapat mempercepat empat kali lebih cepat proses pengaratan

pada benda-benda yang terbuat dari besi. Yang lebih mengerikan lagi adalah bahwa

pencemaran udara ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan lebih jauh yaitu

menimbulkan efek rumah kaca.

PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah riset ini

adalah Pengaruh Pencemaran Udara terhadap Kesehatan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

No.Parameter

pencemar

Dihasilkan dari Jenis

Bahan BakarPengaruh

1. Karbon

Monoksida

(CO)

- Bensin/

Premix

- BBm 2 Tak

- Gas

- Menurunkan kapasitas darah

untuk membawa oksigen

- Melemahkan kemampuan berpikir

- Memperberat penyakit jantung

dan pernapasan

- Menyebabkan sakit kepala

(pusing)

2. Karbon

Dioksida

- Bensin/

Premix

- Mempengaruhi iklim dunia

- Melalui green house

Page 7: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

(CO2) - BBM 2 Tak

- Gas

effect

3. Nitrogen

Dioksida

(NO2)

- Bensin/

Premix

- Solar

- BBM 2 Tak

- Memperberat penyakit jantung

dan pernapasan

- Iritasi paru-paru

- Menyebabkan hujan asam

- Menghambat pertumbuhan

- Menurunkan visualitas atmospir

4. Hidrokarbon

(HC)

- Bensin/

Premix

- Solar

- BBM 2 Tak

- Melalui sistem pernapasan ,

beberapa senyawa hidrokarbon

dapat menyebabkan kanker

5. Partikel debu,

jelaga, asap

- BBM 2 Tak

- Solar

- Menyebabkan kanker

- Mmperberat penyakit jantung dan

pernapasan

- Mengganggu fotosintesa tanaman

- Menurunkan visualitas atmospir

Page 8: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

PEMBAHASAN

Penyebab Pencemaran Udara di Jakarta

Penyumbang utama pencemaran udara yang menurunkan kualitas udara Jakarta

adalah emisi gas buang kendaraan bermotor yang diperparah dengan terjadinya

kemacetan lalulintas yang bersifat kronik. Penyebab lain adalah aktifitas manusia

yang menyebabkan terbentuknya gas-gas rumah tangga akibat aktifitas di perumahan

dan lingkungan perumahan seperti kegiatan masak-memasak, pemakaian aerosol,

pembakaran sampah, industri rumah tangga maupun industri berskala besar dan

pabrik-pabrik, emisi gas buang dari pesawat udara dan kapal laut di perairan jakarta

Utara, juga partikulat debu tanah yang terbawa angin turut menyumbang pencemaran

udara di Ibukota. Ada faktor lain yang menambah keparahan yaitu kondisi

lingkungan geografis Jakarta yang relatif tertutup dengan bangunan gedung-gedung

bertingkat yang menyulitkan sirkulasi udara sehingga pergerakan udara yang telah

terpolusi tidak bebas (timbul akumulasi polutan di beberapa area tertentu).

Dalam seminar internasional The Utilization of Catalytic Converter and

Unleaded Gasolinne for Vehicle terungkap bahwa 70 persen gas beracun yang ada di

udara, terutama di kota besar, berasal dari kendaraan bermotor. Lebih dari 20 persen

kendaraan di Jakarta diperkirakan melepas gas beracun melebihi ambang batas yang

dinyatakan aman. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor akan meningkatkan

pemakaian bahan bakar gas, dan hal itu akan membawa risiko pada penambahan gas

beracun di udara terutama CO, HC, SO2.

Data zat-zat pencemar udara yang utama di Jakarta dapat dilihat pada tabel 1 di

bawah ini.

Page 9: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

PENCEMAR SUMBER KETERANGAN

Karbon monoksida (CO)

Buangan utama kendaraan

bermotor terutama dari mesin

berbahan bakar bensin.

Standar kesehatan: 10 mg/m3

(9 ppm)

Sulfur dioksida (S02)Panas dan fasilitas

pembangkit listrik

Standar kesehatan: 80 ug/m3

(0.03 ppm)

Partikulat Matter (PM10)Buangan kendaraan bermotor;

beberapa proses

Standar kesehatan: 50 ug/m3

selama 1 tahun; 150 ug/m3

Nitrogen dioksida (N02)Buangan kendaraan bermotor

dan industri

Standar kesehatan: 100 pg/m3

(0.05 ppm) selama 1 jam

Ozon (03) Terbentuk di atmosfirStandar kesehatan: 235 ug/m3

(0.12 ppm) selama 1 jam

Sumber: BPLHD Provinsi DKI Jakarta.

Beberapa Polutan Penting

Beberapa polutan penting penyumbang utama polusi udara, sumber dan

dampaknya terhadap kesehatan manusia dapat dilihat dalam tabel 2 berikut ini :

No Polutan Sumber Dampak terhadap kesehatan

1. Partikulat Cerobong pabrik, Berbagai gangguan pernafasan seperti: ISPA, asma

Page 10: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Matter

(PM10),

sering

disebut

asap/jelaga.

kebakaran hutan dan

lahan.

bronkhiale, dan bronkhitis.

2. Karbon

Monoksida

(CO)

Kendaraan mesin

bensin yang sistem

pembakarannya tidak

sempurna.

a. Mengganggu saluran pernafasan

b. Gas CO yang masuk ke aliran darah akan bersatu

dengan Hemoglobin membentuk

Carboxyhemoglobin (COHb) yang mengurangi

kapasitas pengangkutan oksigen darah, sehingga

pasokan O2 ke otak berkurang.

c. Keracunan berat dapat menyerang otak dan

jantung sehingga dapat menyebabkan kematian.

d. Meningkatkan angka kematian bayi dan BBLR.

e. Mengganggu aktifitas penglihatan.

f. Menimbulkan stress fisiologis.

3. Sulfur

dioksida

(SO2)

Pembakaran bahan

bakar fosil yang

mengandung

belerang, terutama

batubara.

a. Iritasi pada saluran pernafasan.

b. Menimbulkan eksaserbasi penyakit paru-paru,

asma dan bronkhitis.

4. Hidro Penguapan bensin a. Leukemia, dan kanker lain dalam tubuh.

Page 11: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Karbon (HC)

dan senyawa

organic

volatile

(=VOC)

dari tangki dan

karburator kendaraan

bermotor, dan produk

samping bahan bakar

yang tidak terbakar

sempurna.

b. Sesak nafas.

c. Beberapa VOC dengan berat molekul tinggi

diduga menyebabkan efek mutagenic dan

karsinogenik.

5. Nitrogen

Oksida

(NOx)

Pembakaran dari

motor diesel,

bersatunya oksigen

dan nitrogen di udara

ketika panas

pembakaran terjadi.

a. Setelah bereaksi di atmosfir, zat ini membentuk

partikel-partikel nitrat amat halus yang menembus

bagian terdalam paru-paru sehingga menyebabkan

kerusakan paru-paru, dan mempengaruhi kapasitas

fungsi paru pada pajanan jangka panjang.

b.Meningkatkan sensitifitas asma bronkhiale.

c. Iritasi pada mata dan saluran pernafasan

6. Ozon (O3) Terbentuk dari reaksi

antara Nitrogen

oksida dan gas

organik/hidrokarbon

pekat yang dihasilkan

dari emisi gas buang

kendaraan maupun

industri.

a. Merupakan zat oksidan yang sangat kuat yang

dapat menyebabkan inflamasi, selapu lendir dan

mata.

b. Luka dan kerusakan sel pada hewan percobaan.

c. Asma bronkhiale dan gangguan pernafasan

lainnya.

7. Partikel-

Partikel:

Timah Hitam

Emisi Gas buang dari

mesin diesel,

Pb sebagai additive

1. Bau khas yang mengganggu penciuman.

2. Asap kotor yang mengganggu mata/

penglihatan.

3. Kesehatan tubuh dapat terganggu.

Page 12: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

(Pb), Nikel

& Mekuri

untuk menaikan

angka oktan bahan

bakar.

4. Keracunan Pb pada awalnya, mudah marah,

lesu, nafsu makan terganggu.

5. Kerusakan pada ginjal.

6. Mengganggu sistim persyarafan.

Kualitas udara dan pencemaran udara di wilayah jabodetabek dapat dinilai dari

Indeks Standar Pencemar Udara (=ISPU) dari beberapa Stasiun Pemantau yang ada

di Jakarta yang diselenggarakan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

(Bapedal), dalam hal ini Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)

Provinsi DKI Jakarta. ISPU ditentukan oleh konsentrasi zat-zat pencemar yang ada di

udaraJakarta berturut-turut PM10, SO2, CO, O3, dan NO2.

A. Dampak Pencemaran Udara

Berdasarkan studi Bank Dunia pencemaran udara merupakan pembunuh kedua

bagi anak balita di jakarta, 14% bagi seluruh kematian balita seluruh Indonesia dan

6% bagi seluruh angka kematian penduduk Indonesia. Jakarta sendiri adalah kota

dengan kualitas terburuk ketiga di dunia.

Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan

terakumulasi dari hari kehari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat

pada berbagai gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-

paru. Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh pencemaran udara berbeda-beda antar

individu. Populasi yang paling rentan adalah kelompok individu berusia lanjut dan

balita. Menurut penelitian di Amerika Serikat, kelompok balita lebih besar

dibandingkan orang dewasa. Kelompok balita lebih rentan karena antaranya, yaitu

faktor kelembagaan dan aparat serta kesadaran hukum masyarakat, menjadi sebab

utama, semakin turunnya kualitas udara di kota-kota besar.

PENGARUH PENCEMARAN UDARA

Page 13: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Dampak/pengaruh pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk

hidup baik secara langsung maupun tidak langsung

dapat di ihat Tabel 1 dan Tabel 2

Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.

Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan

manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap

vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi

daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan

gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang

terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya me-miliki potensi bahaya

kesehatan masyarakat apabila tanaman sa-yuran tersebut di konsumsi oleh manusia.

Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas

NO BAHAN

PENCEMAR

SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA

INDIVIDU/MASYARAKAT

1.

 

 

Sulfur Dioksida

(SO2)

 

 

Batu bara atau

bahan bakar minyak

yang mengandung

Sulfur.

Pembakaran limbah

pertanah.

Proses dalam

industri.

Menimbulkan efek iritasi pada

saluran nafas sehingga

menimbulkan gejala batuk dan sesak

nafas.

  

  

2. Hidrogen Sulfa Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap,

Page 14: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

(H2S) yang masih aktif. dapat merusak indera penciuman

(nervus olfactory)

3.

 

 

Nitrogen Oksida

(N2O)

Nitrogen

Monoksida (NO)

Nitrogen Dioksida

(NO2)

Berbagai jenis

pembakaran.

Gas buang kendaran

bermotor.

Peledak, pabrik

pupuk.

Menggangu sistem pernapasan.

Melemahkan sistem pernapasan

paru dan saluran nafas sehingga

paru mudah terserang infeksi.

4.

 

Amoniak (NH3)

 

Proses Industri

 

Menimbulkan bau yang tidak

sedap/menyengat.

Menyebabkan sistem pernapasan,

Bronchitis, merusak indera

penciuman.

5.

 

Karbon Dioksida

(CO2)Karbon

Monoksida

(CO)Hidrokarbon

 

Semua hasil

pembakaran.Proses

Industri

.

Menimbulkan efek sistematik,

karena meracuni tubuh dengan cara

pengikatan hemoglobin yang amat

vital bagi oksigenasi jaringan tubuh

akaibatnya apabila otak kekurangan

oksigen dapat menimbulkan

kematian.

Dalam jumlah kecil dapat

menimbulkan gangguan berfikir,

gerakan otot, gangguan jantung.

Page 15: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Tabel 3 Dampak Pencemaran udara berupa partikel

NO BAHAN

PENCEMAR

SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA

INDIVIDU/MASYARAKAT

1.

 

 

Debu - partikel

 

 

Debu domestik

maupun dari

industri

Gas buang

kendaraan

bermotor

Peleburan timah

hitamPabrik

battere

Menimbulkan iritasi mukosa,

Bronchitis, menimbulkan fibrosis paru.

Dampak yang di timbulkan amat

membahayakan, karena dapat meracuni

sistem pembentukan darah merah .

Menimbulkan gangguan pembentukan

sel darah merahPada anak kecil

menimbulkan penurunan kemampuan

otakPada orang dewasa menimbulkan

anemia dan gangguan tekanan darah

tinggi.

2 Benzen Kendaraan

bermotor.Daerah

industri.

Menimbulkan gangguan syaraf pusat.

3 Partikel polutan

bersifat biologis

berupa : Bakteri,

jamur, virus, telur

cacing.

Daerah yang

kurang bersih

lingkungannya

Pada pencemaran udara ruangan yang

ber AC dijumpai beberapa jenis bakteri

yang mengakibatkan penyakit

pernapasan.

Page 16: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

PEMECAHAN MASALAH

Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa menanggulangi

penyebabnya. Mempertimbangkan sektor transportasi sebagai kontributor utama

pencemaran udara maka sektor ini harus mendapat perhatian utama.

Dewasa ini sistem transportasi mengalami krisis, seperti krisis energi dan krisis

lingkungan terutama, pencemaran gas buang kendaraan bermotor. Upaya-upaya yang

telah dilakukan Ditjen perhubungan darat untuk meningkatkan kualitas emisi gas

buang kendaraan bermotor, antara lain: pendekatan teknologi ramah lingkungan

inspection dan and maintenance kendaraan bermotor, penetapan standar emisi gas

buang untuk kendaraan yang sudah berjalan serta pendekatan manajemen lalu-lintas

yang baik. Teknologi otomotif saat ini di upayakan untuk diubah atau ditingkatkan

menjadi teknologi berwawasan lingkungan salah satu pengembangan teknologi

otomotif ramah lingkungan yang telah dilakukan oleh industtri kendaraan bermotor

adalah penyempurnaan dari segi desain maupun perlengkapan treatment emisi gas

buang.

Tabel 2 Penanggulangan pencemaran udara benbentuk gas

NO BAHAN

PENCEMAR

PENANGGULANGAN KETERANGAN

1.Sulfur Dioksida

(SO2)

Hidrogen Suldfida

(H2S)

Nitrogen Oksida

(N2O)

Absorbsi Dalam proses adsorbsi

dipergunakan bahan padat yang

dapat menyerap polutan.

Berbagai tipe adsorben yang

dipergunakan antara lain

karbon aktif dan silikat.

Page 17: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

Nitrogen

Monoksida (NO)

Nitrogen Dioksida

(NO2)

Amoniak (NH3)

Karbondioksidak

(CO2)Karbon

Monoksida

(CO)Hidrokarbon

Adsorben mempunyai daya

kejenuhan sehingga selalu

diperlukan pergantian, bersifat

disposal (sekali pakai buang)

atau dibersihkan kemudian

dipakai kembali.

    Pembakaran Mempergunakan proses

oksidasi panas untuk

menghancurkan gas

hidrokarbon yang terdapat

didalam polutan. Hasil

pembakaran berupa (CO2) dan

(H2O). Alat pembakarannya

adalah Burner dengan berbagai

tipe dan temperaturnya adalah

1200o—1400o F

    Reaksi Kimia Banyak dipergunakan pada

emisi golongan Nitrogen dan

golongan Be-lerang. Biasanya

cara kerja ini merupakan

kombinasi dengan cara - cara

lain, hanya dalam pembersihan

polutan udara dengan reaksi

Page 18: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

kimia yang dominan.

Membersihkan gas golongan

nitrogen , caranya dengan

diinjeksikan Amoniak (NH3)

yang akan bereaksi kimia

dengan Nox dan membentuk

bahan padat yang mengendap.

Untuk menjernihkan golongan

belerang dipergunakan Copper

Oksid atau kapur dicampur

arang.

Tabel 4 Penanggulangan pencemaran udara berbentuk partikel

NO BAHAN

PENCEMAR

PENANG-GULANGAN KETERANGA

N

1. Debu -

partikelTimah

hitam

(Pb)BenzenPartike

l polutan bersifat

biologis

berupa :Bakteri,

jamur, virus, telur

cacing.

Membersihkan(Scrubbing)Menggunaka

n filterMempergunakan Kolektor

MekanisProgram langit

biruMenggalakkan penanaman

Tumbuhan

Mempergunakan

cairan untuk

memisahkan

polutan, dalam

keadaan alamiah

(turun hujan)

maka polutan

partikel dapat

turut dibawa

bersama air

Page 19: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

hujan. Alat

scrubbing ada

berbagai jenis,

yaitu berbentuk

plat, masif,

fibrous dan

spray.

Dengan filtrasi

dimaksudkan

menangkap

polutan partikel

pada permukaan

flter. Filter yang

digunakan

berukuran sekecil

mungkin.

Dengan

menggunakan

tenaga gravitasi

dan tenaga

kinetis atau

kombinasi untuk

mengendapkan

polutan partikel.

Sebagai kolektor

dipergunakan

gaya sentripetal

Page 20: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

yang memakai

silikon. Semakin

besar partikel

secepat mungkin

proses

pembersihan

Program langit

biru yang

dikumandangkan

oleh pemerintah

Indonesia adalah

mengurangi

pencemaran

udara, khususnya

dari akibat

transportasi. Ada

3 tindakan yang

dilakukan

terhadap

pencemaran

udara akibat

transportasi yaitu

mengganti bahan

bakar, mengubah

mesin kendaraan,

memasang alat-

alat pembersih

Page 21: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

polutan pada

kendaraan.

Mempertahankan

“paru-paru” kota

dengan

memperluas

pertamanan dan

penanaman

berbagai jenis

tumbuh-

tumbuhan

sebagai

penangkal

pencemaran

udara.

PENANGGULANGAN PEN-CEMARAN UDARA

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi

polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendispersikan

polutan, Penang-gulangan pencemaran udara berbentuk gas di lihat pada tabel 3

Penanggulangan Polusi udara dari ruangan

Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran

asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh

Page 22: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa

dipergunakan :

Ventilasi yang sesuai, yaitu :

Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.

Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.

Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang

masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.

Filtrasi. Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk

menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.

Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengan-dung polutan

dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-

nya atau disebut bebas polutan.

KESIMPULAN

Pencemaran udara merupakan kondisi udara yang tercemar dengan adanya

bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya

tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran yang terjadi di kota Jakarta emisi gas buang kendaraan bermotor

yang diperparah dengan terjadinya kemacetan lalulintas yang bersifat kronik.

Penyebab lain adalah aktifitas manusia yang menyebabkan terbentuknya gas-gas

rumah tangga akibat aktifitas di perumahan dan lingkungan perumahan seperti

Page 23: Pencemaran Udara Dan Kebisingan

kegiatan masak-memasak, pemakaian aerosol, pembakaran sampah, industri rumah

tangga maupun industri berskala besar dan pabrik-pabrik, emisi gas buang dari

pesawat udara dan kapal laut di perairan jakarta Utara, juga partikulat debu tanah

yang terbawa angin turut menyumbang pencemaran udara di Ibukota.

Upaya penanggulangan terhadap pencemaran udara diberitahukan tentang

berbagai cara untuk penanggulangan dan pencegahan Pencemaraan udara yang

tergantung pada sifat dan sumber polutan udara, seperti mengurangi polutan,

mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendisfersikan polutan. Diharapkan agar

keadaan lingkungan tetap sehat dan bersih dari pencemaran udara.

DAFTAR PUSTAKA

Fuad Amsyari.

Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan.

Fardiaz, S. 1992.

Polusi Air & Udara. Yogyakarta : Kanisius.

Ryadi, A.S.1982.

Pencemaran Udara. Penerbit Usaha Nasional Surabaya Indonesia.

http://putracenter.net/

www.infodokterku.com

Page 24: Pencemaran Udara Dan Kebisingan