9
PENCEMARAN UDARA Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO 2 ) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH 4 ) dan Hidrogen (H 2 ). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat- sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. A. Pengertian Pencemaran Udara

PENCEMARAN UDARA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENCEMARAN UDARAUdara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila te

Citation preview

Page 1: PENCEMARAN UDARA

PENCEMARAN UDARA

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial

bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari

gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon

Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen

(H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya

seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan

gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan

kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan

kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang

terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang

dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat

dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga

suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan

gangguan kesehatan.

A.    Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan, zat-zat

asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan

manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi sistem

kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan

manusia

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan

manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya

dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara

dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

B.     Sumber Pencemar Udara

Page 2: PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan

manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya

dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara

dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.Pencemar udara dibedakan menjadi

pencemar primer dan pencemar sekunder.

Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber

pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena

ia merupakan hasil dari pembakaran.

Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-

pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh

dari pencemaran udara sekunder.

Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar :

1.      Sumber alamiah

Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan

gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, kegiatan rawa-rawa, nitrifikasi dan

denitrifikasi biologi dan lain-lain. Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-

gas, dan debu.

2.      Sumber buatan manusia

Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam antara

lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :

a.       Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri,

kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain asap,

debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

b.      Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal.

Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.

c.       Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang

dihasilkan terutama adalah debu.

d.      Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan

penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.

Page 3: PENCEMARAN UDARA

e.       Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya

terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang

teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.

f.       Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses pengolahan

mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain

adalah debu, uap dan gas-gas

g.      Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang

semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.

h.      Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan debu

radioaktif.

C.    Bahan Pencemar Udara

Sejak tahun 1970-an, kebijakan pencemaran udara AS cenderung berpusat pada

pengendalian beberapa jenis polutan perkotaan yang serius: partikulat zat yang mengandung

partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut

fotokimiawi), karbon monoksida dan timah.

1.      Karbon monoksida (CO). WHO telah membuktikan bahwa karbon monoksida yang secara rutin

mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin,

meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak, bergantung pada lamanya seorang wanita

hamil terpajan, dan bergantung pada kekentalan polutan di udara. Asap kendaraan merupakan

sumber hampir seluruh karbon monoksida yang dikeluarkan di banyak daerah perkotaan.

2.      Nitrogen Oksida (N02). Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan

bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya.

Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru.

3.      Sulfur Dioksida (S02). Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran bahan bakar fosil

yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau

pemanasan rumah tangga.

4.      Benda Partikulat (PM). Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga; benda-benda partikulat ini

sering merupakan pencemar udara yang paling kentara, dan biasanya juga paling berbahaya.

Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang

Page 4: PENCEMARAN UDARA

paling berbahaya adalah "partikel-partikel halus" butiran-butiran yang begitu kecil sehingga

dapat menembus bagian terdalam paru-paru.

5.      Hidrokarbon (HC). Zat ini kadang-kadang disebut sebagai senyawa organik yang mudah

menguap ("volatile organic compounds/VOC"), dan juga sebagai gas organic reaktif ("reactive

organic gases/ROG"). Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk

samping dari pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian

menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-

kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.

6.      Ozon (O3) atau Asap Kabut Fotokimiawi. Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang

terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan

oksida nitrogen. Tetapi, karena salah satu zat kimiawi itu, yaitu ozon, adalah yang paling

dominan, pemerintah menggunakannya sebagai tolok ukur untuk menetapkan konsentrasi

oksidan secara umum. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat (selain klor) sehingga

beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum.

7.      Timah (Pb). Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini

merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya

mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak

kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan

memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat

(seperti kadmium, arsenik, mangan, nikel dan zink) sampai bermacam-macam senyawa organik

(seperti benzene dan hidrokarbon lain dan aldehida).

D.    Dampak dari Pencemaran Udara

1.      Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem

pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.

Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat

berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh

sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Page 5: PENCEMARAN UDARA

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan

akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat

pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

2.      Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat

terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.

Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3.      Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti

SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.

Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi

kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

4.      Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di

lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.

Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan

global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

5.      Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung

alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan

penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang

Page 6: PENCEMARAN UDARA

mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul

ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

E.     Penanggulangan Pencemaran Udara

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutan

dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendispersikan polutan.

1.      Penanggulangan Polusi udara dari ruangan

Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan

baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-

cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :

2.      Ventilasi yang sesuai, yaitu :

·         Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.

·         Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.

·         Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan

sesuai dengan kebutuhan.

3.      Filtrasi

Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari

sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.

4.      Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengan-dung polutan dilewatkan melalui alat

ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-nya atau disebut bebas polutan.