20
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udara dan air, menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun global. Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan yang dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat bebas dari penyakit. Dalam hal ini sebelum kita mempelajari lingkungan, kita harus lebih dahulu mengetahui sejarah perkembangan kota dan lingkungan. Mengingat kota tentu kita juga mengingat lingkungan merupakan masalah yang harus dihadapi manusia dalam melakukan aktivitas, kota juga merupakan pusat kreativitas, budaya, dan perjuangan keras manusia. Kota merupakan mikrokosmil masalah, menghubungkan kesehatan lingkungan dengan agama tentunya sangat berkaitan, membahas lingkungan tentu juga baru, memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap penduduk apabila pada saat itu lingkungan mengalami kerusakan atau tercemar oleh sampah dan menimbulkan penyakit, tentunya hal demikian itu akan mempengaruhi kesehatan. Disamping itu untuk memperpanjang umur manusia dengan meningkatkan aspek- aspek kehidupan, serta mencegah sebab-sebab terjadinya pencemaran lingkungan kota.

Pencemaran Udara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pencemaran Udara

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udara dan air,

menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun

global. Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan

yang dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat

bebas dari penyakit.

Dalam hal ini sebelum kita mempelajari lingkungan, kita harus lebih dahulu

mengetahui sejarah perkembangan kota dan lingkungan. Mengingat kota tentu kita

juga mengingat lingkungan merupakan masalah yang harus dihadapi manusia dalam

melakukan aktivitas, kota juga merupakan pusat kreativitas, budaya, dan perjuangan

keras manusia. Kota merupakan mikrokosmil masalah, menghubungkan kesehatan

lingkungan dengan agama tentunya sangat berkaitan, membahas lingkungan tentu

juga baru, memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap penduduk apabila pada

saat itu lingkungan mengalami kerusakan atau tercemar oleh sampah dan

menimbulkan penyakit, tentunya hal demikian itu akan mempengaruhi kesehatan.

Disamping itu untuk memperpanjang umur manusia dengan meningkatkan aspek-

aspek kehidupan, serta mencegah sebab-sebab terjadinya pencemaran lingkungan

kota.

Page 2: Pencemaran Udara

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan

Ungkapan sehat itu mahal dalam jaman sekarang mendekati kenyataan. Kegiatan industri, pertambagan, polusi udara, memberikan sumbangsih tersendiri bagi buruknya kualitas kesehatan di lingkungan kita. Sinergi antara manusia dan lingkungan semakin hilang, jauh berbeda dengan kondisi dahulu dimana manusia dan lingkungan dapat bersinergi secara baik. Menurut berbagai sumber, pengertian

kesehatan lingkungan adalah kondisi lingkungan yang dapat menyangga keseimbangan ekologis antara manusia dengan lingkungan yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat dengan kehidupan yang sehat dan sejahtera.

Syarat terciptanya kesehatan lingkungan yang baik adalah :

1. Kondisi airKeadaan air yang tidak berbau, tidak berwarna dan dapat dimanfaatkan oleh masyrakat.

2. Kondisi tanahTanah yang baik ialah tanah yang masih mengandung zat hara yang masih dapat dimanfaatkan sebagai pertanian. Terkadang karena kegiatan eksploitasi marak dilakukan kondisi dapat berubah menjadi tidak sumber karena tercemar oleh polutan yang larut kedalam tanah

3. Kondisi udaraUdara memiliki peranan penting dalam kehidupan karena supai oksigen didapat dari udara yang kita hirup setiap hari. udara akan berubah menjadi kualitas yang buruk bila mulai tercemar oleh asap hasil kegiatan industri yang berlebihan dan kendaraan bermotor.

Beberapa ruang lingkup dalam kesehatan lingkungan sebagai berikut :1. Kemampuan Penyediaan air minum bersih2. Kemampuan pengolahan air buangan3. Pengolahan sampah padat4. Penataan lokasi pabrik, perkantoran, pemukiman, untuk lingkungan yang sehat

Dari 4 ruang lingkup kesehatan yang ada di atas dapat diketahui bahwa kesehatan lingkungan sangat dipengaruhi oleh tata ruang dan pemanfaatan sumber daya. Mutlak yang harus dilakukan oleh negara dan masyarakat sebagai pelaksana dan pemelihara lingkungan sekitar, yang akan timbul suatu sinergi yang positif dan akan terciptanya kesehatan masyarkat yang bagus. Dalam pengertian kesehatan lingkungan terdapat beberapa pengertian yang sangat berkaitan. Pengertian kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang kemungkinan dapat menyerang masyarakat dengan melakukan pencegahan menularkan penyakit dengan imunisasi dan perbiakan sanitasi. Kesehatan masyarakat dapat menjadi tolak ukur tingkat kesehatan disuatu wilayah atau suatu negara bukan hanya kemampuan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dan dokter. Semakin rendahnya masyarkat yang sering masuk rumah sakit berarti kesehatan masyarakat yang berada di daerah tersebut semakin bagus

Page 3: Pencemaran Udara

Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan. Yang dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat yang bebas dari penyakit. Hal demikian yang dimaksud “bersih” adalah kebersihan jasmani, pakaian, dan kebiasaan seseorang, kebersihan jalan, rumah, saluran air serta kebersihan makanan dan minuman.

1. Masyarakat Berwawasan Ekologi Berkelanjutan : Berbagai Tantangan.

Jalan menuju ke masyarakat berwawasan ekologi memerlukan dua pendekatan yang pararel: Pertama, menyampaikan masalah-masalah lingkungan yang mendasar saat ini, dan kedua, menyampaikan faktor-faktor utama sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk alasan dasar kerusakan lingkungan. Kedua pendekatan itu bersandar dalam kerangka kemitraan yang berkolaborasi dimana berbagai tokoh dan lembaga.

a. Mengelola sampah

Sekarang sampah merupakan masalah besar perkotaan, baik di negara berkembang maupun di negara maju, masalah sampah di kota termasuk di dalamnya semakin sulitnya memperoleh lahan baru untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, meningkatnya populasi yang berasal dari sampah dan dari proses pengelolaan serta pembuangan sampah, penipisan sumber-sumber alam akibat pembuangan, serta penglolaan sampah memakai biaya besar. Masalah perkotaan tidak terbatas pada kota itu sendiri. Tetapi juga berpengaruh sangat besar pada daerah sekelilingnya, ketika timbul tuntutan akan wilayah yang lebih luas untuk mengotori luapan sampah. \Pencarian solusi membawa kepada keberhasilan menetapkan sebuah masyarakat yang berorientasi pada sistem daur ulang, yang memungkinkan cara-cara yang tepat membatasi meningkatnya sampah dapat dicapai dan mekanisme-mekanisme inovatif memberikan solusi yang bergairah yang melibatkan para tokoh. Pendekatan teknologi dan undang-undang untuk melakukan daur ulang. Sistem pasar yang mendukung masyarakat berorientasi daur ulang, dorongan inisiatif daur ulang yang berbasis masyarakat, dan perubahan sikap publik terhadap konsumsi dan pembuangan melalui informasi dan pendidikan publik merupakan beberapa metodologi yang mengkombinasikan pendekatan “atas ke bawah” dan “bawah ke atas”.b. Polusi

Setelah sampah, kini polusi mengambil berbagai bentuk pada banyak tingkat. Masalah yang menjadi perhatian khusus adalah polutan yang menimbulkan kerugian bagi penduduk perkotaan dan siklus ekologi, yang dihasilkan lewat pembakaran sampah, emisi industri, dan gas buangan kendaraan bermotor. Dengan semakin jelasnya dampak kesehatan terutama dari gas toksin (beracun) seperti dioksin dan gas perusak hormon, muncul tekanan dari beberapa arah. Polutan undang-undang yang dilaksanakan, penelitian ilmiah dari kalangan pemerintah, dan desakan publik secara khusus memainkan peranan penting.

c. TransportasiTransportasi kendaraan bermotor telah mempertinggi mobilitas manusia dan turut memperbesar kemajuan ekonomi. Namun demikian, muncul berbagai akibat negatif

Page 4: Pencemaran Udara

dalam bentuk kecelakaan lalu lintas, ketidakadilan sosial, kemacetan, dan polusi udara. Keinginan yang mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada mobil pribadi tampaknya meningkat, terutama yang menggunakan bensin. Gejala ini direspon dengan menciptakan mobil yang berpolusi rendah, dorongan sikap publik yang kurang mengandalkan transportasi swasta, usaha-usaha dengan memberlakukan undang-undang untuk memperkecil dampak lalu lintas pada lingkungan, prakarsa kolaborasi antara pemerintah dan industri untuk membuat dukungan politik yang lebih besar bagi transportasi publik berskala besar dan ozon “bebas mobil” demikian juga dengan program perencanaan perkotaan yang memainkan peranan penting dalam mendesain kota untuk mengubah transportasi ke arah pelayanan publik yang adil.

2. Hubungan Kesehatan Dengan Agama

Menurut WHO (world health organization), sehat adalah “Memperbaiki kondisi manusia, baik jasmani, rohani ataupun akal, sosial dan bukan semata-mata memberantas penyakit”Sedangkan “Al-Thibbul wiqo’i” adalah ilmu yang berfungsi menjaga individu dan masyarakat terhadap normalitas kesehatannya. Untuk merealisasikan tujuan ini, “At thibul wiqo’i” (judul buku dan kajian buku ini pent) mengkonfirmasikan antara pendidikan, petunjuk (baca wahyu) dan penelitian agar dapat memelihara umat manusia dari berbagai penyakit sebelum dihinggapi atau upaya preventif meluasnya wabah penyakit menular. Di samping itu untuk memperpanjang umur manusia dengan meningkat aspek-aspek ekhiudpan serta mencegah sebab-sebab terjadinya ketegangan saraf.

3. Kota dan lingkungan

Kota merupakan pusat kreativitas, budaya dan perjuangan keras manusia. Kota memang merupakan sebuah teka-teki. Kota merupakan mikrokosmis masalah, di samping peluang, dan umat manusia ketika komunitas perkotaan tumbuh menjadi lebih besar dan padat hingga tidak bisa terkendali lagi. Interaksi umat manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia terletak pada kualitas kehidupan pada jutaan mungkin juga miliyaran orang di seluruh dunia dan pengalaman pun menjadi tercampur baur. Berbagai akibat lingkungan yang merugikan yang menjadi dari sifat dari pusat-pusat perkotaan sudah banyak diketahui dan memang benar adanya. Masalah-masalah tersebut memberikan tantangan besar akibat yang langsung dengan mendasar bagi eksistensi umat manusia.

Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udara dan air, menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun global. Pembangunan perkotaan secara nyata merusak lingkungan alam dan wilyah-wilayah di sekitarnya. Penduduk perkotaan memberikan tuntutan besar kadang-kadang tak terpenuhi atau persedian air bersih, sistem pembuangan kotoran, pengaturan sampah, perumahan, dan transportasi yang aman dan pantas.Sumber air dan ekosistem.Pada abad ke 21, kekurangan dan pencemaran air oleh bencana banjir akan menjadi masalah serius di sebagian besar kota-kota di negara-negara berkembang. Muncul anggapan bahwa air akan mengantikan minyak tanah sebagai pusat

Page 5: Pencemaran Udara

ketegangan politik. Secara historis, kapasitas sebuah kota akan dibatasi oleh ketersediaan sumber-sumber air di kota tersebut. Namun, kota-kota besar yang terletak di wilayah hilir dari sumber air telah menghapuskan faktor-faktor pembatas itu dengan membangun waduk besar di bagian hulu sehingga merusak wilayah hulu. Agar wilayah-wilayah hulu dan hilir dapat saling berdampingan di masa mendatang, perhatian selanjutnya khususnya dinegara-negara berkembang, adalah bencana banjir yang menyebabkan tidak terserapnya air hujan ke dalam tanah, karena tingkat urbanisasi melaju cepat, dan penyedotan air tanah yang berlebihan, yang menyebabkan sirkulasi air regional dan menyebabkan tanah longsor. Sejumlah isu tersebut dapat dimengerti bahwa tuntutan kota akan air bersih, sebagian besar tidak dipenuhi.

4. Sumber dan energi

Ketika kata menuntut kebutuhan akan air dalam jumlah besar, mereka juga menuntut akan energi yang nantinya mengakibatkan kerusakan di lingkungan lokal nasional dan global. Meningkatnya karbondioksida dan sulfur dioksida merupakan masalah nyata. Tujuan masyarakat berwawasan ekologi adalah mencakup etos “Kata hemat energi” meliputi konservasi dan daur ulang dalam berbagai tingkat. Sama halnya dengan moralitas yang juga memiliki beragam segi, inovasi teknologis merupakan instrumen penting dalam mengembangkan peningkatan energi berkelanjutan dan pendekatan hemat energi pada transportasi, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan industri; perjanjian internasional mengenai menyebarnya polusi telah menetapkan standar kebijakan energi nasional yang memerlukan banyak penyesuaian pada berbagai tingkatan. Namun energi mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi dan konsep ‘masyarakat hemat energi” secara politik dianggap sensitive dan sangat ditentang.

Page 6: Pencemaran Udara

Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan

Dampak sampah bagi manusia dan lingkungan sangat besar. Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampah negatif yang tidak sedikit.

Dampak Sampah bagi Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.Menurut Gelbert dkk (1996; 46-48) Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut;

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

Dampak Sampah terhadap LingkunganPencemaran Udara

Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya.

Sarana pengangkutan yang tidak tertutup dengan baik juga sangat berpotensi menimbulkan masalah bau di sepanjang jalur yang dilalui, terutama akibat

bercecerannya air lindi dari bak kendaraan. Proses dekomposisi sampah di TPA secara kontinu akan berlangsung dan dalam hal ini akan dihasilkan berbagai gas

seperti CO, CO2, CH4, H2S, dan lain-lain yang secara langsung akan mengganggu komposisi gas alamiah di udara, mendorong terjadinya pemanasan global, disamping efek yang merugikan terhadap kesehatan manusia di sekitarnya

Page 7: Pencemaran Udara

Pembongkaran sampah dengan volume yang besar dalam lokasi pengolahan berpotensi menimbulkan gangguan bau. Disamping itu juga sangat mungkin terjadi pencemaran berupa asap bila sampah dibakar pada instalasi yang tidak memenuhi syarat teknis. Seperti halnya perkembangan populasi lalat, bau tak sedap di TPA juga timbul akibat penutupan sampah yang tidak dilaksanakan dengan baik. Asap juga seringkali timbul di TPA akibat terbakarnya tumpukan sampah baik secara sengaja maupun tidak. Produksi gas metan yang cukup besar dalam tumpukan sampah menyebabkan api sulit dipadamkan sehingga asap yang dihasilkan akan sangat mengganggu daerah sekitarnya.Pencemaran AirPrasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.Lindi yang timbul di TPA sangat mungkin mencemari lingkungan sekitarnya baik berupa rembesan dari dasar TPA yang mencemari air tanah di bawahnya. Pada lahan yang terletak di kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga dimungkinkan terjadi cemaran terhadap sumur penduduk yang trerletak pada elevasi yang lebih rendah.Pencemaran TanahPembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.Gangguan EstetikaLahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi baik di lingkungan permukiman atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula dengan ceceran sampah dari kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup yang memadai.Di TPA ceceran sampah terutama berasal dari kegiatan pembongkaran yang tertiup angin atau ceceran dari kendaraan pengangkut. Pembongkaran sampah di dalam area pengolahan maupun ceceran sampah dari truk pengangkut akan mengurangi estetika lingkungan sekitarnya. Lokasi TPA umumnya didominasi oleh ceceran sampah baik akibat pengangkutan yang kurang baik, aktivitas pemulung maupun tiupan angin pada lokasi yang sedang dioperasikan. Hal ini menimbulkan pandangan yang tidak menyenangkan bagi masyarakat yang melintasi / tinggal berdekatan dengan lokasi tersebut.Kemacetan Lalu lintas

Lokasi penempatan sarana/prasarana pengumpulan sampah yang biasanya berdekatan dengan sumber potensial seperti pasar, pertokoan, dan lain-lain serta

Page 8: Pencemaran Udara

kekurangan oksigen dapat menyebankan kehiidupan flora dan fauna menjadi terdesak. Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) sampah dapat membahayakan kesehatan karena kadang-kadang proses pembusukan ada mengeluarkan gas beracun. Dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama yang dapat ditularkan oleh lalat atau seranngga lainya, binatang-binatang seperrti tikus dan anjing. Secara estetika sampah tidak dapat digolongkan sebagai pemandangan yang nyaman untuk dinikmati.

Teori Kesadaran Lingkungan

Banyak ahli yang mengemukakan teori kesadaran lingkungan. Hasil penelitian teoritik tentang kesadaran lingkungan hidup dari Neolaka (1991), menyatakan bahwa kesadaran lingkungan adalah keadaan tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada prilaku dan tindakan masing-masing individu. Hussel yang dikutip Brawer (1986), menyatakan bahwa kesadaran adalah pikiran sadar (pengetahuan) yang mengatur akal, hidup wujud yang sadar, bagian dari sikap/prilaku, yang dilukiskan sebagai gejala dalam alam dan harus dijelaskan berdasarkan prinsip sebab musebab. Tindakan sebab, pikiran inilah menggugah jiwa untuk membuat pilihan, misalnya memilih baik-buruk, indah-jelek.Buletin Para Navigator (1988), menyatakan bahwa kesadaran adalah modal utama bagi setiap orang yang ingin maju. Secara garis besar sadar itu dapat diukur dari beberapa aspek antara lain : kemampuan membuka mata dan menafsirkan apa yang dilihat, kemampuan aktivitas, dan kemampuan berbicara. Jika seseorang mampu melakukan ketiga aspek diatas secara terintegrasi maka dialah yang disebut dengan sadar. Dari segi lain kesadaran adalah adanya hak dan kemapuan kita untuk menolak melakukan keinginan orang lain atau sesuatu yang diketahui buruk/tidak bermanfaat bagi dirinya.Kesadaran lingkungan menurut M.T Zen (1985) adalah usaha melibatkan setiap warga Negara dalam menumbuhkan dan membina kesadaran untuk melestarikan lingkungan berdasarkan tata nilai, yaitu tata nilai dari pada lingkungan itu sendiri dengan filsafat hidup secara damai dengan alam lingkungannya (Neolaka; 2008) Menurut Emil Salim (1982), kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, dan perlindungan satwa langka, tetapi lebih dari pada itu semua, membangkitkan kesadaran lingkungan manusia Indonesia khususnya pemuda masa kini agar mencintaim tanah iar.Daniel Chiras (Neolaka;2008) menyatakan bahwa dasar penyebab kesadaran lingkungan adalah etika lingkungan. Etika lingkungan yang sampai saat ini berlaku adalah etika lingkungan yang didasarkan pada sistem nilai yang mendudukkan manusia bukan bagian dari alam, tetapi manusia sebagai penakluk dan pengatur alam. Didalam pendidikan lingkungan hidup, konsep mental tentang manusia sebagai penakluk alam perlu diubah menjadi manusia sebagai bagian dari alam.Dari teori-teori kesadaran lingkungan diatas maka dapat diberikan pengertian sebagai berikut:

Kesadaran adalah pengetahuan. Sadar sama dengan tahu. Pengetahuan tentang hal yang nyata, konkret, dimaksudkan adalah pengetahuan yang mendalam (menggugah jiwa), tahu sungguh-sungguh, dan tidak salah. Tidak asal

Page 9: Pencemaran Udara

mengetahui/tahu, sebab banyak orang tahu pentingnya lingkungan hidup tetapi belum tentu sadar karena tindakan/perilaku merusak lingkungan/tidak mendukung terciptanya kelestarian lingkungan hidup. Kesadaran adalah bagian dari sikap atau perilaku. Pengertian kesadaran yang ada sebagian dari sikap menjadi benar jika setiap perilaku yang ditunjukkan terus bertambah dan menjadi sifat hidupnya. Contoh yang dikaitkan dengan lingkungan yaitu terdapatnya larangan untuk tidak membuang sampah kesungai/saluran, maka sebagai manusia yang sadar lingkungan harus mentaati larangan tersebut dengan tidak membuang sampah ke sungai. Dikatakan demikian karena menurut teori kesadaran adalah pengetahuan dan merupakan bagian dari sikap atau tindakan (Maftuchah Yusuf, dalam Neolaka; 2008)

PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.Pencemaran air dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu: Sumber langsung dan Sumber tidak langsung

sumber langsung adalah buangan yang berasal dari sumber pencemaran yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian serta sampah.Pencemaran terjadi karena buangan ini langsug dibuang kedalam badan air, seperti sungai, kanal, parit atau selokan.

sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah domestik

Mengingat bahwa air adalah komponen dari lingkungan hidup, maka pencemaran air merupakan bagian dari pencemaran lingkungan hidup. Pencemaran air perlu dikendalikan karena akibat pencemaran air dapat mengurangi pemanfaatan air sebagai modal dasar dan faktor utama pembangunan.Istilah pencemaran air terbentuk akibat adanya cairan bekas pakai yang dialirkan kembali begitu saja ke perairan terbuka dan menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat ataupun lingkungan.

Jenis-jenis Pencemaran Air:1. bahan toksik2. bahan organik3. pencemaran terma4. pencemaran ekologikalTanda-tanda Air Tanah Sudah TercemarWarna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik.Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid.Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu.Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali.. Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran.

Page 10: Pencemaran Udara

Dampak Pencemaran Air Terhadap LingkunganDampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia. Pengaruh langsung terhadap kesehatan umpamanya tergantung sekali pada kualitas air yang terkontaminasi Dampak terhadap fungsi sungai yaitu air tidak dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkannya, dan jika di manfaatkan maka diperlukan pengolahan khusus yang menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian dan pemeliharaan sungai. Dan menjadi penyebab timbulnya penyakit. Dampak pencemaran air terhadap rantai makanan. Rantai makanan dalam air akan terganggu akibat adanya pencemaran air. Dengan banyaknya zat pencemaran yang ada didalam air, menyebabkan menurunnya kadar oksigen didalam air tersebut. Beberapa jenis ikan maupun tumbuhan yang ada dalam air akan mati karena kekurangan oksigen. CARA UNTUK MENDAPATKAN AIR MINUM SEHAT

Merebus : air bersih direbus sampai matang (mendidih) dan biarkan mendidih (tetap jerang air diatas kompor yang menyala, jangan matikan kompor) selama 3-5 menit untuk memastikan kuman-kuman yang ada didalam air tersebut telah mati. sodis (Solar Disinfection) atau pemanasan air dengan menggunakan tenaga matahari. klorinasi atau proses pemberian cairan yang mengandung klorin untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada didalam air bersih. Analisis kualitas air dapat dilakukan di laboratorium maupun secara sederhana.Pemeriksan di laboratorium akan menghasilkan data yang lengkap dan bersifatkuantitatif, namun biayanya cukup mahal.Analisis secara sederhana dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji kandungan kimia dalam air.

Page 11: Pencemaran Udara

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pencemaran terjadi pada saat senyawaan-senyawaan yang dihasilkan dari kegiatan manusia ditambahkan kelingkungan, menyebabkan perubahan yang buruk terhadap kekhasan fisik, kimia, biologis dan estesis. Tentu saja, semua makhluk hidup bukan manusia juga menghasilkan limbah yang dilepaskan kelingkungan, namun pada umumnya dianggap bagian dari sistem alamiah, apakah mereka memiliki pengaruh buruk atau tidak. Pencemaran biasanya dianggap sebagai hasil dari tindakan manusia. Dengan demikian, proses-proses alamiah dapat terjadi dalam lingkungan alamiah yang sangat mirip dengan proses-proses yang terjadi karena pencemar.

B. RUMUSAN MASALAH

Apa sajakah dampak polusi udara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi ? Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara?

C. TUJUAN

Mengetahui dampak polusi udara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara.

Page 12: Pencemaran Udara

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).

B. Komponen Pencemaran udara

1.Pencemaran Udara Primer Pencemaran di udara berada dalam bentuk yang hampir tidak berubah, seperti pada saat dibebaskan dari sumbernya sebagai hasil dari suatu proses tertentu. Digolongkan menjadi lima kelompok,yaitu: a. Carbon monoksida (CO) b. Nitrogen Oksida (Nox) c. Hidrocarbon (HC) d. Sulfur oksida (SOx)

2. Pencemaran Udara Sekunder Yaitu semua pencemaran udara yang sudah berubah karena reaksi tertentu antara dua atau lebih polutan. Umumnya polutan sekunder tersebut merupakan hasil antara polutan primer dengan polutan lain yang ada di udara. Misalnya Ozon (O з ), yang terjadi antara molekul-molekul Hidricarbon (HC) yang ada di udara dengan Nitrogen oksida (Nox) melalui pengaruh sinar ultraviolet dari matahari.

3. Macam-macam Polutan Udara: a. Oksida karbon yaitu CO dan CO2. b. Polutan yang berupa oksida belerang yaitu SO2 dan SO3 c. Polutan yang berupa oksida Nitrogen, terutama NO2 d. Sinar dan subtansi radioaktif baik yang bersumber secara alami dari kerak bumi maupun dari hasil emisi instalasi radioaktif, merupakan polutan yang berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan pada sel dan organ tubuh lainnya yaitu berbentuk penyakit kangker dan mutasi sel. e. Pencemaran suara timbul bila dalam lingkungan terdapat suara yang memiliki kekuatan lebih dari daya tahan manusia terhadap suara yaitu 85 desibel f. Polutan panas, bersumber dari semua bentuk pembakaran dan panas matahari yang terperangkap bangunan kota.

Bentuk-bentuk zat pencemar yang sering terdapat dalam atmosfer . 1. Gas : Keadaan gas dari cair atau keadaan padatan. 2. Embun : Tetesan cairan yang sangat halus yang tersuspensi di udara. 3. Uap : Keadaan gas dari zat padat volatile atau cairan. 4. Awan : Uap yang dibentuk pada tempat yang tinggi.5. Kabut : Awan yang terdapat diketinggian yang rendah. 6. Debu : Padatan yang tersuspensi dalam udara yang dihasilkan dari pemecahan bahan. 7. "size" : Partikel-partikel debu atau garam yang tersuspensi dalam tetes air. 8. Asap : Padatan dalam gas yang berasal dari pembakaran tidak sempurna

Page 13: Pencemaran Udara

C. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA

1. Kecepatan kendaraan. Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata rendah akan menyebabkan pengingkatan konsentrasi terutama partikel karbon dioksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan daripada dengan kecepatan tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang mengandung Nitrogen Oksid a (NOx) 2. Usia kendaraan yang lama Mesin kurang berfungsi/sempurna akibat pemeliharaan dan suku cadang kendaraan yang terbatas/tidak diproduksi lagi 3. Kondisi lalu lintas Volume lalu lintas yang cenderung tinggi memberikan andil terbesar pencemaran udara 4. Kondisi atmosfir Perubahan iklim atmosfir seperti menimbulkan panas global, efek rumah kaca, dll .

C. DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI KESEHATAN Kanker pada paru-paru atau organ tubuh lainnya. Terjangkitnya penyakit pada saluran tenggorokan yang bersifat akut maupun khronis. Menurunnya fungsi kerja paru-paru dan pertahanan imunitasnya melemah. Dapat menyebabkan iritasi dan radang pada saluran pernafasan. Terhambatnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Dapat mengakibatkan penyakit jantung akibat darah yang tercemar oleh udara kotor yang di bawa oleh darah. Kadar timbal yang tinggi di udara dapat mengganggu pembentukan sel darah merah.

D . PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

a. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang banyak mengeluarkan asap serta gas-gas polutan lainnya, serta menggagalkan pemakaian bahan bakar yang tidak mencemarkan lingkungan. b. Melakukan pengolahan asap sebelum dilepas keudara, misalnya dengan memasang saringan atau bahan penyerap polutan. Gas buangan atau asap dialirkan kedalam air atau larutan penyakit sebelum dibebaskan ke atmosfer . untuk mencegah terjadinya pencemaran panas, gas yang akan dibuang ke udara diturunkan dahulu suhunya. Sedangkan untuk sumber pencemaran yang bergerak, yaitu mobil juga perlu memiliki saringan partikel atau gas-gas lainnya. c. Membangun cerobong asap yang cukup tinggi hingga asap dapat menembus lapisan inverse thermal agar tidak menambah polutan yang terperangkap di at a s kota atau di atas daerah pemukiman. d. Memilih system transformasi yang efisien dan tidak menimbulkan banyak polutan. Misalnya menggunakan bensin tanpa Pb, menciptakan mesin mobil yang hemat bensin atau mengurangi angkutan pribadi dan menambah angkutan umum. e. Memperbanyak penghijauan dan taman-taman dalam kota, agar banyak lebih banyak CO2 yang diserap tumbuhan untuk proses fotosintesis. Penghijauan juga bermanfaat uantuk menambah kadar oksigen. Selain itu tumbuhan dapat bermanfaat pula sebagai penahan debu dan partikel lainnya. Bila dalam udara terdapat bahan pencemar yang berbahaya atau kadar tinggi, maka efeknya dapat dilihat lebih dahulu pada tumbuhan, sehingga tumbuhan tersebut merupakan indicator pencemaran. f. Mendorong terlaksananya peraturan pencegahan pencemaran serta pelaksanaan sanksi bagi para pelanggr aturan..

Page 14: Pencemaran Udara

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi sehingga menganganggu manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda lain dalam lingkungan. dalam hal ini pencemaran udara yang diakibatkan oleh gas buang emisi kendaraan bermotor, dibutuhkan upaya segera dalam penanggulangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Laksmi prihantoro. 1989. Manusia dan Lingkungan. Bandung. FPMIPA IKIP Rukaesih Ahmad. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta. Penerbit: ANDI

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-udara/terjadinya-pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-udara/zat-zat-pencemar-dan-pencemaran-udara/

http://ilmupedia.com/akademik/92/622-penanggulangan-pencemaran-udara.html