10

Pembelajaran e learning

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengantar E-Learnung Dalam Dunia Pendidikan Modern, merupakan salah satu buku yang di dalamnya berisi tentang penggunaan internet sebagai media pembelajaran jarak jauh, manfaat, kelebihan, dan kekurangan dari E-Learning. Selamat Membaca !!!

Citation preview

Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar dan Media Pendidikan Jarak Jauh

13150049

MAHMUDATUZ ZUHRIYAH ([email protected])

A. Prolog Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Secara garis besar, teknologi informasi memiliki peranan : (1) dapat menggantikan peran manusia, dalam hal ini dapat melakukan otomasi terhadap tugas atau proses; (2) memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas dan proses; (3) berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia, dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap kumpulan tugas dan proses. Bahwa kehadiran internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak, dan sudah merupakan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu : (a) sebagai media interpersonal dan massa; (b) bersifat interaktif; (c) memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron; B. E-Learning Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD

tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.1 Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pndang, salah satunya yang dikemukakan oleh Rusman (2009: 21) “Sistem e-learning merupakan bentuk penerapan teknologi informasi yang ditujukan untuk mempermudah proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk digital konten dan

1http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/mengenal-e-learning.html diakses pada 21 September 2015 pukul 22:15 WIB

pelaksanaannya membutuhkan sarana computer yang terkoneksi

dengan internet”2 Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :

Pembelajaran jarak jauh E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di tempat lain, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.

Pembelajaran dengan perangkat komputer E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar. C. Karakteristik e-learning Adapun karakteristik dari e-learning, antara lain adalah :

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.

Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).

2 Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 56

Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.

Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi

pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.3 D. Manfaat Pembelajaran E- Learning Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu: Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).

3http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/karakteristik-komponen-elearning.html diakses pada 21 September 2015 pukul 22:17 WIB

Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya

dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya. 4 Keuntungan lainnya dalam menggunakan e-learning menurut Wahono (2003: 2) diantaranya sebagai berikut:

4 http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/mengenal-e-learning.html diakses pada 21 September 2015 pukul 22:15 WIB

1) Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda

2) Menghemat waktu proses belajar mengajar 3) Mengurangi biaya pendidikan 4) Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan

(infrasturktur, peralatan, bukuj-buku) 5) Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas 6) Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan

ilmu pengetahuan5

E. Kelebihan e-Learning Dalam bentuk beragam, e-Learning menawarkan sejumlah besar keuntungan yang tidak ternilai untuk pengajar dan pelajar.

Pengalaman pribadi dalam belajar : pilihan untuk mandiri dalam belajar menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri peralatan yang digunakan untuk penyampaian belajar mengajar, mengumpulkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan.

Mengurangi biaya : lembaga penyelenggara e-Learning dapat mengurangi bahkan menghilangkan biaya perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya pembangunan sebuah kelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelajar untuk pergi ke sekolah.

Mudah dicapai: pemakai dapat dengan mudah menggunakan aplikasi e-Learning dimanapun juga selama mereka terhubung ke internet. e-Learning dapat dicapai oleh para pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. Kemampuan bertanggung jawab : Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan pengesahan dapat diikuti secara otomatis sehingga semua peserta (pelajar, pengembang dan pemilik) dapat bertanggung jawab terhadap kewajiban mereka masing- masing di dalam proses belajar mengajar.

5 Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 58

F. Kekurangan e-Learning Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemanfaatan e-Learning:

Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.

Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology). Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).

Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang internet

Kurangnya penguasaan bahasa komputer 6 G. Epilog Teknologi informasi termasuk internet itu memiliki banyak manfaat yang sangat beragam dalam kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi : (a) arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat (b) kemudahan mendapatkan resource yang lengkap (c) aktifitas pembelajaran pelajar meningkat (d) daya tampung meningkat (e) adanya standardisasi pembelajaran (f) meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

6http://www.m-edukasi.web.id/2012/12/kelebihan-dan-kekurangan-e-learning.html diakses pada 21 September 2015 pukul 22:19 WIB

Internet sebagai media pembelajaran pun sangat membantu dalam bidang pendidikan, misalnya seperti e-learning yang merupakan suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Semoga dengan adanya bacaan ini bisa bermanfaat bagi pembaca, khusunya para pendidik maupun calon pendidik.