7
Muhammadiyah Logo Muhammadiyah Pembentukan 18 November 1912 Jenis Organisasi Tujuan Keagamaan dan sosial (Islam) Kantor pusat Kota Yogyakarta , DIY , Indonesia Wilayah layan an Indonesia Keanggotaan 29 juta Ketua Umum Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin Lambang Pemuda Muhammadiyah. 1. Pencipta : H. Syarbini 2. Gambar : Setangkai kuncup melati dengan dua daun di atas pita bersemboyan Fastabiqul Khairat (huruf Arab). 3. Ukuran : Bulat, diameter disesuaikan kebutuhan, harmonis. 4. Arti Lambang · · Warna Dasar Melati: hijau, artinya lambang kedamaian, kesuburan, kesabaran dan kesegaran. Warna kuncup melati dan tulisan Fastabiqul Khairat: putih, artinya lambang kesucian, ketulusan dan keikhlasan. · BungaMelati: Lambang kesatriaan, kecintaan dan keharuman; mencerminkankepribadian Pemuda Muhammadiyah yang tegas pantang menyerah, menebarcinta kasih kepada sesama, dengan senantiasa meninggalkan nama harumbagi nusa dan bangsa. Melati adalah bunga khas Indonesia, oleh karena Pemuda Muhammadiyah senantiasa menunjukkan sikap setia kepada bangsa dan Negara. · Tangkai bunga : Satu, berarti Tauhid. · Enam kelompok bunga : Bermakna Rukun Iman. · Lima daun bunga : Bermakna Rukun Islam. · Dua buah daun bunga : Bermakna Syahadatain · Pita : Berarti kegembiraan · Fastabiqul Khairat : Berlomba-lombalah dalam menga- malkan kebaikan dan keutamaan · Dibagian Bawah ada tulisan : PEMUDA MUHAMMADIYAH Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia . Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi .

Muhammadiyah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Muhammadiyah

Muhammadiyah

Logo MuhammadiyahPembentukan 18 November 1912Jenis OrganisasiTujuan Keagamaan dan sosial (Islam)Kantor pusat Kota Yogyakarta, DIY, IndonesiaWilayah layanan IndonesiaKeanggotaan 29 jutaKetua Umum Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin

Lambang Pemuda Muhammadiyah.

1. Pencipta : H. Syarbini

2. Gambar : Setangkai kuncup melati dengan dua daun di atas pita bersemboyan Fastabiqul Khairat (huruf Arab).

3. Ukuran : Bulat, diameter disesuaikan kebutuhan, harmonis.

4. Arti Lambang ·

·

Warna Dasar Melati: hijau, artinya lambang kedamaian, kesuburan, kesabaran dan kesegaran.

Warna kuncup melati dan tulisan Fastabiqul Khairat: putih, artinya lambang kesucian, ketulusan dan keikhlasan.

·

BungaMelati: Lambang kesatriaan, kecintaan dan keharuman; mencerminkankepribadian Pemuda Muhammadiyah yang tegas pantang menyerah, menebarcinta kasih kepada sesama, dengan senantiasa meninggalkan nama harumbagi nusa dan bangsa.

Melati adalah bunga khas Indonesia, oleh karena Pemuda Muhammadiyah senantiasa

menunjukkan sikap setia kepada bangsa dan Negara.

· Tangkai bunga : Satu, berarti Tauhid.

· Enam kelompok bunga : Bermakna Rukun Iman.

· Lima daun bunga : Bermakna Rukun Islam.

· Dua buah daun bunga : Bermakna Syahadatain

· Pita : Berarti kegembiraan

· Fastabiqul Khairat : Berlomba-lombalah dalam menga-malkan kebaikan dan keutamaan

· Dibagian Bawah ada tulisan : PEMUDA MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik (ini dibuktikan dengan jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah yang berjumlah ribuan). Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga menampilkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang ekstrem.

Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran, diantaranya surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.

Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak berdiri rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia.

Page 2: Muhammadiyah

Sejarah

Berdasarkan situs resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912.

Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta).

Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.[1]

Terdapat pula organisasi khusus wanita bernama Aisyiyah.[2]

Organisasi

Kantor pengurus pusat Muhammadiyah awalnya berada di Yogyakarta. Namun pada tahun 1970, komite-komite pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan berpindah ke kantor di ibukota Jakarta.

Struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri dari lima orang Penasehat, seorang Ketua Umum yang dibantu tujuh orang Ketua lainnya, seorang Sekretaris Umum dengan dua anggota, seorang Bendahara Umum dengan seorang anggotanya.[3]

Muhammadiyah juga memiliki beberapa organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu: [4]

Aisyiyah (organisasi wanita) Pemuda Muhammadiyah (organisasi pemuda) Nasyiatul Aisyiyah (organisasi pemudi) Ikatan Remaja Muhammadiyah (organisasi remaja) [1] Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (organisasi mahasiswa) [5]

Tapak Suci Putra Muhammadiyah (perguruan silat) Hizbul Wathan (organisasi kepanduan)

Daftar pimpinan

No Nama Awal Jabatan Akhir Jabatan1 KH Ahmad Dahlan 1912 19232 KH Ibrahim 1923 19323 KH Hisyam 1932 19364 KH Mas Mansur 1936 19425 Ki Bagoes Hadikoesoemo 1942 19536 Buya AR Sutan Mansur 1953 19597 KH M Yunus Anis 1959 19628 KH Ahmad Badawi 1962 19689 KH Faqih Usman 1968 197110 KH AR Fachruddin 1971 199011 KH A Azhar Basyir 1990 199512 Prof Dr H Amien Rais 1995 200013 Prof Dr H Ahmad Syafi'i Ma'arif 2000 200514 Prof Dr H Din Syamsuddin 2005 sekarang

Al Islam dan Kemuhammadiyahan I

Sholat adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sholat terdiri dari sholat wajib dan sunahSholat berjamaah adalah sholat yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang imam. Sholat berjamaah lebih besar nilainya dibanding dengan sholat sendiri. Ada beberapa pendapat tentang hukum sholat berjamaah :1. Sholat berjamaah hukumnya wajib, artinya seseorang diwajibkan sholat wajib berjamaah

(fardhu ‘ain);2. Sholat berjamaah hukumnya sunah muakkad. Pelaksaan sholat berjamaah : dengan adanya imam/komando, agar tercipta sifat berjamaah.Mentaati peraturan : artinya kita harus mengikuti dan mentaati gerakan imam. Dalam berjamaah orang yang ditetapkan menjadi imam adalah :1. Bacaannya paling fasih;2. Paling tinggi ilmunya;3. Paling taat beragama;4. Lebih tua usianya;5. Lebih baik sahibul bait(tuan rumah) yang menjadi imam, kecuali tuan rumahnya tidak

memenuhi persyaratan. Sholat Jama’ dan Sholat Qoshar Sholat jama’ adalah sholat yang dilaksanakan dengan menggabungkan waktu pelaksanaan shalat

dari dua waktu menjadi satu waktu.

Page 3: Muhammadiyah

Hukumnya   adalah   rukhsah yaitu kemudahan/keringanan dari Allah bagi orang-orang yang membutuhkannya seperti melakukan perjalanan jauh, sakit, ketakutan dll.

Sholat Jama’ ada 2 :1. Jama’ Takdim : Melaksanakan sholat akhir di waktu sholat awal.2. Jama Takhir : Melaksanakan sholat awal di waktu sholat akhir. Sholat  Qashar adalah sholat yang dilaksanakan dengan meringkas rakaat sholat dari 4 rakkat menjadi 2 rakaat . Sholat Jum’atSholat jum’at adalah shalat dua rakaat yang dilakukan pada waktu dhuhur hari jum’at, hukumnya wajib, kecuali bagi orang yang sedang sakit, musafir dan anak-anak. Syarat sah mendirikan shalat jum’at :1. Diadakan di dalam negeri yang penduduknya menetap;2. Berjamaah;3. Masuk waktu dhuhur;4. Didahului dengan dua khotbah; Rukun dua khotbah :1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah;2. Membaca salawat atas Rasulullah;3. Mengucapkan Syahadat;4. Berwasiat dengan takwa;5. Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu dari kedua khotbah;6. Berdoa untuk mukminin dan mukminat pada khotbah kedua. Shalat JenazahShalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disholatkan adalah jenazah yang telah dimandikan dan dikafankan. Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah (kewajiban yang ditujukan kepada orang banyak, tetapi apabila sebagian dari mereka telah mengengrjakannya maka gugurlah kewajiban bagi yang lain). Jika tidak ada seorang pun yang mengerjakan kewajiban itu maka mereka berdosa semua. Rasulullah SAW bersabda : “Shalatkanlah mayat-mayatmu!” (HR. Ibnu Majah). “Shalatkanlah olehmu orang-orang yamg sudah meninggal yang sebelumnya mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” (HR. Ad-Daruruquthni). Syarat Shalat Jenazah1. Menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan, pakaian dan tempat dari najis

serta menghadap kiblat. Hal ini sama seperti sholat biasa.2. Jenazah telah dimandikan dan dikafankan.3. Letak jenazah di sebelah kiblat orang yang menshalatkan. Rukun Shalat Jenazah

1. Niat;2. Takbir empat kali;3. Membaca surat Al-Fatihah;4. Membaca sholawat atas Nabi;5. Mendoakan mayat;6. Berdiri bagi yang mampu;7. Memberi salam. Sunnat Shalat Jenazah1. Mengangkat tangan pada tiap-tiap takbir (empat takbir;2. Merendahkan suara bacaan (sirr);3. Membaca ta’awuz;4. Disunnahkan banyak pengikutnya;5. Memperbanyak shaf. “Setiap orang mu’min yang meninggal, lalu dishalatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga shaf akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah orang yang shalat jenazah tidak banyak. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah). BAB ZAKAT Hukum Zakat Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia. Macam-macam Zakat 1. Zakat Nafs (jiwa), juga disebut zakat fitrah;2. Zakat Maal (harta). Syarat-syarat Wajib Zakat 1. Muslim ;2. Aqil ;3. Baligh ;4. Memiliki harta yang mencapai nishab; Pengertian Maal (harta) 1. Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali sekali oleh

manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya;2. Menurut syar'a, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat

digunakan (dimanfaatkan) menurut ghalibnya (lazim).

Sesuatu dapat disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu: 1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai ;2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil

pertanian, uang, emas, perak, dll.

Page 4: Muhammadiyah

 Syarat-syarat Kekayaan yang Wajib di Zakati

1. Milik Penuh (Almilkuttam),  yaitu : harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang dibenarkan menurut syariat islam, seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.

2. Berkembang, yaitu : harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang.

3. Cukup Nishab, artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan syara'. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari Zakat.

4. Lebih dari Kebutuhan Pokok (Alhajatul Ashliyah) Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi yang bersangkutan tidak dapat hidup layak. Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau kebutuhan hidup minimum (KHM), misal, belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan, pendidikan, dsb.

5. Bebas dari hutang Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi senishab yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dari zakat.

6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul) Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.

Macam Zakat adalah sebagai berikut : 1. Emas Dan Perak 

Emas dan perak merupakan logam mulia yang sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta yang (potensial) berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat atas keduanya, baik berupa uang, leburan logam, bejana, souvenir, ukiran atau yang lain.

Termasuk dalam kategori emas dan perak, adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga lainnya, termasuk kedalam kategori emas dan perak. sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak.

Nishab emas adalah 20 misqal (93,6 gram emas murni) dan perak adalah 200 dirham (setara 624 gram perak). Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 20 misqal atau perak 200 Dirham dan sudah setahun, maka ia telah terkena wajib zakat, yakni sebesar 2,5 %.

2. Zakat PerniagaanHarta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam

berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll. Perniagaan tersebut di usahakan secara perorangan atau perserikatan seperti CV, PT, Koperasi, dsb.

Harta perniagaan, nishabnya adalah sama dengan nishab emas yaitu 20 misqal (93,6 gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 93,6 gram emas, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %.

3. Hasil Pertanian 

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan, dll.

Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 520 kg (930 liter) beras. Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma dan lain-lain, maka nishabnya adalah 520 kg dari hasil pertanian tersebut. Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga dan lain-lain, maka nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri kita = beras). Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau sungai, mata air, maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram, irigasi (ada beaya tambahan) maka zakatnya 5%.

4. Binatang Ternak 

Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil (kambing, domba) dan unggas (ayam, itik, burung).a. Sapi,   Kerbau   dan  Kuda.   Nishab   sapi   adalah   30   ekor, nishab kerbau dan kuda

disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor.

Jumlah ternak 30 - 39, zakatnya 1 ekor sapi jantan/betina tabi' Jumlah ternak 40 - 59, zakatnya 1 ekor sapi betina musinnah Jumlah ternak 60 - 69, zakatnya 2 ekor sapi tabi'Jumlah ternak 70 - 79, zakatnya 1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi'Jumlah ternak 80 - 89, zakatnya 2 ekor sapi musinnahSelanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah. (HR. At Turmuzdi: No. 565)Jumlah Ternak 30 - 39, zakatnya 1 ekor sapi jantan/betina tabi'.

 b. Kambing/domba, nishab kambing/domba adalah 40 ekor, Jumlah Ternak 40 - 120, zakatnya 1 ekor kambing (2 th) atau domba (1 th),Jumlah ternak 121 - 200 zakatnya 2 ekor kambing/domba, Jumlah ternak 201 - 300, zakatnya 3 ekor kambing/domba Selanjutnya.Setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor. c. Unta, nishab unta adalah 5 ekor, Jumlah Ternak Zakat adalah :Jumlah ternak 5 - 9 1 ekor kambing atau domba Jumlah ternak 10 - 14, zakatnya 2 ekor kambing/dombaJumlah ternak 15 - 19, zakatnya 3 ekor kambing/dombaJumlah ternak 20 - 24, zakatnya 4 ekor kambing/dombaJumlah ternak 25 - 35, zakatnya 1 ekor unta bintu MakhadJumlah ternak 36 - 45, zakatnya 1 ekor unta bintu Labun Jumlah ternak 45 - 60, zakatnya 1 ekor unta Hiqqah Jumlah ternak 61 - 75, zakatnya 1 ekor unta Jadz’ah Jumlah ternak 76 - 90, zakatnya 2 ekor unta bintu LabunJumlah ternak 91 - 120, zakatnya 2 ekor unta Hiqqah

Page 5: Muhammadiyah

5. Harta rikaz (temuan) dan barang tambang, Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta karun. Wajib dikeluarkan seperlima atau 20%.

6. Zakat ProfesiZakat yang dikenakan atas hasil profesi seseorang (pegawai negeri/swasta, konsultan, dokter, notaris, dll) Nishabnya adalah setara dengan zakat emas dan perak kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor.

Yang berhak menerima Zakat

1. Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.

2. Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.

3. Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

4. Muallaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya

5. Hamba Sahaya yang ingin memerdekakan dirinya

6. Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya

7. Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalanAllah (misal: dakwah, perang dsb)

8. Ibnu Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.