5
Miskonsepsi Tentang Listrik Miskonsepsi-miskonsepsi tentang arus searah sederhana dengan sebuah bate sejumlah lampu yang dihubungkan secara seri at au pa ra le l at au da la m ga bu tertentu. Dari hubungan seri danparalel itu, lazimnya masuk ke dalam katego model-model sumber-konsumen atau efek setempat. Dalam salah satu model sumber-konsumen, arus dianggap mengalir dari kutup positif baterai itu dan dihabiskan lampu tunggal dalam untai itu sehingga tidak ada yang sampai ke kutub yan Variasi lain dari model ini ialah model lesapan (attenuation model), yang mengalirdari satu kutub baterai itu mengelilingi untaiannya ke kutub lainnya lebihbanyak arus yang keluar dari "pangkal anjak"(start terminal) daripada yangmasuk ke "ujung akhir" (finish terminal). Karena itu,menurut model ini dalam untai dengan sejumlah lampu seiras (identik) yang dihubungkan berderet, lampu yang me arus palingakhirarusnyapalingsedikit.Variasi lainnya ialahmodel bagi-rata (sharing model). Disini arusnya dibagi meratadi antara lampu-lampu yang dihubungkan secara seri. Variasi yang lain ialah model benturan (clashingmodel), yang a dianggap keluar dari kedua kutub baterai itu, bertemu ditempat lampu itu b dan "dimakan" oleh filamen lampu tersebut sehingga lampunya menyala. Dalam model efek setempat (local effect model), penambahan sebuah lampu secara sejajar dengan lam searah dalam sebuah untai dianggap membagi arus yang semula m e n g a l i r dalam untai itu menjadi dua sama besar.Meskipun ini benar menurut hukum Ampere atau hukum kekekalan arus, dengan mengatakan bahwa arus d i k e d u a c a b a n g u n t a i i t u s a m a b e s a r s i s w a y a n g m e n g i d a p m i s k o n s e p s i i t u t i d a k m e n y a d a r i b a h w a l a m p u t a m b a h a n i t u mempengaruhi keseluruhan untai tersebut, sehingga mengubah arus total dalam unt Miskonsepsi lainnya disebabkan oleh sadarnya siswa bahwa filamenlampu itu sebuah hambatan, yang lebih besar pada filamen yang lebih halus dari lampu yang dayanya (wat nya) lebih kecil. Maka, kalau diberi sebuah lampu 60watt dan sebuah lampu 20 watt yang dihubungkan secara seri dengan sebuah baterai dan lampu yang 60 watt lebih dekat ke kutup positif baterai itu, iamengira bahwa lampu yang 60 w "sudah barang tentu" akan menyala lebih terang, tidak saja karena letaknya

Miskonsepsi Tentang Magnet

Embed Size (px)

Citation preview

Miskonsepsi Tentang ListrikMiskonsepsi-miskonsepsi tentang arus searah sederhana dengan sebuah baterai dan sejumlah lampu yang dihubungkan secara seri a t a u p a r a l e l a t a u d a l a m g a b u n g a n t e r t e n t u . D a r i h u b u n g a n s e r i d a n paralel itu, lazimnya masuk ke dalam kategori model-model sumber-konsumen atau efek setempat. Dalam salah satu model sumber-konsumen, arus dianggap mengalir dari kutup positif baterai itu dan dihabiskan oleh lampu tunggal dalam untai itu sehingga tidak ada yang sampai ke kutub yang satunya lagi. Variasi lain dari model ini ialah model lesapan (attenuation model), yang arusnya mengalirdari satu kutub baterai itu mengelilingi untaiannya ke kutub lainnya, dan lebihb a n y a k a r u s ya n g k e l u a r d a r i " p a n g k a l a n j a k " ( s t a r t t e r m i n a l ) d a r i p a d a y a n g masuk ke "ujung akhir" (finish terminal). Karena itu,menurut model ini dalam untai dengan sejumlah lampu seiras (identik) yang dihubungkan berderet, lampu yang mendapat arus paling akhir arusnya paling sedikit.Variasi lainnya ialah model bagi-rata (sharing model). Di sini arusnya dibagi meratadi antara lampu -lampu yang dihubungkan secara seri. Variasi yang lain ialah model benturan (clashingmodel), yang arusnya dianggap keluar dari kedua kutub baterai itu, bertemu ditempat lampu itu berada dan "dimakan" oleh filamen lampu tersebut sehingga lampunya menyala. Dalam model efek setempat (local effect model), penambahan sebuah lampu secara sejajar dengan lampu searah dalam sebuah untai dianggap m e m b a g i a r u s ya n g s e m u l a m e n g a l i r d a l a m u n t a i i t u m e n j a d i d u a s a m a b e s a r . Meskipun ini benar menurut hukum Ampere atau hukum kekekalan arus, dengan m e n g a t a k a n b a h w a a r u s d i kedua cabang untai itu itu sama besar siswa yangm e n g i d a p tambahan

miskonsepsi

tidak

menyadari

bahwa

lampu

i t u mempengaruhi keseluruhan untai tersebut, sehingga mengubah arus total dalam untai itu. Miskonsepsi lainnya disebabkan oleh sadarnya siswa bahwa filamen lampu itu sebuah hambatan, yang lebih besar pada filamen yang lebih halus dari lampu yang dayanya (wattnya) lebih kecil. Maka, kalau diberi sebuah lampu 60watt dan sebuah lampu 20 watt yang dihubungkan secara seri dengan sebuah b a t e r a i d a n l a m p u ya n g 6 0 w a t t l e b i h d e k a t k e k u t u p p o s i t i f b a t e r a i i t u , i a mengira bahwa lampu yang 60 watt titu "sudah barang tentu" akan menyala lebih terang, tidak saja karena letaknya lebih dekat

dengan sumbernya, tetapi juga k a r e n a i a m e l a h a p l e b i h b a n y a k a r u s d a r i p a d a d a l a m l a m p u ya n g d a ya n y a l e b i h rendah. Dalam miskonsepsi ini, arus dipandang sebagai konsep yang lebih penting,sedangkan tegangan hanya merupakan akibatnya, dan tidak sebaliknya. Dan arus jugalah, bukan tenaga (energi) yang dikonsumsi dalam beban berhambatan dalam untai tertutup. Lagi pula, arus di ba yangkan sebagai aliran

s e b e n a r n ya d a r i p e m b a w a m u a t a n s e p e r t i e l e k t r o n d a l a m p e n g h a n t a r ( c o n d u c t o r ) , p e r s i s beranalogi dengan aliran air melalui sebuah pipa! Maka efek yang (hampir-hampir) s e k e t i k a d a r i s u a t u k o m p o n e n d i b a g i a n h u l u u n t a i i t u p a d a k o m p o n e n l a i n d i bagian hilirnya tidak dapat dimengerti. Dalam Keelektrikan dan Kemagnetan, j a n g a n t e r k e j u t k a l a u d i a n t a r a s i s w a - s i s w a S M A ada yang mempunyai miskonsepsi bahwa sebuah kompas magnet yang

diletakkan di antara sepasang lempeng logam yang bermuatan posistif dan negative akan dipengaruhi oleh arus sesaat yang mengalir melalui seutas kawat yang dipakai untuk menghubungkan k e d u a l e m p e n g i t u . M e r e k a b a r a n g k a l i b e r p i k i r b a h w a arus itu menimbulkan medan magnet di sekitar kawat tersebut, dan

mempengaruhi kiblat (orientasi) jarum kompas itu. Tentu saja ini benar, tetapi mereka lupa bahwa efek arus hantaran (konduksi) ya n g berubah itu

d i h i l a n g k a n o l e h m e d a n e l e k t r i k ya n g b e r u b a h a t a u o l e h a r u s p e r g e s e r a n yang berubah di antara kedua lempeng tersebut. Miskonsepsi lain yaitu : Tegangan listrik merupakan energi Arus listrik sama dengan tegangan listrik Elektron bergerak cepat (mendekati kecepatan cahaya) di dalam rangkaian tertutup Konduktor tidak memiliki hambatan.

Miskonsepsi Tentang MagnetOrang sering menanggapi bahwa magnet itu adalah suatu benda pemberani. Semua magnet dapat menarik benda. Sifat magnet sama seperti sifat-sifat listrik. Semua tanggapan ini adalah miskonsepsi. Berikut ini dikemukakan konsep-konsep ilmiah, konsep esensial dan strategis berkaitan dengan magnet. Tidak semua magnet dapat menarik benda Tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetik. Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik secara lemah. Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik, benda paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik. Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth. Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara. Sifat Listrik tidak sama dengan sifat magnet, karena Medan magnet suatu bahan ditimbulkan oleh arus listrik, sedangkan arus listrik ditimbulkan akibat aliran/gerak elektron. Arah gaya selalu tegak lurus terhadap arah arus dan juga tegak lurus terhadap arah medan magnet Adanya anggapan bahwa arah gaya selalu tegak lurus terhadap arah arus dan juga tegak lurus terhadap arah medan magnet merupakan miskonsepsi jika tidak disertai penjelasan lengkap mengenai arah arus dan arah medan magnetnya.

TUGAS TELAAH KURIKULUM FISIKA II

Oleh :

Suhati Ningsih

(09 318 4234)

Pendidikan Fisika Non Reguler 2009

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011