10
GAMBARAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PERIODE NOVEMBER 2014 Disusun oleh: Ilhami Muttaqin (2012730133)

METLIT HIPERTENSI

  • Upload
    moi

  • View
    215

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qwerty

Citation preview

Page 1: METLIT HIPERTENSI

GAMBARAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTACEMPAKA PUTIH PERIODE NOVEMBER 2014

Disusun oleh:

Ilhami Muttaqin

(2012730133)

Page 2: METLIT HIPERTENSI

Latar Belakang• Kesehatan merupakan hak semua pasien yang perlu mendapatkan perhatian

dari semua pihak. Hidup dengan sehat merupakan suatu kebutuhan yang penting dari kondisi secara fisik maupun psikis yang memungkinkan pasien hidup lebih produktif. Untuk itu perlu dilakukan upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat yaitu dengan meningkatkan kesadaran hidup sehat, upaya pencegahan, penyembuhan penyakit, serta pengobatan yang dilakukan sesuai dengan anjuran petugas kesehatan yang profesional.

• Salah satu jenis penyakit yang saat ini banyak diteliti dan dihubungkan dengan gaya hidup dan pola konsumsi pangan adalah penyakit degeneratif. Dewasa ini, penyakit degeneratif yang banyak terjadi di masyarakat dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas pasien salah satunya adalah penyakit hipertensi. Menurut Marliani (2007), hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu sistolik ≥ 140 atau diastolik ≥ 90.

Page 3: METLIT HIPERTENSI

Rumusan Masalah• Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka yang

menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran umur, jenis kelamin dan klasifikasi hipertensi berdasarkan perhimpunan hipertensi indonesia pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014.

Page 4: METLIT HIPERTENSI

Tujuan Penelitian• Tujuan Umum• Untuk mengetahui gambaran umur dan jenis kelamin pada pasien hipertensi di

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014.• Tujuan Khusus• Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan klasifikasi berdasarkan

Perhimpunan Hipertensi Indonesia pada pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014.

• Untuk mengetahui gambaran umur pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014.

• Untuk mengetahui gambaran jenis kelamin pada pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014.

• Untuk mengetahui gambaran distribusi umur kejadian hipertensi pada pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014 berdasarkan Klasifikasi Perhimpunan Hipertensi Indonesia.

• Untuk mengetahui gambaran distribusi jenis kelamin kejadian hipertensi pada pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014 berdasarkan Klasifikasi Perhimpunan Hipertensi Indonesia.

Page 5: METLIT HIPERTENSI

Tinjauan Pustaka• Konsep Hipertensi• Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat

sejalan dengan perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistol ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kuswardhani, 2005).

• Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi berbagai faktor risiko yang dimiliki pasien. Risiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti stress, obesitas, nutrisi, alkohol, dan merokok, serta faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis (Anggraini, et.al., 2009). Saat ini terdapat kecenderungan pada masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan risiko hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya. Perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan menjurus ke sajian siap santap yang mengandung banyak lemak, protein, dan garam tinggi tetapi rendah serat pangan, membawa konsekuensi sebagai salah satu faktor berkembangnya penyakit degeneratif seperti hipertensi (Yundini, 2006).

• Hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik akan meningkatkan angka mortalitas dan menimbulkan komplikasi ke beberapa organ vital seperti jantung (infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif), otak (stroke, ensefalopati hipertensif), ginjal (gagal ginjal kronis), mata (retinopati hipertensif) (Anggraini, et.al.,2009).

Page 6: METLIT HIPERTENSI

Etiologi Hipertensi• Hipertensi dapat diklasifikasikan berdasarkan etiologi yaitu dengan

penyebab yang tidak diketahui (hipertensi esensial/primer atau idiopatik) dan dengan penyebab diketahui (hipertensi sekunder). Sebagian besar kasus hipertensi sekitar 90% diklasifikasikan sebagai hipertensi esensial, yaitu tanpa kelainan dasar patologi yang jelas. Penyebabnya multifaktorial meliputi faktor genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatik, sistem renin angiotensin, defek dalam ekskresi natrium, peningkatan natrium dan kalsium intraseluler, serta faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seperti obesitas, alkohol, rokok, serta polisitemia (Tjay, T.H. dan Rahardja, K., 2002).

• Hipertensi sekunder adalah hipertensi dengan penyebab diketahui dan ini menyangkut 10% dari kasus-kasus hipertensi (Sheps, M.D.dan Sheldon, G., 2005). Menurut Nafrialdi (2007), yang termasuk dalam kelompok ini adalah hipertensi akibat penyakit ginjal (hipertensi renal), hipertensi endokrin, kelainan syaraf pusat, dan obat-obatan.

Page 7: METLIT HIPERTENSI

Manifestasi Klinis Hipertensi• Menurut Sutanto (2009), gejala - gejala yang mudah diamati antara

lain :• Gejala ringan, seperti pusing atau sakit kepala• Sering gelisah• Wajah merah• Tengkuk terasa pegal• Mudah marah• Telinga berdengung• Sukar tidur• Sesak nafas• Rasa berat ditengkuk• Mudah lelah• Mata berkunang - kunang• Mimisan (keluar darah dari hidung)

Page 8: METLIT HIPERTENSI

Kerangka Konsep

Jenis Kelamin Usia

Kejadian Hipertensi

Klasifikasi berdasarkan Perhimpunan Hipertensi Indonesia

Hipertensi stadium 1 : sistolik 140 - 159 mmHg dan/atau diastolik 90 - 99 mmHg

Hipertensi stadium 2 : sistolik > 160 mmHg dan/atau diastolik > 100 mmHg

Hipertensi sistol isolasi : sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik < 90 mmHg

Page 9: METLIT HIPERTENSI

Metodologi Penelitian• Tempat dan Waktu Penelitian• Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

• Rancangan Penelitian• Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik.

 • Variabel dan Definisi Operasional Variabel• Variabel dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah :• Variabel Independen• Umur : Rentang kehidupan yang diukur dalam satuan tahun.• Jenis Kelamin : Kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies

sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu. Dalam penelitian ini jenis kelamin dibedakan atas laki-laki dan perempuan.

• Variabel Dependen• Kejadian Hipertensi : Keadaan pasien dengan tekanan darah > 140/90 mmHg.

Page 10: METLIT HIPERTENSI

Kesimpulan• Diketahui gambaran kejadian hipertensi pada pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka

Putih Periode November 2014 dengan kategori hipertensi berdasarkan Perhimpunan Hipertensi Indonesia sebanyak 112 pasien. Pada pasien hipertensi stadium 1 sebanyak 54 pasien (48,2%), hipertensi stadium 2 sebanyak 47 pasien (42,0%) dan hipertensi sistol terisolasi sebanyak 11 pasien (9,8%).

• Diketahui gambaran usia pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014 dengan kisaran usia termuda 21 tahun dan usia tertua 89 tahun.

• Diketahui gambaran jenis kelamin pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014 yaitu laki-laki sebanyak 43 pasien (38,4%) dan perempuan sebanyak 69 pasien (61,6%).

• Diketahui gambaran distribusi kejadian dan Klasifikasi Perhimpunan Hipertensi Indonesia berdasarkan jenis kelamin pada pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode November 2014, yaitu:

• Laki-laki • Hipertensi stadium 1 sebanyak 19 pasien (44,2%)• Hipertensi stadium 2 sebanyak 20 pasien (46,5%)• Hipertensi sistol terisolasi sebanyak 4 pasien (9,3%)• Perempuan • Hipertensi stadium 1 sebanyak 35 pasien (50,7%)• Hipertensi stadium 2 sebanyak 27 pasien (39,1%)• Hipertensi sistol terisolasi sebanyak 7 pasien (10,1%)