Upload
ikhsan-marlago-kande
View
370
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
HEAD LOSS MINOR Head loss adalah kehilangan energi mekanik persatuan massa fluida. Sehingga satuan Head loss adalah satuan panjang yang setara dengan satu satuan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan massa fluida setinggi satu satuan panjang yang bersesuaian. Head loss terbagi 2 yaitu : head loss mayor dan head loss minor. Akan tetapi yang dibahas untuk paper ini adalah head loss minor. Yang mana head loss minor terbagi atas : 1. Ke
Citation preview
NAMA : Akbar Qa’adry RambeNIM : 1005106010030
HEAD LOSS MINOR
Head loss adalah kehilangan energi mekanik persatuan massa fluida. Sehingga
satuan Head loss adalah satuan panjang yang setara dengan satu satuan energi yang
dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan massa fluida setinggi satu satuan panjang
yang bersesuaian. Head loss terbagi 2 yaitu : head loss mayor dan head loss minor.
Akan tetapi yang dibahas untuk paper ini adalah head loss minor. Yang mana head
loss minor terbagi atas :
1. Kehilangan aliran fluida pada belokan (elbow).
2. Kehilangan aliran fluida pada sambungan pipa.
3. Kehilangan aliran fluida pada kran.
4. Kehilangan aliran fluida pada pembesaran pipa.
5. Kehilangan aliran fluida pada pengecilan pipa.
1. Kehilangan Aliran Fluida Pada Belokan (Elbow).
Pada belokan pipa terjadi penurunan tekanan (pressure drop) yang lebih besar
daripada pipa lur us untuk panjang yang sama. Semakin besar Δp atau meningkatnya
pressure drop tersebut dapat menyebabkan energi yang dibutuhkan untuk
mengalirkan fluida juga meningkat. Penurunan tekanan yang terlalu besar dapat
menyebabkan terjadinya kavitasi dan getaran pada instalasi pipa. Salah satu cara
untuk mengurangi vortex akibat adanya katup, belokan atau akibat sambungan pipa
adalah dengan pemasangan suatu flow conditioner (alat pengkondisi aliran) berupa
suatu pelat perforasi. Dalam studi experiment ini diteliti salah satu cara untuk
mengurangi pressure drop akibat terjadinya vortex tersebut, yaitu denganpemasangan
suatu alat pengkondisi aliran berupa tube bundle dengan jarak tertentu pada bagian
hilir belokan. Terkait dengan fluida, viskositas mempunyai peranan yang penting.
Viskositas juga sangat berkaitan dengan bilangan Reynolds.
ϑ= μρ
Dimana:
ϑ = viskositas kinematik (m2/ s)
μ = viskositas dinamik (N.s/ m2)
ρ = densitas atau massa jenis (kg/m3)
Re = ρ .V.D = V.D
μ ϑ
dimana :
V = kecepatan rata-rata aliran dalam pipa (m/s)
D = diameter pipa (m)
ϑ = viskositas kinematik (m2/s)
μ = viskositas absolut/dinamik (N.s/ m2)
ρ = densitas (kg/m3)
Dengan diketahuinya Re jenis aliran fluida dapat ditentukan laminer atau
turbulen. Dalam aliran laminer kerugian tekanan pada aliran sebanding dengan
kecepatan fluida, tetapi untuk aliran turbulen kerugian tekanan sebanding dengan
kecepatan fluida pangkat 1,7-2,0. Masalah kerugian tekanan dapat dilihat pula pada
persamaan Bernoulli. Persamaan Bernoulli untuk fluida sesungguhnya
menggambarkan keseimbangan energi, dengan mengikutsertakan kerugian-kerugian
energi yang terjadi di dalam persamaan tersebut.
Z1 + P 1ρ . g + α1
Vm₁ ²2 . g = Z2 +
P 2ρ . g + α2
Vm₂²2. g + ∑ h
Pada persamaan ini ditampilkan head loss (Σh) karena pada fluida real terjadi
kehilangan energi dan juga α yang menyatakan koefisien distribusi kecepatan, karena
distribusi kecepatan pada fluida sesungguhnya tidak seragam. Belokan pipa
menyebabkan hilangnya energi pada aliran yang cukup besar, hal ini dikarenakan
pada belokan terjadi pemisahan aliran dan turbulensi. Kerugian pada belokan semakin
meningkat dengan bertambah besarnya sudut belokan. Sudut belokan adalah sudut
antara saluran arah masuk aliran terhadap negatif saluran arah keluar aliran. Losses
yang terjadi pada belokan disebabkan oleh adanya aliran sekunder (twin eddy/pusaran
ganda). Ketika fluida bergerak pada belokan pipa, muncul gaya sentrifugal yang
bekerja pada partikel-partikel fluida. Gaya sentrifugal yang terjadi sebanding dengan
kuadrat kecepatan fluida.
Karena kecepatan fluida yang tidak seragam, semakin besar mendekati pusat
dan semakin mengecil mendekati dinding, maka gaya sentrifugal yang bekerja pada
tengah arus jauh lebih besar daripada gaya sentrifugal pada lapisan batas. Akibatnya
muncul vortex atau swirl yang menyebabkan rotasi fluida dan menghasilkan aliran
sekunder. Flow conditioner adalah suatu alat yang dapat mengurangi gangguan-
gangguan yang terjadi pada aliran pada suatu instalasi perpipaan sehingga dapat
mengurangi turbulensi. Flow conditioner mempunyai kemampuan untuk mengisolasi
ganguangangguan aliran yang disebabkan oleh belokan, katup, perubahan luas
penampang, dan orifice, dengan cara menghilangkan swirl atau vortex.Tube bundle
adalah salah satu jenis flow conditioner yang terdiri dari kumpulan tabung-tabung
yang diikat menjadi satu yang dipasang pada penampang melintang di dalam pipa.
Tube bundle menghasilkan profil aliran seperti peluru tumpul dengan kecepatan pada
pusat aliran 15% lebih besar daripada kecepatan rata-rata aliran. Tube bundle
merupakan flow conditioner yang dapat secara efektif menghilangkan swirl/vortex
pada aliran lebih besar daripada flow conditioner jenis lainnya.
2. Kehilangan Aliran Fluida Pada Sambungan Pipa.
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi hilangnya energi di dalam
pipa Jenis-jenis sambungan ikut mempengaruhi hilangnya energi pada pipa. Dengan
adanya sambungan dapat menghambat aliran normal dan menyebabkan gesekan
tambahan. Pada pipa yang pendek dan mempunyai banyak sambungan, fluida yang
mengalir di dalamnya akan mengalami banyak kehilangan energi.
Dalam sistem pipa salah satu konstruksinya adalah menggunakan sambungan
yang berfungsi untuk membelokan arah aliran fluida ke suatu tempat tertentu. Salah
satu efek yang muncul pada aliran ketika melewati suatu sambungan yang berkaitan
dengan pola aliran adalah adanya ketidakstabilan aliran atau fluktuasi aliran.
Fluktuasi aliran yang terjadi terus menerus pada belokan pipa akan memberikan
beban impak secara acak pada sambungan tersebut. Akibat pembeban impak secara
acak yang berlangsung terus menerus bisa menyebakan getaran pada pipa.
Pada sambungan pipa bekerja gaya yang disebabkan oleh aliran zat cair yang
berbelok, disamping berat pipa dan isinya.
1. Cara Penyambungan Pipa
Penyambungan tersebut dapat dilakukan dengan :
a. Pengelasan
Jenis pengelasan yang dilakukan adalah tergantung pada jenis pipa dan
penggunaannya, misalnya pengelasan untuk bahan stainless steel menggunakan las
busur gas wolfram, dan untuk pipa baja karbon digunakan las metal.
b. Ulir (threaded)
Penyambungan ini digunakan pada pipa yang bertekanan tidak terlalu tinggi.
Kebocoran pada sambungan ini dapat dicegah dengan menggunakan gasket tape pipe.
Umumnya pipa dengan sambungan ulir digunakan pada pipa dua inci ke bawah.
c. Menggunakan Flens (flange)
Kedua ujung pipa yang akan disambung dipasang flens kemudian diikat
dengan baut.
3. Kehilangan Aliran Fluida Pada Kran Pipa.