5
Zaman PraAksara Tahapan perkembangan zaman pada masa Praaksara berdasarkan geologi 1. Arkaikum Zaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun. Kulit bumi masih sangat panas karena masih dalam proses pembentukan. Pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan. 2. Paleozoikum Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Keadaan bumi belum stabil. Mulai ada tanda-tanda kehidupan seperti mahkluk bersel satu, hewan2 tidak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, amfibi dan reptil. Ada pula jenis tumbuhan gangang dan rerumputan. 3. Mesozoikum Berlangsung sekitar 140 juta tahun. Iklim mulai membaik walaupun suhu masih berubah- ubah. Terdapat hewan-hewan besar seperti dinosaurus,tyranosaurus,dll. 4. Neozoikum Berlangsung kurang lebih 60 juta tahun sampai sekarang. Di bagi atas dua zaman Tersier dan Kuarter. Zaman tersier dibagi menjadi 5 masa, yaitu paleosen, eosen, oligosen, miosen, pliosen. Zaman kwarter dibagi menjadi 2 masa, yaitu pleistosen (Glasial dan Interglasial) dan Holosen Pembagian zaman di indonesia berdasarkan kebudayaannya 1. Paleolitikum

Materi zaman pra aksara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: Materi zaman pra aksara

Zaman PraAksaraTahapan perkembangan zaman pada masa Praaksara berdasarkan geologi

1. Arkaikum

• Zaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun.

• Kulit bumi masih sangat panas karena masih dalam proses pembentukan.

• Pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.

2. Paleozoikum

• Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun.

• Keadaan bumi belum stabil.

• Mulai ada tanda-tanda kehidupan seperti mahkluk bersel satu, hewan2 tidak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, amfibi dan reptil. Ada pula jenis tumbuhan gangang dan rerumputan.

3. Mesozoikum

• Berlangsung sekitar 140 juta tahun.

• Iklim mulai membaik walaupun suhu masih berubah-ubah.

• Terdapat hewan-hewan besar seperti dinosaurus,tyranosaurus,dll.

4. Neozoikum

• Berlangsung kurang lebih 60 juta tahun sampai sekarang.

• Di bagi atas dua zaman Tersier dan Kuarter.

• Zaman tersier dibagi menjadi 5 masa, yaitu paleosen, eosen, oligosen, miosen, pliosen.

• Zaman kwarter dibagi menjadi 2 masa, yaitu pleistosen (Glasial dan Interglasial) dan Holosen

Pembagian zaman di indonesia berdasarkan kebudayaannya

1. Paleolitikum

Zaman ini berlangsung selama masa pleistosen. Berlangsung sekitar kurang lebih 600.000 tahun . Alat-alat yang digunakan masih sangat kasar sebab teknik pembuatannya masih sangat sederhana.

Hasil kebudayaan zaman ini di Indonesia dibagi menjadi 2:

- Hasil kebudayaan pacitan : kapak gengam, kapak perimbas, kapak serpih (flakes)

- Hasil Kebudayaan ngandong : kapak genggam, alat-alat tulang dan tanduk rusa

Page 2: Materi zaman pra aksara

Cara kehidupan :

- Berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering)- Berpindah-pindah

Manusia pendukung:

Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis

Sistem kepercayaan : percaya terhadap benda-benda alam yang dianggap memiliki kekuatan gaib (dinamisme)

2. Mesolitikum

Berlangsung pada masa holosen. Berlangsung kurang lebih sekitar 20.000 tahun. Hasil kebudayaan lebih tinggi dari zaman paleolithikum

Hasil kebudayaan:

- Kapak genggam sumatra (pebble culture)- Alat-alat tulang dan tanduk (bone culture)- Alat-alat serpih (flakes)- Kapak pendek (hanche courte)- Gerabah - Lukisan dinding gua

Cara kehidupan:

Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut , Sakai (Siak), Mulai bercocok tanam secara sederhana , Sebagian masi nomaden, sebagian sudai mulai menetap di gua-gua (abris sous roche), Sebagian hidup di pesisir menangkap ikan dan kerang.

Manusia pendukung:

- Papua Melanosoid (nenek moyang suku Papua)- Semang (Malaysia)- Atca (Filipina)- Aborigin (Australia)

Sudah mengenal kepercayaan penguburan mayat dan percaya terhadap binatang yang dianggap memiliki kekuatan magis (totemisme)

3. Neolitikum

Perkembangan kebudayaan pada saat ini sudah sangat maju dari pada zaman-zaman sebelumnya. Sudah mengenal sistem kepercayaan dengan adanya kekuatan di luar kekuatan manusia. Mereka percaya terhadap ruh-ruh nenek

Page 3: Materi zaman pra aksara

moyang yang meiliki kekuatan di alam gaib (animisme), dan percaya terhadap benda-benda alam yang dianggap memiliki kekuatan gaib (dinamisme).

Hasil kebudayaan:

Kapak persegi, kapak lonjong, kapak bahu, gerabah, perhiasan(gelang dan manik-manik), alat pemukul kulit kayu.

Cara hidup

Revolusi neolitik (perubahan dari kehidupan berpindah-pindah menjadi menetap, dari kehidupan mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan), hidup di rumah rumah sederhana secara menetap dan mulai membentuk perkampungan, hidup bercocok tanam dan beternak, menggunakan bahasa Melayu-Polinesia (Austronesia)

Manusia pendukung.

- Proto melayu 2000SM merupakan nenek moyang dari suku bangsa nias, toraja, sasak dan batak

- Papua Melanesoid.4. Megalitikumn

Pada zaman ini kebudayaan cenderung menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu yang besar. Bangunan-bangunan tersebut cenderung biasa di gunakan sebagai alat pemujaan terhadap arwah nenek moyang. Zaman ini muncul pada zaman neolikit dan berkembang pesat pada zaman logam. Tradisi megalitik pada saat ini masih berkembang di daerah seperti Pulau Nias, Sumba, Flores dan Toraja.

Hasil kebudayaan

- Menhir- Puden berundak- Dolmen- Kubur peti batu- Sarkofagus- Waruga- Arca

Ciri kehidupan

- Mereka sudah mengenal sistem kepemimpinan- Sudah mengenal sistem kepercayaan (Dinamisme)

Manusia pendukung

- Proto Melatu

Page 4: Materi zaman pra aksara

- Deutro Melayu5. Zaman Logam

Zaman ini mulai muncul di Indonesia setelah menerima pengaruh dari kebudayaan donsong (Vietnam). Kebudayaan ini menyebar sekitar tahun 500 SM ke Indonesia. Walaupun di sebut zaman logam, namun alat-alat dari batu dan gerabah masih dipergunakan.

Hasil Kebudayaan:

- Kapak Corong (Kapak Sepatu)- Nekara- Bejana Perunggu- Arca-Arca Perunggu- Gerabah

Ciri Kehidupan

- Sudah membentuk perkumpulan perkampungan.- Mengenal pertanian (berladang dan bertani).- Sudah mngenal sistem irigasi- Masih melakukan kegiatan berburu.- Sudah mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian.

Pada zaman ini mulai mengenal ilmu astronomi sederhana untuk mengatur kegiatan bertani dan barlayar.

Manusia pendukung

- Deutro melayu (melayu muda) pembawa kebudayaan dongson yaitu kebudayaan perunggu Asia Tenggara. merupakan nenek moyang dari suku Jawa, Bali, Bugis, Madura.

- Melayu mongolid (percampuran antara Proto melayu dan Deutro melayu)- Papua Melanesoid (Austro Melanesoid)