53
Standar Kompetensi Memahami al-Qur'an dan hadits sebagai pedoman hidup Kompetensi Dasar - Menjelaskan pengertian dan fungsi al-Qur'an dan hadits - Menjelaskan cara-cara memfungsikan al-Qur'an dan hadits - Menerapkan al-Qur'an dan hadits sebagai pedoman hidup umat Islam A. Pengertian Al-Qur'an dan Hadits 1. Pengertian Al-Qur'an Al-Qur'an menurut bahasa artinya bacaan, atau yang dibaca. Kata al-Qur'an sendiri diambil dari bahasa Arab isim masdar yaitu ( ٌ ةَ اءَ رِ ق) yang diartikan isim maf'ul yaitu ( ٌ ءْ وُ رْ قَ م) artinya yang dibaca. Kata ini selanjutnya menjadi nama kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt seperti dijelaskan dalam al-Qur'an surah al-Qiyamah ayat 17 dan 18 berikut ini: Artinya: "Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu) dan membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu". (QS. al-Qiyamah 75: 17-18) Sedangkan menurut istilah, al-Qur'an mengandung arti firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya dan menjadi ibadah bagi yang membacanya.

MATERI QUR'AN HADIST MTSN KELAS 7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qurdis

Citation preview

Standar Kompetensi

Standar Kompetensi

Memahami al-Qur'an dan hadits sebagai pedoman hidup

Kompetensi Dasar

- Menjelaskan pengertian dan fungsi al-Qur'an dan hadits

- Menjelaskan cara-cara memfungsikan al-Qur'an dan hadits

- Menerapkan al-Qur'an dan hadits sebagai pedoman hidup umat Islam

A. Pengertian Al-Qur'an dan Hadits1. Pengertian Al-Qur'anAl-Qur'an menurut bahasa artinya bacaan, atau yang dibaca. Kata al-Qur'an sendiri diambil dari bahasa Arab isim masdar yaitu () yang diartikan isim maf'ul yaitu () artinya yang dibaca. Kata ini selanjutnya menjadi nama kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt seperti dijelaskan dalam al-Qur'an surah al-Qiyamah ayat 17 dan 18 berikut ini:

((( ((((((((( ((((((((( (((((((((((((( (((( ((((((( ((((((((((( (((((((((( (((((((((((( (((( Artinya:

"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu) dan membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu". (QS. al-Qiyamah 75: 17-18)

Sedangkan menurut istilah, al-Qur'an mengandung arti firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya dan menjadi ibadah bagi yang membacanya.

Dari pengertian ini kita memahami bahwa mushaf (lembaran) yang diturunkan oleh Allah Swt kepada para nabi selain Nabi Muhammad Saw tidak disebut al-Qur'an, contohnya seperti:

Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS

Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS

Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS

Kalam Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang apabila dibaca tidak dianggap ibadah (hadits Qudsi).

Al-Qur'an merupakan kitab Allah Swt yang mutlak kebenarannya, tidak ada keraguan di dalamnya dan sekaligus menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, bukan buatan Nabi Muhammad Saw, bukan buatan para sahabat Nabi Muhammad, akan tetapi kalam Allah yang diwahyukan kepadanya dengan perantaraan Malaikat Jibril.

Seperti dijelaskan Allah dalam al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 2:

((((((( ((((((((((( (( (((((( ( ((((( ( ((((( (((((((((((((( ((( Artinya:

"Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa". (QS. Al-Baqarah, 2: 2)

2. Kelebihan Al-Qur'anAl-Qur'an, kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw, mempunyai berbai keistimewaan dibandingkan dengan kitab-kitab sebelumnya, antara lain:

a. Kesucian al-Qur'an akan senantiasa terjaga sampai akhir zaman. Dari hurufnya, kalimatnya, kaidahnya dan kesemuanya tidak ada yang dapat mengubahnya. Bandingkan dengan kitab-kitab sebelum yang sudah banyak mengalami perubahan pergeseran makna dan ajarannya akibat dari tangan-tangan manusia.

Kemurnian al-Qur'an untuk selama-lamanya dijamin oleh Allah Swt melalui firman-Nya dalam surah al-Hijr ayat 9:((((( (((((( ((((((((( (((((((((( ((((((( ((((( (((((((((((( ((( Artinya:

"Sesunguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya". (QS. Al-Hijr, 15: 9)

b. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali yang berlaku sampai akhir zaman. Sedangkan kitab-kitab lainnya Allah turunkan hanya untuk satu kaum dan berlaku sampai turun wahyu (datangnya rasul) berikutnya.

Allah Swt menurunkan kitab Injil kepada Nabi Isa AS dan hanya diperuntukkan bagi kaumnya, sehingga setelah turun wahyu al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw, kitab tersebut tidak berlaku lagi, demikian juga kitab-kitab sebelumnya.

c. Al-Qur'an merupakan pelengkap dan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya yang Allah turunkan kepada rasul-Nya.

Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt dalam firman-Nya:

(((((((((( (((((((((( (((((( ((((((((( (((((((((((( (((((((((( ((((((((( ((((((((( (((((( ((((((((((( ((((((. Artinya:"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagi kamu". (QS. Al-Maidah, 5: 3)

d. Ajaran yang terkandung dalam al-Qur'an mengandung keseimbangan antara dua kebahagiaan; yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

e. Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw diantara mukjizat-mukjizat yang lainnya.

f. Gaya bahasa yang ada dalam al-Qur'an sangat indah dan hebat yang tidak dapat ditiru oleh siapapun meskipun dia ahli sastra yang hebat.

g. Kandungan al-Qur'an sangat akurat dan selalu sesuai dengan situasi dan kondisi, serta cocok dengan pembuktian-pembuktian IPTEK.

3. Pengertian HaditsPara ulama ahli hadits berbeda pendapat dalam memberikan pengertian tentang hadits. Mereka menyatakan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

a. Keterbatasan ilmu dari ulama ahli hadits.

b. Terlalu luasnya obyek peninjauan ilmu hadits.

Namun secara umum, pengertian hadits dari segi bahasa berarti baru atau khabar (berita). Jadi, hadits adalah khabar (berita) dari Nabi Muhammad Saw.

Hadits yang bermakna khabar diambil dari kata haddasa, yuhaddisu, tahdis yang artinya ikhbar (mengabarkan) seperti ungkapan:

Artinya:

"Ia mengabarkan sesuatu khabar kepada kita".

Allah Swt sendiri menggunakan hadits dengan mana khabar, seperti dalam al-Qur'an surah at-Tur ayat 34 berikut ini:

((((((((((((( ((((((((( ((((((((((( ((( (((((((( (((((((((( (((( Artinya:

"Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (al-Qur'an) jika mereka orang-orang yang benar". (QS. at-Tur, 52: 34)

Pengertian hadits dari segi istilah menurut pendapat ulama terbagi menjadi dua bagian, yaitu: pengertian hadits secara sempit dan pengertian hadits secara luas. Pengertian hadits secara sempit sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli hadits adalah sebagai berikut:

Artinya:

"Ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir), dan sebagainya".

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ahdits mengandung empat unsur yaitu:

Perkataan Nabi Muhammad Saw

Perbuatan Nabi Muhammad Saw

Pernyataan Nabi Muhammad Saw

Sifat-sifat atau keadaan Nabi Muhammad Saw.

Semua unsur tersebut hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, tidak termasuk hal-hal yang disandarkan kepada para sahabat dan juga para tabi'in atau yang lainnya.

Sedangkan pengertian hadits secara luas adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, sahabat dan tabi'in. hadits yang disandarkan kepada Nabi Muhammad disebut hadits Marfu', yang disandarkan kepada para sahabat disebut hadits Mauquf, dan disandarkan kepada para tabi'in disebut hadits Maqtu'.

B. Fungsi Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Manusia

1. Fungsi Al-Qur'anAl-Qur'an merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagai Mukjizat dan bukti kebenaran atas kebenaran kerasulannya. Allah menurunkan al-Qur'an kepada rasul dan nabi-Nya yang terakhir yaitu Nabi Muhammad Saw dengan membawa fungsi sebagai berikut:

a. Petunjuk atau hidayah bagi manusiaAllah Swt menurunkan al-Qur'an sebagai petunjuk atau hidayah bagi manusia. Namun perlu dipahami, manusia yang akan mendapat petunjuk dari al-Qur'an ialah orang-orang yang senantiasa bertakwa kepada Allah, beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezekinya di jalan Allah Swt, sekaligus percaya kepada kitab-kitab Allah. Baik yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw (al-Qur'an) maupun ktab-kitab yang Allah turunkan kepada para nabi sebelumnya, seperti kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Ayat al-Qur'an yang menjelaskan tentang fungsi al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia diantaranya terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 185:

(((((( ((((((((( (((((((( ((((((( ((((( ((((((((((((( ((((( ((((((((( (((((((((((( ((((( (((((((((( ((((((((((((((( Artinya:

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)". (QS. al-Baqarah, 2: 185)

b. Obat dan rahmat bagi manusiaAl-Qur'an juga berfungsi sebagai obat penawar keraguan dan penyakit hati serta rahmat bagi manusia. Khususnya bagi orang-orang yang beriman dan senantiasa mengerjakan amal saleh. Hal ini dapat dicermati dalam firman Allah Swt dalam surah al-Isra' ayat 82 berikut ini:((((((((((( (((( ((((((((((((( ((( (((( (((((((( (((((((((( (((((((((((((((( ( (((( ((((((( ((((((((((((( (((( (((((((( (((( Artinya:

"Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian". (QS. al-Isra', 17: 82)

c. Pelajaran yang berharga dan penerang atas segala hukumAl-Qur'an dapat dijadikan pelajaran yang berharga dan penerangan atas segala hukum dan aturan yang benar bagi kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Yasin ayat 69:

......... (((( (((( (((( (((((( ((((((((((( ((((((( (((( Artinya:

"Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas". (QS. Yasin, 36: 69)

d. Petunjuk tentang tata cara beribadah kepada AllahAl-Qur'an sebaga ipetunjuk tentang tata cara beribadah kepada Allah Swt, tata cara bergaul dengan sesame manusia, akhlak terhadap alam ingkungan, dan tata cara menjaga martabat dan kedudukan manusia yang tinggi, baik dihadapan Allah Swt maupun dalam pandangan manusia. Dalam pandanga al-Qur'an, manusia akan jatuh ke jurang kenistaan apabila tidak mengetahui tata cara bergaul dengan Allah Swt dan sesamanya. Hal ini tercantu dalam firman Allah Swt dalam surah Ali Imran ayat 112:

(((((((( (((((((((( (((((((((( (((((( ((( (((((((((( (((( (((((((( ((((( (((( (((((((( ((((( (((((((( ((((((((( (((((((( ((((( (((( (((((((((( (((((((((( (((((((((((((( ( ((((((( (((((((((( (((((((( ((((((((((( (((((((((( (((( ((((((((((((( (((((((((((((( (((((((( ((((( ( ((((((( ((((( ((((((( (((((((((( ((((((((((( (((((

Artinya:

"Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu, karea mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas". (QS. Ali Imran, 3: 112)

2. Fungsi HaditsAl-Qur'an merupakan sumber hukum yang pertama dan hadits menjadi asas perundang-undangan setelah al-Qur'an.kedudukan hadits terhadap al-Qur'an tidak lepas dari salah satu dari tiga fungsi berikut ini:

a. Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh al-Qur'an. Maka dalam hal ini keduanya bersama-sama menjadi sumber hukum Islam, misalnya. Di dalam al-Qur'an Allah Swt mengharamkan bersaksi palsu, sebagaimana firman-Nya dalam surah al-Hajj ayat 30:

........ ((((((((((((((( (((((( (((((((( (((( Artinya:

"Dan jauhilah perkataan dusta". (QS. al-Hajj, 22: 30)

Kemudian Nabi Muhammad Saw menguatkan dengan haditsnya:

! : ( ) : ( )Artinya:

"Perhatikan! Aku akan memberitahukan kepadamu sekalian sebesar-besarnya dosa besar! Sahut kami: "Baiklah, hari Rasulullah", Beliau meneruskan sabdanya, (1) syirik kepada Allah (2) menyakiti kedua orang tua. Saat itu Rasulullah sedang bersandar, tiba-tiba duduk seraya bersabda lagi, "ingat! Dan berkata (bersaksi) palsu". (HR. Bukhari Muslim)

b. Memberikan perincian dan penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang masih global, memberikan persyaratan ayat-ayat al-Qur'an yang masih mutlak, dan memberikan penentuan khusus terhadap ayat-ayat yang masih umum.

c. Menetapkan hukum-hukum atau aturan-aturan yang tidak terdapat dalam al-Qur'an. Di dalam hal ini, aturan-aturan itu hanya berasaskan hadits semata-mata. Misalnya larangan berpoligami bagi seseorang terhadap seorang wanita dengan bibinya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

( )Artinya:

"Tidak (sah) seseorang wanita dikumpulkan (dimadu) dengan ammah (saudari bapak)nya dan seorang wanita dengan khalah (saudari ibu)nya". (HR. Bukhari Muslim)

C. Al-Qur'an dan Hadits sebagai Pedoman Hidup Manusia

1. Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup ManusiaAl-Qur'an diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantaraan Malaikat Jibril pertama kali di Gua Hira. Ketika itu Nabi Muhammad Saw sedang berkhalwat atau bersemedi dalam usia 40 tahun. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramdan tahun 1 kenabian, dan berlangsung secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bula 22 hari dengan wahyu pertamanya surah al-'Alaq ayat 1-5.

Al-Qur'an dijadikan sebagai pedoman hidup karena al-Qur'an menjelaskan berbagai aspek kehidupan manusia, yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, yang halal dan yang haram, dan sebagainya. Al-Qur'an memberikan penekanan khusus terhadap masalah akhlak manusia, dan menjadikan Rasulullah sebagai uswah hasanah (surh teladan) bagi manusia, karena beliau memiliki akhlak karimah. Dasar akhlak yang pertama dan utama adalah al-Qur'an. Ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, Siti Aisyah menjawab "Akhlak Rasulullah adalah al-Qur'an".Dasar dijadikannya al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi manusia adalah karena kandungannya mengatur tentang aspek kehidupan manusia, antara lain:

a. Al-Qur'an sebagai hudan petunjuk bagi kehidupan manusia dari kesesatan ke jalan taat kepada Allah, dan dari kegelapan ke jalan cahaya kebenaran.

b. Al-Qur'an sebagai bayan artinya menjelaskan hukum-hukum secara rinci untuk kemaslahatan manusia yang ada di muka bumi ini.

c. Al-Qur'an sebagai furqan artinya membedakan antara yang hak dan yang batil, membedakan antara jalan tauhid dan jalan syirik, membedakan antara jalan Allah dan jalan setan.

d. Al-Qur'an sebagai syifa' artinya obat atau penawar hati dari penyakit yang ada dalam dada manusia.

2. Hadits Sebagai Pedoman Hidup ManusiaDari keterangan ayat-ayat al-Qur'an di atas, banyak dijelaskan bahwa pada diri nabi Muhammad terdapat budi pekerti yang luhur yang harus diteladani oleh setiap manusia. Banyak ucapan atau hadits Nabi Muhammad yang berkaitan dengan budi pekerti, antara lain:

( )Artinya:

"Seorang mukmin menjadi mulia karena agamanya, mempunyai kepribadian karena akalnya, dan menjadi terhormat karena akhlaknya". (HR. Hakim)

Rangkuman Al-Qur'an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca.

Al-Qur'an menurut istilah ialah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya yang menjadi ibadah bagi yang membacanya.

Hadits menurut bahasa artinya sesuatu yang baru atau khabar (berita).

Hadits menurut istilah ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat/ keadaan Nabi Muhammad Saw.

Mukjizat hanya diberikan Allah kepada para rasul dengan tujuan untuk menguatkan risalah mereka. Mukjizat tidak dapat dipelajari oleh siapa pun.

Fungsi al-Qur'an: sebagai petunjuk bagi manusia, obat dan rahmat bagi manusia, dan sebagai petunjuk tata cara ibadah kepada Allah Swt.

Fungsi hadits: penguat hukum-hukum yang telah ada di al-Qur'an, pemerinci dan penafsir ayat-ayat al-Qur'an, penetap hukum-hukum yang tidak didapati di dalam al-Qur'an.

Al-Qur'ah diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantaraan Malaikat Jibril pertama kali di Gua Hira ketika Nabi berusia 40 tahun. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 1 kenabian, dan diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan wahyu pertamanya surah al-'Alaq ayat 1-5.

Uji kompetensi

I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!1. Al-Qur'an menurut bahasa artinya..

a. Bilangan

b. Bacaan

c. Pedoman

d. Tulisan

2. Al-Qur'an merupakan salah satu mukjizat Nabi..

a. Musa AS

b. Muhammad Saw

c. Ibrahim As

d. Isa AS

3. Berikut ini adalah fungsi diturunkannya al-Qur'an, kecuali sebagai

a. Pedoman

b. Pelajaran

c. Perhiasan

d. Petunjuk

4. Perbedaan al-Qur'an dengan kitab suci lain yang sebelumnya adalah.

a. Diturunkan kepada nabi dan rasul

b. Ibadah bagi yang membacanya

c. Mengajarkan ketauhidan

d. Pedoman hidup umatnya

5. Al-Furqan adalah nama lain al-Qur'an yang artinya.

a. Pembeda

b. Petunjuk

c. Pelajaran

d. Kemenangan

6. Az-Zikru adalah nama lain dari al-Qur'an yang artinya..

a. Pembeda

b. Petunjuk

c. Pelajaran

d. Kemenangan

7. Hadits menurut bahasa artinya adalah..

a. Lama

b. Modern

c. Baru

d. Maju

8. Hadits menurut bahasa juga disebut khabar yang artinya.

a. Pancaran

b. Siaran

c. Penanaman

d. Berita

9. Hadits yang berupa perbuatan Nabi Muhammad Saw disebut hadits..

a. Qauli

b. Fi'li

c. Hammi d. Sahih

10.Hadits merupakan sumber hukum Islam yang.

a. Pertamab. Keduac. Ketiga

d. Keempat

II.Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat dan benar!1. Al-Qur'an turun kepada Nabi Muhammad Saw dalam jangka waktu.

2. Yang dijadikan pedoman hidup manusia untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat adalah..

3. Nama lain dari al-Qur'an adalah.

4. Hadits taqriri artinya..

5. Hadits yang diawali dengan kata "Qala Allahu Ta'ala" disebut..

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!1. Apakah pengertian al-Qur'an dan hadits menurut bahasa dan istilah?

2. Sebutkan fungsi diturunkannya al-Qur'an!

3. Mengapa al-Qur'an dinamakan al-Furqan?

4. Apakah pengertian hadits menurut bahasa dan istilah?

5. Jelaskan yang dimaksud dengan hadits Qauli?Standar KompetensiMencintai al-Qur'an dan Hadits

Kompetensi Dasar Menjelaskan cara mencintai al-Qur'an dan hadits

Menjelaskan perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan hadits

Menerapkan perilaku mencintai al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan.

A. Cara Mencintai Al-Qur'an dan HaditsPengertian Cinta kepada Al-Qur'an dan HaditsMencintai sesuatu artinya menyenangi sesuatu tersebut. Mencintai al-Qur'an dan hadits artinya menyenangi Kitab al-Qur'an dan hadits. Apabila kita mencintai keduanya, maka dalam membaca dan memahaminya akan kita lakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Mencintai al-Qur'an dan hadits merupakan suatu keharusan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Tanpa menanamkan kecintaan kepada keduanya susah kita mewujudkan ibadah yang berkualitas kepada Allah Swt. Kecintaan kita dalam membaca dan mengamalkan ajaran al-Qur'an dan hadits, menunjukkan bahwa kita telah mencintai Allah Swt dan Rasulullah Saw.

Mencintai al-Qur'an dan hadits wajib hukumnya, mengingkari keduanya sama artinya dengan mengingkari Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Dengan demikian sangat berat akibatnya bagi orang atau umat yang meningkari salah satu dari keduanya. Oleh karena itu, kita wajib mencintai al-Qur'an dan hadits yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw.Cara mencintai al-Qur'an dan hadits adalah dengan memercayai dan menerima dengan sepenuh hati apa yang diberikan dalam kedua kitab tersebut yang antara lain sebagai berikut:

a. Memercayai al-Qur'an sebagai kitab yang penuh keistimewaan yang tidak dapat dibandingkan dengan karya para penyair pada masa itu yang menuduh bahwa al-Qur'an adalah buatan Nabi Muhammad Saw. Untuk mematahkan tuduhan mereka Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 23:

((((( ((((((( ((( (((((( (((((( ((((((((( (((((( ((((((((( ((((((((( ((((((((( (((( (((((((((( ((((((((((( ((((((((((((( (((( ((((( (((( ((( ((((((( (((((((((( ((((

Artinya:

"Dan jika kamu meragukan (al-Qru'an) yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu saja yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar". (QS. al-Baqarah, 2: 23)

Para penyair tersohor kaum kafir dipersilahkan berkumpul untuk membuat satu bait syair saja yang seperti ayat al-Qur'an, dan ternyata mereka tidak berhasil membuatnya. Setelah kejadian itu, diantara mereka ada yang mengakui bahwa al-Qur'an adalah wahyu Allah yang penuh dengan keistimewaan dan menjadikannya sebagai pedoman hidup baginya.

b. Menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup dalam berperilaku sehari-hari, sehingga mampu mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:

( )Artinya:

"Sungguh telah aku tinggalkan kepadamu dua hal, kamu tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah Swt dan sunnah rasul-Nya". (HR. Malik)

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Allah dan rasul-Nya menyuruh kita semua untuk menjadikan keduanya sebagai pedoman kehidupan secara kaffah (menyeluruh), dan tidak boleh sebagian-sebagian atau sepotong-sepotong. Manusia yang tidak menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup, maka hidupnya akan tersesat dalam arti tidak akan tahu mana jalan hidayah dan mana jalan setan.

c. Mengajarkan al-Qur'an dan hadits kepada manusia untuk dapat dijadikan pedoman selama hidup di dunia ini sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang tenteram penuh rida Allah Swt. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya, bahwa mempelajari dan mengajarkan al-Qur'an termasuk salah satu cirri kepribadian seorang muslim, sebagaimana sabdanya:

. ( )Artinya:

"Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik kamu yaitu yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya". (HR. Bukhari)

B. Perilaku Orang yang Mencintai Al-Qur'an dan Hadits1. Al-Qur'an dan Hadits Sumber Hukum Umat IslamAl-Qur'an dan hadits merupakan sumber hukum bagi umat Islam. Di dalam keduanya terkandung beberapa pokok ajaran, misalnya tauhid (keimanan), ibadah, akhlak, tarikh atau sejarah (kisah), janji dan ancaman (surga dan neraka), muamalah (aturan antarsemua manusia), dan ilmu-ilmu yang lain.

Membaca al-Qur'an dan hadits harus dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh kaum muslim. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca al-Qur'an, diantaranya sebagai berikut:

a. Disunnahkan waktu membacanya dalam keadaan suci atau berwudu.

b. Membaca al-Qur'an harus berpakaian yang rapi, bersih, dan sopan atau menutup aurat.

c. Membaca al-Qur'an di tempat yang bersih dan suci.

d. Waktu membaca al-Qur'an diawali dengan ta'awuz dan bismillah.

e. Membaca al-Qur'an dengan baik dan benar serta sesuai dengan ilmu tajwid.

f. Membaca al-Qur'an dengan tartil, pelan-pelan, tenang, dan khusyuk.

g. Setelah membaca al-Qur'an, bacalah alhamdulillah. Setelah itu, letakkan al-Qur'an pada tempat yang bersih, suci, dan aman serta dalam posisi di atas.

Sebagai orang Islam kita harus dapat membaca al-Qur'an dan hadits. Selain itu, kita juga harus senantiasa mempelajari dan mengamalkannya, serta menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2. Perilaku Orang yang Mencintai Al-Qur'an dan HaditsKandungan al-Qur'an dan hadits adalah petunjuk dan ajaran tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Petunjuk dan ajaran tersebut hendaknya diyakini kebenarannya dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula semua ajaran dari Nabi Muhammad yang beruypa perintah dan larangan yang terdapat di dalam haditsnya, hendaknya dijunjung tinggi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan di dalamnya.

Mencintai al-Qur'an dan hadits, tidak hanya berupa ucapan dan keyakinan dalam hati, tetapi harus dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi umat Islam. Diantara sikap yang membuktikan bahwa kita benar-benar mencintai al-Qur'an dan hadits adalah:

a. Selalu taat beribadah kepada Allah SwtKecintaan yang kuat terhadap al-Qur'an dan hadits akan senantiasa mendorong kita untuk taat dan patuh pada perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan rasul-Nya. Ketaatan muncul dari kecintaan yang mendalam bahwa segala yang terkandung di dalamnya adalah benar dan harus dipatuhi oleh umat manusia. Bukanlah kita diciptakan oleh Allah Swt hanyalah untuk beribadah kepada-Nya? Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS. az-Zariyat ayat 56:

((((( (((((((( (((((((( ((((((((( (((( ((((((((((((( (((( Artinya:

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku". (QS. az-Zariyat, 51: 56)

b. Selalu menghindari perbuatan maksiatMaksiat merupakan perbuatan durhaka kepada Allah dan rasul-Nya, baik dengan cara melanggar segala larangan agama mupun tidak mau melaksanakan segala perintah agama. Seorang muslim yang telah tertanam dalam dirinya rasa cinta kepada Allah dan rasul-Nya, akan selalu menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan menghindari sikap dan perilaku yang akan mendatangkan mudarat (bahaya) bagi dirinya maupun bagi orang lain. Tidak ada satu agama yang ajarannya menganjurkan untuk berbuat maksiat, atau berbuat jahat kepada sesame manusia dan alam lingkungannya. Oleh sebab itu, bagi orang yang beriman hendaknya menjauhkan diri dari perilaku dan perbuatan maksiat, karena segal perbuatan yang telah dilakukannya, akan mendapatkan balasan dari Allah Swt sesuai dengan perbuatan tersebut. Allah Swt berfirman dalam QS. az-Zalzalah ayat 7-8:

((((( (((((((( ((((((((( (((((( ((((((( ((((((( ((( ((((( (((((((( ((((((((( (((((( ((((( ((((((( (((

Artinya:

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan meilhat (balasan)nya". (QS. az-Zalzalah, 99: 7-8)

c. Selalu berbakti kepada kedua orangtuaDi dalam al-Qur'an dan hadits dijelaskan bahwa selain kita wajib bersyukur kepada Allah Swt, kita juga wajib menghormati dan berbakti kepada kedua orangtua. Mereka sangat besar jasanya dalam kelangsungan hidup kita, tanpa kebesaran jiwanya dan kemuliaan hatinya, kita tidak mungkin dapat hidup seperti sekarang ini. Semuanya adalah berkat sifat kasih sayang Allah yang diberikan kepada orangtua kita sehingga mampu membesarkan kita dengan penuh keikhlasan.Manusia yang mencintai Allah dan rasul-Nya, tidak mungkin berbuat durhaka kepada orangtuanya. Dia akan selalu hormat, sopa, dan santun kepada keduanya, karena telah tertanam dalam hatinya bahwa durhaka kepada kedua orangtua akan mendatangkan merka Allah Swt. Hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah menjelaskan hal tersebut.

( )Artinya:

"Rida Allah itu bergantung kepada rida kedua orangtua, dan murka Allah itu juga bergantung kepada murka kedua orangtua". (HR. Bukhari)

Demikiankah diantara sikap perilaku yang mencerminkan kecintaan terhadap al-Qur'an dan hadits, yang hendaknya dijadikan teladan dan kepribadian setiap muslim yang mengaku beriman dalam kehidupanya sehari-hari.

C. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Fungsi Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan HaditsBerperilaku mencintai Allah dan rasul-Nya berarti juga mencintai al-Qur'an dan hadits. Kedua hal tersebut mempunyai fungsi yang sangat besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Diantaranya adalah:

a. Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusiaAl-Qur'an dan hadits berisi tentang ajaran atau tata cara dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Swt dan muamalah dengan sesame manusia guna menuju jalan kebenran dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Berbagai macam aturan dan rambu-rambu terdapat di dalamnya agar manusia mau mengamalkan dan menjadikannya sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang tidak mau mengikutinya atau melanggarnya, maka hidupnya akan tersesat dan semakin jauh dari jalan menuju surga dan rida Allah Swt.

b. Sebagai landasan hukum dan etikaManusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lainnya. Allah menjadikan mausia sebagai khalifah untuk mengatur dan mengurus bumi dan seisinya. Agar tidak mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia itu sendiri, maka dibutuhkan aturan atau ketentuan-ketentuan dalam pengelolaannya, yaitu ketetapan Allah (al-Qur'an) dan ketetapan Rasulullah Saw (hadits).

c. Sebagai tempat kembalinya segala persoalanKetika manusia dihadapkan kepada sebuah masalah atau persoalan yang sangat berat yang tidak dapat diselesaikan secara akal yang sehat, hendaknya semanya dikembalikan kepada al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Saw. Dengan demikkian kehidupan manusia tidak tersesat, karena tidak menyimpang dari aturan Allah dan rasul-Nya yaitu al-Qur'an dan hadits.

2. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hariSetiap orang pasti berharap agar kehidupannya senantiasa bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Namun pada kenyataannya, Allah telah menjadikan kehidupan di dunia ini saling bergantian seperti siang berganti malam, pagi berganti sore, dan lain sebagainya. Maka untuk itu, kita harus mencintai kedua kitab tersebut dengan sepenuh hati tanpa ada keragu-raguan, agar kita dapat mengambil hikmah dari adanya kenyataan yang bergantian tersebut. Sebab kecintaan kita kepada al-Qur'an dan hadits dapat mendatangkan hikmah yang sangat besar, antara lain adalah:

a. Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinyaKalau kita perhatikan dengan seksama kita menyadari bahwa kehidupan di dunia tidak selamanya lancer. Terkadang kita diberikan berbagai persoalan, baik dari dalam atau dari luar diri kita. Pada saat seperti inilah kita sangat membutuhkan rahmat dan pertolongan dari Allah Swt, dan hal itu dapat diraih apabila segala persoalan yang kita hadapi dikembalikan kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasulullah Saw (hadits).

b. Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakatPerlu kita sadari bahwa manusia adalah makhluk social (bermasyarakat) yang satu sama lain saling membantu dan membutuhkan. Oleh sebab itu, etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari harus dijaga agar tidak terjadi perselisihan, persengketaan, bahkan permusuhan dan pembunuhan. Untuk menghindari itu semua, diperlukan pemahaman secara utuh dan benar terhadap al-Qur'an dan hadits.c. Memiliki pedoman hidup berbangsa dan bernegaraSebagai warga Negara yang baik serta beriman kepada Allah Swt, kita berkewajiban untuk membangun dan mengelola Negara, agar menjadi Negara yang adil, aman, sentosa, makmur dan mendapat rida dari Allah Swt atau yang dikenal dengan istilah baldatun tayyibatun warabbun gafur.

Untuk mencapai tujuan tersebut, harus kita sendiri yang berusaha untuk mengubahnya, bukan orang atau bangsa lain. Oleh karena itu, setiap warga Negara harus mempunyai semangat untuk terus maju dan berjuang. Allah tidak akan memberi kemajuan kepada suatu bangsa, selama bangsa itu sendiri tidak punya kemauan dan kerja keras untuk membangun Negara. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini:

........ (((( (((( (( ((((((((( ((( (((((((( (((((( (((((((((((( ((( ((((((((((((( ........ Artinya:

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mengubah keadaan diri mereka sendiri". (QS. ar-Ra'd, 13: 11)

Uji KompetensiI. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!1. Kitab Allah yang wajib kita ketahui ada.

a. Empat

b. Lima c. Enam d. Tujuh

2. Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw adalah

a. Taurat b. Zaburc. Injil

d. Al-Qur'an

3. Salah satu perilaku yang mencerminkan kecintaan kepada al-Qur'an dan hadits adalah..

a. Banyak maksiat

b. Selalu jahat

c. Kadang-kadang taat dan jahat

d. Selalu taat

4. Nabi Muhammad Saw telah meninggalkan dua perkara yang akan menyelamatkan kehidupan manusia dunia dan akhirat yaitu..

a. Taurat dan Zabur

b. Injil dan Al-Qur'an

c. Al-Qru'an dan fatma ulama

d. Al-Qur'an dan hadits

5. Allah Swt tidak akan mengubah nasih suatu bangsa kecuali yang mengubahnya

a. Bangsa lain

b. Bangsa tetangga

c. Bangsa itu sendiri

d. Para pemimpin bangsa

6. Allah Swt menentang para penyair untuk membuat kalimat yang serupa dengan al-Qur'an, tetapi mereka tidak bias, hal ini dijelaskan dalam al-Qur'an surah..

a. Ali Imran: 102

b. Al-Baqarah: 23

c. Al-Maidah: 12

d. Ar-Rum: 21

7. Sebaik-baik manusia adalah orang yang .

a. Mengajarkan dan mengamalkan hadits

b. Mempelajari dan mengajarkan al-Qur'an

c. Mengerjakan shalat

d. Dermawan para setiap orang

8. Al-Qur'an dan hadits hendaknya dapat dijadikan sebagai..

a. Pedoman hidup

b. Hiasan

c. Kitab biasa

d. Kitab suci

9. Al-Qur'an dan hadits adalah pedoman hidup bagi.

a. Orang lain

b. Orang kafir

c. Orang Arab

d. Orang Islam

10.Tugas utama diciptakan manusia di muka bumi ini adalah.

a. Ibadah kepada Allah

b. Mencari rezeki

c. Shalat dan puasa

d. Hidup bermasyarakat

II. Kerjakan tugas di bawah ini dengan singkat dan tepat!1. Apakah sumber hukum yang ketiga dalam agama Islam?

2. Mengapa kita harus mencintai al-Qur'an dan hadits?

3. Berikan contoh perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan hadits?

4. Sebutkan hadits tentang mempelajari dan mengamalkan al-Qur'an!

5. Tuliskan al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 23! Standar KompetensiMenerapkan al-Qur'an surah-surah pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang tauhid Rububiyah dan Uluhiyah

Kompetensi Dasar Memahami isi kandungan QS. al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas tentang tauhid Rububiyahi dan Uluhiyah. Menerapkan kandungan QS. al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.

A. QS. Al-Fatihah

1. Lafal Al-Qur'an dan Surah Al-FatihahSurah al-Fatihah terdiri dari 7 ayat dan tergolong surah Makkiyah (surah yang diturunkan di Mekah). Al-Fatihah artinya pembukaan, karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya al-Qur'an.

Bacaan surah al-Fatihah adalah sebagai berikut:

(((((( (((( (((((((((((( (((((((((( ((((((((((((( (( ((((( (((((((((((((( ((( (((((((((((( (((((((((( ((( ((((((( (((((( ((((((((( ((( ((((((( (((((((( ((((((((( ((((((((((( ((( ((((((((( ((((((((((( ((((((((((((((( ((( ((((((( ((((((((( (((((((((( (((((((((( (((((( ((((((((((((( (((((((((( (((( ((((((((((((( ((( 2. Terjemah Surah Al-FatihahBerikut ini terjemahan dari surah al-Fatihah

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

2. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

3. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

4. Pemilik hari pembalasan

5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus.

7. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan jalan mereka yang dimurkai dan buka pula jalan mereka yang sesat.

3. Kandungan Surah Al-FatihahSurah al-Fatihah (pembukaan) juga disebut Ummul Qur'an (induk al-Qur'an) atau Ummul Kitab (induk al-Kitab; maksudnya al-Kitab adalah kitab suci al-Qur'an). Disebut demikian karena ia merupakan induk dari semua isi al-Qur'an, serta menjadi inti sari dari kandungan al-Qur'an. Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk membacanya pada tiap-tiap pelaksanaan ibadah shalat.

Dinamakan pula sab'ul masany (tujuh yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam shalat. Surah ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh kandungan al-Qur'an, yaitu:

a. Keimanan kepada Allah Tuhan semesta alam.b. Hukum-hukum dan jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksudnya adalah hidayah yang menjadi sebab keselamatan dan kebahagiaan, baik mengenai keimanan, akhlak, hukum-hukum, maupun pelajaran.

c. Kisah-kisah orang-orang yang mendapat nikmat yaitu para nabi, para siddiqin, pra syuhada dan para salihin. Dan sebaliknya, juga terdapat kisah-kisah orang yang menentang Allah Swt, orang-orang yang dimurkai dan orang-orang sesat dari jalan yang lurus.

4. Hukum Bacaanar-rahmani= alif lam syamsiyah

al-'alamin= mad 'arid lissukun

Yaumi= mad lin

as-sirata= mad tabi'i

an'amta= izhar

B. QS. An-Nas

1. Lafal Al-Qur'an Surah An-Nas (((( ((((((( ((((((( (((((((( ((( (((((( (((((((( ((( ((((((( (((((((( ((( ((( ((((( ((((((((((((( ((((((((((( ((( ((((((( (((((((((( ((( ((((((( (((((((( ((( (((( (((((((((( (((((((((( ((( 2. Terjemah Surah An-NasDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan manusia

2. Raja manusia

3. Sembahan manusia

4. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi

5. Yang membisikkan (kejahatan) dalam dada manusia

6. Dari golongan jin dan manusia.

3. Kandungan Surah An-Nas

Surah an-Nas terdiri dari 6 ayat, tergolong ke dalam surah Makkiyah yang diturunkan sesudah surah al-Falaq, an-Nas disebut berulang kali dalam surah ini, artinya manusia. Rasulullah Saw diperintahkan agar senantiasa minta pertolonga kepada zat yang memelihara manusia dengan berbagai kenikmatan-Nya dan mendidik manusia dengan berbagai cobaan-Nya. Dia yang memiliki manusia dan yang mengatur ihwal mereka, serta menguasai hati mereka dengan keagungan-Nya.

Dalam surah ini sifat Rububiyah (ketuhanan) Allah disebutkan pertama karena hal tersebut merupakan nikmat Allah yang luar biasa yang dianugerahkan kepada hamba-Nya. Setelah ini disebutkan sifat Malikiyah (Yang memiliki, Yang merajai) karena seorang hamba baru merasakan setelah ia mau berpikir. Ketiga disebutkan sifat Uluhiyah (keesaan-Nya). Sebab manusia yang mau berpikir akan mengerti, bahwa hanya Allah-lah yang wajib ditaati, diagungkan, dan disembah.

Manusia juga berlindung kepada pemilik makhluk dan Tuhan manusia dari bisikan setan yang tak tampak dan selalu menggoda manusia. Bisikan setan itu akan lenyap apabila manusia dikuasai oleh akal sehat serta berpikir sehat. Godaan yang dibisikkan ke dalam hati manusia, terkadang datang dari jin atau manusia.

4. Hukum BacaanAn-NasAlif lam syamsiah

IlahunMad tabi'i

Min syarriIkhfa'

Al-WaswasiAlif lam qamariyah

SudurunMad tabi'i

Al-JinnatiGunnah

C. QS. Al-Falaq

1. Lafal Al-Qur'an Surah Al-Falaq

(((( ((((((( ((((((( (((((((((( ((( ((( ((((( ((( (((((( ((( ((((( ((((( ((((((( ((((( (((((( ((( ((((( ((((( ((((((((((((( ((( (((((((((( ((( ((((( ((((( ((((((( ((((( (((((( ((( 2. Terjemah Surah Al-FalaqDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1. Katakan, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)

2. Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan

3. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita

4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul (talinya)

5. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.

3. Kandungan Surah Al-FalaqSurah al-Falaq terdiri dari 5 ayat, tergolong ke dalam surah Makkiyah yang diturunkan sesudah surah al-Fil. Kata al-Falaq terdapat pada ayat pertama yang artinya waktu subuh. Diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa'i dari Aqabah bin Amir bahwa Rasulullah Saw shalat dengan membaca surah al-Falaq dan an-Nas dalam perjalanan. Dalam surah ini dinyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw berlindung kepada Allah yang menguasai subuh, memiliki semua makhluk, dan menciptakan semua yang ada, dari setiap penyakita dan kejahatan yang dilakukan oleh makhluk-Nya tanpa disadari.Kemudian secara khusus ada perintah untuk meminta perlindungan kepada Allah dari berbagai bahaya yang biasa dilakukan oleh orang tertentu, seperti yang disebutkan di dalam ayat berikutnya seperti:

a. Dari penjahat yang melakukan kejahatannya di malam hari yang sangat gelap

b. Dari kejahatan orang-orang yang suka mengumpat yang selalu memutuskan tali persaudaraan/ hubungan baik (namimah)

c. Dari kejahatan orang-orang yang dengki (hasad) yang biasa mengalihkan hubungan baik menjadi permusuhan.

Kenyataannya sangat sulit untuk membendung tipuan mereka, sehingga diperintahkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Swt karena hanya Allah-lah yang mampu menolak orang-orang yang dengki, penjahat, mengumpat baik di siang hari maupun di malam hari yang sangat gelap.

D. QS. Al-Ikhlas

1. Lafal Al-Qur'an Surah Al-Ikhlas (((( (((( (((( (((((( ((( (((( ((((((((( ((( (((( (((((( (((((( ((((((( ((( (((((( ((((( ((((( ((((((( (((((( (((2. Terjemah Surah Al-IkhlasDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa

2. Allah tempat meminta segala sesuatu

3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

4. Dan tidak ada (sesuatu) setara dengan Dia.

3. Kandungan Surah Al-IkhlasSurah al-Ikhlas terdiri dari 4 ayat, tergolong ke dalam surah Makkiyah yang diturunkan sesudah surah an-Nas. Dinamakan surah al-Ikhlas Karena surah ini sepenuhnya menegaskan kemurnian keesaan Allah Swt. Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah Swt dan menolak segala macam kemusyirikan, serta menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.

Surah al-Ikhlas mengandung pilar terpenting mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw, yakni penjelasan tentang prinsip tauhid dan menyucikan Allah, serta batasan secara umum bagi amal perbuatan dengan penjelasan amal-amal saleh dan lawannya. Surah ini juga menjelaskan keadaan jiwa manusia setelah mati, yaitu akan dibangitkan dan akan dibalas sesuai dengan amalnya masing-masing, baik pahala maupun dosa. Dalam hadits sahih disebutkan bahwa kandungan surat ini menyamai sepertiga kandungan al-Qur'an.

Surah al-Ikhlas meliputi beberapa aspek berikut ini:

a. Pengenalan tentang sifat Allah, Allah itu Maha Esa.b. Allah tempat bergantung semua hamba-Nya, hamba meminta kepada-Nya tanpa menggunakan perantara atau koneksi.c. Allah tidak mempunyai anak, ayat ini sekaligus membantah tuduhan kaum musyirik Arab bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah.

d. Allah itu tidak diperanakkan, tidak seperti Maryam (ibunda Nabi Isa AS) yang melahirkan serta seperti Nabi Isa yang dilahirkan.e. Allah tidak ada yang menyamai seperti makhluk lain.

Surah ini mengandung nilai sanggahan terhadap keyaknan kaum musyirik dengan aneke keyakinannya. Allah menyucikan diri-Nya dari berbagai sifat yang menjadi keyakinan kaum musyirik melalui firman-Nya "Allahu Ahad".

Rangkuman Kandungan surah al-Fatihah:

Keimanankepada Allah Tuhan semesta alam

Jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, disebut juga hidayah

Kisah orang-orang yang mendapat nikmat yaitu para nabi, para siddiqin, pada syuhada, dan para salihin dan orang yang menentang Allah Swt yaitu orang yang dimurkai dan orang-orang sesat dari jalan yang lurus.

Kandungan surah an-Nas:

Penjelasan sifat Rububiyah (Ketuhanan) Allah Swt

Penjelasan sifat Malikiyah (Yang memiliki, Yang merajai) Allah Swt

Penjelasan sifat Uluhiyah (Keesaan) Allah Swt.

Kandungan surah al-Falaq:

Manusia diperintahkan berlindung kepada Sang Pemilik makhluk (Allah) tentang beberapa hal berikut ini:

Dari penjahat yang melakukan kejahatannya di malam hari yang sangat gelap

Dari kejahatan orang-orang yang suka mengumpat yang selalu memutuskan tali persaudaraan/ hubungan baik (namimah)

Dari kejahatan orang-orang yang dengki (hasad) yang bias mengalihkan hubungan baik menjadi permusuhan.

Kandungan surah al-Ikhlas

Diantara kandungan terpenting dalam surah ini meliputi:

Pengenalan tentang sifat Allah, Allah itu Maha Esa

Allah tempat bergantung semua hamba-Nya, meminta kepada-Nya tanpa menggunakan perantara atau koneksi

Allah tidka mempunyai anak, ayat ini sekaligus membantah tuduhan kaum musyrik Arab bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah

Allah itu tidak diperanakkan, tidak seperti Maryam yang melahirkan atau seperti Nabi Isa yang dilahirkan.

Tidak ada makhluk lain yang bisa menyamai Allah.

Uji Kompetensi

I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!1. Al-Fatihah artinya..

a. Pembuka

b. Penutup

c. Pembeda

d. Penerang

2. Surah al-Fatihah terdiri dari. Ayat

a. Lima

b. Enam

c. Tujuh

d. Delapan

3. Salah satu perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah adalah..

a. Banyak maksiat

b. Selalu jahat

c. Kadang-kadang taat dan jahat

d. Rajin shalat

4. Hukum bacaan dari kalimat adalah.

a. Mad tabi'i

b. Izharc. Alif lam syamsiyah

d. Ikhfa'5. An-Nas artinya adalah..

a. Manusia

b. Malaikat

c. Jin

d. Para nabi

6. Dalam surah an-Nas dinyatakan bahwa godaan pada manusia datang dari.

a. Manusia dan malaikat

b. Manusia dan jin

c. Jin dan malaikat

d. Setan dan jin

7. Namimah artinya..

a. Menggoda

b. Berdoa

c. Bertapa

d. Mengumpat

8. Orang yang hasad apabila ada orang yang mendapat nikmat maka ia merasa.

a. Senang

b. Terharu

c. Biasa-biasa saja

d. Tidak senang

9. Manfaat sering membaca al-Qur'an adalah.

a. Hati menjadi terang

b. Hati menjadi gelisah

c. Hati ragu-ragu

d. Banyak dipuji orang

10. artinya..

a. Allah Maha Esa

b. Allah Maha Kuasa

c. Allah tidak diperanakkand. Allah tempat bergantung segalanya

II. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan singkat dan benar!1. Sebutkan isi kandungan terpenting dari surah al-Ikhlas!

2. Mengapa kita harus selalu membaca al-Qur'an?

3. Berikan contoh kalimat yang di dalamnya terdapat bacaan alif lam qamariyah!

4. Sebutkan isi kandungan dari surah an-Nas!

5. Tuliskan ayat al-Qur'an surah al-Falaq ayat 1-5!

Standar KompetensiMemahami hadits tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

Kompetensi Dasar Menulis hadits tentang iman dan ibadah

Menerjemahkan hadits tentang iman dan ibadah

Menghafalkan hadits tentang iman dan ibadah

Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadits tentang iman dan ibadah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya

Menerapkan isi kandungan hadits tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

A. Hadits tentang Iman dan Ibadah

1. Lafal Hadits tentang Iman

a. Hadits tentang iman : ( )Artinya:

"Iman itu adalah engkau percaya kepada Allah, kepada para malaikat Allah, kepada kitab-kitab Allah, kepada para utusan Allah, kepada hari kiamat dan kepada qada' dan qadar-Nya Allah". (HR. Imam yang lima)

Hadits lain tentang iman ialah:

( )Artinya:

"Iman itu adalah kamu mengimani Allah, malaikat-malaikat-Nya, akan menjumpai-Nya (di padang mahsyar), rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan". (HR. Bukhari)

Pendapat para ulama tentang iman antara lain:

1). Iman adalah pernyataan dalam hati, ungkapan dengan lisan, dan disertai pelaksanaan aktivitas dengan anggota badan.

2). Iman adalah pernyataan dalam hati dan ungkapan dengan lisan, tidak mencakup pelaksanaan aktivitas dengan anggota badan.

3). Iman adalah percaya dan meyakini dengan seyakin-yakinnya akan adanya Allah, baik zat-Nya, perbuatan-Nya, maupun sifat-sifat-Nya.

b. Kandungan Hadits tentang ImanHadits ini menunjukkan tentang pokok-pokok iman yang harus kita yakini dengan keyakinan yang mantap dalam hati. Pokok-pokok iman itu ada enam yaitu:

1). Percaya kepada Allah

2). Percaya kepada malaikat-Nya

3). Percaya kepada kitab-kitab-Nya

4). Percaya kepada rasul-rasul-Nya

5). Percaya kepada hari kiamat

6). Percaya kepada takdir baik maupun takdir buruk dari Allah.

Keenam pokok iman itu selalu lengkap dan tidakboleh terlepas walupun hanya satu diantaranya. Umpamanya ada orang tidak percaya kepada takdir Allah, maka ia bukan orang beriman. Kalau diumpaamakan sebuah bangunan, iman adalah fondasinya. Tanpa fondasi, rumah akan mudah roboh. Demikian pula dengan kita, tanpa iman, maka akan mudah goyah. Kita lebih baik diberi iman yang kuat oleh Allah Swt daripada diberi harta banyak tapi lupa diri, karena iman merupakan sumber ketenangan dan kebahagiaan.

c. Menghafalkan Hadits tentang Iman

2. Lafal Hadits tentang Ibadah

a. Hadits tentang Ibadah ( )Artinya:

"Sesungguhnya setiap perbuatan itu diberi ganjaran sesuai dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya untuk Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya untuk urusan dunia, atau untuk wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk apa yang diniatkannya". (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Kandungan Hadits tentang IbadahHadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa setiap perbuatan tidaklah berarti apa-apa, jika tidak disertai dengan niat. Niatlah yang membedakan antra perbuatan yang sah (diterima syari'at) dan perbuatan yang tidak sah (tidak diterima syari'at). Kata "innama" dalam hadits di atas mempunyai arti pembatas. Kata tersebut berfungsi sebagai penetap suatu perbuatan dan meniadakan perbuatan-perbuatan lain yang bertolak belakang dengan perbuatan yang ditetapkan tersebut.

Umpamanya dalam masalah hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah menuju Madinah beserta kaum muslimin ketika itu. Rasulullah mengingatkan bahwa barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya, maka akan mendapat ganjaran yang sangat besar, sebaliknya barangsiapa yang hijarahnya bukan karena Allah dan rasul-Nya seperti karena urusan dunia semata, maka ganjarannya sebatas apa yang mereka inginkan saja.

c. Menghafal Hadits tentang Ibadah ( )B. Hadits tentang Iman dan Ibadah Dikaitkan dengan Fenomena Kehidupan dan Akibatnya1. Menjelaskan Keterkaitan antara Iman dan Ibadah dalam Fenomena Kehidupan dan AkibatnyaAntara keimanan dan ibadah kedua-duanya merupakan hak Allah terhadap hamba-Nya. Manusia diciptakan oleh Allah tiada lain hanya untuk beribadah kepada-Nya. Pengertian ibadah dalam Islam sangat luas, meliputi segala kegiatan manusia yang dikerjakan dengan niat yang baik untuk memperoleh rida Allah Swt.

Ibadah bagi manusia selain sebagai tujuan hidupnya, juga berfungsi sebagai bukti syukur kepada Allah Swt atas segalanikmat dan karunia yang telah diberikan kepadanya. Ibadah juga merupakan realisasi dan konsekuensi iman kepada llah yang telah menciptakannya.

Jika demikian, diciptakannya manusia adalah untuk berbakti, mengabdi dan beribadah kepada-Nya. Allah menjelaskan dalam al-Qur'an yang terdapat dalam surah az-Zariyat ayat 56:

((((( (((((((( (((((((( ((((((((( (((( ((((((((((((( (((( Artinya:

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" (QS. az-Zariyat, 51: 56)

Perintah menyembah Allah banyak dijelaskan dalam al-Qur'an, antara lain dalam surah al-Baqarah ayat 21:

((((((((((( (((((((( ((((((((((( (((((((( ((((((( (((((((((( ((((((((((( ((( (((((((((( (((((((((( ((((((((( ((((

Artinya:

"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu, dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa". (QS. al-Baqarah, 2: 21)

C. Iman dan Ibadah yang Diterima AllahDasar ibadah adalah tunduk dan merasa rendah dihadapan Allah Swt atau taat kepada-Nya. Kata taat memiliki makna yang lebih mendalam dari kata menghambakan diri, sebab ketaatan merupakan tujuan akhir dari sikap menghinakan diri atau penghambaan terhadap sesuatu yang memiliki kemuliaan yang paling sempurna yaitu Allah Swt.

Ibadah harus dilakuan dengan penuh ketaatan dan niat yang ikhlas sehingga menjadi ibadah yang benar. Ibadah yang dilakukan tanpa ketaatan dan niat adalah ibadah yang tidak benar (tidak sah). Maka secara umum dapatlah diambil sebuah kesimpulan, bahwa setiap perbuatan atau perkataan yang dilakukan tanpa niat dan ketaatan, baik itu perbuatan yang diwajibkan maupun disunahkan, dianggap tidak benar secara syarak.

Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa ibadah yang disyari'atkan kepada manusia tidak mungkin dapat terlaksana kecuali dengan dua perkara sebagai berikut:

a. Patuh dan merendahkan diri di hadapan Allah, dan bukti daripada kepatuhan tersebut adalah menyerahkan segala perkaranya hanya kepada Allah Swt.

b. Hendaknya keinginan untuk melaksanakan perkara-perkara tersebut hanya karena kecintaannya kepada Allah semata dan tidak mencintai makhluk-makhluk-Nya melebihi cintanya kepada Allah Swt.

Ibnu Katsir berkata bahwa ibadah itu adalah ungkapan untuk sesuatu yang menunjukkan kesempurnaan cinta, ketaatan, dan ketakutan kepada Allah Swt. Oleh karena itu, ibadah yang diharapkan oleh Allah mencakup makna merendahkan diri dan cinta, bahkan sampai puncak rasa tunduk hamba dan kecintaannya kepada-Nya.

Rangkuman Kandungan hadits tentang iman

Pokok-pokok iman adan enam, yaitu:

Percaya kepada Allah

Percaya kepada malaikat-malaikat-Nya

Percaya kepada kitab-kitab-Nya

Percaya kepada rasul-rasul-Nya

Percaya kepada hari kiamat

Percaya kepada takdir baik maupun takdir buruk dari Allah.

Kandungan hadits tentang ibadah

Setiap perbuatan tidaklah berarti apa-apa, dalam syari'at, jika tidak disertai dengan niat. Niatlah yang membedakan antara perbuatan yang sah (diterima syari'at) dengan perbuatan yang tidak sah (tidak diterima syari'at).

Antara keimanan dan ibadah kedua-duanya merupakan hak Allah terhadap hamba-Nya

Ibadah yang diharapkan oleh Allah mencakup makna merendahkan diri dan cinta, bahkan sampai puncak perendahan diri hamba dan puncak kecintaannya kepada-Nya.

Uji KompetensiI. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!1. Iman secara bahasa artinya

a. Percaya

b. Berbuat baik

c. Menyerahkan diri

d. Selamat

2. Wakutubihi artinya..

a. Malaikat-Nya

b. Utusan-Nya

c. Kitab-kitab-Nya

d. Ketentuan-Nya

3. Adanya bumi, langit dan alam seisinya adalah bukti adanya..

a. Rasul

b. Malaikat

c. Manusia

d. Allah

4. Orang yang berbuat baik tanpa dilandasi dengan iman kepada Allah, maka amalnya.

a. Sia-sia

b. Diterima Allah

c. Diberi pahala

d. Akan ditambah

5. Menurut hadits tentang iman, rukun iman terdiri atas..

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

6. Inti dari perbuatan yang kita kerjakan tergantung pada.

a. Lamanya mengerjakan

b. Panjangnya bacaannya

c. Banyaknya orang mengerjakand. Niat dalam melaksanakan

7. Hablumminallah artinya..

a. Hubungan dengan alam

b. Hubungan dengan manusia

c. Hubungan dengan binatang

d. Hubungan dengan Allah Swt

8. Ibadah yang dilakukan oleh manusia harus dimaknai dengan rasa..

a. Senang dan terharu

b. Sedih dan menangis

c. Rendah diri dan cinta

d. Iman dan takwa

9. Perintah Allah kepada jin dan manusia untuk menyembah Allah semata terdapat dalam al-Qur'an surah..

a. Az-Zariyat: 45

b. Az-Zariyat: 55

c. Az-Zariyat: 56

d. Az-Zariyat: 57

10. artinya

a. Segala perbuatan tergantung kepada upahnya

b. Segala perbuatan tergantung kepada pelakunya

c. Segala perbuatan tergantung kepada imannya

d. Segala perbuatan tergantung kepada niatnya

II. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan singkat dan benar!1. Sebutkan pokok-pokok keimanan dalam agama Islam!

2. Mengapa ibadah yang kita lakukan harus dibarengi dengan niat?

3. Berikan contoh ibadah wajib bagi yang mampu dilakukan hanya sekali saja seumur hidupnya!

4. Rukun iman yang keberapakah percaya pada qada' dan qadar itu?

5. Tuliskan dan artikan hadits tentang keimanan!

I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!1. Al-Qur'an adalah mukjizat .. Rasulullah Saw

a. Terakhir

c. Terbesar

b. Terawal

d. Terbaru

2. Berikut ini adalah fungsi diturunkannya al-Qur'an, kecuali sebagai.

a. Pedoman

c. Perhiasan

b. Pelajaran

d. Petunjuk

3. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui malaikat.

a. Mikail

c. Izrail

b. Israfil

d. Jibril

4. Hadits menurut bahasa artinya adalah.

a. Lama

c. Baru

b. Modern

d. Maju

5. Hadits yang berdasarkan pada perbuatan Nabi Muhammad Saw disebut hadits.

a. Qauli

c. Hammi

b.Fi'li

d. Sahih

6. Salah satu perilaku yang mencerminkan kecintaan kepada al-Qur'an dan hadits adalah..

a. Menghafal hadits sebanyak mungkin

b. Mengamalkan kandungan al-Qur'an dan hadits

c. Kemana-mana membawa al-Qur'an

d. Melengkapi koleksi buku-buku tentang hadits

7. Berikut ini yang tidak membuktikan kecintaan kepada Rasulullah adalah..

a. Selalu membaca al-Qur'an

b. Senang mempelajari hadits

c. Menganggap Rasulullah sebagai Tuhan

d. Mengamalkan hadits nabi

8. Allah Swt menantang para penyair untuk membuat kalimat yang serupa dengan al-Qur'an, tetapi mereka tidak bisa. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur'an surah.

a. Ali Imran: 102

c. Al-Maidah: 12

b. Al-Baqarah: 23

d. Ar-Rum: 21

9. Tugas utama diciptakannya manusia di muka bumi ini adalah

a. Ibadah kepada Allah

b. Mencari rezeki

c. Shalat dan puasa

d. Hidup bermasyarakat

10.Surah al-Fatihah disebut juga Ummul Kitab artinya..

a. Pembukaan al-Qur'an

b. Penjelas al-Qur'an

c. Induk kitab-kitab suci

d. Induk al-Qur'an

11.Hukum bacaan dari kalimat adalah.a. Mad tabi'i

b. Izharc. Alif lam syamsiyah

d. Ikhfa'12.Kita berlindung kepada Allah dari kedengkian pendengki adalah kandungan.

a. QS. Al-Falaq: 2

b. QS. Al-Falaq: 5

c. QS. An-Nas: 3

d. QS. An-Nas: 4

13. artinya.

a. Allah Maha Esa

b. Allah Mahakuasa

c. Allah tidak diperanakkan d. Allah tempat bergantung segalanya

14.Iman secara bahasa artinya.

a. Percaya

b. Berbuat baik

c. Menyerahkan diri

d. Selamat

15.Warusulihi artinya.

a. Malaikat-Nya

b. Utusan-Nya

c. Kitab-kitab-Nya

d. Ketentuan-Nya

16.Ibadah yang ikhlas artinya

a. Ibadah yang dilakukan dengan cara yang benar

b. Ibadah yang diniati hanya mencari rida Allah Swt

c. Ibadah yang dilakukan agar orangtua bahagia

d. Ibadah yang dilakukan agar orang lain melihat

17.Al-Qur'an surah az-Zariyat ayat 56 isinya tentang..

a. Berbuat baik kepada orangtua

b. Kekuasaan Allah Swt

c. Tujuan penciptaan manusia

d. Proses penciptaan manusia

18. mengandung makna.

a. Pentingnya ilmu dalam setiap amalan

b. Pentingnya niat dalam setiap amalan

c. Pentingnya amal kebajikan untuk dilakukan

d. Pentingnya beramal dalam setiap kesempatan

19.Nama lain al-Qur'an yang berarti adalah obat penawar..

a. Al-Bayan

b. Al-Huda

c. Al-Syifa'

d. Al-Furqan

20.Hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang sehingga mustahil untuk berdusta disebut hadits

a. Mutawatir

b. Sahih

c. Hasan

d. Qudsi

II. Isilah titik-tititk di bawah ini dengan tepat dan benar!1. Al-Qur'an turun kepada Nabi Muhammad Saw dalam jangka waktu

2. Hadits Taqriri artinya

3. Salah satu nama lain dari al-Qur'an adalah az-Zikru yang artinya..

4. Sumber hukum Islam yang kedua adalah..

5. Pokok kandungan dari surah al-Ikhlas adalah..

III. Kerjakan tugas di bawah ini dengan singkat dan benar!1. Sebutkan fungsi diturunkannya al-Qur'an!

2. Apakah pengertian hadits menurut bahasa dan istilah!

3. Berikan contoh kalimat yang di dalamnya terdapat bacaan alif lam qamariyah!

4. Sebutkan pokok-pokok keimanan dalam agama Islam!

5. Tuliskan dan artikan hadits tentang keimanan!

Hubungan antara Iman dan Taqwa

Percaya kepada Allah secara utuh

Percaya kepada ketentuan-ketentuan Allah

Percaya kepada hukum-hukum Allah

Percaya kepada keinginan-keinginan Allah

Percaya kepada ayat-ayat Allah

Melaksanakan perintah-Nya

dan menjauhi larangan-Nya

Pintar dan Teliti

1. Perhatikan ayat-ayat berikut ini dan garis bawahilah kalimat yang mengandung arti al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusia!.

(((((( ((((((((( (((((((( ((((((( ((((( ((((((((((((( ((((( ((((((((( (((((((((((( ((((( (((((((((( (((((((((((((((

2. Sebutkan 3 contoh kegiatan tingkah laku manusia yang berpedoman pada al-Qur'an sebagai furqan!

Pintar dan Teliti

Perhatikanlah ayat-ayat berikut ini dan garis bawahilah kalimat yang mengandung fungsi diturunkannya al-Qur'an:

((((( ((( ((((((( ((((((((((( (( (((((( ( ((((( ( ((((( (((((((((((((( (((

......... (((( (((( (((( (((((( ((((((((((( ((((((( ((((

Rangkuman

Al-Qur'an dan Hadis merupakan sumber hukum umat islam

Perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan hadits antara lain:

Selalu taat beribadah kepada Allah Swt

Selalu menghindari perbuatan maksiat

Selalu berbakti kepada kedua orangtua

Fungsi al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan:

Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia

Sebagai landasan hukum dan etika

Sebagai tempat kembalinya segala persoalan

Manfaat berperilaku mencintai al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan sehari-hari:

Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya

Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat

Memiliki pedoman hidup berbangsa dan bernegara

Pintar dan Teliti

Mintalah kepada gurumu untuk menyimak bacaanmu dan menilainya!

(((( ((((((( ((((((( (((((((((( ((( ((( ((((( ((( (((((( ((( ((((( ((((( ((((((( ((((( (((((( ((( ((((( ((((( ((((((((((((( ((( (((((((((( ((( ((((( ((((( ((((((( ((((( (((((( (((

Pintar dan Teliti

Salinlah tulisan QS. al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq dan Ikhlas dalam buku tulis dengan memperhatikan seni keindahan!

Mintalah nilai kepada guru mata pelajaran!

Pintar dan Teliti

Hafalkan hadits tentang iman dan mintalah nilai dari hafalan kalian!

: ( )

( )