Upload
apihanas
View
263
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
XXX
Citation preview
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PNPM MANDIRI PERDESAAN
oleh :Drs. Matheos Tan, MM
Sekretariat PNPM Mandiri PerdesaanDirektorat Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat
Ditjen PMD - Kemendagri
OUTLINE PEMAPARAN
LATAR BELAKANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN INDONESIA
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA
PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI
PNPM MANDIRI PERDESAAN
- Jumlah penduduk miskin : Maret 2008 : 34,96 juta (15,42 %) Maret 2009 : turun menjadi 32,53 juta (14,15 %)
- Kurang lebih 60% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perdesaan & mayoritas bekerja di sektor pertanian
Periode Maret 2008 - Maret 2009, penduduk miskin berkurang 1,57 juta (di perdesaan) & 0,86 juta orang (di perkotaan)
- Maret 2009 : 63,38 % penduduk miskin berada di wilayah perdesaan.
FAKTA KEMISKINAN INDONESIA
MANDAT
Nasional Internasional
Agenda 21(MDG’s)
PP No. 7 Th 2005 RPJM / SNPK
RKP
MENURUNKAN JUMLAHKEMISKINAN DAN PENGANGGURAN
Pancasila / UUD 45
UU No. 17 Th 2007RPJPN 2005 - 2025
DeklarasiJohannesberg
TEMA : Pemulihan Perekonomian Nasional dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat
Pemeliharaan kesejahteraan rakyat serta penataan kelembagaan dan pelaksanaan sistem perlindungan sosial;
Peningkatan kualitas SDM Indonesia; Pemantapan reformasi birokrasi dan hukum serta
pemantapan demokrasi dan keamanan nasional; Pemulihan ekonomi yang didukung oleh
pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi; Peningkatan kualitas pengelolaan SDA dan
kapasitas penanganan perubahan iklim.
TEMA DAN PRIORITAS RKP 2010
PAKET BANTUAN PROGRAM I :
PAKET BANTUAN PROGRAM II:
Program Penaggulangan
Kemiskinan berbasis Keluarga
RASKIN JAMKESMAS
PKH BLT
Program Penanggulangan
Kemiskinan berbasis
Pemberdayaan Masyarakat
PNPM MANDIRI
(UMK-KUR)
LANGKAH-LANGKAH KONSOLIDASI PROGRAM-PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Perlindungan dan Pemenuhan Hak atas; Pendidikan,
kesehatan, Pangan, Sanitasi dan air bersih
Perlindungan dan Pemenuhan hak atas; berpartisipasi, kesempatan
kerja dan berusaha, tanah, SDA&LH, dan perumahan
PAKET BANTUAN PROGRAM III:
Program Penanggulangan
Kemiskinan berbasis
Pemberdayaan Usaha Mikro dan
Kecil
(UMK-KUR)
Perlindungan dan pemenuhan hak atas; Kesempatan berusaha dan
bekerja, dan SDA&LH
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN (CLUSTER II, III)
MENGURANGI BEBAN PENGELUARAN KELUARGA MISKIN (CLUSTER I)
PENCIPTAAN AKSES BAGI MASYARAKATUTK MENGEMBANGKAN USAHA
EKONOMI PRODUKTIF
MENYEDIAKAN BANTUAN / SUBSIDI BAGI MASYARAKAT DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN DASAR
KOMITMEN DAN KESEPAHAMANPEMERINTAH DAN PEMERINTAH
DAERAH
RENCANA KERJA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENINGKATAN EFEKTIFITASPENANGGULANGAN
KEMISKINAN
MEMPERLUAS JANGKAUAN & SASARAN SERTA PENYEMPURNAAN TEKNIS PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN & PENINGKATKAN PELAKSANAAN PNPM MANDIRI
KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Dasar pembentukan TKPK : PERPRES Nomor 54 Tahun 2005 ttg Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. PERPRES Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Dasar Pembentukan Kelembagaan TKPK Daerah: PerPres No. 15 Tahun 2010. Permendagri No. 34 Tahun 2009
Peran TKPK/D : wadah koordinasi & pengendalian kebijakan program
penanggulangan kemiskinan.Tugas TKPK/D : mengkoordinasikan kebijakan,
program, pengendalian dan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan
pemberdayaan masyarakat
pelaksanaan kebijakan &
program pembangunan
memberi wewenang
secara proporsional
-memampukan- memandirikan
dalam-membangun diri
- lingkungan
menempatkan masy sebagaisubyek pemb
ekonomi
sosbud
politik
lingk
KERANGKA KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan
pengangguran, melalui penyediaan sarana dan prasarana dasar sosial ekonomi.
Memberikan kepercayaan sekaligus mendelegasi-kan kewenangan kepada
masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan memelihara
hasil-hasil pembangunan
PNPM MANDIRI PERDESAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TUJUAN UMUM
Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan
mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan
2. Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya lokal;
3. Mengembangkan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan partisipatif;
4. Menyediakan prasarana/sarana sosial dasar dan ekonomi yang diprioritaskan oleh masyarakat;
5. Melembagakan pengelolaan dana bergulir6. Mendorong terbentuk dan berkembangnya kerjasama
antar desa7. Mengembangkan kerjasama antar pemangku
kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan .
TUJUAN KHUSUS
STRATEGI PELAKSANAAN
PERENCANAAN PARTISIPATIF
PELAKSANAAN YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH LOKAL
DESENTRALISASI ANGGARAN DI TINGKAT KECAMATAN (BLOCK GRANT)
Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat langsung secara ekonomi bagi RTM;
Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk kegiatan pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat (pendidikan nonformal);
Kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok usaha ekonomi terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis sumber daya lokal (tidak termasuk penambahan modal);
Penambahan permodalan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP)
JENIS KEGIATAN
Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatan bersenjata, pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik,
Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat Ibadah,
Pembelian chainsaw, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlarang dan lain-lain.),
Pembelian kapal ikan yang berbobot di atas 10 ton dan perlengkapannya,
Pembiayaan gaji pegawai negeri, Pembiayaan kegiatan yang memperkerjakan anak-anak di bawah
usia kerja, Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan, atau
penjualan barang-barang yang mengandung tembakau, Kegiatan apapun yang dilakukan berkaitan dengan aktivitas
perlindungan alam pada lokasi yang telah ditetapkan sebagai cagar alam, kecuali ada ijin tertulis dari instansi yang mengelola lokasi tersebut,
Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan terumbu karang, Kegiatan yang berhubungan pengelolaan sumber daya air dari
sungai yang mengalir dari atau menuju negara lain, Kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan jalur sungai, Kegiatan yang berkaitan dengan reklamasi daratan yang luasnya
lebih dari 50 Ha, Pembangunan jaringan irigasi baru yang luasnya lebih dari 50 Ha, Kegiatan pembangunan bendungan atau penampungan air dengan
kapasitas besar, lebih dari 10.000 meter kubik.
NEGATIVE LIST
PNPM MANDIRI PERDESAAN
A S E T SISTEMKELEMBAGAAN
UPK UNIT KEGIATA
NLAIN
UNIT KEGIATA
NLAIN
BKAD(UU 32/2004, PP 72/2007,
PERDA) MAD
TPK Hasil kegiatan:
Fisik, Ekonomi, Kesehatan &Pendidikan
PEMBANGUNAN PARTISPATIF
SWADAYA MASYARAKAT
DANA DAERAH URUSAN BERSAMA (APBD)
DANA URUSAN BERSAMA (APBN) : RM & PHLN
PARTISIPASI DUNIA USAHA ATAU PIHAK LAIN
YANG TIDAK MENGIKAT
SUMBER DANA
PENDANAAN URUSAN BERSAMAPMK No: 168/PMK.07/2009
APBDAPBNANGGARAN K/L
(RKA-KL)
KP KD DK TP UB
ANGGARAN SKPD(RKA-SKPD)
DANA URUSAN BERSAMA
(DUB)
DANA DAERAH URUSAN
BERSAMA (DDUB)
BLM PNPM MANDIRI
PERDESAAN (PMK
NO.168/PMK.07/2009)
Pencairan DUB secara umum dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam pembayaran atas beban APBN, sedangkan ketentuan lebih lanjut diatur dengan Perdirjen Perbendaharaan.
DUB disalurkan secara langsung kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan/atau lembaga partsipatif masyarakat dalam bentuk uang.
DUB yang telah ditransfer ke rekening masyarakat, kelompok masyarakat dan/atau lembaga partsipatif masyarakat harus telah dimanfaatkan sesuai dengan rencana selambat-lambatnya 3 bulan setelah tahun anggaran bersangkutan berakhir.
Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut di atas, dana tersebut belum dimanfaatkan maka dana tersebut harus disetorkan ke rekening kas umum negara.
Mekanisme pencairan dan penyaluran DDUB berpedoman pada peraturan yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan daerah.
PENGELOLAAN PNPM MANDIRI PERDESAAN
•Ditingkat Pusat Satker PNPM Mandiri Perdesaan Ditjen PMD Depdagri, bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan program
•Ditingkat Provinsi (Dekonsentrasi) Pemerintah Provinsi bertanggung jawab atas tugas- tugas pengelolaan administrasi dan pembinaan FK dan Fas Kab.
•Ditingkat Kabupaten (Urusan Bersama) Pemerintah Kabupaten bertanggungjawab untuk mengelola tugas-tugas UB, seperti : - Penyaluran dana BLM kegiatan DOK Perenc, Pelatihan,
dan Dok Penyusunan RPJMDes - Penyelenggaraan semiloka DPRD - Penyelenggaraan semiloka SKPD - Pelatihan Setrawan
DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI
NASIONAL
fungsional struktural
STRUKTUR ORGANISASI PELAKU
Konsultan Manajemen Nasional
Tim Koordinasi Pusat
Koordinator Provinsi
Fasilitator Kecamatan
Fasilitator Kabupaten
Kepala Desa
Tim Koordinasi Prov
Camat
Tim Koordinasi Kab
Unit Pengelola Kegiatan PjOKTim Verifikasi
Fasilitator Desa
Tim Pelaksana Kegiatan
Tim Penulis Usulan
KELOMPOK MASYARAKAT DESA/DUSUN
MADSosialisasi
MusdesSosialisasi
PENGGALIAN GAGASAN
Pelatihan Kader Pember-dayaan
Masyarakat Desa/Kelurahan
Musy. Desa Khusus
Perempuan
Musdes Perencanaan
MAD Prioritas Usulan
Penulisan Usulan dng/tanpa desain RAB
Verifikasi Usulan
MusdesInformasi Hasil MAD
Musdes Pertanggungjawaban (2X)
Musdes Serah Terima
Persiapan Pelaksanaan(Pendaftaran tenaga, pelatihan TPK, UPK ,
dan pelaku desa lainnya)
Supervisi Pelaksanaan dan Kunjungan Antar Desa
Pencairan Dana dan Pelaksanaan Kegiatan
Supervisi Pelaksanaan, Kunjungan Antar Desa, Pelatihan Tim Pemliharaan
Operasional Pemeliharaan
Evaluasi
MAD Penetapan
Usulan
ALUR TAHAPAN PNPM MANDIRI PERDESAAN
Desain & RAB, Verifikasi Teknis SPP
Pencairan Dana dan Pelaksanaan Kegiatan
ORIENTASI DAN PENGAMATAN LAPANG
Musrenbang Kab
Forum SKPD
Form;survey dusuncriteria kesejahteraanpemetaan RTMdiagram kelembagaankalender musinpeta sosial
Form;survey dusuncriteria kesejahteraanpemetaan RTMdiagram kelembagaankalender musinpeta sosial
1. Visi Desa2. Peta Sosial Desa3. Usulan Desa (BLM, ADD, PJM,
Lainnya)4. PJM (RPT Des, RPJMDes)5. Renstra Desa
1. Visi Desa2. Peta Sosial Desa3. Usulan Desa (BLM, ADD, PJM,
Lainnya)4. PJM (RPT Des, RPJMDes)5. Renstra Desa
-Rangking Usulan-Renstra Kecamatan-Rangking Usulan
-Renstra Kecamatan
-Penetapan Pendanaan, -utusan kecamatan-Penetapan Pendanaan,
-utusan kecamatan
TITIK KRITIS/POTENSI MASALAH PADA TAHAPAN PNPM MP
Sebagian besar masy tidak paham/tidak tahu PNPM MP;
Penggalian gagasan tidak optimal (didominasi usulan kegiatan fisik, didominasi kelompok tertentu);
Ada upaya membagi rata dana BLM ke setiap desa;
Tidak ada notulensi proses musyawarah; Usulan desa berbeda dengan hasil penggalian
gagasan; Tumpang tindih kegiatan dg program lain dari
APBD; Perubahan Surat Penetapan Camat (SPC) karena
alasan ketidaklayakan teknis suatu prasarana yg akan didanai/ pengalihan kegiatan;
A. TAHAP PERENCANAAN
B. TAHAP PELAKSANAAN Pengelolaan dana di UPK, TPK dan Kelompok; Tidak ada desain dan RAB secara detail; Mengurangi kuantitas/ volume dan atau kualitas
pekerjaan; Tidak ada berita acara revisi RAB baik untuk
kekurangan dana maupun sisa dana; Tidak dilakukan musyawarah
pertanggungjawaban; Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) fiktif; Dana belum dipindahkan sementara ke rekening
lain agar bisa mengakses pencairan berikutnya;
C. TAHAP PEMELIHARAAN Tim pemelihara tidak berfungsi Pengelolaan dana pemeliharaan / retribusi
tidak transparan
TITIK KRITIS / POTENSI MASALAH
PENGELOLAAN DANA berdasarkan PELAKU
LEVEL PELAKU
TITIK KRITIS / POTENSI MASALAH
KELOMPOK/ DESA
1. Memotong dana dari UPK ke kelompok; 2. Menggunakan nama anggota kelompok yang tidak
mendapatkan pinjaman untuk pinjaman pribadinya. 3. Tidak menyetorkan angsuran pengembalian anggota ke
UPK, dll.
TPK/ DESA
1. HOK/upah tidak dibayarkan penuh sesuai RAB; 2. Pengadaan barang melalui penunjukan langsung dan
tidak ada harga dari suplier lain sebagai pembanding (ada kolusi TPK dengan suplier);
3. Rekayasa dalam pelelangan (tidak transparan, dilokalisir di kecamatan, tidak melibatkan masyarakat secara luas);
4. Pekerjaan dikontrakan seluruhnya kepada kontraktor; 5. Saldo kas terlalu besar, TPK tidak dapat menunjukannya; 6. Penggunaan dana operasional TPK melebihi batas
maksimal yang boleh digunakan sehingga memakan dana kegiatan;
7. Mark up harga atau kuantitas kebutuhan bahan/alat ,dll.
LEVEL PELAKU
TITIK KRITIS / POTENSI MASALAH
UPK/ KECAMATAN
1. Administrasi tidak tertib, dokumen hilang sehingga tidak
dapat diaudit; 2. Pengeluaran non prosedural masuk dalam biaya lain-lain; 3. Alokasi jasa pinjaman/laba masuk dalam rekening pribadi
pengurus UPK; 4. Pinjaman pribadi pengurus UPK, langsung ke UPK atau
meminjam nama pemanfaat; 5. Perguliran fiktif (kelompok sebenarnya tidak ada); 6. Setoran pengembalian kelompok tidak dicatat atau dicatat
tapi tidak disetor ke bank; 7. Spesimen tanda tangan pada rekening hanya 1 orang; 8. Buku rekening palsu atau asli tapi palsu (kerjasama
dengan oknum bank); 9. Dana perguliran digunakan untuk modal investasi
UPK/individu pengurus UPK; 10. Pinjaman individu/non prosedural; 11. Inventaris kantor UPK (dianggap) menjadi milik pribadi,
termasuk hadiah undian dari bank, dll. FASILITATOR/ KONSULTAN
1. Pinjaman pribadi; 2. Kolusi dengan suplier; 3. Menjadi suplier; 4. Mengelola sendiri dana PPK (biasanya DOK atau dana
prasarana khusus untuk pembelian bahan/alat); 5. Ttidak menyetorkan titipan angsuran pengembalian dari
kelompok ke UPK; 6. Permintaan sejumlah dana dari UPK atau TPK untuk
kepentingan pribadi, dl. APARAT PEMERINTAH
1. Pinjaman pribadi; 2. Kolusi dengan suplier; 3. Menjadi suplier; 4. Permintaan sejumlah dana dari UPK atau TPK untuk
kepentingan pribadi, dll.
ALUR PROSES PENYALURAN &PENCAIRAN DANA BLM
SPM
6
5
Pengajuan Dana dg dokumen : SPPB, RPD, SKPD, KW-2, SKMP AKHIR
BANK PELAKSANA
1
2
3
4
TPK
UPK PJOK
KPA
KPPN
SPP-LS
SP2D
PENCAIRAN
Penyaluran ke Rek UPK
7
PENGENDALIAN
Dilakukan pada seluruh tahapan kegiatan guna menjamin semua proses kegiatan sesuai dengan prinsip, tujuan, mekanisme, waktu dan ketentuan yang telah ditetapkan
Kegiatan berupa pengamatan, pemantauan, pengawasan dan evaluasi keseluruhan kegiatan
untuk menjaga kualitas pelaksanaan kegiatan dan sebagai langkah antisipatif terhadap upaya
penyimpangan atau penyelewengan
PENGAWASAN & PEMERIKSAAN
EVALUASI PENANGANAN PENGADUAN &
MASALAH
PELAPORAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
PARTISIPATIF
PEMANTAUAN
PEMERINTAH
PEMANTAUAN
KONSULTAN
MEKANISME PENGADUAN
PEMANTAUAN
INDEPENDEN
PENGAWASAN DALAMPNPM MANDIRI PERDESAAN
KAJIAN KEUANGAN DAN
AUDIT
PNPM MP
1. Fasilitator dan Konsultan disemua jenjang secara rutin.
2. Pemantauan Partisipatif Oleh Masyarakat, kegiatan pemantauan program yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat, dalam bentuk: Badan Pengawas UPK dan Tim Pemantau
3. Pemerintah & Pemerintah Daerah / Tim Koordinasi, dilakukan dengan kegiatan Monitoring Rutin, Monitoring Insidentil dan Monitoring Terpadu (secara bersama-sama melibatkan instansi sektor terkait)
4. BPKP, merupakan auditor yang telah ditunjuk berdasarkan loan agreement Pemerintah RI dan Bank Dunia, dilakukan setiap tahun.
PENGAWASAN
5. Inspektorat Jenderal Depdagri, sebagai lembaga pengawasan internal Depdagri
6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan pada pelaksanaan program
7. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melakukan pemeriksaan atas penggunaan rekening dalam penyaluran dana
8. Bank Dunia, dilakukan dengan kegiatan Misi Supervisi Bank Dunia, 3 kali dalam setahun.
Pengaduan/MasalahPengaduan/Masalah
Uji Silang/Uji Silang/KlarifikasiKlarifikasi
BenarBenar TidakTidak
Tindak TurunTindak TurunTanganTangan
SelesaiSelesai Tidak SelesaiTidak Selesai
Jenjang PelakuJenjang PelakuLebih TinggiLebih Tinggi
Diseminasi hasil penangananDiseminasi hasil penanganankepada masyarakatkepada masyarakat
KATEGORI:1.PENYIMPANGAN PRINSIP & PROSEDUR2. PENYIMPANGAN DANA3. INTERVENSI NEGATIF4. FORCE MAJOR5. LAIN-LAIN
SUMBER :1. Laporan
Masyarakat2. Laporan
Fas/Konsult3. Temuan Audit
BPKP4. Hasil Supervisi TK5. Dll
BAGAN ALUR PENANGANAN PENGADUAN & MASALAH
Pelaku pada Pelaku pada Jenjang MasalahJenjang Masalah
Garis alur penanganan
Garis pemantauan
STATUS KEC BERMASALAH TA. 2010 YG DIKELUARKAN
Surat Dirjen PMD No. 414.2/1927/PMD tgl 5 Mei 2010, ditetapkan 11 Kecamatan dikeluarkan dari status bermasalah
1. 9 Kec PNPM Mandiri Perdesaan
2. 2 Kec. PNPM Mandiri Perkotaan Y
Lokasi Dikeluarkan Kec. Bermasalah
NoNo LokasiLokasi MasalahMasalah PenyimpanganPenyimpangan ProgresProgres
1.1. Sungkai Sungkai Selatan /Selatan /LampungLampung
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. 59.508.000Rp. 59.508.000 Dana yg Dana yg sdh sdh kembali Rp. kembali Rp. 48.036.50048.036.500
2.2. RengasdRengasdengklok engklok (Jabar)(Jabar)
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. Rp. 251.582.883251.582.883
Dana yg Dana yg sdh sdh kembali Rp. kembali Rp. 183.713.83183.713.8388
3.3. SagarentSagarentan an (Jabar)(Jabar)
KemacetaKemacetan dana n dana pinjamanpinjaman
Rp. Rp. 858.749.129858.749.129
Dana yg Dana yg sdh sdh kembali Rp. kembali Rp. 33.548.00033.548.000
4.4. NyalinduNyalindung ng (Jabar)(Jabar)
KemacetaKemacetan dana n dana pinjamanpinjaman
Rp. Rp. 126.335.570126.335.570
Dana yg Dana yg sdh sdh kembali Rp. kembali Rp. 145.167.00145.167.0000
Lanjutan
NoNo Lokasi Lokasi Masalah Masalah PenyimpangaPenyimpangan n
Progres Progres
5.5. RajagaluRajagaluh (Jabar) h (Jabar)
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. Rp. 98.068.47098.068.470
Dana yg Dana yg sdh kembali sdh kembali Rp. Rp. 98.068.47098.068.470
6.6. PamanuPamanukan kan (Jabar)(Jabar)
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. Rp. 118.910.650118.910.650
Dana yg Dana yg sdh kembali sdh kembali Rp. Rp. 84.318.40084.318.400
7.7. Mentaya Mentaya Baru Baru (Kalteng(Kalteng))
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. Rp. 103.435.940103.435.940
Dana yg Dana yg sdh kembali sdh kembali Rp. Rp. 75.711.74675.711.746
8.8. Biau Biau (Sulteng(Sulteng))
PenyelewePenyelewengan danangan dana
Rp. Rp. 76.100.00076.100.000
Putusan PN Putusan PN no.63/pid/B/no.63/pid/B/2005/PN 2005/PN Toli-toliToli-toli
Lanjutan
No No Lokasi Lokasi Masalah Masalah PenyimpangaPenyimpangan n
Progres Progres
9.9. Petasia Petasia (Sulteng(Sulteng))
PenyimpaPenyimpangan dana ngan dana
Rp. Rp. 137.000.000137.000.000
Dana yg sdh Dana yg sdh kembali Rp. kembali Rp. 48.036.50048.036.500
1010..
AmpibaAmpibabo bo (Sulteng(Sulteng))
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. Rp. 340.811.217340.811.217
Putusan PN Putusan PN Parigi no.B. Parigi no.B. 400/R.2.15/F400/R.2.15/FT.1/03/2010 T.1/03/2010
1111..
Fak-fak Fak-fak Timur Timur (Papua (Papua Barat)Barat)
PenyimpaPenyimpangan danangan dana
Rp. Rp. 77.583.11277.583.112
Pelaku sdh Pelaku sdh dproses di dproses di pengadilanpengadilan
Ketentuan Dikeluarkan dari Kec. Bermasalah
Bukti adanya pengembalian dana berupa kwitansi bila masalah berupa penyimpangan dana,
Bukti adanya surat dari pengadilan bila masalah diselesaikan jalur hukum,
Bukti adanya berita acara penyelesaian masalah melalui jalur mediasi & negoisasi,
Dinyatakan oleh Lembaga Pemeriksa telah selesai.
Progres penggunaan uang harus dilaporkan sesuai SAI (Sistem Akuntasnsi
Instansi) dan SIMAK BMN (Sistem Manajemen Akuntasi Barang Milik
Negara)
PELAPORAN
BLM : Rp. 9.685.750.000.000,- APBN : Rp. 7.327.250.000.000,- APBD : Rp. 2.358.500.000.000,-
RM PHLN
APBN APBD
Lokasi :Total : 4.791 Kecamatan, 394 Kabupaten di 32 Provinsi
Alokasi dana : - Rp. 9,629 Triliyun, terdiri : - Rp. 8,066 Triliyun (RM) - Rp. 1,563 Triliyun (PHLN)
Ctt : Kurang lebih 76% anggaran Kemendagri dikelola melalui PNPM Mandiri Perdesaan.
PNPM MANDIRI PERDESAAN TAHUN 2010
PROVINSI JABAR
Lokasi :
Total : 4034 Desa/Kel, 407 Kecamatan, 17 Kabupaten
Alokasi dana : - Rp. 799.250.000.000,- terdiri : - Rp. 639.400.000.000,-(APBN) - Rp. 159.850.000.000,-(APBD)
OPTIMALISASI :
Melakukan review terhadap usulan kegiatan yang sudah diidentifikasi pada tahun 2009 untuk dilaksanakan ditahun 2010
INTEGRASI :
Integrasi program PNPM MP dengan Musrenbang Reguler – yang menghasilkan RPJM-desa dan RKP desa yang berasal dari perencanaan satu tahun sebelumnya
STRATEGI PENDAYAGUNAAN DANA TAHUN 2010
PROGRAM KHUSUS TAHUN 2010
1. PNPM MANDIRI PERDESAAN POLA KHUSUS REHABILITASI PASCA BENCANA SUMATERA BARAT
Lokasi : 35 Kec, 4 Kab (Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat)Alokasi dana : Semula Rp. 53 M menjadi 117 Milyar 250 juta
Kebijakan : Tahun 2009, pelaks PNPM MP Perdesaan di Kab. Padang
Pariaman menggunakan mekanisme rehabilitasi; Tahun 2010, seluruh lokasi dampak bencana
menggunakan mekanisme rehabilitasi.
2. PNPM MANDIRI PERDESAAN GENERASI SEHAT & CERDAS
Lokasi : 189 Kec, 25 Kab di 6 Prov
Alokasi dana : Rp. 249 milyar 425 juta
Merupakan program fasilitasi masyarakat dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan : Peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak Peningkatan akses pendidikan dasar (SD/MI &
SMP/MTS)
3. PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF (P2SPP)
P2SPP merupakan upaya untuk mengembangkan sistem pembangunan partisipatif ditingkat kabupaten melalui pengintegrasian sistem perencanaan partisipatif dengan sistem perencanaan pembangunan daerah
Lokasi : 40 Kab di 30 Prov
Alokasi dana : 5 milyar per kab (APBN + APBD)
Lokasi : 80 Kec, 15 Kab di 4 ProvAlokasi dana : 271 milyar 500 juta (1,5 M per Kab)Kebijakan : Penambahan alokasi dana ditingkat kecamatan di wilayah kabupaten perbatasan untuk pelaksanaan kegiatan
4. PNPM MANDIRI PERDESAAN WILAYAH PERBATASAN
5. PNPM MANDIRI PERDESAAN RESPEK PERTANIAN
Lokasi : 8 Kab (2 fase) di Prov. Papua dan Papua Barat
Merupakan program peningkatan keberdayaan masyarakat melalui peningkatan sektor pertanian di Provinsi Papua dan Papua Barat
Alokasi dana : BLM kegiatan bersumber dari PNPM Mandiri
RESPEKTech Assistance bersumber dari APBN
• Mendukung pelaksanaan program melalui penyediaan anggaran Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) dan dana Pembinaan Administrasi Program (PAP);
• Dalam proses perencanaan, SKPD berkoordinasi dgn DPRD dan DPRD diharapkan dapat terlibat aktif pada daerah pemilihannya masing-masing dan lebih lanjut mengawal usulan masyarakat yang belum terdanai melalui PNPM agar dapat didanai melalui pendanaan APBD.
• Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelestarian program;
PERAN SKPD dan DPRD DALAM PNPM MANDIRI
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN
PELAKSANAAN DAN PERMASALAHANPNPM MANDIRI PERDESAAN
TEMA PELAKSANAAN PNPM-MP 2009-2014
BANGGA MEMBANGUN DESAMELALUI
PNPM MANDIRI PERDESAAN Stateman penting Presiden RI pada Rakernas
PNPM-MP tgl 24 maret 2010 didepan 25 Gub dan 382 Bupati, 394 DPRD:
a. PNPM Mandiri merupakan bagian dari prog pro rakyat yg menjadi kebijakan pem utk meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pengentasan kemiskinan. Hal ini sesuai dgn amanah ideologi Pancasila dan UUD 1945 yg byk memuat pasal ttg kesra.
b. Pemenuhan hak dasar rakyat sgt diperlukan disamping prog yg mega proyek. Melalui PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan pemenuhan hak dasar rakyat dpt terpenuhi terutama dari segi pendidkan, kesehatan, infrastruktur dasar dan pemberdayaan perempuan
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN
SEJAK AWAL JANUARI S.D APRIL 2010 DITJEN PMD TELAH MENGELUARKAN SURAT-SURAT SBB:
1. Surat No: 414.2/4916/PMD tgl 7 Des 2009 ttg Petunjuk Teknis Optimalisasi Tahapan Keg PNPM-MP
2. Surat Nomor 414/0012/PMD tanggal 5 Jan 2010 tentang, Penetapan Lokasi dan Alokasi serta Petunjuk Pelaksanaan PNPM-MP TA. 2010
3. Surat No: 050/079/PMD Tgl, 8 Jan 2010 ttg Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Dekon TP serta UB lingkup Kepmendagri.
4. Surat No: 414.2/276/PMD tgl, 25 Jan 2010 ttg Penetapan lokasi dan alokasi yg mengusulkan perubahan DDUB.
5. Surat No: 414.2/753/PMD tgl 19 Pebr 2010 ttg. Petunjuk Teknis Pencairan dan Penggunaan Dana PNPM-MP melalui UB dan TP Lingkup Ditjen PMD Kemendagri TA. 2010.
6. Surat No:900/763/PMD tgl 22 Pebr 2010 ttg. Audit PNPM-MP TA. 2010
7. Surat No:900/1875/PMD tgl, 30 Apr 2010, ttg Perihal Lap Realisasi DIPA-L TA. 2010.
Lanjutan
8. Surat No: 414.2/1365/PMD tgl. 30 Maret 2010 ttg Panduan Semiloka DPRD, SKPD dan Pelatihan Setrawan
9. Surat No: 414.2/1408/PMD tgl 31 Maret 2010 ttg Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa
10. Surat No: 414.2/1409/PMD tgl 31 Maret 2010 ttg. Pedoman Pelaks P2SPP dan Penetapan Lokasi tambahan P2SPP TA. 2010.
10. Surat No: 900/1696/PMD tgl 20 April 2010 ttg Pembinaan kpd upk dlm Pengelolaan dana bergulir. (Temuan BPK utk tingkat bunga)
11. Surat No 700/1877/PMD tgl 30 April 2010 ttg Audit PNPM-MP oleh BPKP
12. Surat No:414.2/1927/PMD tgl, 5 Mei 2010 ttg Penetapan Kecamatan Bermasalah PNPM-MP TA. 2010. SISA 18 YG RENC 10
13. Surat No:414.2/1973/PMD tgl, 6 Mei 2010 ttg Penegasan PNPM-MP dilokasi Perbatasan
EVALUASI
EVALUASI SISTEM DAN MEKANISME EVALUASI PROGRAM DAN PROYEK EVALUASI HASIL DAN ANGGARAN EVALUASI PELAKU DAN PENGAMBIL
KEPUTUSAN EVALUASI PENERIMA MANFAAT DAN
DAMPAK PENERIMA
PEMBINAAN KOORDINASI DAN PENGENDALIAN
HUBUNGAN KOORDINASI KERJASAMA SATKER PROVINSI DGN JAJARAN RMC KORPROV DAN SPESIALISASI
HUBUNGAN KOORDINASI KERJASAMA SATKER PROV DGN SATKER KAB, FASKAB, DAN FK
HUBUNGAN KOORDINASI KERJASAMA ANTAR SATKER DGN DPRD
HUBUNGAN KOORDINASI KERJASAMA DGN INSTANSI TERKAIT, PT, LSM DAN MEDIA MASSA
MASALAH-MASALAH RENDAHNYA PENANGANAN MASALAH SEHINGGA BNYK KASUS YG
STAGNAN BENTUK-BENTUK BARU PENYELEWANGAN DANA YG TDK TERDETEKSI RENDAHNYA DUKUNGAN PEMDA PEMBINAAN DILOKASI PHASE OUT. ANGGR SUDAH CAIR TETAPI KEG BELUM MDST KUALITAS KONSTRUKSI FISIK KURANG MEMUASKAN DIBANDING BIAYA
YG TELAH DIKELUARKAN PELELANGAN YG DIPAKSAKAN TDK REALISTIS KEKURANGAN DAN TERLAMBAT PENGISIAN FASILITATOR RENDAHNYA DUKUNGAN PEMDA DLM PEMBINAAN, SUPERVISI DAN
MONEV KURANGNYA DANA PAP PEMDA PROV DAN KAB, KURANGNYA SDM
PENGELOLA KEG PNPM-MP PEMBAYARAN HONORARIUM FASILITATOR YG TERLAMBAT LAMBAT DALAM TINDAK LANJUT TEMUAN LEMBAGA PEMERIKSA ADMINISTRASI DAN KEARSIPAN UPK, TPK YG TIDAK BAIK, KURANG
MENDAPAT PERHATIAN HASIL USULAN MASYARAKAT YG DIPAKSAKAN UTK FISIK TANPA
DIVERIFIKASI OLEH FASKAB KOSULTAN DAN FASILITATOR YG BOSAN DGN KERJA MONOTON PNPM
SEHINGGA PTO DIANGGAP ANGIN LALU LEBIH BANYAK KPD KEBIASAAN –KEBIASAN ATAU PENGALAMAN
KONSULTAN DAN FASILITATOR CENDERUNG MENGEJAR TARGET KETIMBANG PENCAPAIAN TUJUAN KUALITAS KEGIATAN PROGRAM
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FASILITASI PENGUATAN SATKER RAKOR BULANAN DAN ATAU SEMILOKA RAKOR PENYELESAIAN MASALAH DAN
TEMUAN TL BPK, BPKP, ITJEN DLL SUPERVISI DAN MONITORING BERSAMA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAPORAN
RENCANA KEBIJAKAN TELAH TERBENTUK SEKBER PNPM-MP DGN PROGRAM
PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN AKAN DILAKUKAN MOU ANTARA ITJEN KDN DAN BPKP
TERKAIT PEMERIKSAAN RUTIN MELIBATKAN INSPEKTUR DAERAH
AKAN DILAKUKAN MOU ANTARA TIM PENGENDALI PNPM MANDIRI DENGAN KEJAKSAAN AGUNG TERKAIT DGN PERCEPATAN PENANGANAN PENYELESAIAN MASALAH
SEDANG DALAM PEMBAHASAN RUU POKOK-POKOK SISTEM PENANGGULANGAN KEMISKINAN NASIONAL ANTARA PEMERINTAH DAN DPR
AKAN DILAKUKAN SUPERVISI DAN MONEV BERSAMA TIM PENGENDALI PNPM MAMDIRI MELIBATKAN ESELON I PEMBINA PADA TIAP INSTANSI TERKAIT.
LAPORAN PERKEMBANGAN INPRES NO.1 TAHUN 2010 TTG PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010; TAHAP II PERIODE JUNI, TAHAP III PERIODE AGUSTUS, TAHAP IV PERIODE OKT DAN TAHAP V PERIODE DES
lanjutan PELAKSANAAN INPRES NO 3. TAHUN 2010
TTG PROGRAM PEMBANGUNAN YG BERKEADILAN (Pro rakyat, justice for all dan MDGS)Integrasi PNPM-MP dgn Perenc Desa/Kel, Integrasi Fasilitas Pembiyaan
RENCANA DAN PEMBAHASAN ANGGARAN BLM PNPM-MP DLM MEKANISME ANGGARAN DAK
RENCANA USULAN KOMPOSISI BLM SPP 25 % MENJADI 40 %
TERIMA KASIH
Level Pemerintaha
n
Cakupan Wilayah
2005 2006 2007 2008 2009
Provinsi 30 30 32 32 32
Kabupaten 246 252 346 366 334
Kecamatan 1.613 1.435 1.993 2.835 3.806
Desa 27.244 24.533 29.869 40.784 45.042
Total BLM (Milyar)
1.600,370
1.529,370
1.961,750
4.347,343
6.478,550
PNPM 5 TAHUN TERAKHIR
-
10.000
20.000
30.000
(uni
t)
infrastruktur 27.842 14.146 13.982 9.162 20.507
pembiayaan mikro 7.193 14.298 9.070 12.119 20.461
kesehatan 1.436 1.247 1.058 1.395 4.387
pendidikan 6.246 3.086 2.391 2.687 7.211
2004 2005 2006 2007 2008
Total HOK : 53.998.499
Angkatan Kerja : 7.224.365
Pemanfaat Beasiswa : 144.712
HASIL KEGIATAN PNPM MP
1. Model Kelembagaan dan Pelaksana Pembangunan Partisipatif
2. Aset sumber daya manusia.
3. Aset berupa Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di setiap kecamatan lokasi program.
4. Aset berupa infrastruktur sarana/prasarana dasar perdesaan.
5. Aset berupa permodalan untuk kegiatan dana bergulir di desa/ kecamatan.
6. Tenaga Kerja Melalui PNPM Mandiri Perdesaan.
HASIL KEGIATAN LAINNYA
Partisipasi Masyarakat dalam Forum Musyawarah Perencanaan di Kecamatan
pada PNPM-MP TA. 2008
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
MAD-I MAD-I I MAD-I I I
Laki-laki Perempuan
60%
40%
56%
44%%
57%
43%%
Partisipasi Masyarakat dalam Forum Musyawarah Perencanaan di Desa pada
PNPM-MP TA. 2008
-
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
MUSDES-I
Penggalian Gagasan
Musy. Kel Perempuan
MUSDES-II
MUSDES-III
Laki-laki
Perempuan
60%40%
54%46%
3%
97%54%
46% 57%43%
Usulan,
115,045
Didanai,
67,654
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
TA 2008
HASIL USULAN PRIORITAS MAD
-
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
jumlah 166.191 166.191 110.794 387.779 110.794
TPU TPKTim
PemantauTim
Pengelola & Kader
Pemberdayaa
-
10.000
20.000
30.000
40.000
jumlah 13.002 13.002 8.668 30.338 4.334
UPK BKAD BP-UPKTim
Verifi kas iPend. Lokal
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
KM Nasional&Regional 127 162 236 190 241
Fasilitator Kabupaten 445 495 719 728 1.282
Fasilitator Kecamatan 3.278 2.933 4.106 5.731 9.601
2005 2006 2007 2008 2009
JUMLAH TENAGA KERJA & KONSULTAN
62%
26%
7% 5%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang
KATEGORI UPK
0%
50%
100%
150%
Partis ipas i Perempuan 40% 43% 49% 49%
BLM yang disa lurkan 80% 100% 99% 96%
Desa dengan TimPemel ihara
85% 100% 100% 100%
UPK yang mendapatpelatihan
75% 100% 100% 100%
Target 2006 2007 2008
INDIKATOR KEBERHASILAN
-
1.000
2.000
3.000
4.000
kecamatan MDST 638 1.421 1.933 2.410
UPK dana >100 jt 200 1.189 2.788 3.413
target 2006 2007 2008
-
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
pemanfaat perempuan 4.800.000 9.061.390 10.811.623 11.641.224
pemanfaat RTM 7.800.000 11.054.895 12.113.431 15.621.140
target 2006 2007 2008