23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang telah kita ketahui bersama, obat merupakan salah satu penunjang sarana kesehatan. Segala macam penyakit tidak dapat lepas begitu saja tanpa keberadaan obat. Keamanan obat harus dibuktikan berdasarkan hasil percobaan terhadap hewan sewaktu registrasi untuk mendapatkan izin peredaran. Dengan penggunaan obat kita harus mengikuti aturan – aturan tertentu karena obat dalam penggunaan yang digunakan dalam jumlah yang berlebihan dapat meracuni sedangkan racun yang digunakan dalam jumlah sedikit justru dapat menjadi obat bagi tubuh kita. Salah satu dari obat yang sudah sering dipergunakan adalah uterotonik. Penggunaan obat selama kehamilan bertanggung jawab atas gangguan perkembangan yang pada kala nya timbul pada bayi dan anak kecil sampai usia 5 tahun. Obat–obat uterotonika tidak pernah lepas dari segala masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.Masalah kehamilan dan persalinan merupakan masalah yang riskan karena sangat erat dengan keselamatan jiwa seseoramg sehingga ironis 1

MAKALAH Uterotonika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH Uterotonika

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui bersama, obat merupakan salah satu

penunjang sarana kesehatan. Segala macam penyakit tidak dapat lepas begitu

saja tanpa keberadaan obat. Keamanan obat harus dibuktikan berdasarkan

hasil percobaan terhadap hewan sewaktu registrasi untuk mendapatkan izin

peredaran. Dengan penggunaan obat kita harus mengikuti aturan – aturan

tertentu karena obat dalam penggunaan yang digunakan dalam jumlah yang

berlebihan dapat meracuni sedangkan racun yang digunakan dalam jumlah

sedikit justru dapat menjadi obat bagi tubuh kita.

Salah satu dari obat yang sudah sering dipergunakan adalah

uterotonik. Penggunaan obat selama kehamilan bertanggung jawab atas

gangguan perkembangan yang pada kala nya timbul pada bayi dan anak kecil

sampai usia 5 tahun. Obat–obat uterotonika tidak pernah lepas dari segala

masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dan

persalinan.Masalah kehamilan dan persalinan merupakan masalah yang

riskan karena sangat erat dengan keselamatan jiwa seseoramg sehingga ironis

sekali apabila terjadi kesalahan walau hanya sedikit saja.

Hal–hal yang perlu diketahui adalah mengenai nama obat, tujuan

penggunaan, mekanisme kerja, indikasi, kontra indikasi, efek samping, cara

pemakaian serta dosis yang digunakan.

B. Tujuan

Untuk mengetahui obat uterotonik

Untuk mengetahui jenis – jenis obat uterotonik

Untuk mengetahui pengaruh terhadap penggunaan obat – obat uterotonik

yang meliputi pengertian, mekanisme kerja, indikasi, kontra indikasi, efek

samping, cara pemakaian serta dosis yang digunakan.

1

Page 2: MAKALAH Uterotonika

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Uterotonika adalah obat yang bekerja pada sistem reproduksi wanita

khusus nya rahim wanita atau rahim.

Uterotonik (oxytocic) merupakan obat-obatan yang mengandung

ergonovine, ergometrine atau oxytocin. Uterotonik adalah  zat yang

meningkatkan kontraksi uterus.Oksitosik yang efektif : oksitosin dan derivat

nya, alkaloid ergot dan derivat nya,prostaglandin semisintetik

Anatomi fisiologi uterus :

a. Uterus disyarafi oleh : saraf koligernik dari saraf pelvik dan syaraf

adregenik dari ganglion hipogastrik .

b. Respon uterus berbeda tergantung : Spesies, pubertas (makin

dewasamakin nyata), Hamil (makin aterm makin nyata).

c. Mineral yang berpengaruh adalah Na dan Ca.

Kehamilan tebagi atas dua macam yaitu:

a. Kehamilan Muda

Kerusakan yang terhebat terjadi pada kehamilan muda yakni

selama 12 minggu pertama kehamilan mungkin antara minggu ke 3

sampai minggu ke 8 terhitung dari hari pertama haid terakhir. Selama

masa ini terbentuk kaki dan tangan.

Keluhan pada kehamilan muda:

1. Rasa mual di pagi hari ( Morning Sickness) dapat dikurangi

dengan jahe ( dalam bentuk manisan)

2. Penyakit virus tertentu khususnya campak jerman (Rubella)

yang dapat menyebabkan cacat janin ,terutama gangguan

penglihatan dan pendengaran.

2

Page 3: MAKALAH Uterotonika

b. Kehamilan Tua

Obat yang diberikan pada masa akhir kehamilan dapat pula

menimbulkan efek yang tidak di inginkan. Misal nya :

1. Hormon Androgen dan Progesteron

Dapat menimbulkan sifat jantan pada bayi perempuan

(Virilisasi).

2. Turunan Tetra Siklin

Dapat menggangu pertumbuhan tulang dan gigi, pada

kehamialan bulan ke 4 anak-anak sampai usia 6 tahun.

3. Kloroquin dan Kloropromazin

Dikumulasi pada mata foctus dan dapat merusak retina.

4. Analgetika

Seperti : Asetanol,Asam salisilat,Metamizol, yang dapat

mengganggu perkembangan janin.

5. Obat Epilepsi

Dapat menyebabkan gangguan kongenital yang kira-kira

2-3 kali keadaan normal, seperti : Asam Valproat, Karbamazepin,

Fenitoin, Fenobarbital.

Guna meringan kan resiko serangan padao wanita hamil

dan resiko cacat pada janin dianjurkan pemberian obat dengan

dosis serendah mungkin( Diss B.Samren,Uniu rother Dam april

1998)

6. Obat Teratogen

Obat yang pada dosis terapeutis untuk ibu hamil dapat

mengakibatkan cacat pada janin, seperti : focomelia (kaki tangan

seperti singa), kerusakan pada mata, telinga, jantung, saluran

pencernaan, saluran kemih.

Pendarahan post partum, pengendapan perdarahan akibat

abortus inkomplektikus dan penanganan aktif pada Kala

persalinan.Pemberian obat uterotonik adalah salah satu upaya 

untuk mengatasi Uterotonik banyak digunakan untuk induksi,

3

Page 4: MAKALAH Uterotonika

penguatan persalinan, pencegahan serta penanganan pendarahan

pasca persalinan atau setelah lahirnya plasenta. Namun,

pemberian obat ini sama sekali tidak dibolehkan sebelum bayi

lahir. Keuntungan pemberian uterotonika ini adalah untuk

mengurangi perdarahan kala III dan mempercepat lahirnya

plasenta. Karena itu, pemberian pencegahan dapat diberikan pada

setiap persalinan atau bila ada indikasi tertentu.  Indikasi yang

dimaksud, adalah hal-hal yang dicurigai akan menimbulkan

perdarahan pasca persalinan. Yaitu;

Riwayat persalinan yang kurang baik, misalnya:

Riwayat perdarahan pada persalinan yang terdahulu.

Grande multipara (lebih dari empat anak).

Jarak kehamilan yang dekat (kurang dari dua tahun).

Bekas operasi Caesar.

Pernah abortus (keguguran) sebelumnya.

Bila terjadi riwayat persalinan kurang baik, ibu

seyogyanya melahirkan dirumah sakit, dan jangan di rumah

sendiri.

Hasil pemeriksaan waktu bersalin, misalnya:

Persalinan/kala II yang terlalu cepat, sebagai contoh setelah

ekstraksi vakum, forsep.

Uterus terlalu teregang, misalnya pada hidramnion,

kehamilan kembar, anak besar.

Uterus yang kelelahan, persalinan lama.

Uterus yang lembek akibat narkosa.

Inersia uteri primer dan sekunder.

Obat-obatan yang dipakai untuk pencegahan adalah

Oksitosin dan Ergometrin. Caranya, disuntikkan intra muskuler

atau intravena (bila diinginkan kerja cepat), setelah anak lahir.

4

Page 5: MAKALAH Uterotonika

B. Klasifikasi  

Uterotonik yang bisa diklasifikasikan dalam 3 macam, yaitu :

1. Metergin

a. Pengertian

Merupakan alkaloid ergot

a) Mekanisme/cara kerja

Mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus-menerus

sehingga memperpendek kala III (kala uri)

Menstimulsi otot-otot polos terutama dari pembuluih darah

perifer dan rahim.

Pembuluh darah mengalami vasokonstriksi sehingga

tekanan darah naik dan terjadi efek oksitosik pada

kandungan mature.

b. Indikasi

Oksitosik

Sebagai stimultan uterus pada perdarahan pasca persalinan atau

pasca abortus.

c. Efek samping

Kontraksi uterus

Kontraksi dapat terjadi begitu kuat sehingga resiko retensio

plasenta akan meningkat. Keadaan ini disebabkan oleh kontraksi

segmen bawah uterus yang terjadi berurutan sehingga perlepasan

plasenta terhalang.

Diare dan muntah

Kerja metergin menyerupai kerja dopamine yang kerap kali

menimbulkan mual dan muntah pada 20-30 % ibu melahirkan.

Pengliatan kabur, sakit kepala, kejang, diare, kulit dingin, nadi

lemah dan cepat,bingung, koma, meninggal.

d. Kontra indikasi

Persalinan kala I dan II

Hipersensitif

Penyakit vascular

5

Page 6: MAKALAH Uterotonika

Penyakit jantung parah

Fungsi paru menurun

Fungsi hati dan ginjal menurun

Hipertensi yang parah

Eklampsi

e. Cara pakai dan dosis

1. Oral: mulai kerja setelah sepuluh menit

2. Injeksi: intravena mulai kerja 40 detik

3. IM : mulai kerja 7-8 menit. Hal ini lebih menguntungkan

karena efek samping lebih sedikit.

*Dosis :

Oral 0,2-0,4 mg , 2-4 kali sehari selama 2 hari

IV / IM 0,2 mg , IM boleh diulang 2–4 jam bila

perdarahan hebat.

f. Contoh obat

Nama generic : metal ergometrin, metal ergometrina, hydrogen

maleat

Nama paten : methergin, met6hernial, methorin, metilat,

myomergin.

2. Oksitosin

1) Pengertian

Oksitosin merupakan hormone peptide yang disekresi olah

pituitary posterior yang menyebabkan ejeksi air susu pada wanita

dalam masa laktasi. Oksitosin diduga berperan pada awal kelahiran.

6

Page 7: MAKALAH Uterotonika

2) Mekanisme / cara kerja

Bersama dengan faktor-faktor lainnya oksitosin memainkan

peranan yang sangat penting dalam persalinan dan ejeksi ASI.

Oksitosin bekerja pada reseptor oksitosik untuk menyebabkan :

1. Kontraksi

uterus pada kehamilan aterm yang terjadi lewat kerja

langsung pada otot polos maupun lewat peningkatan produksi

prostaglandin

2. Konstriksi

pembuluh darah umbilicus

3. Kontraksi

sel-sel miopital ( refleks ejeksi ASI ) .Oksitosin bekerja

pada reseptorhormone antidiuretik ( ADH )* untuk menyebabkan

:

a. Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan

darah 9 diastolik ) karena terjadinya vasodilatasi

b. Retensin air

o Catatan

Oksitosin dan hormone anti diuretic memiliki

rumus bangun yang sangat mirip sehingga menjelaskan

mengapa fungsi kedua substansi ini saling tumpang tindih

Kerja oksitosin yang lain meliputi :

Kontraksi tuba falopi untuk membantu pengangkutan sperma,;

luteolitis (involusi korpus luteum

Peranan neurotransmitter yang lain dalam system saraf pusat.

Oksitosin disintesis dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta

dan uterus. Muylai dari usia kehamilan 32 minggu

danselanjutnya, konsentrasi oksitosin dan demikian pula aktifitas

uterus akan lebih tinggi pada malam harinya ( Hirst et al, 1993 ).

7

Page 8: MAKALAH Uterotonika

Pelepasan oksitosin endogenus ditingkatkan oleh :

Persalinan

Stimulasi serviks vagina atau parudara

Estrogen yang beredar dalam darah

Peningkatan osmolalitas / konsentrasi plasma

Volume carian yang rendah dalam sirkulasi darah

Stress.

Stres dalam persalinan dapat memacu partus presipitatus

yang dikenal dengan istilah refleks ejeksi fetus. Stress yang

disebabkan oleh tangisan bayi akan menstimulasi produksi ASI.

Pelepasan oksitosin disupresi oleh :

Alcohol

Relaksin

Penurunan osmolalitas plasma

Volume cairan yang tinggi dalam sirkulasi darah ( Graves, 1996 )

3) Indikasi

Oksitosik

Mengurangi pembengkakan payudara

4) Efek samping

Spasme uterus ( pada dosis rendah )

Hiperstimulasi uterus 9 membahayan janin : kerusakan jaringan

lunak /rupture uterus )

Keracunan cairan dan hiporatremia ( pada dosis besar )

Mual,muntah, aritmia, anafilaksis, ruam kulit, aplasia plasenta,

emboliamnion.

Kontraksi pembuluh darah tali pusat

Kerja antidiuretik

Reaksi hipersensitifitas

8

Page 9: MAKALAH Uterotonika

5) Kontra indikasi

Kontraksi uterus hipertonik

Distress janin

Prematurisasi

Letak bayi tidak normal

Disporposi sepalo pelvis

Predisposisi lain untuk pecahnya rahim

Obstruksi mekanik pada jalan lahir

Preeklamsi atau penyakit kardiovaskuler dan terjadi pada ibu

hamil yang berusia 35 tahun

Resistensi dan mersia uterus

Uterus yang starvasi

Gawat janin

6) Cara pakai dan dosis

Untuk induksi persalinan intravena 1-4 m U permenit

dinaikkan menjadi 5-20 m U / menit sampai terjadi pola kontraksi

secara fisiologis. Untuk perdarahan uteri pasca partus, ditambahkan

10-40 unit pada 1 L dari 5 % dextrose, dankecepatan infuse dititrasi

untuk mengawasi terjadinya atonia uterus.Kemungkinan lain adalah,

10 unit dapat diberikan secara intramuskuler setelah lahirnya

plasenta. Untuk menginduksi pengaliran susu, 1satu tiupan ( puff )

disemprotkan ke dalam tiap lubang hidung ibu dalam posisi duduk 2-

3 menit sebelum menyusui.

7) Contoh obat

Tablet oksitosina Pitosin tablet (PD)

9

Page 10: MAKALAH Uterotonika

3. Misoprostol

1) Pengertian

Misoprostol adalah suatu analog prostaglandin Elsintetik

yang menghambat sekresi asam lambung dan nmenaikkan proteksi

mukosa lambung.

2) Mekanisme/ cara kerja

Setelah penggunaan oral misprostol diabsobrsi secara

ekstensif dan cepat dide-esterifikasi menjadi obat aktif : asam

misoprostol.Kadar puncak serum asam misoprostol direduksi jika

misoprostol diminum bersama makanan.

3) Indikasi

Oksitosik

Menstimulus kontraksi uterus

4) Efek samping

Dapat menyebabkan kontraksi uterin

Diare dilaporkan terjadi dalam 2 minggu pada terapi inisiasi

dalam 14-40 % pasien dengan AINS yang menerima 800µg /

hari. Diarebiasanya akan membaik dalam kurang lebih satu

minggu terapi.Wanita-wanita yang menggunaklan misoprostol

kadang-kadang mengalami gangguan ginekologi termasuk kram

atau perdarahan vaginal.

5) Kontra indikasi

Untuk proteksi GI, misoprostol dikontraindikasikan pada

kehamilan karena resiko aborsi. Pasien-pasien harus diberi tahu

untuk tidak memberikan misoprostol kepada orang lain. Pasien yang

menerima terapi jangka lama AINSS untuk reumotoid arthritis,

misoprostol 200µg qid lebih baik daripada antagonis reseptor H2

atau sukralfat dalam mencegah gastric ulcer yang induksinya oleh

AINS. Walaupun demikian misoprostol tidak menghilangkan nyeri

G1 atau rasa tidak enak yang dihubungkan dengan pengunaan AINS.

10

Page 11: MAKALAH Uterotonika

6) Cara pakai dan dosis

Peroral untuk proteksi GI selama terapi AINS : 200 µgqid.

Diberiksan bersama makanan, jika dosis ini tidak ditolerir :

100µg qid dapat digunakan. Bentuk sediaan : tablet

100,200µg. Misoprostol juga tersedia dalam kombinasi dengan

diklofenak.

7) Contoh obat

Misoprostol Tablet : Gastrul isi : misoprostol 200 mcg / tablet.

11

Page 12: MAKALAH Uterotonika

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Obat uterotonika   menyebabkan kontraksi rahim dan pembuluh-

pembuluh darahnya. Uterotonika (Oxytocic) merupakan obat yang penting

tetapi berbahaya. Jikalau dipergunakan secara salah, obat ini dapat

menimbulkan kematian ibu atau bayinya di dalam kandungan. Jikalau

dipergunakan secara benar, kadangkala obat ini dapat menyelamatkan

kehidupan. Berikut manfaat dari Uterotonika:

Untuk mengatasi pendarahan saat melahirkan

Membantu mencegah pendarahan hebat saat melahirkan

Untuk mengatasi pendarahan pada keguguran

B. Saran

Tidak ada obat yang aman untuk memberikan kekuatan kepada ibu

atau untuk mempercepat atau mempermudah persalinan. Jika anda ingin agar

ibu memiliki kekuatan yang cukup selama persalinan, anjurkan kepadanya

untuk makan makanan pelindung dan pembentuk tubuh selama 9 bulan

kehamilannya. Juga anjurkan agar ibu lebih jarang melahirkan anak. Sarankan

supaya ia tidak hamil lagi sebelum ia mempunyai cukup waktu untuk

memperoleh kembali kekuatan sepenuhnya.

12

Page 13: MAKALAH Uterotonika

DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan Oleh Harry Oxorn &

William R. Forte

Bobak.Lowdermik.Jensen(1995).Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi

4. Jakarta:Penerbit EGC.

Hopfer,Judith Deglin, Pharmd. Hazand, April Vallerand, Phd, RN 2004).

Pedoman Obat untuk Perawat Edisi 4. Jakarta: Penerbit EGC.

http://defidyuliana.blogspot.com/2008/09/uterotonika.html

http://obstetriginekologi.com/penggunaan-uterotonika-yang-benar-

ergonovine-oxytocin-pitocin-dll

13

Page 14: MAKALAH Uterotonika

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Tujuan........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi........................................................................................ 2

B. Klasifikasi  ................................................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 12

B. Saran........................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

14ii

Page 15: MAKALAH Uterotonika

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyusun

makalah ini yang berjudul “Uterotonika” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan

dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

untuk itu dalam kesempatan ini Penulis menghaturkan rasa hormat dan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan semua pihak yang

membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para

pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu Penulis mengharapkan

kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, Penulis mengucapkan

terimakasih.

Pariaman, November 2012

Penulis

15

Page 16: MAKALAH Uterotonika

FARMAKOLOGITentang

“UTEROTONIKA”

Oleh:

Dosen Pembimbing:

PRODI DIII KEBIDANANSTIKES PIALA SAKTI

PARIAMAN2012

16