Makalah Sistem Informasi Manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERCETAKAN (SIMPer) CV. GPS COORPORATION BANDUNGTutie Sabar NPM: 20090310012

Abstrak Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Isi makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran sebuah model sistem informasi manajemen percetakan yang digunakan oleh sebuah perusahaan percetakan digital CV. GPS Coorporation Bandung. Perusahaan percetakan digital CV. GPS Coorporation Bandung menggunakan alat bantu komputer dalam melakukan pengolahan data. Proses pengolahan data penjualan dan perhitungan order pada percetakan digital CV. GPS Coorporation Bandung sudah menggunakan aplikasi system informasi manajemen percetakan dalam pembuatan SPK (surat perintah kerja), administrasi percetakan, pembuatan laporan penjualan dan perhitungan order. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Percetakan Digital ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya baik untuk pemilik perusahaan, staf dan karyawan, maupun pelanggan dari perusahaan percetakan digital tersebut. Pengguna mendapatkan semua informasi yang akurat karena informasi yang tersedia senantiasa diperbaharui. Aplikasi ini akan lebih baik jika memiliki keamanan data yang lebih tinggi dan penambahan modul Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Percetakan Digital, administrasi percetakan

1

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

PENDAHULUANPerkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan, tidak hanya dalam pekerjaannya saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi. Jika dahulu manusia mencari informasi sebatas pada buku, media cetak, maupun secara lisan, sekarang lebih banyak mencari informasi tersebut melalui internet. Secara tidak langsung dapat dikatakan semua serba terkomputerisasi. Peranan sistem informasi manajemen suatu perusahaan sangat vital, baik untuk skala besar maupun kecil. Dengan adanya sistem informasi manajemen suatu perusahaan, maka dapat memudahkan perusahaan tersebut untuk melaksanakan sistem secara terencana, terkontrol, sistematis dan saling terhubung. Dengan adanya sistem informasi yang diharapkan suatu perusahaan dapat mengkontrol proses produksi yang dilakukan untuk mengurangi penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi dalam pengambilan keputusan untuk suatu masalah. Pekerjaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya karena adanya sistem yang tersusun dengan terencana.

TINJAUAN PUSTAKA SISTEM1. PENGERTIAN SISTEM Sistem adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem dapat abstrak maupun fisik, sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebuah sistem fisik lebih lanjut dapat didefinisikan melalui contohcontoh sbb: Sistem peredaran darah Jantung dan uraturat tubuh yang menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Sistem transportasi Petugas,mesin, dan organisasi yang menjalankan transportasi barang. Sistem sekolah

2

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Bangunan, pendidikan, petugas administrasi, bukubuku teks dan sebagainya yang berfungsi bersama untuk memberikan pendidikan kepada siswa. Sistem komputer Peralatan yang berfungsi bersama untuk menjalankan pengolahan computer. a. Pengertian Sistem Menurut: JOHN M. ECHOLS DAN HASSAN SHADILY dalam kamus Inggris Indonesia nya, sistem diartikan sebagai susunan. seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem syaraf berarti susunan syaraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan dsb. M.J Alexander dalam buku Information System Analysis: Teory and Application, system merupakan suatu group dari elemenelemen baik berbentuk fisik maupun nonfisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersamasama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem.

b. Model Umum Sebuah Sistem

Umpan Balik

Input

Process

Output

Tujuan

Kendala Kontrol

Gambar 1. Hubungan Komponen Dalam Sistem Komponen Input Komponen input adalah bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, data masukan ini digunakan sebagai komponen penggerak atau pemberi tenaga

3

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

dimana sistem ini dioperasikan, komponen penggerak ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu: a) Maintenance input Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Sebagai contoh dalam suatu sistem pengambilan keputusan, maka maintenance inputnya adalah team manajemen yang merupakan personil utama pengambil keputusan (decision maker) b) Signal input Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran (output). Dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, maka signal inputnya adalah informasi yang menunjang kemudahan pengambilan keputusan tersebut (decision support system)

Komponen Proses Komponen proses merupakan komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan, di dalam suatu proses terjadi berbagai kegiatan seperti klasifikasi, peringkasan, pencarian data, organisasi data dan lain sebagainya, begitu kompleksnya sebuah proses, maka pada tahap ini diperlukan terjadinya suatu integrasi yang baik antar subsistem secara vertical maupun secara horizontal agar proses interaksi untuk mencapai tujuan dapat berjalan lancar. Sebagai contoh, sistem pengambilan keputusan pembelian barang yang dilakukan oleh seorang kepala bagian pengadaan di suatu perusahaan dagang, harus melibatkan semua subsistem yang terkait seperti kepala gudang, bagian keuangan, bagian inventory dan lainlain.

Komponen Output Komponen output merupakan komponen hasil pengoperasian dari suatu sistem. Sistem pengambilan keputusan seorang kepala bagian pengadaan, menghasilkan keputusan dibeli atau tidaknya suatu barang, kemudian menentukan siapa yang akan membeli, jumlah pembelian, tempat atau lokasi pembelian dan sebagainya.

4

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Komponen Tujuan Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem.komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bias berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.

Komponen Kendala Komponen kendala merupakan komponen yang berisikan aturan atau batasbatas yang berlaku atas tujuan tersebut. Pendefinisian kendala yang jelas, akan membuat tujuan menjadi lebih bermanfaat. Dengan adanya kendala atau batasbatas yang jelas, maka akan mampu mengidentifikasikan apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem.

Komponen Kontrol Komponen control merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Control disini dapat berupa control pemasukkan input, control pengeluaran data, control pengoperasian dan lainlain.

Komponen Umpan Balik Komponen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas berjalannya suatu sistem.

2. KARAKTERISTIK SEBUAH SISTEM Dari contoh diatas, dapatlah dikenal karakteristik sistem.sebuah sistem terdiri dari bagianbagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal, saling melengkapi karena satunya

5

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

maksud, tujuan, atau sasaran. Sifat dasar/ karakteristik yang dimiliki oleh sebuah sistem adalah: 1. Subbsistem Adalah unsurunsur yang membangun terbentuknya sebuah sistem yang satu dengan sistem yang lain saling terkait dan setiap subsistem mempunyai tugas masing masing. 2. Boundary Adalah batas aktivitas atau batas gerak aktivitas pada sebuah sistem atau subsistem 3. Interface Adalah penghubung antar subsistem dalam rangka transformasi output Tabel 1. Contoh subsistem dan interface Sistem Komputer Subsistem unit pengolahan pusat unit masukan unit keluaran penyimpanan tambahan Unit pengolahan pusat unit penghitung unit pengendali unitpenyimpan Pengolahan bact dengan kerja terpisah(separate run) kerja edit kerja sortir kerja update kerja keluaran alih data kerja satu dengan lainnya, misalnya pita data kawat penghubung Interface saluran

6

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

4. Environment Adalah lingkungan di luar sistem yang berpengaruh terhadap gerak sistem dalam mencapai tujuan Bentuk environment, ada 2 macam Sifat environment, ada 2 macam Jangka environment, ada 2 macam Efek environment, ada 2 macam : Sistem dan Non Sistem : Langsung dan Tak Langsung : Tetap dan Sementara : Mendukung dan Merugikan

Gambar 2. Environment Terhadap Sistem 5. Input Adalah masukan energi atau sesuatu yang siap untuk dikelola (proses), melalui: menangkap (capture) dan menerima (entry) 6. Proses Adalah aktivitas untuk mengolah sesuatu/energi untuk dimodel menjadi sesuatu yang mempunyai nilai manfaat. 7. Output Adalah hasil olahan sesuatu/energi yang mempunyai nilai manfaat. 8. Goal Adalah sesuatu yang ingin diraih untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dari sebuah sistem 9. Objective Adalah sesuatu yang ingin diraih untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dari sebuah subsistem

7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

4

2 1

8

9

System

3

5

6

7

Gambar 3. Karakteristik Sistem 3. KLASIFIKASI SISTEM Klasifikasi sistem dapat dilihat dalam beberapa tinjauan, diantaranya: a. Berdasarkan Wujud Fisik (Bentuk), dibedakan menjadi Non physical adalah suatu sistem yang secara fisik tidak ada tapi terjadi, contoh: sistem teologi Physical adalah suatu sistem yang secara fisik ada, contoh: sistem komputer b. Berdasarkan Kejadian, dibedakan menjadi Natural (alami) adalah sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat proses campur tangan manusia, contoh: sistem rotasi bumi, sistem tata surya Human mode (buatan manusia) adalah sistem yang terjadi karena adanya suatu proses campur tangan manusia, contoh: sistem pengendalian banjir, sistem tata kota c. Berdasarkan Sifat, dibedakan menjadi Deterministic adalah sebuah sistem yang beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat serta interaksi antar bagian bagian dapat diketahui secara pasti, contoh: sistem program computer, sistem audio visual

8

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Probabilistic adalah suatu sistem yang diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya system, contoh: sistem pemilihan presiden, sistem persediaan barang. d. Berdasarkan Metode, dibedakan menjadi Closed ( tertutup) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya, contoh: sebuah reaksi kimia di dalam sebuah tabung berisolasi dan tertutup. Open ( terbuka ) adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output, contoh: sistem biologis, sistem keorganisasian

4. PENGENDALIAN DALAM SISTEM Model dasar sebuah sistem seperti masukan, mengolah, dan keluaran tidak menyediakan pengaturan dan pengendalian terhadap system, dalam bentuknya yang paling sederhana, keluaran sistem dibandingkan dengan keluaraan yangdiinginkan, dan setiap penyimpangan menyebabkan sebuah masukan dikirim pada proses atau pengolahan untuk menyesuaikan operasi sehingga keluaran akan mendekati standar, contoh: pengendalian umpan balik sebuah sistem. Umpan balik (feedback) yang bertujuan melunakkan dan mengurangi penyimpangan terhadap standar disebut umpan balik negative (negative feedback). Ini digunakan dalam loop pengendalian umpan balik. Sedangkan umpan balik positif (positive feedback) menambah kekuatan arah gerak sistem. jadi umpan balik positif menyebabkan sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian atau kegiatan.

Masukan

sistemSensor

Keluaran

Alat pengendali

Gambar 4. Pengendalian Sistem

9

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

INFORMASI1. TENTANG INFORMASI Berikut akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber. 1) menurut Gordon B. Davis dalam bukunya management informations sistems:

conceptual foundations, structures, and development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. 2) menurut Barry E. Cushing dalam buku accounting information sistem and bussines organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya. 3) menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku management control sistems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya. 4) menurut Steven H. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya accounting informations sistems: concepts and practice mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentukbentuk yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Dari keempat pengertian tersebut diatas dapat disimpulakan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi labih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan, contoh hubungan data dan informasi

Hati ja!! hati lan mai an radata

Di proses

Hati-hati jalanan ramai !!informasi

Gambar 5. Hubungan Data dengan Informasi gambar diatas menunjukan hubungan data dan informasi. Data belum menunjukan sesuatu yang bisa dipahami karenanya harus diproses terlebih dahulu. Data tersebut dapat berbentuk suara, bunyibunyian, sinyal, gambar dan sebagainya. Sedangkan informasi pada dasarnya merupakan sarana untuk pengambilan keputusan.

10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Sedangkan informasi sebagai hasil dari proses pengolahan data, dikatakan bernilai jika memiliki kaitan dengan pengambilan keputusan. Sebagai contoh, tulisan hati-hati jalan ramai diangap tidak bernilai jika dpasang didalam sebuah gedung. Kecuali jika tulisan dipasang dijalan depan gedung sekolah, karena akan mengakibatkan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pemakai jalur lalu lintas untuk lebih berhatihati dan mengurangi kecepatan laju kendaraannya. Istilah data dan informasi sering saling tertukar dalam pemakaiannya, tetapi ada perbedaan mendasar yaitu bahwa data adalah bahan baku yang diolah untuk djadikan informasi, sedangkan informasi pada umumnya dihubungkan dengan pengambilan keputusan. Oleh karena itu informasi dapat dianggap memiliki tingkat lebih tinggi dan aktif dibandingkan dengan data. 2. SIKLUS INFORMASI Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti:DATA

PROSES

INFORMASI

KEPUTUSAN

TINDAKAN

HASIL TINDAKAN

Gambar 6. Siklus Informasi Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi, dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya informasi yang lain, pada gambar diatas dapat dilihat bahwa pada awalnya data dimasukkan kedalam model yang pada umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan

11

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadiaankejadiaan tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya sehingga tercipta sebuah siklus yang berkesinambungan.

3. KARAKTERISTIK INFORMASI Setiap informasi, memiliki beberapa karakteristik yang menunjukan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik karakteristik informasi tersebut antara lain adalah: 1) Benar atau salah, karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi 2) 3) Baru, sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya Tambahan, sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada 4) Korektif, sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu 5) Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

4. NILAI INFORMASI Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan strategis jangka panjang, sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu: a) Manfaat (use) b) Biaya (cost) suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

12

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

5. KUALITAS INFORMASI Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy dan timeliness. a. Relevansi (relevancy) Informasi dikatakan berkualitas jika releven bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan how the message used for problem solving (decision masking)? informasi akan relevan jika bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi bagi tiaptiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan kepada manajer teknik, tetapi akan sangat releven jika disampaikan pada manajer pemasaran. b. Akurasi (accuracy) Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi terebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahankesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak-akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami ganguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data asli tersebut, beberapa hal dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah: a) Kelengkapan (completeness) informasi are necessary message items present? informasi yang lengkap, berarti bahwa informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait didalamnya. Karena apabila informasi yang dihasilkan sebagiansebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuanya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik. b) Kebenaran (correctness) informasi are message items correct? informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitunganperhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah informasi menunjukan total nilai gaji yang harus

13

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut haruslah sudah benar dan memuat perhitunganperhitungan matematis yang ada diprosesnya seperti

perhitungan tunjangan, perhitungan potongan dan sebagainya. c) Keamanan (security) informasi. Keamanan sebuah informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan did the message reach all or only the intended sistems users? sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihakpihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan dan tujuan dari informasi tersebut. c. Tepat waktu (timeliness). how quickly is input transformed to correct output? bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakkan yang akan diambil. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi. Hal itu dapat dipahami karena kecepatan mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan teknologi teknologi terbaru.

Selain beberapa komponen diatas, beberapa ahli juga menambahkan beberapa hal yang ikut menentukan kualitas dari sebuah informasi, komponen komponen tambahan antara lain adalah: a) Ekonomis (economy). what level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle? bahwa factor ekonomis dari sebuah informasi juga akan ikut menentukan kualitasnya. Hal tersebut diukur dari seberapa besar sumber daya yang diperlukan untuk mentransformasikan informasi menjadi komponen yang berperan dalam pemecahan suatu masalah.

14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

b) Efisien (efficiency). Informasi akan memiliki kualitas yang baik jika informasi tersebut memiliki efisiensi, yang berarti bahwa informasi tersebut tepat guna bagi pemakainya. c) Dapat dipercaya (reliability)

6. USIA INFORMASI Usia sebuah informasi berhubungan dengan waktu digunakannya informasi yang terkandung dalam sebuah laporan, sebagai contoh, laporan yang bersifat periodik akan lebih jelas menggambarkan usianya, seperti laporan operasi bulanan, laporan posisi keuangan pada akhir sebuah periode dan lain-lain. Pada dasarnya, usia sebuah informasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Usia informasi berdasarkan data kondisi, merupakan usia informasi yang berhubungan dengan sebuah titik waktu, sebagai contoh adanya persediaan barang per 31 des 2002 dalam laporan inventory Usia informasi berdasarkan data operasi, merupakan usia informasi yang mencerminkan terjadinya perubahan data selama satu periode waktu, sebagai contoh dalam laporan penjualan barang dalam seminggu dari tanggal 1 s/d 7 agust 2003.

7. MUTU INFORMASI Dalam sebuah telaah yang dibuat oleh adam mengenai sikap manajemen terhadap sistem informasi, 75% manajer menilai peningkatan kualitas, kuantitas dan mutu hampir identik dampaknya terhadap prestasi kerja, tetapi apabila diminta memilih, maka lebih menyukai peningkatan dalam mutu informasi dibandingkan terhadap kuantitasnya. Informasi bervariasi dalam mutunya karena adanya bias atau kesalahan, bias tampak pada contoh seorang wiraniaga yang cenderung menaksir penjualan yang diharapkan terlalu tinggi atau yang memberikan tanggal pengiriman tidak realistis, bila bias ini diketahui oleh penerima informasi, maka ia akan dapat mengadakan penyesuaian, persoalannya adalah mendeteksi bias tersebut, karena mengadakan penyesuaian biasanya tidak sulit.

15

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Kesalahan adalah persoalan yang lebih gawat karena terhadap hal ini tidak dapat dilakukan penyesuaian sederhana, kesalahan dapat disebabkan oleh: 1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang salah 2. Tidak mengikuti pengolahan prosedur yang benar 3. Data hilang atau tidak terolah 4. Kesalahan mencatat atau mengoreksi data 5. File histories/induk yang salah (atau keliru memilih file histories). 6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal kesalahan program computer) 7. Kesalahan yang disengaja

Dalam kebanyakan sistem informasi, penerima informasi tidak memiliki pengetahuan tentang bias atau kesalahan yang dapat mempengaruhi mutu informasi tersebut, proses pengukuran yang menghasilkan laporan dan ketepatan data di dalam laporan secara tak langsung menyatakan bahwa ketepatannya tidak terjamin. Sebagai contoh, sebuah laporan sediaan barang dapat memperlihatkan bahwa ada tersedia 347 buah widget, tetapi angka ini mungkin berdasarkan pada sebuah buku sediaan barang (invertaris) yang malar (perpetual), kemungkinan adanya berbagai kesalahan dalam mencatat pengeluaran dan penerimaan barang dan sebagainya berarti besar terjadinya kesalahan kecil, dan kadangkadang, kesalahan besar. Hal ini menjadi alasan mengapa diadakan penghitungan fisik secara periodik untuk memperbaiki buku sediaan barang, kesulitan akibat bias dapat ditangani dalam pengolahan informasimelalui prosedurprosedur untuk mencari dan mengukur bias kemudian menyesuaikannya. Kesulitan menghadapi kesalahan dapat diatasi dengan: 1. Pengendalian intern untuk mengetahui kesalahan. 2. Audit intern dan ekstern. 3. Menambahkan batasbatas kepercayaan pada data. 4. Intruksi pemakai dalam prosedur pengukuran dan pengolahan dapat menilai kesalahan yang mungkin terjadi.

16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Bentuk penyajian Urutan berdasarkan abjad

Bias keputusan akibat penyajian data dalam sebuah susunan berdasarkan Abjad, butir butir pertama cenderung Mendapat perhatian lebih banyak Daripada yang kemudian.

Urutan berdasarkan Tingkat keuntungan

Butir butir dengan tingkat keuntungan tertinggi diperhatikan Dengan agak mengabaikan industri, Ukuran dan sebagainya.

Urutan berdasarkan Tingkatan keuntungan Dalam industri

tingkat keuntungan dalam industri akan diperhatikan. Ukuran, dan sebagainya akan kurang berpengaruh.

Ada perbedaan antara dua cara pertama dalam mengatasi kesalahan dengan dua cara terakhir. Kedua cara terakhir berusaha memberi batas kepercayaan pada pemakai, sedang dua cara pertama berusaha mengurangi ketidakpastian data dan karena itu meningkatkan kandungan informasi. Pengendalian intern dan pengauditan dalam konteks ini dapat dianggap menambah nilai informasi yang diberikan oleh sistem informasi dengan mengurangi keraguan akan kemungkinan adanya kebanyakan kesalahan. Prosedur pengendalian dan audit tidak cenderung mempengaruhi bias maupun kesalahan yang disebabkan oleh metode pengukuran dan pengumpulan data. Cara penyajiaan data akan mempengaruhi atau menyebabkan bias pada cara pemakaiannya. Sebagai contoh, bila seorang manajer poretefolio meminta daftar sediaan barang berdasarkan tingkat keuntungan di atas 5 %, maka sediaan tersebut dapat disajikan dalam cara yang berbedabeda. Ancangan manajer dalam pengambilan keputusan biasanya

17

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

terpengaruh oleh penyajian tersebut. Sebagai gambaran, bandingkan tiga pilihan dan bias bias yang mungkin untuk mengambil keputusan.

SISTEM INFORMASI1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI Mengacu pada pendapat james B. Bower dan kawan- kawan dalam bukunya computer oriented accounting Informations sistem, maka sistem penghasil informasi atau yang dikenal dengan nama sistem informasi, memiliki pengertian sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi menerima masukkan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem menghendaki agar masukkan, pengolahan dan keluaran tiba pada saat bersamaan, yang sesuai untuk sistem pengolahan informasi yang paling sederhana, dimana semua masukkan tersebut tiba pada saat bersamaan tetapi hal tersebut jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) kedalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. 2. KOMPONEN SISTEM INFORMASI John Burch dan Gary Grudnitski dalam bukunya information sistem theory and practice memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti pada gambar dibawah.

18

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

User

User

User

InputDatabase

Model Technology

Output Control

User

User

User

Gambar 7. Komponen Komponen Sistem Informasi Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sistem informasi memiliki komponenkomponen yang saling ber integrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. 1. Blok masukkan (input block), meliputi metodemetode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumendokumen dasar 2. Blok model (model block), terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu 3. Blok keluaran (output block), berupa datadata keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas 4. Blok teknologi (technology block), digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen Bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam system 5. Blok basis data (database block), merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak yang memanipulasinya 6. Blok kendali (controls block), meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan / kegagalan sistem.

3. PERANGKAT SISTEM INFOMASI Sebuah sistem informasi yang lengkap memiliki kelengkapan sistem sebagai berikut:

19

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

1. Hardware, bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan teknologi jaringan computer 2. Software, bagian ini merupakan bagian perangkat lunak sistem informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak untuk memerintahkan computer

melaksanakan tugas yang harus dilakukannya, software dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu : Sistem Operasi, seperti misalnya program Microsoft windows, linux, novel netware,dan lain sebagainya. Aplikasi seperti Microsoft office, general ledger,corel draw, dan lain sebagainya. Utilitas, seperti anti virus, Norton utilities, disc doctor dan lainlain. Bahasa pemrograman seperti visual foxpro, bahasa C++, Borland delphi, dan lain-lain. 3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut dan akan menghasilkan informasi, seperti contoh adalah dokumen bukti bukti transaksi, nota, kuitansi dan sebagainya 4. Prosedur, merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur atau proses proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku - buku penuntun operasional seperti prosedur sistem pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku manual menjalankan program computer dan sebagainya 5. Manusia, merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi. yang terlibat dalam komponen manusia antara lain adalah : Clerical Personnel, untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator First Level Manager, untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah kebawah Staff Specialist, digunakan untuk analisa untuk perencanaan dan laporan Management, untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung analisis pengambilan keputusan level atas

20

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

4. PENGELOLA SISTEM INFORMASI Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya, pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu sruktur manajemen, oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya Manajemen Level Atas, untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan. Manajemen Level Menengah, untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Manajemen Level bawah, untuk perencanaa dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan. Operator, untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.

Contoh Struktur Organisasi Sistem Informasi.

DIREKTUR SISTEM INFORMASI

MANAJER PENGEMBANGAN SISTEM

MANAJER KOMPUTER DAN OPERASIONAL

ANALISIS SISTEM

PROGRAMMER

kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada

struktur manajemen organisasi pada departemen sistem operasi pada contoh di atas, tetapi struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi

21

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

real perusahaan, variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service, manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik, hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahankesalahan yang bersifat manusiawiyang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem Kesulitan karena suatu kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu teknik pengontrolan data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan kesalahan yang terjadi. selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern. 5. PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi telah berkembang sedemikian pesatnya baik dari sistem tehnologi maupun menajemen sistem pengoprasiannya, organisasi menggunakan sistem informasi untuk menggolah transaksi-transaksi,mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka, Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi, perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persedian pada tinggkat yang paling rendah konsisten dengan jenis barang yang tersedia.Sistem informasi manajemen (SIM) dalam sebuah perusahan adalah kumpulan dari sistem manajeman dan pengembalian keputusan dalam suatu organisasi yang cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis informasiyang berbasis pada computer (computer based informasi system) Dengan pertimbangan informasi apa, untuk siapa, dan kapan untuk di sajikan Sistem Informasi Manajemen tergantung dari besar kecilnya organisasi yang dapat terdiri dari sistem-sistem informasi : Akuntansi (Accounting Information Systems) Pemasaran (Marketing Information Systems) Penyediaan (Inventory Information System) Personalia (Personnel Information System) Distribusi (Distribution Information System) Pembelian (Purchasing Information System) Kekayaan (Treasury Information System)

22

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Analisis kredit (Credit Analysis Information System) Penelitiaan dan pengembangan (Research and Development Information System) Teknik (Engineering Information System)

TINJAUAN UMUM PERUSAHAANCV. GPS Coorporation adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha Digital Printing / Percetakan Digital, berdiri sejak tahun 2006 berlokasi di Bandung, CV. GPS. Coorporation memiliki beberapa bagian departemen yang saling berkaitan dalam proses kinerja sistemnya. Setiap bagian departemen memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Mulai dari penawaran, penerimaan order, job processing, finishing, sampai dengan pengiriman hasil produksi. Struktur organisasi CV. GPS Coorporation, digambarkan dengan sebuah bagan di bawah ini;

Gambar; Bagan Struktur Organisasi CV. GPS Coorporation.

CV. GPS Coorporation Bandung menggunakan alat bantu komputer dalam melakukan pengolahan data. Proses pengolahan data penjualan dan perhitungan order pada percetakan digital. CV. GPS Coorporation Bandung sudah menggunakan aplikasi system informasi manajemen percetakan dalam pembuatan SPK (Surat Perintah Kerja), administrasi percetakan, pembuatan laporan penjualan dan perhitungan order.

23

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Percetakan Digital ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya baik untuk pemilik perusahaan, staf dan karyawan, maupun pelanggan dari perusahaan percetakan digital tersebut. Pengguna mendapatkan semua informasi yang akurat karena informasi yang tersedia senantiasa diperbaharui. Aplikasi ini akan lebih baik jika memiliki keamanan data yang lebih tinggi dan penambahan modul.

LATAR BELAKANG PENERAPAN SISTEM INFORMASIPeranan teknologi informasi memiliki pengaruh yang sangat besar pada kehidupan manusia. karena dengan teknologi informasi yang ada, manusia dapat membuat apa saja menjadi lebih mudah, sistem informasi juga digunakan oleh berbagai perusahaan-persahaan yang ada, karena hampir semua perusahaan saat ini banyak menggunakan aplikasi system informasi manajemen di perusahaannya untuk mempermudah integrasi data kontrol persediaan, penjadwalan proses produksi dan sebagainya, untuk mengefektifkan produk dan hasil karyanya. Perusahaan percetakan digital CV. GPS Coorporation sebelum menggunakan alat bantu komputer dalam melakukan pengolahan data. Proses pengolahan data penjualan dan perhitungan order pada percetakan CV. GPS Coorporation masih manual, yang menyebabkan pembuatan laporan penjualan dan perhitungan order tidak bisa dilakukan dengan cepat. Ditambah media penyimpanan data masih berupa arsip yang besar kemungkinan rusak atau bahkan hilang, sehingga menyulitkan pihak manajemen dalam evaluasi perusahaan dan dalam mengambil keputusan. Proses Kerja Proses kerja percetakan digital CV. GPS Coorporation, dapat digambarkan sebagai berikut;

24

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

1. Pelanggan datang dengan membawa contoh baik dalam format kertas maupun digital. 2. Front Office dan Kasir mencatat pesanan serta menerima DP (Down Payment) pembayaran. Kemudian front office mencetak SPK untuk diberikan kepada penanggung jawab/desainer. 3. Desainer dan Produksi menyelesaikan pesanan sesuai dengan SPK. Kemudian setelah selesai desainer/produksi melapor kepada front office, untuk dicatat bahwa pekerjaannya telah selesai. 4. Pelanggan mengambil pesanan dan melunasi pembayaran. Data pesanan akan disimpan dalam arsip. 5. Owner dapat melihat laporan (Pekerjaan, Keuangan) dalam bentuk grafik (Harian, Bulanan, Tahunan) dan tabular (Periode waktu tertentu) melalui komputer front office. Oleh karena itu diperlukan suatu penanganan berupa aplikasi, yang diharapkan data yang diterima dari permintaan pelanggan dapat diproses dengan cepat oleh setiap bagianbagian departemen dan tidak terjadi kesalahan dalam proses produksi. Konsep Sistem Informasi Manajemen Percetakan Digital Sistem Informasi Manajemen Percetakan (SIMPer) CV. GPS Coorporation (Digital Printing) adalah aplikasi yang digunakan untuk pemrosesan penginputan dan penyimpanan data-data ke dalam database untuk menghasilkan laporan dan informasi sehingga dapat dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan. Pengguna utama SIMPer adalah;

25

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

a. Administrator (Front Officer dan Owner) b. Manajer Operasional c. Manajer Pemasaran d. Manajaer Keuangan e. Manajer HRD Tampilan Aplikasi SIMPer 1. Menu Master Menu Master adalah tampilan awal ketika membuka aplikasi SIMPer, disini berisikan link-link utama ke sub menu masing-masing departemen.

Gambar; Menu Master SIMPer CV. GPS Coorporation

26

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

2. Form Order Cetak Digital Form ini digunakan untuk pemesanan order cetak digital, seperti Print Laser, Print Spanduk, Large Print, X-Banner, kartu nama, dll.

Gambar; Form Order Cetak Digital 3. Form Order Cetak Offset Form ini digunakan untuk pemesanan order cetak offset, seperti cetak buku, undangan, kop surat, dll.

27

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Gambar; Form order cetak Offset

Form order cetak digital dan offset biasa digunakan oleh Front Officer untuk menyimpan data pesanan dari pelanggan yang kemudian diteruskan ke departemen produksi.

4. Form Estimasi Harga Form Estimasi Harga digunakan untuk menghitung biaya produksi dan harga dari produk yang akan dihasilkan baik cetak digital maupun cetak offset.

28

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Gambar; Form estimasi biaya dan harga

5. Form SPK (Surat Perintah Kerja) Form SPK digunakan untuk meneruskan dari pemesanan order cetak digital ataupun cetak offset ke proses produksi yang menjadi tanggung jawab kepala produksi.

29

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

Gambar; Form SPK

6. Form List Pekerjaan Form ini digunakan kepala produksi untuk mengecek pekerjaan mana yang sudah selesai dan mana yang belum, form ini digunakan juga sebagai laporan kepada front officer apabila pelanggan menanyakan order pesanannya.

Gambar; List Pekerjaan

30

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

7. Form Penerimaan barang Form ini digunakan untuk menerima barang dari vendor, atau bagian purchasing sebagai bahan baku.

Gambar; Form penerimaan barang 8. Form Pengiriman barang Form ini digunakan sebagai form untuk mengeluarkan barang dari percetakan untuk dikirim ke pelanggan atau vendor, form ini digunakan juga sebagai faktur invoice dan surat jalan.

Gambar; Form pengiriman barang

31

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

9. Form Entry Kertas Form ini merupakan form yang digunakan oleh kepala gudang untuk mendata bahan baku yang tersedia dan yang sudah habis di gudang.

Gambar; Form Entry Kertas Analisis Sistem Aplikasi SIMPer CV. GPS Coorporation menggunakan beberapa modul dengan fungsinya masing-masing, yaitu; a) Modul Master: yaitu modul yang digunakan sebagai data-data acuan yang digunakan dalam proses system b) Modul Transaction: yaitu modul yang berisi semua proses dalam system. Data-data diambil dari modul master sehingga menghasilkan informasi yang digunakan untuk laporan-laporan. c) Modul Report: yaitu modul yang berbentuk laporan-laporan digunakan untuk mengambil keputusan. Untuk menjalankan aplikasi ini diperlukan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). 1) Hardware yang dibutuhkan yaitu beberapa unit PC yang dihubungkan melalui LAN network dengan spesifikasi masing-masing PC; Pentim Core2duo, RAM

32

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

1 GB dan Hardisk 80 GB. Dan 1 buah server sebagai tempat penyimpanan database. 2) Software yang mendukung, yaitu Operating System Windows XP, Windows 7, maupun LINUX, dan software lainnya seperti MICROSOFT EXCELL, WORD, software SIMPer, dll. Output yang dihasilkan 1. Memudahkan input data pelanggan, data bahan baku, data pengeluaran barang dan sebagainya sebagai tujuan utama dari SIMPer. 2. Meskipun akurasi data yang di inputkan kurang presisi akan tetapi cukup membantu dalam proses pengolahan dan control data. 3. Mempercepat proses produksi sehingga, order dari pelanggan dapat selesai tepat pada waktunya. 4. Memudahkan penjadwalan proses produksi 5. Memudahkan dalam menentukan biaya cetak dan harga barang. Kualitas Informasi yang dihasilkan Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy dan timeliness. a. Relevansi (relevancy) Antar departemen saling menginputkan data sesuai dengan batasan masing-masing departemen di dalam aplikasi SIMPer. b. Akurasi (accuracy) a) Kelengkapan (completeness) informasi Informasi yang diberikan kepada desainer dari pelanggan berupa data digital maupun format kertas yang sesuai dengan keinginan pelanggan Informasi yang diberikan kepada kepala gudang berupa bukti-bukti surat jalan, faktur dll. b) Kebenaran (correctness) informasi Adanya Form Estimasi Biaya yang dilengkapi dengan perhitungan matematis yang sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam dunia percetakan digital.

33

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

c) Keamanan (security) informasi. Informasi pelanggan hanya diakses oleh Front officer dan Owner Informasi produksi hanya diakses oleh kepala produksi Informasi pergudangan hanya diakses oleh kepala gudang c. Tepat waktu (timeliness). Dengan menggunakan LAN network dan spesifikasi PC yang mendukung, informasi yang dihasilkan dapat dimasukan dalam hitungan persekian detik, sehingga dapat mempersingkat waktu tanpa harus menunggu lama. Selain beberapa komponen diatas, beberapa ahli juga menambahkan beberapa hal yang ikut menentukan kualitas dari sebuah informasi, komponenkomponen tambahan antara lain adalah: a) Ekonomis (economy). b) Efisien (efficiency). c) Dapat dipercaya (reliability)

Hambatan dalam penerapan Proses penerapan Sistem Informasi Manajem Percetakan Digital CV. GPS Coorporation memiliki beberapa hambatan diantaranya: 1) Kurangnya modul help, modul help adalah modul yang digunakan sebagai panduan pengguna dalam menggunakan aplikasi SIMPer. 2) Rentannya aplikasi ini terhadap ancaman virus.

KESIMPULANBerdasarkan kualitas informasi yang dihasilkan dari aplikasi SIMPer CV. GPS Coorporation maka dapat disimpulkan 1) Aplikasi SIMPer ini berfungsi sebagai pendukung dalam kegiatan pelayanan di CV. GPS Coorporatiom. 2) Aplikasi SIMPer ini telah cukup sesuai dengan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh manajemen perusahaan percetakan seperti CV. GPS Coorporation. 3) Meskipun adanya beberapa hambatan dalam penerapannya, diharapkan

pengembangan pada saat yang akan datang agar lebih optimal.

34

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA

DAFTAR PUSTAKAArdiansyah, Dian. Analisis Sistem Informasi Manajemen Percetakan Digital PT. Megah Nusantara Perkasa. Makalah Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Universitas Gunadarma. Depok. Gordon B. Davis, 1995. Kerangka dasar System Informasi Manajemen bagian I pengantar. penerjemah Andreas S. Adiwardana. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo. 2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. OBrien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat. Raymond McLeod, Jr. 1996. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MMUI). Jakarta : PT. Prenhallindo. Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

35

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUTIE SABAR

MM UNISBA