12
MAKALAH PROYEKSI PETA 1. UMUM Banyak sekali definisi tentang peta, tetapi pada dasarnya hakekat peta adalah : 1. Peta adalah al at p er aga. 2. Melal ui alat p eraga i tu, seo rang pe nyusun p eta ing in meny ampaika n ideny a kepada orang lain. 3. Ide y ang dimaksud a dalah h al-hal yang be rhubung an deng an kedud ukanny a dalam ruang. Ide tentang gambaran tinggi rendah permukaan bumi suatu daerah melahirkan peta topogafi, ide gambaran penyebaran penduduk peta penduduk!,  penyebaran batuan peta geologi!,penyebaran "enis tanah peta tanah atau soil map!, penyebaran #urah hu"an peta hu"an! dan sebagainya yang menyangkut kedudukannya dalam ruang. $. %engan # ara me nya"ik annya ked alam ben tuk peta, diharapkan si peneri ma ide dapat dengan #epat dan mudah memahami atau memperoleh gambaran dari yang disa"ikan itu melalui matanya. 1.1 Syarat peta &etelah memahami benar-benar hakekat dari peta, tidaklah sulit untuk kemudian menelaah apa yang sebenarnya diperlukan sebagai syarat dari peta yang baik. &yarat peta yang baik mestinya :

MAKALAH Proyeksi Peta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah gratis ubtukpembelajaran mengenai proyeksi petajangan sampai disalahgunakan...walaupun gratis...

Citation preview

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    1/12

    MAKALAH

    PROYEKSI PETA

    1. UMUM

    Banyak sekali definisi tentang peta, tetapi pada dasarnya hakekat peta adalah :

    1. Peta adalah alat peraga.

    2. Melalui alat peraga itu, seorang penyusun peta ingin menyampaikan idenya

    kepada orang lain.

    3. Ide yang dimaksud adalah hal-hal yang berhubungan dengan kedudukannya

    dalam ruang. Ide tentang gambaran tinggi rendah permukaan bumi suatu daerah

    melahirkan peta topogafi, ide gambaran penyebaran penduduk peta penduduk!,

    penyebaran batuan peta geologi!,penyebaran "enis tanah peta tanah atau soil

    map!, penyebaran #urah hu"an peta hu"an! dan sebagainya yang menyangkut

    kedudukannya dalam ruang.

    $. %engan #ara menya"ikannya kedalam bentuk peta, diharapkan si penerima ide

    dapat dengan #epat dan mudah memahami atau memperoleh gambaran dari yang

    disa"ikan itu melalui matanya.

    1.1 Syarat peta

    &etelah memahami benar-benar hakekat dari peta, tidaklah sulit untuk kemudian

    menelaah apa yang sebenarnya diperlukan sebagai syarat dari peta yang baik. &yarat peta

    yang baik mestinya :

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    2/12

    1. Peta tidak boleh membingungkan

    2. Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap maknanya oleh si

    pemakai peta.

    3. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini berarti peta itu harus

    #ukup teliti sesuai dengan tu"uannya.

    $. 'arena peta itu dinilai melalui penglihatan oleh mata!, maka tampilan peta

    hendaknya sedap dipandang menarik, rapih dan bersih!.

    1.2 Usaha memenuhi persyaratan peta

    &upaya peta tidak membingungkan, peta dilengkapi dengan :

    1. 'eterangan atau legenda(

    2. &ekala peta(

    3. )udul peta apa isinya!(

    $. Bagian dunia mana.

    &upaya mudah dimengerti atau ditangkap maknanya, digunakan :

    1. *ata +arna(

    2. &imbol terutama pada peta tematik!(

    3. Proyeksi.

    &ebuah peta harus teliti. &ehubungan dengan itu, perlu diingatkan bah+a tingkat

    ketelitian harus disesuaikan dengan tu"uan peta dan "enis peta, serta kesanggupan sekala

    peta itu dalam menyatakan ketelitian. &ebagai #ontoh :

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    3/12

    1. )enis peta : Peta Penggunaan *anah

    2. *u"uan peta : Memperlihatkan bentuk-bentuk pemanfaatan atau pengusahaan

    tanah oleh manusia.

    3. &ekala peta : 1:.

    $. ang harus teliti : )enis-"enis penggunaan tanah apa yang dapat digambarkan

    dengan sekala peta tersebut. )enis penggunaan tanah sekala 1:. tentunya

    harus lebih teliti atau rin#i dari "enis penggunaan tanah sekala 1:2.

    misalnya.

    2. PENYUSUNAN PETA

    2.1. ata !e"#ra$is

    /ntuk menyampaikan ide melaui peta dari berbagai hal kedudukannya dalam ruang muka

    bumi diamana ob"ek ob"ek geografis! yang akan disampaikan tersebut tentunya amatlah

    rumit. Penyederhanan ob"ek geografis dalam peta terdiri dari :

    1. *itik, bentuk titik ini misalnya sebuah menara, tugu dan sebagainya.

    2. 0aris, misalnya sungai dan "alan.

    3. uasan, misalnya bentuk-bentuk penggunaan tanah, danau dan sebagainya.

    2.2. Pr"ye%si Peta

    Pada prinsipnya arti proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bola bidang lengkung!

    ke bentuk bidang datar, dengan persyaratan sebagai berikut (

    1. Bentuk yang diubah itu harus tetap.

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    4/12

    2. uas permukaan yang diubah harus tetap.

    3. )arak antara satu titik dengan titik yang lain di atas permukaan yang diubah harus

    tetap.

    /ntuk memenuhi ketiga syarat itu sekaligus suatu hal yang tidak mungkin. /ntuk

    memenuhi satu syarat sa"a dari tiga syarat di atas untuk seluruh bola dunia, "uga

    merupakan hal yang tidak mungkin. ang bisa dilakukan hanyalah satu sa"a dari syarat di

    atas untuk sebagian ke#il permukaan bumi.

    leh karena itu, untuk dapat membuat rangka peta yang meliputi +ilayah yang lebih

    besar harus dilakukan kompromi ketiga syarat di atas. kibat dari kompromi itu maka

    lahir berma#am "enis proyeksi peta.

    Proyeksi berdasarkan bidang asal

    Bidang datar zenithal!

    'eru#ut conical!

    &ilinder4*abung cylindrical!

    0ubahan arbitrarry!

    )enis proyeksi no.1 sampai no.3 merupakan proyeksi murni, tetapi proyeksi yang

    dipergunakan untuk menggambarkan peta yang kita "umpai sehari-hari tidak ada yang

    menggunakan proyeksi murni di atas, melainkan merupakan proyeksi atau rangka peta

    yang diperoleh melaui perhitungan proyeksi gubahan!.

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    5/12

    %alam kesempatan ini tidak akan di"elaskan bagaimana perhitungan proyeksi tersebut di

    atas, akan tetapi #ukup "enis proyeksi apa yang biasa digunakan dalam menyediakan

    kerangka peta di seluruh dunia.

    5ontoh proyeksi gubahan :

    Proyeksi Bonne sama luas

    Proyeksi &inusoidal

    Proyeksi ambert

    Proyeksi Mer#ator

    Proyeksi Moll+eide

    Proyeksi 0all

    Proyeksi Polyeder

    Proyeksi 6omolografik

    'apan masing-masing proyeksi itu dipakai 7

    1. &eluruh %unia

    %alam dua belahan bumi dipakai Proyeksi 8enithal kutub

    Peta-peta statistik penyebaran penduduk, hasil pertanian! pakai Moll+eide

    rus laut, iklim pakai Moll+eide atau 0all

    9aigasi dengan arah kompas tetap, hanya Mer#ator

    2. %aerah 'utub

    Proyeksi ambert

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    6/12

    Proyeksi 8enithal sama "arak

    3. %aerah Belahan Bumi &elatan

    &inusoidal

    ambert

    Bonne

    $. /ntuk %aerah yang lebar ke samping tidak "auh dari 'hatulisti+a

    Pilih satu dari "enis proyeksi keru#ut.

    Proyeksi apapun sebenarnya dapat dipakai

    /ntuk daerah yang membu"ur /tara-&elatan tidak "auh dari 'hatulisti+a pilih ambert

    atau Bonne.

    2.&. Tata 'arna (an Sim)"*

    gar peta dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna peta, pemakaian tata +arna dan

    simbol sangat membantu untuk men#apai tu"uan tersebut.

    2.3.1. Tata warna

    Penggunaan +arna pada peta dapat "uga pola seperti titik-titik atau "aring kotak-kotak

    dan sebagainya! ditu"ukan untuk tiga hal :

    /ntuk membedakan

    /ntuk menun"ukan tingkatan kualitas maupun kuantitas gradasi!

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    7/12

    /ntuk keindahan

    %alam menyatakan perbedaan digunakan berma#am +arna atau pola. Misalnya laut

    +arna biru, perkampungan +arna hitam, sa+ah +arna kuning dan sebagainya.

    &edangkan untuk menun"ukan adanya perbedaan tingkat digunakan satu "enis +arna atau

    pola. Misalnya untuk membedakan bersarnya #urah hu"an digunakan +arna hitam dimana

    +arna semakin #erah menun"ukan #urah hu"an makin ke#il dan sebaliknya +arna

    semakin legam menun"ukan #urah hu"an semakin besar.

    2.3.2. Simbol

    /ntuk menyatakan sesuatu hal ke dalam peta tentunya tidak bisa digambarkan seperti

    bentuk benda itu yang sebenarnya, melainkan dipergunakan sebuah gambar pengganti

    atau simbol.

    Bentuk simbol dapat berma#am-ma#am seperti( titik, garis, batang, lingkaran, bola dan

    pola.

    &imbol titik biasanya dipergunakan untuk menun"ukan tanda misalnya letak sebuah kota

    dan menyatakan kuantitas misalnya satu titik sama dengan 1 orang, dam sebagainya

    &imbol garis digunakan untuk menun"ukan tanda seperti "alan, sungai, rel ' dan

    lainnya. 0aris "uga digunakan untu menun"ukan perbedaan tingkat kualitas, yang

    dikalangan pemetaan dikenal dengan isolines.

    %engan demikian timbul istilah-istilah :

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    8/12

    Isohyetyaitu garis dengan "umlah #urah hu"an sama

    Isobaryaitu garis dengan tekanan udara sama

    Isogonyaitu garis dengan deklinasi magnet yang sama

    Isotermyaitu garis dengan angka suhu sama

    Isoplethyaitu garis yang menun"ukan angka kuantitas yang bersamaan.

    *u"uan dari penggunaan peta isopleth menun"ukan angka kuantitas sama! yaitu untuk

    memperlihatkan perbandingan nilai dari sesuatu hal pada daerah yang satu dengan daerah

    yang lain. &ehingga pengguna peta akan tahu mana daerah dengan nilai besar dan mana

    daerah dengan nilai ke#il.

    /ntuk simbol batang, lingkaran dan bola biasanya lebih banyak dipakai untuk nilai-nilai

    statistik yang ditun"ukan dengan garfik batang, lingkaran dan bola!.

    &. KOMPONEN PETA

    &etelah kita memahami konsep dasar dari penyusunan peta tersebut di atas, men"adi

    semakin mudah untuk menyimak apa sa"a komponen peta yang baik.

    'omponen peta terdiri dari :

    1. Isi peta

    Isi peta menun"ukan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan

    kepada pengguna peta.

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    9/12

    'alau ide yang disampaikan tentang perbedaan #urah hu"an , isi peta tentunya

    berupa isohyet.

    2. )udul peta

    )udul peta harus men#erminkan isi peta. Isi peta berupa isohyet, tentu "udul

    petanya men"adi ;Peta %istribusi 5urah 6u"an;, dan sebagainya.

    3. &ekala peta dan &imbol rah

    &ekala sangat penting di#antumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan

    ob"ek yang dipetakan. &ebuah belokan sungai akan tergambar "elas pada

    peta1:1. dibandingkan dengan pada peta 1:. misalnya. 'emudian

    bentuk-bentuk pemukiman akan lebih rin#i dan detail pada sekala 1:1.

    dibandingkan peta sekala 1:..

    &imbol arah di#antumkan dengan tu"uan untuk orientasi peta. rah utara la

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    10/12

    . In

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    11/12

    Kilometerruiteringkilometer fiktif! yaitu lembar peta dibubuhi "aringan kotak-

    kotak dengan satuan kilometer.

    %isamping itu ada "uga grid yang dibuat oleh tentara inggris dan grid yang dibuat

    oleh merika American Mapping System!.

    /ntuk menyeragamkan sistem grid, merika &erikat sedang berusaha membuat

    sistem grid yang seragam dengan sistem /*M grid system dan /P& grid system

    Universal Transverse Mercatordan Universal Polar Stereographic Grid

    System!.

    ?. 9omor peta

    Penomoran peta penting untuk lembar peta dengan "umlah besar dan seluruh

    lembar peta terangkai dalam satu bagian muka bumi.

    @. &umber4'eterangan Ai+ayat Peta

    &umber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta,

    per#etakan,sistem proyeksi peta, penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal4tahun

    pengambilan data dan tanggal pembuatan4pen#etakan peta, dan lain sebagainya

    yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggung"a+abkan.

    +. KEMA,UAN I -IAN! PEMETAAN

  • 5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta

    12/12

    &e"alan dengan kema"uan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang pemetaan mengalami

    kema"uan yang baik. Pengumpulan data-data geografis se#ara manual diperkuat dengan

    teknologi seperti foto udara, foto satelit, radar dan sebagainya. Begitu "uga dalam

    penyusunan peta, kartografi manual kini banyak dibantu dengan komputerisasi sehingga

    banyak di"umpai peta-peta di"ital. %alam usaha menginformasikan peta, dari sekian

    banyak lembar peta kemudian disusun dalam suatu sistem yang mampu

    menginformasikan peta yang banyak tadi dalam +aktu #epat melaui &istem Informasi

    0eografis &I0! yang tentunya dengan komputerisasi.

    Perlu diingatkan bah+a, komputerisasi dalam bidang pemetaan hanya merupakan alat

    bantu untuk memper#epat ker"a penyusunan peta. %i samping itu dengan komputerisasi

    "uga dapat menghemat tempat dalam penyusunan peta dengan "umlah lembaran yang

    besar, dibandingkan dengan penyusunan se#ara konensional.

    lat bantu dalam bidang pemetaan tentunya akan terus berkembang se"alan dengan

    perkembangan iptek. /ntuk itu, perhatikan esensi peta dengan terus mengikuti

    perkembangan iptek.