17
IMAN KEPADA ALLAH A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya mutlak 1 [1] Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat Allah, oleh sebab itu mengenai adanya Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan Allah melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini, akal pikiran manusia dapat di gunakan untuk memikirkan dan merenungkan alam ciptaan tuhan, dengan di dukung oleh keterangan – keterangan ayat-ayat Al-Quran dan sunnah Rasullah , akan bertrambah subur iman seseorang kedudukan dan keteguhan iman sangat besar artinya dalam kehidupan seseorang. Iman yang teguh akan membuahkan sikap ihklas dan bersyukur dengan demikian seseorah yang teguh imannya senantiasa akan meras tenteram sebagaiman firman Allah (Q.S Ar-Ra’du: 28) ( ُ وبُ لُ قْ ل اُ ّ ن َ مْ طَ ت َ ّ ا رْ ك ذ ا بَ لَ ا َ ّ ا رْ ك ذ بْ مُ هُ ب وُ لُ قُ ّ ن َ مْ طَ تَ ا و وُ نَ م اَ ءَ ن) ي ذَ ّ ال28 ) 1

Makalah iman kepada allah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah iman kepada allah

IMAN KEPADA ALLAH

A.     PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH

Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada

hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika

manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya

mutlak1[1]

Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat Allah,

oleh sebab itu mengenai adanya Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan Allah

melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini, akal pikiran manusia

dapat di gunakan untuk memikirkan dan merenungkan alam ciptaan tuhan, dengan di dukung

oleh keterangan – keterangan ayat-ayat Al-Quran dan sunnah Rasullah , akan bertrambah subur

iman seseorang kedudukan dan keteguhan iman sangat besar artinya dalam kehidupan seseorang.

Iman yang teguh akan membuahkan sikap ihklas dan bersyukur dengan demikian seseorah yang

teguh imannya senantiasa akan meras tenteram sebagaiman firman Allah (Q.S Ar-Ra’du: 28)

�ن� �ط�م�ئ ت �ه� الل �ر� �ذ�ك ب ال�� أ �ه� الل �ر� �ذ�ك ب �ه�م� �وب ق�ل �ن� �ط�م�ئ و�ت �وا ء�ام�ن �ذ�ين� ال

) �ق�ل�وب� )28ال(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.

Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

1.      Dasar beriman kepada Allah

Jika di perhatikan proses pengamatan manusia, mula-mula panca indera menerima

rangsangan dari luar , kesan dan rangsangan itu disalurkan ke otak, otak menerima dan

menyadari rangsangan itu, lalu meminta pertimbangan kepada hati, hasil pertimbangan

dilaporkan kembali ke otak, melalui saraf, otak mengintruksikan anggota tubuh untuk berbuat2[2]

Semua kesan / rangsangan dari luar tentang alam ini dipertimbangkan oleh hati, hati yang

memberi pertimbangan atau berkeyakinan untuk berbicara berbuat, adanya alam semesta ini dan

zat yang menciptakannya, yakni Allah di yakini oleh hati. Keyakinan ini di ikuti dengan ucapan

1

2

Page 2: Makalah iman kepada allah

pengakuan akan adanya Allah serta dibarengi pula dengan perbuatan berupa amal ibadah

kepadanya, pengakuan hati merupakan dasar iman. Perlu di ingat bahwa hanya pengakuan tidak

akan ada artinya tanpa ucapan lisan dan pengalaman anggota badan, sebab pengakuan hati,

pengucapan lisan dan pengalaman anggota badan merupakan satu kesatuan yang tak dapat di

pisahkan.

Namun demikian untuk mencapai iman yang benar tidak cukup adanyan dengan

pengakuan hati,pengucapan lisan dan mengamalkan angota badan tetapi juga harus di padukan

dengan tuntunan oleh Allah (Alquran)serta hadis rasullulah

2.Cara beriman kepada Allah

a.Bersifat Ijamli

cara beriman bersifat ini,maksudnya mempercayai Allah secara umum atau secara garis

Allah,kita percaya akan allah itu ada dan allah maha pencipta,maha pengatur,maha pengusa

hanya Allah yang pantas di sembah oleh manusia dan meminta pertolongan dan tempat manusia

akan kembali.

b.Bersifat Tafsili

Cara beriman dengan tafsili yaitu mempercaiyai Allah secara terperenci,mempercai

dengan sepenuh hati bahwa Allah mempunyai sifat wajib,dan Allah,mempunyai sifat mustahil

yang jumlahnya sama dan memiliki sifat jaiz dalam hal kutrat dan iradatnya.

B. Bukti-Bukti adanya Allah

1.hakikat manusia sebagai makluk yang bertuhan

Pada hakikat manusia membutuhkan yang maha kuasa tempat berlindung dan semua

agama mengakui adanya tuhan

2.ayat-ayat Alquran

Di dalam kitap alquran terdapat ayat-ayat adanya Allah tuhan yang maha kuasa di

antaranya:

a.surat Albaqarah ayat 163

) ح�يم� الر� ح�م�ن� الر� ه�و� �ال� إ �ه� �ل إ ال� و�اح�د% �ه% �ل إ �م� �ه�ك �ل )163و�إDan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)

melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Page 3: Makalah iman kepada allah

b.surat ar rum ayat 25

�م� د�ع�اك �ذ�ا إ �م� ث م�ر�ه�� �أ ب ر�ض�

� و�األ� م�اء� الس� �ق�وم� ت �ن� أ �ه� �ات ء�اي و�م�ن�

) ج�ون� �خ�ر� ت �م� �ت ن� أ �ذ�ا إ ر�ض�

� األ� م�ن� )25د�ع�و�ة9Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya.

Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu

keluar (dari kubur).

c.surat arrad ayat 2 s/d 4

ع�ل�ى �و�ى ت اس� �م� ث �ه�ا و�ن �ر� ت ع�م�د< �ر� �غ�ي ب م�و�ات� الس� ف�ع� ر� �ذ�ي ال �ه� الل

Dر� �د�ب ي مEى م�س� �ج�ل< أل� �ج�ر�ي ي Hل� ك �ق�م�ر� و�ال م�س� الش� خ�ر� و�س� �ع�ر�ش� ال

) �ون� �وق�ن ت �م� Dك ب ر� �ق�اء� �ل ب �م� �ك �ع�ل ل �ات� ي اآل� �ف�صDل� ي م�ر�� م�د�) 2األ� �ذ�ي ال و�ه�و�

ج�ع�ل� ات� �م�ر� الث Dل� ك و�م�ن� ا �ه�ار9 ن� و�أ و�اس�ي� ر� ف�يه�ا و�ج�ع�ل� ر�ض�

� األ�

> �ق�و�م ل �ات< ي آل� �ك� ذ�ل ف�ي �ن� إ �ه�ار� الن �ل� �ي الل �غ�ش�ي ي �ن� �ي �ن اث �ن� ي و�ج� ز� ف�يه�ا

) ون� �ر� �ف�ك �ت �اب< )3ي �ع�ن أ م�ن� �ات% ن و�ج� ات% �ج�او�ر� م�ت ق�ط�ع% ر�ض�� األ� و�ف�ي

�ف�ضDل� و�ن و�اح�د< �م�اء< ب ق�ى �س� ي �و�ان< ص�ن �ر� و�غ�ي �و�ان% ص�ن �خ�يل% و�ن ع% ر� و�ز�

) �ون� �ع�ق�ل ي > �ق�و�م ل �ات< ي آل� �ك� ذ�ل ف�ي �ن� إ �ل� ك� األ� ف�ي �ع�ض< ب ع�ل�ى �ع�ض�ه�ا ب

4(Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia

bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar

hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda

(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. Dan Dia-lah Tuhan

yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan

menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada

siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum

yang memikirkan. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun

Page 4: Makalah iman kepada allah

anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami

dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang

lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran

Allah) bagi kaum yang berfikir.

3.kejadian alam semesta

Akal yang sehat tentu akan menyandari bahwa adanya sesuatu adanya yang

mengadakannya.demikiaan pula dengan alam semesta ini beserta isi nya pasti ada yang

menciptakan dan pencipta jagat raya ini pasti zat pencipta alam surat Ibrahim ayat 23 Allah

berfirman

4.kejadian manusia

Lewat kejadian manusia terbukti manusia di ciptakan oleh zat maha kuasa.tidak mungkin

manusia ada dengan sendirinya Allah berfirman Almukminun ayat 12-14

) ط�ين< م�ن� �ة< ل ال� س� م�ن� ان� �س� �ن اإل� �ا �ق�ن ل خ� �ق�د� �ط�ف�ة9) 12و�ل ن �اه� �ن ج�ع�ل �م� ث

) م�ك�ين< ار< ق�ر� �ق�ة�) 13ف�ي �ع�ل ال �ا �ق�ن ل ف�خ� �ق�ة9 ع�ل �ط�ف�ة� الن �ا �ق�ن ل خ� �م� ث

�م� ث �ح�م9ا ل �ع�ظ�ام� ال �ا و�ن �س� ف�ك ع�ظ�ام9ا �م�ض�غ�ة� ال �ا �ق�ن ل ف�خ� م�ض�غ�ة9

) �ق�ين� ال �خ� ال �ح�س�ن� أ �ه� الل ك� �ار� �ب ف�ت ء�اخ�ر� �ق9ا ل خ� �اه� ن� أ �ش� �ن )14أ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan

segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu

Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.

Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

C.     Aspek-Aspek yang mencakup iman kepada Allah SWT

Adapun yang mencakup aspek iman kepada Allah SWT ialah3[3]:

1.      Iman Akan adanya Allah

3

Page 5: Makalah iman kepada allah

Kebesaran Allah ini dapat dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’ (Al-Quran dan Hadis) danperasaan,

hal ini sebagaimana terperinci di dalam poin-poin berikut ini :

a.       Dalil kebesaran Allah berdasarkan fitrah.

Semua mahkluk di ciptakan oleh Allah dalam keadaan beriman kepada penciptanya, tanpa

melalui proses berputar. Seseorang tidak akan berpaling dari fitrah ini kecuali jika ada sesuatu

yang memalingkan hatinya dari fitrah tersebut. Sebagaimana sabda nabi

“tidak ada anak yang terlahir kecuali di lahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanya

yang menjadikannya Yahudi dan Nasrani atau Majusi(H.R Bukhari)

b. Dalil Keberadaan Allah Berdasarka Akal

Semua makhluk baik yang pada zaman dulu pmaupun yang kan dating pasti

membutuhkan pencipta yang menciptakannya. Sedang mereka tidak mungkin ada dengan

sendirinya atau mungkin ada secara kebetulan.

Allah telah menyebutkan dalil ‘aqli (aqal) dan bukti yang qath’I (pasti) pada surah at-thur

yang artinya : “ apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan

diri mereka sendiri”.

Maksudnya ialah bahwa mereka tidak mungkin diciptakan tanpa ada yang

menciptakannya. Dan tidak mungkin mereka menciptakan dirinya sendiri sehingga tidak ada

yang lain kecuali Allah lah yang menciptakannya.

2. Mengimani Allah Sebagai Rabbi

Maksudnya ialah mengimani bahwa Allah satu-satunya Rabbi, dimana tidak ada sesuatu

ataupun penolong baginya dalam masalah ini. Yang dimaksud dengan rabi adalah zat yang

menciptakan, menguasai dan memerintah, yaitu tidak ada pencipta selain Allah, tidak ada raja

kecuali Allah dan hak memerintah hanya miliknya semata.

Allah berfirman : Q.S Al-A’raf : 54

�م� ث > �ام ي� أ �ة� ت س� ف�ي ر�ض�

� و�األ� م�و�ات� الس� ل�ق� خ� �ذ�ي ال �ه� الل �م� �ك ب ر� �ن� إ

9ا �يث ث ح� �ه� �ب �ط�ل ي �ه�ار� الن �ل� �ي الل �غ�ش�ي ي �ع�ر�ش� ال ع�ل�ى �و�ى ت اس�

�ق� ل �خ� ال �ه� ل �ال� أ م�ر�ه�� �أ ب ات< خ�ر� م�س� �ج�وم� و�الن �ق�م�ر� و�ال م�س� و�الش�

) �م�ين� �ع�ال ال ب� ر� �ه� الل ك� �ار� �ب ت م�ر�� )54و�األ�

Page 6: Makalah iman kepada allah

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam

masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang

mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang

(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah

hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Q.S Fathir : 13

م�س� الش� خ�ر� و�س� �ل� �ي الل ف�ي �ه�ار� الن �ج� �ول و�ي �ه�ار� الن ف�ي �ل� �ي الل �ج� �ول ي

�ك� �م�ل ال �ه� ل �م� �ك ب ر� �ه� الل �م� �ك ذ�ل مEى م�س� �ج�ل< أل� �ج�ر�ي ي Hل� ك �ق�م�ر� و�ال

) ق�ط�م�ير< م�ن� �ون� �ك �م�ل ي م�ا �ه� د�ون م�ن� �د�ع�ون� ت �ذ�ين� )13و�الDia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan

menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.

Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang

kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

Dalam hal ini tak ada seorang pun manusia yang meningkari bahwa Allah adalah Rabbi

kecuali orang-orang yang sombong yang ia sendiri tak yakin dengan apa yang ia katakan.

3. Mengimani Allah sebagai Illah

Maksudnya adalah mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya Illah yang sebenarnya dan tidak

ada sekutu baginya. Yang dimaksud dengan Illah ialah Al-ma’luuh atau Al-Ma’buud yang

berarti zat yang disembah oleh manusia dengan maksud untuk mencintai dan

mengangungkannya. Allah berfirman (Q.S Al-Baqarah : 163)

) ح�يم� الر� ح�م�ن� الر� ه�و� �ال� إ �ه� �ل إ ال� و�اح�د% �ه% �ل إ �م� �ه�ك �ل )163و�إDan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)

melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Al-Imran : 18

�م9ا ق�ائ � �م �ع�ل ال �و �ول و�أ �ة� �ك ئ �م�ال� و�ال ه�و� �ال� إ �ه� �ل إ ال� �ه� ن� أ �ه� الل ه�د� ش�

) �ح�ك�يم� ال �ع�ز�يز� ال ه�و� �ال� إ �ه� �ل إ ال� �ق�س�ط� �ال )18ب

Page 7: Makalah iman kepada allah

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang

menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang

demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana.

4. Mengimani sifat-sifat dan Nama-nama Allah

Maksudnya Adalah menetapkan dan nama-nama sifat yang telah ditetapkan oleh Allah untuk

dirinya sendiri baik dalam tetapnya maupun dalam sunnah Rasulnya. Tentunya dengan gambaran

yang sesuai dengan keagungan Allah, tanpa harus merubah, mengingkari, memuaskan, tentang

bentuk atau caranya ataupun menyerupakannya dengan sesuatu apapun. Allah SWT berfirman :

Page 8: Makalah iman kepada allah

(Q.S Al-A’raaf : 180)

ف�ي �ح�د�ون� �ل ي �ذ�ين� ال وا و�ذ�ر� �ه�ا ب ف�اد�ع�وه� �ى ن �ح�س� ال م�اء� �س� األ� �ه� �ل و�ل

) �ون� �ع�م�ل ي �وا �ان ك م�ا و�ن� �ج�ز� ي س� �ه� م�ائ س�� )180أ

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul

husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)

nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

(Q.S Ar-Rum : 27)

�ل� �م�ث ال �ه� و�ل �ه� �ي ع�ل ه�و�ن�� أ و�ه�و� �ع�يد�ه� ي �م� ث ل�ق� �خ� ال

� �د�أ �ب ي �ذ�ي ال و�ه�و�

) �ح�ك�يم� ال �ع�ز�يز� ال و�ه�و� ر�ض�� و�األ� م�و�ات� الس� ف�ي �ع�ل�ى )27األ�

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan

(menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan

bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana.

(Q.S As-Syura : 11)

) �ق�ون� �ت ي �ال� أ ع�و�ن� ف�ر� )11ق�و�م�(yaitu) kaum Fir`aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?"

D. Sifat-sifat Allah

Sifat-sifat yang baik bagi Allah.

a. Pengertiannya Sifat Wajib

Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Zat Allah sebagai kesempurnaan

baginya. Allah adalah Khaliq zat yang memiliki sifat yang tidak mungkin sama dengan sifat

yang dimiliki oleh mahluknya. Zat Allah tidak bisa dibayangkan bagaimana bentuknya, rupa dan

ciri-cirinya begitu juga sifat-sifatnya. Tidak bisa disamakan dengan sifat-sifat mahluk.

Sifat-sifat wajib bagi Allah itu diyakini melalui akal (wajib ‘Aqli) dan berdasarkan dalil

naqli (Al-Quran dan Hadist).

b. Pembagian sifat-sifat wajib bagi Allah

Page 9: Makalah iman kepada allah

Menurut para ulama ilmu kalam sifat-sifat wajib bagi Allah terdiri dari atas 20 sifat, dari

20 sifat itu dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :

a.       Sifat Nafsiyah

Yaitu sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Sifat Nafsiyah ini ada satu, yaitu wujud.

b.      Sifat Shalbiyah

Yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya. Sifat shalbiyah ini ada lima, yaitu : Qidam,

Baqa, Mukhalafatuhu lilhawadist, Qiyamuhu Binafsihi, Wahdaniyah.

c.       Sifat Ma’ani

Yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu :

Qudrah, Iradah, ‘ilmu, Hayat, Sama’, Bashar, kalam.

d.      Sifat Ma’nawiyah

Sifat ma’nawiyah adalah kezaliman dari sifat ma’ani, sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri

sendiri, sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah. Jumlah sifat ma’nawiyah sama

dengan jumlah sifat ma’ani, yaitu : Qadiran, Muridan, ‘Aliman, Hayyan, Sami’an, Bashiran,

Mutakalliman.

E. Manfaat Beriman Kepada Allah

Manfaat besar yang dapat kita petik karena beriman kepada Allah diantaranya :

1. menguatkan Tauhid kepada Allah sehingga seseorang yang telah beriman kepada Allah

tidak akan mengagungkan dirinya kepada sesuaatu selain Allah, baik dengan cara

berharap ataupun takut kepadanya, dan ia tidak akan menyembah selain Allah.

2. Sesorang akan mencintai Allah secara sempurna dan akan mengagungkannya sesuai

dengan nama-namanya yang baik dan sifat yang mulia.

3. mewujudkan penghambaaan diri kepada Allah yaitu dengan melakukan apa yang

diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangya.

Adapun fungsi beriman kepada Allah yang ketentuannya dalam sikap dan kepribadian manusia

sebagai berikut :

1. Menyadari kelemahan diri di depan Allah

2. Menyadari bahwa segala sesuatu yang dinikmati dalam kehidupan ini berasal dari Allah

SWT.

Page 10: Makalah iman kepada allah

3. Menyadari bahwa dirinya pasti akan kembali kepada Allah dan dimintai pertanggung

jawaban atas segala perbuatan yang pernah dilakukan.

4. Sadar dan segera bertaubat apabila terjadi kekhilafab dalam berbuat dosa dan segera

memohon ampun serta bertaubat kepada Allah SWT sebagaiman firman Allah Q.S Al-

imran : 135.

�ه� الل وا �ر� ذ�ك ه�م� �ف�س� �ن أ �م�وا ظ�ل و�� أ ة9 ف�اح�ش� �وا ف�ع�ل �ذ�ا إ �ذ�ين� و�ال

وا �ص�ر� ي �م� و�ل �ه� الل �ال� إ �وب� الذ�ن �غ�ف�ر� ي و�م�ن� �ه�م� �وب �ذ�ن ل وا �غ�ف�ر� ت ف�اس�

) �م�ون� �ع�ل ي و�ه�م� �وا ف�ع�ل م�ا )135ع�ل�ىDan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,

mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang

dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya

itu, sedang mereka mengetahui.

Page 11: Makalah iman kepada allah

DAFTAR PUSTAKA

  Mesan Alfat. Aqidah Akhlak. Semarang. Penerbit : CV Toha Putra. 1994.

  Syekh Muhammad bin Shalih Al-Hukaimi. Sifat Allah dalam pandangan Ibn Taimiyah. Jakarta.

Penerbit : Pustaka Azzam. 2005

  Aminuddin, H. Pardi yatim, M. Suyono dan Slamet Abidin. Pendidikan Agama Islam. Jakarta.

Penerbit : Bumi Aksara. 2004

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang serta segala

puji dan syukur kepada-Nya yang telah memberikan rahmat,taupik, dan hidayah-Nya, Tak lupa

pula shalawat serta salam kami ucapkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta

keluarga,sahabat-sahabat,dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Sehingga kami dapat

menyelesaikan sebuah makalah yang yang berjudul” Mengenal Allah” .

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat

kekurangan dan kesalahan dalam menulis, menyampaikan kepustakaan yang sekiranya perlu

perbaikan dari pembaca. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempunaan makalah ini mendatang baik dari penbaca maupun

dosen pembimbing.

Demikian kata pengantar dari kami penulis, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat

digunakan sebagai mana mestinya,semoga kita semua mendapatkan faedah dan diterangi hati

dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akherat, terima kasih banyak atas

perhatian pembaca sekalian yang budiman