28
BAB 1 PENDHULUAN 1.1.Latar Belakang Bantuan Sosial dan Hibah Pemkab Kukar yang dialokasikan tiap tahun anggaran bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat secara mandiri dan bermartabat. Tapi dalam kenyataanya, pengalokasian dana bansos dan hibah Kukar selama ini banyak kurang tepat sasaran. Akibat organisasi, kelompok band semakin menjamur ketika musim penganggaran dana bansos. Anggota DPRD Kukar Praptomo menyebut, pengelolaan dana bantuan sosial dan hibah Pemkab Kukar selama ini sangatlah buruk. Mengingat pengelokasian dana untuk hibah maupun bansos tidak selektif dan tidak didasarkan kreteris yang jelas dengan memperhatikan keadilan, transparan dan memprioritaskan kepentingan masyarakat luas."Banyak alokasi bansos maupun hibah yang penerimanya tidak mempunyai alamat jelas ataupun ada pihak yang menerima bansos ganda. Hal ini memperlihatkan 1

Makalah Hukum Administrasi Negara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Hukum Administrasi Negara

BAB 1

PENDHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bantuan Sosial dan Hibah Pemkab Kukar yang dialokasikan tiap tahun anggaran

bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat secara mandiri dan bermartabat. Tapi dalam

kenyataanya, pengalokasian dana bansos dan hibah Kukar selama ini banyak kurang tepat

sasaran. Akibat organisasi, kelompok band semakin menjamur ketika musim penganggaran

dana bansos.

Anggota DPRD Kukar Praptomo menyebut, pengelolaan dana bantuan sosial dan hibah

Pemkab Kukar selama ini sangatlah buruk. Mengingat pengelokasian dana untuk hibah

maupun bansos tidak selektif dan tidak didasarkan kreteris yang jelas dengan memperhatikan

keadilan, transparan dan memprioritaskan kepentingan masyarakat luas."Banyak alokasi

bansos maupun hibah yang penerimanya tidak mempunyai alamat jelas ataupun ada pihak

yang menerima bansos ganda. Hal ini memperlihatkan bahwa pengelolaan dana bansos dan

hibah sangatlah buruk," beber Praptomo.

Seperti di ketahui, dana bantuan sosial pada APBD 2010 mengalami peningkatan yang

sangat signifikan, dari nilai Rp90 miliar menjadi Rp110 miliar. Kenaikan tersebut juga

ternyata tak mampu menekan angka kemiskinan di Kukar yang mencapai jumlah 32 ribu

jiwa. Sementara dana hibah yang nilai pengalokasiannya lebih Rp50 juta, pada APBD 2010

ini mencapai angka Rp200 miliar, baik untuk hibah dana yayasan, dana untuk KPUD Kukar,

KONI, maupun hibah untuk pengurus cabang olahraga Kukar.

1

Page 2: Makalah Hukum Administrasi Negara

Disisi lain, alokasi untuk dana pembangunan pertanian dalam arti luas masih terbilang

sangat minim, tak mencapai angka 12 persen. Padahal disektor pertanian dalam arti luas

mampu menyerap sekitar 60 persen tenaga kerja di Kukar."Alokasi pembangunan disektor

pertanian lebih rendah ketimbang anggaran untuk Bansos Kukar yang tidak jelas

keperuntukannya dan manfaatnya," beber Praptomo.

Dari penelurusan yang dilakukan penulis, ternyata usulan permohonan bantuan sosial

melalui tiga pintu pilihan, yang pertama adalah usulan bisa melalui Bagian Kesmas Setkab

Kukar, Bappeda serta melalui DPRD Kukar yang biasa disebut dengan aspirasi rakyat.

Nilai lolos nya anggaran bansos cukup variasi, namun bisa ditebak jika usulan anggaran

melalui Kesmas atau Bappeda, anggaran yang disetujui lebih rendah dibanding usulan dari

DPRD Kuka

1.2.Rumusan Masalah.

Pembangunan di bidang kesejahteraan sosial, dilaksanakan sebagaimana tercermin

dari tujuan nasional yang termaktub dalam pembukaan UndangUndang Dasar 1945 dan

dalam pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi: “Tiap tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Sedangkan dalam pasal 34 ayat

(1) disebutkan bahwa: “Fakir miskin dan anakanak yang terlantar dipelihara oleh Negara”.

Berdasarkan amanat konstitusional UUD 1945 tersebut maka pembangunan di bidang lainnya

ditujukan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang berkeadilan sosial dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara

Hal ini sangat ironis dengan kenyataa yang terjadi di Pemerintah Kabupten Kutai

Kartanegara, yang di kenal dengan APBD terbesar .namun kenyataannya dengan berapa

2

Page 3: Makalah Hukum Administrasi Negara

decade pemerintah Kutai Kartanegara belum mampu mengurangi jumlah kemiskinan.hanya

terjadai malah terungkapap nya kasus penyalahgunaan dana Bantuan Sosial ( BANSOS ) hal

ini semakin bertambahnya jumlah pejabatyang di tangkap KPK, dan bukan rahasia UMUM

bahwa penirima BANSOS kebanyakan hanyalah fiktif belaka.

Berkaiatan permasalahan diatas penulis mencoba menganalisa kasus bansos di

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di kaitan dengan Hukum Administrasi Negara.

1.3.Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penyalahgunaan dana

bantuan social yang berada di kabupaten Kutai Kartanegara.serta makalah ini merupakan

tuntutan tugas dari dosen pembimbing mata kuliah Hukum Administrasi Negara.

Di karenakan minimnya literature yang ada pada penulis sehingga makaah ini jauh

dari sempurna ,untuk itu masukan dari berbagai pihak sangat di harapkan sebagai bahan

diskusi bersama.

3

Page 4: Makalah Hukum Administrasi Negara

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Landasan Teori

1. Hukum administrasi negara adalah peraturan hukum yang mengatur administrasi,

yaitu hubungan antara warga negara dan pemerintahnya yang menjadi sebab hingga

negara itu berfungsi. (R. Abdoel Djamali).

2. Hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan hukum yang mengatur

bagaimana negara sebagai penguasa menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi

tugasnya. (Kusumadi Poedjosewojo.)

3. Hukum administrasi negara adalah hukum yang menguji hubungan hukum istinewa

yang diadakan, akan kemungkinan para pejabat melakukan tugas mereka yang

khusus. (E. Utrecht.)

4. Hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan yang harus diperhatikan oleh

para pengusaha yang diserahi tugas pemerintahan dalam menjalankan tugasnya. (Van

Apeldoorn.)

5. Hukum administrasi negara adalah hukum yang mengatur tentang hubungan-

hubungan hukum antara jabatan-jabatan dalam negara dengan warga masyarakat

. Hukum Administrasi Negara termasuk dalam hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum

yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara

negara dengan perseorangan (warga negara).

4

Page 5: Makalah Hukum Administrasi Negara

Di negeri Belanda ada dua istilah mengenai hukum ini yaitu bestuurrecht dan

administratief recht, dengan kata dasar ‘administratie’ dan ‘bastuur’.terhadap dua istilah ini

para sarjana Indonesia berbeda pendapat dalam menerjemahkannya. Administrase ini ada

yang menerjemahkan dengan tata usah, tata usaha pemerintahan, tata pemerintahan, tata

usaha Negara, dan ada yang menerjemahkan dengan administrasi saja,

sedangkan bastuur diterjemahkan secara seragam dengan pemerintahan.

Perbedaan penerjemahan tersebut mengakibatkan perbedaan penamaan terhadap

hukum ini, yakni seperti HAN, Hukum Tata Pemerintahan, Hukum Tata usaha Pemerintahan,

Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Tata Usaha Negara Indonesia, HAN Indonesia, dan

Hukum administrasi, tanpa atribut Negara, sebagaimana yang dianut Hadjon, dengan alasan

bahwa pada kata administrasi itu sudah mengandung konotasi Negara/ pemerintahan.

Sebenarnya kedua kata ini dalam penggungaanya memiliki makna sama, karena pemerintah

itu sendiri merupakan terjemahan dari kata administrasi. Meski demikian ada akan

dikemukakan secara terpisah mengenai istilah administrasi Negara dan istilah

pemerintah/pemerintahan berdasarkan kamus dan yang berkembang dikalangan para sarjana.

a. Administrasi merujuk pada pengertian yang ketiga, yakni kegiatan yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pemerintahan Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa administrasi

Negara mempunyai tiga arti, yaitu;

1. Sebagai salah satu fungsi pemerintah;

2. Sebagai aparatur dan aparat dari pada pemerintah;

3. Sebagai proses pemerintah yang memerlukan kerja sama tertentu.

5

Page 6: Makalah Hukum Administrasi Negara

Menurut Bintoro Tjokroamidjojo administrasi Negara adalah manajemen dan

organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan-tujuan

pemerintah.”Sondang P. Siagian mengartikan administrasi Negara sebagai “keseluruhan

kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari satu Negara dalam usaha

mencapai tujuan Negara”. EUtrecht menyebutkan bahwa administrasi Negara adalah

gabungan jabatan-jabatan, aparat (alat) administrasi yang dibawah pimpinan pemerintah

melakukan sebagian dari pekerjaan pemerintah, Menurut Dimock & Dimock, administrasi

Negara adalah aktivitas-aktivitas Negara dalam melaksanakan kekuasaan-kekuasaan

politiknya, dalam arti sempit, aktivitas-aktivitas badan-badan eksekutif dan kehakiman atau

khususnya aktivitas-aktivitas badan eksekutif saja dalam melaksanakan pemerintahan.

“Bahsan Mustafa mengartikan administrasi Negara sebagai gabungan jabatan-jabatan yang

dibentuk dan disusun secara bertingkat dan diserahi tugas melakukan sebagian dari pekerjaan

pemerintah dalam arti luas, yang tidak diserahkan kepada badan-badan pembuat undang-

undang dan badan-badan kehakiman. Sudah jelas dari beberapa pendapat tersebut dapatlah

diketahui bahwa adminisrtasi Negara adalah “Keseluruhan aparatur pemerintah yang

melakukan berbagai aktivitas atau tugas-tugas Negara selain tugas pembuatan undang-

undang dan pengadilan”

b. Pemerintah/Pemerintahan

Pemerintah sebagai alat kelengkapan Negara dapat diartikan secara luas dan dalam

arti sempit. Pemerintah dalam arti luas itu mencangkup semua alat kelengkapan Negara, yang

pada pokoknya terdiri dari cabang-cabang kekuasaan eksekutif,legislatif, dan yudisial atau

alat-alat kelengkapan Negara lain yang bertindak untuk dan atas nama Negara, sedangkan

dalam pengertian sempit pemerintah adalah cabang kekuasaan eksekutif.

6

Page 7: Makalah Hukum Administrasi Negara

Pemerintah dalam arti sempit adalah organ/alat perlengkapan Negara yang diserahi

tugas pemerintahan atau melaksanakan undang-undang, sedangkan dalam arti luas

mencangkup semua badan yang menyelenggarakan semua kekuasaan didalam Negara baik

eksekutuf maupun legislatif dan yudikatif. Dalam kepustakaan disebutkan bahwa istilah

pemerintahan disebutkan memiliki dua pengertian, yaitu seabagai fungsi dan sebagai

organisasi.

a Pemerintah sebagai fungsi adalah: melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pemerintah

sebagai organ adalah kumpulan organ-organ dan organisasi pemerintahan yang dibebani

dengan pelaksanaan tugas pemerintahan.

b. Pemerintah sebagai organisasi adalah: bila kita mempelajari ketentuan-ketentuan susunan

organisasi, termasuk didalamnya fungsi, penugasan, kewenangan, kewajiban masing-masing

departemen pemerintahan, badan-badan, instansi serta dinas-dinas pemerintahan.

Sebagai fungsi kita meneliti ketentuan-ketentuan yang mengatur apa dan cara

tindakan aparatur pemerintahan sesuai dengan kewenangan masing-masing, fungsi

pemerintah itu dapat ditentukan dengan menempatkannya dalam hubungan dengan fungsi

perundang-undangan dan peradilan.Pemerintah dapat dirumuskan secara negatif sebagai

segala macam kegiatan perundang-undangn dan peradilan. Kalaupun hukum administrasi

Negara berkenaan dengan kekuasaan eksekutif, pengertian eksekutif ini tidak sama dengan

apa dengan apa yang dimaksudkan dengan konsep trias politika (yang menempatkan

kekuasaan eksekutif hanya melaksanakan undang-undang).

Meskipun secara umum dianut definisi negatif tentang pemerintahan, yaitu sebagai

suatu aktivitas diluar perundangan dan peradilan, pada kenyataannya pemerintah juga

melakukan tindakan hukum dalam bidang legislasi, misalnya dalam pembuatan undang-

7

Page 8: Makalah Hukum Administrasi Negara

undang organik dan pembuatan berbagai peraturan pelaksanaan lainnya, dan juga bertindak

dalam bidang penyelesaian perselisihan, misalnya dalam penyelesaian hukum melalui upaya

administrasi dan dalam hal penegakan hukum administrasi atau pada penerapan sanki-sanki

administrasi yang semuanya itu menjadi objek kajian hukum administrasi Negara. Oleh

karena itu tidak mudah untuk menentukan ruang lingkup hukum administrasi Negara. Di

samping itu kesukaran menentukan ruang lingkup hukum administrasi Negara ini disebabkan

pula oleh beberapa faktor, Pertama, HAN berkaitan dengan tindakan pemerintahan yang

tidak semuanya dapat ditentukan secara tertulis dalam peraturan perundang-undangan seiring

dengan perkembangan kemasyarakatan yang memerlukan pelayanan pemerintah dan masing-

masing masyarakat disuatu daerah atau Negara berbeda tuntutan dan

kebutuhan. Kedua, pembuatan peraturan-peraturan, keputusan-keputusan dan instrument

yuridis bidang administrasi lainnya tidak hanya terletak pada satu tangan atau

lembaga. Ketiga, hukum administrasi Negara berkembang sejalan dengan perkembangan

tugas-tugas pemerintahan dan kemasyarakatan, yang menyebabkan pertumbuhan bidang

hukum administrasi Negara tertentu berjalan secara sektoral. Karena faktor-faktor inilah,

(HAN tidak dapat dikodefikasi, seperti dalam hukum perdata dan hukum pidana yang dapat

dikumpulkan menjadi satu kitab undang-undang).

Prajudi Atmosudirdjo membagi HAN dalam dua bagian, yaitu HAN heteronom dan

HAN otonom. HAN heteronom yang bersumber pada UUD,TAP MPR, dan UU adalah

hukum yang mengatur seluk beluk organisasi dan fungsi administrasi Negara . HAN otonom

adalah hukum oprasional yang diciptakan pemerintah dan administrasi Negara. Dan juga ada

yang menyebutkan bahwa HAN itu ada HAN umum dan ada HAN khusus. HAN umum

berkenaan dengan peraturan-peraturan umum mengenai tindakan hukum dan hubungan

hukum administrasi atau peraturan-peraturan dan prinsip-prinsip yang berlaku untuk semua

bidang hukum administrasi, dalam arti tidak terikat pada bidang-bidang tertentu. Sementara

8

Page 9: Makalah Hukum Administrasi Negara

itu, HAN khusus adalah peraturan-peraturan yang berkaitan dengan bidang-bidang tertentu

seperti peraturan tata ruang, peraturan tentang kepegawaian, peraturan tentang pertanahan,

peraturan tentang kesehatan, peraturan tentang perpajakan, peraturan bidang pendidikan,

peraturan pertambangan, dan sebagainya.

Adanya perbedaan bidang hukum Administrasi khusus merupakan suatu hal yang

logis dan wajar mengingat masing-masing Negara dihadapkan pada perbedaan sosio kultural,

politik, sistem pemerintahan, kebijakan pemerintah, dan sebagainya, Artinya, munculnya

pembedaan antara hukum administrasi umum dan hukum administrasi khusus merupakan

suatu yang tidak dapat dihindari dan suatu yang alamiah. Munculnya hukum administrasi ini

semakin penting artinya seiring dengan lahirnya berbagai bidang tugas-tugas pemerintahan

yang baru dan sejalan dengan perkembangan dan penemuan-penemuan baru berbagai bidang

kehidupan ditengah masyarakat, yang harus diatur melalui hukum administrasi. Dalam

konteks ini tampak bahwa hukum administrasi itu tumbuh dan berkembang secara Dinamis.

Berdasarkan keterangan tersebut, tampak bahwa bidang hukum administrasi itu sangat

luas sehingga tidak dapat ditentukan secara tegas ruang lingkupnya. Disamping itu khusus

bagi Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, terdapat pula hukum administrasi daerah,

yaitu peraturan-peraturan yang berkenaan dengan administrasi daearah atau pemerintah

daerah. Sehubungan dengan adanya hukum administrasi tertulis, yang tertuang dalam

berbagai peraturan perundang-undangan, dan hukum administrasi tidak tertulis, yang lazim

disebut asas-asas pemerintahan yang layak, Keberadaan dan sasaran dari hukum administrasi

Negara adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengatur tentang tugas dan kewenangan

pemerintahan dalam berbagai dimensinya sehingga tercipta penyelenggaraan pemerintahan

dan kemasyarakatan yang baik dalam suatu Negara hukum. Dengan deamikian, keberadaan

hukum administrasi Negara dalam suatu Negara hukum merupakan condition sine quanon.

9

Page 10: Makalah Hukum Administrasi Negara

Menurut WF.Prins, batas antara hukum administrasi Negara debgan hukum tata

Negara sebagaimana telah dijelaskan beberapa pengarang, satupun tidak ada yang sama.

Akan tetapi, bila diteliti, di dalam membuat batas tersebut, sadar maupun tidak, yang telah

diambil sebagai dasar pikiran ialah bahwa tata Negara mengenai hal pokok. Setelah

menyebutkan bahwa hukum tata Negara dan hukum administrasi Negara merupakan satu

kesatuan dan hukum administrasi Negara dianggap sebagai bagian atau tambahan dari hukum

tata Negara, yang kemudian pendapat ditinggalkan karena perkembangan sejarah

menempatkan hukum daministrasi Negara sebagai bidang kajian hukum sendiri,

mendefinisikan hukum administrasi Negara sebagai (keseluruhan norma yang berasal dari

hukum tata negrara yang mengatur hubungan hukum di antara aparat Negara, mengatur

prosedur pembentukan keputusan yang mengikat pemerintahan, dan memuat ketentuan

mengenai hubungan hukum dengan subjek hukum lain). Guna mengakhiri perbedaan

pendapat mengenai perbedaan antara hukum tata Negara dan denagan hukum administrasi

Negara cukuplah disebutkan pendapat dari Bagir Manan, yang mengatakan bahwa secara

keilmuan hukum yang mengatur tingkah laku Negara (alat perlengkapan Negara) dimasukan

kedalam kelompok hukum tata Negara, sedangkan hukum yang mengatur pemerintahan

(dalam arti administrasi Negara) masuk kedalam kelompok hukum administrasi Negara.

2.2. Analis Kasus Bansos di Kabupaten Kutai Kartanegara

Sidang kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemkab Kukar 2005

dengan senilai Rp18,5 miliar yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tenggarong, Rabu (2/3)

kemarin pagi dengan terdakwa mantan Anggota DPRD Khairudin dan Basran Yunus mantan

Asisten IV Setkab Kukar terpaksa harus ditunda, lantaran saksi ahli yakni A Situmorang dari

BPK-RI yang dihadirkan tidak datang.

10

Page 11: Makalah Hukum Administrasi Negara

Penundaan ini sebenarnya sudah ketiga kalinya, Rabu (2/3) kemarin saksi A

Situmorang tidak hadir lantaran sedang menjadi saksi ahli di Lampung. "Sidang akan digelar

kembali pada tanggal 16 Maret 2011 mendatang dan mudah-mudahan saksi ahli nantinya bisa

datang,” ungkap Jaka Penuntut Umum (JPU) dalam kasus tersebut, Sofyan Latoriri pada

wartawan kemarin.

Diakui oleh Sofyan, bahwa proses persidangan kasus dugaan korupsi Bansos Kukar yang

menyeret Khairudin, Basran Yunus , Boyke, dan Edi Mulawarman terbilan cukup panjang,

mengingat kasus tersebut sebelumnya ditangani KPK, kemudian prosesnya digelar di

Pengadilan Negeri Tenggarong. Selain itu juga banyaknya saksi juga membuat proses sidang

lama.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam sidang kasus tersebut telah menghadirkan saksi

yakni para mantan anggota DPRD yang menerima dana aliran bansos Kukar, yang nilainya

mencapai Rp375 juta per anggota dewan. Para anggota dewan mengaku dengan jujur aliran

dana bansos fiktif tersebut.Munculnya kasus dugaan korupsi dana bansos itu sendiri

merupakan pengembangan KPK. Dimana KPK telah memasukan mantan Wakil Bupati

Kukar Samsuri Aspar dan mantan Ketua Fraksi Golkar Setia Budi.

Khairuddin yang saat ini menjadi staf khusus Bupati didakwa didakwa melakukan

pidana korupsi bersama Setia Budi tahun 2005-2006 melalui penyuluran dana bansos sebesar

Rp 18.5 miliar.

Contoh kasus di atas hanyalah salah satu contoh kasus penyimpangan dana bantuan

social ( BANSOS ) yang terjadi di kabupaten kutai kartanegara dan apabila kita kaji lebih

jauh lagi masih banyak kasus penyimpangan penggunaan bansos yang tidak tepat

sasaran.yang jadi permasalahan kenapa hal ini harus terjadi.?

11

Page 12: Makalah Hukum Administrasi Negara

Pertanyaan tersebut dapat di kaitkan dengan hukum aministrasi Negara maka sangat

bertentangan dengan azaz hukum administrasi Negara.adapun azas hukum administrasi

Negara adalah:

Azas Yuridiksi : bahwa setiap tindakan pejabat administrasi Negara tidak boleh

melanggar hukum ( harus sesuai dengan rasa keadilan dan kepatutan ) tidak tertulis

Azas Legalitas : bahwa setiap tindakan administrasi Negara harus ada dasar

hukumnya ( ada peraturan dasar yang melandasinya ).apalagi negara indonesia adalah

negara hukum,maka azas legalitas adalah hal yang paling utama dalam setiap tindakan

pemerintah.

Azas Dikresi dari Emessen :yaitu kebebasan dari seorang pejabat untuk mengambil

keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri yang tidak bertentangan dengan

legalitas ,dengan demikian seetiap pejabat administrasi Negara tidak boleh menolak

untuk mengambil keputusan bila ada seorang warga yang mengajukan permohonan.

Hal ini sangat ironis dengan keadaan yang terjadio di pemerintah kabupaten kutai

kartanegara. Keyika warga yang betul- betul membutuhkan bantuan dana malah

jarang mendapatkanya,toh kenyataan yang terjadi adalah ketika warga memerlukan

bantuan dana tersebut di iringi dengan sistim birokrasi yang rumit dan berbelit-

belit.beda hanya dengan yang mengajukan dana BANSOS mempunyai koneksi

oknum yang mempunyai wewenang akan sangat mudah untuk memperoleh dana

bantuan tersebut, mlahan keanyakan para oknum birokrat dengan terang- terangan

mau meloloskan berkas permohonan dengan bagi hasil.maka tak heran apabila setiap

tahun penerima bansos banyak yang hanya fikitif belaka dan orang-orangnya itu-itu

saja.sehingga akan muncul oaring kaya baru

( OKB )di kutai kartanegara dengan menggunakan dana BANSOS.

12

Page 13: Makalah Hukum Administrasi Negara

2.3. Penyebab terjadinya penyimpangan dana Bansos di Kabupaten Kutai kartanegra

1. Tanggungjawab profesi, moral dan sosial yang rendah

2. Sanksi yg lemah dan penerapan hukum yang tidak konsisten dari institusi penegak

hukum, institusi pemeriksa/pengawas yang tidak bersih/independen

3. Rendahnya disiplin/kepatuhan terhadap Undang-undang dan Peraturan

4. Kehidupan yg konsumtif, boros dan serakah (untuk memperkaya diri)

5. Lemahnya pengawasan berjenjang (internal) dalam pelaksanaan tugas, pokok dan

fungsi (TUPOKSI) pekerjaan

6. Kurangnya keteladanan dari atasan/pimpinan

7. Hilangnya rasa malu ber KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)

8. Wewenang yg besar tidak diikuti evaluasi laporan kinerja

9. Kesempatan yang terbuka

10. Lemahnya pengawasan eksternal

11. Belum efektifnya pengawasan masyarakat lembaga legislatif, terutama di daerah

12. Aturan tidak jelas;

13. Budaya memberi upeti/tips

14. Pengaruh lingkungan social

15. Penghasilan yang rendah dibandingkan dgn kebutuhan hidup yg layak

16. Sikap permisif/serba membolehkan dalam masyarakat, dan sungkan utk saling

mengingatkan

17. Rendahnya kepedulian terhadap kehidupan masyarakat

18. Lemahnya penghayatan Pancasila dan pengalaman agama.

akibat yang ditimbulkan:

1. Merusak mental aparat/masyarakat (budaya instan)

13

Page 14: Makalah Hukum Administrasi Negara

2. Menurunkan/menghilangkan kepercayaan, citra dan martabat

3. Ekonomi biaya tinggi, investasi rendah, laporan kerja/usaha rendah

4. Hasil pembangunan tidak dinikmati sebagian besar masyarakat, sebaliknya lebih

banyak utk penguasa yg akhirnya akan menimbulkan kesenjangan social

5. Kualitas prestasi kerja/kinerja aparat rendah

6. Output tidak optimal/tidak dapat dimanfaatkan tepat waktu/tepat guna/tepat standar

7. Peraturan/prosedur tidak dapat ditegakkan

8. Kekuasaan dan kewenangan berkuasa melalui UANG.

upaya memberantas penyalahgunaa bansos

1. Penegakan hukum yg tegas dan konsisten dengan sanksi berat kepada pelaku korupsi

(hukuman mati)

2. Meningkatkan komitmen, konsisten dengan sanksi berat kepada pelaku korupsi

3. Menata kembali organisasi, memperjelas, transparansi, mempertegas visi, misi, tugas

dan fungsi yg diemban oleh setiap instansi

4. Menyempurnakan sistem ketatalaksanaan meliputi:m perumusan kebijakan (agar

tidak terjadi penyalahgunaan kebijakan), perencanaan penganggaran, pelaksanaan,

pelaporan dan evaluasi pertanggungjawaban kinerja serta KUALITAS PELAYANAN

MASYARAKAT

5. Memperbaiki manajemen kepegawaian (penerimaan, penempatan, pengembangan,

kesejahteraan, jaminan hari tua)

6. Mengembangkan budaya kerja/tertib/malu melakukan KKN

7. Meningkatkan evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

8. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan sistem Pengendalian Manajemen, Pengawasan

fungsional/berjenjang dan memperberdayakan pengawasan masyarakat

9. Meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan pelayanan prima.

14

Page 15: Makalah Hukum Administrasi Negara

hambatan pemberantasan kasus bansos

1. Lemahnya koordinasi

2. Kepemimpinan yg kurang komitmen, konsisten dan tegas

3. Kurang dukungan teknologi informasi.

4. Kurang pedulinya masyarakat kutai kartanegara terhadap kebjakan pemerintah

kabupaten kutai kartanegra

15

Page 16: Makalah Hukum Administrasi Negara

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selalu saja ditemukan tarik ulur antara

kekuasaan, hukum, dan demokrasi yang bersumber pada keserakahan terhadap kekuasaan,

padahal keserakahan akan kekuasaan tersebut tidak saja melanggar prinsip-prinsip negara

hukum, demokrasi, dan hak-hak asasi manusia, namun juga dapat melanggar perinsip-prinsip

hukum administrasi dan asas-asas umum pemerintahan yang layak. Dari optik hukum

administrasi, kiranya di era reformasi inilah seharusnya mulai ditumbuhkan dan

dikembangkan pemikiran-pemikiran tentang perlunya merekonseptualisasikan dan

mereposisi, serta merefungsionalisasi kedudukan hukum administrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan, khususnya asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang layak, baik di

pusat maupun daerah sehingga secara perlahan dan pasti diharapkan akan mengubah tatanan,

instrumentasi, dan orientasi kehidupan penyelenggaraan pemerintah.

Penyaluran dan penggunaan Bantuan Sosial (Bansos) yang hibah di Kabupaten Kutai

Karta Negara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), tampaknya perlu pembenahan

serius.Terbukti dengan banyaknya keluhan dari penerima bansos tersebut.Bansos kukar

penuh dengan birokrasi dan terkesan dalam pencairan danyanya sengaja dibuat berbeli–belit.

Sebagian masyarakat penerima bansos mengeluh,” ujarnya

Bukan hanya itu, tak sedikit penerima bansos merasa kesal dan mengerutu.Pasalnya,

pengurusan bansos Kukar juga terindikasi tak beres. Mulai tahap awal pengurusan bansos

hingga tahap akhir, selalu harus menggunakan uang pelicin alias pungli.“Hal ini tak jarang

16

Page 17: Makalah Hukum Administrasi Negara

membuat penerima bansos seperti rakyat kecil menggerutu, karena ulah dan tingkah sebagian

oknum yang tak bertanggung jawab

3.2. Saran

Gembar-gebor bantuan sosial (bansos) akan dihentikan di 2011 tak terbukti. Sebab di

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kukar 2011, belanja bansos

muncul lagi. Nilainya lumayan besar, mencapai Rp 44,7 miliar. Dibanding bansos 2010,

jumlah ini menurun Rp 63 miliar( kaltim post.co.id )

Semoga kedepan para birokrat di pemerintahan kabupaten kutai Negara lebih

mengedepankan azas hukum administrasi Negara.serta masyarakat lebih berperan aktif dalam

mengawasi jalannya pemerintah beserta penggunaan aset daerah.guna terwujudnya

pemerataan pembangunan untuk masyarakat kutai karta Negara.sehingga GERBANG RAJA

bukan hanya slogan semata.

17

Page 18: Makalah Hukum Administrasi Negara

DAFTAR PUSTAKA

Bachsan Mustafa Sistem Hukum Administrasi Negara Indonesia Citra Aditya

Kaltim [email protected]

Ridwan HR Hukum Administrasi Negara Rajawali Pers

Jawapos group online.

Kaltim post .onlone.

18