Macam Macam Tarian

Embed Size (px)

Citation preview

Macam - macam Tarian Mancanegara dan Dalam NegeriTarian SambaSamba adalah tarian Brasil dan genre musik yang berakar dari Afrika. Hal ini diakui di seluruh dunia sebagai simbol dari Brasil dan Karnaval Brasil. Dianggap sebagai salah satu ungkapan paling populer budaya Brasil, samba telah menjadi ikon identitas nasional Brasil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO bidang kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari Carioca samba, samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro. Secara tradisional, samba dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis gitar) dan berbagai instrumen perkusi seperti tamborim. Dengan pengaruh orkestra Amerika sejak Perang Dunia Kedua dan dampak budaya musik AS pascaperang, mulai digunakan juga instrumen tiup seperti trombon & terompet.

Tarian LimboTarian limbo berasal dari Negara Afrika Barat. Kata Limbo berasal dari kata Limber, yang berarti lentur. Tari limbo ini mengandung filosofi hidup, dimana manusia harus selalu berusaha menghadapi rintangan yang datang, dan semakin dewasa manusia, maka rintangan yang akan ia dapatkan akan semakin sulit (hal ini digambarkan dengan tiang horizontal yang makin diturunkan ke bawah). Kini, tarian limbo sering dimainkan di berbagai negara, tapi sebagian besar negara yang memainkan tarian adalah negara-negara di afrika dan amerika tengah. Tarian Limbo biasanya dimainkan ketika ada acara resepsi pernikahan.

Tari BaletBalet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah opera. Balet terkenal dengan teknik irtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang mirip dengan teknik anggar, barangkali karena keduanya mulai berkembang dalam periode yang sama, dan juga karena keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip. Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

Tari HulaHula atau hula-hula adalah jenis tarian asal Kepulauan Hawaii yang diiringi nyanyian atau lagu. Hula diciptakan oleh orang Polinesia dari Kepulauan Hawaii. Lagu yang mengiringi tarian disebut mele. Hula menggambarkan atau mendramatisasikan mele. Ada banyak jenis hula. Hula bisa digolongan menurut gaya, tema, atau periode. Hula Preservation Society mencatat sekitar 300 jenis hula.[1] Berdasarkan gaya penyajian, hula dibagi menjadi dua kategori: kahiko dan auana. Kahiko adalah hula kuno yang dipentaskan sebelum warga kulit putih tiba di Hawaii. Kahiko diiringi dengan nyanyian dan permainan alat musik tradisional. Hula yang berkembang melalui pengaruh Barat disebut auana. Hula ini juga diiringi nyanyian dan permainan alat musik tradisional yang sudah mengkombinasikan alat musik modern seperti gitar, ukulele, dan kontrabass. Selain itu, terdapat pula 2 kategori hula yang lain: monarchy dan ai kahiko. Monarchy merujuk kepada berbagai jenis hula yang diciptakan dan dikoreografikan selama abad ke-19. Pada waktu itu, masuknya kebudayaan Barat ke Hawaii memberikan perubahan yang signifikan bagi kesenian Hawaii, termasuk pada hula. Ai Kahiko (berarti "dalam gaya lama") adalah hula yang ditulis di antara abad ke-20 sampai abad ke-21 yang mengikuti aturan gaya hula kahiko. Sanggar tari yang mengajarkan hula disebut hlau. Di Hawaii terdapat ratusan sanggar hula. Guru tari hula disebut kumu hula, kumu berarti sumber ilmu pengetahuan. Dalam tari hula terdapat banyak gerakan yang ditarikan melambangkan aspek alam, seperti hula dasar dan gerakan Pohon Kelapa, atau gerakan kaki dasar seperti Kaholo, Ka'o, dan Ami.

Tari KathakKathak adalah tarian klasik yang berasal dari India Utara. Kathak adalah tarian yang terbagi secara naratif dan dicirikan dengan gerakan kaki yang cepat (tatkar) dan berputar (chakkar). Bentuk tari khatak saat ini adalah bentuk yang berasal dari banyak pengaruh pada masa lalu, seperti pengaruh mitologi kathakas (nyanyian kuno), tarian kuil, gerakan bhakti (Vaishnavisme dan Shaivite), serta pengaruh Persia pada masa kekuasaan Mughal sejak abad ke16; dan elemen-elemen ini tak dapat terpisahkan. Penari Kathak saat ini sebagian besar belajar dari sekolah untuk tari Kathak yang utama yaitu gharana di Jaipur, gharana di Lucknow serta gharana di Benares. Nama Kathak diambil dari bahasa Sanskerta dari kata katha yang bermakna cerita dan katthaka dalam bahasa Sanskerta berarti seseorang yang sedang bercerita atau bercerita.

Tari FlamencoFlamenco adalah sebuah pertunjukkan musik dan tari yang berasal dari Spanyol. Kesenian ini berkembang di Andalusia sejak abad ke-14. Pada saat ini, kesenian Flamenco dipentaskan di panggung dengan iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta-pesta rakyat. Pertunjukkan Flamenco mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya. Flamenco dibawa dari India sebagai tarian istana Moor pada abad ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan memodifikasi gaya klasik. Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas improvisasi dengan aturanaturan ketat. Asal istilah Flamenco tak diketahui.

Tari HakaTarian Haka adalah tarian traditional Maori - penduduk asli - New Zealand, tarian ini diikuti oleh teriakan dan dilakukan secara group. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang dilakukan oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak. Pada masa kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan atau pada acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau internasional. Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah

yang memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut. Dalam pertandingan olah raga, salah satu cara mereka menantang adalah dengan menjulurkan lidah.

Tari MorrisTarian morris adalah sebentuk tarian rakyat Inggris biasanya ditemani dengan musik. Ia berasas rentak berirama dan melaksanakan tokoh-tokoh koreografi oleh sekumpulan penari. Perkakas seperti kayu, pedang, sapu tangan dan loceng dapat juga digunakan oleh para penari. Dalam suatu bilangan kecil tarian untuk satu atau dua lelaki, langkah-langkah dipersembah berhampiran dangan di sepanjang sepasang paip tembakau tanah liat dibaring di sepanjang sesama sendiri di lantai. Bermula pada tahun 1448, disebutkan bahwa tarian morris tercipta pada sebuah pertikaian. Tarian morris dikenal sebelum abad ke-15, sejarah awal Bishops' "Visitation Articles" mengatakan bahwa tarian morris adalah tarian pedang.

Tari NagaTari naga ini berasal dari Tionghoa. Tari Naga atau disebut juga Liang Liong. Tarian ini sering tampil pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang Tionghoa sering menggunakan istilah 'Keturunan Naga yang berarti sebagai suatu simbol identitas etnis Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan yang diusung dengan belasan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan mengibaskibaskan kepala naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian yang diarahkan oleh salah seorang penari. Terkadang bahkan kepala naga ini bisa mengeluarkan asap dengan menggunakan peralatan pyrotechnic. Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini berkelok-kelok dan berombakombak. Gerakan-gerakan ini secara tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi. Tari naga merupakan salah satu puncak acara dari perayaan Imlek di pecinan-pecinan di seluruh dunia.

Tari GantarTarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.

Tari Kancet Papatai / Tari PerangTarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.

Tari Kancet Ledo / Tari GongJika Tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.

Tari Kancet LasanMenggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.

Tari LelengTarian ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leleng.

Tari HudoqTarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak.

Tari Hudoq KitaTarian dari suku Dayak Kenyah ini pada prinsipnya sama dengan Tari Hudoq dari suku Dayak Bahau dan Modang, yakni untuk upacara menyambut tahun tanam maupun untuk menyampaikan rasa terima kasih pada dewa yang telah memberikan hasil panen yang baik. Perbedaan yang mencolok antara Tari Hudoq Kita' dan Tari Hudoq ada pada kostum, topeng, gerakan tarinya dan iringan musiknya. Kostum penari Hudoq Kita' menggunakan baju lengan panjang dari kain biasa dan memakai kain sarung, sedangkan topengnya berbentuk wajah manusia biasa yang banyak dihiasi dengan ukiran khas Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng dalam tari Hudoq Kita', yakni yang terbuat dari kayu dan yang berupa cadar terbuat dari manikmanik dengan ornamen Dayak Kenyah.