5
1. Sistem terdistribusi dapat didefinisikan sebagai Satu sistem dimana beberapa komputer pada jaringan saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan (messages) 2. Alasan pembangunan Sistem Terdistribusi: Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda client/server Host/terminal Data gathering / data processing Distribusi beban/keseimbangan : pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi. Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer LEMBAR JAWABAN UTS/UAS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Nama Mhs. : Deden Syaripudin NIM : 207700352 Jur/Prodi : Teknik Informatika Semester/ Kls : VII (Tujuh) / A Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi Dosen/ Asisten : Agung Wahana, S.E., M.T. Tanggal Ujian : 12 - 11 - 2010 Tanda Tangan :

Lembar Jawaban Uts Sister

Embed Size (px)

Citation preview

1.Sistem terdistribusi dapat didefinisikan sebagai Satu sistem dimana beberapa komputer pada jaringan

saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan

(messages)

2.Alasan pembangunan Sistem Terdistribusi:

Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda

client/server

Host/terminal

Data gathering / data processing

Distribusi beban/keseimbangan :

pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi.

Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama

Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan

pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer

Mis: 10000 CPU, masing-masing berjalan pada 50 MIPS, mencapai 500000 MIPS, – Maka

satu perintah dijalankan dalam waktu 0.002 nsec

Reliability : dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs

yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas

sistem menjadi lebih baik.

Pemisahan fisik : sistem yang menggantungkan pada fakta bahwa komputer secara fisik terpisah

(e.g., untuk mencapai kehandalan).

Ekonomis : kumpulan mikroprosesor menawarkan harga/unjuk kerja yang lebih baik dari pada

mainframe

Fleksibilitas : komputer yang berbeda dengan kemampuan yang berbeda dapat di share antar

user.

LEMBAR JAWABAN UTS/UASFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Nama Mhs. : Deden SyaripudinNIM : 207700352Jur/Prodi : Teknik InformatikaSemester/Kls : VII (Tujuh) / AMata Kuliah : Sistem TerdistribusiDosen/Asisten : Agung Wahana, S.E., M.T.Tanggal Ujian : 12 - 11 - 2010Tanda Tangan :

3.4 Jenis Software Architecture:

Layered architectures

Object-based architectures

Data-centered architectures

Event-based architectures

4.Model Arsitektur Client/Server:

o Client:

Proses untuk mengakses data, menggunakan sesumber atau melakukan operasi

o Server:

Proses yang mengatur data dan semua sesumber yang di share di antara server dan client,

memungkinkan client mengakses sesumber dan melakukan komputasi.

o Interaction:

Pasangan pesan pemanggilan (invocation) / hasil (result)

Contoh : http server : client (browser) meminta dokumen, server mengirimkan dokumen yang

diminta.

5.Prinsip-prinsip / komponen komunikasi :

• Source

– Generates data to be transmitted (menghasilkan data yang akan dikirimkan)

• Transmitter

– Converts data into transmittable signals (Mengkonversi data menjadi sinyal menular)

• Transmission System

– Carries data (Membawa Data)

• Receiver

– Converts received signal into data (Mengubah penerima sinyal menjadi data)

• Destination

–Takes incoming data (Membawa data yang masuk)

6.Kalsifikasi Proses :

o Proses Server yang Menyediakan layanan dan menangani request.

o Proses Client yaitu proses yang membuat /melakukan request.

o Proses Peer yaitu proses yang saling bekerjasama dan berkomunikasi.

Ketiga proses diatas mengidentifikasikan tanggungjawab masing-masing proses dan juga

membantu menaksir beban kerja serta menentukan pengaruh kegagalan dari tiap proses.

7.Model-model Arsitektur:

Client – Server

Multiple Server

Proxy Server

Peer Proses

Web – Applet

Network Computer

Thin Client

8.Metoda Interprocess Communication :

Remote Procedure Call (RPC)

– client memanggil sebuah prosedur dan menjalankan pada komputer lain

– Pemanggilan tersebut sama seperti pemanggilan lokal

Remote Method Invocation (RMI)

– Objek lokal memanggil method dari objek yang berada di komputer lain

– Pemanggilan tersebut sama seperti pemanggilan lokal

Event-based Distributed Programming

– Objek menerima “pemberitahuan”(notification) suatu event yang terjadi pada

komputer/proses lain

– Asynchronous

– publish-subscribe