46
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DISEKRETARIAT AI3-USDI ITB MEMBANGUN PC ROUTER SEBAGAI GATEWAY INTERNET Diajukan Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Sidang Prakerin Dan Kenaikan Kelas XI SMK Negeri 6 GARUT Tahun Ajaran 2010-2011 Oleh : NIS.091010315 Zaenal Mutaqin KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 6 GARUT TAHUN 2010/2011

LAPORAN PRAKERIN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh laporan praktek kerja industri teknik komputer jaringan (TKJ)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKERIN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DISEKRETARIAT AI3-USDI ITB

MEMBANGUN PC ROUTER SEBAGAI GATEWAY INTERNET

Diajukan Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Sidang Prakerin

Dan Kenaikan Kelas XI SMK Negeri 6 GARUT

Tahun Ajaran 2010-2011

Oleh :

NIS.091010315

Zaenal Mutaqin

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 6 GARUT

TAHUN 2010/2011

Page 2: LAPORAN PRAKERIN

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

SMK NEGERI 6 GARUT

Menyetujui

Ketua Kompetensi KeahlianTeknik Komputer dan Jaringan

NIP . 197506252006042012 Inayah, S.Kom

Pembimbing

NIP . 197506252006042012 Inayah, S.Kom

Mengetahui,

Wks. HubinMas

NIP.480131057

Yeyet Rostika, S.Pd

Kepala Sekolah

NIP.131469566

Drs. Nanan Widjana, M.M

Page 3: LAPORAN PRAKERIN

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

SEKRETARIAT AI3-USDI-ITB

Mengetahui,

Pembimbing 1

Daniel Pebrianto

Pembimbing 2

Yoga Adhitya Nugraha

Pembimbing 3

Eka Perdana

Mengetahui

Pimpinan Ai3-USDI ITB

Drs. JPN Sumarno

Page 4: LAPORAN PRAKERIN

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Peraktek Kerja

Industri (PRAKERIN). Laporan PRAKERIN ini berjudul “MEMBUAT PC

ROUTER SEBAGAI GATEWAY DI AI3 ITB”. Laporan PRAKERIN ini di

susun sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti sidang kelulusan Prakerin

dan syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) kelas XI.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan PERAKERIN ini masih

terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, ini dikarenakan

keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Untuk itu, saran,

gagasan, dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk

koreksi dan perbaikan laporan ini.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan laporan PRAKERIN ini, diantaranya kepada:

1. Drs, Nanan Widjana, MM selaku kepala sekolah SMK Negeri 6 Garut.

2. Yeyet Rostika, S.Pd selaku WKS. Hubinmas.

3. Inayah, S.Kom selaku Ketua Teknik Komputer Dan Jaringan.

4. Inayah S.Kom selaku pembimbing prakerin dan pembuatan laporan.

5. Guru-guru SMKN 6 Garut yang telah memberikan banyak ilmu, bantuan

dan motivasi kepada penulis.

Page 5: LAPORAN PRAKERIN

ii

6. Drs. JPN Soemarno selaku Pimpinan AI3 yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan prakerin ditempatnya.

7. Para pembimbing di AI3 yang telah membimbing dan mendidik penulis

selama Prakerin.

8. Kepada orang tua saya (penulis) yang telah memberikan dukungan doa

maupun materi.

9. Juga kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan kepada penulis

dalam menyelesaikan laporan ini.

Terlepas dari kekurangan dan keterbatasan materi yang ada dalam laporan

ini, mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua

pembaca pada umumnya.

Garut, April 2011

Penulis

Page 6: LAPORAN PRAKERIN

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2 Landasan Hukum Prakerin .......................................................... 2

1.3 Tujuan Pelaksanaan Prakerin ...................................................... 4

1.4 Tempat Pelaksanaan Prakerin ..................................................... 4

1.5 Waktu Pelaksanaan Prakerin ....................................................... 4

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN PRAKERIN ................................. 5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 5

2.1.1 Team Work AI3-USDI ITB ............................................... 6

2.1.2 Visi dan Misi AI3-USDI ITB ............................................ 9

2.2 Struktur Organisasi .................................................................... 10

2.3 Uraian Tugas dan Fungsi dari Struktur Organisasi ..................... 12

2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi AI3-USDI ITB .......................... 13

2.4 Uraian Kegiatan Prakerin ........................................................... 14

2.4.1 Membuat PC Router Gateway dengan FreeBSD ............... 16

2.5 Permasalahan ............................................................................. 34

BAB III PENUTUP ................................................................................... 35

4.1 Kesimpulan ............................................................................... 35

4.2 Saran ......................................................................................... 35

LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN PRAKERIN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu program yang

dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kepada para siswa sebagai

salah satu syarat kelulusan sekolah. Bentuk program Prakerin juga memberikan

pelatihan dalam dunia kerja yang sesungguhnya agar setelah lulus sekolahnya

para siswa setidaknya siap untuk terjun ke dunia kerja atau membuka usaha

sendiri.

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah program yang wajib diikuti

oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bersifat Pendidikan

Sistem Ganda (PSG), dimana setiap siswa harus dituntut memiliki keahlian dalam

bidang kejurusannya.

Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk

penyelenggaraan pendidikan keahlian profesi yang memudahkan secara sistematik

dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian

yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah dan

terprogram untuk mencapai keahlian profesional.

Berkaitan dengan hal di atas, penulis berpendapat bahwa prakerin itu di

laksanakan sebagai upaya untuk merealisasikan program tersebut, dimana tempat

instansi yang dijadikan objek pelatihan penulis adalah SEKERTARIAT AI3-USDI

ITB.

Page 8: LAPORAN PRAKERIN

2

Penulis mengambil SEKERTARIAT AI3-USDI-ITB ini dikarenakan cukup

tepat dengan bidang profesi yang ada di sekolah. SEKERTARIAT AI3-USDI ITB

banyak memberikan peluang bagi penulis untuk mengaplikasikan pengetahuan

yang didapatkan selama disekolah (SMK Negeri 6 Garut) mengenai teknologi

komunikasi yang banyak sekali kaitanya dengan teknik jaringan dan bidang

profesi penulis di sekolah.

1.2 Landasan Hukum Pelaksanaan Prakerin

a. Undang-undang No 20 Tahun 2003

1. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua

komponen masyarakat melalui peran serta dalam menyelenggarakan

dan pengendalian mutu layanan pendidikan ( Pasal 4 ayat 6 ).

2. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta

perseorangan, kelompok, keluarga, organiasi, profesi, pengusaha dan

organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pengendalian mutu pelayanan pendidikan ( Pasal 54 ayat 1 ).

3. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksanaan dan

pengguna hasil pendidikan ( Pasal 54 ayat 2 ).

b. PP Tahun 1990

1. Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan dapat bekerja sama

dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk

memperoleh sumber daya dalam rangka penyelenggaraan dan

pengembangan pendidikan ( Pasal 29 ayat 1 )

Page 9: LAPORAN PRAKERIN

3

2. Pada Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka uji coba gagasan

baru yang diperlukan pengembangan-pengembangan pendidikan (

Pasal 32 ayat 2 )

c. PP No 39 Tahun 1992

1. Peran serta masyarakat dapat berupa pemberian kesempatan untuk

magang atau latihan kerja.

2. Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar

untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam system pendidikan

( Pasal 8 )

d. Keputusan Mendikbud Nomor 0490 – U / 1992

Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk

meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia kerja

yang diusahakan dengan azas saling menguntungkan.

e. UU No. 20 Tahun 2003

System Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa “Pendidikan Menengah

Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan pesertadidik untuk

dapat bekerja dalam bidang tertentu”.

f. PP No. 19 Tahun 2005

Standar Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa “Pendidikan Menengah

Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang

mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk jenis pekerjaan

tertentu”.

Page 10: LAPORAN PRAKERIN

4

1.3 Tujuan Pelaksanaan Prakerin

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional di bidang

teknologi, serta memiliki keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja.

b. Memperoleh LINK and MATCH ( Keterkaitan dan Kesepadanan ) antara

sekolah dengan dunia usaha dan industry.

c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas profesional.

d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses belajar.

1.4 Tempat Pelaksanaan Prakerin

Adapun Instansi yang dijadikan sebagai tempat praktek kerja industry

(Prakerin) oleh penulis yaitu Sekretariat AI3-USDI ITB, yang bertempat di

Jl.Ganesa No. 10, Telepon (022)2515035, AI3 ITB, Bandung.

1.5 Waktu Pelaksanaan Prakerin

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan pada tanggal

07 Februari – 30 April 2011, dimana setiap harinya kegiatan dimulai dari jam

09.00 - 16 .00 WIB.

Page 11: LAPORAN PRAKERIN

5

BAB II

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKERIN

2.1 Sejarah AI3-USDI ITB

ITB merupakan gateway AIII ( Asian Internet Interconection Initiatives )

Network di Indonesia sejak tahun 1996. Sebagai partner AIII Net, ITB telah

melakukan riset saluran Internet satelit Ku Band, penerapan jaringan komputer

wireless, satellite maupun model sambungan leased line, dan sebagai aplikasi

Internet dengan institut lain dalam sebuah kegiatan riset. Hasil dari kegiatan

tersebut telah mendorong beberapa universitas memahami teknologi Internet

berupa membangun server jaringan komputernya memakai OS gratis seperti

FreeBSD, dan mengembangkannya menuju optimalisai jaringan komputer

mereka, agar bisa meningkatkan manfaat dari jaringan komputer tersebut.Internet

sebagai jaringan komputer gelobal dengan banyak server dan isinya telah di buat

oleh orang maupun intitusi masing-masing dan memberikan banyak manfaat

kepada banyak orang, tua atau muda, pelajar atau pekerja, lingkungan pendidikan

atau lingkungan bisnis, pada kenyataannya sekarang setiap orang mengetahui

manfaat dari Internet. Peningkatan efek dari manfaat tersebut, memerlukan

partisipasi banyak pihak. Walaupun masih ada kecenderungan pertanyaan yang

muncul berkenaan dengan bagaimana memerlukannya (how to do it). Internet

telah menjadi alat bantu yang amat berguna bagi setiap orang.

Pada akhir bulan maret 2004, saluran satelit Internet Ku Band di ITB

diganti menjadi saluran satelit Internet C Band. Kedua saluran satelit merupakan

Page 12: LAPORAN PRAKERIN

6

saluran ke satelit JCSAT. Karena ada perubahan demikian, bandwith internet di

kampus ITB dan anggota jaringan akan menurun. PSDI ITB telah membangun

backup link Internet yang baru ke PT Indosat untuk selama satu bulan dengan

bandwith 1Mbps. PSDI ITB selama ini masih memiliki backup link ke PT Telkom

sebesar 128 kbps. Pada tanggal 26 bulan April, 2004, link C Band ke satelit

JCSAT telah selesai di buat setelah melalui kerja keras berhari hari meliputi

pengangkuan barang dari lantai dasar ke lantai 4 Gedung Litbang dan Integrasi

ITB, memasang kaki antenna VSAT, memasang antena VSAT, memasang kabel,

pointing, seting modem, CW testing dan adjustement polarisasinya.

Lembaga Internet Indonesia atau LII telah didirikan dan dikukuhkan

secara legal pada tanggal 21 April 2004. Institut Teknologi Bandung terlibat

dalam pendirian lembaga tersebut bersama stakeholder nasional lainnya seperti

APJII, IDNIC, ISOC-ID. Lembaga ini di bangun dengan tujuan mempersatukan

user Internet, lembaga pemerintah maupun swasta yang terlibat dalam

penggunaan atau pengelolaan Inteernet Resource.

Selain melakukan riset di lingkungan AIII Net, para peneliti di ITB juga

bekerjasama dengan anggota APJII melakukan riset untuk mencari model yang

baik bagi implementasi IPv6.

2.1.1 Team Work AI3-USDI ITB

1. Team Founders (1996)

Leader : Prof. DR. Widianyana Merati

Member : Prof. DR. Soegijardjo Soegijoko, DR. Onno W.

Purbo, DR. Intan Ahmad, DR. Priyono Sutikno.

Page 13: LAPORAN PRAKERIN

7

2. Team Operational (2003-2004)

Intan Ahmad Associate Professor

Armein Langi Assistant Professor

Jaka Sembiring Assistant Professor

Basuki Suhardiman Research Associate

Affan Basalamah Research Assistant

Wahyu Hidayat Research Assistant

Dodi Maryanto S Research Assistant

Rendo A.Nugraha Research Assistant

Muhamad Dikshe Research Assistant

Fauzie Research Assistant

Ismail Fahmi Research Assistant

Widianto Nugraha Undergraduate Student

M Subhan Undergraduate Student

Anthony Fajri Undergraduate Student

Djembar Undergraduate Student

Oon Arfiandwi Undergraduate Student

Weni Hartanti Undergraduate Student

Halim Undergraduate Student

Saefurrijal Undergraduate Student

Oemar Bakti Undergraduate Student

Page 14: LAPORAN PRAKERIN

8

3. Last Year Operational Team (1996-1997)

Intan ahmad PhD

Onno W. Purbo PhD

M Husni Thamrin

Basuki Suhardiman

Aulia K Arif

Zilmiy Zamfara

Arman Hazairin

4. Students participation as volunteer from 1997-1999

Djoko S.

Dony Hudiansyah

Lutfi K. Arif

M. Husni Thamrin

Fadjar Rahman

Adnan Basalamah

Ismail Fahmi

Kuswardani

Yadi Heryadi

5. Students Participation as Vvolunteer from 1999-2002

Affan Basalamah

Riza Mantofani

Dody Maryanto S.

Rinaldi

Page 15: LAPORAN PRAKERIN

9

Rahmat Zikri

Suryadi

6. Supporting Team :

As administration support,

Drs. JPN. Sumarno

Elih Farida

Rini Sutriani

As network technician support,

Dedi Lilih Suryani

Eka Perdana

Fakhdani Rakhmawana

Yoga Adhitya Nugraha

2.1.2 Visi dan Misi AI3-USDI-ITB

A. Visi

Menjadi asset strategik di bidang layanan dukungan ketersediaan system

informasi yang terintegrasi guna menggerakan peningkatan produktifitas dan

keunggulan kompetitif organisasi.

B. Misi

Mengelola, menyediakan dan memanfaatkan informasi, terutama yang

berbasis teknologi dan komunikasi yang di butuhkan ITB agar ITB dapat

mencapai keistimewaan (excellence) dalam pengajaran, pembelajaran, penelitian,

dan pelayanan/pemberdayaan kepada masyarakat.

Page 16: LAPORAN PRAKERIN

10

2.2 Struktur Organisasi AI3-USDI ITB

Struktur organisasi Ai3-USDI ITB dibuat dengan memperhatikan pola

perkembangan sistem dan teknologi informasi yang cepat. Struktur organisasi ini

terdiri dari bagian-bagian yang memiliki tugas dan kewenangan untuk

menyiapkan program-program kerja yang dibuat untuk mencapai target-target

tujuan dengan strategi yang telah di tetapkan. Struktur organisasi AI3-USDI ITB

menggunakan sistem matriks secara structural dan fungsional yang ditunjang

dengan pendekatan partisipatif.

Struktur organisasi ini dirancang untuk mampu menghadapi segala

perembangan yang terjadi dan dapat menyediakan langkah solusi untuk

menjadikan ITB sebagai model intitusi BHMN yang mengimplementasikan

teknologi informasi di Indonesia.

Page 17: LAPORAN PRAKERIN

11

STRUKTUR ORGANISASI SEKERTARIAT AI3 USDI ITB

Kepala USDI-ITB Unit Sumber Daya Informasi

Basuki Suhardiman

Koordinator AI3-ITB Asian Internet Interconnection Initiative

Drs. JPN Sumarno

Sekertaris

Rini Sutriani

Front Office

Elih Faridah

Teknisi

1. Dedi Lili Suryani, A.md

2. Eka Perdana

3. Yoga Adhitya Nugraha

4. Fahdani Rakhmawan, ST

5. Daniel Pebriyanto

CNRG-ITB Computter Network Research Group

Afan Basalamah

ARC-ITB Amateur Radio Club

Wahyu Herdianto

Page 18: LAPORAN PRAKERIN

12

2.3 Tugas dan Fungsi Bagian Struktur Organisasi

• Kepala USDI ITB (Unit Sumber Daya dan Informasi)

Merencanakan akan bagaimana AI3 kedepannya, dan yang bertanggung

jawab atas apa yang terjadi pada perusahaan

• Koordinator AI3 ITB

Meneruskan rencana kerja yang dibuat oleh kepala USDI dkepada teknisi,

admin, dan staf lainnya

• Sekretaris

Mengurus masalah surat menyurat antara AI3 dan client nya

• Teknisi

Merancang dan bertanggung jawab atas kelancaran internet pada bagian

hardware & pemasangan alat, aplikasi dan juga bertanggung jawab untuk

menjawab pengaduan unity yang bekerja sama dengan pihak ITB dalam

bidang internet

• Front office

Melayani pembayaran user internet dan pelayanan pengaduan user

perorangan

• CNRG

Unity yang merancang jaringan baik jaringan local sampai Wide Area

Network, juga merancang aplikasi yang dibutuhkan oleh pihak ITB, dan

juga bertugas sebagai peneliti IT

Page 19: LAPORAN PRAKERIN

13

• Arc itb

• Organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang IT khususnya

dalam bidang jaringan dan komunikasi antar komputer

2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi AI3-USDI ITB

A. Tugas AI3-USDI ITB

1. Menyiapkan, mengelola dan mengembangkan infrastruktur teknologi

informasi untuk kebutuhan organ dan masyarakat ITB.

2. Mengembangkan, mengelola, dan menyediakan data dan informasi

organ dan masyarakat ITB.

3. Memfasilitasi pembangunan dan pengembangan system informasi

organ dan masyarakat ITB.

4. Memfasilitasi penerapan teknologi Informasi dalam kampus.

B. Fungsi AI3-USDI ITB

Mengelola segala kegiatan yang terkait dengan system informasi ITB baik

dalam pemeliharaan, pengembangan maupun pengoprasiannya. Fungsi Divisi

Infrastruktur mencakup pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur SI/TI yang

telah di bangun di lingkungan ITB serta perencanaan pengembangan berdasarkan

standar efisiensi pengembangan infrastruktur jaringan di ITB serta sesuai dengan

standar Internasional untuk pengembangan dan penanganan keamanan jaringan

terkini.

Page 20: LAPORAN PRAKERIN

14

C. Working Group

Working Group yang berada di bawah koordinasi USDI menjalankan

fungsi spesifik terkait dengan program kerja USDI, dimana satu program kerja

dapat melibatkan satu atau lebih Working Group. Working Group yang berada di

bawah koordinasi USDI antara lain: KMRG (Knowledge Management Research

Group), CNRG (Computer Network Research Group), AI3, Comlabs, Kantor

Berita, Webmaster, LPM-USDI (Layanan dan Produksi Multimedia USDI), dan

SOI (School on Internet). Setiap Kepala Divisi berkoordinasi dengan working

group dalam menjalankan program kerja masing-masing divisi.

2.4 Uraian Kegiatan Prakerin

2.4.1. Rincian Uraian Kegiatan

Waktu Jenis Kegiatan

Minggu ke-1

07-11 Februari 2011

Pengenalan staff AI3

Membereskan ruangan

Menginstall

Membuat kabel straight

Memasang kabel

Minggu ke-2

14-18 Februari 2011

Memindahkan perangkat-perangkat komputer

Pengalamatan IP

Men-sharingkan computer

Pembuatan PC Router

Minggu ke-3

21-25 Februari 2011

Membuat webmail

Menginstall aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan

dalam pembuatan webmail

Minggu ke-4

28 Februari – 04 Maret

2011

Merlanjutkan membuat webmail

Membersihkan power supply Crisco Router

Membersihkan ruangan server

Page 21: LAPORAN PRAKERIN

15

Minggu ke-5

07-11 Maret 2011

Membantu membetulkan jaringan di gedung

kelautan

Mengecek kabel FO (Fiber Optik)

Membuat PC Router

Membuat webmail

Minggu ke-6

14-18 Maret 2011

Menginstal aplikasi-aplikasi yang di butuhkan

dalam pembuatan webmail

Mengkonfigurai aplikasi yang dibutuhkan dalam

pembuatan webmail

Minggu ke-7

21-25 Maret 2011

Menginstal squirrelmail dan mengkonfigurasinya

Mendata perangkat-perangakt komputer di labtek V

Membersihkan PC Server

Membersihkan catalys

Membetulkan jaringan

Minggu ke-8

28 Maret – 01 April 2011

Membetulkan jaringan di Fakultas Mesin

Memberskan ruangan di aula tengah

Menginstal ulang FreeBSD

Membuat kabel

Merapihkan ruangan

Minggu ke-9

04 – 08 April 2011

Mendata perangkat-perangkat komputer

Membantu menyeting genset

Membuat rak untuk perangkat-perangkat komputer

Mengecek voltase perangkat-perangkat komputer

Minggu ke-10

11-15 April 2011

Membawa perangkat-perangkat komputer dari

labtek V

Menginstal aplikasi

Mengganti motherboard komputer

Minggu ke-11

18-21 April 2011

Membawa perangkat-perangkat komputer dari

labtek V

Instalasi ubuntu 8.0

Page 22: LAPORAN PRAKERIN

16

Membersihkan genset, PC komputer

Membereskan perangkat-perangkat di gudang

Minggu ke-12

25-29 April 2011

Membantu menyeting AC

Membersihkan PC

Membetulkan jaringan di bangker

Membereskan ruangan

2.4.2. Membuat PC Router Gateway dengan Free BSD

Dalam prakerin yang telah penulis jalani, banyak sekali pembahasan

yang penulis dapatkan namun, dari sekian banyak pokok bahasan penulis akan

mengangkat sebuah bahasan yang berjudul “MEMBUAT PC ROUTER

(SEBAGAI GATEWAY) DENGAN MENGGUNAKAN OS FREEBSD” disini

penulis akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah pembuatan PC Router.

Mulai dari pengertian, kelebihan & kekurangan, fungsi, sampai dengan langkah

pembuatanya.

A. Pengertian PC Router (sebagai Gateway)

PC router berasal dari dua kata yaitu PC dan Router. PC (Personal

Komputer) yaitu sebuah perangkat set komputer yang berupa alat komputasi yang

umum kita gunakan dalam kehidupan untuk membantu kita dalam menyelesaikan

berbagai permasalahan dan persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-

hari. Router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan jalur data antara

nerwork, mengatur lalu lintas jalur data antara network sehingga proses transfer

data dapat berlangsung dengan baik dari jaringan satu ke jaringan yang lain.

Sedangkan gateway adalah sebuah perangkat yang di gunakan untuk

menghubungkan dua buah jaringan komputer yang menggunakan protokol

Page 23: LAPORAN PRAKERIN

17

komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat di

berikan kepada jaringan yang lain yang protokolnya berbeda.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa PC Router (sebagai

getway) adalah sebuah PC komputer yang dijadikan Router yang di dalamnya

sudah di install Sistem Operasi yang sudah di setting sebagai router, berfungsi

sebagai penghubung dua jaringan komputer yang memfunyai protokol jaringan

yang berbeda. Dengan kata lain Router (sebagai Gateway) yaitu sebuah PC

Komputer yang sudah di modifikasi sedemikian rupa yang berfungsi sebagai

pengatur data lalu lintas juga sebagai perantara antara dua jaringan komputer yang

mempunyai protokol jaringan yang berbeda.

Sistem Oprasi yang dapat di gunakan untuk membuat router seperti

windows os, ubuntu os, readhat os, FreeBSD os dll yang terbaru sekarang adalah

mikrotik os. Yang akan kita gunakan sekarang ini adalah FreeBSD os, FreeBSD

os adalah sebuah sistem operasi bertipe unix bebas yang di turunkan dari unix

AT&T lewat cabang Berkeley Sofware Distribution (BSD) yaitu sistem operasi

386BSD dan 4.4BSD. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86 (IA-32)

(termasuk microsoft Xbox[1], DEC Alpha, Sun UltraSPARC, IA-64, AMD64,

PowerPC, dan arsitektur NEC PC-98. FreeBSD dapat berjalan di berbagai mesin

contohnya X86 (32-bite dan 64-bite), prosesor compac/digital alpha,

mesinSPARC 64-bite dari sun microsystem, PowerPC, AMD64.

Dengan menggunakan PC sebagai router jaringan, maka kita dapat

memanfaatkan PC yang tidak perlu spesifikasi yang tinggi sebagai router sehingga

kita dapat menekan biaya, di bandingkan dengan menggunakan router

Page 24: LAPORAN PRAKERIN

18

dedikated/router hadware yang hargannya sangat mahal. Selain harga router

dedicated/router hadware sangat mahal, juga pemeliharaan (maintenance) sangat

sulit.

PC Router juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, berikut kelebihan

dan kekurangan PC Router:

B. Kelebihan PC Router

1. Lebih murah dalam segi biaya bila di bandingkan dengan Router dedicated

seperti Crisco.

2. Mudah dalam penyetingan dan konfigurasinya.

3. Mudah dalam penambahan fitur baru.

4. Multi fungsi artinya dapat berfungsi sebagai router atau PC biasanya.

5. Maintenance atau perawatan router lebih mudah seperti halnya perawatan

PC biasa.

6. Henmat biaya karena tidak perlu membeli dedicated router.

7. Dapat di install sistem operasi yang memeng khusus dirancang untuk

router.

8. Sistem yang di gunakan dapat berbasis Windows atau Linux/Unix.

C. Kelemahan PC Router

1. Pilihan koneksinya terbatas tergantung dengan jumlah network card dan

PCI yang tersedia.

2. Kesetabilan kerja tidak sebaik router dedicated.

3. Bila device komputer mengalami masalah maka router dalam jaringan

tidak akan berfungsi.

Page 25: LAPORAN PRAKERIN

19

4. Ada harga ada kinerja, berbeda dengan router dedicated yang mahal

semisal Crisco yang memiliki kesetabilan kerja yang tinggi.

5. Dengan peran ganda yang diemban router, maka kinerja PC router menjadi

berat.

D. Fungsi PC Router (sebagai Gateway).

Fungsi PC Router (sebagai Gateway) adalah meneruskan paket-paket data

dari sebuah network ke network lainnya sehingga host-host yang berada pada

sebuah network bisa berkomunikasi dengan host yang lain atau sebagai pengatur

data lalu lintas, juga sebagai perantara antara dua buah jaringan komputer yang

mempunyai protokol jaringan komputer yang berbeda .

E. Langkah- Langkah Membuat PC Router (sebagai Gateway).

A. Persiapan

Dalam membuat sebuah PC router banyak yang harus kita perhatikan

seperti halnya mulai dari persiapan secara hadware dan sofware. Dalam kegiatan

Praktek Kerja Industri (PRAKEIN) yang penulis ikuti di AI3 ITB, penulis

menggunkan PC Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Secara Hadware

1. Spek komputer Router :

a. Processor Intel pentium III

b. RAM 512Mb

c. Harddisk 40Gb

d CD/DVD ROM 22X

e. Ethernet card sis0 100base

Page 26: LAPORAN PRAKERIN

20

f. Ethernet card vr0 100base TX

2. Spek komputer client :

a. processor Intel pentium IV

b. RAM 512Mb

c. Harddisk 20Gb

d. CD/DVD ROM 22X

e. Ethernet card rl0 100base TX

3. Periferal Lainnya :

a. Kabel UTP cat-5 (panjang kabel 1,5 meter)

b. CD OS (Sistem Operasi) FreeBSD 8.0

c. HUB

b. Secara Sofware

Secara software hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan router

yaitu sistem operasi. Yang di mana sistem oprasi ini nantinya akan kita setting

menjadi layaknya seperti router pada umumnya. Pada saat sekarang ini sistem

operasi berkembang begituh cepat mulai dari yang mudah sampai dengan yang

modern, seperti Windows OS, Ubuntu OS Redhat OS, FreeBSD OS, dan yang

terbaru sekarang ini yaitu Mikrotik OS. Maka dari pada itu kita harus dapat

memilih sistem operasi yang tepat.

F. Berikut Langkah-langkah menginstall FreeBSD OS.

Nyalakan komputer, kemudian masuk BIOS dengan menekan tombol delet

Page 27: LAPORAN PRAKERIN

21

atur firstboot menggunakan CD/DVD ROM setelah itu masukan cd OS

FreeBSDnya dan kemudian Save & Exit (F10). Maka akan tampil tampilan seperti

ini.

Gambar 1. Booting FreeBSD

Setelah itu akan muncul menu pilihan sebagai berikut.

Gambar 2. Menu

Pilih boot FreeBSD [default] dengan menekan tombol enter, karena

kita akan memulai proses installasi.

Page 28: LAPORAN PRAKERIN

22

Gambar 3. Pemilihan negara

Selanjutnya pada menu “country selection” pilih Indonesia kemudian tekan OK

Gambar 4. Tampilan menu system console keymap

Kemudian akan masuk pada menu system console keymap pada menu ini Pilih

USA ISO, lalu OK.

Gambar 5. Tampilan main menu

Setelah itu kita akan masuk pada menu utama yaitu “sysinstall main menu” pilih

Page 29: LAPORAN PRAKERIN

23

custom.

Gambar 6. Pemilihan installasi

Kemudian pada menu “custom” pilih “partition”, di menu partition kita akan

membuat partition hardisk yang digunakan, karena hardisk yang digunakan disini

berukuran kecil maka kita gunakan semua partisi yang ada. Tekan tombol S untuk

mensett dan Q untuk finish.

Gambar 7. Tampilan saat pembuatan partisi partisi

Setelah itu pilih boot “Mgr Install the FreeBSD Boot Manager.

Page 30: LAPORAN PRAKERIN

24

Gambar 8. Tampilan pemilihan instalasi untuk boot ad0

Setelah itu pilih label, disini kita akan membuat folder-folder yang akan

dimasukan file instalasi FreeBSD. Tekan tombol C untuk membuat partisi,

pembuatan partisi swap biasanya 2x ukuran RAM yang di gunakan.

Gambar 9. Tampilan saat pembuatan label

Setelah anda selesai membuat partisi, selanjutnya pilih distribution.

Gambar 10. Pemilihan instalasi distibusions

Page 31: LAPORAN PRAKERIN

25

Di menu distribusi ini kita dapat menentukan mode pengintalannya, apakah akan

menggunakan mode GUI atau mode teks apabila ingin menggunakan mode GUI

anda tandai paket X-Developer, X-Kern-Developer, dan X-User namun, apabila

menggunakan mode teks anda cukup memberitanda pada Developer, Kern-

Developer, dan User saja. Pilih Custom beritanda pada rsc dan sys.

Gambar 11. Tampilan isi menu distribusion

Kemudian anda pilih media, disini anda disuruh memilih media yang akan di

gunakan pilih CD/DVD ROM untuk penginstalan menggunakan media cd, namun

bila penginstalannya menggunakan jaringan (mirror FreeBSD) dari

ftp://ftp.itb.ac.id, maka pilih media FTP.

Gambar 12. Tampilan pemilihan media yang akan kita gunakan.

Page 32: LAPORAN PRAKERIN

26

Setelah itu pilih commit.

Gambaar 13. Tampilan pemilihan untuk memulai instalasi

Tunggu sampai selesai karena proses installasi sedang berjalan.

Gambar 14. Proses instalasi

Apabila anda sampai pada pertanyaan “visit the general configurasion menu for a

chance to set any last options?” seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 15. Tampilan pertanyaan untuk memasuki menu.

Page 33: LAPORAN PRAKERIN

27

Pilih NO supaya anda tidak masuk lagi ke menu setup dan komputer akan me-

reboot. Dan nantinya akan muncul tampilan seperti berikut yang tandanya anda

sudah berhasil menginstall FreeBSD.

Gambar 16. Tampilan bahwa kita telah berhasil mengistal FreeBSD

Selamat FreeBSD sudah berhasil diinstall.

G. Langkah-langkah membuat PC ROUTER sebagai Gateway

Dalam pembuatan PC Router, terdiri dari tiga tahapan yaitu:

1. Konfigurasi Kernel.

Langkah pertama dalam pembuatan ROUTER sebagai Gateway yaitu

konfigurasi kernel caranya yaitu:

Masuk sebaagi root, maka akan muncul tanda (#) yang berarti anda sudah masuk

sebagai root.

Page 34: LAPORAN PRAKERIN

28

Gambar 17. Tampilan sudah ada di directori root

Kemudian anda masuk ke direcroty kernernya dengan mengetikan sintaks di

bawah ini:

#cd /usr/src/sys/i386/conf

Kemudian anda lihat kernelnya dengan mengetikan sintaks di bawah ini, kernel

yang aslinya adalah file yang bernama GENERIC.

#ll

Gambar18. Isi dari file conf.

Stelah anda menemukan kernelnya untuk menghindari resiko yang fatal sebaiknya

kernelnya anda copy, untuk contoh di sini kita beri nama NATD. Cara

Page 35: LAPORAN PRAKERIN

29

mengcopynya yaitu sebagai berikut:

#cp GENERIC NATD

Setelah anda selesai mengcopy kernelnya selanjutnya anda edit kernelnya dengan

mengetikan sintaks berikut ini.

#ee NATD

Maka akan muncul isi dari file GENERIC seperti gambar di bawah ini.

Gambar 19. Isi file GENERIC

lalu tambahkan Options berikut di bawah baris Options, Options IPFIREWALL

dan Options IPDIVERT seperti yang anda dapat lihat di bawah ini.

Gambar 20. Proses penambahan options

Kemudian anda save dengan menekan tombol Esc dan enter dua kali, dan ketikan

Page 36: LAPORAN PRAKERIN

30

sintaks berikut.

#config NATD

Akan tampil tampilan seperti di bawah ini.

Gambar 21. Konfigurasi NATD

Kemudian kita compile kernelnya dengan masuk ke directory kernel baru yaitu

NATD dengan mengetikan sintaks berikut.

#cd ../comfile/NATD

#make cleandepend && make depend

Tunggu sampai proses compile kernel selesai, semakin bagus prosesor yang anda

gunakan semakin cepat proses compile kernel berlangsung. Berikut tampilan

proses compile.

Gambar 22. Tanda proses compile kernel telah berhasil.

Page 37: LAPORAN PRAKERIN

31

Setelah proses installasi selesai kemudian komputer kita reboot.

Mengaktifkan beberapa daemon.

2. Mengaktifkan Beberapa Daemon

Setelah itu kita masuk ke langkah yang ke dua yaitu mengaktifkan

beberapa daemon. Caranya dengan mengetikan sintaks berikut:

#ee /etc/default/rc.conf

Maka akan muncul isi dari file rc.conf kemudian kita edit sedikit file yang

dimiliki rc.conf tersebut seperti:

Firewall_enable=”NO” menjadi “YES”

Firewall_type=”CLOSE” menjadi “OPEN”

Natd_enable=”NO” menjadi “YES”

Natd_interface=”” isi dengan “vr0” (interface yang terhubung ke IP

public/internet)

Gateway-enable=”NO” menjadi “YES”

Router-enable=”NO” menjadi “YES”.

Seperti yang anda dapat lihat pada contoh gambar di bawah ini.

Gambar 23. Tampilan isi file rc.conf setelah di edit

Kemudian anda save & exite.

Page 38: LAPORAN PRAKERIN

32

3. Setting IP.

Pembuatan alamat IP dapat anda lakukan dengan dua cara yaitu dengan

melalui sysinstall dan command.

Dengan melalui sysinstall yaitu

# sysinstall>networking>interface>(nama lancer misalnya sis0)>setting

Jika kita menginstall IP lewat command yaitu dengan cara

#ee /etc/rc.conf

Gambar 24. Tampilan isi file rc.conf.

Kemudian ketikan

Ifconfig_sis0=”inet 10.10.10.1 netmask 255.255.255.0

Seperti yang dapat anda lihat pada gambar di bawah ini yang di tunjukan oleh

tanda panah.

Gambar 25. Pembuatan alamat IP dengan menggunakan commend.

Page 39: LAPORAN PRAKERIN

33

Kemudian save, untuk mengecek hasil yang telah kita buat bisa dengan meng-

PING ke computer client.

Sejauh ini fungsi router setandar sudah selesai, untuk mengecek bahwa

router yang kita buat tersebut sudah berjalan atau belum anda dapat meng-PING

ke IP server (167.205.23.1) atau ke IP client (10.10.10.1) jika mendapat balasan

maka router sudah berjalan dengan benar.

2.5 Permasalahan

Dalam kegiatan pembuatan PC Router sebagai gateway yang penulis jalani

selama Prakerin, penulis mengalami sedikit permasalahan yaitu pada saat

konfigurasi. Pada saat pengeditan ini terkadang ada file yang terhapus atau salah

dalam pengeditanya, yang mengakibatkan kernel tidak berfungsi dengan baik atau

mengalami masalah.

Langkah penanganan untuk masalah salah dalam pengeditan yaitu dapat

dengan cara mencari dimana letak kesalahan pengeditannya dengan melihat pesan

error, kemudian kita masuk ke directory dimana terdapat letak kesalahannya

kemudian kita edit lagi sebagaimana seharusnya. Sedangkan untuk permasalahan

ada file yang terhapus dan kita tidak tahu nama dan dimana letak file yang

terhapus tersebut, maka kita harus menginstal ulang SO dari awal dan

mengkonfigurasinya kembali.

Page 40: LAPORAN PRAKERIN

34

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu program sekolah yang

wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dimana program ini bertujuan supaya siswa-siswi dapat mengetahui bagaimana

persaingan kerja didunia industry atau instansi yang sebenarnya. Jadi siswa-siswi

ketika sudah lulus dan berniat bekerja tidak canggung lagi karena sebelumnya

sudah tahu gambaran dunia kerja sepserti apa.

Dengan adanya prakerin ini juga baik pihak industry atau instansi maupun

siswa saling di untungkan. Pihak Industry atau Instansi akan sangat terbantu

dengan adanya program prakerin ini, karena pekerjaan yang dilakukan sedikit

akan terbantu oleh adanya peserta prakerin. Pihak siswa juga mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan yang lebih yang belum pernah didapatkan di

sekolah.

3.2. Saran

a. Saran Untuk Sekolah

Dalam proses pengajaran jangan banyak membahas teori saja tetapi harus

di seimbangkan dengan praktikumnya, karena didunia kerja siswa nantinya

dituntut untuk menguasai cara pengerjaan suatu pekerjaan yang di hadapi bukan

teorinya saja. Juga dalam pembimbingan, pembimbing harus lebih memperhatikan

yang di bimbing seperti: Penjemputan;Pembimbing diharapkan dapat menjemput

peserta (berpamitan) ke instansi.

Page 41: LAPORAN PRAKERIN

35

b. Saran Untuk Industri

Penulis mengharapkan pihak instansi dapat tetap menjalin kerja sama

dengan pihak sekolah, sehingga adik-adik kelas nanti dapat melaksanakan

prakerin di tempat yang sama dengan kakak kelasnya, juga pembimbing dapat

memberikan bimbinganya terus kepada peserta prakerin di tahun selanjutnya.

Page 42: LAPORAN PRAKERIN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 43: LAPORAN PRAKERIN

Gambar 1. Menginstall aplikasi.

Gambar 2. Membuat webmail

Gambar 3. Membersihkan UPS

Page 44: LAPORAN PRAKERIN

Gambar 4. Fiber Optik

Gambar 5. Catalys Crisco.

Gambar 6. Storage (penyimpanan data)

Page 45: LAPORAN PRAKERIN

Gambar 7. PC Server

Gambar 8. Merakit computer

Gambar 9. Fluke (alat untuk mengukur kabel UTP atau FO)

Page 46: LAPORAN PRAKERIN

Gambar 10. Cisco Router.

Gambar 11. Cara kerja PC Router