Laporan Percobaan Penggunaan Kapasitor

Embed Size (px)

Citation preview

Disusun oleh Kholida Khoirunnisa (XII IPA 3 / 01)

SMA Negeri 1 Wonosari 2011

Menyelidiki sifat-sifat kapasitor

A. 3 buah baterai B. 3 buah kapasitor 2200F C. 1 buah lampu D. Kabel penghubung secukupnya

Kapasitor adalah alat yang dapat menyimpan muatan dan energi listrik. Kapasitor terdiri atas dua keping konduktor yang ruang di antaranya diisi oleh

dielektrik (penyekat), misalnya udara atau kertas. Kedua konduktor diberimuatan sama besar namun berlawanan jenis (yang satu bermuatan positif, yang satu bermuatan negatif). Kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik dinyatakan dalam besaran kapasitas (atau kapasitansi). Satuan SI untuk kapasitas adalah farad (F) untuk menghormati Michael Faraday yang berjasa besar dalam bidang elektromagnetik. Kapasitas dapat pula dirumuskan sebagai perbandingan antara muatan yang disimpan pada tiap keping dengan beda potensial yang diciptakan antarkeping.

C = Kapasitas kapasitor (F) q = muatan pada keping (C) V = Beda potensial antarkeping (Volt)

A. Pengamatan pertama 1. Merangkai tiga buah baterai dengan sebuah kapasitor seperti pada gambar 1. Menghubungkan kutub positif baterai dengan kutub positif kapasitor dan sebaliknya menggunakan kabel penghubung.

Gambar 1

2. Menunggu selama 3 menit. 3. Memutuskan salah satu kabel yang menghubungkan baterai dengan kapasitor. Lalu menghubungkan kapasitor tersebut dengan sebuah lampu seperti pada gambar 2.

Gambar 2

4. Mengamati yang terjadi. B. Pengamatan kedua 1. Merangkai tiga buah baterai dengan tiga buah kapasitor dengan susunan seri seperti pada gambar 3. Menghubungkan kutub positif baterai dengan kutub positif kapasitor dan sebaliknya menggunakan kabel penghubung.

Gambar 3

2. Menunggu selama 3 menit. 3. Memutuskan salah satu kabel yang menghubungkan baterai dengan kapasitor. Lalu menghubungkan kapasitor tersebut dengan sebuah lampu seperti pada gambar 4.

Gambar 4

4. Mengamati yang terjadi. C. Pengamatan ketiga 1. Merangkai tiga buah baterai dengan tiga buah kapasitor secara paralel seperti pada gambar 5. Menghubungkan kutub positif baterai dengan kutub positif kapasitor dan sebaliknya menggunakan kabel penghubung.

Gambar 5

2. Menunggu selama 3 menit. 3. Memutuskan salah satu kabel yang menghubungkan baterai dengan kapasitor. Lalu menghubungkan kapasitor tersebut dengan sebuah lampu seperti pada gambar 6.

Gambar 6

4. Mengamati yang terjadi

Percobaan ke1 2 3

Jumlah kapasitor 1 buah 3 buah 3 buah

Lama pengisian muatan 3 menit 3 menit 3 menit

Lampu

Keterangan

Nyala, lalu padam Nyala redup, lalu padam Nyala terang, lalu padam

Kapasitor tersusun seri Kapasitor tersusun paralel

A. Percobaan pertama Pada percobaan pertama, mula-mula sebuah kapasitor dihubungkan dengan tiga buah baterai dalam suatu rangkaian tertutup. Hal ini dimaksudkan agar muatan listrik pada baterai dapat dialirkan ke kapasitor. Kemudian setelah 3 menit, salah satu kabel penghubungnya diputus, lalu kapasitor dihubungkan ke sebuah lampu. Berdasarkan hasil pengamatan, lampu pada percobaan pertama menyala sebentar, lalu padam. Muatan listrik dapat dialirkan ke lampu tanpa sambungan/hubungan langsung dari baterai (sebagai sumber listrik). Terbukti

bahwa kapasitor menyimpan muatan listrik dari baterai, lalu mengalirkannya ke lampu. Lampu menyala sebentar karena kapasitor yang dipakai tidak bisa menyimpan terlalu banyak muatan listrik. B. Percobaan kedua Percobaan kedua hampir sama dengan percobaan pertama, namun kapasitor yang menyimpan muatan listrik ada 3 buah dan disusun secara seri. Lampu yang dihubungkan dengan kapasitor setelah dialiri muatan listrik dari baterai, menyala redup sebentar lalu padam. Berdasarkan gambar di samping, muatan listrik yang mengalir dari ketiga baterai (ketiga baterai dianggap sebagai satu kesatuan) adalah sama pada setiap kapasitor yang dilaluinya (q=q1=q2=q3). Sedangkan beda potensial total adalah jumlah beda potensial pada setiap titik (V=V1+V2+V3).

(

)

persamaan 1

atau dapat ditulis

(

)

persamaan 2

Persamaan 1 dan 2 dapat disubstitusikan menjadi persamaan 3

Persamaan 3 dapat diperluas menjadi

persamaan 4

C. Percobaan ketiga Percobaan ketiga hampir sama dengan percobaan kedua, namun ketiga kapasitor disusun secara paralel. Lampu yang dihubungkan dengan kapasitor setelah dialiri muatan listrik dari baterai, menyala terang sebentar lalu padam. Berdasarkan gambar di samping, muatan listrik total yang mengalir dari ketiga baterai (ketiga baterai dianggap sebagai satu kesatuan) adalah jumlah dari muatan listrik di setiap kapasitor (q=q1+q2+q3). Sedangkan beda potensial (V=V1=V2=V3). adalah sama pada setiap titik/kapasitor

(

)

persamaan 5 persamaan 6

Persamaan 5 dan 6 dapat disubstitusikan menjadi persamaan 7 Persamaan 7 dapat diperluas menjadi persamaan 8 D. Perhitungan kapasitas kapasitor Dengan persamaan 4, kita dapat menghitung kapasitas total pada percobaan kedua :

F Dengan persamaan 8, kita dapat menghitung besar kapasitas total pada percobaan ketiga:

Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas kalor, terlihat bahwa kapasitas kalor pada kapasitor yang tersusun seri lebih kecil daripada kapasitas kalor pada kapasitor yang tersusun paralel. Hal ini menyebabkan muatan listrik yang mengalir pada kapasitor seri lebih sedikit daripada muatan listrik yang mengalir pada kapasitor paralel. Sehingga lampu dengan kapasitor seri menyala lebih redup daripada lampu dengan kapasitor paralel.

A. Kapasitor dapat menyimpan sementara muatan listrik dari sumber listrik. B. Kapasitor yang disusun seri akan memperkecil kapasitas kapasitor. Sesuai dengan persamaan C. Kapasitor yang disusun paralel akan memperbesar kapasitas kapasitor. Sesuai dengan persamaan

A. Blizt (alat penghasil kilat cahaya). B. Untuk memilih frekuensi pada radio penerima. C. Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah (arus searah ditahan oleh kapasitor sedangkan arus bolak-balik hanya dihambat).

D. Sebagai filter pada rangkaian catu cahaya. E. Menghilangkan loncatan api pada rangkaian saklar. F. Menghilangkan bunga api pada sistem pengapian mobil. G. Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL. H. Sebagai catu daya cadangan ketika suplai listrik dari PLN terputus.

Daftar PustakaKanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta:Erlangga