25
PERALATAN PENGOLAHAN MINYAK KELAPA DI PT. KOKONAKO INDONESIA PULAU PALAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU Oleh : Popi Yuliansyah Nim A 303071031 LAPORAN MAGANG

LAPORAN MAGANG AKHIR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN MAGANG AKHIR

PERALATAN PENGOLAHAN MINYAK KELAPADI PT. KOKONAKO INDONESIA PULAU PALAS

KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU

Oleh :

Popi Yuliansyah Nim A 303071031

LAPORAN MAGANG

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIANUNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

TEMBILAHAN2010

Page 2: LAPORAN MAGANG AKHIR

PERALATAN PENGOLAHAN MINYAK KELAPADI PT. KOKONAKO INDONESIA PULAU PALAS

KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU

Oleh :

Popi Yuliansyah Nim A 303071031

LAPORAN MAGANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Universitas Islam Indragiri

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIANUNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

TEMBILAHAN2010

Page 3: LAPORAN MAGANG AKHIR

LAPORAN MAGANG

Judul : peralatan pengolahan minyak kelapa di PT Kokonako Indonesia Indragiri hilir Riau.

Nama Mahasiswa : Popi Yuliansyah.

Nomor Induk Mahasiswa : A 303071031.

Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian.

Menyetujui Dosen Pembimbing

Agus Nuroso. STpNIDN. 1010088102

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

Mengetahui

Dekan Ketua program studiFakultas Pertanian Teknologi Hasil Pertanian

Ir. H. Kuswari MP Susi Salhan SP.MPNip 1960070221986031006 NIDN. 1018067601

Tanggal di setujui :

Page 4: LAPORAN MAGANG AKHIR

LAPORAN MAGANG INI TELAH DIUJI DAN DIPERTAHANKANDI DEPAN SIDANG TUGAS AKHIR DIPLOMA III

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIANUNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

PADA TANGGAL :

NO NAMA DOSEN JABATAN TANDA TANGAN

1

2

3

KATA PENGANTAR

Page 5: LAPORAN MAGANG AKHIR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat dan rahmat

nya jualah sehingga penulid dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan

judul Peralatan Pengolahan Minyak Kelapa di PT Kokonako Indonesia pulau

palas Indragiri hilir riau.

Laporan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa fakultas pertanian universitas islam Indragiri Hilir yang akan

mengikuti ujian hasil magang. Laporan magang ini merupakan rangkaian

kegiatan yang penulis sudah melaksanakan magang selama tiga bulan di PT.

Kokonako Indonesia Pulau Palas Indragiri Hilir Riau.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak PT.

Kokonako Indonesia yang telah berpartisipasi dalam metode pengumpulan data

dan melibatkan penulis sebagai pekerja pada pabrik pengolahan minyak kelapa.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada bapak Agus Nuroso. STP

selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan saran kepada

penulis dalam penulisan laporan magang dan semuapihak yang ikut

berpartisipasi.

Page 6: LAPORAN MAGANG AKHIR

Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan

dalam penyusunan laporan magang ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati

penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan magang ini.

Tembilahan, 2010

Penulis .

Page 7: LAPORAN MAGANG AKHIR

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Kelapa merupakan yang banyak manfaat nya, semua bagian yang

terdapat pada tanaman kelapa bias dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Beberapa bahan pangan yang diolah dari kelapa antara lain minyak

goreng, tepung kelapa, santan, nata de coco, biscuit dan lain – lain. Batang kelapa

juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri mebel. Ini hanya sebagian

kecil dari manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman kelapa.

Indragiri hilir telah dikenal banyak orang sebagai perkebunan kelapa

terbesar di riau bahkan di Indonesia. Namun pengolahan perkebunan kelapa

maupun pengolahan hasil kelapa menjadi hasil kelapa menjadi produk tertentu

masih terkendala dalam hal manajemen dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu,

usaha peningkatan produksi kelapa tidak lepas dari tindakan peningkatan

teknologi pengolahan agar perekonomian masyarakat petani, khususnya petani

kelapa menjadi lebih baik.

Dengan adanya potensi perkelapaan yang sangat besar di indragiri hilir,

maka telah banyak berkembang perusahaan yang bergerak dalam bidang

pengolahan kelapa menjadi produk tertentu. Salah satunya adalah PT. Kokonako

Indonesia yang terletak di Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir Riau yang salah

satu produk olahannya adalah minyak kelapa.

Page 8: LAPORAN MAGANG AKHIR

Dalam proses pengolahan minyak kelapa ada beberapa peralatan yang

digunakan yaitu : screw conveyor, silo, hammer mill, mixer, cooker, saringan,

press expeller I, press expeller II, filter press dan lain – lain.

1.2. Tujuan magang

a. Mahasiswa mengetahui dan memahami peralatan pengolahan minyak

kelapa di PT. Kokonako Indonesia Pulau Palas Indragiri Hilir Riau.

b. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku

perkuliahan.

c. Meningkatkan profesionalisme dan sikap terampil mahasiswa dilapangan.

d. Melatih mahasiswa bersosialisasi kepada orang – orang yang terlibat

dilapangan guna meningkatkan pengetahuan disegala tingkatan.

e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mencari pemecahan

permasalahan yang dihadapi dilapangan.

f. Menanamkan sifat mandiri bagi mahasiswa dengan melaksanakan praktek

langsung pada industri pengolahan hasil pertanian.

Page 9: LAPORAN MAGANG AKHIR

II. METODE PRAKTEK

2.1. Waktu dan Tempat.

Pelaksanaan magang akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan, yang dimulai

dari 15 Maret – 15 Juni 2010 yang akan di laksanakan di PT. Kokonako

Indonesia, yang beralamat di Jl. Propinsi. Parit Haji Harun, Pulau Palas,

Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau.

2.2. Metode Pelaksanaan.

Pelaksanaan magang dilaksanakan selama 3 bulan, mahasiswa

ditempatkan sebagai karyawan yang bekerja pukul 07.00 sampai 15.00. jenis

pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan perusahaan atau

mengikuti rencana kerja yang sedang dilaksanakan di pabrik. Adapun metode

pelaksanaan sebagai berikut.

1. Mahasiswa peserta magang di beri tanggung jawab sebagai karyawan

biasa selama dua bulan pertama dan pada satu bulan terakhir menjadi

pembantu supervisor atau asisten.

2. Mahasiswa peserta magang wajib mengikuti kegiatan di perusahaan

PT. Kokonako Indonesia Pulau Palas, baik yang bersifat teknis maupun

administrasi.

3. Mahasiswa/i peserta magang menerima tugas dari pimpinan atau asisten

seperti halnya karyawan pada umumnya dibawah pengawasan pimpinan

atau asisten.

Page 10: LAPORAN MAGANG AKHIR

2.3 Metode Pengumpulan Data.

Data yang diperoleh dikumpulkan selama magang adalah data

primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil turun kelapangan

dengan jalan mengadakan wawancara kebeberapa pekerja. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan tempat kegiatan

magang dilaksanakan yaitu: PT. Kokonako Indonesia Pulau Palas Indragiri

Hilir Riau.

Page 11: LAPORAN MAGANG AKHIR

III. KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

3.1 Lokasi Magang.

PT. Kokonako Indonesia berlokasi di Jl. Propinsi, Parit Haji Harun,

Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir,

Propinsi Riau. Memiliki luas sekitar 8 hektar, dengan bangunan pabrik dan

kantor yang permanen.

3.2 Sejarah Perusahaan.

Berdasarkan potensi sumberdaya alam dan potensi letak daerah yang

strategis PT. Kokonako Indonesia yang berkantor pusat di Medan mendirikan

industri pengolahan kelapa. PT. Kokonako Indonesia pertama kali melakukan

proses produksi yaitu pada tanggal 28 desember 2004. Pada pengolahan tahap

awal kapasitas produksi yaitu 80.000 butir kelapa perhari untuk pengolahan

Desiccated Coconut dan 40 ton perhari untuk pengolahan minyak kelapa.

3.3 Ruang Lingkup Usaha

PT. Kokonako Indonesia sampai saat ini dalam kegiatan produksinya

menghasilkan beberapa jenis produk seperti minyak kelapa, DC, dan bungkil

kelapa. Untuk kedepan akan dikembangkan beberapa jenis produk olahan

lainnya.nuntuk DC (desiccated coconut) dipasarkan diluar kota seperti Medan

dan pekanbaru melelui jalur angkutan darat yaitu menggunakan alat angkutan

truk. Sedangkan CNO saat ini dipasarkan di Medan dan Riau.

Page 12: LAPORAN MAGANG AKHIR

3.4. Struktur Organisasi Dan Ketenagakerjaan.

3.4.1. Struktur Organisasi.

Adapun struktur organisasi dan ketenagakerjaan PT. Kokonako

Indonesia Pulau Palas dapat dilihat pada gambar berikut.

Presiden Direktur

Managing Direktur

Managing Pabrik

Gambar 1.1 struktur organisasi PT. Kokonako Indonesia Pulau Palas.

3.4.2. Ketenagakerjaan.

Karyawan atau tenaga kerja di PT. Kokonako Indonesia seluruhnya

berjumlah 664 orang, tenaga kerja bulanan sebanyak 465 orang dan tenaga kerja

borongan sebanyak 199 orang. Tenaga kerja yang bekerja di PT. Kokonako

Pembukuan/Keuangan & Personalia.

Divisi Produksi

Divisi Engineering

Divisi Pembelian

Quality Control

Divisi Lingkungan

Divisi Logistik

Page 13: LAPORAN MAGANG AKHIR

Indonesia dikategorikan menjadi dua kelompok pekerja, yaitu kelompok kerja

shift dan kelompok kerja non shift.

3.5 Visi dan Misi

3.5.1. Visi.

membangun dan mengembangkan suatu kelompok usaha

regional dan berdiversifikasi yang dikelola oleh satu tim

professional yang bermotivasi tinggi serta memiliki komitmen

yang kuat.

Menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan dan selalu

menjadi yang terbaik dalam bidang industri segmen pasar yang

dimasuki.

Memaksimumkan hasil perusahaan dengan mendatangkan

manfaat bagi pihak-pihak terkait dengan ikut berpartisipasi

dalam pembangunan social ekonomi nasional dan regional.

3.5.2 Misi

Mensejahterakan masyarakat dan mendirikan lapangan kerja

dibidang industri.

Menjalin kerjasama antar perusahaan dengan masyarakat dan

mendirikan perindustrian.

Page 14: LAPORAN MAGANG AKHIR

IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN MAGANG

Peralatan pengolahan minyak kelapa yang digunakan di PT. Kokonako

Indonesia adalah sebagai berikut :

4.1. S I l o.

Alat ini berbentuk bak persegi panjang dan pada bagian bawah nya

berbentuk kerucut untuk mempermudah pengelluaran bahan baku yang berada di

dalam nya. Silo ini merupakan peralatan yang digunakan untuk menampung

bahan baku kopra dari pembelian. Di PT. Kokonako Idonesia Pulau Palas, jumlah

silo ada 2 unit yang memiliki panjang 10m, lebar 2,5m dan tinggi 3.5m. pada silo

terdapat 3 bagian yaitu:

a. Pembatas ruangan

Ruang ini berfungsi untuk mempermudah perhitungan bahan yang

digunakan. Kopra yang pertama masuk diolah terlebih dahulu. Ruangan

ini dinamakan petak A,B,C,D dalam 1 petak volume mencapai 10-13 ton.

b. Pintu manual

Pintu ini berfungsi untuk menahan agar kopra tidak turun semua kedalam

ulir (screwa). Cara kerjanya merupakan cara manual, jika ditarik, kopra

akan turun ke ulir berbentuk kampak.

c. Ulir screw

Ulir yang ada di silo kopra bentuk nya berbeda dengan ulir yang lain.

Bentuk ulir nya terputus-putus seperti kampak.

Page 15: LAPORAN MAGANG AKHIR

Gambar 1 Silo.

4.2. Screw Conveyor.

Screw conveyor yang digunakan pada pengolahan minyak kelapa di PT.

Kokonako Indonesia Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi riau Ada 2

macam yaitu :

a. Screw conveyor berbentuk kampak (ulir terputus-putus)

Alat ini terdapat pada bagian silo kelapa. Bentuk ulir kampak

berfungsi untuk mempermudah putaran dan kelancaran bahan baku yang

keluar dari silo.

Kopra yang keluar dari screw conveyor berbentuk kampak masuk

ke screw conveyor berbentuk ulir menuju hammer mill.

b. screw conveyor berbentuk ulir .

alat ini terdapat pada beberapa alat produksi seperti hammer mill.

bentuk nya tidak jauh berbeda dengan screw conveyor berbentuk kampak,

perbedaan nya hanya pada badan screw yang tersambung tanpa ada putus-

putus.

Page 16: LAPORAN MAGANG AKHIR

4.3. Hammer Mill.

Bahan baku turun dari silo ke screw konveyor berbentuk kampak. Bahan

baku ditransfer via crew conveyor ulir menuju hammer mill untuk dihancurkan.

Beberapa bagian yang terdapat didalam hammer mill :

a. Alat pemukul

Alat pemukul berfungsi untuk menghancurkan kopra yang masuk menjadi

ukuran yang kecil. Ukuran kopra yang telah dihancurkan tidak beraturan

yaitu 0,2-2 cm.

b. Saringan

Saringan berfungsi untuk membagi rata hancuran kopra dari pemukul.

Bentuk saringan ini setengah lingkaran dengan lubang sebesar 1 cm.

Penanganan yang dilakukan pada hammer mill adalah seperti serat sabut

kelapa, tali dan lain-lain. Jumlah hammer mill di PT. Kokonako Indonesia

pulau palas ada 3 unit dengan kapasitas 50-60 ton/hari. Pada prinsip nya

hammer sebagai penghancur dengan system pemukul yang digerakan

dengan satu sumbu menjadikan unkuran yang tidak beraturan. Cara kerja

hammer mill adalah sebagai berikut.

1. Bahan baku masuk kecorong hammer mill.

2. Bahan baku dari corong akan turun untuk dihancurkan dengan alat

pemukul.

3. Kopra yang sudah hancur seperti serbuk ditransfer menuju mixer.

Page 17: LAPORAN MAGANG AKHIR

4.4. mixer

Daging kelapa hasil penghancuran dibawa dengan screw

conveyor menuju mixer menggunakan yang sudah diisi minyak kelapa

yang sudah hancur. Pencampuran bertujuan untuk mempermudah

pemompaan bahan baku naik kedalam coker atau ketel.

Pada bagian mixer terdapat dua bagian kipas yaitu atas dan

bawah dimana kipas ini dilengkapi silangan besi. Tujuan nya untuk

mempermudah pengadukan bahan dan sampah yang terbawa kedalam

mixer agar tidak terlewat oleh pompa. Bagian bawah mixer terdapat

pipa pompa bahan. Pipa dihubungkan kepengisian cooker atau ketel.

Jumlah mixer 2 unit dengan diameter 170 cm, tinggi 180 dan kapasitas

600-800 kg bahan baku yang telah dihancurkan dari hammer mill.

Bentuk mixer dapat dilihat pada gambar dibawah.

Pemeliharaan mixer dengan membersihkan sampah-sampah

seperti tali dan serabut yang menempel di kipas dengan melumasi

rantai electromotor dan gigi roda pemutar kipas.

4.5. Cooker Atau Ketel

Cooker merupakan alat pemanas bahan yang berbentuk tanki.

Didalam nya dilengkapi dengan pipa steam. Hasil pengadukan bahan

dari mixer dimasukan kedalam cooker dengan menggunakan pompa

yang dihubungkan pada pipa untuk masuk kedalam cooker. Steam

dibuka setelah bahan baku dari mixer masuk ke cooker. Proses

Page 18: LAPORAN MAGANG AKHIR

pemanasan dilakukan dengan suhu 118-140OC selama 20-90 menit.

Steam ditutup setelah proses pemanasan selesai.

Pada bagian dasar samping cooker terdapat lubang pipa yang

berfungsi untuk mengeluarkan daging kopra yang sudah masuk

kesaringan. Jumlah cooker di PT. Kokonako Indonesia pulau palas

sebanyak 12 unit. Dengan diameter 145cm, tinggi 165cm dan kapasitas

1,5-2 ton/unit.

Pemeliharaan cooker pada umumnya dengan cara

membersihkan pipa steam, melumasi rantai roda gigi pemutar kipas.

Berikut merupakan gambar cooker.

4.6. saringan.