Laporan Kimia Dasar Laju Reaksi

  • Upload
    richy

  • View
    976

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan kimia dasar laju reaksiA. Judul : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

: Menguji Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi zat pereaksi, luas permukaan sentuhan, temperature dan katalis.

C. Kajian Teori

:

Reaksi- Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda. Ada Reaksi yang berlangsung secara spontan seperti Reaksi- Reaksi ion, ada reaksi yang berlangsung lambat seperti perkaratan besi dan ada pula Reaksi yang kecepatannya dapat diukur. Pengukuran laju reaksi didasarkan pada kecepatan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi. Umumnya laju reaksi bergantung pada konsentrasi pereaksi, luas permukaan sentuhan, temperature dan katalis.

D. Rancangan Percobaan

:

1. Alat dan bahan Labu ukr 250 ml Stopwatch Gelas ukur 100 ml Pengaduk Gelas Gelas kimia 100 ml Mortal + alu Pipet tetes Tabung reaksi + rak Penjepit Balon HCl 4M, 3M, 2M dan 1M Na2S2O3 1M ; 0,15M KMnO4 0,01M

-

H2SO4 0,5M

2. Langkah Langkah percobaan

1. Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi Reaksi antara natrium tiosulfat dan asam klorida Tuangkan kedalam masing-masing gelas kimia yang telah ditandai ( A, B, C, D ) 5 ml larutan natrium tiosulfat Kedalam gelas B,C dan D tambahkan berturut-turut 10 ml, 15 ml, dan 25 ml air, guncangkan gelas kimia agar terjadi pencampuran yang sempurna Utuk gelas kimia A tambahkan 5 ml HCl 3M dan kocok sampai homogen. Jalankan stopwatch tepat saat terjadi kekeruhan Lakukan hal yang sama dengan gelas kimia B, C dan D Tuliskan re aksi yang terjadi dan bandingkan kecepatan pembebasan belerang tersebut dan jelaskan hasilhasil yang telah dicapai!

2. Pengaruh luas permukaan sentuhan pada laju reaksi Reaksi antara Kalsium karbonat dan Asam Klorida Isi balon dengan butiran marmer dan pasangkan balon tersebut pada labu yang telah diisi dengan 10 ml HCl 1M. reaksi akan terjadi saat marmer jatuh kedalam asam klorida Ukur waktu yang akan diperlukan saat balon terisi dengan gas karbon dioksida Ulangi langkah tersebut diatas dengan menggunakan marmer yang telah dihaluskan Bandingkan hasil pengukuran waktu yang diperoleh dan jelaskan pengamatan anda serta tuliskan reaksi yang terjadi

3. Pengaruh temperatur pada laju reaksi Reaksi antara kalium permanganate dan asam oksalat Encerkan 10 tetes asam oksalat dengan air hingga volumenya 5 ml ( larutan A ). Lakukan hal yang sama untuk larutan kalium permanganat ( larutan B ) Siapkan tabung reaksi masukkan 2 tetes larutan A, 2 tetes asam sulfat 0,5M dan 1 tetes larutan B. jalankan stopwatch saat tetes terakhir ditambahkan, ukur waktu yang diperlukan sampai warna larutan hilang Panaskan tabung reaksi yang berisi 2 tetes larutan A dan 2 tetes larutan asam sulfat 0,5M dalam air mendidih selama 10 detik. Kemudian tambahkan 1 tetes larutan B dan catat waktu yang diperlukan sampai warna larutan hilang Tuliskan reaksi yang terjadi dan jelaskan hasil pengamatan yang anada peroleh! Reaksi ntara Natrium tiosulfat dan Asam Klorida Buat tanda hitam pada sehelai kertas putih dan tempatkanlah tabung reaksi di atas tanda tersebut. Ke dalam tabung reaksi tersebut masukkan 2 tetes larutan Natrium tiosulfat 0,15 M dan 2 tetes larutan Asam Klorida 3 M. Ukur waktu yang diperlukan untuk mengabutkan tanda hitam tersebut. Pada tabung reaksi masukkan 2 tetes larutan Natrium tiosulfat dan panaskan tabung dalam air mendidih selama 10 detik, kemudian letakkan diatas tanda hitam tadi dan tambahkan 2 tetes asam klorida, catat waktu yang diperlukan untuk menghilang tanda hitam tersebut. Catat semua hasil yang anda peroleh dan jelaskan! 4 Pengaruh Katalis Pada Laju Reaksi Ambil 10 tetes larutan KMnO4 dan encerkan dengan air sampai volumenya 10 ml. Siapkan tabung reaksi dan masukkan larutan berikut 2 tetes asam oksalat + 2 tetes asam sulfat + 1 tetes larutan encer KMnO4. jalankan stopwatch saat penambahan terakhir dan hentikan pada saat warna kmno4 hilang. Catat waktu yang diperlukan! Teruskan penambahan tetesan larutan encer kmno4 sampai warna permanganate menghilang segera. Ke dalanm tabung reaksi yang lain masukkan berturut-turut 2 tetes asam oksalat, 2 tetes asam sulfat dan 1 tetes mangan (II) sulfat. Terakhir tambahkan 1 tetes larutan encer kmno4 dan jalankan stopwatch tepat pada saat penambahan kmno4 dan hentikan pada saat warna

permanganat hilang. Teruskan penambahan tetesan kmno4sampai warna permanganat menghilang seger. Buat grafik antara jumlah tetesan permanganat terhadap waktu.

Gambar percobaan

:

G. Diskusi

Luas permukaan sentuhLuas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi ; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

KONSENTRASI

Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.

SUHU

Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar.

KATALISATOR

Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

H. Simpulan o Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat. o o Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Laju atau kecepatan didefinisikan sebagai jumlah suatu perubahan tiap satuan waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun

I.

Jawaban Pertanyaan Pertanyaan

1. Jelaskan mengapa pada percobaan pengaruh temperature pada laju reaksi warna larutan KMnO4 tidak nampak seiring bertambahnya waktu? Karena KMnO4 terurai menjadi K dan MnO4, K terikat dengan reaksi yang terjadi dan MnO4 berdiri sendiri sehingga menyebabkan warna ungunya memudar.

2. Gas apa yang terbentuk pada percobaan reaksi antara kalsium karbonat dan Asam Klorida? Tuliskan persamaan reaksinya! Dengan mendidihkan, endapan menjadi berbentuk kristal. Endapan larut dalam air yang mengandung asam karbonat berlebih (misalnya, air soda yang baru dibuat), karena pembentukan kalsium hidrogen karbonat yagn larut: Dengan mendidihkan, endapan muncul lagi, karena karbon dioksida keluar selama proses itu sehingga reaksi berlangsung ke arah kiri. Ion-ion barium dan strotium bereaksi serupa.Endapan

larut dalam basa, bahkan dalam asam asetat. Kalsium karbonat larut sedikit dalam larutan garam-garam amonium dari asam kuat. KCO3 + HCl KCl + HCO3 3. Apakah fungsi dari balon? Dapatkah diganti dengan yang lain jelaskan! Sebagai penampung gas hasil reaksi antara kalsium karbonat dan asam klorida. Bisa, diganti dengan kantong plastic, tetapi harus rapat saat penutupannya agar gas yang dihasilkan dapat tertampung secara maksimal.

J. Daftar Pustaka Petrucci, Ralph. H, 1992. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga Brady, James E. dan J.R. Holum. 1988. Fundamentals of Chemistry. Edisi 3, New York: Jon Willey & Sons, Inc. Tim kimia dasar.2009.Penuntun praktikum kimia dasar I.Surabaya : Unipres