lampiran ktsp 2011 2012

Embed Size (px)

Citation preview

KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK

NOMOR : /102.5/SMPM 4/07/ 2011TENTANG KURIKULUM SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan di SMP Muhammadiyah 4 Depok diarahkan pada pencapaian Visi Menjadi sekolah Bermutu berbasis Iman, Taqwa, Ilmu dan Amal. b. bahwa untuk merealisasikan tujuan pendidikan tersebut diperlukan penetapan kurikulum sekolah SMP Muhammadiyah 4 Depok 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah.. 3. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan. 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. 7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 8. Keputusan MENPAN Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional guru dan Angka Kreditnya. 9. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 10. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan. 11. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah. 12. Pedoman Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Kurikulum Muhammadiyah Tahun 2006 1. Surat edaran dari Dinasi Pendidikan Kota Depok no. 421/4621- Disdik/2009 tentang Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2. Kesepakatan hasil musyawarah guru SMP Muhammadiyah 4 Depok dan Komite Sekolah tanggal 8 Juli 2011.

Mengingat

:

Memperhatikan

:

1

MEMUTUSKAN MENETAPKAN : Kurikulum Sekolah di SMP Muhammadiyah 4Depok, Pasal 1 1 Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 4 Depok merupakan pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang terdiri atas komponen tujuan SMP Muhammadiyah 4 Depok, Struktur dan muatan Kurikulum, Kalender pendidikan, Silabus, dan model pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Komponen-komponen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) tertuang dalam lampiran surat keputusan ini Pasal 2 Struktur dan muatan kurikulum dikembangkan pada setiap mata pelajaran dengan berbasis sekolah (MBS) Kalender pendidikan merupakan rancangan waktu yang ditetapkan sebagai kerangka acuan bagi para pendidik dalam merancang kegiatan pembelajaran di SMP Muhammadiyah 4 Depok Silabus merupakan pengembangan dari kurikulum Sekolah Menengah Muhammadiyah 4 Depok yang bagian-bagiannya terdiri atas : Identitas mata pelajaran atau tema mata pelajaran, standar kompetensi, Kompetensi dasar, alokasi waktu,Materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, Idikator pecapaian kompetensi, sumber belajar, dan penilaian hasil pelajar. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan tanggung jawab pendidik dan merujuk pada model pengembangan yang ditetapkan oleh Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 4 Depok

2

1

2

3

5

Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Depok Pada Tanggal : 17 Juli 2011 Kepala SMP Muhammadiyah 4 Depok

Khoirul Jamal, S.Ag.

2

KEPUTUSAN KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK

NOMOR : /102.5/SMPM 4/07/ 2011TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Bismillahirrahmanirrahim DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK Menimbang a. Bahwa SMP Muhammadiyah 4 Depok perlu menetapkan Kurikulum SMP Muhammadiyah 4 Depok yang disusun oleh Tim Pengembang b. Bahwa untuk keperluan tersebut dipandang perlu untuk menetapkan Tim Pengembang SMP Muhammadiyah 4 Depok c. Bahwa berdasarkan pertimbangan butir a dan b di atas, perlu dituangkan dalam Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah 4 Depok 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah. 3. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon. 4. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan. 7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 9. Keputusan MENPAN Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional guru dan Angka Kreditnya. 10. Keputusan Mendiknas Nomor 053 Tahun 2000 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) 11. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 12. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Mengingat

3

Standar Kelulusan. 13. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah. Memperhatikan 1. Surat edaran dari Dinasi Pendidikan Kota Depok No. 421/4621- Disdik/2009 tentang Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2. Kesepakatan hasil musyawarah guru SMP Muhammadiyah 4 Depok tanggal 8 Juli 2011. MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERTAMA : Tim Pengembang Kurikulum SMP Muham-madiyah 4 Depok dengan susunan Tim Pengembang Kurikulum sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.. Tim Pengembang Kurikulum SMP Muhammadiyah 4 Depok, sebagaimana Lampiran I Keputusan ini, berlaku mulai tahun pelajaran 2011/2012 Segala biaya yang timbul akibat kegiatan ini, dibebankan kepada anggaran yang sesuai. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan hal-hal yang belum diatur atau jika terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diatur dalam keputusan tersendiri dan diperbaiki sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Depok Tanggal : 17 Juli 2010 Kepala SMP Muhammadiyah 4 Depok

KEDUA

:

KETIGA

:

KEEMPAT

:

Khoirul Jamal, S.Ag.

4

Lampiran 1

: Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah 4 Depok Nomor : /102.5/SMPM 4/07/ 2011 Tanggal : 17 Juli 2011 Tentang : Pembentukan Tim Pengembang SMP Muhammadiyah 4 Depok SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Nama Khoirul Jamal, S.Ag Syamsudin, S.Pd. Ali Wartadinata Yayan Ulyanah Aslamiyah A.S.F. Habibi, S.Pdi Yayan Ulyanah, S.Pd. Endang Sularsih, S.Pd. Lilis Suryanih, SE. Lisydah Naim Syifa Fauziah Rika Dian, S.Pd. Husnul Khotimah Tamam Khoir Hariyanto Kamil, M.Hum Mujtaba Iskandar, S.Pd. Seri Sapitri, S.Pd. Khoirudin M. Iqbal, S.Pd. Namah Sumiyati, S.Pd.

Kurikulum

Jabatan Penanggung Jawab Penanggung Jawab Harian Ketua Sekretaris Bendahara Mata Pelajaran Agama Mata Pelajaran PKn Mata Pelajaran B. Indonesia Mata Pelajaran B. Inggris Mata Pelajaran Matematika Mata Pelajaran IPA Mata Pelajaran IPS Mata Pelajaran Seni Budaya Mata Pelajaran Penjaskes Mata Pelajaran TIK Mata Pelajaran B. Sunda Mata Pelajaran PLH Mata Pelajaran B. Arab Mata Pelajaran Quran Hadist Mata Pelajaran Tarikh Tauhid Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan Ditetapkan di : Depok Tanggal : 17 Juli 2011 Kepala SMP Muhammadiyah 4 Depok

Khoirul Jamal, S.Ag.

5

PENGEMBANGAN SILABUS

A. Silabus 1. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiata n pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan

sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu SK maupun satu KD. Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegia tan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau

pembelajaran secara indivdual. Demikian pula silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian. Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis terdapat di dalam Silabus. kompetensi, sistem

penilaian selalu mengacu pada SK, KD dan indikator yang

2. Prinsip Pengembangan Silabus a Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. Di samping itu strategi pembelajaran yang dirancang dalam silabus, perlu

6

memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan teori belajar.b Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik. Prinsip ini mendasari

pengembangan silabus, baik dalam pemilihan materi pembelajaran, strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, penetapan waktu, strategi penilaian,

maupun dalam mempertimbangkan kebutuhan media dan alat pembelajaran. Kesesuaian antara isi dan pendekatan pembelajaran yang tercermin dalam materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran pada silabus dengan tingkat perkembangan peserta didik akan mempengaruhi

kebermaknaan pembelajaran.c Sistematis

Komponenkomponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. SK dan KD merupakan acuan utama dalam pengembangan silabus. Dari kedua komponen ini, ditentukan indikator

pencapaian, dipilih materi pembelajaran yang diperlukan, strategi pembelajaran yang sesuai, kebutuhan waktu dan media, serta teknik dan instrumen penilaian yang tepat untuk mengetahui pencapaian kompetensi tersebut.

d

Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat azas) a ntara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran., kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. Dengan prinsip konsistensi ini, pemilihan materi

7

pembelajaran, penetapan strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, penggu naan sumber dan media pembelajaran, serta penetapan teknik dan penyusunan instrumen penilaian semata -mata diarahkan pada

pencapaian KD dalam rangka pencapaian SK.e Memadai

Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian, untuk menujang pencapaian kompetensi dasar. Dengan prinsip ini, maka tuntutan kompetensi harus dapat terpenuhi dengan pengembangan materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan. Sebagai contoh, jika SK dan KD menuntut kemampuan menganalisis suatu objek belajar, maka indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik serta instrumen penilaian harus secara memadai

mendukung kemampuan untuk menganalisis.

f

Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian, memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutahir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi. Banyak fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi dapat mendukung kemudahan dalam menguasai kompetensi perlu dimanfaatkan dalam pengembangan pembelajaran. Di samping itu,

penggunaan media dan sumber belajar berbasis teknologi informasi seperti komputer dan internet per lu dioptimalkan

8

tidak hanya untuk pencapaian kompetensi melainkan juga untuk menanamkan kebiasaan mencari informasi yang lebih luas kepada peserta didik.

g

Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman perubahan masyarakat. peserta yang didik, pendidik, di sekolah ini serta dan dinamika tuntutan terjadi

Fleksibilitas

silabus

memugkinkan

pengembangan dan penyesuaian silabus dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.h Menyeluruh

Kompoen

siabus

mencakup

keseluruhan

ranah

kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). Prinsip ini perlu dipertimbangkan baik dalam mengembangkan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, maupun

penilaiannya. Kegiatan pembelajaran dalam silabus perlu dirancang memiliki sedemikian keleluasaan rupa sehingga untuk peserta didik mengembangkan

kemampuannya bukan hanya kemampuan kognitif saja, melainkan juga dapat mempertajam kemampuan afektif dan psikomotoriknya serta dapat secara optimal melatih kecakapan hidup atau life skills.

3. Unit Waktu. a

Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 1 Depok.

9

b

Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan persemester, pertahun, dan a lokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok

c

Implemetasi pembelajaran per-semester menggunakan penggalang silabus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

4. Pengembang Silabus

a b

Guru mata pelajaran Kelompok guru mata pelajaran atau MGMP

Keduanya dibawah kordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Propinsi

5. Komponen Silabus

Silabus merupakan salah satu bentuk penjabaran kurikulum. Produk pengembangan kuriku lum ini memuat pokok-pokok pikiran yang memberikan rambu-rambu dalam menjawab tiga pertanyaan dasar dalam pembelajaran, yaitu: (1) Kompetensi apa yang hendak dikuasai oleh peserta didik, (2) Bagaimana memfasilitasi peserta didik untuk menguasai kompetensi itu, (3) Bagaimana mengetahui tingkat

pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Dari sini jelas silabus memuat pokok-pokok kompetensi dan materi, pokokpokok strategi pembelajaran dan pokok -pokok penilaian. Pertanyaan mengenai kompetensi yang hendaknya dik uasai peserta didik, dapat terjawab dengan menampilkan secara sistematis, mulai dari SK, KD dan indikator pencapaian kompetensi serta hasil identifikasi materi pembelajaran yang digunakan. Pertanyaan mengenai bagaimana memfasilitasi peserta didik agar mencapai kompetensi, dijabarkan dengan

10

megungkapkan strategi, pendekatan dan metode yang akan dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Pertanyaan mengenai bagaimana mengetahui kompetensi dapat dijawab dengan menjabarkan teknik dan instrumen penilaian. Di samping itu perlu pula diidentifikasi ketersediaan sumber belajar sebagai pendukung pencapaian kompetensi. Berikut disajikan ikhtisar komponen silabus yang lazim digunakan:

a. Komponen yang berkaitan dengan kompetensi yang hendak dikuasai, meliputi: 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar 3. Indikator 4. Materi Pokok /Pembelajaran a. Komponen yang berkaitan dengan cara kompetensi, pembelajaran. c. Komponen yang berkaitan dengan cara mengetahui pencapaian kompetensi mencakup: 1) Teknik penilaian Jenis penilaian Bentuk penilaian 2) Instrumen penilaian a. Komponen pendukung, terdiri dari : 1) Alokasi waktu 2) Sumber belajar Catatan : Indikator dikembangkan berdsarkan KD.6. Langkah langkah pengembangan Silabus

menguasai

memuat

pokok-pokok

kegiatan dalam

a.

Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

11

Mengkaji

SK

dan

KD

mata

pelajaran

sebagaiman

tercantum pada SI, dengan memperhatikan hal -hal berikut : 1) Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI 2) Keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran 3) Keterkaitan antara KD pada mata pelajaran 4) Keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran b. Mengidentifikasi materi pokok / pembelajaran Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan : 1) Potensi peserta didik 2) Karakteristik mata pelajaran 3) Relevansi dengan karakteristik daerah 4) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik. 5) Kebermanfaatan bagi peserta didik 6) Struktur keilmuan 7) Aktualitas, pembelajaran 8) Relevasi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan. 9) Alokasi waktu kedalaman, dan keluasan materi

c.

Melakukan pemetaan Kompetensi

1) Mengidentifikasi SK, KD dan materi pembelajaran 2) Mengelompokkan SK, KD dan Materi pembelajaran 3) Menyusun SK, KD sesuai dengan keterkaitan d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

12

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkugan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaia KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui pengguanan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapa hidup yang perlu dikuasai peserta didik Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan kegiatan pembelajaran adalah : 1) Disusun untuk memberikan bantuan kepada peserta didik (guru) agar dapat melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional. 2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD. 3) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran 4) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang

mencerminkan pengelolaan pengalaman beajar peserta didik yaitu kegiatan peserta didik dan materi.

e.

Merumuskan indikator pencapaian kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yan g ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang macakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik

peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi

13

daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja ope rasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan untuk menyusun alat penilaian Kata Kerja Operasional (KKO) Indikator, dimulai dari tingkatan berfikir mudah ke sukar, sederhana ke kompeks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (b ukan sebaliknya) Kata kerja operasional pada KD benar -benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada dikata kerja operasional indikator.

f.

Penentuan jenis penilaian

Peilaian

pencapaian indikator.

KD

peserta

didik dilakukan

dilakukan dengan

berdasarkan

Penilaian

mengunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portfolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga

menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

g. Menentukan alokasi waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu keluasan, dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan jumlah dan KD, tingkat

kedalaman,

kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam

14

silabus

merupakan

perkiraan

waktu

rerata

untuk

menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

h. Menentukan sumber belajar Sumber belajar adalah rujukan, obyek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Contoh Format Silabus (terlampir)B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran : 1. Pengegrtian

Berdasarkan PP 19/2005 pasal 20 dinyatakan bahwa Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang kuarangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar Sesuai dengan permendiknas no.: 41 tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajban menyususun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

15

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan waktu yang cukup bagi prakarsa, kerativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.2. Komponen RPP

Komponen RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalang RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Komponen RPP adalah :a. Identitas mata pelajaran, meliputi

1) satuan pendidikan 2) kelas 3) semester 4) program studi 5) mata pelajaran /tema pelajaran 6) jumlah pertemuan

b. Standar Kompetensi

Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan dic apai pada setiap kelas atau semester pada suatu mata pelajaran. c.Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang

harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajarand. Indikator pencapaian Kompetensi

16

Adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertetu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indkator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan mengunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilane. Tujuan Pembelajaan

Menggambarkan kompetensi dasarf. Materi ajar

proses

dan

hasil

belajar

yang

diharapakan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan

Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir -butir sesuai rumusan indikator pencapaian kompetensig. Alokasi Waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

h. Metode pembelajaran

Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dan setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.i. Kegiatan Pembelajaran

17

1) Pendahuluan

Pendahluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk

membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartispasi aktif dalam proses pembelajaran.2) Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Interaktik, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta fsikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dansistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 3) Penutup.

Penutup merupakan kegiatan untuk mengakhiri aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.j. Penilaian Hasil Belajar

Prosedur

dan

penilaian

proses

dan

hasil

belajar

disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian. \

k. Sumber Belajar

18

Penentuan sumber belajar didasarkan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.3. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

a.

Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat inteletual, minat,

motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai dan/atau lingkungan peserta didik b.Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspiratis, kemandirian dan semangat belajar.

c.

Mengembangkan budaya membaca dan menulis.

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan dan berekspresi dalam berbentuk tulisan d.Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan dan remidi. e.Keterkaitan dan Keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, Materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,

19

dan sumber belajar dalam satu keutuhan dalam satu pengalaman belajar. RPP disusun dengan

mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

f.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi komunikasi secara terintegrasi , sistemtis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.4. Langkah- langkah penyusunan RPP

Langkah-langkah minimal dari penyusunan RPP dimulai dari mencantumkan identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing -masing, namun semua merupakan kesatuan. Penjelasan tiap -tiap komponen sebagai berikut :

a)

Mencantumkan identitas

Terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu. Hal yang perlu diperhatikan adalah : 1) RPP boleh disusun dalam satu Kompetensi Dasar 2) Standar Kompetensi, kompetensi dasar dan Indikator dikutip dari silabus.(Satandar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan) 3) Indikator merupakan :

20

Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar Penanda yang pencapaian kompetensi dasar yang

ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan Dikembangkan daerah Rumusannya menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian sesuaikan dengan karakteristik

peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi

4) Alokasi Waktu dieperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya jam pertemuan (1 jam pelajaran = 40 menit). Karena itu waktu untuk mencapai satu Kompetensi Dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.b. Merumuskan tujuan pembelajaran

Output

(hasil

langsung)

dari

satu

paket

kegiatan

pembelajaran Misalnya: Kegiatan pembelajaran :Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah manusia Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran. Misalnya peserta didik dapat : 1) Mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.

21

2) Menyebutkan bagian-bagian jantung. 3) Merespon dengan baik pertanyaan -pertanyaan yang diajukan oleh teman -teman sekelasnya. 4) Mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan guru. Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat

memberikan hasil.c. Menentukan materi pembelajaran

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator. Contoh: Indikator: kehidupan. Materi pembelajaran :Ciri-ciri kehidupan: Nutrisi, bergerak, berproduksi, transportasi, regulasi, Peserta didik dapat menyebutkan ciri -ciri

iritabilitas, bernapas dan ekskresi.

d.

Menentukan metode pembe lajaran

Metode dapat diartikan benar -benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini dicantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik 22

1) Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran

langsung, pemecahan masalah dan sebagainya 2) Metode-metode yang digunakan misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e -learning dan

sebagainya.e. Menetapkan kegiatan pembelajaran

1) Untuk

mencapai

suatu

kompetensi

dasar

harus setiap

dicantumkan memuat

langkah-langkah kegiatan

kegiatan

pertemuan. Pada dasarnya langkah -langkah kegiatan unsur pendahuluan/pembuka,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Langah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :a) Kegiatan Pendahuluan

Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik,

memberikan ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta diajarkan. Motivasi: guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi, bidang -bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi dan sebagaimnya didik tentang materi yang akan

23

Pemberian acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah

pembelajaran)

b) Kegiatan Inti

Berisi dengan

langkah-langkah skemata

sistematis work)

yang

dilalui

peserta didik untuk dapat mengkostruksi ilmu sesuai (frame masing-masing

langkah. Langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan

pembelajaran dan in dikator. Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan lembar kerja siswa (LKS) baik yang berjenis cetak atau non cetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis kerja peserta didik harus dirumuskan ICT

yang on-lie dengat koneksi internet langkah -langkah detail

mengenai waktu akses dan alamat wibe site yang jelas. Termasuk alternatif yang ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.Kegiatan ini

dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. c) Kegiatan Penutup

Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.

24

Guru memeriksa hasil belajar peserta didik dapat dengan memberika tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam b entuk tanya jawab dengan mengambil lebih kurang 25 % peserta didik sebagai sampelnya. Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan diluar kelas, di rumah, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

2) Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka,

kegiatan inti dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuanf. Memilih sumber belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, nara sumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasioal dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya sumber belajar dalam

silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika

menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut. Jika menggunakan bahan ajar berba sis ICT, maka harus ditulis nama file, folde penyimpanan dan 25

bagan/link file yang digunakan, atau alamat Web site yang digunakan sebagai acuan pembelajarang. Menentukan penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik peilaian, bentuk instrumen dan instrumen yang dipakai,

5. Format-format RPP (terlampir)

26