LAJU REAKSI

Embed Size (px)

Citation preview

80 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Padadasarnyareaksikimiaberlangsungdenganlaju(kecepatan)yang berbeda-beda.Adareaksiyangberlangsungseketika(sekejap),sepertibom,atau petasanyangmeledak.Adajugayangberlangsungsangatlambatsepertiperkaratan padabesiataufosilisasisisaorganism.Selainitulajureaksikimiaternyata dipengaruhiolehbeberapafactorsepertisuhu,konsentrasi,luaspermukaan, katalisator,tekanandanvolume.Denganmemahamisecaradetailmengenaifactor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut, maka kita mampu mengendalikan laju reaksi tersebut sehingga sesuai dengan keinginan kita. Sebelum kita menghitung dan menganalisis laju reaksi, kita harus memahami tentangkemolaran,terutamatentangpenyediaanlarutandengankemolarantertentu serta kita harus dapat menganalisis baik langsung maupun tidak langsung banyaknya produkyangterbentukataubanyaknyapereaksisisayangtinggalpadawaktu tertentu.Halinipentingkarenareaksikimiapadaumumnyaberlangsungdalam bentuklarutanbaikhomogenyatauheterogen,sedangkanzatkimiayangtersedia dalam laboratorium pada umumnya berupa zat murni atau larutan pekat. Olehkarenaitupercobaaninidilakukanagarkitamengetahuibagaimana reaksikimiayangadadibumiiniberlangsungdanberapalajureaksitersebut. Dengan cara menghitung dan menganalisis dari perubahan konsentrasi suatu pereaksi kimia. 81 1.2.Tujuan Percobaan Untuk menentukan kecepatan reaksi masing-masing campuran. Untuk menentukan persamaan laju reaksi kimia. Untuk menentukan orde dan tetapan laju reaksi. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi. 82 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laju reaksi menunjukkan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi dalam satu waktuataucepatlambatnyasuatureaksikimiaberlangsung.Lajureaksijugadapat didefenisikan sebagai besar konsentrasi pembentukan produk persatuan waktu. Kitaingatkembalibahwareaksikimiaadalahprosesperubahanzatpereaksi menjadi produk. Oleh karena pada waktu reaksi berlangsung jumlah zat pereaksi akan semakinberkurang,sedangkanjumlahprodukbertambah.Satuanlajureaksi dirumuskan sebagai berikut : Konsentrasi molar menyatakan jumlahType equation heie mol dalam tiap liter dengan liter ruangan atau larutan. 2N2O5 (g) 4NO2 + O2 Lajureaksidapatdinyatakansebagailajukonsentrasi,penguranganmolar N2O5 atau laju pertambahan konsentrasi molar NO2. VN2O5 = - [N2O5] / t.M.dt-1 VNO2 = [NO2] / t.M.dt-1 VO2 = [O2] / t.M.dt-1 SesuaidenganperbandingankoefisienpereaksinyalajupembentukanO2 adalah setengah laju pengurangan NO2. 83 yMenentukan laju reaksi Lajureaksidapatditentukanmelaluipercobaanyaitu,denganmengukur konsentrasisalhsatupereaksidansalahsatuprodukpadaselangwaktutertentu selama reaksi berlangsung. Untuk dapat menentukan reaksi yang berlangsung lambat, halitudapatdilakukandenganmengeluarkansampeldaricampuranreaksilalu menganalisisnya. Contoh :CHCOOH + H2O CH2COOH + C2H5OH etil asetataquades amam asetat etanol Reaksiituberlangsungsangatlambatsehinggakonsentrasiasamasetatyang dihasilkan denganmudah dapat ditentukan denganmenggunakan suatularutan asam basa. Carayanglebihumumadalahmenggunakansuatualatyangdapat menunjukkansecarakontinyusuatuperubahanyangmenyertaireaksi.Untukreaksi gas yang disertai dengan perubahan jumlah mol, alat dirancang agar dapat mengukur perubahan tekanan gas misalnya : 2 NaOH(g) 4 vNO2 (g) + O2 Reaksidiatasdisertaipertambahanjumlahmolgas,yangmenyebabkan pertambahan tekanan, yang dapat dibaca dengan momumeter. Semakin banyak N2O5 yangterurai,semakinbesartekanannya.Jikareaksiberlangsungpadavolumedan suhutetapmakapertambahantekanandapatdikatakandenganpertambahanmol. Dengan demikian laju penguraian N2O5 dapat ditentukan. 84 yTeori Tumbukan Pada Laju Reaksi. Reaksi yang hanya melibatkan satu partikel mekanismenya sederhana dan kita tidakperlumemikirkantentangorientasidaritumbukan.Reaksiyangmelibatkan tumbukanantaraduaataulebihpartikelakanmembuatmekanismereaksimenjadi lebih rumit. yReaksi Yang Melibatkan Tumbukan Antar Dua Partikel. Sudah merupakan suatu yang taka sing lagi jika keadaan yang melibatkan dua partikel dapat bereaksi jika mereka melakukan kontak satu dengan yang lain. Pertama merekaharusmelakukantumbukan,lalumemungkinkanterjadinyareaksi.Kedua partikeltersebutharusbertumbukandenganmekanismeyangtepat,denganenergy yang cukup, sehingga dapt memutuskan ikatan-ikatan. yOrientasi Dari Tumbukan. Pertimbangkan suatu reaksi sederhanayangmelibatkan tumbukan antara dua molekul etena CH2=CH2 dan hydrogen klor, HCl sebagai contoh. Keduanya bereaksi untuk mengahsilkan kloroetan. CH2=CH2 + HCl CH3 CB Cl Sebagai hasil dari tumbukan antara dua molekul, ikatan rangkap diantara dua karbonberubahmenjadiikatantunggal.Satuhydrogenatomberikatandengansatu karbon dan atom klor berikatan dengan satu karbon lainnya. Reaksihanyadapatterjadibilahydrogenyangmerupakanujungdariikatan H-Clmendekatiikatanrangkapkarbon.Tumbukanselaindaripadaitutidakbekerja dikarenakan kedua molekul tersebut akan saling bertolak belakang. Tumbukan-tumbukan(collistons)yangditunjukkandidiagram,hanya/ tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi. 85 yEnergi Tumbukan. Walaupunpartikel-parikelitubeorientasidenganbaik,kitatidakakan mendapatkanreaksijikapartikel-partikeltersebuttidakdapatbertumbukan melampaui energi minimum yang disebut dengan aktivasi energi reaksi. Aktivasienergiadalahenergiminimumyangdiperlukanuntuk melangsungkan terjadinya suatu reaksi. Jikapartikel-partikelbertumbukandenganenergyyanglebihrendahdari energy aktivasi, tidak akan terjadi reaksi. Merekan akankembali ke keadaan semula. Didalamreaksikimia,ikatan-ikatandiceraikan(membutuhkanenergi)dan membentukikatan-ikatanbaru(melepaskanenergi).Umumnyaikatan-ikatanharus diceraikansebelumyangbaruterbentuk.Energiaktivasidiubarkandalam menceraikan beberapa dari ikatan-ikatan tersebut. Ketikatumbukan-tumbukantersebutrelativelemah,dantidakcukupenergy untukmemulaiprosespenceraianikatan,mengakibatkanpartikel-partikeltersebut tidak bereaksi. yKetetapan Laju. Halyangcukupmengejutkan,ketetapanlajusebenarnyatidakbenar-benar konstan. Konstanta ini berubah, sebagai contoh, jika kita mengubah temperature dari reaksi, menambahkan katalis atau merubah katalis. Tetapanlajuakankonstanuntukreaksiyangdiberikanhanyaapabilakita menggantikonsentrasidarireaksitersebut.Kitaakanmendapatkanefekdari perubahan suhudan katalis pada laju konstanta. 86 yTipe-Tipe Dari Reaksi Katalis. Katalis dapat dibagiberdasarkan dua tipe dasarheterogen danhomogeny. Di dalam reaksi heterogen, katalis berada dalam fase yang berbeda dengan reaktan. Katalisadalahsuatuzatyangmempercepatsuatulajureaksi,namunia sendiri,secarakimiawi,tidakberubahpadaakhirreaksi.Ketikareaksiselesai,kita akan mendapatkan massa katalisis yang sama seperti pada awal kita tambahkan. Beberapa katalis umum yang digunakan : Reaksi : Dekomposisi hydrogen peroxide : Mangan (MnO2). Nitrasi Benzena : Asam sulfur pekat. Produksi ammonia dengan proses haber : Besi. KonversidariSO2keSO3melaluiproseskontakuntukmemproduksiasam sulfur : Vanadium (V) oxide, V2O5. Hidrogenasi C=C ikatan rangkap : Vanadium (V) oxide, V2O5. yKatalis dan Aktivasi Energi Untukmeningkatkanlajureaksikitaperluuntukmeningkatkanjumlah tumbukan-tumbukan yang berhasil. Salah satu cara alternative untuk mewujudkannya adalah dengan menurunkan energy aktivasi. yEfek Dari Konsentrasi Pada Laju Reaksi. Untukberbagaireaksiyangmelibatkanzatcairdangas,peningkatan konsentrasidarizatpereaksi.Pereaksimeningkatkanlajureaksi.Dalambeberapa kasus tertentu, peningkatan salah satu pereaksi memungkinkan terjadinya sedikit efek pada laju reaksi. 87 yDekomposisi Katalis Pada Hidrogen Peroxide. Mangan(IV)oksidapadatbiasadigunakansebagaikatalisdalamreaksiini. Oksigendihasilkanjauhlebihcepatapabiolahydrogenperoxidedalamkonsentrasi pekat daripada dalam konsentrasi encer. yReaksi Antara Larutan Natrium Thiosulfat dan Asam Hidroksida. Reaksiiniseringdigunakanuntukmenyelidikirelasiantarakonsentrasidan lajureaksi.Ketikalarutanasamditambahkankedalamlarutannatriumhidrosulfat, endapan berwarna kunig pucat dari belerang dihasilkan. Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) 2NaCl (aq) + H2O (l) + S (s) + SO2 (g) Semakin banyak larutan natrium thiosulfat menjadi encer, semakin lama juga endapan terbentuk. yEfek Dari Tekanan Pada Laju Reaksi. Peningkatantekananpadareaksiyangmelibatkangaspereaksiakan meningkatkanlajureaksi.Perubahantekananpadasuatureaksiyangmelibatkan hanyazatpadatmaupunzatcairtidakmemberikanperubahanapapunpadalaju reaksi. yHubungan Antara Tekanan dan Konsentrasi. Peningkatantekanandarigasadalahsamdenganpeningkatanpada konsentrasi. Jika kita memiliki gas dalam massa tertentu, semakin kita meningkatkan tekanansemakinkeciljugavolumenya.Jikakitamemilikimassayangsamdengan volume yang lebih kecil, maka semakin tinggi konsentrasinya. Relasi matematis apabila keadaan berlangsung dalam keadaan gas ideal : PV = nRT. 88 BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN 89 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat - alat : Gelas kimia. Gelas ukur. Stopwatch. Penangas air. Thermometer. 3.1.2. Bahan-bahan : Larutan Na2S2O3 0,25 M. Larutan HCl 0,5 M. Larutan HCl 1 M. Larutan HCl 1,5 M. 3.2. Prosedur Percobaan y Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi. Disiapkan 3 gelas kimia dan isi masing-masing 100 mL larutan Na2S2O3 0,25 M. Diambilsatugelaskimiadanletakkandiataskertasputihyangtelahdiberi tanda silang. Dimasukkan10mLlarutanHCl0,5Mkedalamgelaskimiatersebutdan catatwaktuyangdiperlukansejakpenambahanlarutanHClhinggatanda silang tidak terlihat lagi dari atas. Ulangi langkah yang sama untuk konsentrasi larutan HCl 1 M dan 1,5 M. yPengaruh suhu pada laju reaksi. 90 Disiapkan 1 gelas kimia dan isi dengan 100 mL larutan Na2S2O3 0,25 M. Dipanaskanlarutantersebutpadapenangasairhinggasuhunya40oCkemudian letakkan di atas kertas yang telah diberi tanda silang. Dimasukkan 10 mL larutan HCl 1,5 M kedalam gelas kimia, dan catat waktu hingga tanda silang hilang. Dibandingkan data ini dengan hasil tanpa pemanasan. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Percobaan 91 yPengaruh Konsentrasi No.Konsentrasi HClNA2S2O3Waktu V=t1.0,50,25 M64 s1/64 2.10,25 M161 s1/161 3.1,50,25 M58 s1/58 yPengaruh Suhu No.SuhuWaktu 1.40oC13 s 2.29oC58 s 4.2. Perhitungan

k Na

BClk Na

BCl 5,66 = log 5,66 = = 4,41

k Na

BClk Na

BCl 0,2 = 2 92 Y = 0,1 Orde Total = x + y =4,41 + 0,1 =4,51

= k k Na

BCl 0,015 = k 0,015 = k . 0,11 . 2.5 K = = 0,275 Jadi persamaan laju reaksinya : V = k AB = 0,015 BCl 4.3. Pembahasan yPrinsip Percobaan Padapercobaaninipereaksiyangsangatmempengaruhilajureaksiadalah HClkarenapadapercobaaninilarutanHClyangmenggunakanberbeda-beda konsentrasinya, yang terkecil 0,5 M hingga yang terbesar 1,5 M. 93 DaripercobaandapatkitalihatHCl1,5Mlebihcepatdanmembutuhkan waktuyangsangatsingkatdibandingkandenganlarutanHCLdengankonsentrasi lain. LajuReaksi:Besarnyaperubahankonsentrasipereaksidalamsatusatuan waktu atau cepat lambatnya suatu reaksi kimi berlangsung. Orde Reaksi : Bagian dari persamaan laju reaksi. Orde Nol : Orde (tingkat / pangkat ) reaksi terhadap pereaksi nol. Orde 1 : Orde (tingkat / pangkat) reaksi terhadap pereaksi 1. Orde 2 : Orde (tingkat / pangkat) reaksi terhadap pereaksi 2. OrdePengaktifan:Bagiandaripersamaanlajureaksiyangmenggabungkan antara orde reaksi dan laju reaksi. yFaktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi : Konsentrasi. Reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksidiperbesar. Sifat Dasar Pereaksi. Perbedaandasarpadareaktifitaszatkimiayangditentukanoleh kecenderungan untuk membuat ikatan. Luas Permukaan. Pada campuran pereaksi yang tak sefase (heterogen) reaksi hanya terjadi pada bidang atas campuran. Suhu. Reaksi kimia cenderung berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. 94 Katalisator. Katalisatoradalahzatyangdapatmempercepatlajureaksi,tetapizatitu sendiritidakmengalamiperubahanyangkekal(tidakdikonsumsiatautidak dihabiskan). Reaksi Na2S2O3 + HCl Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) 2NaCl (aq) + H2O (l) + S (s) + SO2 (g) yPersamaan Laju Reaksi. Jikaordereaksiadalahnol,berartikonsentrasitidakmempengaruhilajureaksi. BeberapacontohyangmelibatkanreaksiantaraAdanB,dantiappersamaanlaju didapatdarieksperimenuntukmenentukanbagaimanakonsentrasidariAdanB mempengaruhi laju reaksi. Contoh 1 Rate = k [A] [B] Orde reaksi terhadap A dan B, orde totalnya adalah 2. Contoh 2 Rate = k [B]2 Aberordenol,karenakonsentrasiAtidakmempengaruhilajureaksi,Bberorde2, orde totalnya adalah 2. Contoh 3 Rate = k [A] 95 A berorde 1 dan B berorde nol, karena konsentrasi B tidak mempengaruhi laju reaksi, orde totalnya adalah 1. 96 BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Lajureaksidapatditentukansebagailajupengurangankonsentrasimolar salah satu pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar salah satu produk dalam satu satuan waktu. Persamaanlajureaksitidakdapatdidugadaripersamaanstoikiometrireaksi tetapi diturunkan dari eksperimen. Laju reaksi dapat diperbesar salah satunya dengan menaikkan konsentrasi dan suhu. 5.2. Saran Hendaknyasampelyangdigunakanditambahagarpraktikanlebihmengerti dan paham tentang laju reaksi terutama factor-faktor yang mempengaruhinya. 97 DAFTAR PUSTAKA Keenan kleinfeter,Wood.1984.Kimia Untuk Universitas Jilid 1.Jakarta:Erlangga Sukamto.1989.Kimi Fisika.Jakarta:PT. Bhineka Cipta Woods, Charles.1996.Ilmu Kimia Untuk Universitas.Jakarta:Erlangga