25
DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: Siti Naqiyah Siti Naqiyah

laju reaksi 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laju reaksi 1

DISUSUN OLEH:DISUSUN OLEH:Siti NaqiyahSiti Naqiyah

Page 2: laju reaksi 1

KEMOLARANKemolaran atau molaritas menyatakan konsentrasi dari suatu larutan yang menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.kemolaran berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan.Hubungan ini dapat dituliskan sebagai berikut:

M = n/VM = kemolarann = jumlah mol zatV = volume larutan

jika zat terlarut dalam satuan gram,dan volume larutan dinyatakan dalam mL atau cm3,kemolaran dapat dirumuskan sebagai berikut:

M = g/Mr x 1000/V

Page 3: laju reaksi 1

Membuat Larutana. Melarutkan Zat Padat

• Secara umum,untuk membuat larutan,Anda harus menetapkan terlebuh dahulu kemolaran dan volume larutan yang diinginkan.Setelah itu,hitunglah massa zat dan timbang dg tepat.Larutkan zat yang ditimbang tersebut ke dalam air.Kemudian tambahkan air sampai volume yang diinginkan.

• Contoh: Membuat larutan NaOH dg konsentrasi 5M dan volume 250 mL• Langkah2nya:• 1. Hitung massa NaOH yang harus ditimbang.

Massa NaOH=MxMrxV=0.5x40x0.25=5 gram• 2. Timbang dg tepat 5 gr krsital NaOH• 3. Masukkan kristal NaOH yang telah ditimbang ke dalam 150 mL air dalam• labu ukur• 4. Tambahkan air hingga volumenya 250 mL• 5. Tutup labu ukur dg sumbatannya lalu kocok agar zat terlarut.

Page 4: laju reaksi 1

b. Mengencerkan Larutan Pekat

• Pengenceran dilakukan dengan cara menambahkan zat pelarut sehingga volume larutan menjadi besar dan kemolaran menjadi lebih kecil. Jumlah zat terlarut tidak berubah. Perhitungan ini dpt dirumuskan menjadi:

V1xM1=V2xM2

V1= volume larutan sebelum diencerkan atau volume larutan yang di pipetM1= kemolaran larutan sebelum diencerkanV2= volume larutan setelah diencerkanM2= kemolaran larutan setelah diencerkan

Page 5: laju reaksi 1

c. Mencampurkan Larutan dg Kemolaran yg berbeda

• Jika anda melarutkan 2 larutan NaOH yg kemolarannya berbeda,maka mencari kemolaran larutan dg cara:

• M=jumlah mol zat/volume total

• Mcampuran=(V1xM1)+(V2xM2)/V1+V2

Page 6: laju reaksi 1

Penerapan Konsep Laju Reaksi dalam Industri dan

Kehidupan Sehari-hari

Page 7: laju reaksi 1

Penerapan Konsep

Penerpan Luas Permukaan

Penggunaan Katalis

Page 8: laju reaksi 1

Penerapan Luas Permukaan dalam Kehidupan Sehari-hari

• Semakin luas permukaan bidang sentuh, semakin cepat laju reaksi.

• Contoh penerapan konsep luas permukaan bidang sentuh:

Page 9: laju reaksi 1

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

a) Wujud Zatb) Konsentrasi pereaksic) Suhu reaksid) Luas permukaan bidang

sentuh reaksie) Katalis

Page 10: laju reaksi 1

Contoh Penerapan• Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula

merah yang akan di masukan ke dalam bubur kacang.

• Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum dimasukkan ke dalam tungku perapian.

• Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum dicampurkan dengan bahanain.

• Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen danreaksi berlangsung sempurna.

• Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.

Page 11: laju reaksi 1

Penggunaan Katalis dalam Industri

Industri PembuatanAmonia

Industri asam nitrat

Industri perminyakan

Industri roti

Page 12: laju reaksi 1

Indstri Pembuatan Amonia• Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada

pupuk dan pabrik peledak.

• Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnya harus menggunakan katalis.

• Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.

• katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.

N (g) + 3H (g) 2NH (g) 2 2 3

0

Page 13: laju reaksi 1

Industri Asam Nitrat• Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode

Proses Ostwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald.

• Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800 C.

• Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO .

• Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.

• HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,

• Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO .

0

4NH (g) + 2O (g) 4NO(g) + 6H (g)23 2

2

2 3

2

3HNO (aq) HNO (aq) +H O(l) + 2NO(g)2 3 2

2

Page 14: laju reaksi 1

Industri Perminyakan• Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

kendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metode distilasi yang menghasilkan bensin.

• Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.

• Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.

Page 15: laju reaksi 1

Industri Roti• Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang

merupakan bio katalis.

• Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti.

• Ragi di tambahkan ke dalam adonan sehingga glukosa dalam adonanterurai menjadi etil alkohol dan karbon dioksida.

• Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.

• Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti.

• Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.

C H O 2C H OH + 2CO6 12 6 252

2

2

Page 16: laju reaksi 1

Teori Tumbukan

Page 17: laju reaksi 1

Energi Aktivasi

• Definisi

Energi kinetik minimum yang diperlukan oleh partikel pereaksi agar dapat bereaksi

KoordinatReaksi

Page 18: laju reaksi 1

Hubungan antara Teori Tumbukan dan Faktor-faktor

yng mempengaruhi laju ReaksiA. Konsentrasi

Konsentrasi = Laju Reaksi

B. Suhu reaksi

Suhu = Laju Reaksi

Page 19: laju reaksi 1

• C. Luas Permukaan

Luas pemukaan yang lebi kecil akan akan mempercepa laju reaksi.

• L.permukaan = L. reaksi

• D. Katalis

Definisi: zat yang mempercepat laju reaksi.

Page 20: laju reaksi 1

Laju Reaksi

Tetapan keseimbangan

katalisKonsentrasi Luas Permukaan Suhu Sifat Zat

ReaksiOrde dua

ReaksiOrde tiga

Reaksi ordepecahan

BiokatalisHeterogenHomogen

MenurunkanEnegi aktivasi

ReaksiOrde nol

ReaksiOrde satu

Orde reaksi

mekanisme

jenisnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi

memengaruhi

Berhubungan dengan

Page 21: laju reaksi 1

B. Laju dan tingkat reaksi

1. Pengertiansuatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, ada pula yang berlangsung lambat.dalam ilmu kimia, laju reaksi menunjukan perubahan konsentrasi zat yang terlibat dalam reaksi setiap satuan waktu. Konsentrasi pereaksi dalam suatu reaksi kimia semakin lama semakin berkurang, sedangkan hasil reaksi semakil lama semakin bertambah

• Laju perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut.

/\ [A]

/\ tVa = Vb=

/\ [B]

/\t

Vc=+/\[C]

/\tvD=+

/\[D]

/\t

\/a , vb =laju perubahan konsentrasi

Tanda negatif (-) menunjukan pengurangan konsentrasi.

Page 22: laju reaksi 1

• 2.Hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi

Perhatikan reaksi berikut:A+B C+D

dalm reaksi tersebut,perbandingan laju reaksi dpt ditulis:

Va:Vb:Vc:Vd=-/\[A]:-/\[B]:+/\[C]:+/\[D] /\t /\t /\t /\t

Jadi,dlm suatu reaksi kimia.laju reaksi suatu zat berbnding lurus dg prbandingan koef.reaksipA+qB rC+sDVa:Vb:Vc:Vd=p:q:r:s

• 3.Persamaan Laju Reaksi dan Orde reaksi

A. Persamaan laju reaksiLaju reaksi mnyatakan prubahn konsentrasi zat

dalm suatu reaksiPerhatikan persamaan reaksi tsbt:

pA+qB rC+sDPersamaan tsbt dpt dtulis:

v=k[A] [B] dg:v=laju reaksi (Ms)[A]=konsentrasi zat A (M)[B]=konsentrasi zat B (M)k=konstanta laju reaksiX=orde reaksi zat AY=orde reaksi zat Bx+y=orde reaksi total

YX

Page 23: laju reaksi 1

B. Orde Reaksi

Orde reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi.Nilai orde reaksi tidak selalu sama dengan koefisien reaksi zat yang bersangkutan. Jenis-jenis orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan grafik orde reaksi dari suatu persamaan reaksi diperlihatkan sbb.

1. reaksi orde nol v= k[A] =k

o

2. reaksi orde satu v=k[A]

3.Reaksi orde dua v=k[A] atau v=k[A][B]2

4. reaksi orde tiga v=[A] [B], v=k[A][B] , v=k[C] , atau v=k[A][B][C]

2 2 3

5. orde reaksi pecahan

Page 24: laju reaksi 1

4. penentuan orde reaksi dan persamaan laju reaksi

• Menentukan orde reaksi NODimisalkan,persamaan laju reaksi V=[NO] [O ] . Untuk mencari orde reaksi

NO,pilihlah data konsentrasi O yg sama.Dengan demikian,faktor O dapat dihilangkan dalam perbandingannya.

• Menentukan orde reaksi O Untuk menentukan orde reaksi O ,pilihlah

data konsentrasi NO yang sama.

x y

2

2

2

2

2

Page 25: laju reaksi 1

• Menentukan orde reaksi total

Orde reaksi total=orde reaksi NO + orde reaksi O = 2+1=3

Jadi,orde reaksi total dari reaksi pembentukan NO adalah 3.

• Menentukan persamaan laju reaksi

Persamaan laju reaksi dapat dituliskan sebagai berikut :

V=k[NO] [O ]2

2

2

2