16
KAB/KO TA SP 1961 SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 2004 2007 Bolmong 150.217 211.359 299.696 372.536 429.475 463.145 298.271 Bolmut - - - - - - 79.042 Sangihe 194.253 229.395 238.391 260.304 261.512 193.110 130.129 Talaud - - - - - 78.944 74.786 Sitaro - - - - - - 61.576 Minahasa 451.924 556.236 677.160 702.604 769.296 301.257 296142 Minut - - - - - 161.777 172.690 Minsel - - - - - 288.379 182.017 Mitra - - - - - - 95.002 M anado 129.912 169.943 217.091 320.600 372.887 416.771 424.111 Bitung - 60.217 82.431 105.638 140.270 167.625 174.003 Tom ohon - - - - - 83.227 82.684 Kotamobagu - - - - - - 116.357 SULUT 926.306 1.227.150 1.514.769 1.761.682 1.973.440 2.154.235 2.186.810 PENDUDUK PRO V IN S IS U LU T M ENURUT KABUPATEN DAN KO TA 1961-2007

Laju Pertumbuhan Penduduk

  • Upload
    tamal

  • View
    194

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laju Pertumbuhan Penduduk. Perkembangan TFR Sulut. Perkembangan IMR Sulut. TRANSISI DEMOGRAFI. BONUS DEMOGRAFI. Keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas jangka panjang. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Laju Pertumbuhan Penduduk

KAB/KOTA SP 1961 SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 2004 2007Bolmong 150.217 211.359 299.696 372.536 429.475 463.145 298.271 Bolmut - - - - - - 79.042 Sangihe 194.253 229.395 238.391 260.304 261.512 193.110 130.129 Talaud - - - - - 78.944 74.786 Sitaro - - - - - - 61.576 Minahasa 451.924 556.236 677.160 702.604 769.296 301.257 296142Minut - - - - - 161.777 172.690 Minsel - - - - - 288.379 182.017 Mitra - - - - - - 95.002 Manado 129.912 169.943 217.091 320.600 372.887 416.771 424.111 Bitung - 60.217 82.431 105.638 140.270 167.625 174.003 Tomohon - - - - - 83.227 82.684 Kotamobagu - - - - - - 116.357 SULUT 926.306 1.227.150 1.514.769 1.761.682 1.973.440 2.154.235 2.186.810

PENDUDUK PROVINSI SULUT MENURUT KABUPATEN DAN KOTA 1961-2007

Page 2: Laju Pertumbuhan Penduduk

71-80 80-90 90-00 00-05 05-10 10-15 15-20 20-25

2.34

1.52

1.14

1.37

0.77

0.93

1.08

1.23

0

1

1

2

2

3

Page 3: Laju Pertumbuhan Penduduk

4.91

2.69 2.66

2.131.99 1.91 1.87 1.85 1.84 1.84

0

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

1980 1990 1995 2000 2000 2005 2010 2015 2020 2025

Page 4: Laju Pertumbuhan Penduduk

93

63

41

20.9

28

16.112.8 10.6 9.4 9.4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1980 1990 1995 2000 2000 2005 2010 2015 2020 2025

Page 5: Laju Pertumbuhan Penduduk

0

20

40

60

80

100

120

140

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

r mendekati nolTingkat Kematian

Tingkat Kelahiran

NRR = 1

Page 6: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas jangka panjang.

• Penurunan proporsi penduduk muda mengurangi besarnya biaya investasi untuk pemenuhan kebutuhannya, sehingga sumber daya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Page 7: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Dikaitkan dengan munculnya suatu kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat, karena itu memberi window of opportunity

Page 8: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Tahap pertama, angka kelahiran dan kematian tinggi.

• Tahap kedua, angka kematian menurun, sementara angka kelahiran masih tetap tinggi, sehingga pertumbuhan penduduk meningkat dengan pesat.

Page 9: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Tahap ketiga, angka kematian terus menurun tetapi tidak secepat pada tahap kedua, sementara angka kelahiran mulai menurun.

• Tahap keempat, kelahiran dan kematian mencapai angka yang rendah, sehingga pertumbuhan penduduk mendekati nol.

• Proses transisi dianggap selesai ketika tertilitas mencapai NRR = 1.

Page 10: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Periode 1980-1990 merupakan tahap kedua• Tahap ketiga periode 1990-2000, dengan

kecenderungan angka kelahiran dan kematian menurun.

• Tahap keempat mulai terjadi pada periode 2000-2005 dimana NRR diproyeksikan = 0,9 atau NRR=1

Page 11: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Proses Transisi Demografi di Provinsi Sulawesi Utara yang tercapai jauh lebih awal dibandingkan dengan nasional, merupakan keberhasilan program kependudukan dan KB/KS; sebagai hasil kerja keras semua pihak di daerah ini, yang dimotori oleh BKKBN

Page 12: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Menurunkan proporsi jumlah anak <15 tahun, karena penurunan fertilitas

• Meningkatkan jumlah anak yang survived keusia dewasa, karena penurunan kematian bayi

• Terjadi ledakan penduduk usia kerja• Angka ketergantungan turun hingga mencapai

titik terendah, yang karenanya memberi kondisi yang disebut Window of Opportunity

Page 13: Laju Pertumbuhan Penduduk

• Celah sempit sebagai bonus demografi, yakni suatu kesempatan yang hanya terjadi satu kali bagi semua penduduk negara atau daerah tertentu.

• Berupa tersedianya kondisi atau ukuran yang sangat ideal pada perbandingan antara jumlah penduduk produktif dengan yang nonproduktif. Pada saat itu rasio ketergantungan adalah yang terendah, selama usia penduduk tersebut, biasanya terletak di bawah 50%.

Page 14: Laju Pertumbuhan Penduduk

Angka Ketergantungan PendudukIndonesia 1950-2050

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

TahunPe

rsen

Muda

Lansia

Total

Bonus De m ografi

window of opportunity

Angka Ketergantungan PendudukSulawesi Utara 1990-2025

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025

Total 0-14 65+

Total

Muda

Lansia

Bonus Demografi

Window of Opportunity

Sulut terjadi 2005-2015

Indonesia akan terjadi 2020-2030

Page 15: Laju Pertumbuhan Penduduk

Suplai tenaga kerja yang besar meningkatkan pendapatan per kapita apabila mendapat kesempatan kerja yang produktip

Peranan perempuan: jumlah anak sedikit memungkinkan perempuan memasuki pasar kerja, membantu peningkatan pendapatan

Tabungan masyarakat yang diinvestasikan secara produktip

Modal manusia yang besar apabila ada investasi untuk itu.

Page 16: Laju Pertumbuhan Penduduk

Penurunan:-Angka Kelahiran-Angka Kematian

TRANSISI DEMOGRAFI

Struktur Umur Penduduk Berubah

Beban Ketergantungan turunmencapai titik terendah (di bawah

50 %)

Pddk Usia Kerja

meningkat

WINDOW OF OPORTUNITY

Pendapatan per kapita meningkat

Peranan Perempuan meningkat

Tabungan Masyarakat meningkat

Mutu Modal Manusia dapat ditingkatkan melalui: Peningkatan: Pendidikan, Pelayanan Kesehatan/KR,

Kependudukan /KB

KONDUSIF UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN MILENIUM