Upload
ardi-hamza
View
2.609
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laju pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus L) yang dipelihara di kolan
dan keramba
Oleh
Ardi
K4207028
Budidaya perairan
Pendahuluan
•Latar Belakang•Tempat pemeliharaan ikan nila dapat dilakukan pada kolam, tambak, keramba dan lain-lain.
•Pemeliharaan ikan nila bisa dilakukan secara sistim terpadu.
Tujuan Tujuan Tujuan penelitian ini untuk Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pertumbuhan ikan mengetahui pertumbuhan ikan nila merah yang dilakukan nila merah yang dilakukan pemeliharaan di kolam dan pemeliharaan di kolam dan keramba jaring apungkeramba jaring apung
Dengan adanya penelitian ini kita Dengan adanya penelitian ini kita dapat mengetahui laju dapat mengetahui laju pertumbuhan ikan nila yang pertumbuhan ikan nila yang dipelihara di kolam dan kerambadipelihara di kolam dan keramba..
Metode penelitian Metode penelitian
Waktu dan tempat Waktu dan tempat Pemeliharaan di keramba 3 Pemeliharaan di keramba 3 minggu minggu
Pemeliharaan di kolam 3 bulan Pemeliharaan di kolam 3 bulan
Penelitian ini dilaksanakan di desa Penelitian ini dilaksanakan di desa rawa mining kecamatan tapin rawa mining kecamatan tapin propinsi Kalimantan selatan tahun propinsi Kalimantan selatan tahun 20002000
• Alat dab bahan – Keramba (3x2x1m), Kolam (4x6x1.20
m)
– Timbangan, termometer, meja ukur, ember, serok, pH meter, alat tulis, tes kit DO dan Amoniak, benih ikan nila merah (8-10 cm) dan pakn ikan (pelet)
• Pemberian pakan – Pemberian pakan sekenyangnya
– Frekuensi di berikan 1 kali sehari pada waktu jam 8 – 10 pagi.
Parameter pengamatan Parameter pengamatan
KonversiKonversi pakanpakanPertumbuhanPertumbuhan beratberat mutlakmutlak PertumbuhanPertumbuhan beratberat relatifrelatifSulvivalSulvival
Hasil dan pembahasan
Pertumbuhan berat rata-rata di keramba dan kolam
• Pertubuhan berat relatif
• Kecepatan pertumbuhan berat relatif di keramba dan kolam
• Konversi pakanmenurut affendie (1997) mengatakan nilai konversi pakan dikatakan baik apabila > 2 – Konverai pakan untuk ikan yang
dipelihara di kolam 1.44.– Konversi pakan untuk pemeliharaan di
keramba ialah 5.13.
• Sulvival rate – Pada ikan uji coba yang dilakukan di
keramba terdapat kematian sebanyak 50%
– Sedangkan untuk ikan uji cobadi kolam tidak terjadi kematian sehingga sulvival ratenya 100%
• Kualitas air – Kualitas air pada kolam
kualitas air kolam yang dilakukan pemeliharaan sangat baik.
– Kualitas air pada keramba
Kualitas air yang dilakukan pemeliharaan sistim keramba kurang baik untuk dilakukan pemeliharaan.
Kesimpulan dan saran
• Pertumbuhan ikan yang dipelihara di kolam lebih cepat dibandingkan dengan ikan yang dipelihara di keramba
• Conversi pakan untuk ikan yang dipelihara di tambak yaitu 1.44 sedangkan untuk di klam 5.16
Perhitungan Konversi pakan
• Dimana :• K = Konversi pakan• F = Jumlah total pakan selama pemeliharaan (gram)• Wt = Berat akhir (gram).• Wo = Berat awal (gram)• D = Jumlah berat ikan yang mati selamaa
pemeliharaan. (gram)
Pertumbuhan berat mutlak individu ikan uji selama pemeliharaan.
Bm = Wt2 –Wt1
Dimana
Bm = berat mutlak
Wt1 = berat awal penebaran
Wt2 = berat akir pemeliharaan
Pertumbuhan berat relatif
• Dimana :• H = Kesepatan pertumbuhan relatif (%)• Wt = Berat akhir ika (gram)• Wo = Berat awal ikan (gram)
Survival
• Dimana :• S = Suevival• Nt = Jumlah ikan yang hidupselama
pemeliharaan/akhir• No = Jumlah awal penebaran.