2
KONSONAN Bila dalam menghasilkan suatu bunyi ujaran,udara yang keluar dari paru-paru mendapat halangan, maka terjadilah bunyi yang di sebut konsonan. Halaman yang dijumpai udara itu dapat bersifat sebagian yaitu dengan menggeserkan atau mengaduhkan arus udara itu . Dengan memperhatikan bermacam macam faktor untuk menghasilkan konsonan,maka kita dapat membgi konsonan-konsonan: 1. Berdasarkan artikulator dan titik artikulasinya 2. Berdasarkan macam halangan udara yang di jumpai udara yang mengalir keluar 3. Berdasarkan jalan yang di lalui udara ketika kelur dari rongga-rongga ujaran. BATASAN : konsonan adalah bunyi ujaran yang terjadi karena udara yang keluar dari paru-paru mendapat halangan. 1. Berdasarkan artikulator dan titik artikulasinya, konsonan- konsonan dapat dibagi atas: a. Konsonan bi-labial, bunyi di hasilkan dengan mempertemukan kedua belah bibir : / p/, /b/, /b/, sentuh dari bibir yang lainnya, maka sekaligus mereka bertindak sebagai artikulator dan titik artikulasi. b. Konsonan labio-dental, adalah bunyi yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas sebagai titik artikulasi dan bibir bawah sebagai artikulatornya : /f/ dan /v/. c. Konsonan apiko – interdental, adalah bunyi terjadi dengan ujung lidah yang bertindak sebagai artikulator dan daerah antara gigi sebagai titik artikulasinya : /t/ dan /n/.

KONSONAN

Embed Size (px)

Citation preview

KONSONAN

Bila dalam menghasilkan suatu bunyi ujaran,udara yang keluar dari paru-paru mendapat halangan, maka terjadilah bunyi yang di sebut konsonan. Halaman yang dijumpai udara itu dapat bersifat sebagian yaitu dengan menggeserkan atau mengaduhkan arus udara itu .

Dengan memperhatikan bermacam macam faktor untuk menghasilkan konsonan,maka kita dapat membgi konsonan-konsonan:

1. Berdasarkan artikulator dan titik artikulasinya2. Berdasarkan macam halangan udara yang di jumpai udara yang mengalir

keluar3. Berdasarkan jalan yang di lalui udara ketika kelur dari rongga-rongga ujaran.

BATASAN : konsonan adalah bunyi ujaran yang terjadi karena udara yang keluar dari paru-paru mendapat halangan.

1. Berdasarkan artikulator dan titik artikulasinya, konsonan-konsonan dapat dibagi atas:a. Konsonan bi-labial, bunyi di hasilkan dengan mempertemukan kedua belah bibir : /

p/, /b/, /b/, sentuh dari bibir yang lainnya, maka sekaligus mereka bertindak sebagai artikulator dan titik artikulasi.

b. Konsonan labio-dental, adalah bunyi yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas sebagai titik artikulasi dan bibir bawah sebagai artikulatornya : /f/ dan /v/.

c. Konsonan apiko – interdental, adalah bunyi terjadi dengan ujung lidah yang bertindak sebagai artikulator dan daerah antara gigi sebagai titik artikulasinya : /t/ dan /n/.

d. Konsonan apiko-2.