Upload
prisca-hemilis-safora
View
785
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis Kasus 1 – Konsep Dasar Perilaku Organisasi
AGHA RIANSYAHLISTYO GUNAWAN S.
PRISCA HEMILIS SAFORA
GAMBARAN SINGKAT KASUS
CV Lezat memiliki lima restoran masakan tradisional yang tersebar di kot Surabaya dan sekitarnya. Akhir – akhir ini seiring dengan berkembangnya bisnis dan keinginan pimpinan untuk membuka / menambah gerai baru, muncul masalah yang cukup krusial bagi perusahaan. Dan tidak disangka oleh pihak manajemen perusahaan bahwa sangat banyak respon konsumen yang cenderung mengeluhkan perilaku para karyawan, baik karyawan pramusaji maupun karyawan keuangan seperti kasir.Manajemen sangat prihatin dengan masalah ini mengingat pada saat rekrutmen karyawan telah disaring dengan syarat – syarat pendidikan maupun keterampilan. Dari bagian dapur yang memproses maupun karyawan yang menata makanan juga dirasakan oleh pihak manajemen sebagai makin tidak memperhatikan etos kerja yang baik.
PERMASALAHAN
Masalah yang ada dalam CV Lezat adalah kinerja karyawan yang semakin menurun dengan seiring berkembangnya bisnis CV Lezat
SEBAB MASALAH
Kurangnya pengawasan dan komunikasi antara pihak manajemen terhadap karyawan, tidak adanya peningkatan mutu karyawan sehingga penurunan mutu karyawan tidak bisa dihidari.
AKIBAT MASALAH
Akibat dari masalah ini adalah ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan karyawan, dan bisa berujung pada kehilangan pelanggan dan konsumen dengan berlahan.
ALTERNTIF PEMECAHAN
Alternatif yang bisa kita ambil disini adalah, antara lain :
Mengawasi kinerja para karyawan Mengadakan rapat evaluasi sebulan
sekali terhadap konsumen Adanya trainning yang dilakukan untuk
mengatur standar servis yang diberikan karyawan kepada pelanggan
EVALUASI ALTERNATIF PEMECAHAN PERMASALAHAN
Harus adanya atasan atau manajemen yang lebih mengerti standar mutu karyawan
Harus ada jadwal yang tertata secara baik agar tidak menghambat proses evaluasi
Adanya biaya tambahan untuk pengadaan trainning
PEMECAHAN PERMASALAHAN
Dengan mempertimbangkan banyaknya alternatif yang sudah dirumuskan, kelompok kami memutuskan untuk memilih alternatif dengan pelaksanaan trainning agar secara otomatis para karyawan mengerti apa dan yang harus dilaksanakan terhadap para konsumen, sedangkan untuk biaya trainning bisa mengalokaikan dari pendapatan CV demi peningkatan mutu dan kualitas karyawan.
TERIMA KASIH