25
KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori akuntansi

Citation preview

Page 1: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

KERANGKA KONSEPTUAL

Page 2: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL

FSAB (1978) mendefinisikan kerangka konseptual sebagai :

• Suatu system yang koheren tentang tujuan (objectives) dan konsep dasar yang saling bekaitan yang diharapkan dapat menghasilkan standar-standar yang konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan

Page 3: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

MENGAPA KERANGKA KONSEPTUAL DIPERLUKAN?

1. Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi

Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan ,masalah akuntansi apabila standard yang sekarang ada tidak mengatur isu baru yang muncul

3. Sebagai dasar membuat pertimbangan (judgment)

dalam menyajikan laporan keuangan

Meningkatkan daya banding dengan cara

mengurangi berbagai alternative metode akuntansi yang ada.

Page 4: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

3. PERUMUSAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Level Pertama : Tujuan Pelaporan Keuangan

• Dalam SAFC No. 1 disebutkan bahwa tujuan pelaporan keuangan (financial reporting tidak terbatas pada isi laporan keuangan (financial reporting) tetapi juga media pelaporan lainnya. Dengan kata lain cakupan pelaporan keuangan adalah lebih luas dibandingkan laporan keuangan (financial statement).

FASB menyebutkan :• Pelaporan keuangan tidak hanya laporan keuangan tetapi

juga media pelaporan informasi lainnya,yang berkaitan langsung atau tidak angsung, dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi – yaitu informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba periodic dan lain-lain.

Page 5: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

Tujuan pelaporan keuangan yang terdapat dalam SFAC No. 1

1. memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi kredit dan yang serupa secara rasional.

2. memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah, pengakuan, dan ketidakpastian tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan.

3. memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi perusahaan, klaim terhadap sumber-sumber tersebut (kewajiban suatau perusahaan untuk menyerahkan sumber-sumber pada entitas lain atau pemilik modal), dan penngaruh transaksi /peristiwa dan kondisi yang merubah sumber-sumber ekonomi dan klaim terhadap sumber tersebut.

Page 6: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

Tujuan pelaporan keuangan yang terdapat dalam SFAC No. 1

4. menyediakan informasi tentang hasil usaha (performa keuangan) suatu perusahaan selama satu periode

5. menyediakan informasi tentang bagaimana perusahaan memperoleh dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pembayaran kembali pinjaman, tentang transaksi modal termasuk deviden kas dan distribusi lainnya terhadap sumber ekonomi perusahaan kepada pemilik, serta factor-factor lainnya yang mempengaruhi likuiditas dan solvensi perusahaan

6. menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik (pemegang saham) atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan padanya

7. menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik

Page 7: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

B.Level Kedua: Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi (FASB,statement of

financial concept no 2)

Dimaksudkan untuk memberi kriteria dasar untuk memilih diantara :

1Metode akuntansi dan pelaporan alternatif dan

2Persyaratan pengungkapan

Kegunaan dari pengambilan keputusan merupakan kualitas terpenting,relevansi dan keandalan dan elemen2nya merupakan dua kualitas utama, komparabilitas dan konsistensi merupakan kualitas sekunder dan interaktif

Page 8: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

Pengambilan Keputusan dan Karakteristiknya

Manfaat > Biaya

Dapat dipahami

Kegunaan pengambilan keputusan

Relevansi Keandalan

Nilai prediktif

Nilai Umpan balik

Tepat waktu

Dapat diverfikasi

Ketepatan penyajian

Netralitas

Komparabilitas termasuk konsistensi

materialitas

Pengguna informasi akuntansi

Batasan pervasif

Kualitas yang berkaitan dengan

pengguna

Kualitas utama berkaitan dengan

pengambilan keputusan

Elemen2 kualitas utama

Kualitas sekunder dan

interaktif

Acuan untuk pengakuan

Page 9: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

1.Relevansi ( relevance) : mengacu pada kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan manajer

Dalam konsep kerangka konseptual, informasi yang relevan akan membantu para pengguna untuk mengevaluasi peristiwa2 dimasa lalu, masa kini dan masa depan ( nilai prediktif ) dan atau menginformasikan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya ( nilai umpan balik)

Agar relevan informasi harus tersedia tepat waktu

1. Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi (FASB,statement of financial concept no 2)

Page 10: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

2.Keandalan (reliability) : dapat dipercaya

Agar dapat diandalkan informasi harus dapat diverifikasi, netral dan disajikan dengan tepat

Dapat diverifikasi mengacu pada kebenaran informasi yang dihasilkan, dan bukannya pada ketepatan metode pengukuran

Ketepatan penyajian dan kelengkapan(completeness) mengacu pada kesesuaian antara data akuntansi dengan peristiwa2 yang dimaksudkan untuk diwakili oleh data tsb

Netralitas : tidak adanya bias dalam penyajian laporan atau informasi akuntansi

Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi (FASB,statement of financial concept no 2)

Page 11: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

3.Kualitas sekunder : komparabilitas dan konsistensi

4. Pertimbangan biaya manfaat; sebelum menyiapkan dan menyebarkan informasi keuangan biaya manfaat dari penyediaan informasi harus diperbandingkan

5.Materialitas ; perlu dipertimbangkan mengenai apakah informasi tersebut kemungkinan memilikindampak yang signifikan atau material terhadap keputusan

Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi (FASB,statement of financial concept no 2)

Page 12: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

2. Elemen Laporan Keuangan

• Dalam SFAC No. 3 Elements of financial statements of bussines enterprise dijelaskan bahwa ada 10 elemen laporan keuangan yaitu aktiva, hutang, ekuitas, investasi oleh pemilik, distribusi pada pemilik, laba komprehensif, pendapatan ,biaya, keuntungan dan kerugian.

Page 13: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

3. Pengakuan Dan pengukuran

5 dasar pengukuran yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aktiva dan hutang yaitu :

•a) Cost historis (historical cost), yaitu jumlah kas atau setaranya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva sampai siap untuk digunakan.

•b) Cost penggantian terkini (Current replacement cost), yaitu jumlah kas atau setaranya yang harus dibayar jika aktiva yang sejenis/ sama diperoleh pada saat sekarang.

•c) Nilai pasar terkini (current market value),yaitu jumlah kas atau setaranya yang diperoleh jika aktiva dijual saat ini

Page 14: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

3. Pengakuan Dan pengukuran

• d) Nilai bersih yang dapat direalisasi(net realizable value),yaitu jumlah kas atu setaranya (tanpa pendiskontoan) yang diperoleh jika diharapkan akan dijual setelah dikurangi dengan biaya langsung (biaya produksi dan penjualan)

• e) Nilai sekarang aliran kas mendatang (present value of future cash flow) yaitu nilai sekarang aliran kas masa mendatang yang akan diperoleh seandainya aktiva dijual pada masa yang akan datang.

Page 15: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

C. Level ketiga : Postulate, Prinsip dan Keterbatasan

• 1. Postulat Akuntansi (Asumsi/Konsep Dasar)

• Postulat akuntansi (asumsi/konsep dasar) adalah pernyataan atau aksioma yang kebenarannya terbukti dengan sendirinya dan menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi diperaktikan.

• Postulat akuntansi terdiri dari :Economic entity,Going Concern , Monetary Unit, Accounting Period

Page 16: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

C. Level ketiga : Postulate, Prinsip dan Keterbatasan

• 2. Prinsip Akuntansi (Accounting Principles )dapat diartikan sebagai seperangkat aturan-aturan umum dan universal yang dijadikan sebagai objek pengetahuan akuntansi dalam konteks teoritis dan menjadi landasan pengembangan teknik akuntansi

• Prinsip Akuntansi terdiri dari :Historical cost principles , Revenue principles , Matching principles , Full Disclosure Principles

Page 17: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

3. Constraint

• Dalam menyajikan informasi yang berkualitas, akuntansi dihadapkan pada dua kendala utama yaitu hubungan biaya-manfaat dan materialitas. Dua kendala lainnya yang berkaitan dengan lingkungan adalah praktik industry dan konservatisme

Page 18: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

4. KERANGKA KONSEPTUAL INDONESIA

Tanggal 7 September 1994. IAI menamakan kerangka konseptual Indonesia dengan istilah “Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan” membahas tentang :

•1. tujuan laporan keuangan

•2. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

•3. definisi, pengakuan dan pengukuran elemen-elemen yang membentuk laporan keuangan

•4. konsep modal serta pemeliharaan modal.

Page 19: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

B. Tujuan Dan Pemakai Laporan Keuangan

Menurut IAI tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, prestasi (hasil usaha) perusahaan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

Para pemakai laporan keuangan meliputi: Investor,Kreditor, Pemasok, Karyawan, Pelanggan, Pemerintah, Masyarakat

Page 20: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

C. Asumsi Dasar

• 1. Dasar Akrual Agar laporan keuangan mencapai tujuannya, Laporan keuangan disusun atas dasar konsep akrual. Atas dasar asumsi ini, pengaruh peristiwa atau transaksi diukur dan diakui/dicatat dalam laporan keuangan pada saat terjadinya, bukan pada saat diterima atau dikeluarkannya kas.

• 2. Kelangsungan Hidup (going concern)

Page 21: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

D.Karakteristik Kualitatif Dan Kendala Informasi

• Karakteristik yang digunakan IAI adalah Dapat Dipahami (Understandability), Relevan, Keandalan (Reliability), dan Daya Banding (Comparability). Masing-masing elemen kua litas tersebut juga sangat tergantung pada kualitas lainnya seperti yang diungkapkan oleh FASB. Misalnya, Relevan dipengaruhi o!eh kualitas predictive Value,feed back value dan timeliness.

• Sernentara kualitas Keandalan ditentukan oleh faktor penyajian yang Jujur dan wajar (faithful representation), Substansi Mengungguli bentuk (Substance over Form), netralitas, pertimbangan

sehat dan pengungkapan.

Page 22: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

E. Elemen Laporan Keuangan

• Agak berbeda dengan FASB, IAI hanya mengakui 5 elemen laporan keuangan, yaitu Aktiva, Kewajiban,Ekuitas, Pengasilan dan Beban

Page 23: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

F. Pengakuan Dan Pengukuran 1. Biaya Historis Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dan imbalan (consideration) yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajihan dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation)

2. Biaya Terkini (current cost). Aktiva dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dan imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat sekarang, Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan (undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang.

Page 24: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

F. Pengakuan Dan Pengukuran

• 3. Nilai Realisasi/Penyelesaian (Realizable/Settlement Value) Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal (orderly disposal). Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesainnya: yaitu, jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pe)aksanaan usaha normal

Page 25: Kerangka Konseptual Akuntansi_edit

F. Pengakuan Dan Pengukuran

• 4. Nilai Sekarang (Present Value). Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dan pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal