Upload
avis-lazari
View
189
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kelembaban udara
Citation preview
KELEMBABAN UDARA
(K.I.2)
A. Tujuan Percobaan
Menentukan kelembaban udara suatu tempat
B. Dasar Teori
Kelembaban udara ditentukan oleh banyak nya uap air di dalam udara. Kalau tekana uap air dalam udara mencapai maksimum, maka mulailah terjadi pengembunan. Temperatur dimana terjadi pengembunan disebut titik embun.Kelembaban mutlak adalah massa uap air dalam udara per satuan volume. Sedangkan kelembaban relative adalah perbandingan antara massa uap air per satuan volume dalam udara dengan massa uap air per satuan volume itu kalau tekanan nya sama dengan tekanan maksimum uap air pada temperatur udara, atau dituliskan sebagai
KelembabanUdara= teka nanuap air dalamudaratekananmax uapair pada temperatur udara tersebut
Untuk menetukan tekanan uap air dalam udara, dipergunakan rumusan (Humpreys, 1940)
P = Pmax – 0,00066 B (fk – fb) (1)
dengan P = Tekanan uap air dalam udaraPmax = Tekanan uap air maksimum pada temperature udaraB = Barometertk = Temperatur yang ditunjukkan oleh temperature keringtb = Temperatur yang ditunjukkan oleh temperature basah
C. Metode Percobaan
C.1 Alat dan Skema Alat
1. Higrometer putar ( sling hygrometer ) ( Gambar 1 )2. Higrometer titik embun ( dew point hygrometer )3. Tabel-tabel
C.2 Prosedur Percobaan
(1). Dengan Sling Hygrometer
1. Catatlah suhu kamar dan kelembaban saat pengamatan dilakukan.2. Salah satu ujung thermometer dibasahi dengan air sedang ujung yang lain
dibiarkan kering3. Sling hygrometer diputar selama 50 kali putaran dan temperature kedua
thermometer dicatat sebagai temperature kering (tk) dan temperature basah (tb)4. Langkah tersebut diulangi minimal 3 kali penngamatan.
(2). Dengan Dew-Point Hygrometer
1. Catatlah suhu kamar dan kelembaban saat pengamatan dilakukan.2. Cairan eter dimasukkan kedalam bumbung yang berdinding luar
mengkilat, tutup beserta thermometer nya.3. Eter di paksa untuk menguap dengan cara memompa udara ke dalam
bumbung tersebut.4. Catat suhu thermometer saat dinding mulai berembun sebagai temperature
kering (tk) dan saat mulai hilang nya embun sebagai temperature basah (tb).5. Langkah tersebut diulangi 3 kali pengamatan.
D. Analisa Data
Dalam percobaan ini metode yang digunakan adalah metode perhitungan, yakni dengan mangolah data yang ada ke dalam rumus yang dimiliki. Dari hasil pengamatan (B,fk,fb) hasil perhitungan P berdasarkan persamaan (1) dan hasil pembacaan tabel ( Pmax,rho) maka dapat dihitung :
kelembaban relatif= PPm×100 %
Kelembaban Mutlak=Kelembaban relatif ×ρm
Titik embun=t b+t k
2