21

Click here to load reader

Kel 11 Marketing Plan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang rencana pemasaran jasa kesehatan

Citation preview

Page 1: Kel 11 Marketing Plan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya sektor industri dalam memasuki Era Globalisasi

merupakan kesempatan besar bagi perusahaan agar suatu perusahaan menjadi

kompetitif. Pemahaman dan penerapan tren baru ini harus benar-benar dilakukan.

Perubahan perilaku konsumen membuat peran pemasaran menjadi lebih penting

daripada sebelumnya. Konsumen memiliki kesempatan yang baik untuk

mendapatkan produk pilihan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan mereka.

Pemasaran kemudian harus difokuskan pada, apakah produk bisa memenuhi

tuntutan konsumen.

Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat tersebut mengharuskan

perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi. Problem sentral yang

dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut

menarik pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat

bertahan dan berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan

melakukan proses pemasaran.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dalam

pemasaran modern seperti ini paragdima pemasaran telah bergeser, tidak hanya

menciptakan transaksi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan

juga harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang.

Paragdima tersebut disebut relationship marketing. Dasar pemikiran dalam

praktek pemasaran ini adalah membina hubungan yang lebih dekat dengan

menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling

menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan S, 2003).

Perencanaan sesungguhnya hanyalah suatu cara yang sistematis dari

perusahaan dalam usaha mengendalikan masa depannya. Rencana pada dasarnya

adalah pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai oleh organisasi, bagaimana itu

akan dicapai, dan bila mana akan dicapai. Hampir semua manager pemasaran

1

Page 2: Kel 11 Marketing Plan

mengakui pentingnya perencanaan pemasaran, karena logika di belakangnya tidak

dapat dibantah. Tetapi dalam praktek, perencanaan tidak sering terjadi. Salah satu

sebabnya adalah bahwa hasil dari perencanaan sering kali sifatnya jangka panjang

sedangkan manajemen puncak lebih mengutamakan hasil yang segera. Alasan

lainnya adalah karena mereka mengalami tekanan waktu yang cukup berat,

menager menengah lebih berorientasi kepada tindakan dari pada perencanaan.

Akhirnya, kebanyakan organisasi tidak mempunyai struktur pengambilan

keputusan yang membantu perencanaan. Sehingga perencanaan pemasaran adalah

proses yang sistematis untuk mengembangkan dan mengkoordinasikan keputusan-

keputusan pemasaran. Perencanaan pemasaran perusahaan memberikan arah

keseluruhan bagi organisasi dengan merinci produk-produk yang akan dibuat oleh

perusahaan serta pasar yang akan dituju dan dengan menetapkan sasaran yang

harus dicapai oleh tiap-tiap produk. (Guiltinan, 1994).

Jadi perencanaan sangat penting artinya untuk setiap perusahaan, baik

perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maupun firma, CV, dan

perusahaan perseorangan serta koperasi dan Badan-badan Usaha Milik Negara

lainnya.

Tanpa perencanaan yang baik, maka akan sulit mencapai tujuan atau hasil

yang maksimal. Melalui perencanaan kerangka kerja untuk masa yang akan

datang tergambar secara jelas walaupun bukan jaminan yang pasti untuk mencapai

kesuksesan. Setidaknya kita telah memiliki “gambaran” ke masa yang akan

datang, sehingga kegiatan yang akan dilakukan nantinya akan selalu sesuai

dengan jalur yang telah ditetapkan.

Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi

manajemen yang ada. Fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu

daripada pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan.

Perencanaan ini merupakan pedoman yang harus digunakan untuk mengarahkan

tujuan agar perusahaan yang dijalankan dapat mencapai target meningkatkan laba.

Rencana pemasaran memusatkan perhatiannya pada suatu produk atau

pasar dan berisi strategi serta program pemasaran secara terperinci untuk

mencapai sasaran produk dalam pasar sasaran. Rencana pemasaran adalah alat

utama untuk mangarahkan dan mengkoordinasi usaha pemasaran.

2

Page 3: Kel 11 Marketing Plan

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dari perencanaan pemasaran?

2. Apa pengertian dari Perencanaan Pemasaran (Marketing Plan)?

3. Bagaimana langkah-langkah pokok dalam Perencanaan Pemasaran?

4. Apa tujuan dari rencana pemasaran?

5. Apa manfaat perencanaan pemasaran ?

I.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami konsep perencanaan pemasaran

2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian perencanaan pemasaran

3. Untuk mengetahui langkah-langkah pokok dalam perencanaan pemasaran

4. Untuk mengetahui tujuan perencanaan pemasaran

5. Untuk mengetahui manfaat dari perencanaan pemasaran

3

Page 4: Kel 11 Marketing Plan

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Konsep Perencanaan Pemasaran

Perencanaan sesungguhnya hanyalah suatu cara yang sistematis dari

perusahaan dalam usaha mengendalikan masa depannya. Rencana pada dasarnya

adalah pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai oleh organisasi, bagaimana itu

akan dicapai, dan bila mana akan dicapai. Hampir semua manager pemasaran

mengakui pentingnya perencanaan pemasaran, karena logika di belakangnya tidak

dapat dibantah. Tetapi dalam praktek, perencanaan tidak sering terjadi. Salah satu

sebabnya adalah bahwa hasil dari perencanaan sering kali sifatnya jangka panjang

sedangkan manajemen puncak lebih mengutamakan hasil yang segera. Alasan

lainnya adalah karena mereka mengalami tekanan waktu yang cukup berat,

menager menengah lebih berorientasi kepada tindakan dari pada perencanaan.

Akhirnya, kebanyakan organisasi tidak mempunyai struktur pengambilan

keputusan yang membantu perencanaan.

Tetapi pada organisasi lainnya, perencanaan merupakan dasar dari proses

manajemen. Pada umumnya perusahaan-perusahaan ini yakin bahwa perencanaan:

Mendorong pemikiran yang sistematis mengenai masa depan

Membawa ke arah peningkatan koordinasi

Menetapkan standart prestasi untuk mengukur hasil

Memberikan dasar yang logis untuk pengambilan keputusan

Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi perubahan

Memperkuat kemampuan untuk mengenali peluang-peluang pemasaran

(Guiltinan, 1994)

Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu panjang atau pendek.

Perencanaan jangka panjang misalnya 3, 5, 10 atau 25 tahun, biasanya melibatkan

dari top management maupun staf perencanaan khusus dan masalah yang dihadapi

sangat luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar atau produk. Sedangkan

perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif pendek yaitu satu tahun

atau kurang dari satu tahun dan dilaksanakan oleh pelaksana bawah dan

4

Page 5: Kel 11 Marketing Plan

menengah, seperti kampanye periklanan, pembelian atau daerah operasi tengah

penjualan. Ada tiga macam konsep perencanaan, yaitu:

a. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan

b. Perencanaan pemasaran

c. Perencanaan pemasaran tahunan

Perencanaan perusahaan secara keseluruhan mencakup penentuan tujuan

umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka

panjang untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tujuan dan strategi jangka

panjang ini menjadi suatu kerangka untuk mengembangkan rencana-rencana yang

tercakup di dalamnya, seperti masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga

kerja, riset dan pengembangan, penentuan sasaran pasar dan program pemasaran.

Pertimbangan pemasaran lebih cenderung mempengaruhi kebijakan perusahaan

baik jangka panjang atau jangka pendek, oleh karena itu prencanaan pemasaran

sering dijadikan satu perencanaan perusahaan.

Perencanaan pemasaran mencakup pengembangan program jangka

panjang untuk masalah-masalah yang luas dalam marketing mix. Perencanaan

pada masing-masing variabel harus dikoordinasikan dan ditangani dengan baik,

sebab setiap variabel marketing mix tersebut selalu mengadakan interaksi dengan

variabel lainnya.

Rencana pemasaran tahunan mencerminkan proses perencanaan yang

berjalan untuk satu periode waktu. Manajemen akan mengembangkan rencana

induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.

II.2 Pengertian Perencanaan Pemasaran

Ada beberapa pengertian perencanaan pemasaran yaitu :

a. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan

dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Perencanaan juga bisa

didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang

ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses

analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi

terlebih dahulu.

5

Page 6: Kel 11 Marketing Plan

b. Perencanaan pemasaran adalah proses yang sistematis untuk

mengembangkan dan mengkoordinasikan keputusan-keputusan pemasaran.

Perencanaan pemasaran perusahaan memberikan arah keseluruhan bagi

organisasi dengan merinci produk-produk yang akan dibuat oleh perusahaan

serta pasar yang akan dituju dan dengan menetapkan sasaran yang harus

dicapai oleh tiap-tiap produk. (Guiltinan, 1994)

c. Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang merinci tindakan yang

diperlukan untuk mencapai satu atau lebih tujuan pemasaran (Wikipedia)

d. Perencanaan pemasaran atau taktik pemasaran ialah proses manajerial untuk

menciptakan dan memelihara kesesuaian antara tujuan organisasi dan

sumber daya dan kesempatan pasar. (The managerial process of creating

and maintaining a fit between the organiztion’s objectives and resources

and evolving market oppurtunities). Perencanaan pemasaran adalah rencana

operasional dari perencanaan strategi pemasaran. (Supriyanto, 2009)

e. Marketing planning is the process of making a coordinated set of decisions

that constitute a marketing strategy for one or more target markets.

(Cravens, 1989)

II.3 Langkah-langkah Perencanaan Pemasaran

Empat langkah pemasaran menurut Guiltinan yaitu:

1. Melakukan analisis situasi

Sebelum mengembangkan suatu rencana tindakan, pengambil keputusan

harus memahami situasi dan kecenderungan suatu saat yang mempengaruhi

masa depan organisasi. Secara khusus, mereka harus menetapkan masalah

dan peluang yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan pembeli, pesaing,

biaya dan peraturan. Selain itu, mereka harus mengidentifikasikan kekuatan

dan kelemahan yang ada pada perusahaan.

Hal yang dianalisis meliputi analisis dan segmentasi pasar, pengukuran

pasar, dan analisis kemampulabaan dan produktivitas.

2. Menetapkan sasaran

Setelah menyelesaikan analisis situasi, para pengambil keputusan kemudian

harus menetapkan sasaran tertentu. Sasaran menyatakan tingkat prestasi

6

Page 7: Kel 11 Marketing Plan

yang diharapkan akan dicapai disaat tertentu, berdasarkan kenyataan dari

masalah dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.

3. Mengembangkan strategi dan program

Untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, pengambil keputusan harus

mengembangkan baik strategi (tindakan jangka panjang untuk mencapai

sasaran) maupun program (tindakan jangka pendek tertentu untuk

menerapkan strategi). Tahap 3 meliputi: strategi pemasaran, pengembangan

produk, penetapan harga, iklan, promosi penjualan, penjualan dan distribusi.

4. Menyediakan alat koordinasi dan pengendalian

Rencana yang cukup komprehensif biasanya mencakup beberapa strategi

dan program. Masing-masing strategi dan program mungkin merupakan

tanggung jawab dari manager yang berlainan. Karenanya, suatu mekanisme

harus dikembangkan untuk memastikan bahwa strategi dan program

tersebut dilaksanakan secara efektif. Struktur dan anggaran organisasi

merupakan alat utama untuk tindakan koordinasi. Pengendalian juga penting

karena keberhasilan strategi dan program tidak pernah diramalkan dengan

pasti. Guna dari pengendalian adalah untuk menilai sejauh mana kemajuan

ke arah sasaran telah dicapai dan untuk menunjukkan penyebab-penyebab

kegagalan dalam mencapai sasaran sehingga tindakan perbaikan dapat

dilakukan.

Tahap ini meliputi mengorganisasi dan mengelola sumber daya manusia,

rencana pemasaran tahunan, pemonitoran lingkungan strategis.

Satu hal lagi tentang perencanaan yang perlu ditekankan. Perencanaan

adalah proses. Organisasi beroperasi dalam lingkungan yang kompleks dan

dinamis. Karena itu, para manager harus siap mengubah sasaran dan strategi untuk

menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong dalam bukunya Prinsip-prinsip

Pemasaran, langkah-langkah rencana pemasaran terdiri dari delapan langkah,

yaitu:

1. Ringkasan eksekutif

Menyajikan ringkasan dari tujuan dan rekomendasi rencana untuk

penelaahan manajemen, membantu manajemen puncak supaya bias

7

Page 8: Kel 11 Marketing Plan

menemukan dengan segera topic utama dari rencana. Isi table harus

mengikuti ringkasan eksekutif.

2. Strategi pemasaran saat ini

Menggambarkan pasar sasaran dan posisi perusahaan di dalamnya, termasuk

informasi mengenai pasar, kinerja produk, persaingan serta distribusi.

Bagian ini meliputi:

- Gambar pasar yang mendefinisikan pasar dan segmen utama,

kemudian menelaah kebutuhan pelanggan dan factor – factor dalam

lingkungan pemasaran yang mungkin mempengaruhi pembelian

pelanggan.

- Penelaahan produk yang menggambarkan penjualan, harga, dan

marjin kotor dari produkutama dalam lini produk.

- Perencanaan persaingan, yang mengindentifikasikan pesaing

utama, dan menilai posisi serta strategi pasar mereka untuk mutu

produk, penetapan harga, distribusi, dan promosi.

- Perencanaan distribusi, yang mengevaluasi tren penjualan terakhir

dan perkembangan dalam saluran distribusi utama.

3. Analisis ancaman dan peluang

Menilai ancaman dan peluang utama yang akan dihadapi produk, membantu

manajemen untuk mengantisipasi perkembangan baik positif maupun

negative yang mungkin berdampak terhadap perusahaan dan strateginya.

4. Tujuan dan isu

Menyatakan tujuan pemasaran yang ingin diraih perusahaan selama jangka

waktu yang direncanakan dan membahas masalah penting yang akan

mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. Misalkan tujuannya adalah

untuk menguasai pangsa pasar sebesar 15%, bagian ini memperlihatkan

bagaimana tujuan ini akan bias tercapai.

5. Strategi pemasaran

Mengurangi logika pemasaran secara luas yang digunakan perusahaan

dengan harapan agar unit bisnis mampu mencapai tujuannya, serta pasar

sasaran spesifik, untuk setiap elemen bauran pemasaran dan menjelaskan

8

Page 9: Kel 11 Marketing Plan

bagaimana masing-masing bauran pemasaran merespon ancaman, peluang,

dan masalah penting yang dinyatakan pada bagian awal.

6. Program tindakan

Menyatakan bagaimana strategi pemasaran akan diubah menjadi program

tindakan spesifik yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa

yang akan dilakukan? Kapan hal tersebut akan dilakukan? Siapa yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya? Berapa biaya yang

dikeluarkan?

7. Anggaran

Merinci anggaran pemasaran pendukung yang pada dasarnya merupakan

pernyataan proyeksi atas laba dan rugi. Anggaran menunjukkan jumlah

pendapatan yang diharapkan (ramalan jumlah unit yang dijual serta harga

bersih rata-rata) dan biaya yang diharapkan (dari produksi, distribusi, serta

pemasaran). Selisih antara pendapatan dengan biaya yang diharapkan adalah

laba proyeksi.

Setelah anggaran disetujui oleh manajemen yang lebih tinggi, anggaran

menjadi basis untuk pembelian bahan, penjadwalan produksi, perencanaan

personalia, dan operasi pemasaran.

8. Pengendalian

Menguraikan pengendalian yang akan digunakan untuk memonitor

kemajuan.

II.4 Tujuan Perencanaan Pemasaran

Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud, yaitu perlindungan

dan kesepakatan (protective dan affirmatif). Maksud protektif adalah

meminimalisasi risiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis

dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan

afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Di

samping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam

organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya

koordinasi dan timbulnya ketidakefisienan. Akan tetapi, tujuan mendasar dari

perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.

9

Page 10: Kel 11 Marketing Plan

II.5 Manfaat Perencanaan Pemasaran

Manfaat rencana pemasaran menurut Supriyanto adalah:

a. Mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik

b. Mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan

c. Meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah

d. Meminimalkan respon tak rasional samapi respon yang tak diharapkan

e. Mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak

f. Meningkatkan komunikasi

g. Mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis

h. Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan

peluang pilihan.

II.6 Contoh Aplikasi Rencana Pemasaran di Bidang Jasa Kesehatan

Langkah 1 : Ringkasan Eksekutif

Pelayanan Kesehatan X yang adalah suatu bentuk usaha yang menawarkan jasa di

bidang penyediaan jasa perawatan home care ( perawatan rumah ) bagi

masyarakat umum maupun institusi pelayanan sosial.

Visi: menyehatkan masyarakat sekitar tempat pelayanan kesehatan X

Misi: Pelayanan Kesehatan X berusaha untuk menawarkan tempat yang sangat

baik dan terjangkau untuk pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial berbasis

komunitas kepada individu dan keluarga.

Langkah 2 : Strategi Pemasaran Saat Ini

Sasaran pasar dalam pelayanan kesehatan X adalah masyarakat yang

membutuhkan pelayanan tambahan berupa homecare dengan segmen sasaran

utama adalah keluarga maupun instansi sosial yang membutuhkan tenaga lebih

dalam mengelola maupun memberikan perawatan pada kustomer.

Gambaran pasar : manajer perusahaan membagi segmen pasar menjadi 3 yaitu

masyarakat berdaya beli tinggi, sedang, rendah. Dan segmen utama yang menjadi

target pelayan kesehatan X adalah masyarakat berdaya beli tinggi dan menengah,

karena seperti yang kita ketahui customer dari segmen pasar tersebut memiliki

karakteristik yang khas mengutamakan privasi, kenyamanan dan kemudahan

akses pelayanan kesehatan.

10

Page 11: Kel 11 Marketing Plan

Penelaahan produk : produk yang ditawarkan adalah berupa jasa perawatan home

care, dimana pelayanan yang diberikan dilakukan di rumah pasien.

Penelaahan persaingan : Dalam industri home care pelayanan kesehatan X

memiliki yaitu pelayanan kesehatan Y dan Z yang bergerak dibidang yang sama.

Strategi pemasaran yang digunakan saat ini hanya digunakan promosi melalui

brosur dan mulut ke mulut.

Langkah 3 : Analisis Ancaman dan Peluang

a. Peluang

Berdasarkan riset kesehatan dari data pelayanan kesehatan menunjukkan

bahwa terdapat trend yang semakin meningkat masalah kesehatan penyakit

degeneratif.

Akibat dari penyakit deneratif dapat menjadi sebuah ancaman kesehatan

baru yaitu tingginya angka morbiditas atau tingkat kecacatan rehabilitatif

bagi para penderitanya.

Dilihat dari kondisi di atas, dapat diproyeksikan adanya sebuah peluang

usaha untuk penyediaan jasa pelayanan kesehatan di tingkat individu atau

institusi sosial masyarakat.

Selain itu, peluang lain yang dapat diambil adalah belum ada pesaing dari

bentuk usaha lain.

b. Ancaman

Jenis usaha yang dapat dikatakan masih tergolong baru sehingga terjadi

kemungkinan kesulitan pemasaran awal kh

Masih rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga minat calon

pelanggan terhadap bentuk usaha ini sedikit.

Langkah 4 : Tujuan dan Issu

Tujuan pelayanan ini adalah untuk mempekerjakan individu yang kompeten,

peduli, dan terlatih yang responsif terhadap kebutuhan pasien kami, keluarga, dan

masyarakat. Setiap anggota staf akan memenuhi persyaratan daerah X pendidikan

dan pelatihan.

Langkah 5 : Strategi Pemasaran

Srategi yang akan digunakan adalah memberikan variasi jasa misalnya perawatan

berdasarkan penyakit yang diderita sehingga penyedia jasa menyediakan perawat

11

Page 12: Kel 11 Marketing Plan

dengan keahlian khusus mengenai penyakit tersebut. Promosi yang digunakan

juga melalui internet dan kemudahan dalam pembayaran, misalnya melalui

transfer antar bank.

Langkah 6 : Program Tindakan

Untuk meninjak lanjuti strategi yang disusun, pihak penyedia pelayan

menscreening perawat-perawat yang bekerja ditempat tersebut dengan keahlian

dan sertifikasi tertentu. Perusahaan juga mengembangkan sistem informasi

kesehatan untuk memudahkan promosi perusahaan beserta fasilitas yang tersedia

dalam media internet perusahaan. menjalin kerja sama dengan bank-bank yang

dipercaya tersebut sehingga memudahkan pembayaran melalui transfer.

Langkah 7 : Anggaran

Manajer melakukan proyeksi laba rugi dengan hasil penjualan selama periode

tertentu, memperkirakan keuntungan yang didapatkan dari jumlah penjualan yang

diharapkan. Selain itu, juga menentukan biaya penjualan jasa karena hal ini

berhubungan dengan penggajian perawat dan tenaga kerja lainnya.

Langkah 8 : Pengendalian

Perusahaan merencanakan sistem evaluasi dan monitoring yang akan digunakan

untuk mengevaluasi hasil dari strategi dan perencana pemasaran serta mengambil

tindakan koreksi untuk memastikan bahwa tujuan telah tercapai. Contoh metode

evaluasi pelayanan yaitu penilaian kepuasan pelanggan dengan kuisioner melalui

3 hal yaitu kualitas produk dan jasa, pelayanan, harga yang ditetapkan.

12

Page 13: Kel 11 Marketing Plan

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Perencanaan pemasaran atau taktik pemasaran ialah proses manajerial

untuk menciptakan dan memelihara kesesuaian antara tujuan organisasi dan

sumber daya dan kesempatan pasar. (The managerial process of creating and

maintaining a fit between the organiztion’s objectives and resources and evolving

market oppurtunities). Perencanaan pemasaran adalah rencana operasional dari

perencanaan strategi pemasaran.

Langkah-langkah perencanaan pemasaran: merumuskan executive

summary yang berisi visi, misi, dan tujuan, menganalisis situasi bisnis, tujuan,

mendefinisikan segmen pasar, penentuan target pasar, strategi market positioning,

perencanaan strategi bauran pemasaran, perancangan tanggung jawab

implementasi, penganggaran strategi pemasaran.

13

Page 14: Kel 11 Marketing Plan

DAFTAR PUSTAKA

Cravens, David W., dkk. 1989. Marketing Management. Tokyo: Toppan

Company LTD

Guiltinan, dkk. 1994. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Erlangga

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Indonesia: PT

Macanan Jaya Cemerlang

Supriyanto S. 2009. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Sidoarjo: Mass Media

Buana Pustaka

14