6
KEGUNAAN GLIKOSIDA Glikosida Fenol Simplisia yang mengandung fenol: Arbutin dari tanaman uva ursi, chimaphila atau Ericaceae lainnya. Arbutin digunakan sebagai diuretik dan astringen. Glikosida Lakton Mengandung senyawa : Derivat koumarin memiliki efek farmakologis contohnya scopoletin (6-metoksi- 7-hidrosi koumarin) dari tanaman Viburnum prunifolium atau V. opulus sebagai antispasmodik. Beberapa glikosida derivat koumarin terhidroksilasi terdapat pada tumbuhan yang tidak memiliki potensi obat : Skimmin dari tanaman star anis jepang. Aesculin dari pohon ‘horse chesnut’. Daphnin dari tanaman merezeum. Fraxin dari tanaman ‘ash bark’. Scopolin dari belladonna. Limetin dari jeruk. Simplisia yang mengandung lakton : Koumarin Mengandung lakton seperti cantharidin dan methoksalen untuk tujuan dermatologi. Tanaman penghasil koumarin antara lain Anthoxanthum odoratum, Melilotus albus, Melilotus officinalis, Galium trifolium, dan Trifolium pratense. FDA telah melarang pengguna koumarin sebagai bahan pencita rasa karena adanya interaksi antara kumarin dengan beberapa obat. Derivat koumarin yaitu bishidroksikoumarin atau dikumarol digunakan sebagai antikoagulan. Dikumarol dapat dibuat analognya dengan cara sintesis yaitu garam warfari yang saat ini banyak digunakan sebagai antikoagulan. Tetapi dapat menimbulkan pendarahan lambung pada ternak. 1

KEGUNAAN GLIKOSIDA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEGUNAAN GLIKOSIDA

KEGUNAAN GLIKOSIDA

Glikosida FenolSimplisia yang mengandung fenol:Arbutin dari tanaman uva ursi, chimaphila atau Ericaceae lainnya. Arbutin digunakan sebagai diuretik dan astringen.

Glikosida LaktonMengandung senyawa :Derivat koumarinmemiliki efek farmakologis contohnya scopoletin (6-metoksi-7-hidrosi koumarin) dari tanaman Viburnum prunifolium atau V. opulus sebagai antispasmodik.

Beberapa glikosida derivat koumarin terhidroksilasi terdapat pada tumbuhan yang tidak memiliki potensi obat :Skimmin dari tanaman star anis jepang.Aesculin dari pohon ‘horse chesnut’.Daphnin dari tanaman merezeum.Fraxin dari tanaman ‘ash bark’.Scopolin dari belladonna.Limetin dari jeruk.

Simplisia yang mengandung lakton :KoumarinMengandung lakton seperti cantharidin dan methoksalen untuk tujuan dermatologi.Tanaman penghasil koumarin antara lain Anthoxanthum odoratum, Melilotus albus, Melilotus officinalis, Galium trifolium, dan Trifolium pratense.FDA telah melarang pengguna koumarin sebagai bahan pencita rasa karena adanya interaksi antara kumarin dengan beberapa obat.Derivat koumarin yaitu bishidroksikoumarin atau dikumarol digunakan sebagai antikoagulan. Dikumarol dapat dibuat analognya dengan cara sintesis yaitu garam warfari yang saat ini banyak digunakan sebagai antikoagulan. Tetapi dapat menimbulkan pendarahan lambung pada ternak.Santonin yang dihasilkan dari tanaman Artemisia cina memilki efek anthelmintik, tetapi penggunaannya di amerika sudah dilarang karena potensi toksisitasnya yang tinggi.Cantharides adalah serangga kering dari spesies Cantharis vesicatoria atau yang lebih dikenal sebagai lalat spanyol/rusia atau blister. Cantharides bersifat iritan dan dimanfatkan sebagai vesikan dan rubafasien. Jika digunakan secara internal, cantharides yang diekskresikan melalui ginjal akan mengiritasi saluran urin menyebabkan terjadinya priapisma. Efek ini dianggap sebagai afrodisiak tetapi pemakaian secara internal ini berbahaya. Cantharides digunakan secara topical untuk menghilangkan”warts”.Psoralen adalah furokumarin fotosensitisasi yang terdapat pada famili tanaman Umbelliferae yang biasanya menyebabkan fototoksik. Methoksalen, 8-metoksi psoralen atau xanthotoksin berasal dari tanaman Ammi majus. Methoksalen dapat memfasilitasi repigmentasi pada vitiligo idiopatik dan penanggulangan psoriasis. Methoksalen dapat diberikan secara oral atau topikal. Selama

1

Page 2: KEGUNAAN GLIKOSIDA

terapi menggunakan methoksalen pasien harus menghindari paparan sinar matahari. Efek samping dari penggunaan methoksalen adalah karsinogenesis, katarak dan degenerasi kulit sehingga penggunaanya harus dibawah pengawasan spesialis.

Glikosida FlavonolKegunaan :Rutin dan hesperidin disebut vitamin P atau factor permeabilitas, digunakan untuk pengobatan pada perdarahan kapiler dan meningkatkan kemungkinan pembuluh darah kapiler pecah.Bioflavonoid citrus (termasuk hesperidin, hesperitin, diosmin dan naringen) digunakan untuk terapi ‘common cold’ atau flu.

Glikosida AntrakinonAdalah stimulan katartika dengan meningkatkan tekanan / tonus otot polos pada dinding usus besar, aksinya akan terasa sekitar 6 jam kemudian atau lebih lama. Antrakuinon bebas hanya memiliki sedikit aktivitas terapeutik. Residu gula memfasilitasi absorpsi dan translokasi aglikon pada situs kerjanya.Kegunaan : katartika / pencahar , pewarna, dan antibakteri.

Simplisia penghasil antrakinon :Daun sena, Senna leaf (Sennae Folium)Kegunaan: sebagai katartika dengan takaran 2 g sekali pakai. Sering dikombinasi dengan bahan gom hidrokoloid. Juga digunakan dalam teh pelangsing.Rhamni purshianae Cortex , Cascara sagrada (Cascara bark)Kegunaan : sebagai katartik. Bukan sekedar sebagai laksatif tetapi mengembalikan tonus usus menjadi normal.Rhei Radix (Rhubarb, Chinese rhubarb), akar kelembakKegunaan : sebagai bitter stomachic dalam pengobatan diare, efek purgatif diikuti efek astringent, katartik dengan efek yang drastis pada peningkatan tonus otot usus.Akar kelembak untuk bumbu rokok, tidak dianjurkan untuk pengobatan karena adanya asam krisofanat dan rhaponticin menyebabkan sakit perut. Adanya rapontisin ditandai dengan adanya fluresensi biru yang kuat.Aloe (Jadam arab)Kegunaan :

Sebagai campuran dalam tingtur benzoin.Sebagai katartik dengan situs kerja pada usus besar. Glikosida aloe bersifat drastik yang kuat, lebih baik menggunakan bahan lain untuk tujuan katartik.Dalam bentuk gel digunakan sebagai obat dalam maupun obat luar. Pada pengobatan luka bakar, abrasi dan iritasi kulit; Gel ini direkomendasikan untuk pengobatan luka bakar tingkat 3 akibat sinar X. Saat ini dimanfaatkan sifatnya sebagai pelembab dan emolien, misalnya sebagai campuran dalam hand lotion dan frozen yogurt.Indikasinya untuk yang dimakan adalah sakit kepala sampai obesitas, walaupun secara klinik belum terbukti.

Cassia pods (Buah trengguli)Kegunaan : menurut pengobatan Ayurveda, bubur kasia bersifat antifungi, antibakteri, dan pencahar (laxatives), juga sebagai antitussive.Chrysarobin (Andira araroba)Kegunaan : sebagai keratolitik pada pengobatan penyakit psoriasis, trikofitosis, dan eksim kronis. Sangat iritan sehingga tidak boleh digunakan pada wajah.

2

Page 3: KEGUNAAN GLIKOSIDA

Dantron atau chrysazin Kegunaan : sebagai katartik; intermediet pembuatan antralin, alizarin dan indatren.

Glikosida AlkoholSimplisia penghasil alkohol :Salicin (Salix purpurea / Salix fragilis) Efek farmakologi sebagai anti rematik. Mekanisme kerja salicin mirip dengan asam salisilat dan diduga salicin dioksidasi menjadi asam salisilat didalam tubuh manusia.Selain itu, sebagai obat luar yaitu obat gosok untuk penderita encok.

Glikosida SaponinSteroid dari tanaman yang dapat menjadi sumber precursor pembuatan kortison adalah :Diosgenin dan botogenin dari genus Dioscorea.Hecogenin, manogenin, gitogenin dari genus Agave.Sarsasapogenin dan smilagenin dari genus Smilax.Sarmentogenin dari genus Strophantus.Sitosterol dari minyak mentah sayur-sayuran.

Simplisia penghasil saponin :Glycyrrhiza adalah rhizome kering dari akar Glycyrrhiza glabra / licorice Spanyol.Glycyrrhiza diduga memiliki efek demulcent, anti radang dan ekspektoran. Biasanya digunakan sebagai bahan tambahan pencita rasa, menutup rasa obat yang pahit seperti aloe, ammonium klorida, atau kuinin.Sifat surfaktan saponin dapat memfasilitasi absorpsi obat yang sedikit seperti glikosida antrakuinon.Secara komersial, licorice ditambahkan pada permen karet, rokok, coklat dan tembakau kunyah. Jika licorice ditambahkan pada bir akan menambah jumlah busa sedangkan penambahan pada rootbeer, stout dan porter bertujuan untuk menutupi rasa pahit.Studi farmakologi menunjukkan dapat dimanfaatkan pada sediaan dermatologi sebagai anti inflamasi; ekstrak akar licorice dimanfaatkan untuk pengobatan tukak lambung dan penyakit Addison (insufisiensi adrenokortikoid kronik). Glycyrrhizin meningkatkan retensi cairan dan natrium sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita gangguan jantung dan hipertensi.Asiatikosid terdapat pada daun pegagan (Centella aciatica) : Efektif untuk obat lepra.Hederakosid pada Hedera helix : Bersifat racun bagi anak-anak dan ternak muda.Tumbuhan berkeping satu ( famili Liliaceae, Agaveceae, Dioscoreaceae)Untuk pembuatan hormon sintesis dan obat-obat steroid.Diosgenin pada Dioscorea spiculifora, D. Tokoro, D. Villosa, D. Composita, D. Terpinapensis (Diocoreaceae), dan rimpang Trillium erectum (Liliaceae) dapat diubah menjadi pregnenolon dan progesteron.Sarsapogenin pada Smilax ornata (Liliaceae) dan Smilagen pada Agave lecheguilla (Amaryllidaceae) untuk semisintesis derivat pregnan.

Glikosida Sianofor / SianogenikKegunaan glikosida sianorgenik:Sebagai bahan tambahan pencita rasa. Beberapa sediaan antikanker mengandung amygdalin atau dikenal sebagai laetril (vitamin B-17) diklaim memiliki kemungkinan mengontrol anemia (sel darah bulan sabit). FDA belum menemukan efikasi laetril untuk pengobatan kanker walaupun beberapa negara melegalkan penjualannya .

3

Page 4: KEGUNAAN GLIKOSIDA

Simplisia penghasil sianogenik :Cherry liarDalam bentuk sirup digunakan sebagai pencita rasa terutama dalam sediaan obat batuk sebagai ekspektoran sedative.

Glikosida Jantung / kardioaktifmemiliki daya kerja kuat dan spesifik terhadap otot jantung.

Mengandung senyawa:Digitoksigenin berikatan dengan gula digitoksosa menjadi digitoksin dari Digitalis purpurea, digoksin dan lantosid C dari Digitalis lanata.Untuk mengobati gangguan fungsi jantung.Digitonin dari biji Digitalis purpurea Untuk mendeteksi kolesterol dalam darah, empedu, dan jaringan tubuh.Kanvalatoksin, ramnosid dari strofantin paling toksik; terdapat pada daun dan bunga ‘lily of the valley’, Convallaria majalis (Liliaceae)Ouabain dan akokantin pada Aconcanthera sp. dan Strophanthus sp. (Apocynaceae) Sebagai racun panah oleh penduduk Afrika sejak ribuan tahun yang lalu. Bersifat racun bila masuk peredaran darah dan dapat membunuh hewan besar dalam waktu beberapa menit. Jika termakan dan masuk lambung, toksisitasnya rendah karena ukuran molekul besar dan derajat hidroksilasinya tinggi.Kardenolid dan bufadienolid pada Liliaceae Pernah digunakan dalam pengobatan gangguan fungsi jantung tetapi umumnya terlalu toksik bagi manusia.

Glikosida Aldehid – KetonSimplisia penghasil aldehid :Vanilla (Vanilla planifolia)Kegunaan : sebagai bahan pencita rasa, penutup rasa dan sebagai penampak bercak pada beberapa hasil kromatografi.

Glikosida Isotiosianat (glukosinolat)Simplisia penghasil isotiosianat :Mustard hitam / sinapis nigra atau mustard coklat (Brassica nigra)Jika adanya penambahan air pada biji yang dihaluskan maka sinigrin akan dihidrolisis oleh myorosin menjadi allyl isothiosianat (minyak mustard) yang volatile, kalium hydrogen sulfat dan glukosa.Mustard hitam bersifat iritan local dan emetic. Penggunaan secara eksternal sebagai rubafasien dan vesikan. Mustard putih / sinapis alba (Brassica alba)Konstituen myrosin, glukosida, dan sinalbin yang jika dihidrolisis menghasilkan acrinil isothiosianat.

4