68

Kb ovop-01

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Kb ovop-01
Page 2: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 3: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Mongolia

China

Myanmar

Laos

Taiwan

CambodiaThailand

Vietnam Philippines

North Korea

South Korea

Japan

KyushuOita

Malaysia

Indonesia

Brunei

Page 4: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

GNP GNSGrossNationalProduct

GrossNationalSatisfaction

Page 5: Kb ovop-01

• Local yet global

• Self-Reliance and Creativity

• Human Resource Development

Kawi [email protected]

Page 6: Kb ovop-01

Dicanangkan oleh Gubernur Provinsi Oita, Mr. Morihiko Hiramatsu sejak tahun 1979.

Kawi [email protected]

Mr. Hiramatsu adalah mantan pejabat MITI, Jepang dan pulang kampung ke Oita dari Tokyo.

Mr. Hiramatsu belajar dari contoh desa Oyama dan Yufuin

Page 7: Kb ovop-01

Gerakan OVOP bukan satu-satunyakebijakan pembangunan daerah

Oita tetap berusaha menarik investor dari luar.

Perlu pemberian semangat untuk desa-desa yang tidak bisa menarik investor.

Kawi [email protected]

Page 8: Kb ovop-01

Tujuan utama: kemandirian masyarakat

Pemerintah membantu siapa yang berusaha mandiri.

Kawi [email protected]

Page 9: Kb ovop-01

Daerah/Desa juga harus menjadi seperti Jakarta/Kota jika ingin maju.

Hal-hal yang kuno dan tradisional harus diganti dengan yang baru.

Tidak bisa berkembang jika tidak ada SDM lulusan perguruan tinggi.

Yang miskin harus selalu dibantu oleh yang kaya.

Kawi [email protected]

Page 10: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 11: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 12: Kb ovop-01

Gunung

Manusia

Sejarah

Budaya

Laut

Makanan Khas

Sungai

KehidupanSehari-hari

Kawi [email protected]

Page 13: Kb ovop-01

Komunitas lokal kecil yang terpencar-pencar: bersifat tertutup/eksklusif dan suka mengganggu/menjelekkan komunitas lain.

Mudah menyerah sebelum berusaha memecahkan masalah dan selalu mengharap bantuan dari Pusat dan Pemda Provinsi.

Sama sekali tidak ada motivasi untuk melakukan sesuatu yang baru

→ Citra jelek tentang Oita & komunitas lokalnya

Kawi [email protected]

Page 14: Kb ovop-01

Krisis: sangat tidak cocok untuk tanaman padi, tetapi dipaksa melaksa-nakan kebijakan swasembada pangan Pusat

Reaksi: menghentikan tanaman padi dan menanam plum dan chestnuts

Kawi [email protected]

Page 15: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 16: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 17: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Masyarakat desa Oyama lebih memilih untuk menanam plum dan chestnut yang lebih

cocok dengan karakter geografis desanya, daripada menanam padi. Mereka memilih

untuk “menentang” kebijakan nasional, walaupun itu berarti mereka kehilangan

kesempatan untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat.

Page 18: Kb ovop-01

Desa Yufuin:– Krisis: para developer dari luar

membangun golf-courses dan fasilitas rekreasi/hiburan

– Reaksi: menolak developer yang destruktif dan membangun wilayah wisata yang ramah lingkungan dengan acara menarikKawi Boedisetio

[email protected]

Page 19: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 20: Kb ovop-01

Datang ke komunitas lokal dan langsung bergaul dengan masyarakatnya

Memikirkan cara yang dapat membangkitkan motivasi masyarakat

Perlu suatu istilah menarik:Gerakan One Village One Product (OVOP)

Orang luar tertarik kepada OVOP

Meningkatnya daya tarik Oita

Meningkatnya kebanggaan lokalitas

Motivasi untuk memanfaatkan sumber daya lokal

Pengalaman Oyama dan Yufuin

Meningkatnya nilai lokal PasarKawi [email protected]

Page 21: Kb ovop-01

• Berpikir Global, Kegiatan Lokal

Budaya lokal & kekhasan dengan kebanggaan lokal

Meningkatkan nilai sumber daya lokal dengan kemajuan teknologi untuk nilai tambah tinggi

Makin tinggi lokalitasnya, makin tinggi nilai internasionalnya

• Usaha mandiri dan Kreativitas

Tanggung risiko, menghitung biaya & keuntungan

Menciptakan dan menggunakan ide orisinal berdasar lokalitasnya

• Pengembangan Sumber Daya Manusia

Upaya terus-menerus untuk kemampuan yang nyata

Positive thinking untuk mewujudkan inovasi baru Kawi [email protected]

Page 22: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 23: Kb ovop-01

Pemda Prov. Oita tidak punya dana/subsidi khusus dan proyek khusus tentang OVOP.

Pemda Prov. Oita berusaha membangkitkan semangat Pemda lokal agar mereka menciptakan sesuatu yang dibanggakan bersama lokalitas masing-masing. Pemda lokal harus memanfaatkan subsidi umum yang ada.

Pemda Prop. Oita menyediakan lembaga riset untuk teknologi lokal dan mempromosikan produk lokal ke pasar luar (seperti Tokyo).

Kawi [email protected]

Page 24: Kb ovop-01

Jumlah produknya harus satu?Tak perlu membatasi satu. Boleh berapa saja, asal produknya unggul dan dibanggakan.

Unitnya harus desa?Bisa desa, bisa dusun, atau bisa kecamatan, bisa kabupaten, asal cocok.

Ini kebijakan pemerintah?Inisiatif dari masyarakat, pemerintah mendorong dari belakang.

Kawi [email protected]

Page 25: Kb ovop-01

• Jika produknya sama, menuju Number One Mutunya paling bagus di daerah, Indonesia, Asia Tenggara,

Asia, . . .

Makin tinggi mutunya, makin tinggi nilainya.

• Jika produknya hanya berada di daerah, menuju Only One Satu-satunya produk di daerah, Indonesia, Asia Tenggara,

Asia, . . .

Makin tinggi lokalitasnya, makin tinggi nilainya.

Kawi [email protected]

Page 26: Kb ovop-01

Bimbingan Subsidi

Bimbingan Subsidi

Pemerintah Prov. Oita

Pemerintah Lokal (City, Town, Village)

Pemerintah Pusat

Local community

leaders

Pemerintah Lokal (City, Town, Village)

Local community

leaders

Local community

leadersLocal

community leaders

Juku: tempat saling belajar

pembangunan lokal

Local community leaders di luar OitaBimbingan

Subsidi

Kawi [email protected]

Page 27: Kb ovop-01

Juku angkatan 1 di desa A

Juku angkatan 2 di desa A

Juku angkatan 3 di desa A

Juku angkatan 1 di desa B

Juku angkatan 2 di desa B

Juku angkatan 3 di desa B

Juku angkatan 1 di desa C

Juku angkatan 2 di desa C

Juku angkatan 3 di desa C

Pemimpin komunitas lokal di luar

wilayah

Kawi [email protected]

Page 28: Kb ovop-01

• Pengelolaan persaingan antara pemerintah daerah untuk kebijakan yang baik.

• Fasilitasi penciptaan jejaring antara pemimpin komunitas lokal untuk bertukar/berbagi informasi dan gagasan untuk pembangunan lokal.

• Berikan kesempatan dan lapangan pertandingan untuk meningkatkan motivasi mereka agar lebih kreatif.

Kawi [email protected]

Page 29: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 30: Kb ovop-01

• Persiapan “lapangan pertandingan” yang baik buat pelaku ekonomi lokal untuk persaingan sehat di pasar.

Bebaskan dari berbagai hambatan bisnis

Hapuskan fasilitas khusus untuk pelaku tertentu

Pantau kondisi kesehatan persaingan di pasar

• Pemeliharaan keadaan persaingan sehat antara pelaku ekonomi lokal.

Kawi [email protected]

Page 31: Kb ovop-01

• Mencari dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat lokal. Informasi mengenai pasar, mutu, harga.

Informasi mengenai input pertanian, alat-alat, teknik/teknologi.

Informasi mengenai produk serupa di luar.

• Memberikan informasi yang benar kepada semua pelaku ekonomi lokal.

• Hak pilih informasi sepenuhnya ada di tangan pelaku ekonomi lokal.

Kawi [email protected]

Page 32: Kb ovop-01

• Memberikan insentif dan stimulan yang tepat kepadapelaku ekonomi lokal agar mereka lebih mandiri

Membangkitkan berbagai macam pemimpin lokal darikomunitas lokal.

Manfaatkan “outsiders” (termasuk orang lokal yang kembali ke komunitas lokal dari luar).

Menciptakan & memelihara suasana yang selalumemunculkan ide-ide baru dan kreatif di komunitas lokal.

Meningkatkan SDM untuk membangkitkan pelakuekonomi lokal yang selalu berpikir secara mandiri.

Kawi [email protected]

Page 33: Kb ovop-01

• OVOP di Oita, Jepang Mulai dari nol. Menjadi Gerakan Masyarakat untuk

menghidupkan/revitalisasi desa. Daerah lain meniru dan ikut OVOP dengan istilah

masing-masing. Pusat tidak mendorong OVOP secara khusus.

• OTOP di Thailand Proyek nasional bersifat Top-down Sudah ada berbagai usaha produk lokal di daerah

sejak dulu. Memperkuat pihak daya pemasaran.

Kawi [email protected]

Page 34: Kb ovop-01

• OVOP adalah gerakan, bukan proyek: Sedangkan, saat ini banyak negara-negara berkembang mencoba menerapkan OVOP sebagai proyek nasional.

• OVOP menuju “only one” : Produk tanpa lokalitas tidak mungkin dijamin berkelanjutannya. Kita harus mengenal dan memahami tentang diri kita sendiri dan komunitas lokalnya.

• Kunci berkelanjutan OVOP adalah jaringan local community leaders: Dalam OVOP, pengembangan SDM jauh lebih penting daripada pengembangan produk.

Kawi [email protected]

Page 35: Kb ovop-01

• Pengembangan Produk

Awalnya memanfaatkan sumber daya lokal.

Mencari bahan baku yang murah & bagus.

Tidak perlu menggunakan bahan baku lokal.

Daerah menjadi tempat produksi dengan bahan impor, atau pindah ke luar daerah.

• Pembangunan Daerah

Mengutamakan “only one” atau lokalitas yang hanya ada di daerah kita, dan meningkatkan mutunya.

Keuntungannya disalurkan kembali ke daerah.

Memanfaatkan hal-hal yang tidak bisa pindah ke luar dengan menyesuaikan diri dengan perubahan luar.

Kawi [email protected]

Page 36: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 37: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Page 38: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 39: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Terdaftar pada tahun 1997 Dikail satu per satu SEKI-Horse Mackerel ¥3,000 Ordinary Horse Mackerel ¥1,000

Page 40: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

3.000.000 ¥

1.5 ton = 1.500.000 g100 g = 200 ¥

100 g = 3.000 ¥

乾椎茸(冬菇)

自動車

100 g = 300 ¥

ハウスミカン

焼酎

100 g = 240 ¥

shiitake

shochu

kabosu

Page 41: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 42: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Populasi 3.870 jiwa

NPC Movement = New Plum & Chestnut

Mulai tahun 1961. Dari bertani dan beternak beralih ke ‘Let’s plant plums and chestnuts to go to Hawaii!’

pemegang paspor terbanyak di Jepang (70% populasi)

bekerjasama dengan China (Suzhou City). Kerjasama usaha pertama dimulai oleh Japanese Agricultural Cooperative Konohana Garuten

Page 43: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Konohana Garten adalah kompleks komersial yang dikelola oleh Koperasi Pertanian Oyama. Menjual sayuran yang diproduksi oleh anggota, langsung dibawa ke pasar di pagi hari.

Berdiri tahun 1990

Penjualan tahunan: ¥1.6 bill

Jumlah pembeli:1.9 Mill

8 toko di Oita dan Fukuoka

Page 44: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

NPC yang pada tahap awalnya merupakan

singkatan dari New Plum and Chestnut,

kemudian berkembang ke tahap kedua menjadi

Neo Personality Combination dan

tahap ketiga New Paradise Community.

Page 45: Kb ovop-01

1. Dukungan teknis

1. Lembaga eksperimen dan riset

2. Dukungan pengembangan dan perbaikan produk

2. Promosi penjualan dan merchandise

1. Oita Fair/ Pameran produk

2. Kampanye produksi dan konsumsi lokal1. Kampanye produk segar

2. One Village One Fish Fair

3. The “Oita One Village One Product Corporation”

4. Michi-no-eki Sato-no-Eki (Local Rest Area)

3. Program pemberian imbalan

Kawi [email protected]

Page 46: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Lembaga riset

Page 47: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Lembaga riset

Page 48: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 49: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

JurusanAgricultureCattle Owners Future BusinessManagementTourism ExchangeEnvironment Single MothersTechnical Experts Forestry Management FisheriesCultureWelfare Volunteer

dari 1983 – 2001 jumlah lulusan 1805

156 siswa pada tahun 2001 dan 2002

Page 50: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 51: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 52: Kb ovop-01

Kesadaran masyarakat akan OVOP

Mencari potensi tiap desa yang kurang disadari

Tekun mencoba dan berusaha terus menerus

Mencari nilai tambah yang tinggi pada produk

Membangun pasar dan jalur distribusi

Memelihara dan mengembangkan talenta masyarakat

Kawi [email protected]

Page 53: Kb ovop-01

Kawi [email protected]

Rest area dibangun untuk menjual produk lokal untuk pembeli lokal maupun pesinggah, sehingga terjadi antaraksi antara masyarakat lokal dan pendatang.

Page 54: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 55: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 56: Kb ovop-01

• Thailand OTOP (One Tambon One Product), 2001

• Philippines OTOP (One Town One Product)

• Malaysia SDSI (Satu Daerah Satu Industri)

• Nepal• Malawi• Cambodia• Laos

Kawi [email protected]

Page 57: Kb ovop-01

• Mongolia

• China

Shanghai: One Factory One Product

• United States

Kawi [email protected]

Page 58: Kb ovop-01

1. One Hamlet, One Product Movement (Shanghai City, China)

2. One Town, One Product Movement (Shanghai City, China)

3. One Region, One Vista Movement (Shanghai City, China)

4. One Village, One Treasure Movement (Wuhan)

5. One Community, One Product Movement (Jiangsu Province, China)

6. One Village, One Product Movement (Shanxi Province, China)

7. One Village, One Product Movement (Jiangxi Province, China)

8. One Barangay, One Product Movement (Philippines)

9. One Region, One Visiont Movement (Philippines)

10. Satu Kampung, Satu Produk Movement (Kedah State, Malaysia)

11. Back to Village (East Java State, Indonesia)

12. One Tambon, One Product Movement (Thailand)

13. One Village, One Product Movement (Cambodia)

14. Neuang Muang, Neuang Phalittaphan Movement (Laos)

15. Neg Bag, Neg Shildeg Buteegdekhuun (Bayankhongor Prefecture, Mongolia)

16. One Village, One Product Day (Los Angeles City, USA)One Parish, One Product Movement (Louisiana State, USA)

Kawi [email protected]

Page 59: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Melakukan pelatihan melalui JUKU bagi para pemimpin masyarakat lokal

Menumbuhkembangkan kegiatan riset melalui berbagai pusat riset

Pertanian, perikanan, peternakan, jamur, bunga, bambu, industri

Membangun “local rest area”. Membangun hubungan erat

(linkage) di antara pelaku. Membangun jejaring di antara para

alumnus JUKU.

Memilih produk dengan nilai tambah yang tinggi

Menumbuhkan banyak pelaku usaha

Memelihara kondisi alam agar menarik bagi orang luar

Kampanye penggunaan produk segar (lokal), Toyo-no-Kuni.

Perkuatan Lingkungan Usaha

Page 60: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

pelaku utama pada OVOP

pedagang

PetaniPengolah

hasil pertanian

Petani Jeruk

Petani Jarak Petani SayurPetani Durian

Petani Sahang

Petani Pisang

Petani Padi Petani Salak

Penangkar Bibit

Sekolah Pembangunan(Toyo no Kuni)

Pemerintah provinsi

Petani Sawit

Koperasi Petani(Konohana Garten dll)

Balai Pelatihan Pemuda (Juku)

Pemerintah desa

Pemerintah kota

Road Station(Michi no Eki)

event organizer

pengusaha di RS

Balai Riset

pembeli lokal

pengunjung

asosiasi

Balai Pelatihan

Page 61: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 62: Kb ovop-01

Teruhiko YOSHIMURA (Ph.D)

Researcher, UNCRD

Sustainable Local Development and Revitalization:

Case of One Village One Product Movement: Its Principles and Implications,

14 June 2004

Fumihiko ADACHI

Kinjo Gakuin University, 2005

One Village One Product Movement: Experiences in Oita Prefecture

Kawi [email protected]

Page 63: Kb ovop-01

Fumihiko ADACHIProfessor, Kinjo Gakuin University, Nagoya, JapanMarketing Perspectives of Community Enterprises in Oita Prefecture:Evaluation of Marketing Activities Under One Village One Product Movement

Kunio IGUSALocal Development Approach of Asia;View from OVOP Movement in Oita-From Local to Global Model -APU-APM , 2006

Kawi [email protected]

Page 64: Kb ovop-01

Kunio IGUSA

Globalization in Asia and Local Revitalization Efforts:

A View from One Village One Product (OVOP) Movement in Oita

2006

Kawi [email protected]

Page 65: Kb ovop-01

Kazuko KANO (JBIC)Road Stations: Local Industry, Tourism, and Rural Women’s EmpowermentAPEC/SME Seminar on Support for Local and Cottage Industries: 2nd OVOP Seminar:07/10/24 Fukuoka

Rika FUJIOKARegional Technical Consultation on the Promotion of“One Village, One Fisheries Product in the ASEAN RegionResearch Programme, Development StudiesUniversity of London, 2008

Kawi [email protected]

Page 66: Kb ovop-01

Thailand

Japan Cambodia

Malawi

Kawi Boedisetio [email protected]

Page 67: Kb ovop-01

Malaysia

Kawi Boedisetio [email protected]

Philippines

Page 68: Kb ovop-01

Kawi Boedisetio [email protected]