Karakteristik Laju Alir Melalui Weir Segitiga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laju alir

Citation preview

KARAKTERISTIK LAJU ALIR MELALUI WEIR SEGITIGA(FLOW 2)

1. Tujuan PercobaanMendemonstrasikan karakteristik laju alir yang melalui weir berbentuk segitiga

2. Alat dan Bahan yang digunakanAlat : Flowmeter Orifice meter Venturimeer Weir segitiga Vernier heigh gauge StopwatchBahan : Air3. Dasar Teori Pengukuran aliran pada saluran terbuka dilakukan dengan menggunakan weir.Weir adalah sebuah obstruksi yang dilalui cairan di dalam sebuah aliran terbuka. Weir merupakan dam penahan dimana cairan ditampung ke dalamnya dan cairan dalam weir merupakan laju aliran. Istilah beda permukaan bending biasanya diartikan tinggi cairan diatas ambang bendungan tepat di hulu dimana pengisian bending diberi tanda H yang dinyatakan dalam meter. Weir mempunyai bentuk bermacam-macam yaitu segiempat (rectangular), segitiga ( V-notch) dan trapesium (cipoletti). Weir segiempat merupakan salah satu bentuk weir yang sudah lama digunakan karena bentuknya sederhana, konstruksinya mudah dan akurat. Weir trapesium merupakan benutuk weir yang cukup banyak digunakan. Aliran fluida proposional dengan lebar dibawah cekungan weir trapesium. Weir segitiga mempunyai jangkauan kapasitas yang lebih besar dan praktis dibandingkan dengan bentuk weir lainnya. Kalau sudut dari weir segitiga sama dengan , seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini :

B/2 = tan[/2] HB= 2H tan

Prinsip kerjanya adalah pengukuran aliran pada saluran terbuka menggunakan weir (bendungan) dilengkapi dengan Vernier Height Gauge (pengukur perubahan ketinggian ) yang mempunyai suatu scale line (garis pembacaan). Mula mula posisi ujung Vernier Height Gauge tepat diatas permukaan aliran fluida dan scale line nya menunjukkan angka nol. Ketika aliran suatu fluida melalui weir mengalami peningkatan laju, maka ketinggian dari fluida tersebut meningkat. Ketinggian dari fluida akan terbaca pada Vernier Height Gauge sehingga laju alir dari suatu fluida sebanding dengan ketinggian dari Vernier Height Gauge dengan beberapa faktor pembanding seperti kemiringan bukaan weir dan panjang puncak weir.Weir hanya dapat digunakan apabila liquida mengalir dalam channel terbuka, tidak dapat digunakan untuk liquida dalam pipa. Perhitungan pada aliran terbuka lebih rumit dari pada aliran dalam pipa dikarenakan: Bentuk penampang yang tidak teratur (terutama sungai) Sulit menentukan kekasaran (sungai berbatu sedangkan pipa tembaga licin) Kesulitan pengumpulan data di lapangan.Mengukuran debit dengan perbedaan ketinggian dapat ditulis dengan:Q= 4/15.C.H.tan [/2].2.g.H3Q= 4/15.C.Htan [/2].2.g.H3Q=8/15.C.tan[/2] 2gH5

Q = Laju alir C = koefisien discharge = Besarnya sudut vee notch H = tinggi head diatas cekung vee notch

4. Prosedur Kerja Memasang piringan weir pada tempatnya dibagian ujung saluran air, kemudian aliran air hingga air melalui channel dan keluar melalui bagian atas weir. Memperkecil laju aliran air hingga air mengalir tepat diatas permukaan cekungan segitiga weir. Meletakkan VERNIER HEIGHT GAUGE di tengah tengah antara pipa discharge dan piringan weir. mengukur ketinggian air pada saat itu dengan VERNIER HEIGHT GAUGE, titik ini adalah titik nol. Mencatat laju alirannya. Menaikkan verneirsetinggi 10 mm, kemudian atur katup control sehingga aliran air tepat berada 10 mm dari datum semula. Mencatat laju aliran yang terjadi menggunakan tanki volumetric. Mengulangi percobaan untuk tiap kenaikkan 5 mm hingga kenaikkan maksimum, catat laju alir pada tiap ketinggian. Menganalisis data hasil percobaan.