Upload
jiwateguh
View
79
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
disease
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Jaundice yang terjadi selama kehamilan merupakan gangguan medis yang
penting dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang. Jaundice dalam
kehamilan diantaranya yaitu perlemakan hati akut pada kehamilan, kolestatis
berulang pada kehamilan serta jaundice dengan komplikasi toxemia pada
kehamilan. Gangguan ini dapat terjadi selama kehamilan oleh karena faktor-faktor
infeksi seperti virus hepatitis atau oleh karena batu empedu atau dapat juga akibat
obat-obatan yang diberikan selama kehamilan. Jaundice selama kehamilan
menyebabkan prognosis yang buruk terhadap ibu dan janin serta bertanggung
jawab atas 10% kematian ibu.1
Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan secara fisiologis
merupakan hal yang normal. Selain itu, perubahan biokimia hati selama
kehamilan juga normal. Tetapi lebih dari 3% dari seluruh kehamilan terdapat
komplikasi gangguan pada hati. Walaupun jarang terjadi, namun gangguan hati
yang berat dapat terjadi dan menyebabkan meningkatnya morbiditas dan
mortalitas pada ibu dan janin. Gangguan pada hepar diperkirakan terjadi pada
trimester kehamilan tertentu, tetapi hal ini jarang terjadi. Dengan demikian,
gangguan pada hepar dapat berhubungan ataupun tidak berhubungan dengan
kehamilan. Gangguan hepar yang tidak berhubungan dengan kehamilan
diklasifikasikan pada gangguan yang sudah ada sebelumnya dan mungkin akan
lebih aktif selama kehamilan, mereka dianggap sebagai wanita hamil dengan
risiko tinggi.2
Tes fungsi hati yang abnormal terjadi sebanyak 3%-5% dalam kehamilan
dengan berbagai penyebab diantaranya penyakit hepar akut (contohnya hepatitis
virus akut dan batu empedu) maupun penyakit hepar kronis. Namun, sebagian
besar gangguan fungsi hepar dalam kehamilan berhubungan langsung dengan
kehamilan itu sendiri dan disebabkan oleh salah satu dari 5 gangguan hepar pada
kehamilan diantaranya: gangguan yang berhubungan langsung dengan pre
eklamsia yaitu gangguan hepar yang berhubungan langsung dengan pre eklamsia,
1
the Hemolysis Elevated Liver tests and Low Platelet count (HELLP) Syndrome,
dan perlemakan hati akut. Gangguan yang tidak memiliki keterkaitan dengan pre
eklamsia diantaranya Hiperemesis Gravidarum (HG) dan Kolestatis intahepatik
dalam kehamilan.3,4
Untuk menurunkan angka morbiditas serta mortalitas terhadap ibu dan
janin, setiap ibu hamil harus diberikan edukasi mengenai kesehatan kehamilan dan
gejala-gejala bahaya dalam kehamilan, dan mereka harus segera mengunjungi
dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut. Untuk tenaga kesehatan di pusat
kesehatan primer harus segera merujuk pasien-pasien dengan gangguan hepar
seperti jaundice dalam kehamilan.5
2