13
ICP (Inductively Couple Plasma) By. Kelompok 3 : Aristia Faucut Sarah Henny Erlia Mailinda Hayati Miftahul Jannah

Icp (inductively couple plasma)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Icp (inductively couple plasma)

ICP (Inductively Couple Plasma)

By. Kelompok 3 :• Aristia

• Faucut Sarah• Henny Erlia

• Mailinda Hayati•Miftahul Jannah

Page 2: Icp (inductively couple plasma)

Apa Itu ICP??

• Inductively Coupled Plasma (ICP) adalah sebuah teknik analisis yang digunakan untuk deteksi dari trace metals dalam sampel lingkungan pada umumnya.

• ICP terdiri dari 3 macam:a. ICP-OESb. ICP-AESc. ICP-MS

Page 3: Icp (inductively couple plasma)

Bagaimana prinsip kerjanya?• ICP-OES

Perangkat keras ICP OES yang utama adalah plasma, dengan bantuan gas akan mengatomisasi elemen dari energy ground state ke eksitasi state sambil memancarkan energy cahaya hv.

• ICP-AESMemanfaatkan plasma sebagai sumber atomisasi

dan eksitasi• ICP-MS

ICP-spectrometry massa memiliki kemampuan untuk membedakan antara massa dari berbagai isotopes elemen yang mana lebih dari satu isotop stabil terjadi.

Page 4: Icp (inductively couple plasma)

Kapan digunakan?

• ICP-OESUnuk analisis komposisi unsur-unsur kimia suatu material padatan dan cairan.

• ICP-AESUntuk analisa unsur-unsur logam dalam suatu sampel

• ICP-MSUntuk mengukur sebagian besar unsur-unsur dalam tabel periodik pada suatu sampel.

Page 5: Icp (inductively couple plasma)

Dimana?

Page 6: Icp (inductively couple plasma)

ANALISIS KOROSI PADA PELAT BAJA BAHAN BAKU

PEMBUATAN TANGKI PENYIMPANAN MINYAK MENTAH

NO.NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

1. Koos Sardjono dan M. Syahril

2001 mengetahui adanya unsur P, S dan C dalam suatu sampel

ICP-MS (Inductively Coupled Plasma - Mass Spectrophotometry)

Page 7: Icp (inductively couple plasma)

ANALISIS KANDUNGAN KIMIA BATUAN VULKANIK DARI SANGKAROPI

SULAWESI SELATAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM KLASIFIKASI

BATUAN DAN TATANAN TEKTONIKNO.

NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIA

N

HASIL PENELITIAN

2. Ulva Ria Irvan, M.Syahrul, Abd. Wahid Wahab dan Arifudin Idrus

2010 Belum mengetahui adanya kandungan kimia batuan vulkanik dari sangkaropi Sulawesi selatan

ICP/MS Kandungan unsur kimia pada 8 sampel batuan vulkanik diperoleh dengan menggunakan istrumen ICP/MS adalah unsur utama batuan seperti SiO2(65,2% - 72,33%), Al2O3(12,9% - 16,44%), Fe2 O 3 (2,68%-4,5%), MnO (0,06%-0 ,1%), CaO (0,09%-0,25%), Na2 O (0,15%-4,49%), K2O (0,93%-3,37%), TiO2 (0,273%-0,473%), P2O5 (0,01%-0,11%) dan unsur runut dalam satuan ppm seperti Cd (0,5 – 2,9), Cu (4 – 23), Mo (2 - 5), Ni (3 – 9 ), Pb (5 – 55), S (0, 003% - 0,315%), Sr (13 – 195), V (17 – 71), Y (15 – 36), Zn (35 – 99) dan Zr (140 -183).

Page 8: Icp (inductively couple plasma)

ANALISIS SPESI MANGAN DALAM CAIRAN PHLOEM TANAMAN JARAK (RICINUS COMMUNIS L.) DENGAN

METODE PNC PAGE - ICP QMSNO.

NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

3. AMITA CHEMICA ACTA

2010 mengetahui adanya spesi dalam cairan mangan phloem tanaman jarak

PNC PAGE –ICP QMS

Spesi mangan dalam cairan tanaman Jarak telah berhasil diisolasi dengan sukses dengan menggunakan metode PNC PAGE –ICP QMS pada orde konsentrasi 0,1–3 µg/L. Spesi tersebut tedeteksi pada fraksi 17 sampai 35 dimana puncak spesi pada fraksi 24 dengan konsentrasi 2,489 µg/L.

Page 9: Icp (inductively couple plasma)

NO.NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

Hal ini menunjukkan bahwa spesies ini cukup stabil pada kondisi pemisahan yang dilakukan. Analisis lebih lanjut untuk mengungkap struktur molekul spesi Mn dapat dilakukan dengan menggunakan metode LC-MS/MS, MALDI-TOF-MS dan/atau ESI MS.

LANJUTAN......

Page 10: Icp (inductively couple plasma)

NO.NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

25Rukihati dan 

Saryati

2006 untuk menentukan unsur dan isotop yang terkandung di dalam berbagai jenis

sampel.

ICP-MS

(Inductively

Coupled Plas

ma-Mass

Spectrometer)

• Hasil analisis ICP-MS yang terkait dengan interkomparasi terhadap cuplikan lingkungan (tanah dan debu perkotaan, cuplikan dari IAEA) menunjukkan bahwa simpangan baku relatif (RSD) pengukuran ICP-MS untuk unsur-unsur (Al,As, Ba, Ce, Co, Cr, Cs, Dy, Eu, Fe, K, La, Mg, Mn, Na, Nd, Pb, Sc, Sm, Ti, V, Y dan Zn) adalah < 5 %. Konsentrasi hasil pengukuran ICP-MS berada pada kisaran konsentrasi yang diterima oleh IAEA.

Page 11: Icp (inductively couple plasma)

NO.NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

• Hasil analisis ICP-MS terhadap unsur-unsurAg, Al, As, Ba, Cd, Co,Cr, Cs, Cu, Fe, In, Mg, Mn, Na, Ni, Pb, Rb, V dan Zn dari cuplikan bahan acuan standar (SRM 1648 NIST) hanya berbeda ~2 % dengan harga sertifikat. Kandungan unsur-unsur tersebut dalam cuplikan dari daerah Serpong lebih kecil daripada dari daerah Jakarta.

LANJUTAN......

Page 12: Icp (inductively couple plasma)

NO.NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

• Unsur-unsur tanah jarang (Y, La, Ce, Pr, Nd, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb dan Lu) dapat ditentukan dengan ICP-MS dengan ketelitian cukup tinggi. Unsur-unsur tanah jarang dengan kandungan > 5% adalah: La, Ce dan Nd. Sedangkan konsentrasi unsur Pr, Gd, Sm berkisar antara 1 % sampai dengan 2 % dan unsur lainnya < 1 %. Untuk keperluan rutin analisis ICP-MS terhadap unsur tanah jarang cukup cepat dan teliti.

LANJUTAN......

Page 13: Icp (inductively couple plasma)

NO.NAMA PENULIS

ARTIKELTAHUN PERMASALAHAN

METODE

PENELITIANHASIL PENELITIAN

• Nisbah isotop Pb dan Sr dapat ditentukan dengan menggunakan sistem ICP-MS dengan ketepatan (accuracy) sebesar 2,5 % sampai dengan 4,4 %. Pada umumnya ketepatan dan ketelitian pengukuran sistem ICP-MS < 5%.

LANJUTAN......