14
Kelompok 8 M.Ekaditya Albar Maryane Anugerah P Mia Diniati Michael Mikael Januardi G.

Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

  • Upload
    albar

  • View
    738

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Kelompok 8

M.Ekaditya Albar

Maryane Anugerah P

Mia Diniati

Michael

Mikael Januardi G.

Page 2: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Bola

jatuhh meter

Timbul EnergiPanas dan Bunyi

EnergiKinetik

Lantai12-Jun-11 2Termodinamika Kel.8

Page 3: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Proses suatu sistem terisolasi yang disertai denganpenurunan entropi tidak mungkin terjadi.

Dalam setiap proses yang terjadi pada sistemterisolasi, maka entropi sistem tersebut selalu naikatau tetap (tidak berubah).

12-Jun-11 3Termodinamika Kel.8

Page 4: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Aliran kalor

“Kalor mengalir secara spontan dari bersuhu tinggi kebenda bersuhu rendah dan tidak mengalir secaraspontan dalam arah kebalikannya.”

Mesin kalor

“Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yangbekerja dalam suatu siklus yang semata-matamenyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubahseluruhnya menjadi usaha luar.”

12-Jun-11 4Termodinamika Kel.8

Page 5: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

• Menurut Clausius:

Tidaklah mungkin kalor mengalir secara spontan darimaterial yang bersuhu tinggi ke material yang bersuhurendah tanpa adanya kerja pada suatu proses siklus.

• Menurut Kelvin-Planck:

Tidaklah mungkin untuk mengubah kalor sepenuhnyamenjadi kerja pada proses siklus. Dengan kata lain,tidak ada mesin yang efisiensinya mencapai 100%.

12-Jun-11 5Termodinamika Kel.8

Page 6: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Carnot.

Sadi Carnot (1796-1832)12-Jun-11 6Termodinamika Kel.8

Page 7: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Reversible isothermal expansion (1-2, TH=constant)

Reversible adiabatic expansion (2-3, Q=0, THTL)

Reversible isothermal compression (3-4, TL=constant)

Reversible adiabatic compression (4-1, Q=0, TLTH)

12-Jun-11 7Termodinamika Kel.8

Page 8: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

12-Jun-11 8Termodinamika Kel.8

Page 9: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Automobile engine < 20%Diesel engine < 40%Turbine uap < 50 %

12-Jun-11 9Termodinamika Kel.8

Page 10: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Adalah besaran termodinamika yang menyertaiperubahan setiap keadaan dari keadaan awal sampaikeadaan akhir sistem. Entropi menyatakan ukuranketidakteraturan suatu sistem.

12-Jun-11 10Termodinamika Kel.8

Page 11: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

12-Jun-11 11Termodinamika Kel.8

Page 12: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

• Hukum termodinamika kedua menyatakan bahwatotal entropi dari suatu sistem apapun tidak dapatberkurang.

• Sewajarnya, dalam sebuah sistem terisolasi,

entropi tidak dapat berkurang (hukum keduamenempatkan tidak adanya batasan pada peningkatanentropi)

• Entropi selalu bernilai positif.

Ssis = Sfinal – Sinitial

Suniv = Ssis + Ssurr > 0

12-Jun-11 12Termodinamika Kel.8

Page 13: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

T

Qd'dS r

0dS

m

Ss atau

n

Ss

Besaran S disebut entropi(fungsi keadaan).

Satuan S J.K-1 (SI, MKS)

Entropi adalah besaran ekstensifyang bila dibagi dengan jumlahmassa m atau jumlah mol n entropi jenis (s)

Satuan s J.kg-1. K-1 atau J.mol-1K-1 (SI)

Satuan s J.kg-1. K-1 atau J.kmol-1K-1

12-Jun-11 13Termodinamika Kel.8

Page 14: Hukum Termodinamika 2 Dan Entropi

Hukum Pertama mengatakan : U = W + q ; Andatidak dapat memperoleh lebih banyak energi darisistem melebihi yang telah anda berikan pada sistem(you can’t win)

Hukum kedua mengatakan :efesiensi<100%; andatidak dapat memperoleh energi sebanyak yang telahanda berikan pada sistem (you can’t break even)

12-Jun-11 14Termodinamika Kel.8