13
Amerika Serikat dan Indonesia Memperkuat Kerja Sama Kesehatan Wakil Duta Besar Amerika Ted Osius dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Ratna Rosita memimpin diskusi yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan saling pengertian dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan masyarakat. Diskusi membicarakan banyak hal, di antaranya adalah akreditasi internasional rumah sakit di Indonesia, sertifikasi halal produk obat, kunjungan kapal rumah sakit USS Mercy sebagai bagian dari program Pacific Partnership tahun 2012, peresmian Asosiasi Biorisiko Indonesia baru-baru ini, serta Global Health Initiative, sebuah program pengawasan holistik kegiatan Amerika Serikat di bidang kesehatan di Indonesia. Dalam sambutannya, Wakil Duta Besar Osius memuji kuatnya fondasi kemitraan kerja sama kesehatan antara kedua negara di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Wakil Duta Besar Osius juga mengajak Sekretaris Jenderal untuk turut mendorong kerja sama yang lebih konkret. Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari lima kementerian Indonesia, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri. Sementara itu, yang hadir dari pihak Amerika Serikat adalah U.S. Agency for International Development (USAID), Centers for Disease Control (CDC), Departemen Pertahanan, dan Departemen Luar Negeri. Wakil Duta Besar Osius menjadi tuan rumah acara yang merupakan diskusi bilateral AS-Indonesia bidang kesehatan yang kedua. Pertemuan perdana diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan pada Februari lalu. Jokowi Jalin Kerja Sama Budaya dengan Malaysia JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan pada pukul 10.00 WIB berkunjung ke Balaikota untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Kita mau berbincang-bincang khusus dahulu," kata Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan kepada wartawan yang bertanya tentang maksud kedatangannya di Balaikota, Jakarta, Senin (29/10/2012).

HUBUNGAN INTERNASIONAL

  • Upload
    s1mb4h

  • View
    84

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Amerika Serikat dan Indonesia Memperkuat Kerja Sama Kesehatan

Wakil Duta Besar Amerika Ted Osius dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Ratna Rosita memimpin diskusi  yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan saling pengertian dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan masyarakat.  Diskusi membicarakan banyak hal, di antaranya adalah akreditasi internasional rumah sakit di Indonesia, sertifikasi halal produk obat, kunjungan kapal rumah sakit USS Mercy sebagai bagian dari program Pacific Partnership tahun 2012, peresmian Asosiasi Biorisiko Indonesia baru-baru ini, serta Global Health Initiative, sebuah program pengawasan holistik kegiatan Amerika Serikat di bidang kesehatan di Indonesia. Dalam sambutannya, Wakil Duta Besar Osius memuji kuatnya fondasi kemitraan kerja sama kesehatan antara kedua negara di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Wakil Duta Besar Osius juga mengajak Sekretaris Jenderal untuk turut mendorong kerja sama yang lebih konkret.

Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari lima kementerian Indonesia, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri. Sementara itu, yang hadir dari pihak Amerika Serikat adalah U.S. Agency for International Development (USAID), Centers for Disease Control (CDC), Departemen Pertahanan, dan Departemen Luar Negeri. Wakil Duta Besar Osius menjadi tuan rumah acara yang merupakan diskusi bilateral AS-Indonesia bidang kesehatan yang kedua. Pertemuan perdana diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan pada Februari lalu.

Jokowi Jalin Kerja Sama Budaya dengan Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe

Afdzaruddin Syed Hassan pada pukul 10.00 WIB berkunjung ke Balaikota untuk bertemu

dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Kita mau berbincang-bincang khusus dahulu,"

kata Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan kepada wartawan yang bertanya

tentang maksud kedatangannya di Balaikota, Jakarta, Senin (29/10/2012).

Pertemuan tertutup itu berlangsung selama lebih kurang 45 menit. Seusai pertemuan,

Jokowi memaparkan, pertemuannya dengan Dubes Malaysia membicarakan soal kerja

sama budaya dengan negeri jiran itu."Kita ingin menggerakkan warga Jakarta dan Malaysia

karena pada Juni 2013 akan ada banyak festival kebudayaan di Jakarta, seperti Jakkarnaval

dan Monas Performing Art. Banyak delegasi karnaval dari Malaysia dan beliau menyanggupi

waktunya. Kita juga akan mengirim delegasi ke Malaysia," katanya.Menurut Jokowi, kerja

sama antara dua negara tetangga ini sangatlah penting, terutama dari sisi kebudayaan.

Indonesia dan Malaysia adalah bangsa serumpun. "Membangun sisi pariwisata, itu yang

paling mendesak. Ada yang khusus, tapi enggak usah disampaikanlah," kata Jokowi.

Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan datang bersama sejumlah staf kedutaan. Ia datang

menggunakan mobil dinas Kedutaan Besar Malaysia, Mercedes Benz dengan nomor polisi

CD 47 01. Menerima Duta Besar Malaysia, Jokowi didampingi Sekretaris Daerah Fadjar

Panjaitan dan Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sukesti Martono.

Page 2: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Indonesia- Amerika-Serikat Memperkuat Kemitraan yang Komprehensif

Pembangunan ekonomi Indonesia sesungguhnya telah banyak mengalami berbagai kemajuan. Masyarakat internasional memberikan apresiasi positif dari perbaikan yang dicapai Indonesia ini. Terlihat berbagai ucapan selamat atas kemajuan pembangunan ekonomi Indonesia dan keinginan untuk meningkatkan investasi dari para pengusaha terkemuka dari Amerika pada pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa  di Washington DC, USA pada hari ini. Pada pertemuan  tersebut disampaikan update tentang pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan beberapa hal mengenai hubungan kemitraan Indonesia - Amerika Serikat yaitu:

Pertama, keinginan untuk memperdalam kemitraan yang komprehensif antara Indonesia dan Amerika di berbagai bidang antara lain: pendidikan, perdagangan, energi, serta lingkungan hidup. 

Kedua, tantangan bagi kedua negara untuk dapat menjaga keberlanjutan kemitraan tanpa memandang siklus politik yang berkembang baik di Indonesia dan Amerika.  Jakarta dan Washington DC harus menyadari bahwa kerjasama yang solid akan memberikan  manfaat bukan hanya Indonesia dan Amerika, namun juga bagi kawasan dan dunia.

Ketiga, keinginan untuk menjalin kemitraan yang tepat. Hubungan Indonesia – Amerika Serikat tidak hanya menjanjikan, juga kompleks, dan kadang-kadang halus. Untuk mengelolanya, harus menjadi kemitraan yang setara berdasarkan hubungan yang saling menghormati, jujur, dan  kerjasama yang seimbang.

   Menteri Koordinator juga mengucapkan terima kasih kepada USINDO  (The United State Indonesia Society) yang menjembatani kemitaraan Indonesia dan Amerika Serikat melalui pejabat, politisi, pemimpin opini, akademisi, seniman, dan mahasiswa dari kedua negara.

Indonesia-Amerika Jajaki Kerjasama “Gas Unconventional”SENIN, 06 FEBRUARI 2012 13:04 WIB

JAKARTA – Pemerintah Indonesia jajaki kerjasama pengembangan gas unkonvesional dengan Pemerintah Amerika. Untuk meningkatkan pengembangan gas unkonvensional seperti CBM dan Shale Gas, Pemerintah Indonesia menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Amerika Serikat.“Pengembangan minyak dan gas unkonvensional menjadi prioritas Pemerintah Indonesia untuk keperluan, meningkatkan kegiatan minyak dan gas eksplorasi, menghadapi kurangnya pasokan gas, mempromosikan diversifikasi energi dan ketergantungan menekan bahan bakar minyak dalam rangka untuk meningkatkan keamanan energi nasional, memberikan energi bersih untuk mengurangi emisi dan memperluas minyak dan ketersediaan gas,” tutur Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita H. Legowo dalam sambutannya di acara 2nd United States-Indonesia Energy Investment Roundtable ‘Unconventional Gas’, Senin, (6/2/2012).Karena pengembangan gas unconventional memiliki ketidakpastian yang berhubungan

Page 3: HUBUNGAN INTERNASIONAL

dengan produksi dan waktu serta memerlukan modal investasi yang besar karena itu lanjut Evita, pemerintah Indonesia secara aktif mengundang investasi asing. Melalui pertemuan bilateral, seminar forum energi, dan konferensi, kami menawarkan peluang investasi gas tidak konvensional kepada investor dan stakeholder terkait. “Investasi telah menjadi salah satu faktor utama dalam mengambil program pengembangan gas tidak konvensional menjadi sukses,”imbuh Evita.Menurutnya, upaya ini didukung dengan arah kebijakan yang mendukung tidak hanya pemerintah terkait, tetapi juga investor. Hal ini telah menjadi tugas utama kami. Sejumlah kebijakan insentif telah dikeluarkan untuk mendukung iklim investasi. Namun, komunikasi dan interaksi antara pemerintah dan investor harus dipertahankan untuk menjaga iklim investasi yang kondusif.Sementara itu Assistant Secretary, U.S. Department of Energy, David Sandalow menyatakan, Pemerintah Amerika berkomitmen untuk mendorong kerja sama di bidang gas unkonvensional dengan pemerintah Indonesia, karena itu kami bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengadakan Energy Investment Roundtable on the theme of 'Unconventional Gas'untuk mendengarkan pandangan penting dari para panelis-panelis yang ahli dibidangnya.The 2nd United States-Indonesia Energy Investment Roundtable dilaksanakan selama dua hari sejak hari ini, Senin (6/2/2012) hingga esok. Diskusi menghadirkan panelis dari Indonesia dan Amarika antara lain, anggota Komisi VII DPR RI, Satya W. Yudha, Kepala BP Migas, R. Priyono, Direktur Pengembangan dan Program Ditjen Migas, Heri Purnomo, Presiden IPA, Jim Taylor, Wakil Asisten Kepala Sekretaris, Biro Sumber Daya Energi, USA, Robert Cekuta, VP Pengembangan Perusahaan, CBM Asia Development, Inc, Adam Q.H. Clarke, Direktur Regional, Selatan dan Asia Tenggara. U.S Perdagangan dan Badan Pengembangan, Henry Steingass. (SF)

Indonesia–Amerika Serikat Kerja Sama Pengurangan Emisi01 November 2012

Kamis, 1 November 2012

United State Agency for International Development (USAID) Indonesia Forest and Climate

Support (IFACS) Project atau Proyek Bantuan Kehutanan dan Perubahan Iklim Indonesia

merupakan program terpadu perubahan iklim, tata kelola hutan berkelanjutan, dan

pengurangan emisi karbon yang dilaksanakan melalui kerja sama pemerintah Indonesia

dengan Amerika Serikat.

"Menindaklanjuti penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Kalbar, Pemkab

Kayong Utara, bersama USAID IFACS pada 30 April 2012 di Ketapang, USAID IFACS berencana

mengadakan seminar tata ruang, simulasi penyusunan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup

Strategis), dan LEDS (Low Emissions Development Strategy's/Strategi Pembangunan Rendah

Emisi). Bertempat di Balai Praja, Kompleks Kantor Bupati Kayong Utara di Sukadana, pada 6

November 2012," ungkap Jumadi SSos, Ketua Organizing Committee seminar ditemui di kantor

Bupati Kayong Utara, Rabu (31/10).

Dikatakannya USAID IFACS telah menandatangani memorandum of understanding (MoU/nota

kesepakatan dan kesepahaman) dengan Pemprov Kalbar yang menjadi payung kerja sama.

Langkah awal itu kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan kerja sama teknis atau

technical agreement (TA) dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Ketapang, Pemkab Kayong

Utara, dan Pemkab Melawi dengan USAID IFACS.

Page 4: HUBUNGAN INTERNASIONAL

"Kedua dokumen kerja sama itu merupakan bentuk pintu masuk USAID IFACS untuk

melaksanakan kegiatan di tiga kabupaten di Kalbar. Multi stakeholder menjadi wadah antara

semua stakeholder yang ada di setiap kabupaten, untuk menuangkan ide-ide dan juga sebagai

katalisator dalam pelaksanaan kegiatan bersama. Di KKU telah terbentuk Forum Komunitas

Rumah Ide, terdiri dari orang-orang yang peduli pada keberlanjutan pembangunan di daerah

ini," paparnya.

Penataan ruang, sambungnya, proses yang terdiri atas perencanaan ruang, pemanfaatan

ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Tujuan penyelenggaraan tata ruang,

terlaksananya perencana tata ruang terpadu dan menyeluruh. Terwujudnya tertib

pemanfaatan ruang, serta terselenggaranya pengendalian pemanfaatan ruang.

"Perencanaan tata ruang yang dilakukan harus melalui proses dan prosedur penyusunan, serta

penetapan rencana tata ruang. Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan program

pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya, didasarkan atas rencana tata ruang.

Pengendalian pemanfaatan ruang diselenggarakan melalui kegiatan pengawasan dan

penertiban terhadap pemanfaatan ruang. Ketiganya terkait dalam suatu sistem penataan

ruang," ujarnya.

KLHS, lanjut Jumadi, upaya untuk mencari terobosan dan memastikan pada tahap awal

penyusunan kebijakan, rencana dan program (KRP) prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan, sudah dipertimbangkan. Makna strategis mengandung arti perbuatan atau

aktivitas, sejak awal proses pengambilan keputusan yang berakibat signifikan terhadap hasil

akhir yang akan diraih,

"Dalam konteks KLHS, perbuatan dimaksud adalah suatu proses kajian yang dapat menjamin

dipertimbangkan hal-hal prioritas dari aspek pembangunan berkelanjutan. Khususnya dalam

proses pengambilan keputusan pada kebijakan, rencana, dan program sejak dini," kupasnya.

(lud)

Duta Besar Korea Tentang Perkembangan Kegiatan Kerja Sama Dengan IndonesiaRabu (16/01) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, telah menerima kunjungan HE Kim Young-Sun, Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) dari Republic of Korea (Korea Selatan), yang disertai antara lain oleh Mr. Woon-chang Lee, Chief Representative of the EDCF (Economic Development Cooperation Fund), dan Mr. Sungho Choi, Resident Representative of KOICA (Korea International Cooperation Agency). Menteri PPN didampingi oleh Ir. Wismana Adi Suryabrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, dan Dr. Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana. Pertemuan diadakan di Ruang Tamu Menteri dan berlangsung dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 09.30 WIB.HE Kim Young-Sun menjelaskan bahwa Presiden Terpilih Korea, Park Geun-Hye, akan dilantik pada bulan Pebruari ini. HE Kim melanjutkan, bahwa saat ini, Miss Park Geun-Hye sedang merestrukturisasi komposis Kabinetnya, yang menyangkut antara lain pembentukan

Page 5: HUBUNGAN INTERNASIONAL

jabatan Deputy Prime Minister for Economic Affairs, yang merangkap sebagai Minister of Finance.

HE Kim lalu menyampaikan tujuan kunjungannya kepada Menteri PPN, yaitu untuk membahas perkembangan berbagai kegiatan kerja sama sebagai tindak lanjut dari pendatanganan pada bulan Desember 2012 dari Country Partnership Strategy antara Indonesia dan Korea. HE Kim juga menunjuk pada 8 proyek yang disepakati dalam rangka Jeju Initiative, yaitu proyek-proyek Jembatan Selat Sunda, rel kereta api Bengkulu-Muara Enim, pembangkit listrik batu bara di Sumatera Selatan, proyek Compressed Natural Gas, jembatan Batam-Bintan, restorasi sungai Ciliwung, pengembangan kluster industri berbasis pertanian, dan pembangunan kantor cabang Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering. Menurutnya, pelaksanaan kedelapan kegiatan ini, secara realistis, perlu dilakukan secara bertahap (step-by-step). HE juga mengharapkan agar kendala pelaksanaan beberapa kegiatan yang sedang dilaksanakan (on-going) dapat dihindari.Menteri PPN menyampaikan policy stance pemerintah Indonesia, yang sesuai arahan Presiden RI, akan sangat selektif dalam pemanfaatan pinjaman luar negeri dan akan lebih menekankan pembiayaan dari sumber alternatif pinjaman (PHLN), seperti FDI dan skema PPP. Sedangkan dalam hal pembiayaan dengan pinjaman luar negeri, Menteri PPN menunjuk pada keharusan mengikuti prosedur Blue Book.Pada akhir pertemuan, Menteri PPN menyampaikan kepada Duta Besar Korea bahwa pertemuan Post-Busan Global Partnership for Effective Development Cooperation akan diadakan di Bali pada bulan Maret mendatang. Menteri PPN, yang menjadi Co-Chair, menambahkan bahwa sifat pertemuan ini masih menyangkut upaya untuk merumuskan mekanisme kerja dari forum ini.

Kerjasama Antar Peneliti Indonesia Dan Amerika

Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), PERMIAS DC, dan Indonesian American

Association (IAA) akan menyelenggarakan workshop dengan tema “Bridging International

Cooperation in Research and Education Between Indonesia and USA”. Acara yang didukung

KBRI Washington DC ini, akan berlangsung pada 16 - 17 Maret 2012 di University of

MarylandEtin Anwar, Associate Professor di Hobart and William Smith College di Amerika Serikat

mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat intensitas komunikasi antar ilmuwan dari

kedua negara sehingga diharapkan kedepan dapat meningkatkan taraf pendidikan dan penelitian

bangsa kita melalui kerja sama strategis Indonesia - Amerika” ujar Etin, yang juga merupakan

Koordinator I-4 untuk benua Amerika.

Sementara itu, post-doctoral scholar di University of Michigan, Dr. Rizal Hariadi berharap,

kegiatan ini akan memberikan kontribusi bagi kemajuan bidang pendidikan dan penelitian di

Indonesia.Dalam acara ini, turut menghadirkan Prof. Yohanes Surya, Prof. Fasli Jalal, Prof.

Usman Rianse, Prof. Yow Pin Lim, Dr. Nelson Tansu serta pembicara dari Amerika Peter

McPherson (President of the Association of State and Land-grant Universities), Ellis Rubenstein

(President and CEO of the New York Academy of Science), dan Prof. Tom Chapman dari

Page 6: HUBUNGAN INTERNASIONAL

National Science Foundation. “Kegiatan ini sangat sesuai dengan Comprehensive Partnership

antara Indonesia dan Amerika. Oleh karena itu kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pintu masuk

untuk memperkuat ide pembentukan Center of Excellence di Indonesia” papar Atase Pendidikan

Indonesia di Amerika Serikat, Dr. Haryo Winarso. Bagi yang berminat menjadi peserta dalam

kegiatan ini dapat mendaftar secara online melalui link

Kuala Lumpur Malaysia Kerjasama Clinical Legal Education Fakultas Hukum Univeritas Pasundan dan Community Outreach Program Fakulti Undang Undang Universiti Malaya

Pada 26 Februari—1 Maret 2012, Clinical Legal Education (CLE) FH Unpas survey permasalahan hukum yang dihadapi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Program ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian program Pendidikan Hukum bagi Buruh Migran Indonesia di Malaysia yang merupakan kerjasama antara CLE FH-Unpas dan Community Outreach Program (COP) Fakulti Undang Undang Universiti Malaya.Kegiatan survey ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai permasalahan hukum yang dialami oleh BMI selama mereka bekerja di Malaysia yang nantinya data tersebut dapat dijadikan sebagai dasar materi pendidikan hukum terhadap BMI tersebut. Kegiatan ini diharapkan nantinya dapat meminimalisasi permasalahan hukum yang dihadapi oleh para BMI.Rombongan CLE FH-Unpas dan COP Fakulti Undang Undang, pada hari pertama, diterima dengan baik oleh pihak KBRI yang dalam kesempatan ini diwakili oleh ibu Zani Murnia, Konsuler KBRI di Malaysia. Sedangkan survey terhadap Buruh Migran Indonesia sendiri dilaksanakan pada hari ketiga setelah sehari sebelumnya mahasiswa kedua belah universitas bekerja sama menyusun kuesioner. Survey dilakukan di berbagai tempat di seputaran KBRI yaitu di tempat penampungan BMI wanita, di loket pelayanan dokumen, dan di tempat pengambilan nomor antrian pelayanan. Hasil dari survey tersebut akan kemudian dipergunakan sebagai bahan dasar kegiatan Penyuluhan Hukum (Street Law) untuk BMI di Malaysia selama setahun ke depan Kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan survey terhadap calon BMI, keluarga BMI dan mantan BMI di Indonesia.

Indonesia Rangkul Amerika dalam Kerja Sama Pendidikan TinggiJakarta, 5 April 2011–Indonesia siap membangun kerja sama dengan Amerika, sebagai tindak

lanjut dari kunjungan Presiden Barrack Obama tahun lalu.

Amerika sangat terbuka menjalin berbagai kerja sama dengan pendidikan tinggi di Indonesia.

Beberapa tahun silam, ratusan mahasiswa Indonesia kuliah di Amerika. Namun menurut Ketua

The United States-Indonesia Society (USINDO) David Green kini, jumlah mahasiswa

Indonesia di Amerika kian menurun. “Beberapa jenis kerja sama saat ini sedang

dikembangkan. Nantinya akan ada perjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika,”

ungkap David.

Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) Dikti Suryo Hapsoro juga berharap, kerja

sama yang dibangun bukan hanya pertukaran mahasiswa. USINDO harus mampu

mengembangkan penelitian yang topic dan pembiayaannya dikembangkan bersama.

Sebelumnya, Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah Perancis dan Australia dalam

pengembangan penelitian bersama.

Page 7: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Menanggapi hal ini, USINDO membuka setiap kesempatan kerja sama berbagai program studi

dan penelitian. Selain itu, David juga mengungkapkan kemungkinan untuk kerja sama dengan

pendidikan vokasi, termasuk dengan Politeknik. Dengan kerja sama ini, diharapkan

mahasiswa maupun dosen merubah paradigma akademik menjadi vokasi.

Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) Nizam menyambut baik kerja sama ini. Selain

pemberian beasiswa, “Kami mengundang pimpinan perguruan tinggi di Indonesia untuk

saran rembuk dalam kerja sama dan peningkatan jumlah mahasiswa ke Amerika,” ujar

Nizam. Nizam juga berharap USINDO memberikan informasi terkait program unggulan

pendidikan tinggi di Amerika.

 Organisasi Guru RI-Malaysia Bekerja Sama

JAKARTA, KOMPAS — Organisasi guru Indonesia dan Malaysia mendeklarasikan kerja sama

untuk memberikan sumbangan yang bermakna bagi pengembangan profesi guru, kemajuan

pendidikan, dan masyarakat kedua negara. Kesepakatan kerja sama itu ditandatangai Ketua

Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo dan Presiden Persatuan

Pendidikan Malaysia Dato Ibrahim Bin Ahmad Bajunid di Jakarta, Rabu (13/10/2010).

Sulistiyo mengatakan, kerja sama itu dilandasi adanya ikatan kesejarahan, profesi, dan

silaturahim yang kuat antara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Persatuan

Pendidikan Malaysia (Perpema) dalam mempertahankan dan membangun guru yang

profesional, sejahtera, terlindungi, dan bermartabat. Lewat kerja sama ini, penguatan

profesionalisme guru bisa ditingkatkan lewat pelatihan, penelitian, dan lain-lain.

Ibrahim mengatakan, dalam pendidikan, negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia sering

kali merujuk pada teori-teori pendidikan di negara Barat. Oleh karena itu, kedua negara harus

bisa mengembangkan dunia pendidikan yang tidak kalah dengan negara maju.

 

"Pendidikan itu netral, tidak ada kaitan dengan naik-turunnya hubungan politik saat ini. Kerja

sama lewat pendidikan ini justru bisa jadi sarana untuk mencapai perdamaian," kata Deputi

Sekretaris Jenderal Perpema Ramanathan Perianan.

Program yang akan segera dilaksanakan antara lain kerja sama riset bidang pendidikan,

latihan kepemimpinan, serta membuat situs dan makalah bersama.

INDONESIA-AMERIKA KERJASAMA PASOK PANGAN DUNIAIndonesia dan Amerika meningkatkan kerjasama di bidang pertanian mencakup bidang investasi, SDM, perdagangan antar negara, alih ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan penelitian. Kerjasama ini penting karena Indonesia dan Amerika Serikat dengan jumlah penduduknya tiga terbesar di dunia ingin memberikan kontribusi yang lebih besar untuk ketahanan pangan dunia, ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, dalam workshop bersama tentang Inovasi dan Investasi Sektor Pertanian demi Ketahanan Pangan di Jakarta. Bayu menyatakan kerjasama ini mencakup kegiatan dari on farm (budidaya) hingga off farm (hilir/olahan). Komoditas yang dikerjasamakan antara lain kakao, kopi, minyak kelapa sawit (CPO) dan produk turunannya, serta hortikultura, kata Bayu pada acara itu yang dihadiri Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume, serta para pengusaha di bidang pangan dari kedua negara. Terkait hal itu, menurutnya, ada tiga bidang yang menjadi poin utama kerjasama ini. Pertama, kegiatan pemasaran. Ada beberapa agenda yang mendapat perhatian untuk komoditas kakao, CPO, perdagangan minyak nabati atau biofuel dan udang. Untuk komoditas udang, Indonesia-AS akan segera menyelesaikan persoalan tuduhan dumping yang dilancarkan AS; Komoditas kakao, Indonesia akan terus melobi AS agar mengurangi potongan harga produk ekspor kakao Indonesia. Hal itu terkait atas kualitas kakao nasional yang dinilai buruk; Komoditas CPO, Indonesia sudah melobi AS untuk bisa menerima standar nasional tentang minyak

Page 8: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Lestari (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO) sebagai pengganti persyaratan teknis menembus pasar AS yang mewajibkan sertifikasi Forum Meja Bundar Minyak Lestari (Roundtable on Sustainable Palm Oil/RSPO). Mereka akan mempelajari untuk dapat menerima sertifikasi ISPO eksportir CPO Indonesia, imbuhnya. Ditambahkan Bayu, AS akan meningkatkan perdagangan minyak nabati atau biofuel. Protokol perdagangannya masih dibahas terkait ketentuan biofuel yang diperdagangkan harus memperhatikan perkebunan lestari (sustainable), katanya. Kedua, bidang investasi. Indonesia akan mengundang investor asal AS untuk meningkatkan tingkat investasi sektor pertanian Indonesia, di kegiatan hulu maupun hilir. Investor AS akan diundang untuk menanamkan modalnya pada lahan pertanaman semisal di usaha budidaya berskala luas (food estate) di Merauke, Papua.

Indonesia-Amerika Dalami Kerja Sama Pertanian

JAKARTA--MI: Indonesia dan Amerika Serikat berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian. Kerja sama itu mencakup bidang investasi, per dagangan antar negara, alih ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan penelitian. Hal itu mengemuka dalam workshop bersama tentang inovasi dan investasi sektor pertanian demi ketahanan pangan di Jakarta, Selasa (2/3). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume, serta para pengusaha di bidang pangan dari kedua negara. Bayu mengatakan, kerja sama ini akan mencakup kegiatan pertanaman hingga sektor agroindustri. Kedua negara akan semakin meningkatkan perdagangan komoditas ekspor-impor unggulan mencakup kakao, kopi, minyak kelapa sawit (CPO) dan produk turunannya, serta hortikultura. "Kerja sama ini penting untuk meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian kedua negara," ujarnya. Menurut dia, ada tiga hal utama yang menjadi poin utama kerjasama bilateral ini. Pertama, kegiatan pemasaran. Ada beberapa agenda yang mendapat perhatian untuk komoditas udang, kakao, CPO, dan perdagangan minyak nabati atau biofuel. Untuk udang, Indonesia-AS akan segera menyelesaikan persoalan tuduhan dumping yang dilancarkan AS karena pernah menuduh Indonesia mengambil komoditas asal China. Untuk kakao, pemerintah Indonesia juga akan terus melobi AS agar mengurangi potongan harga produk ekspor kakao Indonesia. Hal itu terkait pinalti atas kualitas kakao nasional yang dinilai buruk. Untuk CPO, Indonesia sudah melobi AS untuk bisa menerima standar nasional tentang minyak lestari (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO) sebagai pengganti persyaratan teknis menembus pasar AS yang mewajibkan sertifikasi Forum Meja Bundar Minyak Sawit Lestari (Roundtable on Sustainable Palm Oil/RSPO). "Mereka akan mempelajari untuk dapat menerima sertifikasi ISPO eksportir CPO Indonesia," ujarnya. Selain itu, AS akan untuk meningkatkan perdagangan minyak nabati atau biofuel. "Protokol perdaganganya masih dibahas terkait ketentuan biofuel yang diperdagangkan harus memperhatikan perkebunan lestari (sustainable)," ujarnya. Kedua, bidang investasi. Indonesia akan mengundang investor asal AS baik yang lama ataupun baru untuk meningkatkan tingkat investasi sektor pertanian Indonesia, di kegiatan hulu maupun hilir. Investor AS akan diundang untuk menanamkan modalnya pada lahan pertanaman semisal di usaha budidaya berskala luas (food estate) di Merauke, Papua. Selain pada onfarm, pengusaha Negeri Paman Sam juga akan didorong untuk mau berinvestasi dalam pembangunan industri hilir pertanian atau agroindustri. Pasalnya, saat ini ada sekitar 35-50% nilai tambah yang hilang dari lahan sampai ke tingkat konsumsi. Hal itu lantaran masing tingginya ekspor komoditas mentah dibanding sektor agroindustri

Page 9: HUBUNGAN INTERNASIONAL

di Indonesia. 

Ketiga, kerja sama akan mencakup alih teknologi melalui pertukaran pelajar dan dosen pertanian. "Pelajar mereka juga sangat tertarik untuk belajar langsung dari petani kecil," ujarnya.

  ` TUGAS PKNKLIPING HUBUNGAN

INTERNASIONAL

DISUSUN :NAMA : IRA AGUSTINANO : 21KLS : XI S3

TUGAS PKNKLIPING HUBUNGAN

Page 10: HUBUNGAN INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

DISUSUN :NAMA : ARI AGUSTININO : 15KLS : XI S3