25
HUBUNGAN BAHASA DENGAN KONTEKS SOSIAL Sosiolingustik Amaturrasyidah | Fitri Meylina | Leybora Siregar Marliana Sandra Dewi |Siti Hamidah | Wuri Pangastuti N

Hubungan Bahasa Dengan Konteks Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

HUBUNGAN BAHASA DENGAN KONTEKS SOSIAL

SosiolingustikAmaturrasyidah | Fitri Meylina | Leybora Siregar

Marliana Sandra Dewi |Siti Hamidah | Wuri Pangastuti N

Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial • Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup

sendiri. Untuk keperluan tersebut, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai identitas kelompok. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terbentuknya pelbagai bahasa di dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang menyebabkannya berbeda dengan bahasa lainnya.

Bahasa dan Konteks Sosial

Perkembangan bahasa yang senada dengan perkembangan kehidupan manusia di abad modern menunjukkan fenomena yang berubah-ubah antara lain dengan penggunaan bahasa sebagai alat pergaulan tertentu yang dikenal dengan variasi bahasa seperti jargon dan argot. Manusia tanpa komunikasi akan menjadi hampa. Bagaimana manusia berkomunikasi dan bersosialisasi satu sama lain jika tidak ada bahasa. Bahasa itu dinamis, maksudnya bahasa juga ikut berubah seiring dengan perubahan waktu.

Hubungan Bahasa dengan Masyarakat • Banjamin Lee Worf mengemukakan, bahwa manusia

terkungkung oleh bahasa. Bahasa mempengaruhi pandangan hidup mereka. Mereka tidak dapat berpikir kecuali dalam bahasanya.

• Sebenarnya pandangan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari pendapat guru Whorf, yakni Edward Sapir.

• Sapir berpendapat bahwa masyarakat yang berbeda bahasanya boleh dikatakan hidup dalam dunia realitas yang berbeda, dalam arti bahwa bahasa mempengaruhi cara berpikir masyarakat.

Hubungan Bahasa dengan Masyarakat• Dengan kata lain, bahasa mempengaruhi cara bagaimana

masyarakat melihat dunia sekelilingnya. Pandangan mereka kemudian terkenal dengan nama Hipotesis Sapir-Whorf.

• Hipotesis Sapir-Whorf mengatakan bahwa bahasa milik suatu bangsa menentukan pandangannya terhadap dunia dan lingkungan sekitarnya.

Bahasa dan Masyarakat

Namun pada kenyataannya, yang dapat diterima adalah sebaliknya, yaitu masyarakatlah yang mempengaruhi bahasa. Karena :• banyak contoh yang menunjukkan bahwa

lingkungan dalam suatu masyarakat dicerminkan dalam bahasanya, terutama dalam leksikonnya.

• penilaian yang diberikan masyarakat pada suatu hal dapat mempengaruhi bahasa. Hal ini dapat terlihat pada gejala bahasa yang tabu untuk dibicarakan.

Hakikat Bahasa dan Budaya Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang

digunakan oleh anggota satu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri;Bahasa merupakan percapakan (perkataan) yang baik. (KBBI)

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia (wikipedia)

Hubungan Bahasa dan Budaya

• Sistem religi, sistem pengetahuan, sistem matapencaharian, sistem teknologi, organisasi

kemasyarakatan, bahasa dan kesenian

Menurut Kluckhohns

Bahasa dan Budaya

• Sapir-Whorf “Jalan pikiran dan kebudayaan suatu masyarakat ditentukan atau dipengaruhi oleh struktur bahasanya” (Chaer, 2003:61).

• Koentjaraningrat bahasa bagian dari kebudayaan (hubungan subordinatif).

• Masinambouw (1985) bahasa dan kebudayaan merupakan kebudayaan yang “melekat” pada manusia.

Keterkaitan Bahasa dengan Jenis Kelamin• Menurut Deborah Tannen, ahli sosiolinguistik Universitas

George Town, komunikasi antara lelaki dan perempuan sering menimbulkan masalah. Lelaki cenderung mengatakan langsung dan apa adanya. Sedangkan perempuan, cukup perhatian dengan sopan santun. Perbedaan ini mengakibatkan bias komunikasi.

Keterkaitan Bahasa dengan Jenis Kelamin• Menurut Robin Lakoff tentang diksi kata perempuan lebih

cenderung berbicara sopan, menggunakan kata-kata yang "lemah", dan tidak secara langsung. Kata-kata seperti "tidak bisa" akan lebih enak bagi perempuan dibandingkan "gagal" atau perempuan lebih memilih kata "kurang luwes" dibandingkan "tidak pantas". Kelihatannya sederhana, namun pengaruhnya terkadang luar biasa.

Bahasa dan Jenis Kelamin

• Namun dalam Bahasa Indonesia tidak dikenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jenis kelamin. Kalau kita ingin menyatakan jenis kelamin, cukup diberikan kata ketarngan penunjuk jenis kelamin, misalnya:

- Untuk manusia dipergunakan kata laki-laki atau pria dan perempuan atau wanita.

- Untuk hewan dipergunakan kata jantan dan betina

Bahasa dan Jenis Kelamin

• Dalam bahasa asing (misalnya bahasa Ingris, bahasa Arab, dan bahasa Sanskerta) untuk menyatakan jenis kelamin digunakan dengan cara perubahan bentuk.

Contoh: - Bahasa Inggris : lion - lioness, host - hostess, steward -stewardness. - Bahasa Arab : muslimi - muslimat, mukminin -

mukminat, hadirin – hadirat - Bahasa Sanskerta : siswa - siswi, putera - puteri,

dewa - dewi.

Keterkaitan Bahasa dengan Komunikasi

• Bahasa alat komunikasi• Dalam berkomunikasi, manusia membutuhkan

bahasa, demi keberlangsungan hidupnya sebagai makhluk sosial.

Bahasa

Pengirim(sender)

Penerima(receiver)

Yang disampaikan : Pesan

Komunikasi Searah

Komunikasi Bahasa

Komunikasi Dua Arah

Si Pengirim tetap menjadi pengirim, si penerima tetap menjadi penerima.

Contoh : Khotbah

Si Pengirim bisa menjadi penerima, si penerima bisa menjadi pengirim.

Contoh : Rapat

Bahasa terdiri dari dua aspek,1. Aspek Linguistik (fonologis, morfologis, sintaksis)2. Non Linguistik/Paralinguistik (Kualitas ujaran, yaitu pola

ujaran seseorang seperti falsetto (suara tinggi), staccato (suara terputus-putus), dan sebagainya.

Aspek linguistik dan paralinguistik berfungsi sebagai alat komunikasi, bersama-sama dengan konteks situasi membentuk atau membangun situasi tertentu dalam proses komunikasi.

Keterkaitan Bahasa dengan Kelas SosialKelas Sosial adalah : perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. (wikipedia)

Menurut Barger : kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi.

Ragam Bahasa Kelas Sosial• Khususnya Indonesia kelas sosial sekelompok

pejabat yang mempunyai kedudukan tinggi. Tetapi ragam bahasanya justru nonbaku. Salah satunya Ragam bahasa mereka dapat dikenali dari segi lafal mereka. Contoh :

akhiran –kan yang dilafalkan –ken. • Jadi perbedaan atau penggolongan kelompok

masyarakat/manusia tercermin dalam ragam bahasa golongan masyarakat itu.

`

Kelas Sosial & Ragam Baku

Bernstein mengemukakan anggapan dasar tentang dua ragam bahasa penutur yang disebut : • kode terurai/elaborated code (cenderung

digunakan dalam situasi formal) • kode terbatas/restricted code (cenderung

digunakan dalam situasi informal). Karena pada proses pendidikan kode terurai lebih sering digunakan, penutur yang terbiasa menggunakan kode terbatas (contohnya kelas buruh) akan mengalami kesulitan dan berpengaruh pada daya kognisi.

Peranan Labov Tahun 1966, William Labov menerbitkan hasil penelitiannya yang luas tentang tutur kota New York, berjudul The Social Stratification of English in New York City. Ia mengadakan wawancara yang direkam, tidak dengan sejumlah kecil informan, hanya terdiri dari 340 orang. Dengan ini Lobov memasukkan metode sosiologi ke dalam penelitiannya. Sosiologi menggunakan metode pngukuran kuantitatif dengan jumlah besar, dan dengan metode sampling.

• Hasilnya :

Labov, dalam penelitiannya membuktikan bahwa seseorang individu dari kelas sosial tertentu, umur tertentu, jenis kelamin tertentu akan menggunakan variasi bentuk tertentu dalam suatu situasi tertentu.

• Pengaruh bahasa dalam Ragam kelas Sosial

Perkembangan bahasa yang searah dengan perkembangan kehidupan manusia di abad modern menunjukkan fenomena yang berubah-ubah antara lain dengan penggunaan bahasa sebagai alat pergaulan tertentu yang dikenal dengan variasi bahasa seperti jargon

Jargon

Dalam “Thesaurus: Oxford Thesaurus of English” oleh Maurice Waite (2004) dinyatakan bahwa jargon adalah bahasa khas, teknis, idiom tertentu, selanga dan lain sebagainya.Bagi kelompok yang tidak professional maupun tidak berprofesi, penggunaan bahasanya dinilai penuh dengan istilah maupun kalimat yang tidak seperti bahasa umumnya sehingga sulit dipahami oleh orang kebanyakan.

TERIMA KASIH Disusun oleh :

Amaturrasyidah | Fitri Meylina | Leybora Siregar Marliana Sandra Dewi |Siti Hamidah | Wuri Pangastuti N