2
HATI SEORANG GURU Anakku…….. Waktu terasa cepat berlalu, tak terasa 6 tahun sudah kita berkumpul bersama, dalam satu keluarga, dalam kekayaan cinta dan sayang Anakku…………. Banyak kenangan tertoreh, banyak kenangan terlukis baik dalam duka, suka, tawa, dan canda Kini anak-anaku akan meninggalkan kita semua, meninggalkan SD Karuna Dipa tercinta Anak-anakku…………… Bapak ibu guru tahu kamu meninggalkan kami bukan karena tidak betah kalian, bukan karena kebencian kalian, tapi bapak tahu kalian meninggalkan kami karena ingin mengejar cita-cita dan harapan yang masih tergantung di atas awan sana Anak-anakku………….. Dalam kebersamaan kita selama ini, tak dipungkiri, banyak duka yang tergores di antara kita, banyak hati yang terluka karena kata dan sikap kami, karena tingkah dan perilaku kami Anak-anakku……….. Kenakalan kalian, kebandelan kalian adalah asam garam bagi kami, kami selalu memberi maaf untuk anak-anakku tersayang, Anak-anakku…………… Detik-detik terakhir kini semakin dekat, kami hanya bisa mohon maaf bila ada kata-kata dari bapak, bila ada kata-kata dari ibu, yang melukai , yang menggores lara di hati kalian. Anak-anakku…………. Sekali lagi hanya permohonan maaf yang sanggup aku ucapkan Selamat jalan anak-anakku

Hati seorang guru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hati seorang guru

HATI SEORANG GURU

Anakku……..

Waktu terasa cepat berlalu, tak terasa 6 tahun sudah kita berkumpul bersama, dalam satu keluarga, dalam kekayaan cinta dan sayang

Anakku………….

Banyak kenangan tertoreh, banyak kenangan terlukis baik dalam duka, suka, tawa, dan canda

Kini anak-anaku akan meninggalkan kita semua, meninggalkan SD Karuna Dipa tercinta

Anak-anakku……………

Bapak ibu guru tahu kamu meninggalkan kami bukan karena tidak betah kalian, bukan karena kebencian kalian, tapi bapak tahu kalian meninggalkan kami karena ingin mengejar cita-cita dan harapan yang masih tergantung di atas awan sana

Anak-anakku…………..

Dalam kebersamaan kita selama ini, tak dipungkiri, banyak duka yang tergores di antara kita, banyak hati yang terluka karena kata dan sikap kami, karena tingkah dan perilaku kami

Anak-anakku………..

Kenakalan kalian, kebandelan kalian adalah asam garam bagi kami, kami selalu memberi maaf  untuk anak-anakku tersayang,

Anak-anakku……………

Detik-detik terakhir kini semakin dekat, kami hanya  bisa mohon maaf bila ada kata-kata dari bapak, bila ada kata-kata dari ibu,  yang melukai , yang menggores lara di hati kalian.

Anak-anakku………….

Sekali lagi hanya permohonan maaf yang sanggup aku ucapkan

Selamat jalan anak-anakku

Kenanglah kami, selalu teringatlah kami, bapak ibumu yang selalu setia, selalu menyayangi kalian, selalu mendo’akan kalian agar tercapai segala asa, tercapai semua cita

Selamat tinggal anakku semoga selamat dalam menggapai cita-cita dan tujuan...

Page 2: Hati seorang guru