16

Click here to load reader

Gula Aren vs Gula Pasir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gula Aren vs Gula Pasir

GULA AREN VS GULA PASIR

Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula aren dalam campuran minuman atau makanan. Kenapa gula aren disebut-sebut lebih sehat dibanding dengan gula pasir?

Gula pasir atau gula putih telah menjadi bahan makanan pokok dalam berbagai makanan seperti

kue, permen, biskuit atau beberapa minuman. Gula putih ini berasal dari tebu dan juga tanaman bit atau umbi-umbian. Sedangkan gula aren berasal dari nira dari pohon enau yang diproses secara alami.

Seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/1/2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.

Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.

Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.

Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.

Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C.

Pilihan pemanis alami lainnya adalah menggunakan stevia, yaitu ramuan dari Paraguay yang digunakan selama ratusan tahun dan memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat daripada gula. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan umumnya aman bagi kadar gula dalam darah.

Page 2: Gula Aren vs Gula Pasir

MIMISAN MEMBAHAYAKAN KESEHATAN ANAK

DALAM masa pertumbuhan, anak sering kali mengalami mimisan (epistaksis). Selain disebabkan kelainan pembuluh darah, perubahan cuaca juga menjadi pemicu.

Topi selalu menempel di kepala Ari, 9, saat cuaca panas dan terik matahari menyengat. Tidak satu kali pun Ari berani membuka topi yang dikenakannya. Ari ternyata punya alasan tersendiri, itu karena dia selalu mimisan jika kepalanya tidak dilindungi.Terik matahari selalu menjadi

hambatan Ari untuk bermain bersama teman di lapangan.

Apa yang dialami Ari, ternyata juga dialami Ina, 10. Setiap Senin, Ina selalu pulang lebih cepat dari sekolah dengan baju seragam penuh darah. Ini karena Senin, Ina harus mengikuti upacara bendera dan itu membuatnya tersengat matahari.

Mimisan yang kerap dialami anak, tentu saja mengkhawatirkan orangtua. Tidak heran, kemudian orangtua meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter. Hasilnya, ternyata mimisan seperti yang dialami Ina dan Ari tidaklah berbahaya, jika tidak diikuti komplikasi penyakit lainnya.

Untuk menyembuhkan mimisan, atau di dunia kedokteran dikenal dengan nama epistaksis, dokter melakukan penyembuhan dengan cara bagian hidung yang berdarah dibakar (dikostik) dengan alat khusus. Tujuannya agar darah tidak terus-menerus keluar. Hidung kemudian hidung dibersihkan dan mimisan akan berhenti.Menurut Dr Rully Siagian SpA(K) RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo),mimisan adalah pendarahan dari hidung. Jika tidak ada penyakit lain, mimisan biasanya hanya merupakan kelainan pada pembuluh darah di hidung. Dia menjelaskan, penyebab mimisan pada anak bervariasi.

Secara umum, mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, namanya pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis.

Pada anak-anak, pembuluh darah ini mudah berdarah terutama kalau ada infeksi di daerah hidung. Akibat infeksi, pembuluh darah yang tipis tersebut akan melebar dan kalau tersenggol sedikit saja akan mudah pecah.

“Salah satu faktor penyebab mimisan adalah keturunan dan perubahan cuaca juga dapat menyebabkan mimisan. Prinsipnya sama dengan infeksi, cuaca dingin atau hujan menyebabkan hidung anak mengalami flu serta pembuluh darah di hidung melebar dan tipis. Ketika anak menggosok hidungnya, pembuluh darah ini gampang sekali pecah,” paparnya.

Sebagian besar mimisan pada anak tidak berbahaya. Jadi, tak perlu panik. Selama anak terlihat sehat dan aktif, juga tidak disertai gejala lain seperti demam, orangtua tak perlu khawatir.

Page 3: Gula Aren vs Gula Pasir

“Biasanya mimisan terjadi pada anak usia mulai 4?10 tahun. Mimisan terjadi pada anak karena selaput lendir dan pembuluh darah anak masih tipis dan sensitif, sehingga saat ada faktor pencetus seperti udara dingin, panas yang terik atau trauma ringan, darah pun langsung mengucur keluar. Terjadinya pun umumnya spontan, ringan, dan mudah berhenti,” paparnya.

Gangguan mimisan umumnya berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir di hidung sudah semakin kuat, hingga tak mudah berdarah. Meski mayoritas kasus mimisan tidak berbahaya, orangtua hendaknya waspada jika frekuensi mimisan itu cukup sering,tiap 1?2 hari. Ini karena ada kemungkinan si kecil mengidap penyakit berbahaya.

Penyakit seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura), demam berdarah,leukemia, talasemia berat, atau hemofili, bisa juga menunjukkan gejala mimisan. Kadar trombosit yang rendah bisa pula menyebabkan pendarahan di hidung. Anak hemofili bisa saja memiliki kadar trombosit yang normal, tapi faktor pembekuan darah yang rendah sehingga penderita sering mengalami pendarahan.

Berbeda dari mimisan normal yang umumnya bersumber pada bagian anterior (bagian depan rongga hidung), maka mimisan yang disertai penyakit berbahaya bersumber dari bagian dalam hidung (posterior). Tak heran, darah yang keluar banyak dan sulit dihentikan.

Sementara menurut Dr dr H Hendar Wijanarko SpA(K) dari Klinik Anak Medika, bahaya atau tidaknya mimisan sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya, itu pertanda stadium berat. Jika mimisan karena infeksi di daerah hidung, misalnya sinusitis dan sebagainya, tidak terlalu berbahaya.Pada keadaan yang kronis misalnya, mimisan yang terlalu sering dan darah yang keluar banyak dapat terjadi komplikasi yang cukup berat antara lain anemia. Anemia jika berlangsung lama dan berat akan mengakibatkan beban kerja jantung bertambah berat dan jantung akan membengkak. Dilihat asal-usulnya, pendarahan dari hidung ini ada beberapa macam.

Ada pendarahan yang terjadi di daerah hidung yang disebut pleksus kieselbach, semacam jaringan anyaman pembuluh darah. Pada anak,jaringan ini mudah berdarah. Hidung terasa gatal, dikorek-korek, lalu berdarah.Biasanya pula, mimisan terjadi karena ada infeksi, terutama di daerah hidung, misalnya infeksi sinus yang mengakibatkan pembuluh darah melebar. Untuk meyakinkan, biasanya dilakukan foto sinus. Umumnya, darah akan keluar dari hidung, tetapi, terkadang darah tidak keluar dari hidung, melainkan tertelan ke tenggorokan.“Karena tidak keluar lewat hidung, pendarahan ini baru ketahuan ketika anak muntah. Kejadian ini sering kali disangka muntah darah,” kata Hendar.

Tidak sampai di situ saja, mimisan juga bisa terjadi karena alergi, yang biasa terjadi pada anak usia empat tahun. Biasanya disertai pilek kental dan lama, terkadang juga disertai batuk berdahak dan napas berbau. Ada juga mimisan yang berkaitan dengan gender, meski sangat jarang terjadi

Page 4: Gula Aren vs Gula Pasir

Kentang Pengganti Nasi Bikin Langsing?

Banyak wanita melakukan program penurunan berat badan untuk mencapai bobot tubuh ideal. Salah satu trik agar berat badan menyusut, tak sedikit wanita yang menghindari konsumsi nasi dan menggantinya dengan kentang. Namun, benarkah konsumsi kentang bisa efektif menurunkan berat badan?

Tidak ada penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa kentang bermanfaat untuk menurunkan berat

badan. Namun, dari hasil uji coba terhadap pria dan wanita yang menjadikan kentang sebagai bagian dari program penurunan berat badan, terbukti berhasil mengurangi bobot tubuh berlebih.

"Ketika mengalami keluhan berat badan, hal yang perlu dilakukan bukanlah menghindari makanan atau kelompok makanan tertentu. Tapi, penting untuk mengurangi jumlah kalori dari makanan harian,” kata Davis, Pemimpin Studi dari Britt Burton-Freeman, University of California seperti dikutip dari Times of India.

Para peneliti mempelajari pola hidup 86 pria dan wanita dengan kelebihan berat badan selama 12 minggu. Peneliti mengukur efek dari diet modifikasi indeks glikemik mengurangi kalori dengan menambahkan kentang dalam menu diet harian responden. Indeks Glikemik atau GI seperti diketahui adalah ukuran dampak karbohidrat pada tingkat gula darah.

Tiga kelompok dengan orang yang dipilih secara acak, diamati masing-masing memiliki diet yang mengonsumsi 5-7 porsi kentang per minggu. Hasilnya, ketiga kelompok mengalami kehilangan berat badan.

Satu buah kentang ukuran sedang mengandung 110 kalori per porsi, mengandung kalium lebih (620 gram) dari pisang, dan menyediakan hampir setengah dari nilai harian vitamin C (45 persen), dan tidak mengandung sodium, lemak atau kolesterol, sehingga baik untuk kesehatan dan penting untuk menjadikannya makanan diet harian Anda.

Namun, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan kentang sebaiknya konsumi kentang yang dikukus atau direbus. Hindari kentang yang digoreng, karena kandungan lemak yang ada dalam kentang goreng cukup tinggi dan bisa merusak program diet Anda.

Page 5: Gula Aren vs Gula Pasir

Trik Menahan Hasrat Ngemil Malam Hari

Apakah Anda memiliki kebiasaan mengucah camilan di tengah malam? Sadarkah Anda bahwa aktivitas itu bisa mengacaukan program diet dan olahraga pelangsingan tubuh.

Kebiasaan ngemil tengah malam potensial memicu kenaikan berat badan. Ini karena metabolisme tubuh menurun ketika malam hari. Makanan yang masuk tubuh tidak terbakar menjadi energi, tetapi tersimpan

menjadi lemak.

Untuk menahan hasrat ngemil di malam hari, coba ikuti lima trik berikut ini.

Kenyangkan perut saat siang hari

Penuhi hasrat makan Anda saat siang hari hingga kenyang. Pilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti salad, kacang-kacangan dan makanan berkalori rendah. Makanlah sedikit tetapi sering, karena akan membuat kenyang lebih lama. Jangan takut makan malam, hanya, kurangi jumlah karbohidratnya.

 

Sikat gigi

Mungkin terdengar aneh, tetapi trik ini cukup berhasil. Biasanya Anda akan malas untuk makan lagi setelah sikat gigi.

Hindari godaan

Hindari melewati jalan, tempat minimarket langganan. Saat di rumah, hindari juga melihat atau membuka lemari tempat menyimpan makanan. Dengan tidak melihat makanan, Anda bisa menahan hasrat ngemil.

Bergosip

Alihkan perhatian Anda dengan menelepon teman atau chatting. Bicarakan gosip-gosip seru, dengan begitu fokus perhatian Anda tidak pada makanan. Ini cukup efektif menekan hasrat untuk mencari camilan.

Tidur

Hindari tidur larut malam, karena membutuhkan energi. Akibatnya, tubuh membutuhkan makanan. Tidur tepat waktu dan jangan terlalu larut sehingga Anda tidak sibuk mencari makanan di tengah malam. (pet)

Page 6: Gula Aren vs Gula Pasir

Bergeraklah Supaya Sehat Fisik dan Psikis

Jakarta:Keberadaan busway sebagai salah satu transportasi umum di Jakarta kian diminati. Boleh percaya atau tidak, busway tidak hanya dipandang sebagai solusi jitu menghindari kemacetan, urusan mengatasi kesemrawutan lalu lintas ibukota atau cara pintar, efektif dalam masalah angkutan umum. Kini, beberapa pengguna busway meyakininya sebagai terapi bergerak atau olah raga kecil dan ringan yang menyehatkan fisik dan psikis. Kendati belum melalui

penelitian resmi lembaga tertentu, pengguna busway terutama para perempuan beranggapan upaya atau proses menempuh perjalanan berbusway ria merupakan cara sederhana untuk bergerak.

Maklumlah selama ini, meski bergerak terutama olah raga dapat memperbaiki mood, membangun otot, meningkatkan metabolisme dan membuat tidur seseorang lebih berkualitas. Tetap saja untuk menerapkan olah raga sebagai jadwal rutin bukan pekara muda. Selalu saja ada alasan lain yang membuat kita sering meninggalkan olahraga untuk mengerjakan hal atau urusan penting lainnya.

Nah, bila jadwal padat tidak sempat berolahraga atau malas bergerak dan mencari keringat, menggunakan busway menjadi solusi penting. Bagi Anda yang tidak sempat mencari keringat ingat sebauah studi dari Northern Arizona University beberapa waktu lalu. Studi tersebut menemukan bahawa level energi, kelelahan dan mood akan membaik hanya setelah sepuluh menit melakukan olah raga atau gerakan ringan. Bagi yang menggunakan lebih dari 20 menit tentulah efeknya akan semakin hebat

Hal ini berarti, hanya dengan olahraga pendek dua atau tiga kali sehari cukup memperbaiki sikap Anda. Karena itu, seperti saran Cedric X.Bryant, Ph.D, chief science officer American Council of Exercise bila Anda malas berjalan sendirian, sebaiknya membentuk kelompok pejalan kaki dengan teman atau rekan sekantor dan sebagainya. Sarannya, tidak perlu memakai waktu terlalu lama, cukup berjalan sepuluh menit di sekitar kantor atau saat ngobrol berbagai hal dengan rekan sekerja. Bila ada kesempatan melakukan joging bersama lebih baik. daripada nongkrong atau kongkow di cafe

Sekali lagi, di Indonesia, menggunakan busway menjadi salah satu alternatif untuk menciptakan gaya hidup bergerak sederhana. Hasilnya tidak hanya kesehatan fisik atau kebugaran tubuh, tapi juga kesehatan psikis atau jiwa. Nah, seperti disarankan Cedrix, bergerak sederhana inipun berbonus penting yakni meningkatkan interaksi, silaturahmi, pergaulan, empati, bahkan melipat gandakan semangat dan mood. Selamat berbusway ria!!!

Page 7: Gula Aren vs Gula Pasir

TIPS MEMILIH DAGING YANG SEHAT

KLASIFIKASI DAGINGDaging konsumsi yang dijual di pasar tradisional maupun di swalayan dapat dikatagorikan dalam dua kelompok. Kelompok pertama, daging dari ternak besar seperti sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan kelompok kedua, daging dari ternak kecil yaitu dari jenis unggas, ayam, itik, entog dan lain-lain.

Daging berkualitas baik ditentukan oleh faktor perlakuan sebelum dan sesudah pemotongan. Beberapa faktor sebelum pemotongan yang mempengaruhi kualitas daging adalah tipe ternak, jenis kelamin, serta umur, dan pakan. Sedangkan beberapa faktor setelah pemotongan adalah metode pemasakan, pH daging, bahan tambahan termasuk enzim pengempuk, hormon, marbling, metode penyimpanan, macam otot daging dan lokasi pada suatu otot daging.

Daging memiliki cita rasa yang enak di lidah pengkonsumsinya, hal ini dikarenakan adanya marbling dalam daging tersebut. Marbling menjadikan daging terasa empuk atau terasa “maknyos” dalam bahasa popular sekarang, karena berperan sebagai bahan pelumas pada saat daging dikunyah dan ditelan, juga berpengaruh terhadap sari minyak dan aroma dari pada keempukan daging tersebut.

Untuk memilih daging yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut; warna, keempukan dan tekstur, flavor dan aroma termasuk bau atau rasa, jus daging, marbling, susut masak, retensi cairan, dan pH daging. Sedangkan untuk mengukur mutunya, daging dapat diketahui dari keempukannya yang dapat dibuktikan dengan sifatnya yang mudah dikunyah.Supaya kualitas daging tetap terjaga, daging disimpan pada suhu rendah yaitu dibawah 2°C. Disimpan pada suhu ruang dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan daging cepat rusak.

Hal ini disebabkan oleh kontaminasi mikroorganisme yang terjadi pada saat sebelum penyembelihan, penyembelihan, dan perlakuan yang diberikan kepada ternak setelah pemotongan. Dimana sifat fisikokimia (aktivitas air, pH, zat gizi) daging mudah meningkatkan pertumbuhan mikrobia pembusuk tersebut.

DAGING DAN KEAMANANNYASecara pengertian, daging merupakan semua jaringan hewan dan produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Dibedakan berdasarkan warnanya, daging yang dijumpai di pasaran digolongkankan atas daging merah dan daging putih.

Contoh daging putih adalah daging ayam, kelinci, sedangkan daging merah adalah daging sapi, domba, kambing.Daging putih mempunyai kadar protein lebih tinggi dibanding daging merah, namun daging merah memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi dibanding daging putih.

Untuk dapat mengetahui kondisi fisik daging yang baik dan sehat, khususnya daging ayam dan sapi, dua jenis daging yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia.

Page 8: Gula Aren vs Gula Pasir

Masyarakat dapat melihat ciri-ciri daging yang baik dan sehat tersebut seperti berikut ini :Daging ayamUntuk memilih daging ayam yang baik ada beberapa ciri yang harus diperhatikan. Yaitu daging memiliki warna putih keabuan dan cerah. Warna kulit ayam biasanya putih kekuning-kuningangan dan bersih. Jika disentuh, daging terasa lembab tidak lengket. Serat daging ayam halus, mudah dikunyah dan digiling, mudah dicerna, serta memiliki flavor lembut. Aroma daging ayam tidak menyengat, tidak berbau amis dan tidak busuk.Pembeli harus hati-hati ketika membeli daging ayam, karena berdasarkan berita yang beredar, dipasaran sering ditemukan daging AYAM TIREN (mati kemaren).Seringnya, ayam jenis ini dijual oleh “penjual nakal” dengan harga yang relatif lebih murah. Pembeli dapat membedakan ayam jenis ini dari warna dagingnya yang putih pucat merah kehitam-hitaman akibat penumpukan darah dalam daging yang tidak ke luar, serta aromanya yang bau. Tetapi biasanya untuk mengelabui pembeli, ayam tiren ini dijual setelah direbus dahulu dengan kunyit, untuk memberi efek warna kekuning-kuningan dan menghilangkan baunya.Daging ayam tiren ini harus dihindari karena akan menjadi sumber penyakit bagi yang mengkonsumsinya. Untuk itu maka lebih aman membeli ayam mentah dengan bersandar pada ciri-ciri daging baik dan sehat di atas.Disamping daging ayam tiren, juga banyak beredar daging ayam yang disuntik dengan air (daging ayam gelonggongan). Untuk menghindari daging jenis ini, pembeli dapat melihat, meraba, atau bahkan menusukan pisau pada gelembungan yang terdapat di organ tubuh ayam yang terlihat membengkak dan diduga berisi air, utamanya pada bagian bawah sayap. Uji lainnya dapat dilakukan dengan mengangkat daging tersebut, apakah meneteskan air atau tidak ?. Daging ayam gelonggongan akan terlihat mengeluarkan tetesan air, serta keadaan fisik daging terlihat “becek”.Daging ayam gelonggongan akan lebih cepat membusuk dibanding daging ayam yang tidak disuntik air bila disimpan pada suhu ruang. Dimana tanda daging yang sudah mulai membusuk dapat tercium dari aroma baunya yang tidak segar, dan tampak apabila salah satu bagian dari daging itu di tekan maka bagian daging yang ditekan tersebut tidak mantul/balik kembali seperti semula.Daging sapiCiri-ciri daging sapi yang baik adalah berwarna merah terang/cerah, mengkilap, tidak pucat dan tidak kotor. Secara fisik daging elastis, sedikit kaku dan tidak lembek. Jika dipegang masih terasa basah dan tidak lengket di tangan. Dari segi aroma, daging sapi sangat khas (gurih).Konsumen harus teliti ketika membeli daging sapi, karena saat ini disinyalir terdapat daging sapi segar, yang dicampur dengan daging celeng (babi), serta dengan daging sapi yang kondisinya sudah busuk, diperjual belikan di beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan. Untuk itu ketika bertransaksi, pastikan membeli daging yang digantung dan perhatikan tampilan fisiknya apa sesuai tidak dengan ciri-ciri daging baik dan sehat di atas.Pengetahuan ciri-ciri daging yang baik dan sehat ini perlu diketahui oleh masyarakat. Agar tidak tertipu oleh ulah oknum penjual daging, sehingga harapan untuk mendapatkan daging yang enak, baik, sehat dan menyehatkan, dapat tercapai sebagaimana mestinya.Secara singkat dapat disimpelkan bahwa ciri-ciri daging yang perlu diperhatikan saat memilih daging adalah:1. Warnanya pucat (daging yang masih baik berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan)2. Kandungan air sangat tinggi/lebih berair/lembek3. Agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan, seperti bakso4. Harganya lebih murah

Page 9: Gula Aren vs Gula Pasir

Menguap Bisa Menular, Mengapa?

Anda pernah memperhatikan orang menguap saat berada di kerumunan? Biasanya, setelah ada yang menguap dalam satu kerumunan, tidak lama kemudian akan ada orang lain lagi yang menguap, dan ada lagi yang menguap, dan seterusnya. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa menguap bisa menular secara berantai. Mengapa? Penyebab persis menguap, hingga saat ini memang

belum ditemukan. Pendapat yang banyak dikemukakan menyebutkan bahwa menguap terjadi karena oksigen dalam tubuh minim. Biasanya, orang bisa menguap saat kondisi tubuh lelah, malas, bosan, atau mengantuk. Kebiasaan menguap ini tidak mengenal usia. Mulai dari bayi yang baru lahir hingga orang lanjut usia, punya kebiasaan menguap. Mengapa menular? Sejauh ini memang belum ditemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan tersebut. Penelitian terbaru dijalankan oleh Guru Besar Psikologi di Universitas Dexter, Philadelphia, Amerika Serikat (AS), Steven Platek. Laporan dari studi tersebut antara lain dipublikasikan oleh jurnal Cognitive Brain Research. Secara singkat, majalah Shine, mengutip laporan tersebut. Dalam laporan hasil studinya, Platek mengungkapkan bahwa menguap bisa menular karena adanya efek empatetik dalam aktivitas tersebut. Proses menguap itu, kata dia, mirip dengan tertawa. Saat ada satu orang tertawa dalam sebuah kerumunan, biasanya bakal muncul orang lain yang memberikan respons dengan tertawa juga. Penyebab lain menularnya menguap karena aktifnya sistem saraf cermin (mirror neurons system) yaitu neuron yang terletak di bagian depan setiapbelahan otak vertebrata tertentu.Ketika menerima stimulus (rangsangan) dari spesies yang sama, maka spesies tersebut juga akan mengaktifkan daerah yang sama di otak. Hal inilah yang menyebabkan seseorang akan menguap jika melihat oang lain menguap.Sistem saraf cermin ini bertindak sebagai penggerak untuk meniru dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran manusia. Karenanya menguapsering dianggap sebagai cabang dari impuls (gerakan) tiruan yang sama.Jika pusat dari sistem neuron cermin tidak aktif saat melihat seseorang menguap, maka hal ini tidak akan memiliki hubungan dengan keinginan merespons untuk menguap.Semakin kuat seseorang ingin menguap, maka semakin kuat aktivasi dari bagian otak periamygdalar kiri. Hasil temuan ini merupakantanda neurofisiologispertama yang mengungkapkan bahwa menguap bisa menular."Efek penularan menguap bukan hanya muncul dari penglihatan, tapi juga bisa muncul dari pendengaran, membaca artikel tentang menguap, atau bahkan berpikir tentang menguap," tutur Platek. Dia dan tim penelitinya meyakini bahwa penularan menguap merupakan cara primitif pemodelan perasaan manusia yang terkait dengan manusia yang lain. Tidak hanya menular, ternyata beberapa studi juga mengungkapkan bahwa aktivitas menguap itu tidak bisa dikontrol. Buktinya, saat seseorang punya keinginan menguap, maka dia akan sangat sulit untuk menahannya. Biasanya, dia hanya bisa menahan agar mulutnya tidak terbuka saat menguap.

Page 10: Gula Aren vs Gula Pasir

Warna CS Kepribadian

BUSANA menunjukkan kepribadian seseorang. Termasuk dalam hal pemilihan warna. Bisa jadi Anda tipe orang yang agresif, pemalu, atau memiliki kepribadian unik dalam gaya busana eklektik.

Setiap orang memiliki kecenderungan memilih busana yang disesuaikan dengan perasaan. Para psikolog mengatakan hal tersebut berhubungan

dengan terapi warna dan alam bawah sadar. Meskipun begitu, wanita biasanya hanya memilih warna-warna tertentu sebagai sarana terapi.  Merah memberikan efek dramatis yang sering dikaitkan dengan vitalitas, ambisi, juga hasrat. Karena itu, warna ini dikategorikan sebagai warna berani yang kerap digunakan untuk menunjukkan rasa percaya diri. 

Sementara, warna kuning mampu membawa nuansa gembira, optimis dan penuh semangat. Umumnya, warna ini hadir dalam busana kasual seperti t-shirt ataupun ragam sportswear. Namun, saat ini warna kuning semakin mudah didapatkan dalam berbagai gaya busana. Contohnya, tunik ataupun gaun pendek terlihat manis saat dipadukan bersama legging atau stocking berwarna gelap.  Pink alias merah muda tidak pernah gagal untuk memberikan kesan girly dan manis. Warna ini memang senantiasa disandingkan dengan wanita. Namun, saat ini pria tidak kalah gemar mengenakan warna ini. Padukan dengan denim maupun celana pipa warna putih, hasilnya trendi dan bergaya summer chic.  Busana berwarna biru sering dikaitkan dengan ketenangan, idealisme serta inspirasi. Warna ini disukai banyak orang karena se-ISTIMEWA cara emosional berlawanan dengan merah dan kuning. Tetapi mampu membangkitkan perasaan yang sangat tenang dan rileks. Cocok dikenakan pada siang hari atau acara semi formal di sore hari.

Berbeda dengan biru yang memberikan ketenangan, hijau membawa suasana segar. Warna ini merupakan penyeimbang dari semua palet dan menjadi terapi yang tepat saat stres melanda. Mengenakan busana hijau di lingkungan kerja akan membuat perhatian tertuju pada Anda.

Tidak jauh berbeda saat digunakan saat berpesta. Bahkan, warna ini resmi menjadi pengganti hitam dan merah karena unsur alaminya yang bisa dikenakan dalam berbagai suasana. 

Membicarakan warna bukan berarti melupakan dua palet andalan, yakni putih dan hitam.Warna putih mampu membangkitkan rasa bebas sekaligus ultrafeminin. Karena itu, banyak yang menggunakan gaun putih dalam berbagai acara formal. Begitu juga dengan hitam yang pamornya tidak pernah pudar.Warna misterius ini menimbulkan aura elegan dan prestisius