Format Proposal Penelitian Jadi

Embed Size (px)

Citation preview

DAFTAR ISI JUDUL PENELITIANAnalisa pengaruh waktu tahan terhadap baja karbon rendah dengan metode pack carburising

PENDAHULUANSemakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka jamanpun ikut berkembang dengan pesat. Karena perkembangan manusia bertambah maju maka bidang teknologipun ikut berkembang sangat pesat dengan harapan segala kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik. Jika diperhatikan, segala kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam. Kerena hampir semua alat yang digunakan manusia terbuat dari unsur logam. Sehingga logam mempunyai peranan aktif dalam kehidupan manusia dan menunjang teknologi dijaman sekarang. Oleh karena itu timbul usaha usaha manusia untuk memperbaiki sifat sifat dari logam tersebut. Yaitu dengan merubah sifat mekanis dan sifat fisiknya. Adapun sifat mekanis dari logam antara lain : kekerasan, kekuatan, keuletan, kelelahan dan lain lain. Sedangkan dari sifat fisiknya yaitu dimensi, konduktivitas listrik, struktur mikro, densitas, dan lain lain. Karena banyaknya permintaan yang bermacam macam maka diadakan pemilihan bahan. Pemilihan bahan tersebut dapat dipersempit sesuai dengan kegunaannya. Seperti misalnya pada baja karbon. Baja karbon mendapat prioritas yang utama untuk dipertimbangkan. Karena baja karbon mudah diperoleh, mudah dibentuk atau sifat permesinannya baik dan harganya relatif murah. Karena baja karbon mendapat prioritas utama maka dituntut untuk memodifikasi atau memperbaiki sifatnya seperti kekerasan, kekerasan pada permukaan, tahan aus akibat gesekan. Karena hal tesebut maka perlu diadakan proses perlakuan panas guna menambah kekerasan dari bahan tersebut. Perlakuan panas adalah suatu perlakuan (treatment) yang diterapkan pada logam agar diperoleh sifat sifat yang diiginkan. Dengan cara pemanasan dan pendinginan dengan kecepatan tertentu

yang dilakukan terhadap logam dalam keadaan fase padat sebagai upaya untuk memperoleh sifat sifat tertentu dari logam. Salah satu cara adalah dengan menggunakan proses karburasi yaitu dengan mengeraskan permukaannya saja. Karburasi adalah salah satu proses perlakuan panas Karena banyaknya permintaan yang bermacam macam maka diadakan pemilihan bahan. Pemilihan bahan tersebut dapat dipersempit sesuai dengan kegunaannya. Seperti misalnya pada baja karbon. Baja karbon mendapat prioritas yang utama untuk dipertimbangkan. Karena baja karbon mudah diperoleh, mudah dibentuk atau sifat permesinannya baik dan harganya relatif murah. Karena baja karbon mendapat prioritas utama maka dituntut untuk memodifikasi atau memperbaiki sifatnya seperti kekerasan, kekerasan pada permukaan, tahan aus akibat gesekan. Karena hal tesebut maka perlu diadakan proses perlakuan panas guna menambah kekerasan dari bahan tersebut. Perlakuan panas adalah suatu perlakuan (treatment) yang diterapkan pada logam agar diperoleh sifat sifat yang diiginkan. Dengan cara pemanasan dan pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam dalam keadaan fase padat sebagai upaya untuk memperoleh sifat sifat tertentu dari logam. Salah satu cara adalah dengan menggunakan proses karburasi yaitu dengan mengeraskan permukaannya saja. Karburasi adalah salah satu proses perlakuan panas untuk mendapatkan kulit yang lebih keras dari sebelumnya. Dan berdasarkan hal hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul :

Analisa pengaruh waktu tahan terhadap baja karbon rendah dengan metode pack carburising

MASALAH PENELITIANAdapun alasan bidang ini disesuaikan dengan kebutuhan pada bidang industri yang semakin modern, dalam hal ini adalah pengembangan sifat sifat dari logam. Yang mana mempunyai kekerasan yang baik tapi juga ulet. Dimana aplikasinya digunakan pada

alat alat potong, alat alat pahat, roda gigi atau kontruksi mesin yang sering mengalami kontak antara bahan satu dengan bahan lainnya. Dengan proses perlakuan panas dengan metode karburasi diharapkan dapat memperpanjang umur pemakainanya tetapi masih memiliki sifat keuletan pada bagian dalamnya.

TUJUAN PENELITIANTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penahanan waktu pemanasan terhadap difusi karbon dan kekerasannya, media pendinginan terhadap kekerasan dan sejauhmana kekerasan permukaan dapat dicapai dengan proses karburasi pada material baja karbon rendah. Disamping itu sebagai penerapan materi materi yang didapat dibangku kuliah sehingga diharapkan akan menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan mahasiswa teknik mesin khususnya.

TINJAUAN PUSTAKAMenurut komposisi kimianya baja dapat di bagi dua kelompok besar yaitu baja karbon dan baja paduaan. Baja karbon bukan berarti baja yang sama sekali tidak mengandung unsur lain, selain besi dan karbon. Baja karbon mengandung sejumlah unsur lain tetapi masih dalam batasbatas tertentu yang tidak berpengaruh terhadap sifatnya. Unsurunsur ini biasanya merupakan ikatan yang berasal dari proses pembuatan besi atau baja seperti mangan. Silicon, dan beberapa unsur pengotoran seperti belerang, oksigen, nitrogen,dan lain-lain yang biasanya ditekan sampai kadar yang sangat kecil.(Amanto,1999) Baja karbon rendah adalah baja dengan kadar mangan kurang dari 0,8 %; silicon kurang dari 0.5 % dan unsur lain sangat sedikit, dapat dianggap sebagai baja karbon. Mangan dan silicon sengaja di tambahkan dalam proses pembuatan baja sebagai deoxidizer / mengurangi pengaruh buruk dari beberapa unsur pengotoran. Baja karbon diproduksi dalam bentuk balok, profil, lembaran dan kawat.

Pada penelitian kali ini kita akan menggunakan baja karbon rendah yang mengandung 0,022 0,3 % C yang dibagi menjadi empat bagian menurut kandungannya yaitu : 1) Baja karbon rendah mengandung 0,04 % C digunakan untuk plat-plat strip. 2) Baja karbon rendah mengandung 0,05 % C digunakan untuk badan kenderaan. 3) Baja karbon rendah mengandung 0,05 0,25 % C digunakan untuk konstruksi jembatan dan bangunan. 4) Baja karbon rendah mengandung 0,05 0,3 % digunakan untuk baut paku keling, karena kepalanya harus di bentuk. Untuk meningkatkan kadar karbon pada baja dapat dilakukan dengan cara salah satunya berupa proses perlakuan panas. Proses perlakuan panas yaitu proses mengubah sifat logam dengan cara mengubah struktur mikro melalui proses pemanasan dan pengaturan kecepatan pendinginan dengan atau tanpa merubah komposisi logam yang bersangkutan. Tujuan proses perlakuan panas untuk menghasilkan sifat-sifat logam yang diinginkan. Perubahan sifat logam akibat proses perlakuan panas dapat mencakup keseluruhan bagian dari logam atau sebagian dari logam. Adanya sifat olotropik dari besi menyebabkan timbulnya variasi struktur mikro dari berbagai jenis logam. Alatropik itu sendiri adalah merupakan transformasi dari satu bentuk susunan atom (sel satuan) kebentuk susunan atom yang lain. Pada temperature dibawah 900C sel satuan Body Cubic Center (BCC), temperature antara 900C dan 1392C sel satuan Face Cubic Center ( FCC ) sedangkan temperature dibawa 1392C sel satuan kembali menjadi BCC bentuk sel satuan. Pada suatu komponen mesin dari baja adakalanya diperlukan keras dan tahan aus pada permukaannya saja, sedangkan pada inti atau bagian dalam tetap dalam keadaan lunak dan ulet. Hal ini akan memberikan kombinasi yang serasi antara bagian luar atau permukaan benda kerja yang keras dan tahan menerima beban, serta tahan aus dengan inti yang lunak dan ulet. Karburising adalah proses menambahkan karbon ke permukaan benda, dilakukan dengan memanaskan benda kerja dalam lingkungan yang banyak mengandung

karbon aktif, sehingga karbon berdifusi masuk ke permukaan baja (Wahid Suherman, 1998: 147). Pada temperatur karburising, media karbon terurai menjadi CO yang selanjutnya terurai menjadi karbon aktif yang dapat berdifusi masuk ke dalam baja dan menaikkan kadar karbon pada permukaan baja. Pada proses perlakuan panas, termasuk karburising selalu mengacu pada diagram fase yang berdasarkan pada karbon dari baja. Baja pada dasarnya adalah paduan besi dan karbon (Fe-C), besi dan karbon selain dapat membentuk larutan padat juga dapat membentuk senyawa karbid besi (sementit, Fe3C).

METODE PENELITIANPenelitian ini dilakukan dengan metode penelitian laboratorium yaitu mengamati dan mencatat hasil pengujian yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Tahap studi literatur Pada tahap ini mempelajari referensi yang berhubungan dengan metalurgi, untuk selanjutnya digunakan untuk kajian pada penelitian dan pengujian yang dilakukan. 2. Tahap survey lapangan Pada survey lapangan ini, kami mengadakan survey sekaligus pemesanan produk baja karbon rendah. 3. Tahap penyiapan benda uji Pada tahap ini adalah proses pemotongan untuk membuat spesimen, antara lain: spesimen uji struktur mikro, spesimen uji kekerasan, dan spesimen uji komposisi kimia. 4. Tahap pelaksanaan pengujian Pada tahap ini dilakukan dengan mengacu pada standar uji yang sudah ada dan disesuaikan dengan standar pengujian yang dipakai dalam penelitian. 5. Tahap analisa dan pembahasan Pada tahap ini pengujan dianalisa kembali agar mendapatkan hasil penelitian yang validitasnya baik. 6. Tahap kesimpulan Pada tahap ini hasil penelitian disimpulkan serta dilakukan pembahasan.

KERJASAMA DENGAN INSTITUSI LAINSebutkan pihak-pihak yang diajak/mengajak kerjasama dan apa peranan mereka.

RENCANA PUBLIKASIBerikan rencana yang akan dilakukan untuk mempublikasikan penelitian saudara pada jurnal yang terakreditasi.

JADWAL PELAKSANAANBerikan jadwal kegiatan penelitian secara berurutan mulai persiapan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan dalam bentuk tabel. Tabel tersebut memberikan rincian kegiatan dari jadwal (kapan dan lamanya) pelaksanaan kegiatan tersebut.

PERANAN DAN TANGGUNG JAWABJelaskan bagaimana tim peneliti diorganisasikan, jika perlu gunakan bagan struktur organisasi. Sebutkan peranan dan tanggung jawab mereka. Gunakan tabel dibawah ini sesuai sesuai dengan kebutuhan. Nama 1 2 3 4 5 Peranan Ketua Peneliti Anggota Peneliti Teknisi/Laboran Pencacah Tenaga Administrasi Tanggung Jawab

PERKIRAAN BIAYA PENELITIANUraikan serinci mungkin biaya penelitian.

1.1.

HONORARIUM

Honor semua peneliti maksimum dua juta rupiah. Honor diberikan setelah penelitian dipublikasikan pada jurnal.Jumlah Honorarium Total Honorarium Rp0 Peneliti Utama/Ketua Rp0 Anggota peneliti Rp0 Rp0 Keterangan

Rp0

1.2.

ALAT-ALATpembelian alat-alat untuk

Sebutkan kegunaan dan anggarkan membantu pelaksanaan penelitian.Jumlah Alat-alat Total Alat Rp0 Rp0 Rp0 Rp0

Keterangan

Rp0

1.3.

BAHAN

Anggarkan bahan-bahan habis pakai untuk pelaksanaan penelitian, sebut macam bahan dan jumlah yang diperlukan.Jumlah Bahan Total Bahan Rp0 ATK Rp0 Rp0 Rp0 Keterangan

Rp0

1.4.

PERJALANAN

Biaya perjalanan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dianggarkan dibagian ini. Rencanakan jumlah yang bepergian, kemana, berapa kali, berapa lama, dana dan alat transpor yang digunakan. Semua perhitungan berdasarkan harga dan ketentuan yang berlaku.Jumlah Perjalanan Total Perjalanan Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Keterangan

Rp0

1.5.

LAPORAN PENELITIAN

(Barang cetakan)

Jumlah Laporan Penelitian Total Lain-lain Rp0 Rp0 Rp0 Rp0

Keterangan

Rp0

1.6.

LAIN-LAINJumlah Lain-lain Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Keterangan

Biaya-biaya yang belum disebut dalam anggaran a sampai e.

Total Lain-lain

Rp0

1.7.

REKAPITULASI BIAYAJumlah Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0

Honorarium Alat-alat Bahan Perjalanan Laporan Penelitian Lain-lain Total Anggaran

LAMPIRAN1. 2.

DAFTAR PUSTAKA PERNYATAAN KESEDIAAN MENELITIAnggora Peneliti tanda tangan Anggota Peneliti tanda tangan

Peneliti Utama/Ketua tanda tangan

DAFTAR PUSTAKA

1 2

Callister, William D., Materials Science Engineering, 2007, John Wiley & Sons, Inc.

and

Suherman, Wahid., Ilmu Logam II, 1998 Diktat jurusan Teknik Mesin , ITS.