Detik 24

10 bankmasuk angin

herculesvs john kei

air mataangelina sondakh

EDISI 41 10 SEPTEMBER 2012

salah TangkaP

TeRoRisKOMIK

awas

PaLsUIMaM MaHDI

MeMutar ipad:Untuk melihat majalah dalam tampilan horizontal atau vertikal

artikel:Geser keatas dan kebawah untuk membaca artikel

Gunakan icon berikutsebagai petunjuk membaca majalah ini

Share FBBack

Table of ContentsHome

Pindah halaman lewat scroll

Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload

Menampilkan majalah yang sedang dibaca

FavoriteTable of Contents

majalah detik

Close

Geser

Putar Map

Audio

Galeri Image

Video

3600

View360

rubrik:Geser kekiri dan kekanan untuk melihat rubrik

Kebawah

Tap

Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

NasioNalBerdagang ‘Desa’ di senayan

RUU Desa ternyata sudah menjadi ‘dagangan’ sejak 2007. Di Pemilu 2009 pun RUU ini telah menjadi janji. Kini apakah DPR dan partai berkuasa ‘berdagang’ dalam pembahasan?

alBumPresiden lantik 16 Duta Besar

iNterNasioNalDuri Berjudul No easy Day

PeoPleGlenn Fredly, sapardi, Geisha

Gaya hiDuPangkat tumor otak dengan Blue ray

iNterviewsuciwati:saya tanya Presiden, tak ada Jawaban

wkwkwkDitegur mega Gara-gara makin kurus

seNi DaN hiBuraNteater kami menafsir senja

BisNismenangkap Gelombang ekonomi keempat

olahraGayang Penting PoN

leNsaBlue moon

Edisi 41 10 - 16 sEptEmbEr 2012

hukumDi Balik air mata angie

Jumlahnya fantastis: Rp 12,5 miliar plus US$2,3 juta. Uang itu mengalir dari Grup Permai ke Angelina Sondakh dan juga Wayan Koster. Untuk menggiring alokasi dana proyek ke Permai.

FokusJadi imam mahdi karena wangsit istriAbud masih yakin dirinya adalah Imam Mahdi. Sebab keterangan ini didapat dari bangsa jin yang datang melalui mimpi sang istri.

Mbah Wiji yang

Malangkomik

Cover: Kiagus Aulianshah

Majalah detik 10 - 16 september 2012

Album

IndonesIan Coffee Festival (ICF) akan diselenggarakan pada 15-16 September 2012 di Ubud, Bali. Festival ini ter-selenggara atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif deng-an Pemerintah Kabupaten Gianyar, Kerajaan Ubud, Asosiasi Kopi Spesial Indo-nesia, Komunitas Kopi, dan Blogger Kopi.

Tujuan dari acara ini agar Indonesia dapat dijadikan sebagai kiblat kopi dunia dan menjadikan agrowisata kopi sebagai destinasi pariwisata unggulan. Di samping itu juga dapat mengembangkan kuliner kopi sebagai gaya hidup yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif. (Monique)

PresIden Susilo Bambang Yudhoyono resmi melantik 16 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk negara sahabat, periode 2012-2016 pada Senin 3 September di Istana Negara. Salah satu Duta Besar yang dilantik yaitu Duta Besar untuk Malaysia yang kini tidak lagi dijabat oleh mantan Kapolri melainkan purnawirawan TNI AU, Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno.

Lima belas Duta Besar lainnya yang turut dilantik yaitu Foster Gultom, Harimawan Suyitno, Trie Edi Mulyani, Ronny Prasetyo Yuliantoro, Triyono Wibowo, Marcellinus Primanto Hendrasmoro, Chilman Arisman, Rachmat Budiman, August Parengkuan, Mayjen (Purn) Anshory Tadjudin, Benny Bahanadewa, John A. Prasetio, Niniek Kun Naryatie, Nadjib Riphat Kesoema, dan Wajid Fauzi.

(Monique)

Konferensi Internasional Kesehatan WHo

Album

detikfoto

World World Health Orga-nization (WHO) menggelar Konferensi Internasional Kesehatan yang bertajuk “30th Meeting of Ministers of Health of Countries of South East Asia Region dan 65th Session of the WHO Regional Committee for South East Asia Region” pada 4-7 Sep-

tember 2012 di Yogyakarta. Acara yang dipusatkan di pendopo Hotel Royal Amba-rukmo ini dihadiri oleh para menteri dan pakar kesehat-an dari Asia Tenggara.

Yang menjadi isu utama adalah soal eradikasi polio, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, kebijakan

terkait penyakit tidak menu-lar, pandemik influenza dan intensifikasi imunisasi rutin. Di samping itu juga dibahas mengenai peraturan kese-hatan internasional serta peran WHO dalam menang-gapi keadaan darurat.

(Monique)

Indonesian Coffee Festival di BaliPresIden lantIK 16 duta Besar


Fokus imam mahdi palsu

Reporter: M. Rizal, Deden Gunawan, Bahtiar Rifai, Isfari HikmatDeDen/Detikfoto

ABuD MAsIH yAkIn DIRInyA ADAlAH IMAM MAHDI. seBAB keteRAnGAn InI DIDApAt DARI BAnGsA jIn yAnG

DAtAnG MelAluI MIMpI sAnG IstRI.


JadiImam mahdIKarena Wangsit istri




MuhaMMad Syahbudin alias Abud kini ter-paksa mengungsi. Pria berusia 55 tahun itu kini harus meninggalkan kampung halaman nya di RT 01, RW 01 No. 81, Kam-

pung Leuwimalang, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Abud diusir warga pada 29 Agustus 2012, karena

mengaku sebagai Imam Mahdi alias sang juru se-lamat, seorang pemimpin yang membawa umatnya pada kebenaran dan kemakmuran.

Sampai saat ini Abud tetap dengan keyakinannya. ia tetap merasa sebagai Imam Mahdi. Sekalipun di hadapan Muspika Kabupaten Bogor, ia sudah menan-datangani surat pernyataan tobat.

“Sulit bagi saya untuk menghilangkan keyakinan itu. Lagi pula yang saya tanda tangani adalah perjanjian untuk tidak menyebarkan ajaran kepada warga,” ujar Abud kepada majalah detik, Selasa 4 September 2012.

Abud tidak mau melepas gelar Imam Mahdi karena baginya itu adalah gelar yang diperolehnya dari Tuhan. Gelar itu, katanya, disampaikan lewat bangsa jin me-lalui mimpi istri kedua Abud, Fitria alias Pipit.

Hubungan Abud dengan bangsa jin bermula dari mimpi istri mudanya yang sering kedatangan jin. Dalam mimpi itu banyak jin yang minta dimasukkan Islam. Selain meminta diislamkan, ada juga jin yang sengaja datang untuk bersilaturahmi dan menjalin persahabatan.

Dari kunjungan sejumlah jin lewat mimpi Fitria, para jin menyampaikan jika Tuhan telah menetapkan Abud sebagai Imam Mahdi. “Saya pun disuruh menyampai-kan penetapan ini kepada jemaah saya,” cerita Abud.

Sehari-hari Abud memang dikenal sebagai guru mengaji di Majelis Taklim Ar-Risalah yang didirikannya sejak 1986. Awalnya jemaahnya hanya belasan orang. Namun saat ini jumlahnya mencapai 200 orang.

“Jemaahnya paling banyak perempuan dan ibu ru-

K.H. Ma’ruf aMin, Ketua Mui

Imam Mahdi dalam Islam berbeda dengan konsep Ratu Adil seperti diwujudkan dalam sosok Satria Piningit. Imam Mahdi adalah seorang pemimpin Islam yang lahir dari keturunan Rasulullah, yang nanti akan memperjuang-kan agama.

Tak mudah bagi seseorang mengaku diri-nya sebagai Imam Mahdi. Kebanyakan yang meng-aku sebagai Imam Mahdi sekarang ini adalah palsu. Namun, dalam Islam ada yang memercayai hadirnya Imam Mahdi dan ada juga yang tidak.

““



mah tangga. Selain ber-asal dari Leuwimalang, jemaahnya ada juga yang berasal dari luar. Peng-ajiannya selama ini agak eksklusif (tertutup),” kata Kiki Kosasih, pegawai Kecamatan Cisarua ke-pada majalah detik.

Jemaah Abud semakin banyak sejak ia menikahi Fitria 5 tahun lalu. Perem-puan berusia 26 tahun itu adalah tetangganya di

Kampung Leuwimalang. Jaraknya hanya satu rumah dari kediaman Abud dan istri pertamanya, Dedeh.

Abud menikahi Dedeh pada 1978. Dari perkawinan-nya itu Abud dikaruniai sembilan anak. Sementara dari perkawinannya dengan Fitria, Abud dikaruniai dua anak.

Setelah menikahi Fitria, Abud tidak hanya mengajar mengaji. Istri keduanya ini rupanya membawa banyak berkah bagi Abud. Ia juga mulai membuka praktik pengobatan alternatif lewat media mimpi Fitria.

Abud mengklaim, banyak pasien yang menderita berbagai penyakit telah disembuhkan meski cara pengobatannya hanya lewat media mimpi. Nah, man-jurnya mimpi sang istri membuat Abud jadi yakin saat bangsa jin menetapkan dirinya sebagai Imam Mahdi lewat mimpi.

Pengakuan Abud yang mengklaim sebagai Imam Mahdi terang saja membuat banyak warga yang gerah. Apalagi sejak lama aktivitas pengajian Abud sering mengundang kontroversi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor menyatakan ajaran Abud sesat. “Jelas itu menyalahi

Tap untuk melihat video Muhammad Syahbudin alias Abudrizal/majalah Detik



aturan, ini sudah melebihi batas-batas yang dilakukan Nabi Muhammad SAW,” kata Ketua Badan Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Kabupaten Bogor, Khaerul Yunus.

Sebelum mengaku sebagai Imam Mahdi, Abud sebelumnya juga sudah meresahkan warga sekitar. Menurut Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Cisarua, Hendayana, pada 1984 Abud per-nah dipanggil Muspika Bogor karena selain mengajar agama, ia juga menanamkan ajaran Negara Islam Indonesia (NII) kepada pengikutnya.

Abud dan Oles, kakaknya, pernah ditahan di LP Pa-ledang, Bogor, karena terkait NII. Ia ditahan selama 2 tahun. Sementara Oles mendekam selama 7 tahun di penjara.

Setelah menjalani penahanan di Lembaga Pema-syarakatan Bogor, Abud pulang lagi ke Leuwimalang dan mendirikan Majelis Taklim Ar-Risalah.

Sekalipun sudah tidak lagi aktif di NII, sikap Abud tetap saja sering membuat warga di lingkungan RT 01, RW 02, Kampung Leuwimalang, kesal. Sebab Abud sering memancing ketegangan dengan warga.

Ketegangan warga semakin memuncak ketika No-vember 2011, saat berceramah di hadapan jemaahnya, Abud menyatakan dirinya sebagai Imam Mahdi. Malah saat itu ia mengatakan akan mengumumkannya se-cara terbuka pada Tahun Baru 2012.

Buntut dari pengakuan itu, rumah berlantai 2 yang sehari-hari dipakai Abud untuk mengajar mengaji sempat diserbu warga. Namun situasi dapat dikenda-likan lantaran dicegah aparat desa setempat.

Setelah 10 bulanan berlalu, Muspika Bogor, MUI, Polres, dan Koramil Cisarua kembali mendapat aduan bahwa Abud telah meresahkan. Suami Fitria itu pun kemudian dipanggil. Ia dimintai keterangan soal peng-akuannya sebagai Imam Mahdi. Dalam pertemuan

“

“Prof. Dr. Zainun KaMal (Dekan fakultas ushuluddin dan filsafat uin Syarif Hidayatullah Jakarta)

Imam Mahdi tak memiliki landasan yang kuat. Dalil Alquran dan Hadis yang menerangkan sosok dan kedatangan Imam Mahdi masih bisa diperdebatkan.

Aliran Islam Syiah Itsna ‘Asyar percaya imam ke-12 yang diangkat turun-temurun dari keturunan Rasul sebagai Imam Mahdi. Sosoknya diyakini gaib atau dibawa oleh Tuhan. Kegaib-annya itu kemudian disebut sebagai Al Mahdi Al Mun-tadzhar. Kedatangannya akan ditunggu-tunggu sebagai penyelamat umat manusia.

Dalam tradisi Suni atau Ahlusunah Waljamaah, ada sebagian yang memercayai Imam Mahdi adalah Nabi Isa. Diyakini Isa belum meninggal dan diangkat oleh Allah ke langit. Suatu saat, ia akan turun dan menghancurkan simbol-simbol ajaran sesat dan menganjurkan untuk mengakui syariat Islam ajaran Nabi Muhammad SAW.



yang berlangsung pada 28 Agustus 2012, itu, Abud membenarkan dirinya sebagai Imam Mahdi.

Pernyataan terang-terangan Abud sebagai Imam Mahdi langsung mendapat reaksi keras warga. Akhir-nya ribuan orang datang menggeruduk markas Maje-lis Taklim, Ar-Risalah. Abud pun akhirnya diamankan ke Polres Bogor, demi menghindari amukan warga.

Kini rumah yang ditempati Abud beserta dua is-trinya tidak lagi ada pengajian seperti biasa. Rumah berwarna hijau itu pun selalu sepi. Fitria dan Dedeh saat ditemui majalah detik, enggan memberikan ko-mentar. “Saya takut salah omong. Mendingan tanya saja ke polisi,” ujar Fitria.

Fitria juga enggan memberikan penjelasan soal mimpi-mimpi yang selama ini menghampirinya. Ter-masuk soal penetapan Abud sebagai Imam Mahdi yang konon didapat lewat mimpinya.

Abud hanya sehari ditahan polisi. Ia kemudian di-lepas. Setelah dilepas ia memilih mengurung diri di sebuah rumah di Jakarta dan tidak mau ditemui sia-papun. Ia mengaku sedang mencari hidayah. “Nanti pasti saya diberitahu apakah saya ini benar diangkat oleh Allah SWT atau jadi-jadian atau bohong-bohong-an?” kata Abud.

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar meng-imbau masyarakat agar tidak gampang percaya pada orang yang mengaku-aku sebagai Imam Mahdi. Umat Islam harus lebih memperkuat pengetahuannya ten-tang agama, sehingga tidak mudah diseret masuk ikut aliran sesat.

“Kita juga terus melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok itu agar kembali ke mainstream agama Islam. Kedua, kalau mereka tidak ingin kem-bali, jangan mengusik orang lain,” tegas Nasaruddin.

(Den/yOG)

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.Dok. Detikfoto

abDul MoqSitH GHaZali, intelektual islam

Imam Mahdi sama seperti messiah di dalam Kristen atau Ratu Adil bagi Jawa. Kedatangan Imam Mahdi diyakini sangat dinantikan. Ia seorang pe-mimpin yang memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat. Imam Mahdi sebetulnya adalah bentuk optimisme di dalam agama dan penggerakan ke arah positif.

“

“



apa kabar?Saya berterima kasih petugas sudah

menyelamatkan saya dari kerumunan massa.

Sekarang di mana?Saya di Jakarta, tidak jauh.bisa bertemu?Kalau nanti ada kesempatan, bisa

bertemu, sekarang ini belum bisa sampai Sabtu. Saya tidak mau me-ninggalkan rumah. Jangankan ber-temu (anda), yang punya rumah mau bertemu juga susah.

Saya belum bisa keluar. Saya ingin lebih dekat lagi dengan yang mencip-takan saya sampai diturunkan hida-yah. Saya tidak akan pulang sebelum mendapatkan ilmu yang bisa meng-atasi semua persoalan ini.

lalu apa yang anda lakukan?Kini saya berburu kenyataan. Saya

tidak keluar rumah, saya tidak mau ketemu orang. Kalau bertemu orang nanti jadi ngawur.

Saya juga masih puasa. Sebelum waktunya saya tidak akan menyatakan apa-apa. Karena yang saya harapkan bukan pernyataan, tapi kenyataan.

Yang saya maksud kenyataan, apa-kah saya bohong atau benar? Apakah

saya mati atau hidup? Apakah saya sesat atau tidak? Apakah saya ini be-nar diangkat oleh Allah SWT atau jadi-jadian atau bohong-bohongan?

Nanti akan ada yang memberitahu. Kalaupun sesat saya tidak mau hidup lebih lama dalam kesesatan, saya tidak mau hidup dalam kesalahan ka-lau salah. Saya tidak mau hidup dalam kebohongan kalau dianggap bohong. Saya ingin segera mengakhiri konflik.

tidak berdiskusi dengan ulama?Dengan ulama mana pun saya be-

Muhammad Syahbudin:

saya Mengislamkan Jin



lum sepaham. Ulama-ulama lain ti-dak mengalami apa yang saya alami. Siapapun juga belum pernah meng-alami apa yang saya alami.

Yang saya alami mungkin hanya saya saja di dunia ini. Di antaranya saya banyak mengislamkan jin. Di kalangan penganut, saya diketahui banyak mengislamkan bangsa jin.

Sulit dipercaya tapi saya benar-benar mengalami. Ini berawal dari pengislaman jin. Bukan hanya bang-sa jin tapi juga bangsa cahaya. Kalau bisa masuk Islam, tapi kalau bangsa cahaya memberikan kekuasaan. Makanya dengan siapapun tentu ti-dak akan sejalan. Setinggi-tingginya ilmu ulama tidak pernah mengalami seperti apa yang saya alami.

bagaimana caranya bisa meng-islamkan jin? apakah anda bertemu jin?

Sekarang juga saya tidak bisa bertemu dengan bangsa jin, karena saya komunikasinya lewat istri. Tidak secara langsung lewat saya. Kalau saya pribadi jangankan melihat, merasakan juga tidak bisa. Istri kan di rumah, di kampung sana, saya di Jakarta.

Memang ini benar-benar kunci, jangankan orang lain, saya sendiri pelakunya tidak mengira sejauh ini. Benar-benar di luar jangkauan akal, di luar jangkauan kemampuan, di luar jangkauan semua. Ini benar-benar di luar dugaan.

(Iye/yOG)



November 2011

Dalam ceramah di Majelis Taklimnya

yang diikuti ratusan jemaah, Abud me-nyatakan menca-lonkan diri sebagai Imam Mahdi. Penca-lonannya itu setelah mendengar ocehan jin yang merasuki raga istri keduanya. Rencananya akan dideklarasikan pada Tahun Baru 2012.



Amuk mAssA PAdA sAng ImAm

desember 2011

Warga mulai resah dengan

pengakuan Abud sebagai Imam Mahdi melalui sebuah rekaman yang beredar di masyarakat. Warga sempat mau menyerang pengajian Abud, tapi ditahan aparat desa setempat.

23 agustus 2012

Muspika Bogor, MUI, Polres dan Koramil memanggil Abud un-

tuk dimintai keterangan soal peng-akuannya sebagai Imam Mahdi. Abud membenarkan suara dan isi rekaman tersebut adalah dirinya, serta membenarkan mencalonkan diri sebagai Imam Mahdi.

29 agustus 2012pukul 08.00 Wib

Ribuan warga Desa Leuwi-malang, Citeko dan desa

lainnya di Cisarua berkum-pul di Kecamatan Cisarua. Warga mendesak aparat kecamatan mengusir Abud dari wilayah mereka.

pukul 11.00 Wib,

Abud dipanggil Mus-pika Bogor dan diminta

menandatangani surat pernyataan tobat. Namun Abud tetap kukuh deng-an pendiriannya sebagai Imam Mahdi. Meski begitu Abud mau menandata-ngani kesepakatan untuk tidak menyiarkan soal Imam Mahdi ke warga.

30 agustus 2012

Abud sempat dibawa ke Mapolres Bogor di

Cibinong, Kabupaten Bo-gor. Dia diperiksa secara intensif selama satu hari.

30 agustus 2012

Abud sempat dibawa ke Mapolres Bogor di

Cibinong, Kabupaten Bo-gor. Dia diperiksa secara intensif selama satu hari.

31 agustus 2012

Abud dikembalikan ke keluarganya. Namun

Abud tidak pulang ke Leuwimalang. Ia memilih mengungsi ke rumah kerabatnya karena takut diamuk massa.



Reporter: M. Rizalfoto-foto: M. Rizal /detikfoto Tiga bangunan permanen di kampung Cisa-

lopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kini rata dengan tanah. Bangunan-bangunan itu sebe-

lumnya adalah markas Tarikot At-Tijani Mutlak Cimahi, pimpinan Sumarna.

Bangunan itu jadi korban amuk warga sekitar pada 16 Agustus 2012. Warga marah karena menganggap

akhir SekTe kiamaT 17 aguSTuSSelain abud, ada juga SuMaRna yang MengklaiM Sebagai iMaM Mahdi. aliRan ini SeMula Meyakini haRi kiaMat jatuh pada 17 aguStuS 2012.

Pedepokan Sumarna dibakar (kiri). Ruang bawah tanah pedepokan Sumarna (kanan).



ajaran yang disebarkan Sumarna dan pengikutnya menyimpang dari ajaran Islam.

“Warga kesal karena Sumarna bilang pada 17 Agus-tus 2012 akan ada kiamat dan tsunami di Jakarta. Makanya warga langsung marah,” ujar Solihin, warga Bojongtipar kepada majalah detik.

Dalam aksi amuk warga itu, hampir seluruh ba-ngunan permanen yang berdiri di lahan seluas ribuan meter itu hancur. Mereka hanya menyisakan rumah yang selama ini ditempati Sumarna dan keluarganya. Namun rumah itu pun akhirnya ikut rata dengan tanah karena dibuldoser aparat Muspika Jampang Tengah. Istri Suma dan anak-anaknya pun kini mengungsi.

Sebenarnya warga sudah lama resah dengan akti-vitas Sumarna dan pengikutnya. Apalagi kebanyakan pengikut Suma, panggilan Sumarna, berasal dari

luar desa Bojongtipar. Bahkan Suma adalah warga Bogor yang baru 2 tahun tinggal di desa itu.

Suma sebenarnya warga asli Bojongtiar, tapi kemudian ia merantau ke Bogor. “Dia sukses berdagang di Bogor. Setelah sukses ia balik lagi ke kampung halaman,” kata Ali Mukti, salah satu pengikut Suma yang lantas keluar. Ali merupakan saudara sepupu

Suma. Versi lain menyebutkan Suma pulang kampung

karena diusir dari Cilibende, Bogor setelah ketahuan menyebarkan aliran sesat. “Dia itu sudah pernah di-usir dari Bogor karena aliran sesat,” kata Ketua MUI Bogor Fakhruddin.

Pulang kampung, Suma membeli lahan 5 hektare.

Pengikut Suma berasal dari Cianjur, Sukabumi, Bogor, dan Banten. Mereka umumnya datang ke pedepokan milik Suma menggunakan mobil pribadi.

“

“



Namun ada pula yang menyebutkan, tanah itu meru-pakan tanah kakaknya, Umar yang tidak terurus. Me-nurut warga, Umar adalah seorang pengusaha yang tinggal di Bogor.

Di atas tanah itu, Suma lantas mendirikan markas Tarikot At-Tijani Mutlak Cimahi. Sisanya dibiarkan menjadi kebun singkong. Sehari-hari kegiatan Suma hanya mengaji dan berkebun.

Awalnya pengikut Suma cuma enam orang yang berasal dari Bogor. Kemudian terus bertambah ter-utama dari luar daerah seperti Cianjur, Sukabumi, dan Banten.

Mereka umumnya datang ke pedepokan milik Suma menggunakan mobil pribadi. Beberapa di antaranya ada yang naik sepeda motor. Sementara warga Bo-jongtipar yang ikut bisa dihitung dengan jari.

“Kalau warga sini (Bojongtipar) yang ikut Suma ha-

Jemaah aliran sesat CisalopaRizal/detikfoto



nya 3 orang. Antara lain adik dan keponakan saya yang ikut,” ungkap Solihin.

Semula sebenarnya warga tidak merasa terganggu dengan aktivitas Suma dan pengikutnya. Mereka be-lum pernah bikin keributan, lokasi markas Suma juga jauh dari perkampungan penduduk. Markas Suma berdiri di tengah perkebunan singkong milik Umar.

Namun lama-lama warga mendengar kabar peng-ajian yang dipimpin Suma tidak seperti ajaran Islam pada umumnya. Kitab suci yang diakui Suma dan ke-lompoknya masih Alquran, tapi mereka menambah-kan dan mengurangi ajaran berdasarkan mimpi yang diperoleh Suma.

“Misalnya, ia mendapat mimpi kalau salat Jumat maupun Subuh agar dihilangkan. Yang wajib dilaksa-nakan hanyalah salat Ashar. Nah mimpi itu dianggap sebagai wahyu,” cerita Ali.

Para pengikutnya menganggap Suma sebagai Imam Mahdi. Bahkan Suma telah meramalkan datangnya hari kiamat karena mendapat mimpi tentang hari akhir itu.

Selain soal ramalan kiamat, warga juga resah ka-rena ada desas-desus di kompleks tarikot itu sering terjadi hubungan seks bebas. “Soal itu (seks bebas) kami tidak tahu persis. Namanya juga dilakukan sem-bunyi-sembunyi. Tapi usai aksi pembakaran, di sana banyak ditemukan kondom bekas,” terang Solihin.

Kabar Suma mengajarkan aliran sesat di kampung Cisalopa sempat menjadi perbincangan warga dan tokoh desa. Beberapa tokoh agama di desa itu, salah satunya Ustaz Endin, sempat beberapa kali menda-tangi Suma untuk memberi nasihat. Namun tetap saja Suma bergeming dengan ajarannya.

Belakangan Endin, pimpinan ormas Gerakan Islam Reformis (GARIS) wilayah Jampang Tengah dan Suka-bumi sempat bersitegang dengan Suma. Penyebab-

AKBP Muhammad FirmanRizal/detikfoto



nya masalah sumur bor yang akan dibuat di markas tarikot itu. Endin menentang pembuatan sumur bor itu karena nantinya akan dijadikan tempat “air suci” yang disakralkan Suma dan pengikutnya.

Takut nanti dijadikan kegiatan musyrik, Endin pun menentang keras rencana Suma. Belakangan Endin tidak kelihatan lagi sejak datang ke markas Suma pada pertengahan bulan Ramadan.

Hilangnya Endin tentu mengarah ke Suma dan pengikutnya. Namun untuk membuktikannya bukan perkara mudah. Sebab warga kesulitan untuk berta-nya pada Suma maupun pengikutnya.

Warga yang dikawal polisi akhirnya merangsek markas Suma pada 16 Agustus 2012. Saat itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukabumi telah menyatakan ajaran Suma sesat. Selain fatwa sesat itu, warga juga ingin mencari tahu keberadaan Endin yang merupa-kan tokoh agama di desa Bojongtipar.

Warga kaget ketika menemukan motor Honda Revo F 2872 VJ, yang sehari-hari digunakan Endin. Motor itu sengaja disembunyikan pengikut Suma dengan cara menguburnya. Setelah ditemukan bangkai motor milik

Lubang bekas Ustaz Endin dikubur (kiri). Jalan menuju Kampung Cisalopa (kanan). Rizal/detikfoto



Endin, warga dan polisi kemudian menemukan mayat Endin yang dikubur tidak jauh dari bangkai motor itu.

Kapolres Kabupaten Sukabumi, AKBP Muhammad Firman, kepada majalah detik, mengatakan, Endin tewas akibat dijerat lehernya. Kemudian mayatnya di-kubur di kebun singkong yang ada di belakang rumah Suma. Selain itu para pengikut Suma juga membakar motor milik Endin.

“Endin selama ini dianggap orang yang paling keras menentang Suma membuat sumur bor yang akan dijadikan air suci oleh Suma dan pengikutnya. Apalagi korban selalu menentang ajaran yang disebarkan Suma,” jelas Firman.

Saat ini polisi sudah menahan Suma dan belasan pengikutnya. Mereka ditahan atas dugaan pembu-nuhan terhadap Endin. Sementara soal aliran sesat yang diajarkan Suma, Polres Sukabumi menyerahkan urusan itu ke MUI.

“Kalau soal ajaran Suma biarlah MUI yang menjelas-kannya. Kami hanya mengurusi urusan pidana yang dilakukan Suma dan pengikutnya,” pungkas Firman.

(den/yOg)

Ali Mukti Sumarnadetikfoto



Pemimpin Toriqoh At Tijani Mutlak Ci-mahi, Jawa Barat, Sumarna diamankan Polres Sukabumi. Ajaran Sumarna di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi, dianggap sesat. Namun mereka lalu bertobat deng-an mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka lalu kembali ke masyarakat.

Masyarakat Desa Bojongtipar dan se-kitarnya menggeruduk rumah Sumarna karena pria itu menyatakan akan terjadi kiamat pada Jumat, 17 Agustus pukul 02.00 WIB. Polres dan TNI lantas me-nangkap kembali Sumarna dan adiknya, Budiman.

Mayat Endin ditemukan dikubur di kebon singkong belakang rumah Su-marna. Mendengar informasi mening-galnya Endin, masyarakat sekitar dan ormas GARIS kembali marah. Mereka melakukan perusakan dan pembakar-an terhadap satu rumah Sumarna yang masih tersisa dan rumah pengikutnya.

Sebanyak 1 SSK Brimoda Jabar dan 40 personel Polres Sukabumi dan TNI dike-rahkan untuk pengamanan. Lalu dilaku-kan pertemuan yang diprakarsai Kapolres Sukabumi dan dihadiri unsur Muspida. Pertemuan itu bertujuan untuk mencipta-kan kondisi dan situasi tetap kondusif.

Kamis, 16 agustus 2012

Penyerangan marKas sumarna

minggu, 8 Juli 2012

minggu, 19 agustus 2012

Sebanyak 1.000 orang berkumpul di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar. Mereka mencari keberadaan pimpinan ormas GARIS Jampang Tengah, Ustaz Endin, yang tidak diketahui keberadaan-nya sejak Selasa 14 Agustus 2012. Namun Endin tidak ditemukan. Massa marah dan melakukan perusakan serta pembakaran rumah Sumarna.

minggu, 19 agustus 2012, malam

21 agustus 2012

Sumber: Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Martinus Sitompul

iNFOGRAFiS: ARieSkA

Majalah detik 10 - 16 SeptembeR 2012






Reporter: Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat, dan Evi Tresnawati

Ditangkap Satu Muncul SeribuAlIRAn SESAT TumBuH BAk jAmuR SuBuR. PERAn PEmERInTAH yAng lAmBAn juSTRu mEmIcu konflIk HoRIzonTAl. TERnyATA mEmAnTAu PERkEmBAngAn AlIRAn BukAn PERkARA mudAH.

tak ada yang mencolok dari bangunan ber-lantai dua di Kebagusan II No. 37 RT 10, RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rumah berlantai 2 bercat merah dan putih itu laiknya

rumah di sekitarnya. Namun sebuah kisah seru ter-nyata tersimpan di dalamnya.

Sejak tahun 2002, tetangga di sekitar rumah itu se-ring mendengar lantunan lagu berbahasa Indonesia dan Jawa. Awalnya, tak jelas lirik lagu itu di telinga.

dikhy/detikfoto



Agus Imam Solichin meninggali rumah itu. Rumah itu dikontraknya dari seseorang bernama Riki Alam-syah. Beberapa orang, sekitar 30-40 orang, memang sering berkumpul di rumah itu, dari mulut merekalah lantunan lagu itu terdengar.

Tahun 2008, lantunan itu mulai mengganggu. Warga mengaku cukup tak asing dengan lantunan lagu yang terdengar. Salah satu lagu yang diingatnya berjudul “Cucak Rowo”.

“Mereka biasanya beraktivitas sampai malam jam 03.00 WIB pagi. Tiap malam kadang nyanyi lagu ‘Cu-cak Rowo’, lagu Jawa dan Indonesia Raya,” ujar salah seorang tetangga.

Gatal telinga inilah yang menguak kisah seru rumah Agus. Ia ternyata melakukan ritual aliran Satria Pini-ngit Weteng Buwono. 30-40 orang yang hadir adalah jemaahnya.

Aliran ini menggunakan basis agama Islam sebagai ajaran mereka. Namun banyak ajaran yang berbeda, antara lain: tidak melakukan kewajiban ibadah seperti puasa dan salat lima waktu. Yang paling mencolok adalah gelar pesta seks para pengikutnya dan peng-akuan Agus sebagai Tuhan sekaligus Imam.

Terang saja, ajaran ini langsung membuat aparat

Pemimpin aliran Satria Piningit Weteng Buwono, Agus Imam Solichin alias Agus Noro saat mengikuti persidangan. dok. detikfoto



bertindak. Rumah itu digerebek pada akhir tahun 2008. Namun Agus keburu lari dan sempat menjadi buron hingga ia menyerahkan diri pada 1 Januari 2009.

Agus pun diseret ke meja hijau. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 2,5 tahun penjara. Ia terbukti telah melakukan peno-daan agama.

Cerita aliran Satria Piningit Weteng Buwono merupakan salah satu kisah aliran sesat di Indonesia yang selesai secara hukum. Jaksa Agung, yang waktu itu dijabat oleh Hendarman Supandji, membekukan kegiatan aliran ini. Selu-ruh aktivitas Satria Pini-

ngit Weteng Buwono dihentikan demi hukum.Aliran sesat di Indonesia ternyata memiliki catatan

panjang. Daftar Inventaris Tentang Aliran Sesat Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan terdapat 14 aliran sesat. Selain itu, MUI juga mengeluarkan dokumen tentang Pendangkalan Agama dan Penya-lahgunaan Dalil.

MUI kini mengaku memang tengah mewaspadai perkembangan aliran sesat. Beberapa aliran sesat memiliki metode yang sama, yakni pengakuan sebagai nabi atau juru selamat, membuat ajaran menyimpang,

Jemaah Lia Eden beraksi di luar ruang sidang.dikhy s/detikfoto



dan penafsiran yang menyimpang dari aturan baku.“Jadi ada beberapa model dan kita sudah tidak ke-

sulitan mengidentifikasikan karena sudah ada kriteria secara umum,” jelas Ketua MUI Pusat Ma’ruf Amin.

Kewaspadaan ini laik dilakukan karena perkem-bangan aliran sesat cukup banyak. Hasil penelitian MUI menunjukkan bahwa aliran sesat paling subur muncul di Bogor, Jawa Barat. Dalam rentang 2005-2012, tercatat 25 aliran sesat.

Ketua Bidang Aliran-aliran Sesat MUI Bogor Fakh-ruddin Sukarno menyebutkan fenomena di Bogor me-mang unik. Aliran sesat dan nabi palsu justru muncul di tengah masyarakat berkarakter religius. Menurutnya terdapat dua penyebab, yakni pemahaman keyakinan yang lemah dan pengaruh kondisi ekonomi.

Ia menyatakan salah satu fenomena di Bogor adalah perkembangan ajaran sesat Lia Eden. Kepolisian me-lakukan penangkapan kepada Lia Aminuddin karena dia mengaku telah dibisiki oleh malaikat Jibril. Lia sendiri membentuk komunitas Eden yang terdiri atas beberapa tokoh dan orang kaya.

Lia Eden sendiri telah dijatuhi vonis penjara selama 2,5 tahun atas pelanggaran pasal 156A KUHP, peno-daan terhadap agama oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2 Juni 2009 lalu. Ia bersama seorang peng-ikutnya Wahyu Wibisono, divonis dengan pasal yang sama. Wahyu yang berperan sebagai pembuat konsep dalam tulisan dikenai hukuman dua tahun penjara.

Namun Islam merupakan agama yang membuka peluang atas munculnya banyak aliran. Makanya ri-siko munculnya aliran sesat dan nabi palsu terbuka. Apalagi Islam membuka peluang terhadap munculnya “Imam Mahdi”.

Walaupun kemunculan Imam Mahdi ini sangat lemah secara Alquran dan Hadis, tetapi konsep ini bertemu keyakinan lokal atas hadirnya juru selamat (Ratu Adil).

K.H. Ma'ruf Amin.dikhy s/detikfoto



Pemahaman inilah yang memperkuat munculnya nabi palsu dan aliran sesat.

Intelektual Islam, Abdul Moqsith Ghazali menyebut-kan ada yang salah dalam pengertian juru selamat yang hadir secara fisik. Pemahaman ini harusnya diarahkan menuju sifat optimisme, bukan kehadiran fisik.

“Makanya potensial diklaim oleh setiap orang. Nanti yang terpenting adalah pada pembuktian empirisnya,” jelasnya.

Munculnya juru selamat ini juga dikenal dalam Kris-ten Protestan. Paham Saksi Yehova mengklaim bahwa mereka merupakan orang-orang yang diberi mandat oleh Tuhan. Klaim ini tidak sesuai dengan penafsiran Injil.

Sekretaris Eksekutif Bidang Marturia (Kesaksian) PGI, Favor Bancin mengakui aliran ini pernah muncul di Bandung di bawah pimpinan Pendeta Hadassah Werner atau Heidi Eugenie. Pendeta ini sendiri diaju-kan ke pengadilan pada Juni 2012, namun bebas.

Favor mengaku PGI tetap tidak menuding aliran ini sesat. “Kami tidak diberi mandat untuk itu. Makanya kami menekankan pada pembinaan. Soal itu bukan wilayah kami,” jelasnya.

Memang tudingan penyesatan sangat rentan terha-dap pelanggaran HAM. Setara Institute mencatat da-lam mid-term report tahun 2012 (Januari-Juli), terdapat setidaknya 12 kali tudingan penyesatan. Namun aksi ini tidak ditindaklanjuti dengan pengamanan, sehingga rentan terjadi penyerangan oleh masyarakat.

Ketua Setara Institute, Hendardi menyebutkan keterlibatan organisasi massa sangat rentan. Aksi penyerbuan berisiko menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil. “Jadi yang dilanggar oleh negara bukan saja kebebasan berkeyakinan, melainkan juga pembiaran,” jelasnya.

Musadeq.dikhy s/detikfoto



Pemerintah sendiri melalui Tim Koordinasi Peng-awasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) ti-dak memiliki hak untuk menyatakan sebuah aliran itu sesat. Ketua Tim PAKEM yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Edwin P. Situ-morang mengungkapkan pemerintah hanya bertindak sejauh yang diamanatkan UU No. 1 Pnps Tahun 1965, yakni melakukan pembubaran.

“Hingga kini belum ada yang dinyatakan harus bu-bar. Pemerintah hanya melakukan pembatasan dan koordinasi pembinaan saja,” jelasnya.

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku kesulitan dalam melakukan kontrol perkembangan aliran agama. Saat ini koordinasi Kementerian Agama dilakukan dengan memperkuat koordinasi dengan kantor wilayah di daerah. Selain itu Kementerian Aga-ma memperkuat pendidikan bagi mubalig.

“Namun wilayah kita cukup luas, dan jumlah pendu-duk beragama Islam mencapai 140 juta jiwa. Ini tidak gampang,” jelasnya. (ARy/yog)

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.ari saputra/detikfoto



1. Paham Syiah. Difatwakan tahun 1984. Syiah meno-lak hadis yang tidak diri-wayatkan oleh ahlulbait. Sedangkan ahlusunah tidak membedakan asal-kan hadis memenuhi sya-rat ilmu mustalah hadis.

2. Ahmadiyah Qadiyah. Dikeluarkan dari hasil Munas MUI II tahun 1980 dan Munas 2005. Sesuai dengan penemuan 9 buku tentang Ahmadiyah.

3. Islam Jama’ah. Dike-luarkan larangannya oleh pemerintah tahun 1971. Paham ini meng-anggap umat Islam yang tidak termasuk dalam Islam Jama’ah adalah termasuk 72 golongan yang pasti masuk neraka. Umat harus mengangkat amirulmukminin sebagai pusat pimpinan dan ha-rus ditaati. Islam Jama’ah kemudian diteruskan prinsipnya oleh LDII.

4. Darul Arqam, fatwa tahun 1994. Fatwa ini di-keluarkan oleh MUI Aceh, Sumsel, Riau. Kejaksaan Agung juga mendukung keputusan pelarangan buku dari aliran Darul Arqam, berjudul Aurad Muhammadiyah, deng-an alasan bertentangan dengan akidah Islam. Ke-

putusan Jaksa Agung RI No. Kep. 016/J.A/01/1993 tanggal 20 Januari 1993.

5. Aliran Inkar Sunnah (alir-an yang menolak sunah/hadis rasul). Fatwa tahun 1983.

6. Masalah Jama’ah Khali-fah dan Bai’at. Fatwa ta-hun 1978. Fatwa ini mun-cul atas pertanyaan Jaksa Agung tentang Jama’ah Muslimin Hizbullah, apa-kah wajib hukumnya baiat kepada imam Jama’ah Muslimin Hizbullah.

7. Pendangkalan Agama dan Penyalahgunaan Dalil. Fatwa tahun 1980. Fatwa ini muncul agar meng-antisipasi pemurtadan melalui pendangkalan dan penyalahgunaan agama.

8. Malaikat Jibril mendam-pingi manusia. Fatwa tahun 1997. Fatwa ini di-jadikan rujukan penegak hukum, untuk kasus Lia Aminuddin dan memenja-rakannya selama hampir 2 tahun.

9. Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Fatwa No. 04 tahun 2007. Sebelum terbit fatwa tersebut, MUI depok, MUI Sinjai telah mengeluarkan fatwa bahwa Al-Qiyadah

sesat dan menyesatkan.

10. Sholawat Wahidiyah. Fat-wa MUI Kab. Tasik Jawa Barat 2007. Paham Sho-lawat Wahidiyah dianggap berlebihan sehingga me-rusak akidah.

11. Tarekat Babu Ridha. Fatwa MUI Sumut tahun 2007. Pendiri tarekat, Hirzi Nuzlam mengaku mendapat bisikan Jibril.

12. Lembaga Soul Training. Fatwa MUI Sumut tahun 2007. Paham ini disesat-kan MUI Sumut karena menerima Alquran dan mencaci maki ulama se-bagai penyebab kerusak-an.

13. Tarekat Tajul Khalwatiyah Wa Samaniyah. Fatwa MUI Manggarai NTT tahun 2007. Tarekat ini dianggap sesat dan menyesatkan karena menyimpang dari Alquran dan Hadis seper-ti umur bisa diperpanjang oleh guru, yang tidak ikut kelompok mereka me-rupakan kafir dan teman setan. Malaikat dianggap tidak mampu mencabut nyawa mereka.

14. Pengajian Al-Haq. MUI Pematangsiantar. Pada intinya ingkar terhadap sunah rasul.

Fatwa Aliran Sesat MUI

Majalah detik 10 - 16 SEPTEMBER 2012


Reporter: Bahtiar Rifaipknu

Imam mahdI Itu harus Keturunan rasulullah

Ketua muI:

Kalau dia tidaK mau, diKeluaRKan fatwa KaBupaten atau pRovinsi. Kemudian BeRsama dengan pihaK Keamanan melaRang aliRan itu KaRena dia sudah melaKuKan penyimpangan dan penodaan agama.

Majalah detik 10 - 16 SEpTEMBER 2012




maraKnya nabi palsu tak pelak membuat umat resah. Seorang tokoh agama yang selama ini diimami ternyata telah menggi-ring umatnya ke arah yang salah dengan

berbagai motivasi, termasuk motivasi mengumpulkan duit dari umat.

Di mana peran MUI dalam masalah ini? Cukupkah hanya dengan membuat fatwa haram atau kafir atas suatu aliran? Walau demikian lembaga ulama itu di-anggap sudah “merebut” porsi Tuhan? Berikut wa-wancara Bahtiar Rifai dari majalah detik dengan Ke-tua Majelis Ulama Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, pada Kamis 6 September 2012.

Apa pendapat Anda tentang maraknya aliran sesat

yang kembali muncul di Bogor dan Sukabumi? Untuk aliran sesat itu kita sudah minta, baik MUI

kabupaten maupun MUI provinsi, untuk melakukan penelitian dan verifikasi. Kalau masalahnya lokal, ter-nyata dia memenuhi unsur, kita ada kriterianya, tinggal dimuat saja oleh MUI kabupaten atau provinsi. Kalau menyangkut nasional, baru nanti MUI pusat membe-rikan tanggapan.

Tren mengaku nabi ini kok terus ada setiap tahun?Ini sedang kita waspadai. Apakah ini memang ada

orang yang aneh saja atau ada skenario dari kelompok tertentu yang ingin mengacaukan kita. Kita sedang teliti, sebenarnya bentuk seperti ini karena apa.

Bisakah diberikan sedikit gambaran tentang ge-nealogi aliran sesat di Indonesia?

Kita melihat aliran sesat itu ada penyimpangan dari agama, dari Islam, kemudian ada fenomena mengaku nabi, membuat ajaran-ajaran yang menyimpang. Jadi ada beberapa model, dan kita sudah tidak sulit, kare-na kita sudah memiliki kriteria. Secara khusus belum, tapi secara umum mesti ditandai dengan orang yang

kita melihat aliran sesat itu ada penyimpa-ngan dari agama, dari Islam, kemudian ada fenomena mengaku nabi, membuat ajaran-ajaran yang menyimpang.“

“



mengaku nabi, memiliki ajaran yang menyimpang, ke-mudian ada penafsiran-penafsiran yang menyimpang dari penafsiran yang sudah baku, hingga terjadi pe-mahaman yang melenceng. Tanda sementara seperti itu.

Kategori penafsiran baku, maksudnya?Orang lain menafsirkan sesuatu kemudian membe-

rikan penafsiran yang keliru, yang tidak sama dengan yang sudah baku.

Rata-rata apa motivasi orang mengaku sebagai nabi terakhir?

Itu yang sebenarnya belum bisa kita pastikan. Kita hanya menandai sebagai orang yang ingin jadi pe-mimpin, kemudian dia mengaku sebagai nabi, atau dia mengaku mendapatkan wahyu, wangsit. Dia ingin jadi pemimpin, ingin punya anak buah. Mungkin juga bu-kan karena kedudukan, tapi ada motivasi uang. Untuk mendapatkan uang.

Namun yang kita takutkan adalah memang sengaja untuk merusak akidah umat, kemudian memberikan

Ulama MUIdETikfoTo



beban tugas yang baru terhadap pemimpin-pemimpin Islam. Sehingga di samping menghadapi tugas yang ada, dia juga menambah tugas baru, yaitu menjaga umat dari penyimpangan-penyimpangan. Itu pekerjaan berat, jadi ada motivasi menjadi pemimpin, mencari uang, ingin merusak paham umat, dan ada yang ingin membebani pemimpin umat dengan tugas yang baru.

Selama ini di mana peran tokoh agama hingga aliran sesat dan pengaku nabi terus ada setiap ta-hun?

Maka itu kita katakan boleh jadi si pemimpin itu sen-diri untuk motivasi yang tadi saya jelaskan, tapi boleh jadi ada skenario besar yang mengacaukan akidah umat. Ada skenario besar agar akidah umat hancur. Bisa jadi itu terjadi. Kita secara pasti belum bisa me-mastikan. Yang jelas itu ada, itu merusak akidah umat, membebani umat itu kita rasakan.

MUI sebagai lembaga besar, bagaimana peran tokoh MUI di daerah dan pengaderan di wilayahnya?

MUI membuat kriteria aliran sesat. Sehingga MUI di daerah memiliki pegangan untuk mengukur aliran itu sesat atau tidak. Kemudian ada gerakan untuk menja-ga umat dari berbagai penyimpangan dan memperku-at akidah umat agar tidak mudah terprovokasi aliran sesat. Upaya memperkuat itu terus kita lakukan, sehingga umat tidak mudah terprovokasi. Saya kira seperti itu.

Terkait Imam Mahdi, bagaimana pandangan MUI?Di kalangan Islam ada yang menerima dan tidak.

Kalau Imam Mahdi versi Islam bukan Satria Piningit atau semacam itu, tapi seorang pemimpin Islam yang lahir dari keturunan Rasulullah, yang memperjuang-kan agama. Ada yang memercayai itu ada juga yang tidak. Imam Mahdi yang dipercayai sebagian adalah keturunan Rasulullah dan memiliki kekuatan untuk memimpin umat.

kalau Imam Mahdi versi Islam bukan satria Piningit atau semacam itu, tapi seorang pemimpin Islam yang lahir dari keturunan Rasulullah, yang memper-juangkan agama.

“

“



Term ini sering disa-lahgunakan, bagaima-na?

Itu ada orang yang mengaku-aku. Biasanya umat Islam tidak mudah kalau itu. Umumnya tidak memenuhi kriteria (seba-gai Imam Mahdi), kecuali orang awam saja. Kalau orang yang mengerti aga-ma, apalagi ulama, maka kriteria Imam Mahdi ada

sendiri. Sehingga tidak mudah ada orang mengaku dan memercayai Imam Mahdi secara begitu saja.

Bagaimana MUI menghadapi argumen kebebasan beragama dan berkeyakinan dengan munculnya isu seperti tadi?

MUI sudah punya dasar bahwa kebebasan beragama itu jelas. Dalam Alquran dijelaskan agamamu agama-mu, agamaku agamaku (lakum dinnukum waliyaddin). Jadi orang boleh memilih agama apa saja menurut keyakinannya, dan kebebasan beragama itu tidak boleh mengganggu kebebasan orang lain. Dia boleh memilih agamanya sesuai dengan agama Islam. Itu ada di Undang-Undang Dasar kita.

Seperti apa garis instruksi fatwanya, jika di dae-rah ada yang mengatakan bahwa satu aliran sesat sedangkan di pusat tidak?

Masing-masing di daerah melakukan pemantau-an, kemudian memeriksa. Kalau ternyata memang menyimpang dari kriteria (termasuk aliran sesat), ya diperingatkan untuk menghentikan. Kalau dia tidak mau, difatwa, dikeluarkan fatwa kabupaten atau pro-vinsi. Kemudian bersama dengan pihak keamanan melarang aliran itu karena dia sudah melakukan pe-

Lia EdendETikfoTo



nyimpangan dan penodaan agama. Biasanya begitu.Ada pembinaan setelahnya?Ya dibina, dikembalikan, dibetulkan pemahamannya.

Kalau sudah, biasanya meliputi beberapa kabupaten, ada tim dari provinsi.

Sepanjang tahun ini, sudah berapa kasus paham sesat yang datanya masuk ke MUI?

Saya lupa. Di daerah kita tidak bisa menghitung itu. Kalau di pusat hampir tidak ada yang sifatnya nasio-nal. Sampai kemarin yang al-Qiyadah al-Islamiyah, kemudian yang perempuan itu, Lia Aminuddin, selain itu tingkat daerah, kemudian Ahmadiyah tahun 2005. Itu kita tegaskan lagi Ahmadiyah. Saya kira itu.

Ada kelompok yang menjunjung kebebasan, me-nyatakan MUI melebihi wewenang Tuhan untuk mengafirkan dan menyesatkan, bagaimana MUI menanggapinya?

MUI itu lembaga-lembaga Islam. Itu biasa, bukan hanya MUI. Secara internasional ada namanya forum fikih, forum fikih OKI, atau forum fikih Persatuan Islam Dunia biasa mengeluarkan fatwa. Fatwa itu artinya ketika tidak ada firman Tuhan, nas yang jelas menga-takan ini bagaimana, maka fatwanya ada di lembaga keulamaan, menyangkut sekte atau akidah: sesat atau kafir. Yang berwenang memberikan keputusan sesat atau kafir itu adalah forum ulama.

MUI adalah forum ulama. Maka ketika ada keputus-an, bukan melebihi wewenang Tuhan, justru diberi wewenang oleh Tuhan untuk memberikan putusan. Ya kalau ada nabi ya nabi, langsung di bawah wahyu. Ketika tidak ada nabi, maka pewarisnya adalah para ulama. Tapi ulama tidak mendapatkan wahyu, maka prosesnya adalah ijtihad. Ijtihadnya pada ulama. Itu mengikat, dan menjadi panduan bagi umat Islam. Jadi bukan melebihi, tapi melaksanakan ajaran Allah. Ke-kuatannya untuk umat juga sangat jelas. (sil/yog)

MuI adalah forum ulama. Maka ketika ada keputusan, bukan melebihi wewenang Tuhan, justru diberi wewenang oleh Tuhan untuk memberikan putusan.

“

“

Majalah detik 23 - 29 juli 2012

lensa

Tap untuk melihat foto lebih besarTap untuk mendengarkan musik

dari Beady Eye - Blue Moon


lensa

Blue Moon

Bulan purnama kedua yang muncul pada bulan Agustus, dikenal dengan sebutan Blue Moon, tampak di Cin-cinnati, Ohio, Amerika Serikat. REUTERS/NASA/Bill Ingalls


lensa




lensa

Blue Moon

Bulan purnama yang terlihat di langit Amman, Yordania, pada 31 Agustus 2012. Menurut NASA, ini adalah bulan purnama kedua yang terlihat selama bulan Agustus, yang pertama terjadi pada tanggal 1 dan 2 Agus-tus. Fenomena inilah yang dikenal dengan sebutan Blue Moon, yang terjadi rata-rata setiap dua setengah tahun sekali. REUTERS/Muhammad Hamed


lensa




lensa

Blue Moon

Bulan purnama yang terlihat di dekat salib biru di Skopje, Republik Makedonia. Menurut NASA, bulan purnama ini terlihat sebanyak dua kali selama bulan Agustus, fenomena ini disebut Blue Moon. Blue Moon rata-rata terjadi setiap dua setengah tahun sekali. REUTERS/Ognen Teofilovski


lensa




lensa

Blue Moon

Orang-orang yang melihat bulan purnama yang dikenal dengan sebutan Blue Moon yang tampak di langit New York dari Eagle Rock Reservation di West Orange, New Jersey. Bulan purnama disebut Blue Moon ketika mun-cul sebanyak dua kali pada bulan yang sama. REUTERS/Gary Hershorn


nasional

RUU Desa teRnyata sUDah menjaDi ‘Dagangan’ sejak 2007. Di PemilU 2009 PUn RUU ini telah menjaDi janji. kini aPakah DPR Dan PaRtai beRkUasa ‘beRDagang’ Dalam Pembahasan?

Reporter: bahtiar Rifai

Berdagang ‘Desa’ di Senayan

2012 adalah deadline. Sebelum tahun ini ber-akhir, Undang-Undang (UU) Desa didesak su-dah harus disahkan. Bila tidak, ribuan kepala desa siap melaksanakan ancamannya.

“Jika tidak selesai 2012, kami akan memboikot pe-ngerahan aparat desa untuk menolak memberikan bantuan dalam pembentukan KPPS dan TPS dalam

ramses/detikfoto

nasional


nasional

Pemilu 2014 kelak,” kata Ketua Persatuan Perangkat Desa Nusantara (Parade Nusantara) Sudir Santoso.

Para aparat desa itu tidak mau hanya diberi janji-janji seperti selama lima tahun ini terjadi. Mereka sudah muak UU Desa dijadikan dagangan sejumlah pihak.

Pembentukan UU Desa sudah digulirkan sejak 2007. Pada tahun 2009, Parade Nusantara memberikan du-kungan pada SBY-Boediono dengan harapan UU yang sangat mereka harapkan itu gol.

Saat itu mereka mendapat janji mengenai alokasi dana pembangunan desa sebesar Rp 1 miliar untuk tiap desa. Alokasi dana ini akan masuk dalam RUU Desa. Namun sampai sekarang, UU Desa tidak kun-jung terealisasi. “Ini saatnya janji itu direalisasikan!” tegas Sudir.

Para aparat desa itu sudah berkali-kali menagih janji soal pengesahan UU Desa. Pada 11 Mei 2011, dengan massa berjumlah ribuan orang mereka memblokir pintu gerbang Gedung DPR.

Mengenakan seragam warna kuning gading, ribuan perangkat desa itu menduduki pintu depan tempat wakil rakyat berkantor.

Aksi itu untuk membuktikan ancaman mereka atas ketidakseriusan pemerintah pusat untuk menyelesai-kan RUU Desa bukanlah gertak sambal. Memang, janji yang bergulir sejak 2007 itu tak kunjung terealisasi.

Tahun 2009, DPR periode 2004-2009 pernah me-manfaatkan hak inisiatif mereka untuk mengajukan RUU Pembangunan Pedesaan. Inisiatif ini muncul di tengah hiruk pikuk persiapan Pemilu 2009, masa-ma-sa rentan untuk sebuah janji politik.

Namun hak inisiatif ini mentah sebelum draf dise-pakati. Alhasil draf RUU Pembangunan Pedesaan ini hanya ramai menjelang pemilu. pasca-pemilu RUU ini terlupakan.

Sudir merasa gerah. Aksi 11 Mei 2011 itu adalah

Draf RUU Pembangunan Pedesaan ini hanya ramai menjelang pemilu. pasca-pemilu RUU ini terlupakan.

“

“


nasional

koordinasi atas kegerahan yang mereka rasakan. Tak hanya menggeruduk DPR, iring-iringan sepeda motor yang digunakan oleh aparat desa dari Pulau Jawa pun tu-rut memacetkan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

“Janji boleh saja. Namun jangan palsu. Makanya kami terus mengawal walaupun kini pembahasan berlang-sung. Kami menuntut penye-lesaian dilakukan sebelum

2012 berakhir supaya tidak jadi,” ujarnya.Ia mengingatkan penyelesaian sebuah RUU harus

diselesaikan dalam dua kali masa sidang. Jika belum selesai boleh diperpanjang satu kali masa sidang. Na-mun jika melewati masa itu maka dianggap deadlock.

Selasa 4 September 2012, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Raydonnyzar Moenek mengaku sudah mengantarkan draf RUU Desa sejak bulan Maret. Kemendagri memang membentuk tim khusus untuk penyusunan draf RUU Desa.

“Jadi ada beberapa pakar dan lembaga yang kami undang untuk membahas substansinya. Butuh waktu untuk menyusunnya,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa menjanjikan tidak akan mengulur pembahasan RUU ini. Komisinya telah membentuk panitia khusus gabungan untuk sinkronisasi RUU Desa dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan RUU Pemilukada.

Tiga perundangan ini adalah paket. Setiap perun-dangan memiliki pokok wilayah yang berdekatan dan berkaitan. Rumitnya keterkaitan inilah yang menjadi

agung phambudhi/detikfotoMendagri Gamawan Fauzi


nasional

dasar atas kunjungan kerja 13 anggota Pansus RUU Desa ke Brasil selama 7 hari.

“Perdebatan krusial dalam RUU Desa ini adalah soal bagaimana anggaran turun ke desa dan pertanggung-jawabannya. Makanya akan sangat berkaitan dengan pemerintah daerah. Secara anggaran, itu juga berkait-an dalam penyelenggaraan pemilukada,” jelasnya.

Namun perjalanan penyelesaian RUU Desa ini men-dapat cibiran dari Pengajar Ilmu Politik dan Pemba-ngunan Desa Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah. Kepentingan untuk memanfaatkan potensi politik desa melalui aparat desa masih sangat kental. Ia yakin ada upaya dari pemerintah maupun DPR untuk mengeruk suara melalui UU Desa.

Pemanfaatan melalui Parade Nusantara cukup sig-nifikan. Mereka merupakan mesin efektif untuk meraih suara. Jumlah kepala desa sendiri saat ini mencapai 71.672 dan perangkat desa sebanyak 1,1 jutaan.

“Bayangkan dengan koordinasi sekian orang untuk masuk ke dalam kantong-kantong wilayah,” jelasnya.

(aRy/yOg)

detikfoto

Demo Kepala Desa


interviewinterview

Saya Tanya PreSiden,

Tak ada Jawaban

Saya Sudah tahu Sejak awal, Saya hanya akan menabrak tembok. Saya tahu paSti kegelapan itu yang akan Saya temui karena

penegak hukumnya buSuk.

dikhy s/detikfotoreporter: isfari hikmat

Suciwati:

Majalah detik 10 - 16 sePteMBeR 2012

Tap untuk mendengarkan lagu Efek Rumah Kaca - Di Udara


interview

delaPan tahun sudah Munir Said Thalib di-bunuh. Selama delapan tahun itu pula, sang istri, Suciwati, terus mencari kebenaran dan keadilan atas kematian Munir.

Siapa dalang pembunuhan Direktur Imparsial (LSM yang mengawasi pelanggaran HAM di Indonesia) dan tokoh KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) itu? Hingga kini belum terjawab.

“Hanya orang-orang di lapangan saja yang dipenjara di kasus almarhum. Ketika menyentuh orang-orang yang mendalangi yang kemudian diseret ke pengadil-an hanya Muchdi Purwopanjono (Deputi BIN). Padahal masih banyak,” keluh Suci.

Bersama Jaringan Solidaritas Keluarga Korban (JSKK), Suciwati rutin menggelar Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka sejak 2007, sebuah kampanye melawan lupa. Berikut perbincangan Isfari Hikmat dari majalah detik dengan Suciwati dari tempat mu-kimnya kini di Malang, melalui sambungan telepon, Selasa, 4 September 2012:

Munir meninggal pada 7 September 2004. Tahun

ini genap 8 tahun, apakah ada acara khusus mem-peringati kematian Munir?

Ada. Teman-teman Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (Kasum) seperti biasa, bikin konvoi. Saya juga sejak kemarin bikin diskusi di komunitas. Putar film terus diskusi. Tahun ini, saya memang membiarkan teman-teman yang berinisiatif.

Apa harapan Anda terhadap pemerintah?Yang pasti saya akan tagih lagi janji presiden. Dia bi-

lang, SBY bilang, ini adalah ujian bagi sejarah bangsa kita. (Jadi) ketika sejarah negara ini tidak diselesaikan, kita harus tagih bareng-bareng. Itu bagi saya komit-men yang harus kita luapkan terus, secara konsisten diingatkan, karena bangsa kita ini bangsa pelupa. Jadi

Yang pasti saya akan tagih lagi janji presiden. Dia bilang, SBY bilang, ini adalah ujian bagi sejarah bangsa kita.


interview

harus diingatkan, bahwa setiap persoalan yang belum selesai, harus diselesaikan.

Buat saya ini sangat penting, karena ini soal peng-ungkapan kebenaran, dan ini persoalan keadilan. Persoalan sejarah bangsa kita, bukan persoalan saya pribadi.

Sepertinya parah sekali penyakit pelupa bangsa ini?

Penyakit kronis bangsa kita adalah pelupa. Almar-hum bilang seperti itu, bahwasanya bangsa kita ini punya penyakit kronis itu. Dan pemerintah dengan sengaja melakukan pembiaran terhadap kasus-kasus yang sudah ada. Sehingga negeri kita menjadi surga bagi pelanggar HAM, surga bagi para jenderal yang melakukan kejahatan. Kita bisa melihat sekarang ba-gaimana para pelaku itu dengan gagah malah tampil. Bahwasanya “ini lho aku, yang sanggup memimpin bangsa ini”. Sementara dia adalah orang yang pernah

Suciwati menghadiri sidang kasus Munir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.dikhy s/detikfoto


interview

terlibat kasus penculikan, kasus pelanggaran HAM, kasus penembakan di Trisakti.

Ketika orang-orang ini muncul, artinya terus-me-nerus kita masuk dalam kegelapan, kejahatan. Ketika masyarakat mengamininya, mana bisa sembuh (dari lupa). Karena persoalan-persoalan itu hanya ditum-puk, tidak pernah diselesaikan. Bagaimana bisa kita bicara masa depan, kalau masa lalu yang kita lalui itu buruk.

Anda sudah pernah melalui proses penegakan hu-kum di Indonesia. Bisa berbagi cerita dalam proses itu?

Saya sudah tahu sejak awal, saya hanya akan mena-brak tembok. Saya tahu pasti kegelapan itu yang akan saya temui karena penegak hukumnya busuk. Namun saya mau percaya, pasti ada harapan. Tidak semua (penegak hukum) itu busuk. Kita dorong yang tidak busuk.

Meskipun hasilnya bisa kita lihat. Hanya orang-orang di lapangan saja yang dipenjara di kasus almarhum. Ketika menyentuh orang-orang yang mendalangi –karena dalangnya bukan hanya satu, karena mereka para pejabat BIN– yang kemudian diseret ke pengadil-an hanya Muchdi Purwopanjono (Deputi BIN). Padahal masih banyak yang sudah diperiksa dan didalami pihak kepolisian dan tim pencari fakta. Tim pencari fakta Munir terdiri dari orang yang hebat, kepolisian, hakim, Deplu, dan banyak elemen masyarakat lain yang punya kredibilitas yang luar biasa, tetapi masih diabaikan oleh presiden.

Ketika rekomendasi itu menyentuh orang-orang pen-ting dalam kasus ini, kita bisa lihat, hanya menabrak tembok. Betapa busuknya para hakim itu, mengetuk palu untuk membebaskan pelaku pembunuhan itu. Kita bisa membaca kenapa Muchdi dibebaskan, wak-tu itu alibinya sewaktu dia telepon-teleponan dengan

Ketika rekomendasi itu menyentuh orang-orang penting dalam kasus ini, kita bisa lihat, hanya menabrak tembok.


interview

Pollycarpus yang ditemukan tim pencari fakta, pada tanggal 2-6 dia itu ditugaskan oleh BIN ke Malaysia. Dia menunjukkan paspornya. Seorang jenderal seperti Muchdi (tentu) dengan mudah memalsukan.

Kemudian saya menggugat BIN lewat Komisi Infor-masi Publik, di sana pihak BIN mengatakan Muchdi tidak pernah diperintahkan (ditugaskan) oleh BIN ke Malaysia. Itu novum sebetulnya, kalau mau membawa pelakunya ke penjara, tapi sampai sekarang tidak di-lakukan. Kenapa? Saya sudah coba tanya ke presiden. Tidak ada jawaban.

Apakah sudah antipati terhadap penegakan hukum di Indonesia?

Kita (memang) harus hormati putusan hukum, tapi hukum yang seperti apa yang harus dihormati? Dalam sejarah Indonesia, siapa jenderal yang bisa dima-sukkan (penjara)? Belum ada. Makanya hari ini para pelaku pelanggar HAM itu dengan gagah mengatakan saya bisa memimpin bangsa ini dengan baik, padahal jelas-jelas dia penculik, jelas-jelas dia pelaku pelang-gar HAM.

Suciwati dalam aksi Kamisan di depan Istana.dikhy s/detikfoto


interview

Apa yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi saat ini?

Kita belum punya presiden yang berani. Saya merin-dukan presiden yang berani. Berani menindak tegas para koruptor, para pelaku pelanggar HAM. Bukan yang karena dia mantan komandannya kemudian dia tidak berani menyentuhnya. Bukan karena dia kolega-nya atau satu lichting (angkatan, red.) di kemiliteran, ketika dia salah lalu berusaha dilindungi.

Kalaupun tidak dilindungi, dilepaskan saja. Saya rin-du dengan presiden yang berani membawa penjahat itu ke pengadilan. Justru hari ini, ketika masih di pucuk pimpinan, dia punya kekuasaan menunjukkan kebaik-an itu, untuk mengubah sejarah kelam kita menjadi lebih baik, tidak membiarkan. Kita mendapatkan pembiaran terus-menerus.

Apa benar ada upaya rekonsiliasi kasus Munir?Saat ini (memang) sedang diwacanakan soal per-

mintaan maaf, soal rekonsiliasi. Ini ada pembelokan dengan apa yang sedang kita perjuangkan, bahwa dengan rekonsiliasi selesai. Buat kami tidak. Demi melawan lupa, kami berdiri di depan istana agar ka-susnya diselesaikan, tidak seperti disogok, dibayar selesai. Bukan itu, tapi bahwa ada penjahatnya harus dibawa ke pengadilan.

Mencontoh pada kasus Pinochet, Presiden Cile yang ditangkap di Inggris, lalu dikembalikan lagi ke Cile. Negara ini membawa ke pengadilan (kasus tersebut), diadili dan dinyatakan bersalah, setelah itu dia dibe-baskan, tidak apa-apa. Buat kami yang penting ada pengadilan, dan dia dinyatakan bersalah, cukup.

Rekonsiliasi harus didefinisikan, rekonsiliasi apa yang dimaksud pemerintah? Keadilan ada kalau ada penegakan hukum, dan yang lain tentu menyertai, baru kami bisa bicara tentang rekonsiliasi dan permintaan maaf. (Sil/yog)

Rekonsiliasi harus didefinisikan, rekonsiliasi apa yang dimaksud pemerintah?


hukum

Di Balik air Mata angieJumlahnya fantastis: Rp 12,5 miliaR plus us$2,3 Juta. uang itu mengaliR daRi gRup peRmai ke angelina sondakh dan Juga Wayan kosteR. untuk menggiRing alokasi dana pRoyek ke peRmai.

+ "Bu, orangnya ibu belum menghubungi Alex hari ini?- “Sedang di money changer bu ”+ “Ok2, yg di lantai 6 kemarin belum pas hitungannya”- “Ini sedang digenapi saya baru cek dan kurang. Segera terdeliver,”+ “Sip”

Reporter: irwan nugroho foto: ramses/detikfoto

Majalah detik 10 - 16 sePtemBer 2012

hukum


hukum

itulah penggalan chatting antara Angelina Son-dakh dan Mindo Rosalina Manulang via BlackBerry Messenger (BBM), 14 Oktober 2010 lalu. Angie menagih uang tunai US$300 ribu dan US$200 ribu

yang dijanjikan Rosa, tetapi tak kunjung dikirim. Uang itu telat dikirim lantaran stok yang tersedia di

kas Grup Permai tinggal mata uang rupiah. Sedangkan Angie lebih suka uang Dolar atau istilah mereka, apple washington. BBM mantan Wasekjen Partai Demokrat itu mujarab. Tak lama setelah menanyai Rosa, uang sudah di tangan Alex, kurirnya.

Angie yang waktu itu menjadi Koordinator Pokja Anggaran Komisi X DPR juga menanyakan uang untuk Wayan Koster. Politikus PDIP itu adalah Wakil Angie di Pok-ja. Lantai 6 merujuk pada ru-angan Koster bernomor 613 di lantai 6 Gedung Nusantara I DPR, Senayan.

Uang miliaran itu diberikan kepada Angie bukannya tanpa motif. Uang itu adalah fee atas kesanggupan Angie meng-giring proyek Kemendiknas dan Kemenpora agar jatuh ke

Grup Permai, holding company milik bekas Bendahara Umum PD, M. Nazaruddin, di awal tahun 2010. Seti-daknya itulah bunyi dakwaan jaksa yang dibacakan Kamis, 6 September 2012 lalu di Pengadilan Tipikor.

Posisi Angie di Banggar memang sangat menentu-kan. Bahkan, saat membahas anggaran Kemendiknas, Angie mengajukan usulan kegiatan untuk sejumlah perguruan tinggi, yang tak masuk daftar program Dit-jen Dikti Kemendiknas. “Kemudian diusulkan menjadi usulan Komisi X,” ujar jaksa Agus Salim.

Tap untuk melihat video persidangan Angie.


hukum

Supaya anggaran Kemen-diknas dan Kemenpora da-pat digiring ke Grup Permai, Angie meminta imbalan fee 7% dari nilai proyek. Fee 5% itu harus diberikan pada saat pembahasan dilakukan di Banggar. Nazaruddin keberatan dan mengajukan penawaran fee 5%. Setelah bernegosiasi, mantan Putri Indonesia 2001 itu menga-lah.

“Sip,” kata Angie saat membalas BBM Nazaruddin.

Pascakesepakatan itu, uang pun mengalir kepada Angie secara bertahap. Transaksi pertama tercatat pada 12 Maret 2010 sebesar Rp 70 juta dan keesokan harinya sebesar US$100 ribu. Pengiriman uang itu terus berlanjut sampai terakhir pada 22 November 2010.

Setiap transaksi selalu diawali dengan pertemuan antara Angie dan Rosa maupun komunikasi melalui BBM. Yang menarik, Angie selalu tak langsung meng-ambil sendirian uang itu, melainkan dengan meng-utus kurir. Namun, Angie selalu mengucapkan terima kasih bila uang sudah diterimanya.

“Aman, terima kasih ya itu,” ucap Angie saat ditanya Rosa tentang pembahasan di Banggar dan setoran uang Rp 2,5 miliar pada 19 April 2010.

Koster pun kecipratan uang beberapa kali. Pada 5 Mei 2010, Permai Grup menggelontorkan uang Rp 5 miliar untuk Angie dan Koster untuk melicinkan pro-yek Kemenpora 2010. Sebanyak Rp 2 miliar dikirim memakai kardus printer pada pagi hari, sedangkan sisanya dikirim sore. Seluruh uang yang dikirim kurir

detikfotoWayan Koster


hukum

Grup Permai itu masuk ke ruang kerja Koster di Gedung DPR bernomor 613.

Bedanya dengan Angie, Koster suatu kali pernah menemui sendiri kurir Grup Permai. 2 Septem-ber 2010, Koster datang ke Hotel Century Senay-an. Di sana sudah ada Bayu Wijokongko, staf Grup Permai, membawa

kado berisi uang US$150 ribu. Koster memberikan isyarat kepada anak buahnya, Budi Supriyatna, untuk mengambil uang itu.

“Di salah satu pojok lobi Hotel Century,” tutur Agus Salim.

Angie tak banyak berkomentar mengenai tudingan jaksa. Ia menyerahkan semua kepada Tuhan. Namun, pascasidang yang dipimpin hakim Sudjatmiko itu, Angie masuk kembali ke ruang khusus terdakwa dan wajahnya yang cantik berurai air mata.

Pengacara Angie, Tengku Nasrullah, mempertanya-kan angka-angka yang diucapkan jaksa itu. Apalagi, jaksa kedapatan salah menuliskan jumlah uang yang dikirim Grup Permai pada 5 Mei 2010. Ditambah dak-waan yang menurutnya kabur, maka ia akan meng-ajukan eksepsi.

Sementara Koster kembali membantah menerima uang itu. Ia menduga, rumusan jaksa itu hanya ber-sumber pada keterangan Rosa di persidangan kasus Wisma Atlet. “Saya tidak pernah menerima uang dari perusahaan tersebut,” kata Koster. (Wan/yog)

ramses/detikfoto

Angie dan pengacaranya, Tengku Nasrullah


hukum

12 Maret 2010Rp 70 juta

2 September 2010 US$150 ribu

5 Mei 2010 Rp 5 miliar

14 Oktober 2010 US$500 ribu



3 November 2010 US$500 ribu

13 Maret 2010US$100 ribu

19 April 2010Rp 2,5 miliar

3 Mei 2010Rp 2 miliar

4 Mei 2010Rp 3 miliar 19 Juni 2010

US$200 ribu

22 November 2010

Rp 10 juta

Aliran Uang ke Angie

Sumber: Surat dakwaan Angelina Sondakh

Aliran uang ke Koster

Aliran uang ke Angie

dan Koster


kriminal

Reporter: Evi Tresnawati Pria kurus yang bermata tajam itu kini mulai sering tampil lagi. Dia adalah Hercules, tokoh preman yang dahulu tersohor memegang wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hercules sudah cukup lama menghilang dari dunia hitam. Sejak tahun 2006, ia menyatakan bertobat dari premanisme. Ia mengaku saat ini lebih menyibukkan diri dengan ormas yang didirikannya, Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). Lewat ormas ini, Hercules

ANTARA/M AguNg RAjAsA

MengaPa Hercules Turun gelanggangKEdEKaTan HERculEs dEngan salaH saTu KElompoK KEi mEngundang Tanya. ada apa dEngan HERculEs?


kriminal

mengaku lebih banyak melakukan kegiatan sosial.Namun sosok Hercules kembali muncul pascaben-

trokan preman antara kelompoknya dengan kubu John Kei, di Cengkareng, Jakarta Barat.

Bentrokan itu dipicu perebutan menjaga lahan ko-song seluas 21.000 m2 di Jalan Kamal Raya. Lahan itu dimiliki dua perusahaan, yakni PT Sabar Ganda yang memiliki lahan seluas 14.000 m2 dan sebuah perusa-haan properti ternama seluas 7.000 m2.

Nah, untuk menjaga lahan seluas belasan ribu me-ter, PT Sabar Ganda membayar kelompok Hercules, yang dikoordinasi Nelson. Sementara perusahaan properti yang berada di samping lahan itu membayar kelompok John Kei untuk menjaga lahannya.

Selama bertahun-tahun hubungan dua kelompok yang menjaga lahan yang bersebelahan itu akur-akur saja. Entah kenapa, Rabu, 29 Agustus 2012, kedua kelompok ini terlibat bentrok. Peristiwa itu membuat Hercules akhirnya turun tangan. Ia pun langsung tu-run ke lokasi bentrokan.

“Saya heran kenapa kelompok John Kei menyerang dan mengusir kawan-kawan saya,” ujar Hercules ke-pada majalah detik.

Selain itu Hercules juga muncul dalam aksi demo anti-John Kei, Jumat 31 Agustus 2012, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Bahkan sempat menemui Hakim Pengawas Bidang Pidana, Kasianus Telaum-banua. Dalam pertemuan itu Hercules meminta pihak kejaksaan dan pengadilan untuk tidak takut terhadap ancaman John Kei.

Kedekatan Hercules dengan salah satu kelompok Kei tentu mengundang tanya. Ada apa dengan Hercules yang sempat punya nama besar di kalangan preman, tapi sekarang seolah mendekat dengan kelompok preman yang lain? Bahkan dalam peristiwa ben-trokan di Cengkareng, Hercules meminta bantuan ke

jhoNi huTApeA/deTikfoTo


John Kei

Hercules


kriminal

kelompok Daud Kei untuk menghadapi kelompok John Kei yang dipimpin Rais Kei.

Seorang anggota ke-lompok Daud Kei, kepada majalah detik, mengata-kan, sejak dua tahun ter-akhir kelompok Hercules memang dekat dengan Daud Kei, mantan anak buah John Kei. Daud kini pecah kongsi dengan

John Kei dan menjadi pesaingnya dalam bisnis penja-gaan lahan dan penagihan.

Ketika hubungan Daud dan John memanas pas-capembunuhan bos Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung 27 Januari 2012, Hercules berada di ba-risan Daud Kei untuk menghadapi John Kei. “Mereka (kelompok Hercules) kirim pasukan ke markas kami untuk membantu,” ujar anak buah Daud yang enggan disebut namanya.

Menurut sumber itu, Hercules mendekat dengan Daud karena saat ini yang punya banyak proyekan menjaga lahan dan penagihan adalah Daud dan John Kei. Sementara lahan yang bisa digarap Hercules dan pasukannya sudah mengecil. Itu sebabnya Hercules memilih mengurus pertanian dan bisnis lain di luar jasa penagihan dan jaga lahan.

Namun Hercules menegaskan ia tidak bakal kem-bali ke dunia preman. Ia sudah komitmen untuk ber-tobat dan memilih kegiatan bisnis di bidang properti, perikanan, dan tambang. “Saat ini saja saya sedang keliling Jawa Barat melantik pengurus cabang GRIB di wilayah ini,” pungkas Hercules. (dEn/yog)


Massa anti-John Kei menggelar aksi di depan Pengadilan Jakarta Pusat.


kriminal

Reporter: Evi Tresnawati Sejak tahun 2006, Hercules Rosario Marshal menyatakan mulai bertobat dari premanis-me. Namun pada Rabu 29 Agustus 2012, ke-lompok Hercules bentrok dengan kelompok

John Kei di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Orang pun bertanya-tanya apakah Hercules memba-talkan tobatnya?

Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut wawancara Evi Tresnawati dari majalah detik dengan Hercules:

jhoni hutapea/detikFoto

MacaM apa Itu preManISMeBagaimana oRang mau Bilang (saya) pREmanismE? apa iTu pREmanismE? nggak ada iTu. macam apa iTu pREmanismE? saya puRE di Bisnis.

Hercules:

Majalah detik 10 - 16 SepteMBeR 2012

kriminal


kriminal

Mengenai bentrok dalam sengketa lahan di Ceng-

kareng, mengapa melibatkan Anda? Bukannya Anda sudah tobat dari premanisme?

Bukan mbak. Itu tanah, tanah saya sendiri. Kita bukan dibayar untuk jaga tanah itu. Itu tanah adalah tanah investasi saya sendiri.

Investasi seperti apa yang Anda lakukan di lahan tersebut?

Investasi, benar-benar usaha. Kita menguasai lah-an tersebut sudah dari 10 tahun lalu karena memang kita investasi di sana. Jadi sekarang ini lagi jalan. Lagi beres-beres suratnya.

Kalau nanti sudah selesai kasusnya di kepolisian, kita mau bangun ya kita bangun, tapi kalau kita mau jual lagi ya kita jual lagi, itu kan memang bisnis.

Berita yang muncul, anak buah Anda dibayar oleh PT Sabar Ganda untuk jaga lahan itu. Jadi mana yang benar?

Bukan itu mbak. Itu perampok itu Dian Sitorus (Dirut PT Sabar Ganda, Darianus Lumbuk Sitorus divonis 5 tahun penjara karena terbukti memberikan suap pada Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Ibrahim, untuk memenangi gugatan perdata PT Sabar Ganda ke Pemprov DKI Jakarta pada sengketa hak pakai lah-an di Cengkareng, Jakarta Barat), yang sekarang lagi di penjara. Jadi kalau saya jaga tanah, saya taruh anak buah saya di sana itu berarti saya sudah investasi di sana. Saya investasi di sana itu paling kecilnya saja Rp 5 miliar. Saya saja bayar PBB-nya Rp 1,2 miliar. Oleh karena itu saya suruh anak buah saya jaga di sana, nanti kalau ada orang tiba-tiba suruh bikin sertifikat tanah di sana ngaku-ngaku kan repot lagi nanti, ma-kanya perlu dijaga. Kita kan main properti juga. Kita main properti di daerah Cikarang sana, kita bangun perumahan.

Jadi kalau saya jaga tanah, saya taruh anak buah saya di sana itu berarti saya sudah investasi di sana.

“

“Tap untuk mendengarkan wawancara dengan Hercules


kriminal

Sudah berapa lama bisnis properti itu? Sudah tujuh tahun. Di Cibinong sudah laku penjual-

an semua.Lalu mengapa bentrok kalau tanah milik Anda? Ya itu yang kita nggak tahu. Anak-anak sudah jaga di

situ 10 tahun, tiba-tiba dia (anak buah John Kei) datang 100 orang lebih usir anak buah saya keluar dari lahan itu. Makanya kemudian anak buah saya manggil saya, ya saya pada akhirnya turun untuk mengeluarkan mereka dari lokasi itu, tapi saat itu sempat bentrok. Saya datang dari Muara Baru, saya suruh anak buah saya mundur, terus kita percayakan kepada aparat kepolisian untuk mengeluarkan mereka dari lokasi. Jadi begitu, saya serahkan semua kepada aparat ke-polisian.

Sebenarnya apa masalahnya? Apa masalah Anda dengan John Kei?

Saya juga nggak tahu. Itu kan anak buah John Kei semua, di bawah naungan John Kei semua itu perintah untuk datang menyerbu. Padahal itu lahan investasi saya.

jhoni hutapea/detikFoto

John Kei menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta.


kriminal

Apa saja bisnis Anda? Saya main tambang juga, dan saya bisnis perikanan

juga.Bisnis perikanan di mana Bung?Di Muara Baru, terus saya juga punya pendidikan

sekolah juga. Yayasan LPK Saint Mary Internasional di Jalan A.M Sangaji No. 6, Jakarta Pusat. Saya pemilik-nya, pemilik tunggal.

Sejak kapan LPK itu? Sama (seperti bisnis properti), dari tujuh tahun yang

lalu juga. Jadi saya tinggal di sana dari tujuh tahun yang lalu. Oh iya mbak, kita berantem itu bukan ber-arti itu premanisme, itu salah. Saya perlu mengoreksi. Orang berantem membela rumah orang sendiri apa itu premanisme? Sekarang begini, kalau Anda di majalah detik tiba-tiba didatangi orang untuk menyerbu tempat majalah detik tanpa alasan yang jelas kira-kira dila-wan nggak? Saya kira majalah detik akan melawan dan meminta polisi untuk bertindak dan menangkap mereka semua, begitu kan? Nah kira-kira begitu.

Jadi Anda benar-benar sudah bertobat dan tidak kembali ke premanisme?

Saya punya karyawan jumlahnya ratusan yang harus saya bayar. Di properti, perikanan, dan pendidikan tadi itu. Tidak ada itu premanisme.

Banyak juga bisnis Anda. Iya. Jadi bagaimana orang mau bilang (saya) prema-

nisme? Apa itu premanisme? Nggak ada itu. Macam apa itu premanisme? Saya pure di bisnis. Kalau ada orang ganggu saya ya pasti saya lawan. Apa pun akan saya pertaruhkan. Harta benda saya pun akan saya pertaruhkan.

Apakah Anda ada niat untuk mencalonkan diri jadi pejabat karena sekarang Anda juga ikut parpol?

Oh tidak. Saya tidak ada niatan untuk jadi pejabat. Saya mau jadi orang biasa saja. (iyE/yog)

Saya punya karyawan jumlahnya ratusan yang harus saya bayar. Di properti, perikanan, dan pendidikan tadi itu. Tidak ada itu premanisme.

“

“

Tap untuk mendengarkan

berita komik

Mbah Wiji yang Malang

Reporter: Muchus Budi R, Ahmad Toriq, dan Luhur Hertanto ilustrator: kiagus

Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror bergerak cepat menangani penembakan di Solo yang diduga melibatkan teroris. Setelah berhasil melumpuhkan dua terduga teroris di jalanan, mereka menindaklanjuti dengan melakukan penggerebekan di sebuah desa di Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Namun apa daya, penggerebekan ini diwarnai salah tangkap yang menyebabkan seorang tak bersalah babak belur.

Kondisi aman, roger!

ayo cepat, sergap!

hmmm kayanya salah deh... namun tiba-tiba...

Suasana sepi menyelimuti Dusun Tempel, Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Jawa Tengah.

Sebuah rumah sederhana yang berdinding batu bata tanpa dilapisi semen, sedang

diawasi oleh seorang intel.

KRIIKK ...KRIIIKK...KR

IIKK...

brraakkk!!!

baakk!!!

baakk!!!

baakk!!!

buukk!!

buukk!!

buukk!!

buukk!!

buukk!!

baakk!!

haaa!!!

deziigg!!

hiaatt!!

brrakk!!!

menuju satu kamar dan menemukan pria berusia sekitar 65 tahun.

Jangan bergerak!

Jangan bergerak!

Namun lelaki bernama Wiji Siswo Suwito itu secara refleks menangkis moncong senapan. Rupanya gerakan tangkisan itu dianggap sebagai perlawanan. Sontak penghuni kamar dihajar. Lantas ia lang-sung diborgol untuk membatasi gerakannya.

Setelah melumpuhkan Wiji, anggota Densus menyadari kesalahannya.

nah luu...coba cek lagi kamar

sebelah

Di kamar sebelah, Bayu Setiono (24), terduga teroris seketika terbangun mendengar ribut-ribut.

itu ada apa ribut2 ya bu?

nda tau pak...

ada apa itu??

ayo lekas masuk!

hmm... ayo kita cek ke dalam, jangan-jangan ada rampok

Anggota Densus 88 mendobrak kamarnya. Lalu melumpuhkannya.

ampun pak...

warga mendengar ribut-ribut di rumah Wiji. Mereka memutuskan mendatangi rumah itu karena mengira ada perampokan.

Ketika masuk ke rumah, pintu sudah terbuka, dan Bayu sudah tertelungkup serta terborgol.

Kami polisi!haa???

oooppss!

mertua bayu, Wiji Siswo Suwito meng-alami lebam di muka akibat salah tangkap, namun ia mendapat santunan rp 1 juta dari polsek gondangrejo.

Sumber berita: Mabes Polri, keluarga korban, dan warga sekitar rumah terduga teroris

mereka pun menerobos masuk...



gaya hidup kesehatan


AngkAt tumor otAk dengAn Blue Ray

Reporter: Ken Yunitathinkstock

Operasi tumOr Otak dengan blue ray menawarkan akurasi. namun sayang, untuk tumOr ganas, teknOlOgi ini kurang tOkcer.




Dulu orang mungkin hanya mengenal blue ray di dunia hiburan. Namun kini, teknologi ini bisa diaplikasikan dalam bidang medis. Ya, blue ray, kini telah digunakan untuk

operasi tumor otak.Perkembangan teknologi ini tentu menjadi sema-

cam angin segar untuk mereka yang terkena penya-kit ganas ini. Setidaknya, teknologi asal Jerman ini memberi secercah harapan untuk bisa hidup lebih panjang.

“Kalau bicara soal tumor otak, kita tidak bicara sembuh, tapi berapa lama dia akan bisa bertahan hidup, atau berapa lama dia akan terbebas dari tu-mor itu,” kata dokter spesialis bedah syaraf dr. Made Agus Mahendra Inggas, M.D.

Akurasi

Operasi tumor otak dengan blue ray sebenarnya sama saja dengan teknologi sebelumnya. Tetap ada pembedahan dan pengangkatan sel-sel otak yang tidak sehat.

Hanya saja, teknologi ini memung-kinkan dokter untuk mengangkat penyakit lebih banyak dari operasi biasa. Operasi ini memungkinkan pasien lebih bersih dari penyakit.

Penelitian di Jerman menunjuk-kan, operasi biasa hanya mengangkat sekitar 30 persen tumor. Namun dengan blue ray bisa sekitar 60 persen. Teknologi ini memungkinkan tumor yang terangkat dua kali lebih banyak dibandingkan ope-rasi biasa.

Mengapa bisa begitu? dr. Made menjelaskan, dulu dokter hanya menggunakan mikroskop saja untuk melakukan bedah otak. Alat ini tidak bisa membeda-



kan mana sel otak yang sakit dan mana yang sehat.Namun dengan teknologi blue ray, semua akan

lain. Sel otak yang sakit dan yang sehat akan jelas terlihat bedanya. Yang sakit berwarna merah, dan yang sehat berwarna biru.

“Karena batasannya jelas, maka dokter akan lebih mudah melakukan pengangkatan. Hasilnya, sisa tumor di otak akan jauh lebih sedikit dibanding jika menggunakan operasi biasa,” kata dr. Made.

Serba GelapJangan bayangkan operasi dengan ruangan terang

benderang. Khusus untuk operasi dengan teknologi ini, ruang operasi harus gelap gulita. Tidak boleh ada lampu apalagi api unggun. Hal ini karena blue ray mudah terbakar.

Sebelum masuk ruang operasi, pasien diberi obat yang dinamakan 5-ALA. Obat inilah yang akan mem-buat warna berbeda di sel-sel otak. “Obat ini yang

membuat berpendar itu,” kata dr. Made.Setelah operasi pengangkatan, pasien

juga tidak boleh terkena sinar lampu te-rang apalagi sinar matahari. Jadi selama 24 jam, pasien harus berada di dalam kamar yang bercahaya remang-remang saja.

Untuk pengobatan lanjutan, tetap meng-gunakan teknologi yang sudah ada. Sete-lah operasi, pasien tetap harus menjalani radioterapi dan juga kemoterapi agar sel tumor tidak meluas.

Bukan Tuhan

Teknologi ini pertama kali dikembang-kan oleh Profesor W. Stummer asal Jer-man, di bawah perusahaan OPMI Pentero.

Dengan mikroskop biasa (atas), batas tumor tidak terlihat jelas. Dengan blue ray (bawah) batas tumor (warna merah) jelas terlihat.



Alat ini sebenarnya sama saja dengan alat operasi yang sudah ada.

Namun lensa mikroskop besutan Zeiss yang ter-dapat dalam alat operasi ini telah dilengkapi dengan sinar blue ray. Sinar ini yang akan membantu kerja dokter dalam melakukan operasi.

Tentu saja tidak semua dokter boleh serta-merta menggunakan alat ini. Mereka harus menda-patkan sertifikasi dok-ter dan obat langsung dari Jerman. “Dokter harus belajar tentang pemberian obat dan teknik operasi,” kata dr. Made.

Meski ampuh, teknologi ini tetap bukan Tuhan. Blue ray memang mampu membedakan sel yang sakit dan yang sehat. Namun ini hanya berlaku untuk tumor ganas.

Obat 5-ALA terkadang tidak mampu membedakan saat tumor masih dalam kategori jinak. “Memang kalau tumor jinak, obat ini kadang tidak bisa mende-teksi,” kata dr. Made.

Karena ini teknologi baru, sudah pasti, biaya ope-rasi blue ray sangat mahal. Operasi dengan blue ray saat ini hanya tersedia di RS Siloam Semanggi.

Namun pihak RS Siloam tidak mau memberikan biaya persisnya. Boleh jadi, teknik operasi ini hanya bisa ‘dinikmati’ oleh mereka yang berduit.

Ya, kita berharap saja supaya teknologi ini semakin berkembang sehingga nantinya biaya yang dibutuh-kan relatif murah. Dengan begitu, semua kalangan yang sakit bisa memiliki kesempatan hidup yang sama kan? (KEN/YOG)


gaya hidup wisata


gaya hidup wisata

Jakarta memang kota yang macet dan panas. namun di balik itu, ada pesona wisata yang

unik dan kuliner yang lezat. apa saJa?

reporter: ken yunitaFoto: ari saputra/detikfoto


gaya hidup wisata

Monas, Dufan, Ragun-an, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mungkin sudah menjadi

‘langganan’ buat mereka yang da-tang ke Jakarta untuk berwisata. Namun sebenarnya, masih banyak hal menarik di ibu kota Tanah Air tercinta ini.

Mal memang salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat ber-ada di Jakarta. Namun selain itu, masih banyak tempat wisata yang unik lainnya untuk dikunjungi saat liburan Anda.

gaya hidup wisata

rachman/detikfoto

detikfoto

detikfoto

Tap dan geser pada gambar untuk melihat gambar lain

detiktravel


gaya hidup wisata

Tap pada text untuk melihat penjelasan

gaya hidup wisata

What to Do

What to Eat Shopping Area

Where to Stay

agung pambudhy/detikfoto

Kota TuaTempat ini sudah populer di kalangan kaum muda. Kota Tua atau

yang juga dikenal dengan sebutan Old Batavia sering dipakai untuk pemotretan pre-wedding. Banyak juga penyanyi yang menjadikan lokasi ini untuk video klip.

Dulunya dijuluki ‘Permata Asia’ dan ‘Ratu dari Timur’ oleh para pelayar Eropa. Jika tidak mau berjalan, Anda bisa menyewa ojek sepeda dengan tarif Rp 20 ribuan yang siap mengantar Anda meli-hat-lihat keindahan Kota Tua sambil belajar sejarah.

Pulau SeribuKini kepulauan ini menjadi tempat favorit warga Jakarta untuk

bersantai. Tidak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 2 sampai 3 jam dengan perahu, para pengunjung sudah bisa bersantai di pulau.

Ada banyak pilihan pulau: mulai Pulau Pramuka, Pulau Tidung, hingga Pulau Macan. Sekarang sudah banyak paket wisata yang menawarkan bertamasya ke pulau-pulau itu. biayanya cukup mu-rah, tak sampai Rp 300 ribu per orang.

Rumah Keramik F. WidayantoLetaknya di perbatasan antara Jakarta Selatan dan Depok, tepat-

nya di Tanah Baru Depok, Jawa Barat. Anda bisa mengajak anak-anak untuk belajar membuat keramik di rumah yang sering disebut ‘Rumah Tanah Baru’ ini.

Paket ‘Fun With Clay’ ditawarkan dengan harga Rp 225.000,00/orang (untuk dewasa) dan Rp 125.000,00 (untuk anak-anak). Untuk masuk ke rumah ini, pengunjung hanya dikenai tarif Rp 10 ribu per orang. Ada tempat menginapnya juga lho.

What to Do


detiktravel

fwidayanto.com


gaya hidup wisata


gaya hidup wisata

What to Do


Where to Stay


Green Bamboo ResidenceLetaknya stragegis di Jalan Anggrek 4, Setiabudi, Jakarta Selat-

an. Agak sulit menemukan hotel ini karena letaknya yang cukup tersembunyi alias tidak berada di pinggir jalan protokol.

Fasilitas dan pelayanan di hotel ini tidak kalah dengan hotel ber-bintang. Kamarnya bersih, tempat parkir juga luas.

Tarifnya cukup murah, hanya Rp 300 ribuan per malam sudah termasuk makan pagi, jika memesan melalui situs booking hotel di internet.

Harris Hotel Tebet

Segar dan ceria. Begitu kira-kira kata yang menggambarkan ho-tel ini. Desainnya didominasi warna-warna muda dan cerah seperti oranye, hijau, dan merah.

Hotel di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan ini memiliki fasili-tas cukup lengkap. Dekat dengan beberapa pusat perbelanjaan di daerah Casablanca.

Jika memesan di situs booking hotel di internet, Anda akan men-dapatkan harga terbaik yakni kurang dari Rp 600 ribuan.

Amaris Mangga Dua SquareLetaknya persis di sebelah Mangga Dua Square, cocok untuk

mereka yang datang untuk hunting di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta itu.

Kamar di hotel ini memang kecil. Namun tenang saja, tempat tidurnya sangat nyaman. Kamar juga bersih, bebas debu.

Jika memesan lewat situs booking hotel di internet, Anda hanya akan dikenai tarif Rp 300 ribu per malam, tergantung promo.

Where to Stay

greenbambooresidence.com

harrishotels.com

amarishotels.com


gaya hidup wisata


gaya hidup wisata

What to Do


Where to Stay


Lara DjonggrangIngin mencoba makanan yang konon pernah disantap Raja Hayam

Wuruk? Silakan berkunjung ke Restoran Lara Djonggrang di Jalan Cik Di Tiro 4, Menteng, Jakarta Pusat.

Restoran ini didesain mirip museum, para pengunjung seolah-olah berada di abad ke-14. Menu ‘Bola Udang Renyah’ agaknya layak dicoba sebagai hidangan pembuka. Ada pula aneka nasi lezat yang khas dari berbagai daerah yang sayang untuk dilewatkan.

Warung DaunPemilik mengklaim restoran ini hanya menggunakan sayuran

organik untuk lalapan. Masakan di tempat makan di Jalan Wolter Monginsidi No. 41, Jakarta ini juga dibuat tanpa vetsin.

Dua hal itu rasanya cukup untuk mewakili sebuah ‘hidangan sehat’ dari Warung Daun. Andalannya gurame saus mangga. Ada juga nasi liwet tersaji dalam ketel mengepul. Jangan lupa untuk memesan sambal ngebul yang istimewa.

Warung Mbah JingkrakIni surganya para penyuka pedas. Menyediakan berbagai masak-

an Jawa dengan bumbu ekstra pedas sehingga membuat jejing-krakan.

Menu masakan di Mbah Jingkrak menggunakan nama-nama yang unik. Sebut saja Ayam Rambut Setan, Sambal Iblis, dan Tempe Jingkrak. Anda bisa menemukannya di kawasan Bulungan, Keba-yoran, Jakarta Selatan atau di Setiabudi, Jakarta Selatan.

What to Eat

detikfood

warungdaunrestoindonesia.blogspot

mbah-jingkrak.com


gaya hidup wisata


gaya hidup wisata

What to Do


Where to Stay


Grand IndonesiaBuat Anda yang ingin mencari barang-barang ‘branded’ yang

mungkin tidak ada di daerah, bisa datang ke mal ini. Lokasinya dekat dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Di dekatnya ada beberapa mal seperti Plaza Indonesia dan EX. Buat pencinta kuliner juga bisa mencoba berbagai makanan. Har-ganya tentu lebih mahal yakni sekitar Rp 100 ribu per orang. Namun namanya liburan, tak masalah kan?

Tanah AbangMau cari baju muslim, mukena, jilbab atau dress wanita yang

gaya dengan harga grosis? Di sini tempatnya. Cocok untuk Anda yang ingin membeli oleh-oleh atau keperluan reseller.

Hati-hati berbelanja di sini karena sangat ramai sehingga rawan copet. Satu lagi, Anda harus pandai-pandai menawar ya. Anda bisa mencapai Pasar Tanah Abang dengan kendaraan pribadi atau Transjakarta.

Pasar AsemkaOrang bilang ini surganya mainan anak. Letaknya di Jakarta

Utara. Berbagai mainan mulai dari yang ‘tak bermerek’ hingga bermerek tersedia di sini.

Harganya dijamin murah dan jauh jika dibandingkan dengan har-ga di mal. Anda juga bisa mendapatkan keperluan sekolah seperti buku, pensil, penggaris, dan juga tas sekolah di sini. Sebaiknya Anda berhati-hati karena pasar ini sangat ramai sehingga rawan copet. Bawalah uang seperlunya saja. (KEN/YOG)

Shopping Area

ari saputra/detikfoto

hasan alhabshy/detikfoto

dikhy/detikfoto


momen sepekan

Menlu AS, Hillary Clinton, Selasa 4 September 2012 memulai kunjungan dua harinya di Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Presiden SBY dan Menlu Marty Natalegawa, Hillary menyorot kekerasan di Papua. “Kami mengecam kekerasan apa pun di Papua,” ujarnya usai bertemu Menlu Marty Natalegawa.

Namun mantan ibu negara ini memuji peran Indonesia dalam krisis Laut China Selatan, serta peran aktif Indonesia dalam upaya menghentikan kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar.

Kunjungan Hillary ke Indonesia merupakan rangkaian kunjungannya ke Australia dan sejumlah negara Asia, sebelum menghadiri KTT APEC di Rusia. (AMI)

Densus 88 antiteror, Rabu 5 September pagi menangkap Firman, seorang terduga teroris di sebuah rumah di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2, Depok, Jawa Barat.

Suara tembakan dalam penyergapan itu sempat membuat kaget warga se

kitar, hingga berhamburan keluar rumah. Penangkapan Firman ini terjadi, belum genap sehari tinggal di rumah tantenya, Emong. Sehingga warga tidak terlalu mengenalnya.

“Tahunya sekadar seliweran. Soalnya baru bermalam, belum sampai 1 x 24 jam.

Saya sendiri nggak tahu karena belum lihat orangnya,” tambah Septina, tetangganya. Penangkapan ini diduga terkait kasus terorisme di Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya polisi berhasil menembak mati dua terduga teroris dan menangkap seorang lainnya. (AMI)

Tambahan Kuota BBM Subsidi

PeMerintah telah mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi ke DPR. Wamen ESDM, Rudi Rubiandini, Selasa 4 September 2012 mengatakan Pemerintah mengajukan tambahan kuota BBM subsidi sebesar 4 juta kiloliter agar cukup sampai akhir tahun.

Sehingga total kuota BBM subsidi menjadi 44 juta kiloliter. “Estimasi pemerintah konsumsi sampai akhir tahun akan membengkak menjadi 46 juta kiloliter. Namun karena ada program penghematan, konsumsi bisa ditekan menjadi sekitar 44 juta kiloliter,” paparnya. Kuota BBM bersubsidi tahun ini tinggal tersisa 10 juta kiloliter, sehingga jika tidak ditambah diperkirakan akan terjadi kelangkaan. (AMI)

momen sepekan

Terduga Teroris Ditangkap

Hillary ClinTon Kunjungi inDoneSia

ANTARA/RosA PANggAbeAN


ekonomi

Reporter: Monique Shintami, Ramadhanidikhy s/detikfoto

BelaSan Bank MaSuk kategoRi kuRang Sehat daRi tata kelola dan keSehatannya. MeReka punya waktu hingga akhiR 2013 untuk BeRBenah. Jika tidak Bank-Bank ini haRuS Rela diakuiSiSi Bank yang leBih BeSaR.

Mengobati Bank yang Masuk Angin

AdA lebih dari 10 bank yang tak cukup baik tata kelola dan kesehatannya. Jika tidak mampu berbenah bank-bank itu terancam harus mendivestasi sahamnya atau mela-

kukan konsolidasi, sebagaimana diatur dalam Per-aturan Bank Indonesia (PBI) nomor 14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum yang mulai berlaku 13 Juli 2012.

"Saya tidak akan menyebut angka tapi memang lebih dari 10," ujar Gubernur BI, Darmin Nasution per-


ekonomi

tengahan Juli lalu. Darmin menolak merinci apakah bank-bank yang kurang sehat itu masuk bank mene-ngah atau kecil. Apalagi menyebut namanya.

“Kepada bank-bank tersebut kita mendorong untuk melakukan konsolidasi, baik dimerger maupun diaku-isisi oleh bank-bank besar nasional,” ujar Darmin.

BI masih memberikan kesempatan berbenah kepa-da bank-bank yang kesehatannya di bawah level dua. Belasan bank yang kualitas aset, manajemen risiko dan pengendalian operasional serta kepatuhannya masuk kategori kurang baik ini, harus memperbaiki rasio kecukupan modal serta memperbaiki tata kelola perusahaannya agar lolos dari kewajiban mendives-tasi sahamnya.

Bank-bank itu diberi waktu 3 semester atau hingga akhir 2013. Bila sampai tenggat waktu yang diberikan, tidak juga ada perbaikan baik dari kesehatan dan

kepatuhan GCG hingga mencapai level satu atau dua, maka tak ada pilihan selain diakuisisi oleh pihak lain agar tidak menjadi duri bagi ekonomi nasional.

“Jangan ada lagi bank-bank yang kurang sehat yang kemudian kalau ada goncangan bikin susah. Lebih baik tidak ada,” tegas Darmin.

Jika memang harus dilakukan divestasi, maka BI akan mendorong bank bermodal besar dan sehat untuk mengakuisisi bank tersebut. Ini sesuai PBI No. 14/8/2012 yang memberi kuasa pada BI untuk me-maksa pemilik bank sakit melepas kepemilikannya kepada pihak lain.

PBI ini mengatur kepemilikan bank di level 3, 4, dan 5, maksimal 20% untuk individu, 30% untuk induk usa-ha nonlembaga keuangan, dan perusahaan keuangan

Jangan ada lagi bank-bank yang kurang sehat yang kemudian kalau ada goncangan bikin susah. Lebih baik tidak ada.

“ “


ekonomi

maksimal 40%.Darmin dan jajarannya bersikukuh merahasiakan

jumlah pasti dan identitas bank-bank yang ‘masuk angin’ itu. “Ini demi kelangsungan bank tersebut serta menjaga ekonomi makro,” ujar juru bicara BI, Difi Jo-hansyah.

Namun riset lembaga analisis dan publikasi data bisnis Indonesia, KATADATA, menyebut setidaknya ada 13 bank yang berpotensi untuk diakuisisi karena membutuhkan mitra strategis. Data ini memang seja-jar dengan omongan sang gubernur, tetapi BI enggan mengonfirmasi.

Menurut pengamat perbankan dari LIPI, Agus Eko Nugroho, guncangan yang mungkin ditimbulkan bank-bank yang sedang masuk angin ini, tergantung pada skala bank yang bersangkutan. “Jika bank itu masuk bank menengah dan sistemik, perlu segera diantisi-pasi. Namun itu sangat rahasia dan dijamin undang-undang,” ujarnya.

BI harus tegas. Jika memang secara prudensial mengkhawatirkan harus secara intensif diawasi. Pe-milik bank harus bertanggung jawab menyehatkan banknya.

Apa yang terjadi pada Bank Century harus menjadi pelajaran. Bahwa penyelamatan bank tidak hanya ber-implikasi ekonomi, tetapi juga politik. Sehingga saat langkah sudah harus diambil, BI harus transparan agar tidak ada yang membonceng di belakang. “Tetapi jangan sampai juga implikasi politik ini menghambat langkah penyelamatan,” tegasnya.

PBI Nomor 13/3/2011 tentang Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank, menggolongkan bank dalam pengawasan menjadi dua. Yakni, bank dalam pengawasan intensif dan bank dalam pengawasan khusus. Bank masuk dalam pengawasan khusus jika kondisinya sangat buruk atau mendekati bangkrut.

ReUteRs/CRaCk PalinggiGubernur BI, Darmin Nasution


ekonomi

Bank seperti ini diberi batas waktu tiga bulan untuk berbenah.

Sedangkan bank dalam pengawasan intensif, diberi kesempatan memperbaiki diri selama satu tahun. Jika gagal, statusnya bisa turun dari pengawasan intensif menjadi pengawasan khusus untuk kemudian diambil langkah-langkah penyelamatan.

Penghitungan kesehatan bank diatur dalam PBI No. 13/1/PBI/2011, sedangkan untuk GCG merujuk pada PBI No. 8/4/PBI/2006. Kedua aturan ini mewajibkan bank melakukan penilaian sendiri atau self-assess-ment, lalu menyampaikan hasilnya ke BI. Dari sini, BI akan menilai level kesehatan dan GCG bank yang berkisar pada level 1 sampai 5. Bank dengan tingkat kesehatan 1 dan 2 dinilai mampu menghadapi peng-aruh negatif dari perubahan bisnis dan faktor eks-ternal lainnya. Sedangkan bank yang berada di level 3, 4, 5 masuk dalam radar pengawasan. (aMi)

dikhy s/detikfotoGedung Bank Indonesia (BI)


bisnis

Di banyak negara, ekonomi kreatif telah DiDaulat sebagai gelombang keempat setelah era ekonomi informasi. sejumlah negara berlomba

untuk menggarap inDustri ini, bagaimana Dengan inDonesia?

reporter: isfari hikmat, monique shintamiDikhy SaSra/Detikfoto

bisnis

Menangkap geloMbang ekonoMi keeMpat

Majalah detik 10 - 16 SePteMBer 2012


bisnis

arianto Bigman belum lulus kuliah. Namun ia telah mengambil ancang-ancang, tahun depan bakal memiliki perusahaan sendiri. Bersama dua rekannya Diana dan Nilo, Ari

kini tengah mematangkan konsep Inspirasi Muda, se-buah start up yang bertujuan untuk mengeksplorasi, menggali dan mengembangkan potensi kaum muda.

Lewat Inspirasi Muda, trio Ari-Diana dan Nilo kini sudah sering mempromotori acara kepemudaan. Nantinya, Inspirasi Muda juga diproyeksikan membu-ka semacam kursus pelatihan untuk kaum muda.

Lain lagi cerita Anto, yang bersama dua saudara-nya coba membesarkan Task Ten, lewat produk permainan interaktif (game) kreasi mereka. Game teranyar mereka, telah diunduh 1,7 juta kali. Prestasi

inilah yang mengundang perusahaan modal ventura, Ideosource berani menanamkan uang miliaran rupiah untuk membesarkan Task Ten.

Sedangkan Eva, coba menekuni usaha kerajinan dari koran bekas. Omzet usaha yang dibangun dua tahun lalu itu kini mencapai Rp 1-2 juta per bulan. Lewat upayanya ini, Eva juga berhasil menciptakan lapang-an kerja bagi warga di sekitar rumahnya, di Kawasan Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur.

Ari, Anto dan Eva adalah kisah anak muda yang membangun usaha murni karena kreativitas mereka. Industri kreatif, demikian usaha yang ditekuni tiga anak muda ini belakangan memang kian ditengok pemerintah.

Orang sering mengonotasikan industri kreatif deng-an dunia seni. Anggapan ini tak sepenuhnya keliru, meski ada sejumlah sektor lain yang juga bisa dika-

Orang sering mengonotasikan industri kreatif dengan dunia seni. “ “


bisnis

tegorikan sebagai industri kreatif seperti iklan, arsi-tektur, industri film dan fotografi, game, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, serta riset dan pengembangan.

Industri yang didefinisikan sebagai industri yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan serta daya cipta individu ini terus berkembang. Kementerian Perdagangan mencatat, tiga tahun terakhir industri kreatif tumbuh 3 hingga 4 persen setahun. Sedang-kan angka ekspornya tumbuh 2,9 persen pada 2009.

Sumbangannya pada ekonomi nasional juga terus meningkat. Pada 2011, 7 hingga 8 persen industri di Indonesia secara langsung dan tidak langsung me-rasakan dampak positif industri ini. Potensi Indonesia

di sektor ini juga sangat besar, apalagi jika menggali hingga ke daerah. Tak terhitung potensi yang bisa dikembangkan.

Dibanding negara lain, Indonesia bisa dikatakan terlambat membangun industri kreatif. Namun tak seharusnya pemerin-tah menyia-nyiakan momen di saat mata investor tengah tertuju ke Indonesia, se-perti sekarang. Melambatnya ekonomi di Cina, Jepang dan sejumlah negara lainnya, membuat pemilik modal mulai melirik In-donesia. Banyak investor dari Jepang dan Cina yang tertarik pada industri kreatif di

Indonesia.Namun dukungan pemerintah yang setengah hati,

membuat sederet kendala yang mengadang perkem-bangan industri kreatif tanah air belum menyingkir. Jika ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat indus-tri kreatif ASEAN, pemerintah harus terlebih dahulu mengurai masalah tersebut.

Masalah pembiayaan misalnya, belum ada langkah nyata untuk membuka akses pelaku industri kreatif

Dikhy SaSra/Detikfoto

Potensi industri kreatif di Indonesia sangat besar


bisnis

mendapat pinjaman dari bank. Hingga sekarang per-bankan belum sepenuhnya mengakui aktivitas eko-nomi kreatif. “Bank butuh jaminan, sedangkan valuasi industri kreatif kadang sulit dituangkan dalam ang-ka,” ujar Andi S. Boediman, pendiri Ideosource yang memang bertujuan membesarkan industri kreatif di Indonesia.

Padahal minimnya modal sering membonsai per-kembangan sebuah industri kreatif. Modal seret bisa mematikan kreativitas pelaku industri ini. Mereka ter-jebak dalam rutinitas dan mengabaikan inovasi yang sangat penting bagi pengembangan usahanya.

Pemasaran juga sempat menjadi masalah. Tak se-dikit produk kreatif yang dipasarkan hanya dari mulut ke mulut. Namun masalah ini terbantu oleh perkem-bangan internet dan sosial media. Bahkan kini tersedia www.kreavi.com, sebuah portal yang menahbiskan dirinya sebagai etalase industri kreatif nasional.

Pembajakan karya adalah masalah lainnya. Ren-dahnya daya beli masyarakat membuat pembajakan jamak terjadi pada karya-karya kreatif. Pembajakan ini akhirnya menyebabkan degradasi kreativitas. Tak kalah penting adalah pendidikan bagi pelaku industri kreatif. Pendidikan di sektor ini masih sangat kurang. Padahal, tenaga-tenaga kreatif, inovatif, dan andal sa-ngat dibutuhkan bagi industri secara keseluruhan.

Di banyak negara, ekonomi kreatif telah didaulat sebagai gelombang keempat setelah era ekonomi informasi. Mereka bahkan membuat lembaga khusus untuk urusan yang satu ini. Mungkin Indonesia perlu meniru langkah ini. (ami/yog)

Rendahnya daya beli masyarakat membuat pembajakan jamak terjadi pada karya-karya kreatif.

“ “


olahraga

Fasilitas PON masih cOmPaNg-camPiNg. Padahal waktu cuma tiNggal

semiNggu. BagaimaNa Bisa meNgharaP Prestasi maksimal?

PONYaNg PeNtiNg

reporter: monique shintami, chaidir anwar tanjungFoto: antara


olahraga


olahraga

SePekaN menjelang Pekan Olahraga Na-sional (PON) XVIII dibuka, venue futsal di Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau itu masih berantakan. Atapnya baru separuh yang

terpasang, dindingnya juga belum dicat. Diperkirakan hingga PON dibuka pada Selasa, 11 September ini, pembangunannya belum selesai.

Pemerintah Provinsi Riau memang sengaja menye-bar pembangunan venue PON demi pemerataan. Ada 10 kabupaten dan kota yang juga menjadi ‘tuan rumah’ PON XVIII yang mempertandingkan 39 cabang.

Namun, jarak inilah yang dituding sebagai salah satu penyebab keterlambatan pembangunan venue. Tak hanya venue futsal, sejumlah venue yang dibangun di Sport Center, di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru,

Riau juga banyak yang belum se-lesai. Salah satu yang terparah adalah lapangan tembak. Jalan masuk ke venue ini masih berupa tanah. Ruang ofisial dan tempat duduk penonton sama sekali belum terlihat wujudnya. Untuk mengejar tenggat, dikerahkan puluhan anggota TNI.

Sedangkan lapangan softball telah siap digunakan, mes-ki belum selesai 100%. Kanopi baru dipasang, tribunenya masih

berlantai semen dan belum satu pun kursi yang ter-pasang.

Sejumlah pekerja yang ditemui, optimistis pekerjaan ini akan selesai sesuai jadwal. “Pasti terkejar, kan kami kerja lembur mulai subuh dan baru berhenti pukul dua dini hari,” ujar seorang pekerja.

Sementara lapangan untuk atletik tinggal penge-rasan rumput. Gelanggang remaja yang akan menjadi

Anggota TNI dikerahkan untuk mengejar tenggat.detikFoto


olahraga

venue bulu tangkis juga butuh perbaikan. Atapnya bocor, dan bila hujan turun dipastikan lapangan tergenang hingga semata kaki. Namun hingga pekan lalu, tanda-tanda per-baikan itu belum terlihat.

Wisma Atlet yang masih dalam tahap finishing, juga menyimpan masalah. Konti-ngen dari sejumlah daerah memprotes sarana yang ter-sedia. Pasalnya, setiap enam kamar hanya disediakan dua

kamar mandi. Alasan inilah yang membuat kontingen Jawa Timur yang beranggotakan 1.050 atlet dan ofisial memilih menginap di hotel atau menyewa rumah di sekitar lokasi.

Pemprov Riau memang harus bekerja keras demi suksesnya helatan empat tahunan ini. Setidaknya Rp 4,6 triliun dana APBD digelontorkan untuk pemba-ngunan venue. Sebagian besar venue untuk 39 cabang yang dipertandingkan, adalah bangunan baru. Praktis hanya GOR Tribuana yang akan digunakan untuk per-tandingan voli yang merupakan bangunan lama.

Dalam kondisi seperti ini, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman tetap kukuh persiapan berjalan sesuai rencana. “Saat ini hanya tinggal satu, itu pun sudah dalam tahap finishing,” ujarnya kepada majalah detik. Meski pengerjaannya dikebut, Tono menjamin akan aman digunakan. “Kita sudah tidak lagi membicara-kan tentang standar. Ini sudah dimulai sejak lama,” cetusnya.

Terlambatnya pembangunan venue dinilai sudah sejak persiapan. “Masalah perizinan dan pendanaan itu prosedurnya sangat rumit, karena menggunakan

Wisma Atlet PON Riau, masih tahap finishing.detikFoto


olahraga

uang negara, APBD,” papar pengamat olahraga, Su-mohadi Marsis.

Ia angkat jempol untuk Pemprov Riau yang bersedia membangun infrastruktur, tapi menyayangkan prose-durnya yang dipaksakan hingga eksekutif dan sejum-lah anggota DPRD Riau harus berurusan dengan KPK karena dugaan korupsi.

“Seharusnya jangan semua dibuat permanen dan megah. Selain biayanya besar, juga bagaimana pe-manfaatan dan perawatan setelah PON,” paparnya. Terbengkalainya fasilitas olahraga pasca-PON 2008 di Kaltim, seharusnya dijadikan pelajaran.

Gubernur Riau, Rusli Zainal justru mengakui fasilitas untuk PON kali ini sangat minimalis. Tapi kondisi ini dinilai akan memengaruhi prestasi atlet yang bertan-ding. Namun bicara soal prestasi bukan melulu ma-salah fasilitas. Pasalnya, kini banyak atlet yang hanya mengejar bonus, bukan prestasi. “Yang terjadi adalah pokoknya menang. Ini berbahaya untuk olahraga kita,” paparnya.

Namun Menpora, Andi Mallarangeng, tetap berharap PON menjadi inkubasi atlet nasional untuk bertanding di event internasional. (ami)

Ketua KONI Pusat, Tono Suratman.rengga sancaya/detikFoto

MeNPOra: insya allah Semua Siap

SejuMlah masalah memba-yangi pelaksanaan PON XVIII.Apa kata Menpora Andi Mal-

larangeng, berikut wawancaranya dengan Monique Shintami, Selasa 4

September 2012: Bagaimana persiapan PON hingga

saat ini? Yang semula ada 7 venue yang

belum siap, sekarang 5 venue sudah


olahraga

siap. Tinggal dua lagi yaitu futsal dan menembak. Hari ini atau besok bisa selesai, bisa dirampungkan. Insya Allah semua siap.

Itu laporan yang saya dapatkan dari sana, tiap hari kita pantau terus, in-sya Allah semua sudah siap. Menurut info yang saya dapat, tanggal 4-5 ini di penembak alat-alat selesai dipasang dan di futsal tinggal dipasang atap.

Tidak perlu pengunduran waktu? Tidak ada, 54 venue, 7 sempat ter-

tinggal, 5 sudah oke, tinggal dua. Penyelesaiannya apakah tidak ter-

buru-buru? Begini, fungsinya dapat digunakan

untuk pertandingan, tapi fasilitasnya seperti di menembak, tegel belum

terpasang, diganti vinil, plafonnya belum terpasang, tapi tidak meng-ganggu orang untuk menembak. Pe-ralatannya semua modern, baru dan standar.

Fasilitas pendukung seperti apa yang belum siap?

Fasilitas pendukung itu seperti lans kap, taman, parkiran yang belum rampung benar. Mudah-mudahan bisa segera rampung. Tegel yang belum terpasang diganti vinil. Kemu-dian plafonnya belum terpasang, tapi tidak apa-apa karena peralatan sudah terpasang, fungsional, semua bisa digunakan.

Waktunya sejak 2006, bukankah cukup panjang?

detikFoto


olahraga

Betul, sebenarnya pembangun-an sesuai dengan track-nya sampai April 2012. Kemudian terjadi situasi DPRD tidak kunjung mengesahkan RAPBD-P sehingga dana tidak cair-cair. Padahal pembangunan venue itu didanai APBD-P, bukan dari APBN. Pembangunan sempat terhenti sam-pai RAPBD-P itu disahkan, pada bu-lan Juli atau Agustus. Sehingga baru dilakukan percepatan, karena tidak bisa disahkan, APBD-nya tidak bisa dicairkan.

Kemudian kita berikan pendam-pingan untuk percepatan, alhamdu-lillah dari 7 tadi, 5 sudah bisa disele-saikan, tinggal 2 itu juga hari ini atau besok kelar, fungsional, walaupun fasilitasnya minimalis.

Fasilitas yang minimalis apakah akan mengganggu atlet?

Saya rasa tidak, karena tegel ti-dak menentukan orang menembak, plafon tidak menentukan orang me-nembak. Rasanya tidak, yang penting semua peralatan standar menem-bak. Begitu juga futsal, kalau atapnya sudah selesai, bisa digunakan.

Keamanan bangunan? Nggak ada masalah, ini persoalan

seperti tegel, plafon, cat dan taman. Ini semua tentang fasilitas, bukan struktur bangunan.

Jadi berlangsung sesuai rencana

awal? Saya rasa pembukaan tetap tang-

gal 11 (September) oleh Pak SBY. Pertandingan-pertandingan akan berlangsung sebelumnya. Bahkan untuk sepak bola mulai 6 September.

Asap tebal dikabarkan menggang-gu para atlet?

Saya memang mendengar perso-alan asap, tapi segera bisa diatasi dengan hujan buatan, sehingga se-gera hilang.

Jadi atlet diharapkan tetap ber-prestasi?

Kita harapkan maksimal. Kita harapkan PON ini dapat menjadi pembibitan kita untuk menjadi atlet nasional. (ami)


internasional

“No Easy Day: CatataN PElaku Misi yaNg MENEwaskaN osaMa BiN laDEN” Dirilis haNya Dua hari MENjElaNg

koNvENsi Partai DEMokrat. isiNya MEMENtahkaN kEtEraNgaN PEMEriNtahaN oBaMa. saNg PENulis

MENolak BukuNya DiPolitisasi.

reporter: Monique shintamigetty images

Duri berjuDul No easy Day

Majalah detik 10 - 16 sePtemBeR 2012

internasional


internasional

Dua hari menjelang Konvensi Partai Demokrat di North Carolina, AS tim kampanye Barack Obama dibuat gerah. Penyebabnya, sebuah buku berjudul “No Easy Day: Catatan Pelaku

Misi yang Menewaskan Osama”. Buku yang ditulis mantan anggota Navy SEAL (Ma-

rinir AS) bernama samaran Mark Owen ini, sedianya akan dirilis bertepatan dengan 12 tahun tragedi 11 September. Namun kontroversi yang menyertainya membuat sang penerbit, Dutton mengajukan jadwal

ini menjadi Selasa 4 September 2012. Penulis yang kemudian diketahui

bernama Matt Bissonnette, blak-blakan mengisahkan penyerbuan yang menewaskan Osama bin La-den, di Abbottabad, Pakistan 3 Mei 2011. Isi buku ini bertentangan deng-an keterangan pemerintahan Obama tentang operasi itu.

Menurut Bissonnette, saat diser-gap, Osama yang bernama sandi Geronimo ini sama sekali tidak ber-

senjata. Bahkan menurut Bissonnette, saat ia masuk ke bilik persembunyian Osama, pimpinan Al-Qaeda ini telah tewas dengan luka tembak di kepala.

Sementara keterangan resmi yang dirilis pemerin-tahan Obama beberapa saat setelah Osama tewas dalam penyergapan, menyebutkan Osama melawan sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan. Namun beberapa hari kemudian, pernyataan yang dilansir penasihat antiteror Gedung Putih, John Brennan ini diralat. Gedung Putih tetap menyebut, saat penyer-gapan Osama mencoba meloloskan diri ke lantai atas rumah persembunyiannya, di pinggiran Pakistan itu.

Sedangkan sumber Reuters menyebut saat anggo-ta marinir naik ke lantai tiga, Osama menampakkan

Rumah persembuyian Osama di Abbottabad, PakistanReUteRs


internasional

kepalanya dari tempat persembunyiannya. Saat itulah penembak jitu menembak kepalanya hingga tewas. Pernyataan ini tidak berbeda, tapi juga tak persis sama dengan catatan Bissonnette di “No Easy Day”.

Orang dalam Pentagon mengaku tak terkejut deng-an silang kata ini. “Jamak dalam sebuah pertempur-an, mereka yang terlibat di dalamnya memiliki ingatan dan persepsi yang berbeda,” ujar sumber tersebut, sebagaimana dikutip Reuters.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Tommy Vietor belum mau banyak berkomentar tentang buku kontroversial ini. “Saat presiden mengatakan ‘Hukum telah ditegakkan bagi Osama bin Laden’ malam itu, kami berterima kasih kepada mereka yang terlibat dalam operasi itu. Atas keberanian mereka untuk negeri ini,” ujarnya.

Sedangkan juru bicara Gugus tugas Operasi Khusus Pentagon, Kolonel Tim Nye, mengatakan Bissonnette harus mendaftarkan bukunya, sebelum mempublika-sikannya. Pentagon mempertimbangkan untuk me-nempuh langkah hukum melawan Bissonnette dan sang penerbit Penguin Putnam. Keduanya dituduh telah melanggar kesepakatan untuk ‘menjaga rahasia negara’ yang ditandatangani setiap anggota marinir.

“Anda telah melanggar kesepakatan non-disclosure yang Anda tanda tangani saat menjadi anggota marinir. Publikasi buku ini berarti melanggar kesepakatan itu,” tulis Sekjen Departemen Pertahanan AS, Jeh Charles Johnson dalam suratnya kepada Bissonnette.

Tuduhan ini kontan dibantah kuasa hukum Bis-sonnette, Robert Luskin. Ia bersikeras kliennya tidak melanggar hukum dan telah memenuhi kewajibannya untuk menjaga rahasia dengan tidak mengungkap informasi yang sensitif. “Tuan Owen hanya menggu-nakan haknya untuk menceritakan kisah yang diala-minya,” ujarnya.

Jamak dalam sebuah pertempuran, mereka yang terlibat di dalamnya memiliki ingatan dan persepsi yang berbeda

“

“


internasional

Namun sejumlah kalangan menilai, sulit bagi pemerintahan Obama untuk menempuh langkah hukum terhadap Bissonnette. Mengingat begitu banyak detail penyergapan itu yang telah dirilis ke publik.

Bissonnette juga menegaskan, “No Easy Day” tak dimaksudkan untuk menyudutkan pemerintahan Obama, apalagi memengaruhi hasil pemilih-an November mendatang. Ia menulis, demi menghormati rekan-rekannya di

Afganistan dan Pakistan. Bissonnette akhirnya mem-publikasikan catatannya karena detail penyerbuan yang beredar selama ini, berbeda dengan apa yang dilihat dan dialaminya.

“Buku ini dirilis untuk menyambut 12 tahun tragedi 11 September, tetapi maju sepekan karena desakan dari berbagai pihak,” ujarnya sembari membantah bukunya menguntungkan lawan politik Obama. “Jika pihak lain ingin mempolitisasi ini, memalukan mere-ka,” tegasnya.

Kontroversi ini justru mendongkrak minat orang un-tuk membaca “No Easy Day”. Di hari perdana buku ini dipasarkan pada Selasa, 4 September 2012, penjualan “No Easy Day” langsung memuncaki penjualan buku di Amazon.com. Edisi hardcover-nya yang mulai ber-edar di toko buku, juga laris manis.

Gaung “No Easy Day” bahkan sudah merambah ke dunia maya. Sebuah e-book bertajuk “No Easy Op” langsung beredar untuk menjawab “No Easy Day”. Sang Penulis yang menyamarkan namanya meng-klaim menyediakan analisis politik di balik penulisan “No Easy Day” dan menyediakan informasi ‘dari dalam’ yang berbeda. Jadi silakan membandingkan.

(CNN/ reuters/aMi)

Presiden AS Barack Obama (dua dari kiri) dan Wakil Presiden Joe Biden (kiri), memantau langsung penyergapan Osama bin Laden awal Mei 2011.ReUteRs/White hoUse/Pete soUza

people


Reporter: Ken YunitaFoto: Agung Pambudhy

people

Menggelar konser tanpa satu pun sponsor masih jarang di-lakukan oleh musisi Indonesia. Namun Glenn Fredly berhasil

melakukannya. Tiketnya sold out, konser-nya pun dibanjiri penonton.

Awalnya, Rajawali Indonesia selaku promotor konser tunggal yang digelar 4 jam nonstop ini sudah kebingungan. Me-reka bahkan tak pernah berpikir konser yang digelar di Istora Senayan, Minggu 3 September itu bakal meraup keuntungan.

Namun ternyata, konser itu benar-benar laris manis. 7 ribu tiket yang dipersiapkan bahkan terasa kurang. Banyak penggemar penyanyi asal Ambon itu kecewa karena tak kebagian tiket.

Bagaimana tanggapan Glenn soal ini? “Terima kasih sudah mau menanggapi celotehan saya, walaupun tanpa sponsor konser ini tetap bisa berjalan” kata pria kelahiran 30 September 1975 itu di atas panggung.

Glenn tidak memasang spanduk besar-besaran untuk mempromosikan konser bertajuk ‘Cinta Beta’ itu. Dia justru banyak berpromosi melalui media sosial baik fa-cebook maupun twitter.

“Ini bukan tentang Glenn, tapi tentang bagaimana pertemanan dan perjuangan,” ujar pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu dalam konser yang menandai 17 tahun kariernya di be-lantika musik Indonesia itu. (KEN/YOG)

UNTUNG KONSER TANPA SPONSOR

people


asanya bukan Sapardi Djoko Damono kalau tidak memakai topi pet. Untuk menunjang penampilan, sastrawan senior itu memiliki selemari penuh

topi pet.Topi-topi itu dibelinya dari berbagai negara

yang dikunjungi seperti Korea dan Jerman. Benda ini adalah satu-satunya yang tidak per-nah absen dibelinya saat jalan-jalan.

Bahkan saat Sapardi hanya pergi ke mal di Jakarta. Penulis puisi itu selalu menyempatkan untuk hunting topi pet kesukaannya. "Kadang saya juga dikasih mahasiswa saya,” ujar pria kelahiran Surakarta 20 Maret 1940 ini.

Koleksi topinya berwarna-warni. Namun jangan tanya modelnya karena semuanya adalah topi pet. “Ya harus begini (modelnya). Ini topi-nya orang tua. Di Eropa itu kalau orang tua pakai topi begini,” selorohnya.

Lalu kapan Sapardi melepas topi-nya? “Mau masuk kelas, mau menguji, mau ngapa-ngapain dipakai terus. Ngajar pakai ini, menguji doktor juga pakai ini. Hanya kalau tidur baru saya lepas,” ujarnya. (KEN/YOG)

people


KoleKsi topi pet selemari sapardiReporter: Silvia GalikanoFoto: Silvia Galikano

people

Sebagai salah satu band laris di Tanah Air, album baru menjadi yang paling ditunggu penggemar. Nggak harus bertema cinta-cintaan, Geisha pun menjanji-

kan banyak kejutan.“Nggak menutup kemungkinan bikin lagu bukan cinta,

yang pasti tunggu saja, banyak yang lebih baru dalam al-bum kali ini,” kata Roby, gitaris Geisha di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Roby adalah gitaris yang juga banyak ikut andil dalam pen-ciptaan lagu-lagu hits Geisha. Sementara itu Momo, sang vokalis, tidak mau memberi banyak bocoran untuk album baru itu.

Alasannya, hingga kini penggarapannya masih sekitar 20 persen. “Jadi nanti dulu, sabar, ada kejutan deh nanti,” ujar-nya tersenyum.

Band beraliran pop itu dibentuk tahun 2003. Hingga kini, band yang diperkuat Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (bas), Dhan (keyboard), dan Aan (drum) ini sudah memiliki dua album: Anugrah Terindah (2009) dan Meraih Bintang (2012).

Kedua album tersebut boleh dibilang cukup laris. Banyak lagu dari album tersebut menjadi hits. Geisha pun menjadi salah satu band yang paling sering tampil di panggung-panggung layar kaca. (KEN/YOG)

people

Reporter: Ken YunitaFoto: detikfoto

Siapkan Kejutan di Album Baru



wkwkwk

Reporter: Ken Yunitaillustrasi: kiagoes

Solo lagi ada maSalah teRoRiS. Jadwal KampanYe di JaKaRta menumpuK. maKlum SaJa JoKowi maKin KuRuS. dia pun Kena teguR megawati. nah lo!

Joko Widodo kena tegur Megawati Soekarno-putri. Ups, bukan karena dia berbuat salah, tapi karena badannya yang makin terlihat kurus.

Teguran dari Mega itu disampaikan saat pria yang akrab dipanggil Jokowi itu menghadiri halalbiha-lal PDIP di Hotel Sahid, Jakarta beberapa waktu lalu.

“Tadi saya ditegur Ibu Mega, karena badan saya makin kurus,” kata Jokowi sambil tertawa.

Jokowi mengakui, berat badannya memang turun. Wajar saja bobot Jokowi turun. Selain sibuk berkam-panye, Jokowi juga masih mengurus kota Solo.

Apalagi saat ini Solo sedang banyak masalah. “Tapi mau turun 5 kilo-3 kilo yang penting kita siap,” ujar Jokowi semangat.

Sebisa mungkin, Jokowi juga menghadiri ratusan undangan yang ditujukan padanya. Meski tidak semua bisa tercapai. Ken/Yog)

Gara-Gara Makin kurus

Ditegur Mega

wkwkwk



seni & hiburan TEATER

Reporter: Silvia GalikanoFoto-foto: Silvia Galikano

“Kamu adalah rusuKKu yang hilang.”“memang selama ini Ke mana perginya?”

“ada yang mencuri.”

seni & hiburan TeaTer




L aki-laki tua yang sakit-sakitan (Jean Marais), menyesali tubuh rentanya yang kian hari kian lemah. Dia hidup sendiri berteman kursi rotan reyot. Istri sudah

lama pergi, begitu si suami sakit-sakitan. Bela-kangan burung gagak kerap singgah, bertengger di jendela.

“Aku masih belum ingin senja. Aku masih belum ingin senja. Aku masih belum ingin senja.”

Baginya, senja terasa melelahkan, apalagi dile-watkan seorang diri. Laki-laki itu ingin mem-percepat laju senja hingga langsung malam. Dia menuang racun serangga ke dalam gelas dan me-nenggaknya sekali habis. Gaek itu tersungkur di

lantai, tak jauh dari kursi rotan reyotnya.Babak berikutnya adalah pasangan muda

yang kerap bertengkar gara-gara si istri (Irawita) yang bekerja di dunia broadcasting selalu pulang larut malam. Si suami (Zank Smooth), yang karyawan dengan jam kerja pasti, tak paham dengan dunia kerja istrin-

ya. Sarapan mereka tiap pagi adalah bertengkar, sahut-menyahut saling meninggikan suara. “Oke kita selesaikan saja hubungan ini sekarang,” si istri mengambil keputusan.

Lain lagi masalah yang dihadapi seorang perem-puan lajang (Piala Dewi Lolita). Kerjanya sepanjang hari berantem dengan pacarnya lewat telepon ka-rena si pacar pencemburu. “Kalau tahu begini, gue lebih baik tidak kenal dia. Gue pacarin aja cowok yang dia cemburui itu.”

Dua pengamen naik panggung. Satu menepuk gendang, satu lagi --tunanetra-- menyanyi. Dunia tak seperti yang diharapkan/ Karena itu jangan kau padanya/ Jiwamu bisa mati/ Jiwamu bisa mati…

Urusan perpisahan dan perceraian yang awalnya



cuma sebatas tembok kamar, sekarang jadi mem-biasa di media televisi dan bukan lagi jadi aib. Tea-ter Kami mengangkat masalah ini melalui Gegeroan yang menyorot hubungan antarindividu, di dalam dan di luar lembaga pernikahan, akibat cacatnya komunikasi. Pentas digelar di Bentara Budaya Ja-karta, Kamis 30 Agustus 2012.

Gegeroan adalah bagian ketiga naskah drama setelah Gegerungan dan Gegirangan yang sudah pernah dipentaskan. Gegerungan dipanggungkan pada 2009 di Teater Kecil TIM dan Gegirangan pada 2011 di Bentara Budaya Jakarta. Ketiganya juga sudah diterbitkan dalam satu buku berjudul Bah Trilogi, Pergaulan dalam Tiga Pemeristiwaan Teater.

Panggung Bentara Budaya Jakarta kali ini dipisah jadi dua, di tepi kanan dan tepi kiri ruang, saling berhadapan. Penonton duduk di lantai beralas kar-pet di antara dua panggung. Pementasan awalnya berlangsung di panggung kiri, lalu ke panggung kanan, lalu ditutup di panggung kiri lagi. Penonton yang awalnya duduk menghadap panggung kiri, memutar arah duduknya 180 derajat ketika adegan pindah ke panggung kanan.

Pemisahan panggung, menurut sutradara Teater



Kami, Harris Priadie Bah, untuk membedakan se-cara tegas dua bagian kehidupan yang “nasibnya” berbeda. Panggung kiri mewakili orang-orang yang sudah dan sedang mengalami masalah. Panggung kanan penyaksi dan mengetahui masalah yang ada di panggung kiri, dan menjadikan masalah itu se-bagai bahan introspeksi.

Mari tengok panggung kanan. Tak ada yang ber-teriak-teriak di sana. Hanya ada sepasang suami istri (Harris Priadie Bah dan Ribka Maulina Salibia) sedang berfilsafat ringan tentang rumah tangga. Dari teras rumah, keduanya dapat menyaksikan perpecahan demi perpecahan perkawinan berlang-

sung di depan mata.“Kamu adalah rusukku yang hilang.”“Memang selama ini ke mana pergi-

nya?”“Ada yang mencuri.”“Asal jangan tertukar saja dengan

rusuk perempuan lain.”“Ukurannya belum tentu cocok, Dik.”Obrolan keduanya sampai pada per-

tanyaan haruskah hubungan yang retak berujung pada kehancuran? Tidak adakah jalan lain yang bisa ditempuh agar petaka tidak tambah membesar? Benarkah terlalu banyak alasan untuk memilih per-pisahan daripada mempertahankan hubungan?

Kemudian terdengar holy matrimony (pemberkat-an pernikahan umat Anglikan) Pangeran Charles dan Putri Diana 30 tahun lalu, berlanjut suara sakramen pernikahan, pemberkatan, dan ijab kabul dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia saling tumpang tindih. Pertanyaan mengemuka kembali, masihkah pernikahan dianggap sebagai lembaga suci? Ataukah tak lebih materi pengisi infotainment? (sil/yOg)


seni & hiburan agenda

A MoMentWith John Paul (guitar), Jessica Januar (soprano), Benigna Brigida (guitar)Senin, 10 September 2012, pukul 19.00 – 20.30 WIBIstituto Italiano di Cultura JakartaJl. HOS Cokroaminoto no. 117, Menteng, JakartaProgramme: works by Mauro Giuliani, Agustin Barrios, Ananda Sukarlan and more…RSVP/more info: 0812 8818 9313, or 0813 1923 4911email: [email protected]


seni & hiburan agenda

Diskusi G 30 S dalam Sastra IndonesiaPembicara: Eka Kurniawan & Wicaksono AdiSerambi Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Rabu, 12 September 2012 pukul 19.00 WIB. Terbuka untuk umum. Pendaftaran paling lambat 11 September 2012. Tidak banyak karya sastra berbahasa Indonesia yang menjadikan peristiwa berdarah ini sebagai bahan cerita. Dari yang tidak banyak ini pun bisa dikategorikan kepada dua sudut pandang: yang menyalahkan PKI dan kaum kiri lainnya serta yang membela mereka yang telah menjadi korban pengganyangan dan pemalsuan sejarah.

ResitAl PiAno teguh sukARyoTeater Kecil Taman Ismail MarzukiJumat 14 September 2012 pukul 20.00 WIBHTM Rp 100.000,00 Adalah kecintaan yang sejati terhadap musik, yang dipadukan dengan talenta, hasrat artistik, cita rasa, kejujuran dan kerendahan hati yang telah membawa Teguh Sukaryo untuk tampil diberbagai negara, ter-masuk Amerika Serikat, beberapa negara di Eropa dan Australia.


seni & hiburan filmseni & hiburan film


Reporter: Silvia GalikanoFoto-foto: Nostromo

Pictures

Dua ilmuwan henDak membuktikan bahwa

aktivitas paranormal tiDak aDa. tanpa

saDar, mereka masing-masing seDang berpusar Dalam Dunia

yang tak terjangkau akal manusia.

De Niro Dalam Thriller miNus misTeri


seni & hiburan film

Tap pada gambar untuk melihat video

trailer Red Lights

Judul: Red LightsGenre:Drama, horor, thriller

Sutradara: Rodrigo CortesSkenario:

Rodrigo CortesPemain:Sigourney Weaver, Elizabeth Olsen, Robert De Niro, dan Cillian Murphy

Durasi:113 menit

Fisikawan Dr. Margaret Matheson (Sigour-ney Weaver) dan kolega juniornya Dr. Tom Buckley (Cillian Murphy) menyelusup ke bal-kon tempat Palladino (Leonardo Sbaraglia),

seorang “cenayang”, tampil di sebuah gedung opera. Keduanya sudah lama mempelajari pola operasi ce-nayang ini.

Dalam aksinya, Palladino tampak bisa membaca pikiran orang lain. Dia memanggil nama-nama yang sedang mengidap kanker, menempelkan tangannya di bagian tubuh si sakit, lalu menyerukan, “Kau su-dah disembuhkan!” Entah benar jadi sembuh, entah tidak. Atau sebaliknya, entah si sakit itu benar sakit, atau pura-pura, yang jelas seluruh yang hadir ter-pana. Aksi Palladino berlanjut dengan memanggil nama lainnya.

Kali ini langkah terakhir membuka kedok Palladi-no. Tom menyambungkan kabel-kabel, menghidup-kan peralatan, menyetel gelombang, dan voila!, ter-tangkap suara perempuan yang memberi informasi nama-nama yang sakit, duduknya di sebelah mana, apa sakitnya, bahkan nama anggota keluarganya yang ikut datang. Seluruh informasi itu diberikan

seni & hiburan film


seni & hiburan film

melalui earpiece yang dipasang di teli-nga kanan Palladino.

Sekali lagi Margaret dan Tom mem-buktikan tak ada itu cenayang, tak ada paranormal, seluruh aktivitas paranor-mal adalah isapan jempol belaka, dan semua kejadian, yang teraneh sekali-pun, adalah peristiwa fisika. Palladino tak lain penipu yang sudah berhasil me-ngeruk banyak duit. Maka hanya satu untuk tempat aksi berikutnya: penjara.

Di saat Margaret dan Tom mengira urusan besar mereka sudah selesai dengan ditangkapnya Palladino, tersi-

ar kabar menggemparkan: Simon Silver (Robert De Niro), cenayang buta dengan karisma kuat, memu-tuskan kembali tampil. Poster dan spanduk dipa-sang di mana-mana.

Fenomena Silver pernah sangat besar 30 tahun lalu hingga suatu hari ada seseorang memprotes keras praktiknya. Si pemrotes mati mendadak, dan sejak itu Silver menghilang.

Kabar kembalinya Silver ditanggapi antusias oleh Tom yang sangat ingin membongkar kebohongan di balik aksi Silver. Apalagi, Silver dulu tak lain adalah guru Palladino. Sebaliknya dengan Margaret, dia enggan berurusan dengan orang ini lagi.

Silver bukan orang sembarangan bagi Margaret. Silver pernah membungkam Margaret saat 30 tahun lalu keduanya berdebat. Dia tahu keberadaan putra Margaret yang sedang koma di rumah sakit dan bisa hidup hanya karena ditopang mesin.

Mata butanya mengarah sedikit ke samping Mar-garet. “Aku lihat ada bocah laki-laki di sampingmu. Siapa dia, Margaret? Dia minta agar kau biarkan dia pergi. Biarkan dia pergi…” Hingga 30 tahun berlalu,


seni & hiburan film

Margaret masih belum bisa melepaskan putranya.

“Jauhi Silver, Tom. Dia berbahaya,” Mar-garet memperingatkan rekan mudanya ini. Namun Tom jalan terus walau rasa pena-saran itu nanti harus dia bayar mahal.

Ada sedikit rasa The X-Files di film mis-teri sekaligus tragedi ini. Sepasang ilmu-

wan meneliti sesuatu yang di luar jangkauan ilmu pengetahuan (Barat) dan harus berhadapan dengan kekuatan besar. Rangkaian adegannya seperti ke-ping-keping puzzle yang awalnya membuat kita me-nyangka ini thriller cerdas.

Namun kemudian penonton engah, Rodrigo Cor-tes yang awalnya menebarkan keping puzzle secara acak --sebagaimana khasnya film misteri-- entah kenapa, dia pula yang kemudian “merapikannya”. Seharusnya biarkan penonton melakukan tugas ter-akhir itu sepanjang perjalanan pulang dari bioskop. Kalau masih bingung, toh masih bisa menonton lagi.

Catatan kedua, mari kita zoom-out. Sepasang il-muwan hendak membuktikan bahwa seluruh keja-dian gaib itu tidak ada. Kegiatan cenayang bohong. Akhirnya keduanya bertemu cenayang terkenal yang memang membuat kebohongan besar. Jadi di mana konfliknya? Apa poinnya? Mungkin yang begini bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat Barat yang mengedepankan rasionalitas. Tidak demikian bagi orang Timur yang umumnya memercayai ada kehi-dupan lain yang paralel dan tak tampak oleh mata.

Untung saja Red Lights diisi tiga aktor hebat: Sigour-ney Weaver, Robert De Niro, serta Cillian Murphy. Cortes sebagai sutradara juga memberi mereka ruang untuk mengeksplorasi emosi habis-habisan. Robert De Niro kali ini tampil dingin, misterius, dan menyuguhkan adegan klimaks yang luar biasa. (SIL/YOG)

Majalah detik 30 juli - 5 agustus 2012

seni & hiburan film


seni & hiburan film pekan ini

Tap pada gambar untuk melihat

lebih jelas

Aaron Cross (Jeremy Renner), se-orang agen dari Operasi Outcome, dan Stephanie Snyder (Rachel Weisz), se-orang dokter yang membantu mencip-takan agen Outcome, harus menemu-kan cara melarikan diri sebelum agen CIA Byer (Edward Norton) membunuh mereka.

THE BOURNE LEGACYJenis Film: ActionProduser: Jeffrey Weiner, Ben Smith, Frank Marshall, Pat CrowleyProduksi: Universal PicturesSutradara: Tony GilroyDurasi: 135 menit




seni & hiburan film




lebih jelas



Awal musim panas 1956, bintang film Amerika Marilyn Monroe menginjakkan kaki di Inggris untuk pertama kalinya. Dalam rangka bulan madu bersama sua-minya, Arthur Miller, Monroe datang ke Inggris sekaligus untuk pembuatan film The Prince and the Showgirl.

MY WEEK WITH MARILYNProduser: David Parfitt, Harvey WeinsteinProduksi: THE WEINSTEIN COMPANY AND BBC FILMSSutradara: Simon CurtisDurasi: 99 menit


seni & hiburan film




lebih jelas



Di awal terbentuknya Republik Cina, beredar rumor tentang harta karun di gunung Wudang. Seorang warga Amerika (Vincent Chiu) mengajak putrinya yang ahli kung fu (Xu Jiao) menuju Wudang dengan mengadakan kompetisi seni bela diri Tao-ist, agar dapat mencuri harta karun terse-but.

WU DANGProduser: Chan Khan, David WangProduksi: China Zhong Dian Media Co., Ltd.Sutradara: Patrick LeungDurasi: 101 menit

Documents

Detik 24