6
BAB 10 DESAIN GRAFIS Konsep sangatlah penting di dalam iklan. Dengan ide yang bagus, iklan dapat tetap menjadi bagus meskipun dengan layout yang kurang bagus. Akan tetapi layout yang bagus tetap tidak akan menolong apabila ide konsep tidak bagus. Bab ini menjelaskan dua hal penting, yaitu tipografi dan layout. TIPOGRAFI Mungkin kita tidak pernah mempelajari ilmu tentang tipografi secara mendalam seperti art director atau desainer. Mereka pasti lebih mengetahui variasi-variasi emosi yang tercipta pada tiap tinggi, besar, kerning, leading, dan jenis suatu huruf. Namun kita tidak perlu terlalu jauh, kita cukup memperhatikan poin pentingnya. Dalam membuat desain tipografi suatu copy, seringkali kita melihatnya hanya sebagai rangkaian kalimat dan terpaku pada jenis tulisan, ukuran, posisi dalam layout, dll. Padahal, sebenarnya kita harus melihatnya sebagai suatu ide dalam iklan. Mungkin ada berjuta-juta jenis huruf di dunia, dan semakin bertambah tiap harinya. Namun, jenis huruf dapat dibagi dalam beberapa kategori. Misalnya, Sans Serif, Bodoni, Futura.

Desain Grafis dalam Advertising

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep sangatlah penting di dalam iklan. Dengan ide yang bagus, iklan dapat tetap menjadi bagus meskipun dengan layout yang kurang bagus. Akan tetapi layout yang bagus tetap tidak akan menolong apabila ide konsep tidak bagus. Bab ini menjelaskan dua hal penting, yaitu tipografi dan layout.

Citation preview

Page 1: Desain Grafis dalam Advertising

BAB 10

DESAIN GRAFIS

Konsep sangatlah penting di dalam iklan. Dengan ide yang bagus, iklan dapat

tetap menjadi bagus meskipun dengan layout yang kurang bagus. Akan tetapi

layout yang bagus tetap tidak akan menolong apabila ide konsep tidak bagus. Bab

ini menjelaskan dua hal penting, yaitu tipografi dan layout.

TIPOGRAFI

Mungkin kita tidak pernah mempelajari ilmu tentang tipografi secara

mendalam seperti art director atau desainer. Mereka pasti lebih mengetahui

variasi-variasi emosi yang tercipta pada tiap tinggi, besar, kerning, leading, dan

jenis suatu huruf.

Namun kita tidak perlu terlalu jauh, kita cukup memperhatikan poin

pentingnya. Dalam membuat desain tipografi suatu copy, seringkali kita

melihatnya hanya sebagai rangkaian kalimat dan terpaku pada jenis tulisan,

ukuran, posisi dalam layout, dll. Padahal, sebenarnya kita harus melihatnya

sebagai suatu ide dalam iklan.

Mungkin ada berjuta-juta jenis huruf di dunia, dan semakin bertambah tiap

harinya. Namun, jenis huruf dapat dibagi dalam beberapa kategori. Misalnya,

Sans Serif, Bodoni, Futura.

Aturan dalam Tipografi

Beberapa aturan tentang tipografi di dalam desain iklan:

1. Ketika memadukan jenis tulisan di dalam desain iklan, jangan seperti anak-

anak di toko makanan dengan mencampur tiga atau lebih jenis huruf di dalam

satu layout. Coba pilih huruf hanya dalam satu kategori. Misal memakai Sans

Serif untuk headline dan Serif untuk body copy.

2. Karena Serifs mudah dibaca, banyak desainer lebih memilih tulisan tersebut

untuk membuat headline maupun body copy. Ini tentunya bukan suatu aturan,

tapi hanya kebiasaan.

Page 2: Desain Grafis dalam Advertising

3. Menggunakan all caps (huruf kapital di tiap huruf) akan menambah kekuatan

pesan. Tetapi ini digunakan pada kalimat yang pendek. Jika kalimat terlalu

panjang, pakai caps and small caps (huruf kapital di tiap huruf, tapi ukuran

huruf pertama pada suatu kata ditulis dengan ukuran lebih besar dibanding

huruf selanjutnya,

Misal: IT’S WROUGHT FROM PURE SILVER AND WRITER’S LIKE

PURE SILK. (All Caps), IT’S WROUGHT FROM PURE SILVER AND WRITER’S

LIKE PURE SILK (Caps and small caps)

4. Pada reversed type (tulisan warna putih di atas layout hitam), tulisan akan

lebih sulit untuk dibaca. Gunakan font yang dapat dibaca.

5. Pisahkan headline secara tepat. Terkadang headline yang panjang harus

dipisah dalam dua atau tiga baris. Pisahkan headline pada kata yang tepat dan

tidak merubah maksud pesan.

6. Tipografi harus menyeimbangkan antara “clarity” dan “vitality”. Dalam satu

sisi, tulisan harus mudah dibaca atau jelas, dalam sisi lain kita harus melihat

tujuan dari tulisan tersebut.

Kita juga dapat melihat prinsip-prinsip di atas memang benar-benar

digunakan dalam dunia periklanan karena tulisan dalam iklan merupakan suara

dari iklan tersebut. Tulisan itulah yang dapat membuat menarik perhatian

konsumen.

Sebagai contoh ialah Volvo. Tipografi dalam headline iklan Volvo nampak

jelas penggunaan prinsip di atas. Font Sans Serif menunjukkan kesederhanaan,

ketebalannya menunjukkan

ketegasan dan ketahanannya,

dan lengkungannya menambah

semangat, semuanya

dikombinasikan untuk

menciptakan nuansa dari

Volvo dan perusahaannya.

Konsistensi dalam

penggunaan font tidak hanya mempengaruhi kekuatan iklan saja, namun juga

Page 3: Desain Grafis dalam Advertising

menunjukkan citra dan identitas dari perusahaan tersebut. Kekeliruan yang juga

sering terjadi ialah bahwa kita mencari konsep dahulu kemudian baru

mengemasnya dengan jenis tulisan yang cocok. Padahal, tulisanlah yang

memberikan substansi pada ide konsep.

LAYOUT

Tujuan adanya layout ialah menarik elemen-elemen dalam berbagai variasi ke

dalam satu halaman yang menarik dan menyatu dengan inti pesan. Dalam

membuat layout yang baik, anda harus melihat iklan bukan hanya dari desainnya,

namun juga dari isi pesannya. Dari kedua hal tersebut, kamu dapat menciptakan

iklan yang terlihat menarik dan pesanpun juga dapat tersampaikan.

Prinsip-Prinsip Utama

1. Anda harus mengetahui komponen apa saja yang terdapat di dalam iklan.

Beberapa diantaranya ialah:

Headline, subheads, dan tulisan yang lain

Ilustrasi utama dan visual lainnya

Body copy

Logo dan tagline

Elemen lain, seperti bingkai, warna, garis, dll.

2. Anda harus mengetahui mana yang paling penting, kurang penting, dan tidak

penting. Anda juga harus menentukan apakah iklan anda akan dominan

dengan tulisan atau gambar. Jika anda menekankan keduanya (tulisan dan

gambar) maka anda sebenarnya tidak menekankan apapun.

Anda dapat menunjukkan mana yang lebih penting dan yang tidak dengan

cara memainkan ukuran huruf maupun gambar. Tulisan atau gambar yang

paling besar berarti hal yang paling penting dalam iklan tersebut.

3. Manusia terbiasa melihat dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

Kebiasaan tersebut dapat kita manfaatkan dengan meletakkan hal yang paling

penting di atas dan yang tidak penting di bawah. Seperti iklan rokok yang

meletakkan akibat merokok di bawah halaman.

Page 4: Desain Grafis dalam Advertising

4. Anda harus memperhatikan keseimbangan dalam layout anda. Salah satunya

dengan memperhatikan kesimetrisan antar komponen dalam layout. Misalnya

dalam iklan formal (seperti asuransi bank), komponen harus simetris seperti

sebuah cermin. Berbeda dengan iklan skateboard yang tidak perlu

memperhatikan hal tersebut.

5. Selanjutnya ialah proporsi. Proporsi ialah hubungan antar variasi elemen.

Jangan pernah membuat sesuatu yang monoton dalam layout anda (ukuran

yang sama, gambar yang sama, dll). Buat elemen-elemen dalam layout

dengan ukuran yang berbeda dan posisi yang bervariasi, tidak selalu tepat di

tengah.

6. Yang terakhir ialah membuat semua komponen dalam layout menjadi satu

kesatuan yang utuh, bukan terpecah-pecah. Buat mata konsumen dapat

melihat layout anda secara urut dan utuh.

Jenis-jenis Layout

1. Layout dengan tulisan yang dominan

2. Layout dengan gambar yang dominan

3. Layout multi-elemen

Visual Parallelism

Menggunakan dua kolom dalam satu halaman. Satu kolom berisi tulisan,

satu kolom berisi gambar. Bentuk ini menunjukkan suatu persamaan

maksud dengan perbedaan bentu (tulisan dan gambar).

The Grid

Gambar dan tulisan tertata dalam kotak-kotak di dalam satu halaman.

Hierarchy of Elements

Menunjukkan beberapa elemen dengan menggunakan hierarki, dari yang

paling dominan ke yang tidak dominan.

Field of Tension

Juga disebut circus layout karena letaknya yang tidak teratur seperti the

grid maupun hierarchy of elements.