Upload
chuun-nyahh
View
126
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
NAMA : DIAN AYU SETIAWATI
NIM : 12108244018
KELAS : 1H
DEFINISI PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI
1. Poerbakawatja dan Harahap dalam Muhibbin Syah (2001) menyatakan
pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk
meningkatkan kedewasaan yang selalu diartikan sebagai kemampuan untuk
bertanggung jawab terhadap segala perbuatan. Artinya semua perbuatan dan
usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya,
kecakapannya, dan ketrampilannya kepada generasi muda sebagai usaha
menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah
maupun rohaniah.
2. Langeveld, pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan
bantuan yang diberikan pada anak tertuju pada pendewasaan anak itu atau
lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri. Artinya pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang
diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-
hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang-orang yang belum dewasa
sehingga anak mempunyai cukup kemampuan sebagai bekal kehidupannya.
3. John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan – kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama
manusia. Artinya proses pembaharuan makna pengalaman ini akan terjadi di
dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda,
mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk
menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan
perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia
hidup.
4. J.J.Rousseau, pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang tidak ada
pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu
dewasa. Artinya pembekalan di maksudkan karena adanya kemampuan dan
potensi yang berbeda pada setiap orang yang akan menimbulkan
kepincangan, bila tidak ada hal yang dapat membantu mempercepat proses
pendewasaan diri. Oleh karenanya, diharapkan pembekalan yang diberikan
dapat hampir atau bahkan menyamakan waktu kedewasaan. Cara-cara yang
dilakukan untuk pembekalan misalnya motivasi dan support, memberi contoh
keteladanan, menunjukkan fakta yang ada dan kebersamaan dalam pergaulan.
5. Driyarkara, pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atas
pengangkatan manusia muda ke taraf insani. Artinya membentuk manusia
muda menjadi insani sebagai tujuan utama yang dimaksud adalah manusia
yang dapat mengenali siapa dirinya dan Tuhannya.
6. Carter V. Good, pendidikan adalah seni, praktik, atau profesi sebagai
pengajar. Pendidikan juga merupakan ilmu yang sistematis atau pengajaran
yang berhubungan dengan prinsip dan metode –metode mengajar,
pengawasan dan bimbingan murid. Artinya aktivitas dan usaha manusia untuk
meningkatkan kepribadiannya dengan membina potensi-potensi pribadi yaitu
rohani (piker, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani) dan jasmani (panca indera
serta keterampilan).
7. Ahmad D. Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Artinya pendidikan itu
merupakan suatu bentuk bimbingan pendidik kepada si terdidik yang
mencakup bimbingan-bimbingan positif untuk membentuk karakter yang
positif.
8. Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak. Artinya yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
9. John S. Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies of Education
(1978:371), pendidikan adalah proses dimana potensi-potensi, kemampuan-
kemampuan, dan kapasitas-kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh
kebiasaan-kebiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
dengan media yang disusun sedemikian rupa dan digunakan oleh manusia
untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan
yang ditetapkan. Artinya bahwa setiap manusia mempunyai potensi akan
tetapi potensi tersebut mudah terpengaruh oleh kebiasaan –kebiasaan baik
maupun buruk sehingga kita perlu menyempurnakannya dengan kebiasaaan
yang baik sehingga potensi dan kemampuan tersebut dapat bermanfaat bagi
diri sendiri maupun orang lain.
10. G. Terry Page, J.B. Thomas dan A.R. Marshall dalam International
Dictionary of Education (1980:112), pendidikan adalah proses
pengembangan kemampuan dan perilaku manusia secara keseluruhan.
Artinya dengan adanya pendidikan maka kemampuan, potensi dan perilaku
manusia dapat berkembang kea rah yang lebih baik dan positif.
11. Crow, pendidikan adalah proses pengalaman yang memberikan pengertian,
pandangan (insight) dan penyesuaian bagi seseorang yang menyebabkan ia
berkembang. Artinya dengan pendidikan kita dapat memperoleh pengalaman
baru dan wawasan luas yang dapat menjadikan kita lebih berkembang dan
berfikir cerdas dan menjadi orang yang berpendidikan.
12. John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M), Pendidikan itu meliputi
segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang
dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada
tingkat kesempurnaan. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh seseorang baik
kepada dirinya sendiri maupun orang lain untuk memperoleh hal-hal baru
sehingga dapat mencapai kesempurnaan.
13. Edgar Dalle, Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh
keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat
mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk
masa yang akan datang. Artinya pendidikan dapat dilakukan oleh siapa saja
dan dimana saja serta sudah ada sejak manusia masih di dalam kandungan
sampai akhir hayatnya agar dapat menjalanka perannya di dalam kehidupan.
14. Thompson, Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk
menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku,
pikiran dan sifatnya. Artinya pendidikan sebagai proses social yang dapat
mempengaruhi individu. Pendidikan menentukan cara hidup seseorang karena
terjadinya modifikasi dalam pandangan seseorang disebabkan pula oleh
terjadinya pengaruh interaksi antara kecerdasan, perhatian, pengalaman dan
sebagainya.
15. Prof. Richey dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to
Education’ menjelaskan istilah Pendidikan berkenaan dengan fungsi yang
luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama
membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian
kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat. Artinya bahwa
pendidikan itu penting untuk memperbaiki kehidupan manusia di dalam
masyarakat.
Sumber
Hasbullah.2005.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan.Rajawali Pers.Jakarta.
Siswoyo, Dwi, dkk.2001.Ilmu Pendidikan.UNY Press:Yogyakarta.
Sugihartono, dkk.2012.Psikologi Pendidikan.UNY Press.Yogyakarta.